Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Jadilah Padaku

Love's picture

Yakobus 4:13-17

Ninis baru aja diajak bertunangan oleh Beni dalam sebuah makan yang
romantis. Saat itu mereka lalu terlibat perbincangan hangat mengenai
masa depan hubungan mereka. Masing-masing saling mengungkapkan
keinginan mereka akan rumah tangga ideal yang mereka inginkan. Awalnya
mereka berdua berbunga-bunga membayangkan hidup bersama sebagai suami
isteri.

Tetapi akhirnya Ninis ngambek hanya karena Beni ingin anak pertama
mereka lelaki dan Ninis maunya perempuan. Buyar sudah keindahan malam
itu.  

Wuah-wuah .... nikah aja belum tapi udah ngambek hanya karena masalah
ingin anak perempuan atau laki. Bagaimana menghadapi rumah tangga yang
sebenarnya nanti? Kenapa suka tegang menghadapi suatu hal yang masih
direncanakan dan masih jauh di depan mata? Ada yang lupa Ninis dan
Beni libatkan neh ... makanya ada acara ngambek segala.

Kita boleh aja punya keinginan, rencana masa depan atau hayalan
tingkat tinggi. Tetapi jangan sampai tidak melibatkan Tuhan dalam
semua mimpi dan rencana kita. Jika berencana hanya dengan berdasarkan
keinginan diri sendiri dan semua harus terjadi sesuai dengan kemauan
kita, jangan kaget jika kita akan sakit saat semuanya berjalan di luar
rencana.

Membiarkan Tuhan berperan dalam tiap rencana masa depan kita, itu
berarti kita dengan tulus dan sukacita membawa semua cita-cita juga
kerinduan kita menjadi milik Tuhan. Kita siap menggapai cita-cita dan
harapan bersama dengan Tuhan. Saat beberapa atau bahkan semua harapan
tidak sesuai dengan keinginan, dengan sukacita kita bisa berkata,
jadilah padaku seperti yang Kauingini.

So, teruslah mengejar cita dan cintamu, tetapi jangan lupa untuk
selalu menggumulkan dan menyerahkannya pada Bapa mu di surga.

 Amsal 23:18 "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang."

indonesiasaram's picture

Menggapai Cita

Bercita-cita itu bukannya haram, melainkan halal. Berjuang keras itu bukannya dilarang, melainkan disarankan. Tetapi kita perlu menyelaraskan cita-cita kita dengan kehendak Tuhan. Bukan begitu? (Maaf kalau tidak login karena makan banyak waktu untuk itu.)