Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Renungan : Menyembah dalam roh dan kebenaran, penyembahan akhir jaman, yang dikehendaki oleh Tuhan?

You are not authorized to post comments.
Kiem's picture

Gambar : Visualisasi Keluaran 37 : 25 - 28

SALAM DAMAI SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA

Sekedar Basa Basi

Lama-lama, saya semakin paham juga teknik menulis di SS yang mudah dimengerti (khusus untuk topik pemahaman alkitab lho).

Kira-kira beginilah menurut pengertian saya cara menulis yang baik itu :

  1. Penjelasan dari ayat-ayat Firman Tuhan yang secara langsung menjelaskan Topik, akan disajikan lengkap dengan ayatnya dan isinya.
  2. Penjelasan dari ayat Firman Tuhan yang tidak secara langsung menjelaskan Topik, maka cukup disebut ayatnya saja tanpa menyajikan isi ayat tersebut. Berarti para pembaca harus membuka alkitab lagi, dong?. Iya,... kalau mau lebih jelas.
  3. Daripada blog ini sulit untuk dipahami, lebih baik sebagian informasi tidak disajikan disini. Daripada terlalu panjang??. Tentunya dengan harapan, pembahasan itu akan muncul dalam komentar-komentar atau pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman. 

 

Bagaimana menyembah?

Kalau ditanya kaum aliran kepercayaan, mereka akan menjawab : Siapkan sajen, dan serahkan dengan kata-kata.

Kalau ditanya teman-teman kita yang beragama Hindu atau Budha, jawaban mereka mungkin mirip, atau sedikit berbeda dengan kamu aliran kepercayaan. 

Kalau ditanya Saudara kita yang beragama Islam, mereka akan menjawab : menyembah itu adalah sebagaimana yang kami lakukan dalam 5 waktu.

Kalau ditanya Saudara kita yang Katolik dan Protestan, mereka akan menjawab menurut pengertian masing-masing, antara lain : Menyembah, ya BERDOA itu. Prakteknya : Temukan kedua telapak tangan (posisi menyembah), posisi telapak tangan kira-kira di depan mulut, dan berdoa, ada yang mengatakan berlutut di tempat tidur, ada yang mengatakan berlutut di depan gambar Tuhan Yesus atau di depan Salib yang di kiri dan kanannya ada lilin yang menyala.

(Sekali lagi, masing-masing akan menjawab menurut pengertian masing-masing, tanpa pedoman atau panduan yang baku) .

 

Penyembahan di kalangan Charismatic/Pentecostal

Kalau ditanya teman saya dari aliran Kharismatik A, Pantekosta B, atau Karismatik /Pantekosta lainnya, maka jawabannya adalah : 

“Kita bernyanyi dulu lagu pujian yang slow, diulang-ulangi sampai penghayatan yang mendalam.

Pada akhir pujian, pemimpin puji-pujian mengajak : mari kita menyembah Tuhan

Para jemaat masing-masing mengungkapkan kata-kata pujian (kebanyakan diucapkan dengan nada-nada lagu bebas/dinyanyikan) menurut isi hati masing-masing, atau kata-kata apa yang paling baik menurut pemikirannya, misalnya (sambil dinyanyikan) : “Haleluya……kami puji Engkau Tuhan, Glory bagiMu Tuhan, Segala kemuliaan hanya bagimu, kami sembah Engkau Tuhan….., Haleluya……, dst, dsb….”. 

Tetapi semuanya yang diucapkan itu, atau kata-kata penyembahan yang keluar dari mulut jemaat itu berasal dari pikiran, atau diperintah oleh pikirannya masing-masing.

Penyembahan jenis ini masih sangat umum dan dilakukan di kebanyakan gereja kharismatik/Pantekosta.

Penyembahan seperti ini memang Baik, karena niat kita baik, dan tidak salah, karena kita lakukan dalam rangka Menyembah Tuhan dari hati kita yang terdalam.

 

Tetapi…..

Alkitab mengatakan, BELUM penyembahan yang demikian itu yang dikehendaki oleh Bapa.

Pada pembicaraan antara Yesus dengan perempuan Samaria, disebut bahwa penyembahan yang dikehendaki oleh Bapa bukan di gunung, dan bukan juga di Yerusalem (Yohanes 4 : 22), tetapi menyembah dalam roh dan kebenaran (kebenaran = Firman Tuhan).

Yohanes 4:23 – 24, 21

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

 

MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN

Sama halnya pada istilah "bahasa roh", maka pada istilah "menyembah dalam roh dan kebenaran" , roh (r = huruf kecil, artinya roh manusia).

Mengenai bahasa roh, sudah pernah saya tulis DISINI.

Menyembah didalam roh berarti roh manusialah yang melakukan penyembahan. Kata-kata penyembahan itu diucapkan oleh roh manusia, sebab manusia terdiri dari 3 unsur, yaitu roh, jiwa dan tubuh.

1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Menyembah dalam roh, bukan dalam jiwa (seperti penyembahan di kalangan charismatic/Pentecostal disebut diatas). Bukan juga menyembah dalam Tubuh (jasmaniah) seperti penyembahannya kaum aliran kepercayaan yang saya contohkan diatas.

Roh kitalah yang berkata-kata, menyampaikan kata-kata penyembahan kepada Bapa,  dengan bahasa roh, bukan bahasa akal budi (pikiran) yang keluar dari  pikiran manusia, atau dengan nyanyian (mazmur), atau dengan penyataan Allah, atau dengan yang lain, tergantung Roh Kudus.

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

Ciri-cirinya, yaitu bahasanya adalah bahasa roh, bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus untuk dikatakan. Kata-kata yang dikatakan oleh roh manusia itu adalah kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus.

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

 

Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

 

Bagaimana bisa menyembah dalam roh dan kebenaran?

Sebagaimana tadi dikatakan, bahwa yang menyembah (berkata-kata penyembahan) itu adalah roh manusia, sementara roh manusia itu baru bisa berkata-kata kalau sudah dipenuhkan oleh Roh Kudus. (dibawah ini saya copy ulang ayat-ayat yang mengatakan demikian) :

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Jadi, kita harus dipenuhkan dulu dengan Roh Kudus.

Bagaimana jika belum dipenuhkan Roh Kudus?, apakah tidak boleh menyembah, atau dengan kata lain apakah penyembahan yang bukan dalam roh tidak diperbolehkan?

Jawabannya : Boleh, dan itu sangat baik, bahkan menyembah (berdoa) permohonan juga baik, 

Tetapi ingat, bahwa penyembahan yang dikehendaki oleh Tuhan (di akhir jaman ini) adalah penyembahan dalam roh dan kebenaran. Ayat berikut, saya copy lagi :

 

Yohanes 4:23 – 24

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Bahkan pada ayat 24 ditegaskan “HARUS” menyembah dalam roh dan kebenaran.

 

Justru karena keHARUSan inilah, makanya kita harus kita gumulkan, jangan menyerah dan jangan puas dengan penyembahan yang bukan dalam roh dan kebenaran.

Yang celakanya, walau sudah jelas disebutkan HARUS, , tetapi ada Umat Tuhan, bahkan hamba Tuhan yang langsung menyerah, malah menafsirkan alkitab dengan macam-macam, untuk menyesuaikan dengan kondisi pribadinya, yaitu pribadi yang tidak bisa menyembah dalam roh dan kebenaran, bahkan mengajarkannya lagi kepada jemaat gembalaannya.

Yang paling menyedihkan hati saya (mungkin menyedihkan hati Tuhan juga, ya?), ada juga yang TEGA berbahasa roh PALSU (dalam hal ini ada dusta dalam penyembahan itu, atau ada “Saham” iblis yaitu SIFAT DUSTA dalam ibadah atau penyembahan itu, lihat Yohanes 8 : 44). Tuhanlah yang tahu, dan mengampuni orang yang seperti itu.

Untuk kasus kepalsuan ini, sebenarnya kita bisa merasakan adanya kepalsuan itu, tetapi menurut saya, kita tidak berhak menghakimi, atau mengungkapkannya, KECUALI jika yang bersangkutan adalah umat gembalaan kita. 

 

Kalau harus penuh dulu dengan Roh Kudus, lalu bagaimana supaya penuh Roh Kudus?

GUMULKAN, pasti Tuhan akan memberikan sesuai FirmanNya.

Bergumul terus sampai seperti orang yang tidak tahu malu. Seperti dikatakan dalam ayat berikut ini.

Ngotot terus seperti orang tidak tahu malu, karena Roh Kudus itu memang SANGAT PENTING, karena menyangkut SORGA dan NERAKA. 

Lukas 11 : 9 -  13  (baca mulai ayat 1)

11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?

11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?

11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

 

Sekedar kesaksian :

Waktu saya dibaptis (Umur 35 tahun), memang saya merasakan berbahasa roh, seperti yang dialami oleh banyak orang dalam Kisah Para Rasul..

Sesudah itu, mulai dari besok harinya, sampai kira-kira 1 (satu) bulan lamanya, saya tidak bisa lagi berbahasa roh….. tidak bisa. Arti dari semua ini (menurut saya), Tuhan mengijinkan saya harus bergumul dulu untuk memohon Roh Kudus seperti orang lain yang belum mendapatkannya. 

Memang programnya pendeta yang mempertobatkan saya saat itu adalah penyusulan (penggumulan) Roh Kudus. 

Kira-kira 1 (satu) bulan kemudian, saya baru merasakan lancarnya berbahasa roh (atau menyembah dalam roh dan kebenaran). Saking lancarnya, saya bisa dijadikan contoh sebagai orang yang disebut oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 14 : 23, sebagai orang yang dikatakan oleh pengunjung yang datang sebagai "orang GILA", karena berbahasa roh tidak pada tempatnya. Tetapi itu sah-sah saja, karena hanya saya dan Tuhan yang tahu apa yang saya rasakan saat itu.

Setelah berlangsung kira-kira 1 tahun setelah bisa berbahasa roh, “KIBLAT” saya mulai beralih pada harta dan kemegahan dunia ini, maka Roh Kudus undur dari saya. Mulut saya masih bisa “SEPERTI” berbahasa roh,tetapi di hati saya tidak merasakan lagi sukacita dari Roh Kudus itu, yang ada hanya bahasa roh palsu atau bekas-bekasnya bahasa roh atau kebiasaan lidah saya berbahasa roh masih ada.

Selama kurang lebih 2 tahun, saya merasakan kekeringan. 

Baru saya disadarkan oleh Pendeta saya yang sekarang, bahwa Roh Kudus bisa undur daripada kita jika :

  1. Kita sudah mulai ber”kiblat” pada harta dan kemegahan dunia ini.

  2. Kita tidak pernah menggunakan bahasa roh itu untuk menyembah dalam roh dan kebenaran.

  3. Kita melakukan dosa/pelanggaran (seperti yang dirasakan oleh Raja Daud ketika dia berjinah), sebab Roh Kudus itu cemburu.

 EDIT : Copy Tambahan (lanjutan informasi) : (DICOPY DARI SINI)

Dalam hal ini, saya disadar melalui Firman Tuhan yang disampaikan dalam Ibadah Doa dan Puasa (pagi hari Jumat Minggu Pertama bulan Oktober 1999) dan pada sore harinya pada Ibadah Doa Penyembahan.

Pada Penyembahan setelah Firman Tuhan itulah saya kembali dipenuhkan oleh Roh Kudus, dan Puji Tuhan, sampai sekarang masih bisa menyembah dalam roh dan kebenaran, bahkan penyembahan itu semakin menyenangkan, karena banyak hal-hal baru dari Roh Kudus, berupa nyanyian-nyanyian, mazmur, puji-pujian, senandung rindu, penyataan Allah, bahkan ratapan-ratapan.

 

Tuhan Yesus memberkati.

alvarez's picture

@Nabi Kiem yang Ajaib dan Supranatural

Shalom,

Langsung aja ya ga pake basa basi, ada yang mau saya tanyakan:

Nabi Kiem :

Bahkan pada ayat 24 ditegaskan “HARUS” menyembah dalam roh dan kebenaran.

Justru karena keHARUSan inilah, makanya kita harus kita gumulkan, jangan menyerah dan jangan puas dengan penyembahan yang bukan dalam bahasa roh dan kebenaran.

AlvareZ :

Nabi Kiem yang Terhormat, dari ayat yang anda berikan tertulis menyembah dalam roh dan kebenaran, BUKAN menyembah dalam BAHASA ROH dan kebenaran.

Nabi Kiem :

Setelah berlangsung kira-kira 1 tahun setelah bisa berbahasa roh, “KIBLAT” saya mulai beralih pada harta dan kemegahan dunia ini, maka Roh Kudus UNDUR dari saya. Selama kurang lebih 2 tahun, saya merasakan kekeringan. 

Baru saya disadarkan oleh Pendeta saya yang sekarang, bahwa Roh Kudus bisa undur daripada kita jika :

  1. Kita sudah mulai ber”kiblat” pada harta dan kemegahan dunia ini.

  2. Kita tidak pernah menggunakan bahasa roh itu untuk menyembah dalam roh dan kebenaran.

  3. Kita melakukan dosa/pelanggaran (seperti yang dirasakan oleh Raja Daud ketika dia berjinah), sebab Roh Kudus itu cemburu.

AlvareZ :

Nabi Kiem yang terhormat, jika pendeta anda berkata bahwa Roh Kudus sudah UNDUR dari anda karena semua tingkah laku yang anda tulis diatas, bagaimana mungkin anda masih bisa berbahasa roh?

Bukankah itu berarti bahwa berbahasa roh TIDAK membuat orang tersebut menyembah dalam Roh dan Kebenaran?

Rasanya itu dulu yang ingin saya tanyakan,

Tuhan Yesus dan Roh Kudus kiranya memberkati Nabi Kiem.

 

Kiem's picture

@Mas Alvarez, sebenarnya sudah terjawab disitu

Salam Damai Sejahtera Mas ALvarez 

Shalom juga,

Rasanya tidak tepat julukan "NABI" dari anda, dan hanya andalah yang mengatakan demikian, dan itu SALAH. 

AlvareZ :

Nabi Kiem yang Terhormat, dari ayat yang anda berikan tertulis menyembah dalam roh dan kebenaran, BUKAN menyembah dalam BAHASA ROH dan kebenaran.

Kiem menjawab :

Sebenarnya, kalau dicermati, disitu sudah terjawab, bahwa KATA-KATA PENYEMBAHAN itu diberikan oleh Roh Kudus DALAM roh, sebab Firman Tuhan yang mengatakan, bahwa kata-kata yang keluar dari roh manusia itu, baik itu bahasa roh, maupun nyanyian-nyanyian penyembahan, ataupun ratapan-ratapan penyembahan, adalah dari Roh Kudus dan Itulah menyembah dalam roh dan kebenaran.

Ini saya copy lagi ayatnya :

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

 Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

 

AlvareZ :

Nabi Kiem yang terhormat, jika pendeta anda berkata bahwa Roh Kudus sudah UNDURdari anda karena semua tingkah laku yang anda tulis diatas, bagaimana mungkin anda masih bisa berbahasa roh?

Bukankah itu berarti bahwa berbahasa roh TIDAK membuat orang tersebut menyembah dalam Roh dan Kebenaran?

Rasanya itu dulu yang ingin saya tanyakan,

 

Kiem menjawab :

Jawaban saya sudah anda copy sebenarnya, yaitu setelah disadarkan oleh gembala (pendeta) saya (yang sekarang).

Ini saya copy ulang.

 

Baru saya disadarkan oleh Pendeta saya yang sekarang, bahwa Roh Kudus bisa undur daripada kita jika :

 

  1. Kita sudah mulai ber”kiblat” pada harta dan kemegahan dunia ini.

  2. Kita tidak pernah menggunakan bahasa roh itu untuk menyembah dalam roh dan kebenaran.

  3. Kita melakukan dosa/pelanggaran (seperti yang dirasakan oleh Raja Daud ketika dia berjinah), sebab Roh Kudus itu cemburu.

 

 

Tuhan Yesus memberkati Mas Alvarez.

Kiem's picture

Informasi Tambahan setelah dikomentari Sdr. Alvarez

 Salam Damai Sejahtera untuk kita semua.

Setelah dikomentari oleh Sdr. Alvares diatas, dan komentar itu sudah kami tanggapi, maka kami pandang pelu untuk menambahkan informasi pada akhir tulisan saya diatas, sebagai berikut :

Informasi terakhir dari Blog diatas :

Baru saya disadarkan oleh Pendeta saya yang sekarang, bahwa Roh Kudus bisa undur daripada kita jika :

  1. Kita sudah mulai ber”kiblat” pada harta dan kemegahan dunia ini.

  2. Kita tidak pernah menggunakan bahasa roh itu untuk menyembah dalam roh dan kebenaran.

  3. Kita melakukan dosa/pelanggaran (seperti yang dirasakan oleh Raja Daud ketika dia berjinah), sebab Roh Kudus itu cemburu.

Tambahan (lanjutan informasi :

Dalam hal ini, saya disadar melalui Firman Tuhan yang disampaikan dalam Ibadah Doa dan Puasa (pagi hari Jumat Minggu Pertama bulan Oktober 1999) dan pada sore harinya pada Ibadah Doa Penyembahan.

Pada Penyembahan setelah Firman Tuhan itulah saya kembali dipenuhkan oleh Roh Kudus, dan Puji Tuhan, sampai sekarang masih bisa menyembah dalam roh dan kebenaran, bahkan penyembahan itu semakin menyenangkan, karena banyak hal-hal baru dari Roh Kudus, berupa nyanyian-nyanyian, puji-pujian, senandung rindu, bahkan ratapan-ratapan.

Menurut pengalaman saya, Jika ratapan itu datang dari Roh Kudus dalam Doa Penyembahan saya, disitulah saya merasakan puncak sukacita dalam hidup di dunia ini.

Tuhan Yesus memberkati

Adrina's picture

@Kiem, Saya beri pendapat....

Yohanes 4:21 – 24

 


4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."


Kiem:

Roh kitalah yang berkata-kata, menyampaikan kata-kata penyembahan kepada Bapa,  dengan bahasa roh, bukan bahasa akal budi (pikiran) yang keluar dari  pikiran manusia.

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

Ciri-cirinya, yaitu bahasanya adalah bahasa roh, bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus untuk dikatakan. Kata-kata yang dikatakan oleh roh manusia itu adalah kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus.

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Adrina:

Anda menafsirkan 'menyembah dalam roh' = 'berbahasa roh'. Saya kira anda telah keliru dalam menafsirkjannya. Ayat itu tak ada hubungannya dengan bahasa roh, jadi anda tak bisa mengkaitkannya dengan 1 Kor 14:2 dan Kis 2:4.

Dalam menafsirkan suatu ayat, kita harus menafsirkannya berdasar konteks yang ada, dan jangan 'dilepas'.

Orang Samaria melakukan penyembahan di gunung Gerizim, orang Yahudi di Yerusalem.

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Yesus berkata: saatnya akan tiba, kamu akan menyembah Bapa BUKAN di gunung ini dan BUKAN juga di Yerusalem. Lalu Dia berkata:

 

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Disini Yesus menekankan Allah adalah pribadi 'Roh', yang bisa ada dimana saja karena Dia adalah Allah yang Maha ada. Karena itu, Ia menghendaki kita menyembah-Nya dalam 'roh', artinya penyembahan pada-Nya TIDAK dibatasi oleh tempat / ruang dan bahkan waktu. Mengapa? Karena Dia adalah Allah yang maha ada !

Ingat ayat yang berkata (kira-kira begini): dua tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, Aku ada disana.

Thanks.

 

Kiem's picture

@ Adrina, anda belum lengkap membaca blog saya

 Salam Damai Sejahtera Sdr. Adrina

Setelah saya baca komentar anda, saya berkesimpulan bahwa anda belum lengkap membaca isi blog saya.

Adrina menulis :

Anda menafsirkan 'menyembah dalam roh' = 'berbahasa roh'. Saya kira anda telah keliru dalam menafsirkjannya. Ayat itu tak ada hubungannya dengan bahasa roh, jadi anda tak bisa mengkaitkannya dengan 1 Kor 14:2 dan Kis 2:4.

Dalam menafsirkan suatu ayat, kita harus menafsirkannya berdasar konteks yang ada, dan jangan 'dilepas'.


Orang Samaria melakukan penyembahan di gunung Gerizim, orang Yahudi di Yerusalem.

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Yesus berkata: saatnya akan tiba, kamu akan menyembah Bapa BUKAN di gunung ini dan BUKAN juga di Yerusalem. Lalu Dia berkata:

 

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Disini Yesus menekankan Allah adalah pribadi 'Roh', yang bisa ada dimana saja karena Dia adalah Allah yang Maha ada. Karena itu, Ia menghendaki kita menyembah-Nya dalam 'roh', artinya penyembahan pada-Nya TIDAK dibatasi oleh tempat / ruang dan bahkan waktu. Mengapa? Karena Dia adalah Allah yang maha ada !

 

Kiem menjawab :

1 Korintus 14 : 2 dan Kis 2 : 4 hanya menunjukkan bahwa kata-kata yang keluar dari roh manusia adalah kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus. Dalam hal ini, bukan saja bahasa roh, tetapi juga nyanyian-nyanyian dalam doa penyembahan, juga ratapan-ratapan.

Bahkan saya berpendapat, bahwa semua (sembilan)  KARUNIA ROH KUDUS dalam 1 Korintus 12 : 4 -8, semuanya dilakukan sebagaimana yang DIGERAKKAN oleh Roh Kudus.

  • Penginjil akan yakin mendoakan orang sakit, kalau Roh Kudus meyakinkan DIDALAM rohnya (karunia kesembuhan). 
  • Penginjil akan Yakin akan apa yang dikatakannya, atau mengatakan apa yang diyakininya kalau Roh Kudus meyakinkan DIDALAM rohnya (Karunia iman).
  • Nabi akan mengatakan apa yang secara langsung diberikan oleh Roh Kudus kepadanya DIDALAM rohnya (karunia bernubuat).
  • dan lain-lain (semua DIDALAM roh manusia).

Saya berani berpendapat seperti ini, karena atas kemurahan Tuhan, saya pernah mengalami menerima beberapa karunia, walau hanya sekedar mengalami, mungkin maksud Tuhan agar mudah memahami apa yang tertulis dalam alkitab.

Ingat, ada saya tulis dalam blog saya :

1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Dalam roh artinya dalam roh bukan dalam jiwa (akal budi, dll), bukan juga dalam tubuh.

Justru kalau dikaitkan dengan keberadaan Tuhan yang ada dimana-mana, justru itulah yang lebih melenceng.

Tuhan Yesus memberkati

Pniel's picture

@Kiem, red herring

Sahabatku, Pak Kiem.

Saya melihat anda tidak menjawab pertanyaan Adrina, anda malah berlari ke tempat lain yg sama sekali tidak ada kaitannya dengan Yohanes.4:1-42/yg sedang Adrina bicarakan. Mungkin anda berpikir bahwa dengan melakukan itu anda ingin membuktikan kebenaran pandangan anda kepada Adrina, padahal tidak. Kesalahan berpikir ini dinamakan RED HERRING.

Pak Kiem, cobalah fokus pada komentar Adrina yang mempertanyakan penafsiran anda tentang Yoh.4:24. Bacalah seluruh konteks Yohanes.4:1-42 khususnya ayat 19-24. Lalu berikanlah jawaban anda yang sesuai dengan isi konteks ayat2 tsb.

Terima kasih.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Kiem's picture

@ Pniel,

Salam Damai Sejahtera Pak Pniel

Sebagaimana dalam awal tulisan saya "SEKEDAR BASA BASI", saya sengaja memfokuskan pada menyembah dalam roh dan kebenaran, dan tidak meluas pada yang lain, misalnya air yang akan diberikan oleh Tuhan Yesus.

Saya memang sudah mempersiapkan konsepnya. Tetapi karena kurang mendukung pengertian menyembah dalam roh dan kebenaran, maka saya sengaja tidak sajikan. Demikian jiga ada beberapa ayat yang lain.

Kecuali jika ada pertanyaan khusus ayat tertentu, maka akan saya jawab khusus juga (artinya, tidak harus dikaitkan dengan topik ini). SAYA KONSISTEN DENGAN BASA BASI SAYA pada awal tulisan ini.

Jika seperti pertanyaannya Adrina, seolah-olah memaksa saya harus mengkaitkan dengan KONTEKS (sesuai pengertian Adrina), saya juga kurang pas, akan membuat saya tidak konsisten pada pembahasan TOPIK ini, yaitu menyembah dalam roh dan kebenaran.

Pengertian KONTEKS juga berbeda antara saya dan Adrina berbeda.

Adrina mengatakan Konteks sama dengan JUDUL, padahal saya melihat antara LAI dan KJV berbeda judul.

Saya mengatakan bahwa saya tidak menyimpang dari Konteks, karena menurut pengertian saya, bahwa konteks adalah TOPIK dalam Alkitab.

TETAPI, sekali lagi saya katakan : KECUALI ditanyakan secara khusus.

Prinsipnya sebenarnya, saya hanya BELAJAR untuk konsisten pada Topik Pembahasan SAYA SENDIRI, agar lebih memberkati orang banyak, alias MUDAH DIMENGERTI.

Itulah sebabnya, saya menghindari perdebatan, apalagi menyimpang dari topik.

Tuhan Yesus memberkati.

 

Pniel's picture

@Kiem, A Mild.

Kiem : Sebagaimana dalam awal tulisan saya "SEKEDAR BASA BASI", saya sengaja memfokuskan pada menyembah dalam roh dan kebenaran, dan tidak meluas pada yang lain, misalnya air yang akan diberikan oleh Tuhan Yesus.

Saya memang sudah mempersiapkan konsepnya. Tetapi karena kurang mendukung pengertian menyembah dalam roh dan kebenaran, maka saya sengaja tidak sajikan. Demikian jiga ada beberapa ayat yang lain.
 

Pak Kiem, koq berubah jadi iklan rokok A Mild sich! "BUKAN BASA BASI" hehehe...

Adrina tidak pernah mempermasalahkan (baik eksplisit maupun implisit) air yg diberikan Tuhan Yesus kepada perempuan Samaria tsb. Adrina mempertanyakan dasar ayat yg anda kutip untuk menjustifikasi keharusan menyembah dalam bahasa roh sbg bukti kita dipenuhi Roh Kudus. 

Kiem : Kecuali jika ada pertanyaan khusus ayat tertentu, maka akan saya jawab khusus juga (artinya, tidak harus dikaitkan dengan topik ini). SAYA KONSISTEN DENGAN BASA BASI SAYA pada awal tulisan ini.

