Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Yesus Lahir, Bukan Allah (4Christ)

YESUS LAHIR, BUKAN ALLAH
Dipublikasi Artikel blog by 4CHRIST

Seringkali saya membaca beberapa artikel yang menyangsikan Ke-Allah-an Yesus. Dan tidak sedikit pula yang menulis dengan berbagai bukti tentang Yesus bukan Allah. Dan yang lebih parahnya kenapa tulisan-tulisan tersebut tidak sedikit pula berasal dari mereka-mereka yang mengaku Kristen. Kenapa polemik harus terjadi diantara kita sendiri?

Apakah tidak lebih baik jika kita bersama-sama menyatukan visi dan misi sebagai pengikut kristus yang sejati? Caranya? Yang jelas visi dan misi itu bisa kita dapatkan hanya dalam Alkitab. Beberapa kisah perjalanan daripada Rasul-Rasul Tuhan Yesus di masa pasca naiknya Tuhan Yesus ke sorga. Kalau kita mau pastilah berlimpah-limpah ide yang akan datang kepada kita dalam menjalankan misi sebagai anak-anak Tuhan (kalau kita mengakuinya). Inti dari misi kita adalah pemberitaan INJIL KRISTUS. Lalu bagaimana dengan YESUS LAHIR, BUKAN ALLAH?

Di Alkitab perjanjian baru secara jelas dikatakan bahwa yang lahir ke dunia ini adalah seorang bayi yang kemudian diberikan nama Yesus dengan Prosesi kelahiranNya yang tidak bisa dinalar oleh akal sehat siapapun juga tapi nyata. Dan penggambaran atas kelahiran sang Mesias ini telah dinubuatkan ribuan tahun sebelum tonggak sejarah Masehi dimulai.

Sebelum saya lanjutkan diskripsi ini, mungkin lebih baik jika kita ganti dulu sejenak kata Allah dengan BAPA., dan Yesus dengan PUTRA. Nah, terlihat ada perbedaan bukan? Lalu bagaimana penggambaran Yesus sebagai PUTRA lahir ke dunia? Bukankah di Alkitab diceritakan bahwa Maria mengandung oleh ROH KUDUS.

Jadi, BAPA memberikan PUTRA-NYA ke dunia dengan kuasa ROH KUDUS melalui rahim Maria Si Perawan Kudus. Konsep kelahiran Yesus sang ANAK manusia tidak akan bisa diterima siapapun juga tanpa kuasa Roh Kudus ada dalam diri mereka. Dan ini adalah sebagian kecil daripada rahasia TUHAN yang tidak bisa dinalar oleh kedangkalan pemikiran manusia. Sebab tabir rahasia ini hanya Tuhan yang tahu. Bukankah BAPA di Sorga adalah segalanya? Dan Yesus Sang PUTRA memiliki Otoritas atau kekuasaan dari BAPA. Apa yang ingin dilakukan BAPA akan terjadi tanpa ada batasan apapun, sebab Kuasa BAPA itu tanpa Batas.

Kembali kepada polemic yang sering terdengar mengenai Kristen Tauhid, atau Dogma Trinitas dan ritual-ritual keagamaan yang mudah menyulut terjadinya perbedaan pendapat dan prinsip Ketuhanan. Maka saya ajak saudara-saudara untuk kembali kepada Alkitab sebagai sumber dalam menggali segala macam keraguan kita akan TUHAN, mintalah tuntunan kepada BAPA dalam nama Tuhan Yesus.

Melalui Alkitab terutama pada INJIL kita pasti akan mengetahui siapa
BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Dan bagi saya hanya ALKITAB yang paling
benar, dan wajib saya baca untuk mengerti Pesan TUHAN YESUS mengenai Kekuasaan BAPA sang Pencipta langit dan bumi ini. Literature lain? Bagi saya hanya tulisan yang menyesatkan, boleh dibaca boleh juga diberikan penghargaan atas perenungannya dalam proses penulisan.

Acungi jempol sebagai karya manusia biasa. Dan simpan sebagai koleksi buku untuk memenuhi rak. Dan saya percaya tulisan dan pemikiran manusia biasa tidak akan mampu meruntuhkan kebenaran tentang BAPA, PUTRA sang KRISTUS serta ROH KUDUS

Maka, …… biarlah kehendak BAPA yang terjadi. Lahirlah Yesus, disalibkan, dikuburkan, mati dan bangkit di hari ketiga. Naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan BAPA. Kita kabarkan esensi ini sebagai bagian dari berita baik, bahwa manusia percaya akan diselamatkan pada kedatangan Sang PUTRA untuk kedua kalinya kelak dengan segala kekuasaan BAPA yang telah diberikan kepada PUTRA untuk menghakimi manusia. Hanya yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan yang akan memperoleh kehidupan kekal bersama PUTRA dan BAPA di Sorga kekal,

Begitulah ........ sedikit yang saya mengerti tentang PUTRA dan BAPA.

Lalu Allah? Allah adalah bahasa manusia yang menggambarkan kekuasaan BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS.

Silahkan kaji sendiri, mau anda sebut apa BAPA, disebut Allah, marahkah Dia? Dan Yesus sebagai Allah, marahkah Dia? Hanya manusia biasa yang marah ketika kita menyebut Yesus sebagai Allah?  Betul? Jadi, marilah kita mencoba menjadi manusia yang luar biasa dimata Tuhan, agar Bapa di sorga suka dengan tingkah laku kita dan Roh Kudus selalu menyertai kita. Amin.