Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

cerpen Kristen

Purnomo's picture

Pemain Piano

          Gadis itu mengangkat kepalanya mencari sumber suara yang mengimbangi denting-denting pianonya. Kami beradu pandang. Aku menganggukkan kepala kepadanya sambil mengacungkan jempol. Dia tersenyum, manis sekali.

iik j's picture

Pelukan

Sepasang tangan  lembut mendadak memeluk pinggangku dari belakang sambil berkata “Wah lama ga ngobrol nih sama aku”

“Ha ha ha.. iya…” jawabku sambil menengok 

Lima tahun telah berlalu dari pertemuan pertama kami di sebuah kampus. Sebuah persahabatan dimulai, hingga suatu hari...

Purnomo's picture

ADA LANTAI YANG HILANG

              Menghindari pemakaian angka 4 dan 13 menunjukkan pelakunya masih percaya takhayul.  Orang Kristen tak boleh percaya takhayul. Tetapi, seandainya kita memiliki sebuah hotel, apakah kita berani mempergunakan angka-angka itu untuk menomori pintu kamarnya dengan risiko tidak laku?

Purnomo's picture

Interpreter

            "Oma menggambar apa?" tanya cucuku karena tak mengenali bentuk yang sedang digambarnya.
            "Oma menggambar bunyi," jawabnya sambil terus asyik menulis huruf-huruf kanji.

Purnomo's picture

A Place To Remember

            Bulan Maret-2014 setelah pensiun sebagai guru TK dia terbang dari Zurich ke Indonesia. Perempuan Swiss ini mendatangi rumah kosnya waktu kuliah di ASRI di Gampingan Jogja tahun 1980-an. Tetapi yang ditemuinya mengharubirukannya.

Purnomo's picture

Belajar Berbuat Baik

 

          Ketika melewati daerah kumuh, lelaki muda itu terkejut melihat pemandangan yang menyedihkan sehingga ia menghentikan mobilnya. Seorang lelaki tua sedang mencabuti rumput kering, memasukkan ke dalam mulut dan mengunyahnya.

Purnomo's picture

Gereja Harus Minta Maaf

              Kota kecil itu hanya berjarak 1 jam bermobil dari kota besar. Tetapi penduduknya sedikit, bahkan makin sedikit karena mereka berangsur-angsur pindah ke kota besar. Penyebabnya adalah kota ini terletak di atas perbukitan kapur yang gersang setelah hutan jati di sekitarnya habis ditebang. Tak ada penghasilan bagi penduduk yang tersisa kecuali panen padi setahun sekali karena sawahnya hanya mengandalkan air hujan. Kota itu terancam bangkrut dan lenyap dari peta negara.

Purnomo's picture

DUEL


Pukul 04.30 pagi sang istri membangunkan suaminya. Mereka harus pergi ibadah pertama pk.06.00 karena ditugaskan mempersembahkan pujian. Dengan masih mengantuk si suami mandi, lalu berpakaian dan duduk di meja makan. Segelas kopi telah disediakan istrinya. Dicecapnya kopi itu. Terasa tak pas dengan seleranya.

"Ini kopi apaan?!!" teriaknya. "Memangnya tidak kamu beri gula?"
 

Purnomo's picture

Jangan Menyuap Pejabat Kristen

Seorang kontraktor asing sedang berada di kantor seorang direktur perusahaan negara. Ia ingin mempererat persahabatan agar lebih mudah memenangkan proyek-proyek pemerintah.

Purnomo's picture

Belajar Berlaku Jujur

Sering orang menaati isi Alkitab secara parsial, bahkan satu ayat lepas dari kesatuannya. Tiap ayat yang disukainya, dihafalkan dan dia senang memraktekkannya.

kaswan's picture

Tulang Rusuk Pilihan

TULANG RUSUK PILIHAN

Hari ini adalah hari minggu dimana dua puluh delapan tahun yang lalu aku telah di lahirkan oleh ibuku disebuah rumah bambu di dusun kecil yang bernama Mojosongo.Lahir ditengah keluarga buruh tani yang hidupnya pas-pasan dan jauh dari kata mapan karena untuk memenuhi kebutuhan primer yaitu pangan  saja kadang masih kesulitan dan aku anak paling bontot dari tujuh bersaudara karena orang tua tidak ikut KB pada masa itu.

Inge Triastuti's picture

Prasangka

Hari Kasih Sayang tahun ini tampaknya akan menjadi lembaran hitam bagi kelas teater yang dipimpinnya. Ia akan mementaskan drama 2 babak “Kekasihku Seorang Dewi.” Pemain-pemain terbaik dari kelas teater telah dipilihnya. Ia memegang peran utama, Narto menjadi suaminya, lalu Fredi dan Rini menjadi anak-anaknya. Cerita ini terjadi karena Narto kemarin harus masuk rumah sakit. Operasi usus buntu, yang bila ditunda bisa membawa maut.
Purnomo's picture

Tsunami Kasih

“Sebuah misi kemanusiaan yang luhur sudah kita selesaikan. Sebuah misi dengan proses panjang dan melelahkan, dan dengan biaya tinggi. Apa yang kita peroleh saat ini? Kepuasan? Atau kelelahan? Atau hanya baju lusuh dan bau yang saat ini kita kenakan, yang tentunya kurang pantas dikenakan untuk menghadiri sebuah pesta pernikahan?”