Lho bukankah Yoh.4:24 anda pakai sbg dasar justifikasi ajaran anda mengenai keharusan bahasa roh? berarti masih ada kaitannya khan? atau kalau tidak anda tentu tidak akan mengutipnya sbg dasar ajaran anda. Bagaimana bisa anda mengatakan bhw itu tidak ada kaitannya??

Wah..basa-basinya kalau tidak ada kaitannya (?) dengan isi blog ya jangan dikaitkan atau malah dijadikan dasar ajaran donk, ntar malah membingungkan :)

Kiem : Jika seperti pertanyaannya Adrina, seolah-olah memaksa saya harus mengkaitkan dengan KONTEKS (sesuai pengertian Adrina), saya juga kurang pas, akan membuat saya tidak konsisten pada pembahasan TOPIK ini, yaitu menyembah dalam roh dan kebenaran.

Pak Kiem, bukankah untuk membenarkan ajaran anda, anda mengutip Yoh.4:24?

Kenapa ketika ada orang mempertanyakan dasar anda tsb (Yoh.4:24) lalu anda klaim sbg sebuah pemaksaan yg keluar dari pembahasan??

Sampai sekarang anda belum menjawab secara benar terhadap pertanyaan Adrina tsb.

-- Maaf, diskusi ini terlepas dari personal relationship saya dengan Adrina, toh Bapak juga sahabat saya, bukan!? Saya cuma melihat diskusi dengan memakai cara RED HERRING (spt yg sering dilakukan Hai Hai dkk) tidak akan menghasilkan apa-apa selain kalimat "capee deeehh' :)

Kiem : Pengertian KONTEKS juga berbeda antara saya dan Adrina berbeda.

Adrina mengatakan Konteks sama dengan JUDUL, padahal saya melihat antara LAI dan KJV berbeda judul.
 

Adrina tidak mengatakan demikian dan tidak pernah memaksudkan demikian. Konteks bukan judul. Siapa bilang konteks=judul?

Ini pengertian saya tentang "konteks" :

Didalam teks ada konteks. Teks membentuk rangkaian cerita dimana didalamnya mengandung komunikasi yang hendak disampaikan. Teks bukanlah 'huruf2 mati' yang tidak pernah bersentuhan dengan manusia yang mengkomunikasikannya. Ia selalu punya arti sesuai dengan dirinya sendiri.
 

Kalau seseorang baca teks (kalimat) diatas tentu ia tidak akan serta merta memotong teks diatas terlepas dari teks sebelumnya yang menjelaskan konteks dimana teks (kalimat) diatas ditulis.

Kiem : Saya mengatakan bahwa saya tidak menyimpang dari Konteks, karena menurut pengertian saya, bahwa konteks adalah TOPIK dalam Alkitab.

Apa yg anda maksud dengan "TOPIK dalam Alkitab" ??

Kiem : TETAPI, sekali lagi saya katakan : KECUALI ditanyakan secara khusus.

Pertanyaan Adrina relevan dengan blog anda dimana anda mengutip Yoh.4:24 sbg dasar keharusan berbahasa roh sbg tanda kepenuhan Roh Kudus.

Kiem : Prinsipnya sebenarnya, saya hanya BELAJAR untuk konsisten pada Topik Pembahasan SAYA SENDIRI, agar lebih memberkati orang banyak, alias MUDAH DIMENGERTI.

Itulah sebabnya, saya menghindari perdebatan, apalagi menyimpang dari topik.
 

Anda tidak konsisten, Pak. Anda telah melakukan RED HERRING! 

Anda memang sedang menghindari perdebatan dengan menggunakan perdebatan lain model red herring.

Kalau anda mau blog anda memberkati banyak orang, pertanggungjawabkanlah isinya sesuai dengan Alkitab.

Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

alvarez's picture

@PNIEL, yang sabar ya sama Nabi KIEM

PNIEL ILUMINATA berkata kepada NABI KIEM :

Saya melihat anda TIDAK menjawab pertanyaan Adrina, anda malah BERLARI ke tempat lain yg sama sekali tidak ada kaitannya dengan Yohanes.4:1-42/yg sedang Adrina bicarakan. Mungkin anda berpikir bahwa dengan melakukan itu anda ingin membuktikan kebenaran pandangan anda kepada Adrina, padahal tidak. Kesalahan berpikir ini dinamakan RED HERRING.

Lho bukankah Yoh.4:24 anda pakai sbg dasar justifikasi ajaran anda mengenai keharusan bahasa roh? berarti masih ada KAITANNYA khan? Bagaimana bisa anda mengatakan bhw itu TIDAK ada kaitannya??

Wah..basa-basinya kalau tidak ada kaitannya (?) dengan isi blog ya jangan dikaitkan atau malah dijadikan dasar ajaran donk, ntar malah membingungkan

Pak Kiem, bukankah untuk membenarkan ajaran anda, anda mengutip Yoh.4:24?

Kenapa ketika ada orang mempertanyakan dasar anda tsb (Yoh.4:24) lalu anda klaim sbg sebuah PEMAKSAAN yg keluar dari pembahasan??

Sampai sekarang anda belum menjawab secara benar terhadap pertanyaan Adrina tsb.

Anda tidak konsisten, Pak. Anda telah melakukan RED HERRING

Anda memang sedang menghindari? perdebatan dengan menggunakan perdebatan lain model red herring.

Kalau anda mau blog anda memberkati banyak orang, PERTANGGUNGJAWABKANLAH isinya sesuai dengan Alkitab.

AlvareZ :

Sabar PNIEL, sabar yaa..

Bukan cuman kamu saja kok yang ngalamin, Ok?

 

 

Adrina's picture

@Kiem, Silahkan bantah ayat yang saya berikan

Setelah saya baca komentar anda, saya berkesimpulan bahwa anda belum lengkap membaca isi blog saya.

Oh... belum lengkap? Berarti harus ditambah ini:

1 Korintus 14 : 2 dan Kis 2 : 4 hanya menunjukkan bahwa kata-kata yang keluar dari roh manusia adalah kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus. Dalam hal ini, bukan saja bahasa roh, tetapi juga nyanyian-nyanyian dalam doa penyembahan, juga ratapan-ratapan.

Bahkan saya berpendapat, bahwa semua (sembilan)  KARUNIA ROH KUDUS dalam 1 Korintus 12 : 4 -8, semuanya dilakukan sebagaimana yang DIGERAKKAN oleh Roh Kudus.

  • Penginjil akan yakin mendoakan orang sakit, kalau Roh Kudus meyakinkan DIDALAM rohnya (karunia kesembuhan). 
  • Penginjil akan Yakin akan apa yang dikatakannya, atau mengatakan apa yang diyakininya kalau Roh Kudus meyakinkan DIDALAM rohnya (Karunia iman).
  • Nabi akan mengatakan apa yang secara langsung diberikan oleh Roh Kudus kepadanya DIDALAM rohnya (karunia bernubuat).
  • dan lain-lain (semua DIDALAM roh manusia).

Jadi BUKAN hanya bahasa roh, tapi juga nyanyian-nyanyian, ratapan-ratapan (apa merengek-rengek ?), sembilan karunia Roh Kudus, mendoakan orang sakit, beriman, bernubuat, dan lain-lain.

Waduh... Banyak bener ya pak?

Pertanyaan saya: Dari mana anda tahu "Menyembah Allah dalam roh" (Yoh 4:24), harus diartikan sebanyak itu?

Saya sudah katakan: Dalam menafsirkan suatu ayat, kita harus menafsirkannya berdasar konteks yang ada, dan jangan 'dilepas'.

Yang anda lakukan adalah sebaliknya: LARI dari kenyataan dan bahkan membawa-bawa ayat-ayat lain yang sama sekali tak ada kaitannya.

 

Justru kalau dikaitkan dengan keberadaan Tuhan yang ada dimana-mana, justru itulah yang lebih melenceng.

Melenceng? Saya menafsirkan berdasar pada konteks yang ada (ayat 21):

 

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Dalam ayat 20, perempuan itu berkata: "Nenek moyang kami menyembah diatas gunung ini, tetapi kamu katakan bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah"

Perempuan itu sedang menekankan TEMPAT untuk menyembah. Dia beranggapan bahwa tempat menyembah yang benar adalah di GUNUNG (Gerizim) dan bukan di Yerusalem.

Lalu muncullah kata-kata Yesus: "kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem" Artinya adalah: Yesus sedang menunjukkan bahwa menekankan suatu TEMPAT untuk beribadah / menyembah Tuhan, adalah SALAH !

Lalu Dia berkata:

 

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Dari mana anda mendapatkan arti "dalam roh" = berbahasa roh, bahkan bicara tentang 9 karunia roh ?

Berdasarkan konteks yang ada, maka kata "dalam roh", itu harus diartikan bahwa Allah tidak menginginkan manusia untuk menyembah-Nya HANYA disuatu tempat tertentu saja, mengapa? Karena Dia adalah Allah yang TIDAK dibatasi oleh ruang dan waktu.

Pak Kiem jika anda tak setuju penafsiran saya, silahkan anda bantah dasar ayat yang saya gunakan: ayat 20 dan 21, jangan LARI - LARI ke tempat lain.

 

Kiem's picture

@ Adrina, ada yang salah pengertian.

Salam Damai Sejahtera Sdr. Adrina

Tulisan Kiem yang dikutip Adrina :

1 Korintus 14 : 2 dan Kis 2 : 4 hanya menunjukkan bahwa kata-kata yang keluar dari roh manusia adalah kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus. Dalam hal ini, bukan saja bahasa roh, tetapi juga nyanyian-nyanyian dalam doa penyembahan, juga ratapan-ratapan.

Bahkan saya berpendapat, bahwa semua (sembilan)  KARUNIA ROH KUDUS dalam 1 Korintus 12 : 4 -8, semuanya dilakukan sebagaimana yang DIGERAKKAN oleh Roh Kudus.

  • Penginjil akan yakin mendoakan orang sakit, kalau Roh Kudus meyakinkan DIDALAM rohnya (karunia kesembuhan). 
  • Penginjil akan Yakin akan apa yang dikatakannya, atau mengatakan apa yang diyakininya kalau Roh Kudus meyakinkan DIDALAM rohnya (Karunia iman).
  • Nabi akan mengatakan apa yang secara langsung diberikan oleh Roh Kudus kepadanya DIDALAM rohnya (karunia bernubuat).
  • dan lain-lain (semua DIDALAM roh manusia).

Komentarnya Adrina terhadap kutipan itu :

Jadi BUKAN hanya bahasa roh, tapi juga nyanyian-nyanyian, ratapan-ratapan (apa merengek-rengek ?), sembilan karunia Roh Kudus, mendoakan orang sakit, beriman, bernubuat, dan lain-lain.

Waduh... Banyak bener ya pak?

Pertanyaan saya: Dari mana anda tahu "Menyembah Allah dalam roh" (Yoh 4:24), harus diartikan sebanyak itu?

Kiem menjawab :

Ada yang salah mengerti mengenai kalimat saya yang anda kutip.

Menyembah dalam roh dan kebenaran itu hanya sebatas bahasa roh, juga nyanyian-nyanyian dalam doa penyembahan, juga ratapan-ratapan.

Ini saya copy lagi :

1 Korintus 14 : 2 dan Kis 2 : 4 hanya menunjukkan bahwa kata-kata yang keluar dari roh manusia adalah kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus. Dalam hal ini, bukan saja bahasa roh, tetapi juga nyanyian-nyanyian dalam doa penyembahan, juga ratapan-ratapan.

Sedangkan kalimat dibawahnya hanya menekankan bahwa 9 karunia itu juga 100 % digerakkan oleh Roh Kudus, atau 100 % dari Roh Kudus, tidak ada sama sekali dari pikiran.

Ini saya copy lagi :

Bahkan saya berpendapat, bahwa semua (sembilan)  KARUNIA ROH KUDUS dalam 1 Korintus 12 : 4 -8, semuanya dilakukan sebagaimana yang DIGERAKKAN oleh Roh Kudus.

  • Penginjil akan yakin mendoakan orang sakit, kalau Roh Kudus meyakinkan DIDALAM rohnya (karunia kesembuhan). 
  • Penginjil akan Yakin akan apa yang dikatakannya, atau mengatakan apa yang diyakininya kalau Roh Kudus meyakinkan DIDALAM rohnya (Karunia iman).
  • Nabi akan mengatakan apa yang secara langsung diberikan oleh Roh Kudus kepadanya DIDALAM rohnya (karunia bernubuat).
  • dan lain-lain (semua DIDALAM roh manusia).

Itulah sebabnya muncul NABI PALSU, karena ditambah dari pikirannya.

Ada pembuat mujijat palsu, kesembuhan palsu, karena ditambah-tambah dari pikirannya.

Misalnya saat mendoakan orang sakit, kata-katanya "PASTI SEMBU", padahal dari pikirannya sendiri (bukan dari Roh Kudus), hasilnya TIDAK SEMBUH.

dan lain-lain

Artinya, Para pelaku tidak konsisten dengan yang diberikan oleh Roh Kudus APA ADANYA. Mungkin karena malu jika tidak berhasil. 

 

Adrina menulis :

Saya sudah katakan: Dalam menafsirkan suatu ayat, kita harus menafsirkannya berdasar konteks yang ada, dan jangan 'dilepas'.

Yang anda lakukan adalah sebaliknya: LARI dari kenyataan dan bahkan membawa-bawa ayat-ayat lain yang sama sekali tak ada kaitannya.

 

Kiem menjawab :

Saya kira tidak ada yang menyimpang dari konteks disitu.

Yang berbeda adalah pengertian konteks antara saya dan anda berbeda. 

Saya tidak melepaskan, tetapi saya menjelaskan kata-kata dalam ayat itu.

Kalaupun anda merasa bahwa saya terlepas dari konteks, itu disebabkan KARENA DI PIKIRAN ANDA sudah ada SEBELUM ini pengertian menyembah dalam roh dan kebenaran, yang berbeda jauh dengan Blog ini. Mungkin dari pendeta lain, atau dari artikel lain.

Saya mengajak anda, anggaplah itu belum ada sebelumnya, dan sekarang mari, melalui blog ini, kita BELAJAR ALKITAB.

Perlu saya sampaikan, bahwa saya belajar alkitab, ada juga beberapa hal yang sebelumnya sudah saya alami. Ini adalah atas kemurahan Tuhan. 

 

Adrina menulis :

Melenceng? Saya menafsirkan berdasar pada konteks yang ada (ayat 21):

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba,bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Dalam ayat 20, perempuan itu berkata: "Nenek moyang kami menyembah diatas gunungini, tetapi kamu katakan bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah"

Perempuan itu sedang menekankan TEMPAT untuk menyembah. Dia beranggapan bahwa tempat menyembah yang benar adalah di GUNUNG (Gerizim) dan bukan di Yerusalem.

Lalu muncullah kata-kata Yesus: "kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini danbukan juga di YerusalemArtinya adalah: Yesus sedang menunjukkan bahwa menekankan suatu TEMPAT untuk beribadah / menyembah Tuhan, adalah SALAH !

Lalu Dia berkata:

 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam rohdan kebenaran."

Dari mana anda mendapatkan arti "dalam roh" = berbahasa roh, bahkan bicara tentang 9 karunia roh ?

Berdasarkan konteks yang ada, maka kata "dalam roh", itu harus diartikan bahwa Allah tidak menginginkan manusia untuk menyembah-Nya HANYA disuatu tempat tertentu saja, mengapa? Karena Dia adalah Allah yang TIDAK dibatasi oleh ruang dan waktu.

Pak Kiem jika anda tak setuju penafsiran saya, silahkan anda bantah dasar ayat yang saya gunakan: ayat 20 dan 21, jangan LARI - LARI ke tempat lain.

 

Kiem menjawab :

Inilah perbedaan itu.

Pengertian GUNUNG, YERUSALEM DAN DALAM ROH DAN KEBENARAN.

Adakah ayat yang mengatakan atau mendukung, bahwa gunung yang dimaksud sebagai TEMPAT MENYEMBAH adalah gunung Gerizim ???

Justru pengertian saya sekarang, ketiga tempat itu ada di BAIT ALLAH (Tabernakel).

  • Di Gunung (Tabernakel yang dibangun Musa), berpindah-pindah selama di Padang gurun. Dalam Kitab Keluaran, ada beberapa kali dikatakan "Di Gunung itu"
  • Di Yerusalem (Tabernakel yang dibangun oleh Salomo), menetap.
  • Dalam roh dan kebenaran, tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu, yaitu arti rohaninya tabernakel itu, yaitu Ibadah Doa dan Penyembahan.

Ibrani 8 : 1 - 2, 5

8:1 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,

8:2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.


8 :5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

 

Semoga penjelasan saya memuaskan hati anda.

Tuhan Yesus 

Adrina's picture

@Kiem, Jangan lari ke tempat lain

Kiem menjawab :

Ada yang salah mengerti mengenai kalimat saya yang anda kutip.

Menyembah dalam roh dan kebenaran itu hanya sebatas bahasa roh, juga nyanyian-nyanyian dalam doa penyembahan, juga ratapan-ratapan.

Adrina: Ok, pertanyaan saya tetap: Dari mana anda tahu "Menyembah Allah dalam roh" (Yoh 4:24), harus diartikan seperti itu? Ingat saya ingin anda menjawabnya berdasarkan KONTEKS yang ada, jangan justru LARI ke tempat lain.

 

Saya kira tidak ada yang menyimpang dari konteks disitu.

Yang berbeda adalah pengertian konteks antara saya dan anda berbeda. 

Saya tidak melepaskan, tetapi saya menjelaskan kata-kata dalam ayat itu.

Kalau anda ingin agar tidak dikatakan menyimpang dari konteks yang ada, maka jangan bawa ayat-ayat lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan teks yang sedang kita bicarakan. Silahkan anda jelaskan berdasarkan seluruh teks yang ada dalam Yoh 4, dan JANGAN lari ketempat lain.

 

Kalaupun anda merasa bahwa saya terlepas dari konteks, itu disebabkan KARENA DI PIKIRAN ANDA sudah ada SEBELUM ini pengertian menyembah dalam roh dan kebenaran, yang berbeda jauh dengan Blog ini. Mungkin dari pendeta lain, atau dari artikel lain.

Saya mengajak anda, anggaplah itu belum ada sebelumnya, dan sekarang mari, melalui blog ini, kita BELAJAR ALKITAB.

Kiem, saya tidak melakukan EISEGESE, saya menjelaskan berdasarkan teks yang ada. Mengapa anda katakan saya sudah punya pengertian dulu lalu seolah-olah memaksakan / memasukkan pandangan saya ke dalam Alkitab? Bukankah anda yang justru melakukan hal tersebut ???

Lihat kata-kata anda dibawah ini:

Kiem: "Baru saya disadarkan oleh Pendeta saya yang sekarang, bahwa Roh Kudus bisa undur daripada kita"

Kiem: "Dalam hal ini, saya disadar melalui Firman Tuhan yang disampaikan dalam Ibadah Doa dan Puasa (pagi hari Jumat Minggu Pertama bulan Oktober 1999) dan pada sore harinya pada Ibadah Doa Penyembahan."

Kiem: "Pada Penyembahan setelah Firman Tuhan itulah saya kembali dipenuhkan oleh Roh Kudus, dan Puji Tuhan, sampai sekarang masih bisa menyembah dalam roh dan kebenaran, bahkan penyembahan itu semakin menyenangkan, karena banyak hal-hal baru dari Roh Kudus, berupa nyanyian-nyanyian, puji-pujian, senandung rindu, bahkan ratapan-ratapan."

Bapak Kiem yang terhormat, anggaplah apa yang disampaikan PENDETA anda tersebut belum ada, sekarang mrilah kita BELAJAR ALKITAB.

 

Perlu saya sampaikan, bahwa saya belajar alkitab, ada juga beberapa hal yang sebelumnya sudah saya alami. Ini adalah atas kemurahan Tuhan.

Pengalaman hidup JANGAN dijadikan DASAR kebenaran !

 

 

Inilah perbedaan itu.

Pengertian GUNUNG, YERUSALEM DAN DALAM ROH DAN KEBENARAN.

Adakah ayat yang mengatakan atau mendukung, bahwa gunung yang dimaksud sebagai TEMPAT MENYEMBAH adalah gunung Gerizim ???

Kata-kata “nenek moyang kami” dalam ayat 20, jelas menunjuk pada nenek moyangnya orang Samaria.

Joh 4:5  Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.

Bangsa Samaria adalah suatu bangsa yang muncul akibat adanya kawin campur antara orang Yahudi dan non Yahudi. Tindakan kawin campur ini, merupakan suatu kejahatan yang sebenarnya telah melanggar aturan Tuhan sendiri. Oleh karena itu, bangsa Samaria disebut orang kafir. Orang Samaria sangat benci pada Yahudi sehingga mereka membangun sendiri tempat ibadah mereka di gunung Gerizim.

Kota Sikhar dalam ayat 5, terletak 15 mil di selatan Samaria, dan diapit oleh dua gunung: Ebal dan Gerizim (Bdk Ul 11:29).

Anda tak usah persoalkan mengenai gunung Gerizim, yang jelas orang Samaria menyembah di GUNUNG. Itu berbeda dengan orang Yahudi.

Justru pengertian saya sekarang, ketiga tempat itu ada di BAIT ALLAH (Tabernakel).

  • Di Gunung (Tabernakel yang dibangun Musa), berpindah-pindah selama di Padang gurun. Dalam Kitab Keluaran, ada beberapa kali dikatakan "Di Gunung itu"
  • Di Yerusalem (Tabernakel yang dibangun oleh Salomo), menetap.
  • Dalam roh dan kebenaran, tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu, yaitu arti rohaninya tabernakel itu, yaitu Ibadah Doa dan Penyembahan.

Ibrani 8 : 1 - 2, 5

8:1 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,

8:2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.


8 :5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

 

Anda pikir kata "di atas gunung itu"  = "gunung" dalam Yoh 4 ? 'gunung' dalam Ibr 8:5 menunjuk pada Sinai dan bukan gunung Gerizim seperti yang dimaksud dalam Yoh 4:20.

Kiem, anda kembali telah ASAL COMOT ayat, hanya demi mendukung pandangannya sendiri. 

Inilah yang disebut dengan EISEGESIS, dimana pandangan sudah ada terlebih dahulu, lalu itu DIPAKSAKAN MASUK ke dalam Alkitab.

Sekali lagi saya katakan: JANGAN LARI ke tempat lain, silahkan anda jelaskan berdasarkan pada KONTEKS yang ada.

 

Semoga penjelasan saya memuaskan hati anda.

Saya belum puas ....

 

 

Kiem's picture

@ Adrina, anda sudah memaksakan kehendak

 Salam Damai Sejahtera Sdr. Adrina

Saya membaca komentar anda, anda sudah memaksakan kehendak anda, yaitu bagaimana yang anda tahu CARA MEMBAHAS ALKITAB.

Anda sudah mengatakan saya asal comot.

Anda belum membandingkan cara saya "mencomot" dengan Cara Paulus "mencomot, dan dengan "cara Yesus "mencomot", dan cara anda tidak mencomot (tapi cara yang menurut anda benar).

Renungkan dulu itu.

SAYA BELUM BISA MENJAWAB KOMENTAR ANDA, karena anda sudah mencap saya lari dari konteks dan asal comot.

Tunjukkan dong satu persatu, mana yang SALAH COMOT, mana yang salah pengertian??.

Saya justru mengatakan, bahwa anda TIDAK MAMPU mengikuti alur Blog saya.

Berarti anda TIDAK MAMPU JUGA mengikuti alur Tulisan-tulisan RASUL PAULUS, karena anda memaksakan KONTEKS, menurut saya, kalau memaksakan Konteks VERSI ANDA, Surat Rasul Paulus semua tidak akan bisa anda pahami.

KOMENTAR ANDA SUDAH LARI DARI TOPIK INI, Nantilah kalau ada kesempatan, saya jawab SEBISANYA.

KENAPA ANDA BERBEDA DENGAN ORANG LAIN YANG SUDAH BERKOMENTAR DI BLOG INI????

Apakah anda lebih memahami Alkitab dari mereka??, atau sebaliknya??.

Tuhan Yesus memberkati

 

Adrina's picture

@ Kiem, Penatua saksi Yehova yang TOLOL

Saya membaca komentar anda, anda sudah memaksakan kehendak anda, yaitu bagaimana yang anda tahu CARA MEMBAHAS ALKITAB.

Salah satu cara membahas Alkitab / metode penafsiran yang benar adalah: Dalam menafsirkan suatu ayat, kita tak boleh mengabaikan konteks yang ada. Jika kita melepasnya, maka kita sebenarnya sedang melakukan 'pengeditan'. Akhirnya kita tidak akan mendapatkan maksud dari Firman Tuhan tersebut.

Menurut saya, anda telah melakukan hal itu !

Saya akan memberi anda contoh dari kesaksian saya sendiri:

Beberapa waktu lalu, saya terlibat diskusi dengan salah seorang penatua Saksi Yehova. Kami membahas tentang "siapakah Yesus Kristus". Salah satu serangannya terhadap saya, dia menggunakan Fil 2:6, untuk membuktikan bahwa Yesus BUKAN Allah. Bagi saya, justru dalam Fil 2:6, sangat jelas membuktikan bahwa Yesus adalah Allah. Dia tetap tidak mau menerimanya, lalu saya tunjukkan KONTEKS dari ayat itu. Saya bacakan ayat 10 dan 11 dari Fil 2 tersebut, yang menunjukkan bahwa Yesus pada akhirnya akan disembah oleh semua orang sebagai Tuhan. 

Dia tetap NGOTOT tak mau menerimanya ! Menurut saya penatua itu adalah orang yang benar-benar TOLOL ! Mengapa? Karena justru dalam ayat itu (dan berdasar konteks yang ada), sangat membuktikan bahwa Yesus adalah benar-benar Allah.  

Pak Kiem, saya kira andapun telah melakukan hal yang sama !

Anda sudah mengatakan saya asal comot.

Anda belum membandingkan cara saya "mencomot" dengan Cara Paulus "mencomot, dan dengan "cara Yesus "mencomot", dan cara anda tidak mencomot (tapi cara yang menurut anda benar).

Renungkan dulu itu.

Saya tak pernah mendapatkan bahwa Paulus dan Yesus telah melakukan asal MENCOMOT ayat. Jika anda menganggap saya salah karena tidak mencomot ayat sembarangan, silahkan anda tanggapi saja.

