Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Ketaatan Maria
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Lukas 1:38)
Pada saat yang tak diduga ada malaikat yang menemui Maria. Dia membawa kabar yang tidak masuk akal, yaitu bahwa Maria yang masih perawan ini akan mengandung bayi laki-laki. Meskipun belum sepenuhnya mengerti rencana Tuhan, namun Maria dengan penuh kerendahan hati menaati perintah Tuhan.
Di kalangan pemeluk Katolik, Maria memiliki tempat yang khusus. Ada tiga keteladanan yang patut kita tiru dari Maria. Pertama: Taat pada perintah-Nya. Suara Tuhan sering berbicara di dalam hati kita. Meski begitu, kita harus menguji, apakah suara tersebut berasal dari Tuhan atau tidak. Caranya: (1). Mencocokannya dengan firman Tuhan dalam Alkitab; (2). Melihat situasi di luar diri kita; (3). Mendengar nasihat sesama orang Kristen. Jika kita yakin, bahwa itu berasal dari Tuhan, hendaknya kita menanggapi perintah-Nya itu dengan berkata, "Jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu."
Kedua: Menerima tanggungjawab. Ada bermacam-macam pelayanan yang mungkin dipercayakan Allah kepada kita. Contohnya, tanggungjawab mengajar Sekolah Minggu, menghibur orang sakit, menolong korban bencana, memimpin organisasi dsb. Apapun beban tanggungjawab yang kita pikul, hendaknya dengan penuh ketaatan kita berkata: "Jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu."
Ketiga: Menanggung penderitaan dengan tabah. Apakah Anda mengalami penyakit selama bertahun-tahun? Apakah Anda berkali-kali harus menerima penderitaan hidup? Jika ya, maka Allah memberi tanggungjawab kepada Anda, supaya dengan penyakit dan penderitaan itu kuasa dan kemuliaan dapat terpancar dengan sempurna. "Jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu."Allah hanya membutuhkan ketaatan kita. Selanjutnya Dia akan memberi tanggung jawab dan kemampuan untuk melaksanakannya.
------------
Communicating good news in good ways
- Purnawan Kristanto's blog
- 5524 reads