Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

SUNDAY SERVICE

Purnomo's picture

          Jika Anda sedang berada di luar negeri dan menjumpai kata “Sunday Service” di brosur atau iklan surat kabar, itu artinya “Kebaktian Minggu”. Orang Inggris menyebut kebaktian atau ibadah dengan kata “service” yang berasal dari kata to serve, melayani. Dari kata to serve, lahir kata servile (bersikap merendahkan diri), servility (sikap sebagai budak) dan servitude (perhambaan).


          Kata “service” yang berarti “pelayanan” atau “ibadah” ini bisa ditemui dalam Alkitab berbahasa Inggris. Misalnya di Filipi 2:17 “Yea, and if I be offered upon the sacrifice and service of your faith, I joy, and rejoice with you all” (Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian).

           Kata service atau ibadah ini diterjemahkan dari kata leitourgia. Kata ini dipergunakan di Lukas 1:23 (jabatan imam/ministration), 2 Korintus 9:12 (pelayanan/service), Filipi 2:30 (pelayanan/service), Ibrani 8:6 (pelayanan/ministry), Ibrani 9:21 (ibadah/ministry).


          Dari beragam arti dalam kata leitourgia ini, kita tahu bahwa ketika beribadah dalam kebaktian Minggu, walaupun hanya sebagai jemaat biasa, kita sedang melakukan pelayanan. Dari liturgi yang kita pergunakan, jelas bahwa pelayanan ini jauh lebih tinggi nilainya daripada pelayanan-pelayanan lain karena di sini yang kita layani adalah Tuhan Allah, bukan manusia.

          Sayangnya, kita lebih meninggikan pelayanan kepada manusia daripada kepada Tuhan. Kita berani datang terlambat dan pulang lebih awal ketika beribadah, tetapi kita tidak berani melakukan hal yang sama dalam rapat penatua gereja. Kita berani gaduh sendiri dalam kebaktian, padahal dalam rapat pengurus Komisi kita duduk dengan manis tanpa kata. Kita berani menyanyi sembarangan dalam ibadah, padahal ketika memimpin pujian di Sekolah Minggu kita berusaha mati-matian menyanyi dengan benar.


          Marilah kita tetap setia dan terus berusaha melakukan ibadah Minggu dengan benar, dengan kerendahan diri, dengan sikap seorang hamba yang sedang melayani Tuannya. Bila tidak, kita akan mengalami kesulitan dalam kerja pelayanan kepada manusia.

          Mungkinkah kita akan bersungguh-sungguh membawa orang lain kepada Tuhan Allah yang tidak sepenuhnya kita hormati, yang tidak pernah kita layani dengan sebaik-baiknya?

N.Brady's picture

Terima kasih, Tuhan berkati..

Terima kasih, Tuhan berkati..

__________________

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah ( Roma 8:14)