SAYA BELUM BISA MENJAWAB KOMENTAR ANDA, karena anda sudah mencap saya lari dari konteks dan asal comot.

Tunjukkan dong satu persatu, mana yang SALAH COMOT, mana yang salah pengertian??.

Diatas sudah saya tunjukkan, silahkan anda tanggapi.

 

Saya justru mengatakan, bahwa anda TIDAK MAMPU mengikuti alur Blog saya.

Berarti anda TIDAK MAMPU JUGA mengikuti alur Tulisan-tulisan RASUL PAULUS, karena anda memaksakan KONTEKS, menurut saya, kalau memaksakan Konteks VERSI ANDA, Surat Rasul Paulus semua tidak akan bisa anda pahami.

Dengan mengklaim saya TIDAK MAMPU mengikuti alur tulisan anda tanpa sama sekali memberikan sanggahan terhadap 'ketidak mampuan' saya itu, jelas merupakan omong kosong.

 

KOMENTAR ANDA SUDAH LARI DARI TOPIK INI, Nantilah kalau ada kesempatan, saya jawab SEBISANYA.

Saya tidak lari dari topik anda. Justru anda yang telah LARI dari topik anda sendiri. Dan saya merasa heran bukan kepalang.

 

KENAPA ANDA BERBEDA DENGAN ORANG LAIN YANG SUDAH BERKOMENTAR DI BLOG INI????

Apa dalam memahami Alkitab / diskusi, kita tak boleh berbeda pendapat ? Silahkan anda tunjukkan mana ayat Alkitab yang tidak memperbolehkan kita beda pendapat ?

Apakah anda lebih memahami Alkitab dari mereka??, atau sebaliknya??.

Dari mana anda tahu saya lebih memahami Alkitab dari mereka? Pak Kiem, jangan asal menuduh orang sembarangan.

Tuhan Yesus memberkati

GBU.

 

Kiem's picture

@Pniel, @ Adrina, topik saya "menyembah dalam roh dan kebenaran"

Salam Damai Sejahtera Sdr. Pnile dan Sdr. Adrina

Saya memperhatikan diskusi saya dengan Adrina pada blog ini sudah mengarah pada perdebatan.

Adrina mengatakan harus konsisten pada "KONTEKS versinya", dan jangan pindah ke tempat lain. Harus tetap pada Yohanes 4 (mulai ayat 1), TIDAK BOLEH PINDAH KETEMPAT LAIN.

Setelah saya hitung jumlah komentar antara saya dengan Adrina, ditambah komentar anda, semuanya sudah berjumlah 10 komentar atau 11 dengan komentar ini. (ke 10 komentar itu panjang-panjang semua, lengkap dengan ayat-ayat, apalagi koemntar saya).

NAMPAKNYA ke 10 komentar itu MUBAZIR.

Karena saya perhatikan, Adrina membantah blog saya (Cara saya membahas) tanpa mengatakan bagaimana menurut dia pengertian PENYEMBAHAN itu.

Adrina juga tidak menyebutkan bagaimana pengertian menyembah dalam roh dan kebenaran jika ditinjau dari KONTEKS Yohanes 4 (konsisten mulai ayat 1, yang tidak pindah ke ayat/kitab yang lain).

Saya menilai cara ini mengarah ke perdebatan, dan akan berakhir pada "CAPEK DEH" seperti dikatakan oleh Pniel diatas.

Memang kalau saya layani Adrina dalam perdebatan ini, maka hasilnya mungkin BLOG INI AKAN MENJADI BLOG PALING RAMAI, tetapi hasilnya hanya "CAPEK DEH", dan SAYA TIDAK MENGHALALKAN YANG DEMIKIAN, sebab saya di SS ini adalah untuk melayani TUHAN dan UNTUK TUHAN, bukan untuk popularitas saya pribadi.

Saya masih ingat pesan ADMIN :

Jaga kualitas postingan

Dalam rangka menjaga kualitas postingan inilah, maka :

  • Saya terus memperbaiki cara saya menulis

  • Saya terus memperbaiki cara komentar.

  • Saya mengendalikan komentar orang lain dengan komentar saya.

  • Saya menghentikan (tidak menanggapi) komentar yang mengarah pada Perdebatan, contohnya komentarnya Alvarez di blog ini.

Dengan demikian, Saya berharap blog ini akan lebih berkualitas dan MEMBERKATI orang banyak.

Nampaknya CARA MEMBAHAS ALKITAB, menurut ADRINA HARUS SEPERTI CARANYA YANG DIA KETAHUI, atau HARUS SEPERTI CARA YANG BIASA DI GEREJANYA, misalnya dibacakan ayatnya, diterangkan panjang lebar, tidak boleh lari ke ayat yang lain, dan AMIN, kotbah berakhir. Seperti itulah cara membahas alkitab menurut dia.

Menurut saya, Cara saya membahas alkitab, sudah sama dengan caranya Yesus dan Caranya Rasul Paulus, YAITU AYAT MENERANGKAN AYAT, KARENA SEMUA AYAT ITU DIWAHYUKAN OLEH SATU ROH YAITU ROH KUDUS. Dengan cara demikian itu, Sedapat mungkin, hasilnya TIDAK ADA LAGI istilah "MENURUT KIEM". Kenapa?, karena kita sama-sama membuka alkitab masing-masing, bahkan di GEREJA SAYA, ada lagi yang membacakan, dan masing-masing mencatat, sehingga bisa dianalisa lagi di rumah mengenai BETUL TIDAKNYA uraian itu. Inilah cara saya. Saya mengusahakan AYAT menerangkan ayat.

Kalau ada saya SALAH mengutip ayat??

Untuk inilah perlu komentar pada blog ini, tunjukkanlan, mana kesalahan itu, tunjukkan juga mana yang benar menurut anda.

 

Untuk blog ini, begini saja.

Saya hanya menulis blog berjudul (dengan Topik) "MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN". Untuk menjelaskan topik saya, saya ambillah ayat menerangkan ayat (yaitu yang dikatakan oleh Adrina dan Samuel dengan istilah "ASAL COMOT").

Menurut saya, saya tidak ada sedikitpun kesalahan dalam mencomot ayat.

Saya juga sudah menerima komentar dari komentator yang lain, dimana saya kemungkinan "salah comot", atau "salah mengerti ayat" dan saya sudah jawab itu semua.

Mengingat anda berdua adalah sahabat saya di FB, saya sarankan :

  1. Baca dan perhatikan lagi tulisan awal blog ini

  2. Tunjukkanlah dimana kesalahan saya, misalnya salah pengertian, salah ambil ayat, dan tunjukkan pengertian anda, dan kalau bisa, tunjukkan juga dimana dan bagaimana yang benar.

Mari kita mulai dengan yang baru.

Selamat mengomentari.

Tuhan Yesus memberkati

Adrina's picture

@Kiem, Saya tak butuh bahasa roh !!!

Salam Damai Sejahtera Sdr. Pnile dan Sdr. Adrina

Damai juga untuk anda.

Saya memperhatikan diskusi saya dengan Adrina pada blog ini sudah mengarah pada perdebatan.

Diskusi memang merupakan perdebatan, jadi tidak ada salahnya.

Adrina mengatakan harus konsisten pada "KONTEKS versinya", dan jangan pindah ke tempat lain. Harus tetap pada Yohanes 4 (mulai ayat 1), TIDAK BOLEH PINDAH KETEMPAT LAIN.

Memang demikian cara kita menafsirkan Alkitab, salah satu prinsipnya adalah harus berdasar pada konteks yang ada. Mengaitkannya dengan ayat lain tak jadi soal, selama itu berkaitan satu dengan yang lainnya.

Setelah saya hitung jumlah komentar antara saya dengan Adrina, ditambah komentar anda, semuanya sudah berjumlah 10 komentar atau 11 dengan komentar ini. (ke 10 komentar itu panjang-panjang semua, lengkap dengan ayat-ayat, apalagi koemntar saya).

NAMPAKNYA ke 10 komentar itu MUBAZIR.

Pak Kiem, tak ada yang mubazir / percuma. Ini adalah diskusi, kita memang bisa saling beda pendapat, tetapi jika kita mau rendah hati untuk belajar, kita pasti bisa menemukan maksud dari Firman Tuhan tersebut.

Karena saya perhatikan, Adrina membantah blog saya (Cara saya membahas) tanpa mengatakan bagaimana menurut dia pengertian PENYEMBAHAN itu.

Adrina juga tidak menyebutkan bagaimana pengertian menyembah dalam roh dan kebenaran jika ditinjau dari KONTEKS Yohanes 4 (konsisten mulai ayat 1, yang tidak pindah ke ayat/kitab yang lain).

Saya menilai cara ini mengarah ke perdebatan, dan akan berakhir pada "CAPEK DEH" seperti dikatakan oleh Pniel diatas.

Pak Kiem, saya kira kalimat anda yang saya garisbawahi itu merupakan kata-kata kosong. Mengapa? Karena saya sudah memberi pendapat saya tentang apa maksud dari 'menyembah dalam roh' itu. Saya memang hanya menekankan / membahas menyembah dalam 'roh', dan bukan mengenai menyembah dalam 'kebenaran'. Mengapa? Karena saya merasa 'geli', sebab anda menyamakan antara menyembah dalam roh dengan berbahasa roh.

Mungkin anda belum melihatnya, untuk itu saya akan mengcopy ulang semua pandangan saya terhadap arti dari 'menyembah dalam roh' itu:

 

@Kiem, Saya beri pendapat....

Anda menafsirkan 'menyembah dalam roh' = 'berbahasa roh'. Saya kira anda telah keliru dalam menafsirkjannya. Ayat itu tak ada hubungannya dengan bahasa roh, jadi anda tak bisa mengkaitkannya dengan 1 Kor 14:2 dan Kis 2:4.

Dalam menafsirkan suatu ayat, kita harus menafsirkannya berdasar konteks yang ada, dan jangan 'dilepas'.

Orang Samaria melakukan penyembahan di gunung Gerizim, orang Yahudi di Yerusalem.

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Yesus berkata: saatnya akan tiba, kamu akan menyembah Bapa BUKAN di gunung ini dan BUKAN juga di Yerusalem. Lalu Dia berkata:

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Disini Yesus menekankan Allah adalah pribadi 'Roh', yang bisa ada dimana saja karena Dia adalah Allah yang Maha ada. Karena itu, Ia menghendaki kita menyembah-Nya dalam 'roh', artinya penyembahan pada-Nya TIDAK dibatasi oleh tempat / ruang dan bahkan waktu. Mengapa? Karena Dia adalah Allah yang maha ada !

 

 

@Kiem, Silahkan bantah ayat yang saya berikan

Melenceng? Saya menafsirkan berdasar pada konteks yang ada (ayat 21):

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Dalam ayat 20, perempuan itu berkata: "Nenek moyang kami menyembah diatas gunung ini, tetapi kamu katakan bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah"

Perempuan itu sedang menekankan TEMPAT untuk menyembah. Dia beranggapan bahwa tempat menyembah yang benar adalah di GUNUNG (Gerizim) dan bukan di Yerusalem.

Lalu muncullah kata-kata Yesus: "kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem" Artinya adalah: Yesus sedang menunjukkan bahwa menekankan suatu TEMPAT untuk beribadah / menyembah Tuhan, adalah SALAH !

Lalu Dia berkata:

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Dari mana anda mendapatkan arti "dalam roh" = berbahasa roh, bahkan bicara tentang 9 karunia roh ?

Berdasarkan konteks yang ada, maka kata "dalam roh", itu harus diartikan bahwa Allah tidak menginginkan manusia untuk menyembah-Nya HANYA disuatu tempat tertentu saja, mengapa? Karena Dia adalah Allah yang TIDAK dibatasi oleh ruang dan waktu.

Pak Kiem jika anda tak setuju penafsiran saya, silahkan anda bantah dasar ayat yang saya gunakan: ayat 20 dan 21, jangan LARI - LARI ke tempat lain.

 

Gimana pak ? Anda sudah melihatnya ?

Sekarang saya akan menjelaskan apa arti 'menyembah dalam kebenaran'.

Joh 4:22  "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi."

Disini Yesus menekankan bahwa ‘menyembah’, harus disertai dengan pengenalan yang benar. Pengenalan terhadap siapa? Tentunya terhadap Allah itu sendiri, yang menjadi sasaran penyembahan tersebut. Yesus mengatakan bahwa orang Samaria itu menyembah pada ‘sesuatu’ yang TIDAK mereka kenal (perlu diketahui, orang Samaria hanya menerima / percaya pada 5 kitab Musa).

“Alkitab orang Samaria mempunyai hukum tapi tanpa nabi…”  (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, hal 352).

“Pengakuan percaya orang Samaria mempunyai 6 pasal: Percaya kepada satu Tuhan, kepada Musa sang nabi, kepada Hukum, kepada bukit Gerizim sebagai tempat yang ditetapkan Tuhan untuk mempersembahkan korban (bnd bacaan Samaria dlm Ul 27:4), kepada hari pengadilan dan penganugerahan, dan akan datangnya kembali Musa sebagai Taheb, atau pembaharu (sesuatu yang dekat dengan Mesias)” [Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, hal 352].

Hal ini jelas membuktikan bahwa orang Samaria tidak mengenal Allah dengan benar. Mengapa? Salah satu alasannya, karena mereka hanya menggunakan / menerima sebagian dari Kitab Suci dan membuang yang lainnya. Itu menyebabkan pemahaman / konsep mereka tentang Allah menjadi keliru. Oleh karena itu, penyembahan orang Samaria adalah penyembahan yang SALAH ! Bandingkan dengan kelompok Kristen Tauhid yang walaupun menggunakan Alkitab, tetapi ternyata punya penafsiran / pengertian yang kacau balau (tidak mengakui Yesus sebagai Allah), tentunya penyembahan yang mereka lakukan juga merupakan penyembahan yang SALAH !

Yesus menuntut kita untuk menyembah-Nya dalam kebenaran ! Menyembah dalam ‘kebenaran’ adalah: Suatu penyembahan yang disertai dengan pengenalan / pengertian yang benar akan Allah. Tanpa adanya pengenalan yang benar tentang Allah, maka penyembahan itu SALAH. Pengetahuan tentang Allah didapat melalui Alkitab. Pelajari SELURUH Kitab Suci itu, dengan tanpa mengurangi atau menambahinya.

Jadi, berdasarkan konteks yang ada, saya menyimpulkan bahwa:

Menyembah dalam roh dan kebenaran berarti suatu tindakan penyembahan / pemujaan / penghormatan kepada Allah yang dilakukan dengan disertai pengertian / pemahaman yang benar,  dengan tanpa mengharuskan / menekankan pada hal-hal tertentu yang bersifat lahiriah.

Memang kalau saya layani Adrina dalam perdebatan ini, maka hasilnya mungkin BLOG INI AKAN MENJADI BLOG PALING RAMAI, tetapi hasilnya hanya "CAPEK DEH", dan SAYA TIDAK MENGHALALKAN YANG DEMIKIAN, sebab saya di SS ini adalah untuk melayani TUHAN dan UNTUK TUHAN, bukan untuk popularitas saya pribadi.

Mwngapa anda khawatir kalau blog anda bisa menjadi yang paling ramai? Bukankah itu bagus kalau banyak orang yang membacanya? (karena anda sedang memberi pengajaran yang 'benar' menurut versi anda?)

Apakah anda akan "CAPEK DEH" kalau meladeni saya? Bukankah anda ingin melayani Tuhan? Mengapa jika ada yang berbeda dengan pandangan anda lalu anda berkata "CAPE DEH" ? Dan bahkan tidak menghalalkan cara seperti itu (perbedaan yang ada) ?.

Saya masih ingat pesan ADMIN :

Jaga kualitas postingan

Dalam rangka menjaga kualitas postingan inilah, maka :

  • Saya terus memperbaiki cara saya menulis

  • Saya terus memperbaiki cara komentar.

  • Saya mengendalikan komentar orang lain dengan komentar saya.

  • Saya menghentikan (tidak menanggapi) komentar yang mengarah pada Perdebatan, contohnya komentarnya Alvarez di blog ini.

Dengan demikian, Saya berharap blog ini akan lebih berkualitas dan MEMBERKATI orang banyak.

Saya setuju dengan semua point anda itu (kecuali point ke 4). Anda sepertinya membedakan antara diskusi dengan debat. Menurut saya sebetulnya itu sama saja. Jika anda menghindari perdebatan, maka JANGAN diskusi.

Tapi apakah dengan saya mengkritik pandangan anda dengan berdasar pada Alkitab, lalu anda menganggap bahwa jika anda meladeni saya, maka itu bisa membuat kwalitas posting / blog anda menjadi tidak berkwalitas ?

Mengapa demikian? Bukankah saya memberi pendapat berdasar pada Kitab Suci ?

Nampaknya CARA MEMBAHAS ALKITAB, menurut ADRINA HARUS SEPERTI CARANYA YANG DIA KETAHUI, atau HARUS SEPERTI CARA YANG BIASA DI GEREJANYA, misalnya dibacakan ayatnya, diterangkan panjang lebar, tidak boleh lari ke ayat yang lain, dan AMIN, kotbah berakhir. Seperti itulah cara membahas alkitab menurut dia.

Menurut saya, Cara saya membahas alkitab, sudah sama dengan caranya Yesus dan Caranya Rasul Paulus, YAITU AYAT MENERANGKAN AYAT, KARENA SEMUA AYAT ITU DIWAHYUKAN OLEH SATU ROH YAITU ROH KUDUS. Dengan cara demikian itu, Sedapat mungkin, hasilnya TIDAK ADA LAGI istilah "MENURUT KIEM". Kenapa?, karena kita sama-sama membuka alkitab masing-masing, bahkan di GEREJA SAYA, ada lagi yang membacakan, dan masing-masing mencatat, sehingga bisa dianalisa lagi di rumah mengenai BETUL TIDAKNYA uraian itu. Inilah cara saya. Saya mengusahakan AYAT menerangkan ayat.

Itu memang cara saya dan cara 'gereja' saya, tapi saya tidak katakan itu adalah SATU-SATUNYA cara. Kita bisa bahkan HARUS memakai ayat lain untuk menafsirkan suatu ayat, tapi ayat yang digunakan itu harus sesuai / berkaitan dengan ayat yang sedang dibahas (sesuai dengan konteksnya).

Contoh ayat yang berkaitan:

 

 

"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati".(Roma12:1.)

 

Penyembahan / ibadah kita pada Allah harus disertai ketulusan dan sikap hidup yang benar / berkenan pada-Nya.

Penyembahan dalam roh adalah penyembahan yang bersifat spiritual bukan fisik / lahiriah, yang menekankan pada hal-hal seperti: cara berdoa harus lipat tangan, beribadah dengan menentukan arah penyembahan / posisi tubuh, berdoa harus pergi ke bukit doa, dsb.

 

Kalau ada saya SALAH mengutip ayat??

Untuk inilah perlu komentar pada blog ini, tunjukkanlan, mana kesalahan itu, tunjukkan juga mana yang benar menurut anda.

 

Untuk blog ini, begini saja.

Saya hanya menulis blog berjudul (dengan Topik) "MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN". Untuk menjelaskan topik saya, saya ambillah ayat menerangkan ayat (yaitu yang dikatakan oleh Adrina dan Samuel dengan istilah "ASAL COMOT").

Menurut saya, saya tidak ada sedikitpun kesalahan dalam mencomot ayat.

Saya juga sudah menerima komentar dari komentator yang lain, dimana saya kemungkinan "salah comot", atau "salah mengerti ayat" dan saya sudah jawab itu semua.

Mengingat anda berdua adalah sahabat saya di FB, saya sarankan :

  1. Baca dan perhatikan lagi tulisan awal blog ini

  2. Tunjukkanlah dimana kesalahan saya, misalnya salah pengertian, salah ambil ayat, dan tunjukkan pengertian anda, dan kalau bisa, tunjukkan juga dimana dan bagaimana yang benar.

 

Ini kesalahan anda mencomot ayat seperti yang sudah saya katakan sebelumnya:

Kiem:

Menyembah didalam roh berarti roh manusialah yang melakukan penyembahan. Kata-kata penyembahan itu diucapkan oleh roh manusia, sebab manusia terdiri dari 3 unsur, yaitu roh, jiwa dan tubuh.

1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Menyembah dalam roh, bukan dalam jiwa (seperti penyembahan di kalangan charismatic/Pentecostal disebut diatas). Bukan juga menyembah dalam Tubuh (jasmaniah) seperti penyembahannya kaum aliran kepercayaan yang saya contohkan diatas.

Apa hubungannya 'menyembah dalam roh' dengan 1 Tes 5:23 ? Anda membedakan antara roh dan jiwa, 'menyembah dalam roh' berarti BUKAN 'menyembah dalam jiwa' ? 'Jiwa' itu bicara tentang pikiran, perasaan dan kehendak. Penyembahan yang tidak dilakukan dengan 'jiwa' = penyembahan orang gila !

Roh kitalah yang berkata-kata, menyampaikan kata-kata penyembahan kepada Bapa,  dengan bahasa roh, bukan bahasa akal budi (pikiran) yang keluar dari  pikiran manusia.

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

Ciri-cirinya, yaitu bahasanya adalah bahasa roh, bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus untuk dikatakan. Kata-kata yang dikatakan oleh roh manusia itu adalah kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus.

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Ini asal comot ayat berikutnya. Apa hubungannya 'menyembah dalam roh' di Yoh 4:24 dengan bahasa roh di 1 Kor 14:2,14 ? Apakah Yoh 4:24 menyebutkan menyembah dengan bahasa roh? TIDAK ! Disitu hanya dikatakan "menyembah dalam roh" BUKAN "menyembah dalam bahasa roh". Lalu mengapa gerangan anda mengaitkannya dengan 1 Kor 14:2, 14 dan Kis 2:4 ?

Saya melihat, dari dulu anda SANGAT MENEKANKAN BAHASA ROH, bahkan sampai MENGHARUSKANNYA, dan menjadikannya sebagai SYARAT KESELAMATAN. 

Kiem:

 

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Bahkan pada ayat 24 ditegaskan “HARUS” menyembah dalam roh dan kebenaran.

Justru karena keHARUSan inilah, makanya kita harus kita gumulkan, jangan menyerah dan jangan puas dengan penyembahan yang bukan dalam roh dan kebenaran.

Yang celakanya, walau sudah jelas disebutkan HARUS, , tetapi ada Umat Tuhan, bahkan hamba Tuhan yang langsung menyerah, malah menafsirkan alkitab dengan macam-macam, untuk menyesuaikan dengan kondisi pribadinya, yaitu pribadi yang tidak bisa menyembah dalam roh dan kebenaran, bahkan mengajarkannya lagi kepada jemaat gembalaannya.

Yang paling menyedihkan hati saya (mungkin menyedihkan hati Tuhan juga, ya?), ada juga yang TEGA berbahasa roh PALSU (dalam hal ini ada dusta dalam penyembahan itu, atau ada “Saham” iblis yaitu SIFAT DUSTA dalam ibadah atau penyembahan itu, lihat Yohanes 8 : 44). Tuhanlah yang tahu, dan mengampuni orang yang seperti itu.

Keharusan yang anda maksud disini jelas adalah keharusan berbahasa roh. Lalu kalau ada orang Kristen yang sampai mati tak bisa berbahasa roh, apa yang terjadi? Allah MURKA ? Allah MEMBINASAKANNYA? orang itu akan MASUK NERAKA?

Pak Kiem, lihat pernyataan anda DISINI

Kiem:

 

“Tidak cukup hanya Percaya, harus dilanjutkan dengan

baptisan

dan menerima karunia Roh Kudus (berbeda dengan judul komentar anda, bahwa anda tidak membutuhkan bahasa roh).”

Kiem berkata: “Sudah memiliki Roh Kudus, tetapi tidak penuh. Anda percaya Firman Tuhan saja, itu tandanya sudah ada Roh Kudus. Tetapi Tidak penuh, Tandanya penuh adalah Berbahasa roh (Kisah Rasul 2).”

Adrina: Kalau tidak penuh Roh Kudus yaitu berbahasa Roh, maka tidak masuk sorga,

Kiem berkata: “Sedangkan kesiapan dan ketidak siapan, ingat Matius 25 : 1 - 13 (5 gadis bijaksana (yang siap) dan 5 gadis bodoh (yang tidak siap). Yang tidak siap, ya... DITINGGAL. Persiapan gereja adalah Pelita dan Minyak dalam buli-buli.”

“Tetapi jika Tuhan datang pada saat anda masih hidup, maka anda adalah seorang yang TERTINGGAL seperti 5 gadis yang tidak bijaksana, karena tidak ada cadangan minyak dalam buli-buli.”

Adrina: ‘Minyak’ yang anda maksudkan disini adalah, harus melimpah, yaitu ‘berbahasa Roh’.

Kiem berkata: “Bukankah mereka sama-sama memiliki pelita yang menyala ? (berarti sama-sama ada minyak atau Roh Kudus, sama-sama memiliki Firman, baik yang bijaksana maupun yang bodoh. Perbedaannya adalah MINYAK DALAM BULI-BULI, yaitu Roh Kudus yang berlimpah?”
Tandanya penuh adalah Berbahasa roh (Kisah Rasul 2).”

Anda bahkan berani mengklaim kalau tidak penuh Roh Kudus / BERBAHASA ROH tidak akan MASUK SURGA !

Anda benar-benar 'kelewatan' !

Berikut adalah tanggapan saya atas klaim anda tentang KEHARUSAN BAHASA ROH yang saya sudah tuliskan DISINI

 

Adrina:

Dalam hal ini, anda bahkan mengklaim bahwa kalau tidak penuh Roh Kudus / berbahasa Roh, maka saya (Adrina) akan tertinggal / tidak masuk sorga.

Kalau memang demikian, maka orang-orang diluar aliran anda seperti orang Protestan, akan ada banyak yang tidak masuk sorga, karena mayoritas dari mereka tidak bisa berbahasa Roh.

Kalau memang demikian, berarti anda telah menentang banyak ayat dalam Alkitab yang mengatakan manusia diselamatkan HANYA oleh IMAN.

Anda telah salah menafsirkan kata “minyak” dalam ayat tersebut.

Dibaptis, hidup suci, berbahasa Roh, sama sekali TIDAK punya andil agar kita bisa selamat.

