Nicho Si Preman Bego - 3

"Kamu ini!" sergahku

"Kamu ini!" sergahku

Tangan Irwan masih lincah menyentuh kepala dan rambut Nicho.
Kamu sering online di Facebook?
Iya, kadang-kadang..
Kamu baca undangan reunian?
Iya baca....
Kenapa nggak pernah datang acara reunian?
Aku malu....
Kenapa?
Aku miskin...
Itu bukan alasan...
eeehh....
Kalau ada acara reunian lagi, kamu mau datang?
Belum tahu...
Tanya: "Kamu puasa ya?"
Jawab: "Rahasia doong"
Tanya: "Lho, kok rahasia? Pasti kamu gak pernah berpuasa"
Jawab: "Kalau aku berpuasa, dan aku beritahu kamu kalau aku berpuasa, maka aku akan RUGI, sebab Tuhan jadi tahu kalau kamu tahu aku berpuasa. Aku tak mau kehilangan upah puasaku, makanya... RAHASIA"
Hari Selasa pulang sekolah cucuku lapor pipinya sakit. Aku lihat pipinya bagian bawah agak bengkak dan memerah. Langsung aku tahu dia kena sakit gondong (parotitis atau mumps). Dulu waktu aku kecil setiap anak yang sakit gondong pipinya dilabur blauw (pemutih pakaian yang berwarna biru). 

Lagu dangdut masih mengalun dari warung sebelah, jalanan masih terik dan berdebu, dan aku masih mendengar satu kisah tentang seorang manusia dari pinggiran jalan.

Ketika manusia dibuang dari Taman Eden karena melanggar larangan Tuhan Allah, mau tidak mau manusia dan keturunannya menjadi manusia yang SAKIT dalam setiap gerak-gerik dan sepak terjang dalam hidupnya. Manusia sakit ini mempunyai sifat yang amat LICIK dan RENDAH. Lihatlah kalau lagi SENANG pengennya ingin senang sendiri, kalau lagi SUSAH inginnya mencari kawan, syukur-syukur ada kesusahan lain yang bisa membuat dirinya lebih ringan dari kesusahannya. Ah betapa kita memang sering sakit dalam hidup ini.
Orang yang menyembunyikan kesalahannya, akan membuat lebih banyak kesalahan.
06-Nopember-2013 siang. Kalau dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada GWB (Guru Wiyata Bakti) untuk menguji apakah ybs layak disantuni aku dikatain kepo, aku tak akan ngeles. Aku bertanya kepada prospek Kek (kayak) Polisi, yes, karena aku memang seperti sedang melakukan interogasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan silang dalam tempo cepat agar ybs tak sempat mengarang jawaban. 

Aku menatap gelas minumku untuk kesekian kalinya dan menghela nafas panjang ketika satu tangan terulur disertai salam, "Perkenalkan, saya Mr. Broken Wings"
Aku menengadah dan tersenyum, “Halah… mesti gitu… ha ha.. “
Dia tersenyum.
Facebook bisa membunuhmu, begitu judul blog yang pernah aku tulis. Dalam menyeleksi daftar GWB (Guru Wiyata Bakti) yang aku miliki, yang pertama aku lakukan adalah melacak nama-nama ini di rimba raya facebook. Ada 1 yang aku gugurkan karena walau di catatan yang disertakan dia menulis mendapat honor 100 rb sebulan dari sebuah SDN, ternyata facebook-nya bercerita lebih lengkap. Dia sudah S2 teologi, jadi dosen teologi dan sedang mencari sponsor sekian puluh juta rupiah untuk mendapatkan S3-nya. Woooow. 
17-Agustus-2014.
Usai ibadah Minggu tadi aku mencari teman gereja yang membantu aku sebagai penyalur santunan GWB (Guru Wiyata Bakti) untuk memberikan beberapa amplop yang berisi uang dan blangko kwitansi. Kemudian dia akan mengirim sms ke para GWB untuk memberitahu kapan santunan bisa diambil di rumahnya. Tetapi temanku tidak berhasil kutemui di gereja.
Di sungai Yordan pada saat Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembabtis “Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan “ Roh kudus turun seperti burung putih merpati menandakan dan memuliakan deklarasi yang suci. Diantara orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut, Yesus mengidentifikasikan diriNya dihadapan mereka orang-orang berdosa. Dia tidak dibaptis untuk bertobat dan mengakui segala dosa dan kesalahanya Anak tunggal Allah telah menerima diriNya sebagai Pengantara Allah untuk melakukan segala pekerjaan bagi Allah Bapa. Roh Kudus sebagai media komunikasi umat manusia pada Kristus.
Rabu malam 06 September 2013 aku menelepon seorang GWB (guru wiyata bakti) wanita. Aku jelaskan rencanaku. Untuk memastikan apakah seorang GWB bisa disantuni, aku harus menemuinya di rumah. "Tetapi sayangnya, walau Ibu Tias mengajar di SDN di kota Semarang, rumah Ibu di Kabupaten Demak. Jauh sekali, saya butuh waktu 1 jam bermotor ke sana. Jadi saya pikir lebih baik menelpon saja untuk meminta beberapa keterangan tambahan. Bisa, Bu?"
Mazmur 2 : 11-12 Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut dan ciumlah kakiNya dengan gemetar, supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murkaNya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung padaNya!