Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Melibatkan Tuhan

julian's picture

 

Bacaan: 1 Samuel 13:5-14; Yakobus 4:13-17

 

Tindakan dalam mengambil sebuah keputusan ketika diperhadapkan oleh dilema kehidupan, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun pergaulan, tentu dapat berdampak positif atau negatif. Dibutuhkan kebijaksanaan dan solusi yang tepat agar dapat menyelesaikan persoalan dengan baik.

 

Raja Saul dalam menghadapi situasi genting ketika bangsa Filistin akan menyerang bangsa Israel, ia membuat keputusan yang fatal. Seharusnya, ia menunggu Samuel untuk mempersembahkan korban terlebih dahulu sebelum berperang, namun ia memberanikan diri mempersembahkan korban kepada Tuhan.

 

Dipikirnya, apa yang dilakukan ini tidaklah salah, tetapi meskipun ia seorang raja, ia tidak berhak untuk mempersembahkan korban. Hal yang dilakukan oleh Saul ini berdampak kepada takhtanya dan keluarganya, ia ditolak Tuhan. (Baca juga: Menggunakan Kesempatan)

 

Berbeda halnya dengan Salomo ketika ia diangkat menjadi raja oleh Daud, ia memulai mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai raja, dengan hidup menurut ketetapan-ketetapan Daud (1 Raj 3:3), yang tentunya mengajarkan ia untuk setia dan takut akan Tuhan. Yang menarik disini, ketika Tuhan berfirman, "Mintalah apa yang hendak kuberikan kepadamu."

 

Salomo tidak meminta harta kekayaan dan menjadi raja yang ditakuti oleh bangsa lain, namun ia meminta hikmat dan pengertian. Di awal pemerintahannya, Salomo telah melibatkan Tuhan dan ia pun disertai oleh Tuhan, kerajaannya berjaya.

 

Meskipun, akhirnya di kejayaannya, Salomo juga menyembah berhala karena pengaruh istri-istrinya (1 Raj 11:1-13), namun keberhasilannya karena ia melibatkan Tuhan. 

 

Ada perbedaan jelas antara orang yang tidak taat dan melibatkan Tuhan seperti halnya Saul dan Salomo. Mereka adalah dua orang yang berbeda dan dalam menyikapi persoalan yang dihadapi, mereka pun mengambil keputusan yang berbeda pula... (Selengkapnya baca di www.fokushidup.com - Melibatkan Tuhan)