Hanya ada SATU syarat untuk diselamatkan, yaitu beriman / percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Namun bukan berarti kita tidak usah dibaptis, hidup suci dan menerima karunia Roh, tidak sama sekali. Baptisan dan kesucian hidup, merupakan perintah Tuhan dan harus dilakukan. Bahasa Roh merupakan salah satu karunia Roh. Tetapi semuanya ini tidak dapat membawa kita ke sorga.   

Contoh: penjahat yang percaya pada Yesus saat disalib (Luk 23:40-43), adalah orang yang brengsek, belum dibaptis air dan belum berbahasa Roh, tapi dengan HANYA bermodalkan PERCAYA pada Yesus, dia langsung masuk sorga.

Pak Kiem, melihat pengertian anda yang seperti ini, saya justru ragu, apakah bahasa Roh yang anda miliki itu asli atau palsu ???

Inilah saran saya untuk anda:

Joh 6:47  “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.”

Kis 6:31 " Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat..."

 

 

 

Pak Kiem, SAYA TAK BUTUH BAHASA ROH !

Jika Tuhan tidak mengaruniakan hal itu pada saya, saya YAKIN tanpa itupun saya PASTI MASUK SURGA !

 

Kiem: "Mengingat anda berdua adalah sahabat saya di FB, ..."

Sebagai SAHABAT, saya menyarankan anda untuk mengikuti saran saya diatas.

Thanks.

 

Kiem's picture

@ Adrina, saya coba jelaskan

Salam Damai Sejahtera Sdr.  Adrina

Adrina :

Diskusi memang merupakan perdebatan, jadi tidak ada salahnya.

Kiem :

Debat itu, dalam defenisi Bahasa Indonesia, adalah mencari menang, dan mengalahkan lawan, jadi kurang tepat digunakan istilah Debat untuk Firman, dan debat semacam inilah yang saya hindari.

 

Adrina :

Memang demikian cara kita menafsirkan Alkitab, salah satu prinsipnya adalah harus berdasar pada konteks yang ada. Mengaitkannya dengan ayat lain tak jadi soal, selama itu berkaitan satu dengan yang lainnya.

Kiem :

Saya menerangkan istilah menyembah dalam roh, untuk menerangkannya, saya ambil ayat-ayat yang berkaitan.

Adrina :

Pak Kiem, tak ada yang mubazir / percuma. Ini adalah diskusi, kita memang bisa saling beda pendapat, tetapi jika kita mau rendah hati untuk belajar, kita pasti bisa menemukan maksud dari Firman Tuhan tersebut.

Kiem :

Kalau demikian, mari kita ubah cara kita berdiskusi. Kita bisa melihat dari cara orang lain berkomentar dalam blog ini juga, tidak perlu jauh-jauh

 

Adrina :

Pak Kiem, saya kira kalimat anda yang saya garisbawahi itu merupakan kata-kata kosong. Mengapa? Karena saya sudah memberi pendapat saya tentang apa maksud dari 'menyembah dalam roh' itu. Saya memang hanya menekankan / membahas menyembah dalam 'roh', dan bukan mengenai menyembah dalam 'kebenaran'. Mengapa? Karena saya merasa 'geli', sebab anda menyamakan antara menyembah dalam roh dengan berbahasa roh.

Mungkin anda belum melihatnya, untuk itu saya akan mengcopy ulang semua pandangan saya terhadap arti dari 'menyembah dalam roh' itu:

 

@Kiem, Saya beri pendapat....

Anda menafsirkan 'menyembah dalam roh' = 'berbahasa roh'. Saya kira anda telah keliru dalam menafsirkjannya. Ayat itu tak ada hubungannya dengan bahasa roh, jadi anda tak bisa mengkaitkannya dengan 1 Kor 14:2 dan Kis 2:4.

Dalam menafsirkan suatu ayat, kita harus menafsirkannya berdasar konteks yang ada, dan jangan 'dilepas'.

Orang Samaria melakukan penyembahan di gunung Gerizim, orang Yahudi di Yerusalem.

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Yesus berkata: saatnya akan tiba, kamu akan menyembah Bapa BUKAN di gunung ini dan BUKAN juga di Yerusalem. Lalu Dia berkata:

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Disini Yesus menekankan Allah adalah pribadi 'Roh', yang bisa ada dimana saja karena Dia adalah Allah yang Maha ada. Karena itu, Ia menghendaki kita menyembah-Nya dalam 'roh', artinya penyembahan pada-Nya TIDAK dibatasi oleh tempat / ruang dan bahkan waktu. Mengapa? Karena Dia adalah Allah yang maha ada !

 

 

@Kiem, Silahkan bantah ayat yang saya berikan

Melenceng? Saya menafsirkan berdasar pada konteks yang ada (ayat 21):

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Dalam ayat 20, perempuan itu berkata: "Nenek moyang kami menyembah diatas gunung ini, tetapi kamu katakan bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah"

Perempuan itu sedang menekankan TEMPAT untuk menyembah. Dia beranggapan bahwa tempat menyembah yang benar adalah di GUNUNG (Gerizim) dan bukan di Yerusalem.

Lalu muncullah kata-kata Yesus: "kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem" Artinya adalah: Yesus sedang menunjukkan bahwa menekankan suatu TEMPAT untuk beribadah / menyembah Tuhan, adalah SALAH !

Lalu Dia berkata:

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Dari mana anda mendapatkan arti "dalam roh" = berbahasa roh, bahkan bicara tentang 9 karunia roh ?

Berdasarkan konteks yang ada, maka kata "dalam roh", itu harus diartikan bahwa Allah tidak menginginkan manusia untuk menyembah-Nya HANYA disuatu tempat tertentu saja, mengapa? Karena Dia adalah Allah yang TIDAK dibatasi oleh ruang dan waktu.

Pak Kiem jika anda tak setuju penafsiran saya, silahkan anda bantah dasar ayat yang saya gunakan: ayat 20 dan 21, jangan LARI - LARI ke tempat lain.

 

Gimana pak ? Anda sudah melihatnya ?

Sekarang saya akan menjelaskan apa arti 'menyembah dalam kebenaran'.

Joh 4:22  "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi."

Disini Yesus menekankan bahwa ‘menyembah’, harus disertai dengan pengenalan yang benar. Pengenalan terhadap siapa? Tentunya terhadap Allah itu sendiri, yang menjadi sasaran penyembahan tersebut. Yesus mengatakan bahwa orang Samaria itu menyembah pada ‘sesuatu’ yang TIDAK mereka kenal (perlu diketahui, orang Samaria hanya menerima / percaya pada 5 kitab Musa).

“Alkitab orang Samaria mempunyai hukum tapi tanpa nabi…”  (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, hal 352).

“Pengakuan percaya orang Samaria mempunyai 6 pasal: Percaya kepada satu Tuhan, kepada Musa sang nabi, kepada Hukum, kepada bukit Gerizim sebagai tempat yang ditetapkan Tuhan untuk mempersembahkan korban (bnd bacaan Samaria dlm Ul 27:4), kepada hari pengadilan dan penganugerahan, dan akan datangnya kembali Musa sebagai Taheb, atau pembaharu (sesuatu yang dekat dengan Mesias)” [Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, hal 352].

Hal ini jelas membuktikan bahwa orang Samaria tidak mengenal Allah dengan benar. Mengapa? Salah satu alasannya, karena mereka hanya menggunakan / menerima sebagian dari Kitab Suci dan membuang yang lainnya. Itu menyebabkan pemahaman / konsep mereka tentang Allah menjadi keliru. Oleh karena itu, penyembahan orang Samaria adalah penyembahan yang SALAH ! Bandingkan dengan kelompok Kristen Tauhid yang walaupun menggunakan Alkitab, tetapi ternyata punya penafsiran / pengertian yang kacau balau (tidak mengakui Yesus sebagai Allah), tentunya penyembahan yang mereka lakukan juga merupakan penyembahan yang SALAH !

Yesus menuntut kita untuk menyembah-Nya dalam kebenaran ! Menyembah dalam ‘kebenaran’ adalah: Suatu penyembahan yang disertai dengan pengenalan / pengertian yang benar akan Allah. Tanpa adanya pengenalan yang benar tentang Allah, maka penyembahan itu SALAH. Pengetahuan tentang Allah didapat melalui Alkitab. Pelajari SELURUH Kitab Suci itu, dengan tanpa mengurangi atau menambahinya.

Jadi, berdasarkan konteks yang ada, saya menyimpulkan bahwa:

Menyembah dalam roh dan kebenaran berarti suatu tindakan penyembahan / pemujaan / penghormatan kepada Allah yang dilakukan dengan disertai pengertian / pemahaman yang benar,  dengan tanpa mengharuskan / menekankan pada hal-hal tertentu yang bersifat lahiriah.

 

Kiem menjawab :

Saya awali menerangkan istilah "dalam roh (r = huruf kecil, yang berarti roh manusia".

Saya tidak mengatakan hanya berbahasa roh, tetapi saya mengatakan, salah satunya berbahasa roh, dalam alkitab dikatakan bermazmur, penyataan Tuhan, dan lain-lain.

 

Adrina :

Mwngapa anda khawatir kalau blog anda bisa menjadi yang paling ramai? Bukankah itu bagus kalau banyak orang yang membacanya? (karena anda sedang memberi pengajaran yang 'benar' menurut versi anda?)

Apakah anda akan "CAPEK DEH" kalau meladeni saya? Bukankah anda ingin melayani Tuhan? Mengapa jika ada yang berbeda dengan pandangan anda lalu anda berkata "CAPE DEH" ? Dan bahkan tidak menghalalkan cara seperti itu (perbedaan yang ada) ?.

Kiem :

Kalau isinya blog ini hanya perdebatan tak berpangkal dan tak berujung, maka bloh ini tidak memberkati pembaca, karena membosankan.

Adrina :

Saya setuju dengan semua point anda itu (kecuali point ke 4). Anda sepertinya membedakan antara diskusi dengan debat. Menurut saya sebetulnya itu sama saja. Jika anda menghindari perdebatan, maka JANGAN diskusi.

Tapi apakah dengan saya mengkritik pandangan anda dengan berdasar pada Alkitab, lalu anda menganggap bahwa jika anda meladeni saya, maka itu bisa membuat kwalitas posting / blog anda menjadi tidak berkwalitas ?

Mengapa demikian? Bukankah saya memberi pendapat berdasar pada Kitab Suci ?

Kiem :

Kalau anda merasa memberi pendapat, berarti caranya yang kurang pas, atau kurang memancing saya untuk berbicara lebih banyak lagi.

 

Adrina :

Itu memang cara saya dan cara 'gereja' saya, tapi saya tidak katakan itu adalah SATU-SATUNYA cara. Kita bisa bahkan HARUS memakai ayat lain untuk menafsirkan suatu ayat, tapi ayat yang digunakan itu harus sesuai / berkaitan dengan ayat yang sedang dibahas (sesuai dengan konteksnya).

Contoh ayat yang berkaitan:

 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati".(Roma12:1.)

Penyembahan / ibadah kita pada Allah harus disertai ketulusan dan sikap hidup yang benar / berkenan pada-Nya.

Penyembahan dalam roh adalah penyembahan yang bersifat spiritual bukan fisik / lahiriah, yang menekankan pada hal-hal seperti: cara berdoa harus lipat tangan, beribadah dengan menentukan arah penyembahan / posisi tubuh, berdoa harus pergi ke bukit doa, dsb.

Kiem :

Untuk hal ini, saya masih setuju, hanya kurang mengerucut pada judul.

Adrina :

Ini kesalahan anda mencomot ayat seperti yang sudah saya katakan sebelumnya:

Adrina mengutip tulisan Kiem:

Menyembah didalam roh berarti roh manusialah yang melakukan penyembahan. Kata-kata penyembahan itu diucapkan oleh roh manusia, sebab manusia terdiri dari 3 unsur, yaitu roh, jiwa dan tubuh.

1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Menyembah dalam roh, bukan dalam jiwa (seperti penyembahan di kalangan charismatic/Pentecostal disebut diatas). Bukan juga menyembah dalam Tubuh (jasmaniah) seperti penyembahannya kaum aliran kepercayaan yang saya contohkan diatas.

Apa hubungannya 'menyembah dalam roh' dengan 1 Tes 5:23 ? Anda membedakan antara roh dan jiwa, 'menyembah dalam roh' berarti BUKAN 'menyembah dalam jiwa' ? 'Jiwa' itu bicara tentang pikiran, perasaan dan kehendak. Penyembahan yang tidak dilakukan dengan 'jiwa' = penyembahan orang gila !

 

Roh kitalah yang berkata-kata, menyampaikan kata-kata penyembahan kepada Bapa,  dengan bahasa roh, bukan bahasa akal budi (pikiran) yang keluar dari  pikiran manusia.

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

Ciri-cirinya, yaitu bahasanya adalah bahasa roh, bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus untuk dikatakan. Kata-kata yang dikatakan oleh roh manusia itu adalah kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus.

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Ini asal comot ayat berikutnya. Apa hubungannya 'menyembah dalam roh' di Yoh 4:24 dengan bahasa roh di 1 Kor 14:2,14 ? Apakah Yoh 4:24 menyebutkan menyembah dengan bahasa roh? TIDAK ! Disitu hanya dikatakan "menyembah dalam roh" BUKAN "menyembah dalam bahasa roh". Lalu mengapa gerangan anda mengaitkannya dengan 1 Kor 14:2, 14 dan Kis 2:4 ?

Saya melihat, dari dulu anda SANGAT MENEKANKAN BAHASA ROH, bahkan sampai MENGHARUSKANNYA, dan menjadikannya sebagai SYARAT KESELAMATAN. 

 

Kiem menjawab :

Saya menjelaskan bahwa manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh (1  Tes 5 : 23), karena menyembah dalam roh dan kebenaran ditulis dengan huruf kecil, yang artinya adalah roh manusia

 

Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Adrina :

Anda bahkan berani mengklaim kalau tidak penuh Roh Kudus / BERBAHASA ROH tidak akan MASUK SURGA !

Anda benar-benar 'kelewatan' !

Berikut adalah tanggapan saya atas klaim anda tentang KEHARUSAN BAHASA ROH yang saya sudah tuliskan DISINI

 Dalam hal ini, anda bahkan mengklaim bahwa kalau tidak penuh Roh Kudus / berbahasa Roh, maka saya (Adrina) akan tertinggal / tidak masuk sorga.

Kalau memang demikian, maka orang-orang diluar aliran anda seperti orang Protestan, akan ada banyak yang tidak masuk sorga, karena mayoritas dari mereka tidak bisa berbahasa Roh.

Kalau memang demikian, berarti anda telah menentang banyak ayat dalam Alkitab yang mengatakan manusia diselamatkan HANYA oleh IMAN.

Anda telah salah menafsirkan kata “minyak” dalam ayat tersebut.

Dibaptis, hidup suci, berbahasa Roh, sama sekali TIDAK punya andil agar kita bisa selamat.

Hanya ada SATU syarat untuk diselamatkan, yaitu beriman / percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Namun bukan berarti kita tidak usah dibaptis, hidup suci dan menerima karunia Roh, tidak sama sekali. Baptisan dan kesucian hidup, merupakan perintah Tuhan dan harus dilakukan. Bahasa Roh merupakan salah satu karunia Roh. Tetapi semuanya ini tidak dapat membawa kita ke sorga.   

Contoh: penjahat yang percaya pada Yesus saat disalib (Luk 23:40-43), adalah orang yang brengsek, belum dibaptis air dan belum berbahasa Roh, tapi dengan HANYA bermodalkan PERCAYA pada Yesus, dia langsung masuk sorga.

Pak Kiem, melihat pengertian anda yang seperti ini, saya justru ragu, apakah bahasa Roh yang anda miliki itu asli atau palsu ???

Inilah saran saya untuk anda:

Joh 6:47  “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.”

Kis 6:31 " Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat..."

 

 

 

Pak Kiem, SAYA TAK BUTUH BAHASA ROH !

Jika Tuhan tidak mengaruniakan hal itu pada saya, saya YAKIN tanpa itupun saya PASTI MASUK SURGA !

 

Kiem: "Mengingat anda berdua adalah sahabat saya di FB, ..."

Sebagai SAHABAT, saya menyarankan anda untuk mengikuti saran saya diatas.

Thanks.

 

Kiem :

Sebaiknya anda pahami dulu tulisan saya ini dari awal. Jangan buru-buru.

 

Tuhan Yesus memberkati

Adrina's picture

@Kiem, Tanpa bahasa roh, orang percaya PASTI masuk surga!

Kiem :
Debat itu, dalam defenisi Bahasa Indonesia, adalah mencari menang, dan mengalahkan lawan, jadi kurang tepat digunakan istilah Debat untuk Firman, dan debat semacam inilah yang saya hindari.

Adrina:

Ketika seseorang mengkritik suatu ajaran yang menurutnya tidak sesuai dengan Alkitab, lalu kemudian terjadi saling menanggapi, maka mereka sebenarnya telah melakukan debat. Anda katakan debat itu dilakukan supaya kalah menang? Lalu apakah dengan melakukan diskusi atas suatu topic dapat menjamin bahwa salah satu pihak tidak ‘kalah’? Apakah diskusi hanya merupakan tindakan ‘kompromi’ terhadap suatu ajaran sekalipun ajaran itu salah / sesat? Apakah anda lebih suka melakukan ‘diskusi’ dengan kelompok sesat Saksi Yehova ketimbang ‘mendebat’ mereka?

Arti kata ‘debat’ menurut kamus bahasa Indonesia adalah: “Pembahasan, diskusi, perbantalan, silat lidah, perdebatan”. Jadi, kata ‘debat’ dan ‘diskusi’, itu sebetulnya kurang lebih sama saja.

Kiem :
Saya menerangkan istilah menyembah dalam roh, untuk menerangkannya, saya ambil ayat-ayat yang berkaitan.

Adrina:

Tidak ada keterkaitan ‘menyembah dalam roh’ dengan ‘berbahasa roh’. Anda jangan asal mengkaitkan hal itu, hanya demi untuk mendukung pandangannya saja.

Kiem :
Kalau demikian, mari kita ubah cara kita berdiskusi. Kita bisa melihat dari cara orang lain berkomentar dalam blog ini juga, tidak perlu jauh-jauh
 

Adrina: Apanya yang salah dari cara kita berdiskusi? Tolong tunjukkan kalau saya sudah salah.

Kiem  :
Saya awali menerangkan istilah "dalam roh (r = huruf kecil, yang berarti roh manusia".

Saya tidak mengatakan hanya berbahasa roh, tetapi saya mengatakan, salah satunya berbahasa roh, dalam alkitab dikatakan bermazmur, penyataan Tuhan, dan lain-lain.

Adrina:

Menyembah dalam ‘roh’ memang merupakan penyembahan yang dilakukan oleh manusia bukan oleh binatang atau setan. Mengapa? Karena Yesus sedang bicara kepada manusia dan memerintahkan manusia untuk melakukannya. Jadi tanpa kita melihat kata ‘roh’ yang menggunakan huruf kecil atau huruf besar, kita bisa tahu, itu memang menunjuk pada manusia. Tapi masalahnya adalah, dari mana anda tahu bahwa kata ‘roh’ itu HARUS ditafsirkan sebagai BAHASA ROH ?  

Yoh 4:24 hanya mengatakan ‘menyembah dalam roh dan kebenaran’ BUKAN menyembah dalam bahasa roh ! Saya tahu, anda memang harus menafsirkan hal itu menunjuk pada bahasa roh, karena kelompok / aliran anda telah terlanjur ‘basah’ karena telah mempraktekkan atau sangat menekankan / mengharuskan bahasa roh itu selama bertahun-tahun, lalu karena belum mempunyai dasar Alkitab yang kuat, kemudian dicarilah dasar Kitab Sucinya hanya demi untuk mempertahankan ajarannya itu. Ini merupakan ‘eisegesis’, dimana ajaran / konsepnya sudah ada dulu, lalu kemudian mencari dukungan / memaksakan konsep itu masuk ke dalam Alkitab. Ini jelas merupakan tindakan yang sembrono!

Ingat, sekalipun kelompok anda telah terlanjur ‘basah’ dalam mengharuskan bahasa roh, tidak ada salahnya untuk mengakui kekeliruannya itu. Karena, sekalipun anda ngotot beribu ngotot, anda pasti akan tertangkap ‘basah’ !   

Pak Kiem, anda sama sekali belum menjawab / menanggapi seluruh argumentasi yang telah saya kemukakan diatas, tapi hanya berputar-putar ditempat. Silahkan anda tanggapi satu persatu, dan jangan lari ke hal-hal lain, yang sama sekali tak ada hubungannya.

Kiem :
Kalau isinya blog ini hanya perdebatan tak berpangkal dan tak berujung, maka bloh ini tidak memberkati pembaca, karena membosankan.

Kalau anda merasa memberi pendapat, berarti caranya yang kurang pas, atau kurang memancing saya untuk berbicara lebih banyak lagi.

Adrina:

Apa yang anda maksud dengan “tak berpangkal dan tak berujung” ? Apakah anda hanya ingin mempertahankan ajarannya dan tak ingin menerima masukan dari orang lain? Apakah jika pendapat saya bertentangan dengan ajaran anda, lalu anda katakan Adrina telah melakukan “debat yang tak berpangkal dan tak berujung”? Kalau tidak ingin diskusi / debat, maka tak usah buat blog.

Silahkan tunjukkan, mana cara saya yang kurang pas, atau kurang memancing anda untuk ngomong?

Kiem :
Untuk hal ini, saya masih setuju, hanya kurang mengerucut pada judul.

Adrina:

Menurut saya Rom 12:1 justru sangat berhubungan dengan penyembahan yang benar seperti yang dikemukakan dalam Yoh 4:24. Sebaliknya, tindakan anda yang menyamakan “menyembah dalam roh” dengan “bahasa roh”, merupakan tindakan yang asal-asalan yang tujuannya hanya untuk mendukung konsep “KEHARUSAN BERBAHASA ROH” bagi aliran anda.

Kiem:
Saya menjelaskan bahwa manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh (1  Tes 5 : 23), karena menyembah dalam roh dan kebenaran ditulis dengan huruf kecil, yang artinya adalah roh manusia

Adrina:

Diatas saya sudah jelaskan: Tak perlu anda lihat / menggunakan alasan, kata’roh’ menggunakan huruf kecil atau huruf besar, karena sesuai dengan konteks yang ada, hal itu memang bicara tentang manusia. Perlu anda tahu, Alkitab Indonesia merupakan terjemahan dari LAI, dan saya pernah menemukan kadang-kadang LAI telah salah dalam menterjemahkannya (misalnya LAI telah salah dalam memberi huruf besar atau huruf kecil pada suatu kata). Dengan anda hanya berpatokan pada ‘hurufnya’ saja, itu jelas akan sangat memungkinkan anda untuk salah dalam menafsirkannya. Karena itu JANGAN hanya berpatokan pada ‘hurufnya’ tetapi yang lebih penting adalah melihat konteksnya.

Saya sudah katakan, disini anda  membedakan antara roh dan jiwa, 'menyembah dalam roh' berarti BUKAN 'menyembah dalam jiwa'. Anda tahu tidak,  'Jiwa' itu bicara tentang pikiran, perasaan dan kehendak. Kalau menyembah dalam roh tidak sama / tidak boleh menggunakan ‘jiwa’, itu penyembahan model apa? Penyembahan yang tidak dilakukan dengan 'jiwa' = penyembahan orang gila !

Kiem :

Sebaiknya anda pahami dulu tulisan saya ini dari awal. Jangan buru-buru.

Adrina:

Saya sama sekali tidak keliru dalam memahami tulisan anda. Hal itu telah saya tunjukkan berkali-kali pada anda, tetapi sama sekali tidak diakui. Mengapa anda tak mau mengakui kekeliruannya? Apakah dengan anda mengakui kesalahannya, itu bisa membuat saya (Adrina) menjadi ‘menang’ dalam perdebatan ini? Apa anda pikir tujuan saya diskusi / debat, agar supaya saya bisa menang, sehingga orang melihat saya jago? Silahkan singkirkan jauh-jauh prasangka seperti itu, karena tujuan saya bukan untuk jago-jagoan, tetapi agar kita bisa semakin mengerti dalam Firman Tuhan.

Sekali lagi saya ingatkan anda: Berbahasa roh BUKAN merupakan KEHARUSAN bagi orang Kristen! Bahasa roh, memang merupakan karunia Roh Kudus, tetapi Allah TIDAK PERNAH MENGHARUSKAN penggunaan bahasa roh itu. Manusia selamat / masuk surga, BUKAN karena berbahasa roh, tapi karena IMAN PADA KRISTUS !

Bagi saudara yang sampai hari ini, belum bisa atau tidak pernah bisa berbahasa roh, jangan pernah khawatir, cemas, takut, bimbang, dsb, karena jika saudara PERCAYA pada Kristus, tanpa bahasa roh-pun, saudara PASTI MASUK SURGA!

Kiem's picture

@Adrina, anda memang anti dengan kata2 "bahasa roh", bertobatah

Salam Damai Sejahtera Sdr Adrina.

Saya lihat komentar anda, nampaknya sama saja "Tidak berpangkal dan tidak berujung, sebab anda menjawabnya hanya dengan :

  1. Adrina tidak demikian seperti yang anda katakan (pembelaan diri, apa hubungannya dengan topik "menyembah dalam roh dan kebenaran???")
  2. Pendapat Kiem salah (tanpa menunjukkan menurut Adrina bagaimana?, dan apa referensinya???)
  3. Pokoknya aliran Kiem salah, aliran Adrina yang benar, (saya bukan membicarakan aliran, tetapi membicarakan Alkitab, yang kebetulan di GEREJANYA ADRINA, hal pada topik ini DIABAIKAN).

Saya coba ini, saya jawab lagi

Adrina:

Ketika seseorang mengkritik suatu ajaran yang menurutnya tidak sesuai dengan Alkitab, lalu kemudian terjadi saling menanggapi, maka mereka sebenarnya telah melakukan debat. Anda katakan debat itu dilakukan supaya kalah menang? Lalu apakah dengan melakukan diskusi atas suatu topic dapat menjamin bahwa salah satu pihak tidak ‘kalah’? Apakah diskusi hanya merupakan tindakan ‘kompromi’ terhadap suatu ajaran sekalipun ajaran itu salah / sesat? Apakah anda lebih suka melakukan ‘diskusi’ dengan kelompok sesat Saksi Yehova ketimbang ‘mendebat’ mereka?

Arti kata ‘debat’ menurut kamus bahasa Indonesia adalah: “Pembahasan, diskusi, perbantalan, silat lidah, perdebatan”. Jadi, kata ‘debat’ dan ‘diskusi’, itu sebetulnya kurang lebih sama saja.

