Apakah bahasa roh cuman sekedar ra ba rab atau si ki si ki atau kata-kata yang sama yang di ulang?
Apakah mengucapkan bahasa roh hanya terbatas dengan kata si ki si ki atau ya ra ba ra ba atau kata-kata lainnya?
Banyak umat Allah menyimpulkan bahasa roh hanya terbatas kata-katanya, sehingga ada pula yang menyimpulkan bahwa itu hanya bahasa lidah yang tidak memiliki arti.
Tetapi benarlah jika hal itu tidak memiliki arti?