Kiem :
Istilah debat "tidak masuk topik ini", jadi segala sesuatu pendapat dikaitkan dengan alkitab, (bukan LOGIKA).

 

Adrina:

Tidak ada keterkaitan ‘menyembah dalam roh’ dengan ‘berbahasa roh’. Anda jangan asal mengkaitkan hal itu, hanya demi untuk mendukung pandangannya saja.

Kiem :
Begini keterangan saya, kalau anda tidak bisa menerimanya lagi, walaupun ini hanya ulangan dari penjelasan pada awal tulisan saya :

Menyembah dalam roh,

kalau huruf kecil berarti roh manusia, maksudnya bukan saja manusia, tetapi orang yang tidak dipenuhkan oleh Roh Kudus, tidak bisa melakukannya, karena kata-kata penyembahan yang diucapkan itu diucapkan oleh roh manusia, bukan dari pikiran dan perasaan manusia (Jiwa manusia), dan kata-kata itu diberikan oleh Roh Kudus, persis sama prosesnya dengan orang berbahasa roh,.

Inilah kaitan antara menyembah dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4, dengan 1 Tesalonika 5 : 23 (menerangkan bahwa manusia terdiri daro roh, jiwa dan tubuh), 1 Korintus 14 : 4, dengan 1 Korintus 14 : 2 (bahwa yang berkata-kata itu adalah roh manusia.

Ini saya copy lagi ayatnya, baca dengan hati-hati, jangan berpikiran PICIK, dengan berprasangka menekankan aliran. Kalau anda mengatakan mempertahankan alkitab, ya, saya akui, dimana ayat-ayat ini TIDAK PERNAH DIAJARKAN DI GEREJA ANDA.

1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

 

Sekarang Saya ikuti anda, seandainya anda benar, bahwa tulisan menyembah dalam ROH dituliskan dengan huruf besar (ENTAH APA REFERENSI ANDA, sehingga anda berani menyalahkan terjemahan LAI), Oke, kalau huruf besar, berarti Roh Kudus, dan memang menurut 1 Korintus 14 : 2 yang saya kutip diatas, memang kata-kata itu diberikan oleh Roh Kudus.

Anda mau membantah lagi??, sebutkan dong ayat referensinya, jangan tanya jawab doang, akhirnya berdebat tak berpangkal dan tak berujung (hehe kayak cincin kawin saja), Kalau seperti itu cara anda, akhirnya, hasilnya NIHIL, hanya didapat "CAPE DEH".

 

Adrina: Apanya yang salah dari cara kita berdiskusi? Tolong tunjukkan kalau saya sudah salah.

Kiem  :

Itu lihat, alinea terakhir diatas komentar anda yang saya copy itu.
 

Adrina:

Menyembah dalam ‘roh’ memang merupakan penyembahan yang dilakukan oleh manusia bukan oleh binatang atau setan.

Mengapa? Karena Yesus sedang bicara kepada manusia dan memerintahkan manusia untuk melakukannya.

Kiem menjawab :

Analisa dari Hongkong.

Kalau seperti itu yang anda terima dari gereja anda, jangan edarkan ajaran itu, karena tak berdasar, ...MALU.

 

Adrina :

Jadi tanpa kita melihat kata ‘roh’ yang menggunakan huruf kecil atau huruf besar, kita bisa tahu, itu memang menunjuk pada manusia. Tapi masalahnya adalah, dari mana anda tahu bahwa kata ‘roh’ itu HARUS ditafsirkan sebagai BAHASA ROH ?  

Ini sudah saya jawab diatas.

Saya tidak mengatakan menyembah dalam BAHASA ROH.

Tetapi menyembah dalam roh dan kebenaran itu, salah satunya adalah "bahasa roh", bahkan (MENURUT SAYA) apa saja yang diberikan oleh Roh Kudus untuk dipersembahkan atau untuk dilakukan, Tetapi saya belum mengalami beberapa lain diantaranya.

Adrina :

Yoh 4:24 hanya mengatakan ‘menyembah dalam roh dan kebenaran’ BUKAN menyembah dalam bahasa roh ! Saya tahu, anda memang harus menafsirkan hal itu menunjuk pada bahasa roh, karena kelompok / aliran anda telah terlanjur ‘basah’ karena telah mempraktekkan atau sangat menekankan / mengharuskan bahasa roh itu selama bertahun-tahun, lalu karena belum mempunyai dasar Alkitab yang kuat, kemudian dicarilah dasar Kitab Sucinya hanya demi untuk mempertahankan ajarannya itu. Ini merupakan ‘eisegesis’, dimana ajaran / konsepnya sudah ada dulu, lalu kemudian mencari dukungan / memaksakan konsep itu masuk ke dalam Alkitab. Ini jelas merupakan tindakan yang sembrono!

Ingat, sekalipun kelompok anda telah terlanjur ‘basah’ dalam mengharuskan bahasa roh, tidak ada salahnya untuk mengakui kekeliruannya itu. Karena, sekalipun anda ngotot beribu ngotot, anda pasti akan tertangkap ‘basah’ !   

Pak Kiem, anda sama sekali belum menjawab / menanggapi seluruh argumentasi yang telah saya kemukakan diatas, tapi hanya berputar-putar ditempat. Silahkan anda tanggapi satu persatu, dan jangan lari ke hal-hal lain, yang sama sekali tak ada hubungannya.

Kiem :

Saya simpulkan dari komentar anda kali ini, anda hanya FANATIK dan mempertahankan, sehingga pikitan anda sudah DIBUTAKAN untuk bisa mengikuti penjelasan saya pada tulisan saya.

Tulisan saya itu sudah menjelaskan judul saya.

Orang lain sudah mengerti dan sudah terbukti bertanya mengenai penjelasan lanjutan.

 

Adrina:

Apa yang anda maksud dengan “tak berpangkal dan tak berujung” ? Apakah anda hanya ingin mempertahankan ajarannya dan tak ingin menerima masukan dari orang lain? Apakah jika pendapat saya bertentangan dengan ajaran anda, lalu anda katakan Adrina telah melakukan “debat yang tak berpangkal dan tak berujung”? Kalau tidak ingin diskusi / debat, maka tak usah buat blog.

Silahkan tunjukkan, mana cara saya yang kurang pas, atau kurang memancing anda untuk ngomong?

Kiem :

Saya sudah tunjukkan tunjukkan diatas, dan komentar anda yang saya merahkan diatas adalah contohnya, yaitu, anda menamai komentar anda sebagai masukan, padahal anda sendiri mendebatnya dengan mengatakan "TELANJUR BASAH MEMPERTAHANKAN", .

Penjelasan mengenai Judul sudah lengkap disitu, hanya anda tidak MAU lagi membaca penjelasannya dan ayatnya, karena anda sudah ANTI terhadap istilah "bahasa roh", karena anda FANATISAN ALIRAN ANDA, bukan Fanatik ALKITAB.

JF mengatakan : "Aliran itu adalah kebusukan".

 

Adrina:

Menurut saya Rom 12:1 justru sangat berhubungan dengan penyembahan yang benar seperti yang dikemukakan dalam Yoh 4:24. Sebaliknya, tindakan anda yang menyamakan “menyembah dalam roh” dengan “bahasa roh”, merupakan tindakan yang asal-asalan yang tujuannya hanya untuk mendukung konsep “KEHARUSAN BERBAHASA ROH” bagi aliran anda.

Kiem:

Saya sudah katakan diatas, bahwa menyembah dalam roh dan kebenaran, SALAH SATUNYA adalah BAHASA ROH

 

Adrina:

Diatas saya sudah jelaskan: Tak perlu anda lihat / menggunakan alasan, kata’roh’ menggunakan huruf kecil atau huruf besar, karena sesuai dengan konteks yang ada, hal itu memang bicara tentang manusia. Perlu anda tahu, Alkitab Indonesia merupakan terjemahan dari LAI, dan saya pernah menemukan kadang-kadang LAI telah salah dalam menterjemahkannya (misalnya LAI telah salah dalam memberi huruf besar atau huruf kecil pada suatu kata). Dengan anda hanya berpatokan pada ‘hurufnya’ saja, itu jelas akan sangat memungkinkan anda untuk salah dalam menafsirkannya. Karena itu JANGAN hanya berpatokan pada ‘hurufnya’ tetapi yang lebih penting adalah melihat konteksnya.

Kiem :

Saya sudah jawab diatas.

Adrina :

Saya sudah katakan, disini anda  membedakan antara roh dan jiwa, 'menyembah dalam roh' berarti BUKAN 'menyembah dalam jiwa'. Anda tahu tidak,  'Jiwa' itu bicara tentang pikiran, perasaan dan kehendak. Kalau menyembah dalam roh tidak sama / tidak boleh menggunakan ‘jiwa’, itu penyembahan model apa? Penyembahan yang tidak dilakukan dengan 'jiwa' = penyembahan orang gila !

Kiem :

Penyembahan orang gila??, apakah anda tidak membaca ayat yang saya kutip pada blog saya?

Ini saya COPY LAGI :

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

 

Adrina:

Saya sama sekali tidak keliru dalam memahami tulisan anda. Hal itu telah saya tunjukkan berkali-kali pada anda, tetapi sama sekali tidak diakui. Mengapa anda tak mau mengakui kekeliruannya? Apakah dengan anda mengakui kesalahannya, itu bisa membuat saya (Adrina) menjadi ‘menang’ dalam perdebatan ini? Apa anda pikir tujuan saya diskusi / debat, agar supaya saya bisa menang, sehingga orang melihat saya jago? Silahkan singkirkan jauh-jauh prasangka seperti itu, karena tujuan saya bukan untuk jago-jagoan, tetapi agar kita bisa semakin mengerti dalam Firman Tuhan.

Sekali lagi saya ingatkan anda: Berbahasa roh BUKAN merupakan KEHARUSAN bagi orang Kristen! Bahasa roh, memang merupakan karunia Roh Kudus, tetapi Allah TIDAK PERNAH MENGHARUSKAN penggunaan bahasa roh itu. Manusia selamat / masuk surga, BUKAN karena berbahasa roh, tapi karena IMAN PADA KRISTUS !

Bagi saudara yang sampai hari ini, belum bisa atau tidak pernah bisa berbahasa roh, jangan pernah khawatir, cemas, takut, bimbang, dsb, karena jika saudara PERCAYA pada Kristus, tanpa bahasa roh-pun, saudara PASTI MASUK SURGA!

Kiem mengomentari pernyataan ADRINA :

Bagi saudara yang sampai hari ini, belum bisa atau tidak pernah bisa berbahasa roh, jangan pernah khawatir, cemas, takut, bimbang, dsb, karena jika saudara PERCAYA pada Kristus, tanpa bahasa roh-pun, saudara PASTI MASUK SURGA!

Dengan apakah anda membangun diri sendiri sehingga anda pasti MASUK SORGA??,

Yakin anda masuk sorga??, apakah keyakinan itu ada DI HATIMU SEKARANG??

Kalau Adrina mengatakan PASTI masuk sorga, biar saja anda sendiri yang NEKAD membabi buta, karena Blog anda juga ada yang mengatakan :

"SEKALI SELAMAT TETAP SELAMAT".

Ajaran anda ini SESAT

Pertimbangkan hal ini.

 

Berapa kali dikatakan dalam Kitab Wahyu : "Barang siapa menang...."

Tuhan Yesus memberkati

 

Adrina's picture

@Kiem, Cape deh: Anda kurang ajar, telah bilang Yesus penyesat

 

Salam Damai Sejahtera Sdr Adrina.

Saya lihat komentar anda, nampaknya sama saja "Tidak berpangkal dan tidak berujung, sebab anda menjawabnya hanya dengan :

Sdr Kiem, saya sebetulnya capek diskusi dengan orang yang hanya berputar-putar ditempat, dengan tanpa menjawab / menanggapi semua argument saya. Tetapi baiklah, saya akan mencoba menjawabnya LAGI (walaupun sudah berulang-ulang), CAPE DEH....

  1. Adrina tidak demikian seperti yang anda katakan (pembelaan diri, apa hubungannya dengan topik "menyembah dalam roh dan kebenaran???")

Apa yang anda maksud dengan “tak berpangkal dan tak berujung” ? Apakah anda hanya ingin mempertahankan ajarannya dan tak ingin menerima masukan dari orang lain? Apakah jika pendapat saya bertentangan dengan ajaran anda, lalu anda katakan Adrina telah melakukan “debat yang tak berpangkal dan tak berujung”? Kalau tidak ingin diskusi / debat, maka tak usah buat blog.

Anda sendiri yang telah meluncurkan kata-kata “tidak berpangkal dan tidak berujung”, lalu setelah saya tanggapi, mengapa bilang tak ada hubungannya???
 

  1. Pendapat Kiem salah (tanpa menunjukkan menurut Adrina bagaimana?, dan apa referensinya???)

Waduh CAPEK DECH… Sdr Kiem, silahkan lihat kembali pendapat saya yang telah saya tuliskan BERKALI-KALI dan TIDAK SATUPUN ditanggapi ini:

@Kiem, Saya beri pendapat....

Anda menafsirkan 'menyembah dalam roh' = 'berbahasa roh'. Saya kira anda telah keliru dalam menafsirkjannya. Ayat itu tak ada hubungannya dengan bahasa roh, jadi anda tak bisa mengkaitkannya dengan 1 Kor 14:2 dan Kis 2:4.

Dalam menafsirkan suatu ayat, kita harus menafsirkannya berdasar konteks yang ada, dan jangan 'dilepas'.

Orang Samaria melakukan penyembahan di gunung Gerizim, orang Yahudi di Yerusalem.

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Yesus berkata: saatnya akan tiba, kamu akan menyembah Bapa BUKAN di gunung ini dan BUKAN juga di Yerusalem. Lalu Dia berkata:

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Disini Yesus menekankan Allah adalah pribadi 'Roh', yang bisa ada dimana saja karena Dia adalah Allah yang Maha ada. Karena itu, Ia menghendaki kita menyembah-Nya dalam 'roh', artinya penyembahan pada-Nya TIDAK dibatasi oleh tempat / ruang dan bahkan waktu. Mengapa? Karena Dia adalah Allah yang maha ada !

@Kiem, Silahkan bantah ayat yang saya berikan

Melenceng? Saya menafsirkan berdasar pada konteks yang ada (ayat 21):

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Dalam ayat 20, perempuan itu berkata: "Nenek moyang kami menyembah diatas gunung ini, tetapi kamu katakan bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah"

Perempuan itu sedang menekankan TEMPAT untuk menyembah. Dia beranggapan bahwa tempat menyembah yang benar adalah di GUNUNG (Gerizim) dan bukan di Yerusalem.

Lalu muncullah kata-kata Yesus: "kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem" Artinya adalah: Yesus sedang menunjukkan bahwa menekankan suatu TEMPAT untuk beribadah / menyembah Tuhan, adalah SALAH !

Lalu Dia berkata:

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Dari mana anda mendapatkan arti "dalam roh" = berbahasa roh, bahkan bicara tentang 9 karunia roh ?

Berdasarkan konteks yang ada, maka kata "dalam roh", itu harus diartikan bahwa Allah tidak menginginkan manusia untuk menyembah-Nya HANYA disuatu tempat tertentu saja, mengapa? Karena Dia adalah Allah yang TIDAK dibatasi oleh ruang dan waktu.

Pak Kiem jika anda tak setuju penafsiran saya, silahkan anda bantah dasar ayat yang saya gunakan: ayat 20 dan 21, jangan LARI - LARI ke tempat lain.


Sekarang saya akan menjelaskan apa arti 'menyembah dalam kebenaran'.

Joh 4:22  "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi."

Disini Yesus menekankan bahwa ‘menyembah’, harus disertai dengan pengenalan yang benar. Pengenalan terhadap siapa? Tentunya terhadap Allah itu sendiri, yang menjadi sasaran penyembahan tersebut. Yesus mengatakan bahwa orang Samaria itu menyembah pada ‘sesuatu’ yang TIDAK mereka kenal (perlu diketahui, orang Samaria hanya menerima / percaya pada 5 kitab Musa).

“Alkitab orang Samaria mempunyai hukum tapi tanpa nabi…”  (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, hal 352).

“Pengakuan percaya orang Samaria mempunyai 6 pasal: Percaya kepada satu Tuhan, kepada Musa sang nabi, kepada Hukum, kepada bukit Gerizim sebagai tempat yang ditetapkan Tuhan untuk mempersembahkan korban (bnd bacaan Samaria dlm Ul 27:4), kepada hari pengadilan dan penganugerahan, dan akan datangnya kembali Musa sebagai Taheb, atau pembaharu (sesuatu yang dekat dengan Mesias)” [Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, hal 352].

Hal ini jelas membuktikan bahwa orang Samaria tidak mengenal Allah dengan benar. Mengapa? Salah satu alasannya, karena mereka hanya menggunakan / menerima sebagian dari Kitab Suci dan membuang yang lainnya. Itu menyebabkan pemahaman / konsep mereka tentang Allah menjadi keliru. Oleh karena itu, penyembahan orang Samaria adalah penyembahan yang SALAH ! Bandingkan dengan kelompok Kristen Tauhid yang walaupun menggunakan Alkitab, tetapi ternyata punya penafsiran / pengertian yang kacau balau (tidak mengakui Yesus sebagai Allah), tentunya penyembahan yang mereka lakukan juga merupakan penyembahan yang SALAH !

Yesus menuntut kita untuk menyembah-Nya dalam kebenaran ! Menyembah dalam ‘kebenaran’ adalah: Suatu penyembahan yang disertai dengan pengenalan / pengertian yang benar akan Allah. Tanpa adanya pengenalan yang benar tentang Allah, maka penyembahan itu SALAH. Pengetahuan tentang Allah didapat melalui Alkitab. Pelajari SELURUH Kitab Suci itu, dengan tanpa mengurangi atau menambahinya.

Jadi, berdasarkan konteks yang ada, saya menyimpulkan bahwa:

Menyembah dalam roh dan kebenaran berarti suatu tindakan penyembahan / pemujaan / penghormatan kepada Allah yang dilakukan dengan disertai pengertian / pemahaman yang benar,  dengan tanpa mengharuskan / menekankan pada hal-hal tertentu yang bersifat lahiriah.

 

Gimana, anda sudah melihatnya, atau PURA-PURA tidak melihatnya???

Silahkan dijawab satu persatu !

 

  1. Pokoknya aliran Kiem salah, aliran Adrina yang benar, (saya bukan membicarakan aliran, tetapi membicarakan Alkitab, yang kebetulan di GEREJANYA ADRINA, hal pada topik ini DIABAIKAN).

Saya tidak pernah mengatakan POKOKNYA aliran ‘Roh Kudus’ anda pasti salah dan hanya aliran saya yang benar. Coba tunjukkan? Ini FITNAH yang pertama!

Anda katakan gereja saya telah mengabaikan topic tersebut, tahu dari mana? Asal anda tahu: beberapa minggu lalu saya masuk gereja dan salah satu pendetanya kotbah tentang hal itu. Lalu darimana anda tahu bahwa digereja saya topic tentang menyembah dalam roh dan kebenaran itu DIABAIKAN??? Ini FITNAHAN yang kedua!

 

Saya coba ini, saya jawab lagi

Kiem :

Istilah debat "tidak masuk topik ini", jadi segala sesuatu pendapat dikaitkan dengan alkitab, (bukan LOGIKA).

Arti kata ‘debat’ menurut kamus bahasa Indonesia adalah: “Pembahasan, diskusi, perbantalan, silat lidah, perdebatan”. Jadi, kata ‘debat’ dan ‘diskusi’, itu sebetulnya kurang lebih sama saja.

 

Anda mengatakan debat tidak sama dengan diskusi, saya sudah tunjukkan itu kurang lebih sama saja. Tapi mengapa anda katakana debat “tidak masuk topic” karena menggunakan logika? Bukankah disini anda kembali LARI dari kenyataan? Saya tidak hanya menggunakan logika tapi juga Alkitab. Diskusi yang hanya mengandalkan “suara Roh Kudus” / “Alkitab” dengan TANPA melibatkan logika / pikiran, adalah diskusi orang gila.
 

Kiem :
Begini keterangan saya, kalau anda tidak bisa menerimanya lagi, walaupun ini hanya ulangan dari penjelasan pada awal tulisan saya :

Menyembah dalam roh,

kalau huruf kecil berarti roh manusia, maksudnya bukan saja manusia, tetapi orang yang tidak dipenuhkan oleh Roh Kudus, tidak bisa melakukannya, karena kata-kata penyembahan yang diucapkan itu diucapkan oleh roh manusia, bukan dari pikiran dan perasaan manusia (Jiwa manusia), dan kata-kata itu diberikan oleh Roh Kudus, persis sama prosesnya dengan orang berbahasa roh,.

Anda katakan orang yang belum dipenuhi Roh Kudus tidak bisa menyembah dalam roh dan kebenaran (berbahasa roh), jadi mereka yang tidak bisa berbahasa roh, berarti belum dipenuhi Roh Kudus. Berarti Roh Kudus belum ada pada orang tersebut? Luar binasa! Lihat ayat berikut ini:

 

“Di dalam Dia kamu juga karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu, didalam Dia kamu juga, ketika kamu PERCAYA, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu” Efesus 1:13

Ayat ini mencatat, orang yang PERCAYA pada Yesus langsung menerima Roh Kudus! Saya tak perduli dengan bahasa roh! Sekalipun saya tidak diberi karunia itu, saya yakin Roh Kudus ADA di dalam saya!
 

Kiem:

Inilah kaitan antara menyembah dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4, dengan 1 Tesalonika 5 : 23 (menerangkan bahwa manusia terdiri daro roh, jiwa dan tubuh), 1 Korintus 14 : 4, dengan 1 Korintus 14 : 2 (bahwa yang berkata-kata itu adalah roh manusia.

Ini saya copy lagi ayatnya, baca dengan hati-hati, jangan berpikiran PICIK, dengan berprasangka menekankan aliran. Kalau anda mengatakan mempertahankan alkitab, ya, saya akui, dimana ayat-ayat ini TIDAK PERNAH DIAJARKAN DI GEREJA ANDA.

Dengan mengatakan: “jangan berpikiran PICIK, dengan berprasangka menekankan aliran. Dan ayat-ayat ini TIDAK PERNAH DIAJARKAN DI GEREJA ANDA”, merupakan FITNAHAN anda berikutnya. Anda sudah MEMFITNAH saya / gereja saya, sebanyak empat kali. Mengapa telah memfitnah? Karena saya tidak pernah menekankan suatu aliran dan ‘gereja’ saya juga telah mengajarkan ayat-ayat itu.

Kiem:

1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Anda kembali tidak mengutip / menafsirkan 1 Kor 14 dengan lengkap, akhirnya penafsirannya jadi kacau. Nanti dibawah akan saya jelaskan. Saya tetap mengatakan penyembahan yang tidak dilakukan dengan ‘jiwa’ adalah penyembahan ORANG GILA! 

Kiem:

Sekarang Saya ikuti anda, seandainya anda benar, bahwa tulisan menyembah dalam ROH dituliskan dengan huruf besar (ENTAH APA REFERENSI ANDA, sehingga anda berani menyalahkan terjemahan LAI), Oke, kalau huruf besar, berarti Roh Kudus, dan memang menurut 1 Korintus 14 : 2 yang saya kutip diatas, memang kata-kata itu diberikan oleh Roh Kudus.

Anda mau membantah lagi??, sebutkan dong ayat referensinya, jangan tanya jawab doang, akhirnya berdebat tak berpangkal dan tak berujung (hehe kayak cincin kawin saja), Kalau seperti itu cara anda, akhirnya, hasilnya NIHIL, hanya didapat "CAPE DEH".

Siapa yang bilang kalimat “menyembah dalam roh” kata ‘roh’-nya harus ditulis huruf besar (ROH) ??? Siapa yang mempersalahkan LAI ??? Anda ngarang lagi ya? Saya katakana LAI pernah salah dalam memberi huruf besar atau huruf kecil pada suatu kata, bukan mengatakan LAI salah dalam member huruf kecil pada kata “roh” di Yoh 4 itu. Mungkin anda perlu beli kaca mata dulu di toko, kemudian baru bisa membaca lagi dengan benar, sehingga tidak asal tuduh lagi.

Kalau hanya mengandalkan / melihat hurufnya, anda memungkinkan untuk salah dalam menafsirkannya. Yang terpenting adalah lihat KONTEKSNYA.

Apanya yang perlu dibantah, kalau anda hanya ASAL TUDUH orang tanpa BUKTI sama sekali ?! Itu Cuma NIHIL doang dan bisa buat saya CAPE DEH.

 
Kiem  :

Itu lihat, alinea terakhir diatas komentar anda yang saya copy itu.

Adrina: Yang mana? Saya belum melihatnya…
 

Kiem menjawab :

Analisa dari Hongkong.

Kalau seperti itu yang anda terima dari gereja anda, jangan edarkan ajaran itu, karena tak berdasar, ...MALU.

Dari Hongkong? Ckckckck…….Lihat ayat berikut ini:

Yoh 4:21-24 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Lihat ayat diatas, Yesus sedang bicara pada siapa? Pada seorang manusia, atau seekor monyet? Atau anda pikir Yesus sedang ngomong dengan ‘roh halus’ alias tuyul ? Bukankah Yesus sedang bicara pada perempuan Samaria? Bukankah berarti “menyembah dalam roh dan kebenaran” merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh manusia itu sendiri, dan bukan oleh monyet?

Perlu anda tahu, itu bukan ajaran gereja, tapi ajaran Alkitab. Anda sungguh MALU MALUIN aja… Mempermalukan ajaran gerejanya sendiri.

Kiem:

Ini sudah saya jawab diatas.

Saya tidak mengatakan menyembah dalam BAHASA ROH.

Tetapi menyembah dalam roh dan kebenaran itu, salah satunya adalah "bahasa roh", bahkan (MENURUT SAYA) apa saja yang diberikan oleh Roh Kudus untuk dipersembahkan atau untuk dilakukan, Tetapi saya belum mengalami beberapa lain diantaranya.

Gimana kalau “Roh Kudus” memberi anda ‘karunia’ TERTAWA TERBAHAK-BAHAK, atau ‘karunia’ urapan yang bisa membuat orang-orang pada TUMBANG tak sadarkan diri? Apa anda yakin itu dari Roh Kudus??? Jangan asal menerima ‘sesuatu’ yang sebenarnya bukan dari Roh Kudus. Semuanya harus diuji berdasarkan Kitab Suci.

 

Kiem :

Saya simpulkan dari komentar anda kali ini, anda hanya FANATIK dan mempertahankan, sehingga pikitan anda sudah DIBUTAKAN untuk bisa mengikuti penjelasan saya pada tulisan saya.

Tulisan saya itu sudah menjelaskan judul saya.

Orang lain sudah mengerti dan sudah terbukti bertanya mengenai penjelasan lanjutan.

Saya tidak fanatic karena saya bicara berdasarkan Alkitab. Saya juga tidak dibutakan, karena saya punya ‘mata’ yang bisa melihat mana yang benar dan mana yang salah berdasar Alkitab.

Ingat, sekalipun kelompok anda telah terlanjur ‘basah’ dalam mengharuskan bahasa roh, tidak ada salahnya untuk mengakui kekeliruannya itu. Karena, sekalipun anda ngotot beribu ngotot, anda pasti akan tertangkap ‘basah’ !   

Kiem :

Saya sudah tunjukkan tunjukkan diatas, dan komentar anda yang saya merahkan diatas adalah contohnya, yaitu, anda menamai komentar anda sebagai masukan, padahal anda sendiri mendebatnya dengan mengatakan "TELANJUR BASAH MEMPERTAHANKAN", .

Penjelasan mengenai Judul sudah lengkap disitu, hanya anda tidak MAU lagi membaca penjelasannya dan ayatnya, karena anda sudah ANTI terhadap istilah "bahasa roh", karena anda FANATISAN ALIRAN ANDA, bukan Fanatik ALKITAB.

JF mengatakan : "Aliran itu adalah kebusukan".

Sdr Kiem, saya beri contoh saja: Beberapa waktu lalu di Toronto ada sebuah ‘lawatan Roh Kudus’ yaitu TERTAWA TERBAHAK-BAHAK. Mereka mengklaim itu adalah pembnerian / karunia dari Roh Kudus. Apa yang terjadi, mereka lalu membawa dan mempraktekkan ajaran itu dimana-mana diseluruh dunia. Karena mengklaim dari Roh Kudus, harus dikotbahkan pada jemaat, para pendeta tersebut lalu mencari-cari ayat dalam Alkitab yang bicara tentang TERTAWA. Ada satu pendeta yang saya dengar langsung, mengatakan “Yesus itu orangnya penuh sukacita dan suka tertawa terbahak-bahak, bahkan suka menari-nari” Lalu dia simpulkan Tuhan saja seperti itu, kitapun juga pasti bisa. OMONG KOSONG!!!

Ini yang saya sebut EISEGESIS, konsepnya ada dulu, lalu DIPAKSAKAN masuk ke dalam Alkitab. Itu jelas tindakan TOLOL !!!

Saya tidak anti pada bahasa roh, saya yakin itu karunia Roh Kudus dan itu memang ada. Tapi apakah Tuhan MENGHARUSKANNYA?  OMONG KOSONG !!!  

Kalau JF katakan “Aliran itu adalah kebusukan”, maka saya katakan: semua aliran adalah  SAMPAH dihadapan Tuhan! Kita selamat bukan karena ‘aliran’ tapi karena percaya!

Kiem:

Saya sudah katakan diatas, bahwa menyembah dalam roh dan kebenaran, SALAH SATUNYA adalah BAHASA ROH

Adrina:

Ini salah satu KLAIM anda tentang KEHARUSAN bahasa roh:

 

MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN

Sama halnya pada istilah "bahasa roh", maka pada istilah "menyembah dalam roh dan kebenaran" , roh (r = huruf kecil, artinya roh manusia).

Mengenai bahasa roh, sudah pernah saya tulis DISINI.

Menyembah didalam roh berarti roh manusialah yang melakukan penyembahan. Kata-kata penyembahan itu diucapkan oleh roh manusia, sebab manusia terdiri dari 3 unsur, yaitu roh, jiwa dan tubuh.

1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Menyembah dalam roh, bukan dalam jiwa (seperti penyembahan di kalangan charismatic/Pentecostal disebut diatas). Bukan juga menyembah dalam Tubuh (jasmaniah) seperti penyembahannya kaum aliran kepercayaan yang saya contohkan diatas.

Roh kitalah yang berkata-kata, menyampaikan kata-kata penyembahan kepada Bapa,  dengan bahasa roh, bukan bahasa akal budi (pikiran) yang keluar dari  pikiran manusia, atau dengan nyanyian (mazmur), atau dengan penyataan Allah, atau dengan yang lain, tergantung Roh Kudus.

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

Ciri-cirinya, yaitu bahasanya adalah bahasa roh, bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus untuk dikatakan. Kata-kata yang dikatakan oleh roh manusia itu adalah kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus.

Adrina: Setelah menjelaskan menyembah dalam roh adalah dengan bahasa roh (bukan bahasa akal budi/pikiran), anda lalu MENGHARUSKANNYA:

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Bahkan pada ayat 24 ditegaskan “HARUS” menyembah dalam roh dan kebenaran.

Justru karena keHARUSan inilah, makanya kita harus kita gumulkan, jangan menyerah dan jangan puas dengan penyembahan yang bukan dalam roh dan kebenaran.

Yang celakanya, walau sudah jelas disebutkan HARUS, , tetapi ada Umat Tuhan, bahkan hamba Tuhan yang langsung menyerah, malah menafsirkan alkitab dengan macam-macam, untuk menyesuaikan dengan kondisi pribadinya, yaitu pribadi yang tidak bisa menyembah dalam roh dan kebenaran, bahkan mengajarkannya lagi kepada jemaat gembalaannya.


Bukankah jelas anda MENGHARUSKANNYA???
Diatas sudah saya jelaskan anda SALAH dalam menafsirkannya lihat kembali
DISINI dan DISINI

Silahkan dijawab dan jangan menghindar lagi.
 

Kiem :

Saya sudah jawab diatas.

Anda belum memahaminya, tapi hanya asal menuduh saya TANPA bukti sama sekali.


Kiem :

Penyembahan orang gila??, apakah anda tidak membaca ayat yang saya kutip pada blog saya?

Ini saya COPY LAGI :

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

Kalau mengutip, jangan sepotong-sepotong! Inilah kebiasaan anda yang tak mau melihat konteks. Akibatnya: kacau balau! Lihat baik-baik ayatnya:

 

1 Kor 14:13-17 & 23  “Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan dengan akal budiku. Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan “amin” atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan? Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya…..(23) Jadi, kalau seluruh jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu GILA?”

Ayat-ayat ini jelas menekankan pikiran / otak yang harus digunakan saat berdoa / berkata-kata dengan bahasa roh. Jika anda berbahasa roh, maka anda juga HARUS menafsirkannya. Berdoa dengan ‘roh’ jelas harus juga menyertakan pikiran (jiwa). Jika tidak demikian, bagaimana orang bisa mengerti dan mengaminkannya? Jika HANYA berkata-kata dengan bahasa roh, tanpa melibatkan otak / pikiran / jiwa, itu merupakan kata-kata kosong alias ORANG GILA !!!  

Kiem mengomentari pernyataan ADRINA :

Bagi saudara yang sampai hari ini, belum bisa atau tidak pernah bisa berbahasa roh, jangan pernah khawatir, cemas, takut, bimbang, dsb, karena jika saudara PERCAYA pada Kristus, tanpa bahasa roh-pun, saudara PASTI MASUK SURGA!

Dengan apakah anda membangun diri sendiri sehingga anda pasti MASUK SORGA??,

Dengan Kitab Suci!

Yakin anda masuk sorga??, apakah keyakinan itu ada DI HATIMU SEKARANG??

Itu so PASTI !

Kalau Adrina mengatakan PASTI masuk sorga, biar saja anda sendiri yang NEKAD membabi buta, karena Blog anda juga ada yang mengatakan :

"SEKALI SELAMAT TETAP SELAMAT".

Ajaran anda ini SESAT

Pertimbangkan hal ini.

Berapa kali dikatakan dalam Kitab Wahyu : "Barang siapa menang...."

Tuhan Yesus memberkati

Ajaran sesat? Hahaha…… Gimana dengan KLAIM dari Tuhan Yesus di Yoh 10:28? Anda menganggap Yesus telah mengajarkan ajaran sesat???

Sdr Kiem yang terhormat anda telah berlaku KURANG AJAR, karena telah berani mengatakan Yesus telah mengajarkan ajaran sesat. Cepatlah bertobat sekarang, saya dengan senang hati menanti pertobatan anda. Kiranya Tuhan mengampuni anda!

Oh ya, silahkan masuk lagi disini:

@Kiem, tolong tanggapi dasar Kitab Sucinya

Disitu ada PR anda yang belum dijawab-jawab sampai hari ini. Tapi kalau sudah ketahuan ‘kekurang ajarannya’ dan tak mau menjawab, ya sudah, akui saja.

NB: Silahkan dijawab satu persatu seluruh argument saya tentang ”Menyembah dalam roh” dan jangan menghindarinya atau lari ke tempat lain. SAYA SUDAH CAPE, MELADENI ANDA !

Kiem's picture

@Adrina, saya tdak bisa, kalau anda membatasi saya dgn pola anda

Salam Damai Sejahtera Sdr Adrina.

@Kiem, Saya beri pendapat....

Anda menafsirkan 'menyembah dalam roh' = 'berbahasa roh'. Saya kira anda telah keliru dalam menafsirkjannya. Ayat itu tak ada hubungannya dengan bahasa roh, jadi anda tak bisa mengkaitkannya dengan 1 Kor 14:2 dan Kis 2:4.

Dalam menafsirkan suatu ayat, kita harus menafsirkannya berdasar konteks yang ada, dan jangan 'dilepas'.

Orang Samaria melakukan penyembahan di gunung Gerizim, orang Yahudi di Yerusalem.

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Yesus berkata: saatnya akan tiba, kamu akan menyembah Bapa BUKAN di gunung ini dan BUKAN juga di Yerusalem. Lalu Dia berkata:

 

Kiem menjawab :

Pendapat anda inilah yang dikatakan Tafsiran anda sendiri, tidak ada dasarnya.

Saya melihat peta alkitab, malah bukan gunung Gerizim yang paling dekat Samaria, tetapi gunung Ebal.

Tetapi Bukanlah GUNUNG ini yang menjadi Persoalan, tetapi penyembahan yang dimaksud Yesus.

Adrina menulis :

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Disini Yesus menekankan Allah adalah pribadi 'Roh', yang bisa ada dimana saja karena Dia adalah Allah yang Maha ada. Karena itu, Ia menghendaki kita menyembah-Nya dalam 'roh', artinya penyembahan pada-Nya TIDAK dibatasi oleh tempat / ruang dan bahkan waktu. Mengapa? Karena Dia adalah Allah yang maha ada !

@Kiem, Silahkan bantah ayat yang saya berikan

Melenceng? Saya menafsirkan berdasar pada konteks yang ada (ayat 21):

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem

Dalam ayat 20, perempuan itu berkata: "Nenek moyang kami menyembah diatas gunung ini, tetapi kamu katakan bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah"

Perempuan itu sedang menekankan TEMPAT untuk menyembah. Dia beranggapan bahwa tempat menyembah yang benar adalah di GUNUNG (Gerizim) dan bukan di Yerusalem.

Lalu muncullah kata-kata Yesus: "kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem" Artinya adalah: Yesus sedang menunjukkan bahwa menekankan suatu TEMPAT untuk beribadah / menyembah Tuhan, adalah SALAH !

Lalu Dia berkata:

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Dari mana anda mendapatkan arti "dalam roh" = berbahasa roh, bahkan bicara tentang 9 karunia roh ?

Kiem menjawab :

Mengenai gunung, tadi sudah saya jawab diatas, dan bukan gunung yang jadi topik.

Dari mana anda mendapatkan arti "dalam roh" = berbahasa roh, bahkan bicara tentang 9 karunia roh ?

Itulah yang saya terangkan diatas, sebenarnya,, sudah bolak-balik saya terangkan.

Dalam roh (kalau huruf kecil) berarti dalam roh manusia,

Terjemahan Bahasa Indonesia lama dikatanan dengan roh, artinya dengan roh manusia.

Apa itu roh manusia?, itulah yang saya kaitkan dengan 1 Tesalonika 5 : 23, karena disana dikatakan bahwa manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh.

Bagaimana menyembah didalam rog atau dengan roh?

Jawabannya, sederhana, bahwa kata-kata penyembahan itu dikatakan oleh roh manusia.

Kalau menyembah dengan pikiran, artinya kata-kata penyembahan itu dikatakan/muncul dari pikiran.

Ayatnya sudah lengkap sejak awal blog ini, dan itulah sebabnya saya mengkaitkan dengan 1 Korintus 14 (yang anda katakan tidak berhubungan dengan penyembahan dalam/dengan roh dan kebenaran).

Kata-kata yang diucapkan oleh roh manusia (oleh Roh kudus, roh manusia berkata-kata), adalah berupa bahasa roh, bahkan karunia-karunia yang lain, atau penyataan Roh Kudus, atau Mazmur, atau nyanyian-nyanyian, (itu juga kaitannya dengan 1 Korintus 14, yang anda katakan tidak berkaitan dengan Yohanes 4 yang mengatakan menyembah dalam roh dan kebenaran.)

 

Adrina menulis :

Berdasarkan konteks yang ada, maka kata "dalam roh", itu harus diartikan bahwa Allah tidak menginginkan manusia untuk menyembah-Nya HANYA disuatu tempat tertentu saja, mengapa? Karena Dia adalah Allah yang TIDAK dibatasi oleh ruang dan waktu.

Pak Kiem jika anda tak setuju penafsiran saya, silahkan anda bantah dasar ayat yang saya gunakan: ayat 20 dan 21, jangan LARI - LARI ke tempat lain.


Sekarang saya akan menjelaskan apa arti 'menyembah dalam kebenaran'.

Joh 4:22  "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi."

Disini Yesus menekankan bahwa ‘menyembah’, harus disertai dengan pengenalan yang benar. Pengenalan terhadap siapa? Tentunya terhadap Allah itu sendiri, yang menjadi sasaran penyembahan tersebut. Yesus mengatakan bahwa orang Samaria itu menyembah pada ‘sesuatu’ yang TIDAK mereka kenal (perlu diketahui, orang Samaria hanya menerima / percaya pada 5 kitab Musa).

“Alkitab orang Samaria mempunyai hukum tapi tanpa nabi…”  (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, hal 352).

“Pengakuan percaya orang Samaria mempunyai 6 pasal: Percaya kepada satu Tuhan, kepada Musa sang nabi, kepada Hukum, kepada bukit Gerizim sebagai tempat yang ditetapkan Tuhan untuk mempersembahkan korban (bnd bacaan Samaria dlm Ul 27:4), kepada hari pengadilan dan penganugerahan, dan akan datangnya kembali Musa sebagai Taheb, atau pembaharu (sesuatu yang dekat dengan Mesias)” [Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, hal 352].

Hal ini jelas membuktikan bahwa orang Samaria tidak mengenal Allah dengan benar. Mengapa? Salah satu alasannya, karena mereka hanya menggunakan / menerima sebagian dari Kitab Suci dan membuang yang lainnya. Itu menyebabkan pemahaman / konsep mereka tentang Allah menjadi keliru. Oleh karena itu, penyembahan orang Samaria adalah penyembahan yang SALAH ! Bandingkan dengan kelompok Kristen Tauhid yang walaupun menggunakan Alkitab, tetapi ternyata punya penafsiran / pengertian yang kacau balau (tidak mengakui Yesus sebagai Allah), tentunya penyembahan yang mereka lakukan juga merupakan penyembahan yang SALAH !

Yesus menuntut kita untuk menyembah-Nya dalam kebenaran ! Menyembah dalam ‘kebenaran’ adalah: Suatu penyembahan yang disertai dengan pengenalan / pengertian yang benar akan Allah. Tanpa adanya pengenalan yang benar tentang Allah, maka penyembahan itu SALAH. Pengetahuan tentang Allah didapat melalui Alkitab. Pelajari SELURUH Kitab Suci itu, dengan tanpa mengurangi atau menambahinya.

Jadi, berdasarkan konteks yang ada, saya menyimpulkan bahwa:

Menyembah dalam roh dan kebenaran berarti suatu tindakan penyembahan / pemujaan / penghormatan kepada Allah yang dilakukan dengan disertai pengertian / pemahaman yang benar,  dengan tanpa mengharuskan / menekankan pada hal-hal tertentu yang bersifat lahiriah.

 

Gimana, anda sudah melihatnya, atau PURA-PURA tidak melihatnya???

Silahkan dijawab satu persatu !

Kiem menjawab :

Penjelasan ini tidak cocok dengan penjelasan saya diatas, karena kata-kata "dalam roh" atau "dengan roh (terjemahan lama)", anda terjemahkan dengan "TIDAK DIBATASI oleh TEMPAT". Inilah yang saya katakan penafsiran yang tak berdasar,

Apa kaitannya roh (huruf kecil) dengan "ruang dan waktu?

Walaupun anda telah mengatakan sumber pemikiran anda (yaitu Ensiklopedia Alkitab Masa kini), .......

Saya berpendapat, bahwa itu adalah tafsiran penulisnya. Buktinya tidak sesuai kesimpulannya yaitu mengenai ruang dan waktu dengan kesimpulan saya yaitu menyembah dalam/dengan roh manusia.

Sedangkan jika ayat menjelaskan ayat, itu bukan TAFSIRAN SAYA.

 

Adrina menulis :

Anda mengatakan debat tidak sama dengan diskusi, saya sudah tunjukkan itu kurang lebih sama saja. Tapi mengapa anda katakana debat “tidak masuk topic” karena menggunakan logika? Bukankah disini anda kembali LARI dari kenyataan? Saya tidak hanya menggunakan logika tapi juga Alkitab. Diskusi yang hanya mengandalkan “suara Roh Kudus” / “Alkitab” dengan TANPA melibatkan logika / pikiran, adalah diskusi orang gila. 

Kiem menjawab :

Saya tidak ada mengatakan "TANPA MELIBATKAN LOGIKA"

Saya hanya mengatakan, jangan dilogikakan dulu sebelum ada gerakan Roh Kudus.
 

Adrina mengutip komentar Kiem :
Begini keterangan saya, kalau anda tidak bisa menerimanya lagi, walaupun ini hanya ulangan dari penjelasan pada awal tulisan saya :

Menyembah dalam roh,

kalau huruf kecil berarti roh manusia, maksudnya bukan saja manusia, tetapi orang yang tidak dipenuhkan oleh Roh Kudus, tidak bisa melakukannya, karena kata-kata penyembahan yang diucapkan itu diucapkan oleh roh manusia, bukan dari pikiran dan perasaan manusia (Jiwa manusia), dan kata-kata itu diberikan oleh Roh Kudus, persis sama prosesnya dengan orang berbahasa roh,.

Komentar Adrina  terhadap kutipan Kiem :

Anda katakan orang yang belum dipenuhi Roh Kudus tidak bisa menyembah dalam roh dan kebenaran (berbahasa roh), jadi mereka yang tidak bisa berbahasa roh, berarti belum dipenuhi Roh Kudus. Berarti Roh Kudus belum ada pada orang tersebut? Luar binasa! Lihat ayat berikut ini:

Kiem menjawab :

Saya tidak mengatakan kalau belum bisa berbahasa roh, berarti belum ada Roh Kudus,

Itu adalah pengertian anda :

Yang saya katakan adalah "Tidak bisa berkata-kata apapun, apalagi menyembah dalam/dengan roh".

 

Kutipan ayat oleh Adrina :

“Di dalam Dia kamu juga karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu, didalam Dia kamu juga, ketika kamu PERCAYA, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu” Efesus 1:13

Ayat ini mencatat, orang yang PERCAYA pada Yesus langsung menerima Roh Kudus! Saya tak perduli dengan bahasa roh! Sekalipun saya tidak diberi karunia itu, saya yakin Roh Kudus ADA di dalam saya!
 

Kiem mengomentari :

Kutipan ayat itu bertul dan komentar anda ini betul, saya tidak menyangkal, hanya beli penuh dan rohnya tidak bisa berkata-kata dengan bahasa roh.

Silahkan anda tidak peduli dengan bahasa roh.

 

Kiem:

1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Adrina mengomentari Kutipan ayat :

Anda kembali tidak mengutip / menafsirkan 1 Kor 14 dengan lengkap, akhirnya penafsirannya jadi kacau. Nanti dibawah akan saya jelaskan. Saya tetap mengatakan penyembahan yang tidak dilakukan dengan ‘jiwa’ adalah penyembahan ORANG GILA! 

Kiem menjawab :

Baca dulu ayat itu dan kaitkan dengan penjelasan saya dan topik ini sebelum anda mengatakan tidak lengkap.

Saya sengaja menyajikan tidak lengkap, karena tujuannya hanya untuk menjelaskan Penyembahan dalam roh dan kebenaran. Mengenai ini sudah saya jelaskan pada bagian atas komentar ini.

Kalau saya kutip lengkap, malah akan lari dari topik.

Kalau saya kutip tidak lengkap, itu tidak merusak, dan kutipan itu hanya untuk menjelaskan kalimat saya "yaitu menyembah dalam/dengan roh, dan penjelasannya itu sangat tepat dan bukan lagi pendapatnya Kiem, tetapi pendapatnya Alkitab, karena ayat menerangkan ayat.

Kecuali jika anda tetap bersikukuh, bahwa cara saya "asal comot", padahan menurut saya, cara  saya mencomot sudah sama dengan caranya Paulus mencomot, bahkan dengan caranya Yesus mencomot ayat.

Kadang-kadang Rasul Paulus mencomot ayat, lebih jauh dari yang saya comot, saya pernah menemukan.

 

 

 

 

Adrina mengutip komentarnya Kiem :

 

Ini sudah saya jawab diatas.

Saya tidak mengatakan menyembah dalam BAHASA ROH.

Tetapi menyembah dalam roh dan kebenaran itu, salah satunya adalah "bahasa roh", bahkan (MENURUT SAYA) apa saja yang diberikan oleh Roh Kudus untuk dipersembahkan atau untuk dilakukan, Tetapi saya belum mengalami beberapa lain diantaranya.

Gimana kalau “Roh Kudus” memberi anda ‘karunia’ TERTAWA TERBAHAK-BAHAK, atau ‘karunia’ urapan yang bisa membuat orang-orang pada TUMBANG tak sadarkan diri? Apa anda yakin itu dari Roh Kudus??? Jangan asal menerima ‘sesuatu’ yang sebenarnya bukan dari Roh Kudus. Semuanya harus diuji berdasarkan Kitab Suci.

Kiem menjawab

Kalau tertawa terbahak-bahak, saya ragu kalau dikatakan itu dari Roh Kudus

Tetapi kalau "Tumbang", ya, bisa Iya dan bisa tidak, Tetapi ANDA TIDAK BERHAK MENGHAKIMI HAL ITU. Itu urusan Tuhan dengan yang bersangkutan (yang mengalaminya dan percaya bahwa itu dari Roh Kudus).

 

Adrina menulis :

Sdr Kiem, saya beri contoh saja: Beberapa waktu lalu di Toronto ada sebuah ‘lawatan Roh Kudus’ yaitu TERTAWA TERBAHAK-BAHAK. Mereka mengklaim itu adalah pembnerian / karunia dari Roh Kudus. Apa yang terjadi, mereka lalu membawa dan mempraktekkan ajaran itu dimana-mana diseluruh dunia. Karena mengklaim dari Roh Kudus, harus dikotbahkan pada jemaat, para pendeta tersebut lalu mencari-cari ayat dalam Alkitab yang bicara tentang TERTAWA. Ada satu pendeta yang saya dengar langsung, mengatakan “Yesus itu orangnya penuh sukacita dan suka tertawa terbahak-bahak, bahkan suka menari-nari” Lalu dia simpulkan Tuhan saja seperti itu, kitapun juga pasti bisa. OMONG KOSONG!!!

Ini yang saya sebut EISEGESIS, konsepnya ada dulu, lalu DIPAKSAKAN masuk ke dalam Alkitab. Itu jelas tindakan TOLOL !!!

Saya tidak anti pada bahasa roh, saya yakin itu karunia Roh Kudus dan itu memang ada. Tapi apakah Tuhan MENGHARUSKANNYA?  OMONG KOSONG !!!  

Kalau JF katakan “Aliran itu adalah kebusukan”, maka saya katakan: semua aliran adalah  SAMPAH dihadapan Tuhan! Kita selamat bukan karena ‘aliran’ tapi karena percaya!

Kiem menjawab :

Silahkan saja seperti itu semua pendeta di Toronto (MISALNYA LHO), itu urusan mereka dengan Tuhan, tetapi anda dan saya tidak BERHAK menghakimi itu, sekalipun dengan alkitab. SIAPA TAHU ada di Alkitab, tetapi tidak langsung mengatakan demikian?. Jika anda terlanjur menghakimi yang seperti itu dan mengatakan SALAH, tentu, berarti pengertian anda dan saya yang DANGKAL, berarti MENAFSIRKAN TANPA URAPAN ROH KUDUS.

 

Adrina menulis :

Setelah menjelaskan menyembah dalam roh adalah dengan bahasa roh (bukan bahasa akal budi/pikiran), anda lalu MENGHARUSKANNYA:

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Kiem menjawab :

Sekali lagi, saya tidak mengatakan bahwa menyembah dalam roh dan kebenaran itu HANYA bahasa roh.

Soal keharusan bahasa roh, menurut saya terlalu jauh nanti jika dibahas (KEPADA ANDA), walaupun kepada orang lain sudah saya bahas di Blog ini juga. Biarlah lain kali saja kita bahas, karena berkaitan dengan Pembentukan Tubuh Kristus dan Berkaitan dengan Membangun diri sendiri untuk masuk didalam Tubuh Kristus.

Kemungkinan nanti (Jika Tuhan mengijinkan), saya akan menulis blog mengenai "Pembentukan tubuh Kristus".

 

Adrina mengutip Komentarnya Kiem :

Bahkan pada ayat 24 ditegaskan “HARUS” menyembah dalam roh dan kebenaran.

Justru karena keHARUSan inilah, makanya kita harus kita gumulkan, jangan menyerah dan jangan puas dengan penyembahan yang bukan dalam roh dan kebenaran.

Yang celakanya, walau sudah jelas disebutkan HARUS, , tetapi ada Umat Tuhan, bahkan hamba Tuhan yang langsung menyerah, malah menafsirkan alkitab dengan macam-macam, untuk menyesuaikan dengan kondisi pribadinya, yaitu pribadi yang tidak bisa menyembah dalam roh dan kebenaran, bahkan mengajarkannya lagi kepada jemaat gembalaannya.


Adrina mengomentari kutipan :

Bukankah jelas anda MENGHARUSKANNYA???
Diatas sudah saya jelaskan anda SALAH dalam menafsirkannya lihat kembali
DISINI dan DISINI

Silahkan dijawab dan jangan menghindar lagi.
 

Kiem menjawab :

Saya ulangi, walaupun diatas sudah saya bahas dengan orang lain, tetapi akan lebih jauh saya jelaskan dalam blog lain.

Memang saya katakan "HARUS", tetapi bukan peraturan, tetapi keharusan bagi orang beriman (kalau saya adalah orang percaya, maka saya mengharuskannya untuk SAYA MEMPEROLEH ROH KUDUS. Dalam hal ini bukan juga memaksa Tuhan, tetapi Tuhan tidak berdusta dengan FirmanNya. Saya percaya Firman yang mengatakan bHARUS MENYEMBAH DALAM ROH?, maka roh saya HARUS berkata-kata penyembahan. 

Adrina menguti komentarnya Kiem :

Penyembahan orang gila??, apakah anda tidak membaca ayat yang saya kutip pada blog saya?

Ini saya COPY LAGI :

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

Kalau mengutip, jangan sepotong-sepotong! Inilah kebiasaan anda yang tak mau melihat konteks. Akibatnya: kacau balau! Lihat baik-baik ayatnya:

Kiem menjawab :

Lagi-lagi anda memaksakan cara anda, berbicara Konteks. Untuk apa??
Tujuan saya kan hanya menerangkan bahwa yang berkata-kata itu adalah roh, bukan akal budi, SALAHKAH SAYA??.

Lalu untuk apa saya ikutkan ayat yang lain, kalau satu ayat itupun sudah cukup?, anda menghendaki Blog saya ini selebar KORAN. 

1 Kor 14:13-17 & 23  “Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan dengan akal budiku. Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan “amin” atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan? Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya…..(23) Jadi, kalau seluruh jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu GILA?”

Ayat-ayat ini jelas menekankan pikiran / otak yang harus digunakan saat berdoa / berkata-kata dengan bahasa roh. Jika anda berbahasa roh, maka anda juga HARUS menafsirkannya. Berdoa dengan ‘roh’ jelas harus juga menyertakan pikiran (jiwa). Jika tidak demikian, bagaimana orang bisa mengerti dan mengaminkannya? Jika HANYA berkata-kata dengan bahasa roh, tanpa melibatkan otak / pikiran / jiwa, itu merupakan kata-kata kosong alias ORANG GILA !!!  

Kiem menjawab :

Ini sudah saya jelaskan di Blog DISINI dan kepada Rogermixtin pada bagian akhir Blog ini.

 

Adrina menulis :

Ajaran sesat? Hahaha…… Gimana dengan KLAIM dari Tuhan Yesus di Yoh 10:28? Anda menganggap Yesus telah mengajarkan ajaran sesat???

Sdr Kiem yang terhormat anda telah berlaku KURANG AJAR, karena telah berani mengatakan Yesus telah mengajarkan ajaran sesat. Cepatlah bertobat sekarang, saya dengan senang hati menanti pertobatan anda. Kiranya Tuhan mengampuni anda!

Oh ya, silahkan masuk lagi disini:

@Kiem, tolong tanggapi dasar Kitab Sucinya

Disitu ada PR anda yang belum dijawab-jawab sampai hari ini. Tapi kalau sudah ketahuan ‘kekurang ajarannya’ dan tak mau menjawab, ya sudah, akui saja.

NB: Silahkan dijawab satu persatu seluruh argument saya tentang ”Menyembah dalam roh” dan jangan menghindarinya atau lari ke tempat lain. SAYA SUDAH CAPE, MELADENI ANDA !

 

Karena ajaran sesat anda itulah makanya blog ini bertolak belakang dengan saya.

Yohanes 10 : 28??, lalu anda artikan "Sekali selamat tetap selamat??".

Ajaran dari Hongkong??,

justru anda sekarang yang melepaskan dari Konteksnya, yaitu penggembalaan.

Itu artinya, tidak seorangpun (serigala) yang bisa merebut, jika tergembala dengan baik.

Bagaimana penggembalaan di GEREJA ANDA, APAKAH SUDAH BENAR SESUAI DENGAN Mazmur 23, sehingga anda berani mengatakan saya kurang ajar?.

Anda sendiri yang memFITNAH YESUS, dengan seolah-olah Yesus mengatakan Yohanes 10 : 28 lalu diartikan oleh Yesus sebagai "Sekali selamat tetap selamat?".

Karena KEKERASAN HATI ANDALAH, maka saya mengurungkan niat saya untuk mengomentari Blog anda yang berjudul "Sekali Selamat tetap Selamat".

Periksa cara anda berkomentar, sebab SAYA BUKAN HAI-HAI, SAYA BUKAN VANTILLIAN, dan BUKAN PB, yang menjadi lawan seimbang anda untuk berdebat, saya masih jauh dibawah kalian semua.

Itulah sebabnya, setiap ada komentar yang mengarah pada perdebatan, saya langsung hentikan. Saya takut mendukakan Roh Kudus yang ada pada saya, apalagi berkata KASAR.

Tuhan Yesus melembutkan hati anda yang keras dan memberkati anda

Adrina's picture

@Kiem: Penafsiran tanpa melihat konteks = Amburadul

Kiem menjawab :
Pendapat anda inilah yang dikatakan Tafsiran anda sendiri, tidak ada dasarnya.

Saya melihat peta alkitab, malah bukan gunung Gerizim yang paling dekat Samaria, tetapi gunung Ebal.

Tetapi Bukanlah GUNUNG ini yang menjadi Persoalan, tetapi penyembahan yang dimaksud Yesus.

Adrina:
Apakah karena gunung Ebal paling dekat dengan Samaria berarti sudah PASTI gunung Ebal merupakan tempat orang Samaria berbakti? Gimana kalau Kiem bergereja / berjemaat di Gereja Pantekosta, tetapi gereja yang terdekat dengan rumahnya Kiem adalah Gereja Protestan. Lalu apakah berarti Kiem merupakan jemaat dari Gereja Protestan???

Perhatikan kutipan berikut:

“Pengakuan percaya orang Samaria mempunyai 6 pasal: Percaya kepada satu Tuhan, kepada Musa sang nabi, kepada Hukum, kepada bukit Gerizim sebagai tempat yang ditetapkan Tuhan untuk mempersembahkan korban (bnd bacaan Samaria dlm Ul 27:4), kepada hari pengadilan dan penganugerahan, dan akan datangnya kembali Musa sebagai Taheb, atau pembaharu (sesuatu yang dekat dengan Mesias)” [Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, hal 352].

Disini dijelaskan bahwa bukit Gerizim merupakan tempat orang Samaria ibadah. Menurut anda Ensiklopedi ini salah? Mempelajari latarbelakang suatu teks, merupakan salah satu hal yang penting untuk memahami teks tersebut.

Menafsirkan kalimat “menyembah dalam roh dan kebenaran”, harus ditafsirkan berdasarkan koteks yang ada. Mengapa saya mengaitkannya dengan gunung Gerizim? Karena orang Samaria sedang menekankan TEMPAT ibadah yang benar (gunung Gerizim). Jadi, sebetulnya saya tidak salah.  

Kiem :
Mengenai gunung, tadi sudah saya jawab diatas, dan bukan gunung yang jadi topik.

Adrina: Kalau demikian berarti anda telah LARI dari keseluruhan teks (konteks) yang ada. Saya memang maklum, kalau ternyata penafsiran anda amburadul.

Kiem:
Itulah yang saya terangkan diatas, sebenarnya,, sudah bolak-balik saya terangkan.

Dalam roh (kalau huruf kecil) berarti dalam roh manusia,
Terjemahan Bahasa Indonesia lama dikatanan dengan roh, artinya dengan roh manusia.

Apa itu roh manusia?, itulah yang saya kaitkan dengan 1 Tesalonika 5 : 23, karena disana dikatakan bahwa manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh.
Bagaimana menyembah didalam rog atau dengan roh? Jawabannya, sederhana, bahwa kata-kata penyembahan itu dikatakan oleh roh manusia.
Kalau menyembah dengan pikiran, artinya kata-kata penyembahan itu dikatakan/muncul dari pikiran.

Ayatnya sudah lengkap sejak awal blog ini, dan itulah sebabnya saya mengkaitkan dengan 1 Korintus 14 (yang anda katakan tidak berhubungan dengan penyembahan dalam/dengan roh dan kebenaran).

Kata-kata yang diucapkan oleh roh manusia (oleh Roh kudus, roh manusia berkata-kata), adalah berupa bahasa roh, bahkan karunia-karunia yang lain, atau penyataan Roh Kudus, atau Mazmur, atau nyanyian-nyanyian, (itu juga kaitannya dengan 1 Korintus 14, yang anda katakan tidak berkaitan dengan Yohanes 4 yang mengatakan menyembah dalam roh dan kebenaran.)

Adrina:
Inti dari penafsiran anda adalah karena adanya huruf kecil pada kata ‘roh’. Saya sudah katakan, jangan anda hanya berdasarkan pada hurufnya saja, karena LAI pernah SALAH dalam memberi huruf besar atau kecil pada suatu kata. Yang terpenting adalah lihat KONTEKSNYA ! Karena anda berpatokan hanya pada hurufnya saja, maka anda lalu seenaknya menghubungkannya dengan 1 Tes 5 dan 1 Kor 14. Hal itu tentunya menyebabkan penafsiran anda menjadi kacau balau.

Kiem :
Penjelasan ini tidak cocok dengan penjelasan saya diatas, karena kata-kata "dalam roh" atau "dengan roh (terjemahan lama)", anda terjemahkan dengan "TIDAK DIBATASI oleh TEMPAT". Inilah yang saya katakan penafsiran yang tak berdasar,

Apa kaitannya roh (huruf kecil) dengan "ruang dan waktu?
Walaupun anda telah mengatakan sumber pemikiran anda (yaitu Ensiklopedia Alkitab Masa kini), .......

Saya berpendapat, bahwa itu adalah tafsiran penulisnya. Buktinya tidak sesuai kesimpulannya yaitu mengenai ruang dan waktu dengan kesimpulan saya yaitu menyembah dalam/dengan roh manusia.

Adrina:
Saya mengutip dari Ensiklopedi Alkitab, hanya untuk menunjukkan latar belakang sejarahnya (tempat ibadah orang Samaria) dan bukan mengambil penafsiran dari Ensiklopedi tersebut. Salah satu prinsip penafsiran yang benar, kita harus menafsirkan suatu teks berdasarkan fakta historis yang ada.

Kemudian, mengapa anda tak mau menerima fakta yang diungkap dalam Ensiklopedi tersebut? Apakah untuk mengetahui dimana tempat ibadah orang Samaria, anda harus berbahasa roh dan menunggu Roh Kudus memberitahukannya? Apakah pengetahuan sejarah anda lebih hebat dari para pakar di buku tersebut?

Anda jangan berlaku egois dengan hanya mau menggunakan pemahamannya sendiri dengan tanpa mau menerima masukan dari yang lain.

Kiem: Sedangkan jika ayat menjelaskan ayat, itu bukan TAFSIRAN SAYA.

Adrina: Ayat menjelaskan ayat itu boleh bahkan harus, tapi kalau ayatnya tak berkaitan, apakah harus dikaitkan???

Kiem:
Saya tidak ada mengatakan "TANPA MELIBATKAN LOGIKA"
Saya hanya mengatakan, jangan dilogikakan dulu sebelum ada gerakan Roh Kudus.

Adrina:
Anda tak mau debat karena debat itu menggunakan logika. Jadi, anda sebenarnya tak mau berlogika. Wah….. bisa repot tuh! Orang yang tak mau menggunakan logikanya, berarti sama seperti orang tak punya logika, itu bisa diindikasikan sebagai orang apa coba? Orang gila?

Saya menantang anda untuk menunggu gerakan / suara Roh Kudus, agar memberitahu anda tempat ibadah orang Samaria, di gunung Gerizim atau di gunung Ebal. Jika anda sudah mendapatkannya, tolong beritahu saya.
 
Kiem  :
Saya tidak mengatakan kalau belum bisa berbahasa roh, berarti belum ada Roh Kudus,
Itu adalah pengertian anda :

Yang saya katakan adalah "Tidak bisa berkata-kata apapun, apalagi menyembah dalam/dengan roh".

Kutipan ayat itu bertul dan komentar anda ini betul, saya tidak menyangkal, hanya beli penuh dan rohnya tidak bisa berkata-kata dengan bahasa roh.
Silahkan anda tidak peduli dengan bahasa roh.

Adrina:
Loh, padahal Yesus mengatakan bahwa penyembahan dalam roh dan kebenaran merupakan suatu KEHARUSAN, lalu kalau orang Kristen tak bisa berbahasa roh sampai mati, gimana nasibnya??? Masuk neraka??? Apakah HARUS menunggu PENUH ROH KUDUS dulu, baru orang Kristen bisa masuk surga, seperti yang telah anda katakan itu?

 
Kiem  :
Baca dulu ayat itu dan kaitkan dengan penjelasan saya dan topik ini sebelum anda mengatakan tidak lengkap.

Saya sengaja menyajikan tidak lengkap, karena tujuannya hanya untuk menjelaskan Penyembahan dalam roh dan kebenaran. Mengenai ini sudah saya jelaskan pada bagian atas komentar ini.

Kalau saya kutip lengkap, malah akan lari dari topik.

Adrina: Justru karena tidak mengutip / mempelajarinya secara lengkap, makanya penafsiran anda menjadi kacau ndak karuan / amburadul.

Kiem: Kalau saya kutip tidak lengkap, itu tidak merusak, dan kutipan itu hanya untuk menjelaskan kalimat saya "yaitu menyembah dalam/dengan roh, dan penjelasannya itu sangat tepat dan bukan lagi pendapatnya Kiem, tetapi pendapatnya Alkitab, karena ayat menerangkan ayat.

Adrina: Mengutip dengan tidak lengkap itu MERUSAK makna yang terkandung didalamnya. Mengutip dengan tidak lengkap, dan lalu menafsirkan seenaknya, serta mengklaim  bahwa itu merupakan pendapat Alkitab, adalah hanya omong kosong!

Kiem:
Kecuali jika anda tetap bersikukuh, bahwa cara saya "asal comot", padahan menurut saya, cara  saya mencomot sudah sama dengan caranya Paulus mencomot, bahkan dengan caranya Yesus mencomot ayat.
Kadang-kadang Rasul Paulus mencomot ayat, lebih jauh dari yang saya comot, saya pernah menemukan.

Adrina: Coba berikan contoh: gimana cara Paulus dan Yesus mencomot ayat. Paulus mencomot ayat lebih jauh dari anda? Coba berikan contohnya?!  
Kiem :
Kalau tertawa terbahak-bahak, saya ragu kalau dikatakan itu dari Roh Kudus
Tetapi kalau "Tumbang", ya, bisa Iya dan bisa tidak, Tetapi ANDA TIDAK BERHAK MENGHAKIMI HAL ITU. Itu urusan Tuhan dengan yang bersangkutan (yang mengalaminya dan percaya bahwa itu dari Roh Kudus).

Adrina: Itu memang urusan Tuhan, tetapi Tuhan sudah mencatatnya dalam Alkitab. Yang menjadi urusan anda adalah pelajari Alkitab, lalu “HAKIMILAH” orang yang asal menerima semua hal yang supranatural / aneh, tanpa mengujinya berdasarkan Alkitab.

Kiem  :
Silahkan saja seperti itu semua pendeta di Toronto (MISALNYA LHO), itu urusan mereka dengan Tuhan, tetapi anda dan saya tidak BERHAK menghakimi itu, sekalipun dengan alkitab. SIAPA TAHU ada di Alkitab, tetapi tidak langsung mengatakan demikian?.

Adrina:
Tunjukkan mana ayat yang mengatakan Roh Kudus bisa membuat orang tertawa terbahak-bahak, dan itu merupakan salah satu karunia dari-Nya?

Kiem: Jika anda terlanjur menghakimi yang seperti itu dan mengatakan SALAH, tentu, berarti pengertian anda dan saya yang DANGKAL, berarti MENAFSIRKAN TANPA URAPAN ROH KUDUS.

Adrina: Gimana kalau Saksi Yehova bilang Yesus bukan Tuhan? Apakah saya harus minta urapan Roh Kudus dulu, baru bisa “MENGHAKIMI” mereka? Sdr Kiem, semuanya sudah tercatat dalam Alkitab, silahkan anda pelajari itu dan JANGAN hanya menunggu Roh Kudus berbicara secara langsung pada anda.

Kiem  :
Sekali lagi, saya tidak mengatakan bahwa menyembah dalam roh dan kebenaran itu HANYA bahasa roh.

Soal keharusan bahasa roh, menurut saya terlalu jauh nanti jika dibahas (KEPADA ANDA), walaupun kepada orang lain sudah saya bahas di Blog ini juga. Biarlah lain kali saja kita bahas, karena berkaitan dengan Pembentukan Tubuh Kristus dan Berkaitan dengan Membangun diri sendiri untuk masuk didalam Tubuh Kristus.

Kemungkinan nanti (Jika Tuhan mengijinkan), saya akan menulis blog mengenai "Pembentukan tubuh Kristus".

Adrina: Ok, silahkan….
 
Kiem  :
Saya ulangi, walaupun diatas sudah saya bahas dengan orang lain, tetapi akan lebih jauh saya jelaskan dalam blog lain.

Memang saya katakan "HARUS", tetapi bukan peraturan, tetapi keharusan bagi orang beriman (kalau saya adalah orang percaya, maka saya mengharuskannya untuk SAYA MEMPEROLEH ROH KUDUS. Dalam hal ini bukan juga memaksa Tuhan, tetapi Tuhan tidak berdusta dengan FirmanNya. Saya percaya Firman yang mengatakan bHARUS MENYEMBAH DALAM ROH?, maka roh saya HARUS berkata-kata penyembahan.

Adrina:
Nah, anda katakan itu merupakan keharusan orang beriman, bahkan untuk MEMPEROLEH ROH KUDUS. Bukankah anda sudah menentang Ef 1:13 ? Saya Tanya sekali lagi: Gimana nasib orang yang tidak bisa berbahasa roh sampai dia mati? Bukankah dia berdosa karena telah melanggar “keharusan” Tuhan tersebut?

Kiem :
Lagi-lagi anda memaksakan cara anda, berbicara Konteks. Untuk apa??
Tujuan saya kan hanya menerangkan bahwa yang berkata-kata itu adalah roh, bukan akal budi, SALAHKAH SAYA??.

Adrina: Ya, anda memang SALAH !

Kiem: Lalu untuk apa saya ikutkan ayat yang lain, kalau satu ayat itupun sudah cukup?, anda menghendaki Blog saya ini selebar KORAN.

Adrina:

Saya kira tak sampai selebar Koran, coba anda lihat ayat selanjutnya:

1 Kor 14:13-17 & 23  “Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan dengan akal budiku. Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan “amin” atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan? Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya…..(23) Jadi, kalau seluruh jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu GILA?

Apakah itu bisa memperlebar tulisan anda selebar Koran? Lalu apa urusannya kalau toh menjadi selebar Koran kalau hanya demi untuk mendapatkan penafsiran yang benar?

Kiem  :
Ini sudah saya jelaskan di Blog DISINI dan kepada Rogermixtin pada bagian akhir Blog ini.

Adrina: Bahasa roh HARUS ditafsirkan, akal budi / pikiran / otak juga harus dilibatkan, jika tidak ingin dikatakan gila.   
 
Kiem :
Karena ajaran sesat anda itulah makanya blog ini bertolak belakang dengan saya.

Yohanes 10 : 28??, lalu anda artikan "Sekali selamat tetap selamat??".
Ajaran dari Hongkong??,

justru anda sekarang yang melepaskan dari Konteksnya, yaitu penggembalaan.

Itu artinya, tidak seorangpun (serigala) yang bisa merebut, jika tergembala dengan baik.

Adrina:
Hongkong dari ESPANYOLE ???

“Domba” dalam Yoh 10 tersebut adalah orang yang percaya pada Yesus. Lalu dari mana anda menafsirkan ‘serigala’ tidak bisa merebutnya kalau Yesus menggembalakannya dengan baik? Apakah anda MERAGUKAN YESUS? Berarti Yesus bisa DIKALAHKAN oleh serigala itu? Omong kosong!

Kiem: Bagaimana penggembalaan di GEREJA ANDA, APAKAH SUDAH BENAR SESUAI DENGAN Mazmur 23, sehingga anda berani mengatakan saya kurang ajar?.

Adrina: Saya katakan anda kurang ajar karena telah MERAGUKAN / MENGHINA Yesus, karena telah mengajarkan ajaran sesat di Yoh 10:28 itu.

Kiem:
Anda sendiri yang memFITNAH YESUS, dengan seolah-olah Yesus mengatakan Yohanes 10 : 28 lalu diartikan oleh Yesus sebagai "Sekali selamat tetap selamat?".

Karena KEKERASAN HATI ANDALAH, maka saya mengurungkan niat saya untuk mengomentari Blog anda yang berjudul "Sekali Selamat tetap Selamat".

Adrina:

Pak Kiem, hati saya tidak keras dan tidak sedang memfitnah Yesus. Perhatikan ayat berikut ini:

 Joh 10:28-29  “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.”   

Ayat ini mencatat bahwa orang yang percaya akan diberi: HIDUP KEKAL (bukan sementara), TIDAK BINASA (bukan bisa binasa), TIDAK ADA YANG DAPAT MEREBUT (bukan bisa direbut), BAPA LEBIH BESAR (bukan lebih kecil), anda mau artikan seperti apa lagi???  

Bukankah anda telah asal menuduh Yesus sebagai PENYESAT???

Kiem: Periksa cara anda berkomentar, sebab SAYA BUKAN HAI-HAI, SAYA BUKAN VANTILLIAN, dan BUKAN PB, yang menjadi lawan seimbang anda untuk berdebat, saya masih jauh dibawah kalian semua.

Adrina: Pak Kiem, saya tidak pernah menganggap anda jauh lebih jelek / lebih goblok dari saya. Disini, saya hanya ingin memberi anda masukan, dan bukan untuk merendahkan anda.  

Kiem:
Itulah sebabnya, setiap ada komentar yang mengarah pada perdebatan, saya langsung hentikan. Saya takut mendukakan Roh Kudus yang ada pada saya, apalagi berkata KASAR.

Tuhan Yesus melembutkan hati anda yang keras dan memberkati anda

Adrina:
Yesus dan para Rasul juga SERING berkata KASAR, anda anggap mereka sudah mendukakan Roh Kudus?

Apakah anda juga mengira bahwa anda tidak pernah berkata KASAR terhadap saya? Bukankah ketika anda melakukannya, maka anda sudah mendukakan Roh Kudus?

Saya juga mendoakan anda seperti kata-kata anda ini: “Tuhan Yesus melembutkan hati anda yang keras dan memberkati anda”

 

Kiem's picture

@Adrina, anda belum melepaskan sifat fanatik anda, awas tersesat

Salam Damai Sejahtera Sdr. Adrina

Adrina:
Apakah karena gunung Ebal paling dekat dengan Samaria berarti sudah PASTI gunung Ebal merupakan tempat orang Samaria berbakti? Gimana kalau Kiem bergereja / berjemaat di Gereja Pantekosta, tetapi gereja yang terdekat dengan rumahnya Kiem adalah Gereja Protestan. Lalu apakah berarti Kiem merupakan jemaat dari Gereja Protestan???

Perhatikan kutipan berikut:

“Pengakuan percaya orang Samaria mempunyai 6 pasal: Percaya kepada satu Tuhan, kepada Musa sang nabi, kepada Hukum, kepada bukit Gerizim sebagai tempat yang ditetapkan Tuhan untuk mempersembahkan korban (bnd bacaan Samaria dlm Ul 27:4), kepada hari pengadilan dan penganugerahan, dan akan datangnya kembali Musa sebagai Taheb, atau pembaharu (sesuatu yang dekat dengan Mesias)” [Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, hal 352].

Disini dijelaskan bahwa bukit Gerizim merupakan tempat orang Samaria ibadah. Menurut anda Ensiklopedi ini salah? Mempelajari latarbelakang suatu teks, merupakan salah satu hal yang penting untuk memahami teks tersebut.

Menafsirkan kalimat “menyembah dalam roh dan kebenaran”, harus ditafsirkan berdasarkan koteks yang ada. Mengapa saya mengaitkannya dengan gunung Gerizim? Karena orang Samaria sedang menekankan TEMPAT ibadah yang benar (gunung Gerizim). Jadi, sebetulnya saya tidak salah.  

Kiem menjawab :
 

Saya tidak mau lagi membicarakan gunung Gerizim dan Samaria.

Saya sudah katakan, itu pendapat penulis buku Ensiklopedia, belum tentu itu yang dimaksudkan oleh perempuan Samaria.

Katakanlah, anda benar, GUNUNG GERIZIM, lalu apa kaitannya dengan penyembahan dalam roh dan kebenaran???

Anda mengatakan : tidak dibatasi tempat dan waktu??.

Sayapun mengatakan itu kepada anda diatas.

Lalu menurut anda bagaimana PRAKTEKNYA menyembah yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu???.

Silahkan anda jawab.

Sedangkan menurut saya, inilah prakteknya, yang saya tuliskan pada blog ini, yaitu yang sampai sekarang belum anda mengerti, padahal orang lain sudah mengerti.

 

Adrina : Kalau demikian berarti anda telah LARI dari keseluruhan teks (konteks) yang ada. Saya memang maklum, kalau ternyata penafsiran anda amburadul.

Kiem:
 

Kenapa lari ?, karena tidak sesuai dengan yang anda terima di gereja anda??, lalu anda katakan amburadul??, amburadul dari Hongkong???

 

Adrina:
Inti dari penafsiran anda adalah karena adanya huruf kecil pada kata ‘roh’. Saya sudah katakan, jangan anda hanya berdasarkan pada hurufnya saja, karena LAI pernah SALAH dalam memberi huruf besar atau kecil pada suatu kata. Yang terpenting adalah lihat KONTEKSNYA ! Karena anda berpatokan hanya pada hurufnya saja, maka anda lalu seenaknya menghubungkannya dengan 1 Tes 5 dan 1 Kor 14. Hal itu tentunya menyebabkan penafsiran anda menjadi kacau balau.

Kiem :
 

Saya mau tahu dulu, bagaimana anda menjelaskan "dalam roh dan kebenaran" atau huruf kecil, atau huruf sedang, atau huruf besar sekali, terserah, silahkan, saya mau tahu dulu seperti apa yang anda dapatkan di gereja anda.

 

Adrina:
Saya mengutip dari Ensiklopedi Alkitab, hanya untuk menunjukkan latar belakang sejarahnya (tempat ibadah orang Samaria) dan bukan mengambil penafsiran dari Ensiklopedi tersebut. Salah satu prinsip penafsiran yang benar, kita harus menafsirkan suatu teks berdasarkan fakta historis yang ada.

Kemudian, mengapa anda tak mau menerima fakta yang diungkap dalam Ensiklopedi tersebut? Apakah untuk mengetahui dimana tempat ibadah orang Samaria, anda harus berbahasa roh dan menunggu Roh Kudus memberitahukannya? Apakah pengetahuan sejarah anda lebih hebat dari para pakar di buku tersebut?

Anda jangan berlaku egois dengan hanya mau menggunakan pemahamannya sendiri dengan tanpa mau menerima masukan dari yang lain.

Kiem:

Seperti yang saya katakan diatas, silahkan anda katakan lanjutannya sesudah anda menjelaskan Samaria, bagaimana menyembah yang benar.

 

Adrina: Ayat menjelaskan ayat itu boleh bahkan harus, tapi kalau ayatnya tak berkaitan, apakah harus dikaitkan???

Kiem:
 

Tak berkaitan??, menurut anda, kenapa orang lain bisa mengaitkan dan tidak protes cara saya mengaitkan??. Apakah salah jika saya mengaitkannya??.

Mungkin, seperti saya katakan sebelumnya, bahwa yang anda tahu hanya membaca ayat satu judul, lalu dijelaskan seperti menjelaskan sejarah, lalu AMIN, kotbah selesai??.

Saya katakan kepada anda, kalau cara seperti itu, tidak perlu sekolah, tidak perlu pertolongan Roh Kudus, sebab, yang BUKAN KRISTENPUN bisa melakukannya, artinya tidak perlu kekudusan.

Adrina:
Anda tak mau debat karena debat itu menggunakan logika. Jadi, anda sebenarnya tak mau berlogika. Wah….. bisa repot tuh! Orang yang tak mau menggunakan logikanya, berarti sama seperti orang tak punya logika, itu bisa diindikasikan sebagai orang apa coba? Orang gila?

Saya menantang anda untuk menunggu gerakan / suara Roh Kudus, agar memberitahu anda tempat ibadah orang Samaria, di gunung Gerizim atau di gunung Ebal. Jika anda sudah mendapatkannya, tolong beritahu saya.
 
Kiem  :
 

Tanpa melibatkan logika??,

saya katakan, jangan mendahulukan logika sebelum diwahyukan oleh Roh Kudus, sebab jika demikian, yang belum bertobatpun mampu, bahkan sarjana sosiologi lebih mampu dari anda untuk cara seperti itu.

 

Adrina:
Loh, padahal Yesus mengatakan bahwa penyembahan dalam roh dan kebenaran merupakan suatu KEHARUSAN, lalu kalau orang Kristen tak bisa berbahasa roh sampai mati, gimana nasibnya??? Masuk neraka??? Apakah HARUS menunggu PENUH ROH KUDUS dulu, baru orang Kristen bisa masuk surga, seperti yang telah anda katakan itu?

 
Kiem  :
 

Logika anda benar, tetapi terlalu pendek.

Makanya saya sarankan : Tinggalkanlah ajaran anda : "SEKALI SELAMAT TETAP SELAMAT", karena logika anda menjadi sesat.

Karena pengertian dari ajaran anda itulah, membuat anda tidak mengerti arti Roh Kudus.

Saya ulangi komentar saya di Blog anda yang sesat itu, "Sekali selamat tetap selamat",

Tanpa Roh Kudus, anda tidak dapat mempertahankan keselamatan anda, sebab keselamatan itu bisa hilang, dan nama anda akan dihapuskan dari kitab kehidupan.

Jangan anggap sepele dengan kekuatan IBLIS.

Yang bisa mengimbangi kekuatan dan tipu daya IBLIS hanya kekuatan AJAIB DAN SUPRANATURAL DARI ROH KUDUS.

 

Adrina: Coba berikan contoh: gimana cara Paulus dan Yesus mencomot ayat. Paulus mencomot ayat lebih jauh dari anda? Coba berikan contohnya?!  
 

Kiem :
 

Ini contoh Paulus mencomot ayat :

2 Korintus 9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."

Perhatkan kata "IA" disitu dan perhatikan topiknya, menunjuk pada "TUHAN".

Dikutip oleh Rasul Paulus dari :

Mazmur 112:9 Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Baca lengkap dan lihat judul yang dibuat oleh LAI.

Perhatkan kata "IA" disitu dan perhatikan topiknya, menunjuk pada "ORANG BENAR".

 

Cara Yesus mengutip ayat?

Baca Matius 4, tentang Yesus dicobai iblis.

Dan lihat caranya menguti, apakah sudah sesuai dengan pikiran anda??

BANYAK LAGI YANG LAIN, bahkan ada lagi kutipan Petrus, Kutipan Yesus yang lain.....

Walaupun Rasul Paulus seperti itu caranya, tetapi saya tetap percaya bahwa itu adalah suara Roh Kudus yang mengilhamkan, tidak mengatakan kepada Rasul Paulus atau kepada Yesus, misalnya : "Hai Paulus, jangan seenak jidatmu saja ASAL COMOT, atau ANDA jangan mengagul-agulkan KETOLOLANMU untuk LARI DARI SOFTEX (eh salah), SPOTEK (eh salah lagi), JANGAN LARI DARI KONTEKS maksudku, atau dari KONTEN??, anda jangan berlaku tolol mengajarkan yang menurut penafsiranmu yang BODOH itu (misalnya)......... SAYA TIDAK MENGATAKAN DEMIKIAN dalam hatipun, saya tidak protes.

 

Adrina: Itu memang urusan Tuhan, tetapi Tuhan sudah mencatatnya dalam Alkitab. Yang menjadi urusan anda adalah pelajari Alkitab, lalu “HAKIMILAH” orang yang asal menerima semua hal yang supranatural / aneh, tanpa mengujinya berdasarkan Alkitab.

Kiem  :
 

Ya, saya sudah melakukan itu, yang menjadi masalah sekarang, pengertian anda dengan pengertian saya berbeda, walaupu alkitab dan terjemahannya SATU.

Adrina:
Tunjukkan mana ayat yang mengatakan Roh Kudus bisa membuat orang tertawa terbahak-bahak, dan itu merupakan salah satu karunia dari-Nya?

Kiem:

Saya tidak mengatakan tertawa terbahak-bahak itu ada di alkitab, karena saya BELUM MENEMUKAN..

Tetapi jangan anda menghakimi itu salah, seolah-olah anda sudah lebih tahu semua.

Saya beritahukan kepada anda, banyak pengalaman rohani saya dari Roh Kudus, yang pada waktu kejadian itu, saya belum tahu apakah itu ada di Alkitab atau tidak.

Lama kelamaan, satu persatu saya temukan di Alkitab.

Yang penting, pada saat kejadian pengalaman rohani itu, saya sangat yakin bahwa hal itu dari Roh Kudus.

Demikian juga "mungkin" pada waktu teman-teman anda di PALOPO yang tertawa terbahak-bahak itu.

Demikian juga mungkin yang dialami oleh Rasul Paulus, karena watu kejadian Paulus diangkat ke langit tingkat ketiga, waktu itu belum ada kan di Alkitab???

Saya sendiri memang ragu akan kebenarannya yang tertawa terbahak-bahak itu, tetapi saya TIDAK SEBERANI ANDA UNTUK MENGHAKIMI

 

Adrina: Gimana kalau Saksi Yehova bilang Yesus bukan Tuhan? Apakah saya harus minta urapan Roh Kudus dulu, baru bisa “MENGHAKIMI” mereka? Sdr Kiem, semuanya sudah tercatat dalam Alkitab, silahkan anda pelajari itu dan JANGAN hanya menunggu Roh Kudus berbicara secara langsung pada anda.

Kiem  :
 

Jangan samakan Saksi Jehova dengan yang tertawa terbahak-bahak itu, Saksi Jehova sudah jelas mengubah ajaran alkitab anda.

Sedangkan yang tertawa terbahak-bahak itu baru sebatas "ANEH" dalam pandangan anda.

 

Adrina:
Nah, anda katakan itu merupakan keharusan orang beriman, bahkan untuk MEMPEROLEH ROH KUDUS. Bukankah anda sudah menentang Ef 1:13 ? Saya Tanya sekali lagi: Gimana nasib orang yang tidak bisa berbahasa roh sampai dia mati? Bukankah dia berdosa karena telah melanggar “keharusan” Tuhan tersebut?

Kiem :
 

LAgi-lagi ajaran anda yang sesat itu : "Sekali selamat tetap selamat"

Saya tidak katakan melanggar Firman Tuhan.

Saya katakan kepada anda, saya tidak memandang Alkitab ini sebagai peraturan yang menghakimi, sehingga anda jangan katakan "Melanggar".

Tetapi alkitab ini adalah petunjuk pelaksanaan kerohanian, yaitu sebagai pedoman untuk melakukan dan MENGERJAKAN KESELAMATAN.

Prinsip ini sama dengan prinsipnya Paulus (jangan tanya ayatnya, banyak sekali, mulai dari Roma, sampai ke belakang)

SANGAT BERBEDA dengan pandangan anda, anda menganggap Alkitab itu menghakimi/mengadili, BUKAN PETUNJUK PELAKSANAAN KEROHANIAN".

Saya bisa memaklumi anda, karena ajaran anda yang sesat itu, "Sekali selamat tetap selamat", jadi tidak perlu lagi "MENGERJAKAN KESELAMATAN".

Kalau menggunakan Alkitab sebagai petunjuk pelaksanaan, hanya berlaku untuk orang mengerjakan keselamatan (sesudah menerima keselamatan dalam pertobatan). Contohnya, saya, dan Mungkin Pak Mujijat.

Kami berprinsip, bahwa sesudah menerima keselamatan, harus berjuang keras, seperti ajaran Rasul Paulus. 

 

Adrina: Bahasa roh HARUS ditafsirkan, akal budi / pikiran / otak juga harus dilibatkan, jika tidak ingin dikatakan gila.   
 
Kiem :
 

Terlalu banyak saya menjelaskan ini, lihat saja komentar saya kepada orang lain ya? LIHAT DISINI

 

Adrina:
Hongkong dari ESPANYOLE ???

“Domba” dalam Yoh 10 tersebut adalah orang yang percaya pada Yesus. Lalu dari mana anda menafsirkan ‘serigala’ tidak bisa merebutnya kalau Yesus menggembalakannya dengan baik? Apakah anda MERAGUKAN YESUS? Berarti Yesus bisa DIKALAHKAN oleh serigala itu? Omong kosong!

Kiem:

"Domba" itu semua orang percaya???, dari Hongkong???

Percaya???, alkitab mengatakan iblispun percaya.

Banyak orang yang sudah percaya, dibaptis, tetapi tidak tergembala dengan baik. Kalau seperti ini???

GAK BISA JUGA DITERKAM SERIGALA???

Adrina: Saya katakan anda kurang ajar karena telah MERAGUKAN / MENGHINA Yesus, karena telah mengajarkan ajaran sesat di Yoh 10:28 itu.

Kiem:
 

Bukan Yesus yang sesat, tetapi ANDA SENDIRI, yang namanya ADRINA di SS, ANDA SESAT, karena anda mengajarkan "Sekali Selamat tetap Selamat".

Sebab ajaran anda itu menyuruh orang berleha-leha

Dengan ajaran anda itu, orang tidak mau lagi belajar JALAN SEMPIT, Menderita sebagai orang Kristen, atau Memikul Salib, menyangkal diri, atau mengerjakan keselamatan, mengejar kekudusan, dan lain-lain, banyak lagi ajaran yang anda sesatkan. Semua itu yang saya sebutkan ini adalah ajaran alkitab.

 

Adrina:

Pak Kiem, hati saya tidak keras dan tidak sedang memfitnah Yesus. Perhatikan ayat berikut ini:

 Joh 10:28-29  “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.”   

Ayat ini mencatat bahwa orang yang percaya akan diberi: HIDUP KEKAL (bukan sementara), TIDAK BINASA (bukan bisa binasa), TIDAK ADA YANG DAPAT MEREBUT (bukan bisa direbut), BAPA LEBIH BESAR (bukan lebih kecil), anda mau artikan seperti apa lagi???  

Bukankah anda telah asal menuduh Yesus sebagai PENYESAT???

Kiem:

Lagi-lagi ajaran sesat anda, : Sekali selamat tetap selamat"

Lagi-lagi, anda sendiri yang keluar dari ketentuan anda sendiri, karena anda telah keluar dari konteks.

Adrina: Pak Kiem, saya tidak pernah menganggap anda jauh lebih jelek / lebih goblok dari saya. Disini, saya hanya ingin memberi anda masukan, dan bukan untuk merendahkan anda.  

Kiem :

Maksud saya bukan anda rendahkan, justru anda telah meninggikan saya, karena anda menganggap saya mampu berdebat, dan mempunyai wawasan luas seperti mereka yang SEIMBANG DENGAN ANDA itu.

Saya justru lebih senang anda rendahkan, karena itu akan membangun saya dalam kerendahan hati. Karena dengan demikian, Tuhan akan meninggikan saya.

Sebab inilah ajaran alkitab, memikul salib, menderita karena kebenaran, bukan seperti ajaran anda, "sekali selamat tetap selamat", yang membuat orang tidak mau masuk jalan sempit, tidak mau menderita karena kebenaran.

Buktinya, anda sangat menantang Hai-Hai dan Vantillian untuk berdebat dan saling merendahkan.

Adrina:
Yesus dan para Rasul juga SERING berkata KASAR, anda anggap mereka sudah mendukakan Roh Kudus?

Apakah anda juga mengira bahwa anda tidak pernah berkata KASAR terhadap saya? Bukankah ketika anda melakukannya, maka anda sudah mendukakan Roh Kudus?

Kiem menjawab :

Yesus dan para Rasul bukan KASAR tetapi KERAS.

ITUPUN,

Keras hanya kepada orang-orang yang yang sudah tahu kebenaran, atau sudah mau mengajar, seperti IMam, Farisi, Ahli Taurat.

Sama seperti KIEM keras kepada Adrina, karena saya menganggap anda sudah pengajar di SS ini, Buktinya anda sudah berani menantang Hai-Hai dan Vantillian, dengan cara KERAS lawan KERAS.

TOLOMNG ANDA PERHATIKAN HAL INI.

Tuhan Yesus melembutkan hati anda yang keras dan memberkati anda

Adrina's picture

@Kiem, Gimana dgn org yang tak bisa bahasa roh? Masuk neraka?

Kiem menjawab :
 

Saya tidak mau lagi membicarakan gunung Gerizim dan Samaria.

Saya sudah katakan, itu pendapat penulis buku Ensiklopedia, belum tentu itu yang dimaksudkan oleh perempuan Samaria.

Katakanlah, anda benar, GUNUNG GERIZIM, lalu apa kaitannya dengan penyembahan dalam roh dan kebenaran???

Anda mengatakan : tidak dibatasi tempat dan waktu??.

Sayapun mengatakan itu kepada anda diatas.

Adrina: Saya sudah katakan, anda tak usah mempersoalkan mengenai Gerizim, yang jelas mereka ibadah di gunung. Lihat komentar saya diatas.

Setelah saya katakan itu, anda justru terus mempermasalahkannya. Lalu saat ditanggapi, mengapa tak mau menerimanya? Bahkan anda terus mempertanyakan mengenai kaitannya dengan menyembah dalam roh dan kebenaran, sekalipun sudah dijelaskan berulangkali?

Perlu anda ketahui, bukan hanya Ensiklopedi itu yang menuliskan demikian, tetapi buku-buku yang lainnya juga menulis hal yang sama. Apa anda merasa lebih hebat dari para pakar tersebut?

 

Kiem: Lalu menurut anda bagaimana PRAKTEKNYA menyembah yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu???.

Silahkan anda jawab.

Sedangkan menurut saya, inilah prakteknya, yang saya tuliskan pada blog ini, yaitu yang sampai sekarang belum anda mengerti, padahal orang lain sudah mengerti.

Adrina: Diatas sudah saya jelaskan: Menyembah dalam roh dan kebenaran berarti suatu tindakan penyembahan / pemujaan / penghormatan kepada Allah yang dilakukan dengan disertai pengertian / pemahaman yang benar,  dengan tanpa mengharuskan / menekankan pada hal-hal tertentu yang bersifat lahiriah.

Silahkan anda praktekkan itu TANPA mengharuskan orang untuk berbahasa roh seperti yang telah anda ajarkan itu.

Apa anda pikir semua orang di SS ini sudah mengerti / menerima ajaran anda itu? Gimana dengan Alvarez, Samuel, Hai hai, dsb?

Kiem:  Kenapa lari ?, karena tidak sesuai dengan yang anda terima di gereja anda??, lalu anda katakan amburadul??, amburadul dari Hongkong???

Adrina: Saya tidak berbicara atas nama gereja saya. Anda kok selalu bawa-bawa gereja saya? Mau memfitnah lagi? Diatas sudah saya tunjukkan daftar semua fitnahan anda, BELUM KAPOK ?

Kiem :  Saya mau tahu dulu, bagaimana anda menjelaskan "dalam roh dan kebenaran" atau huruf kecil, atau huruf sedang, atau huruf besar sekali, terserah, silahkan, saya mau tahu dulu seperti apa yang anda dapatkan di gereja anda.

Adrina: Diatas sudah dikatakan, saya tidak hanya lihat hurufnya, tetapi yang lebih penting adalah konteksnya. Anda NGERTI tidak? Saya katakan LAI pernah salah dalam memberi huruf besar atau kecil, anda NGERTI tidak? Lalu mengapa masih mau menekankan soal huruf?

Jangan bawa gereja saya lagi, kalau tak mau dikatakan memfitnah.
 

Kiem:Seperti yang saya katakan diatas, silahkan anda katakan lanjutannya sesudah anda menjelaskan Samaria, bagaimana menyembah yang benar.

Adrina: Diatas sudah dijelaskan! Sungguh cape menghadapi anda, sudah dijelaskan berkali-kali, tapi tetap saja ditanyakan.

Kiem:
Tak berkaitan??, menurut anda, kenapa orang lain bisa mengaitkan dan tidak protes cara saya mengaitkan??. Apakah salah jika saya mengaitkannya??.

Mungkin, seperti saya katakan sebelumnya, bahwa yang anda tahu hanya membaca ayat satu judul, lalu dijelaskan seperti menjelaskan sejarah, lalu AMIN, kotbah selesai??.

Saya katakan kepada anda, kalau cara seperti itu, tidak perlu sekolah, tidak perlu pertolongan Roh Kudus, sebab, yang BUKAN KRISTENPUN bisa melakukannya, artinya tidak perlu kekudusan.

Adrina: Saya sudah katakan, mengkaitkan dengan ayat lain itu HARUS tetapi harus sesuai dengan konteksnya, jangan asal comot ayat secara sembrono. Kita sedang membahas tentang ibadah / penyembahan, bukan mengenai karunia Roh / bahasa roh. Bukannya membahas KESELURUHAN yohanes pasal 4, tetapi malah LARI ke hal-hal yang lain yang tak ada kaitannya.

Anda katakan cara seperti itu tak perlu sekolah dan Roh Kudus? Saya memang tidak sekolah Teologi, tetapi saya belajar Alkitab, dan juga tentunya memohon bimbingan-Nya. Orang yang tak mau belajar Firman dan berdoa, adalah orang Kristen asal-asalan!

 
Kiem  :
Tanpa melibatkan logika??,

saya katakan, jangan mendahulukan logika sebelum diwahyukan oleh Roh Kudus, sebab jika demikian, yang belum bertobatpun mampu, bahkan sarjana sosiologi lebih mampu dari anda untuk cara seperti itu.

Adrina: Dari mana tahu saya tak melibatkan Roh Kudus, tetapi mendahulukan logika? Mau memfitnah lagi???

Anda belum jawab pertanyaan saya ini:

“Saya menantang anda untuk menunggu gerakan / suara / wahyu Roh Kudus, agar memberitahu anda tempat ibadah orang Samaria, di gunung Gerizim atau di gunung Ebal. Jika anda sudah mendapatkannya, tolong beritahu saya.”

Silahkan dijawab!

Kiem  :
Logika anda benar, tetapi terlalu pendek.

Makanya saya sarankan : Tinggalkanlah ajaran anda : "SEKALI SELAMAT TETAP SELAMAT", karena logika anda menjadi sesat.

Karena pengertian dari ajaran anda itulah, membuat anda tidak mengerti arti Roh Kudus.

Saya ulangi komentar saya di Blog anda yang sesat itu, "Sekali selamat tetap selamat",

Adrina: Disini anda kembali telah menuduh Yesus sebagai PENYESAT ! Anda sungguh kurang ajar! Dimana sikap anda yang sangat menghormati / tunduk pada Roh Kudus itu? Anda lebih menerima Roh Kudus dari pada perkataan Yesus? Anda pikir Yesus bukan Allah?

Kiem: Tanpa Roh Kudus, anda tidak dapat mempertahankan keselamatan anda, sebab keselamatan itu bisa hilang, dan nama anda akan dihapuskan dari kitab kehidupan.

Jangan anggap sepele dengan kekuatan IBLIS.

Yang bisa mengimbangi kekuatan dan tipu daya IBLIS hanya kekuatan AJAIB DAN SUPRANATURAL DARI ROH KUDUS.

Adrina: Bukankah Yoh 10:28 menjelaskan bahwa Yesus sendiri yang akan menjamin / mempertahankan keselamatan orang percaya? Apakah kekuatan Yesus kalah dari kekuatan Roh Kudus???

Lagi-lagi anda belum jawab pertanyaan saya ini, tetapi justru lari ketempat lain:

“Loh, padahal Yesus mengatakan bahwa penyembahan dalam roh dan kebenaran merupakan suatu KEHARUSAN, lalu kalau orang Kristen tak bisa berbahasa roh sampai mati, gimana nasibnya??? Masuk neraka??? Apakah HARUS menunggu PENUH ROH KUDUS dulu, baru orang Kristen bisa masuk surga, seperti yang telah anda katakan itu?”

Silahkan dijawab!
 

Kiem :
Ini contoh Paulus mencomot ayat :

2 Korintus 9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."

Perhatkan kata "IA" disitu dan perhatikan topiknya, menunjuk pada "TUHAN".

Dikutip oleh Rasul Paulus dari :

Mazmur 112:9 Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Baca lengkap dan lihat judul yang dibuat oleh LAI.

Perhatkan kata "IA" disitu dan perhatikan topiknya, menunjuk pada "ORANG BENAR".

 

Cara Yesus mengutip ayat?

Baca Matius 4, tentang Yesus dicobai iblis.

Dan lihat caranya menguti, apakah sudah sesuai dengan pikiran anda??

BANYAK LAGI YANG LAIN, bahkan ada lagi kutipan Petrus, Kutipan Yesus yang lain.....

Adrina: Hehehehe…. Sdr Kiem yang terhormat, disitu Yesus dan Paulus sedang melakukan PENGUTIPAN bukan MENCOMOT ayat untuk menjelaskan ayat lain yang sedang ditafsirkan / dijelaskan oleh mereka. Tetapi anda BUKAN mengutip, namun MENCOMOT dengan sembrono untuk memberi penjelasan terhadap ajaran anda itu. Anda pikir anda sudah mengikuti Yesus dan Paulus? 

Kiem: Walaupun Rasul Paulus seperti itu caranya, tetapi saya tetap percaya bahwa itu adalah suara Roh Kudus yang mengilhamkan, tidak mengatakan kepada Rasul Paulus atau kepada Yesus, misalnya : "Hai Paulus, jangan seenak jidatmu saja ASAL COMOT, atau ANDA jangan mengagul-agulkan KETOLOLANMU untuk LARI DARI SOFTEX (eh salah), SPOTEK (eh salah lagi), JANGAN LARI DARI KONTEKS maksudku, atau dari KONTEN??, anda jangan berlaku tolol mengajarkan yang menurut penafsiranmu yang BODOH itu (misalnya)......... SAYA TIDAK MENGATAKAN DEMIKIAN dalam hatipun, saya tidak protes.

Adrina: Hohoho…. Jangan marah-marah boss, nanti cepat tua! Ingat seperti yang anda katakan jangan KASAR, nanti Roh Kudus bisa "keluar" dari anda!

Lihat penjelasan saya diatas, anda memang ASAL COMOT AYAT dan LARI DARI KONTEKS, sehingga menimbulkan ajaran yang “TOLOL”.


Kiem  :
Ya, saya sudah melakukan itu, yang menjadi masalah sekarang, pengertian anda dengan pengertian saya berbeda, walaupu alkitab dan terjemahannya SATU.

Adrina: Sekalipun Alkitabnya sama, belum tentu penafsirannya juga sama. Berbeda tak masalah, yang penting kita mau rendah hati mengakui kesalahan / kekeliruannya, kalau memang ajaran yang sudah ditekuni secara “turun-temurun” itu memang salah. Yang terpenting adalah kita harus menjadikan Alkitab sebagai standarnya.


Kiem:

Saya tidak mengatakan tertawa terbahak-bahak itu ada di alkitab, karena saya BELUM MENEMUKAN..

Tetapi jangan anda menghakimi itu salah, seolah-olah anda sudah lebih tahu semua.

Saya beritahukan kepada anda, banyak pengalaman rohani saya dari Roh Kudus, yang pada waktu kejadian itu, saya belum tahu apakah itu ada di Alkitab atau tidak.

Lama kelamaan, satu persatu saya temukan di Alkitab.

Yang penting, pada saat kejadian pengalaman rohani itu, saya sangat yakin bahwa hal itu dari Roh Kudus.

Demikian juga "mungkin" pada waktu teman-teman anda di PALOPO yang tertawa terbahak-bahak itu.

Adrina: Mengapa anda bisa YAKIN itu dari Roh Kudus kalau anda belum tahu itu ada di Alkitab atau tidak? Anda pikir SEMUA yang anda terima dari “Roh Kudus” itu sudah PASTI benar, tanpa harus menceknya dalam Alkitab? Gimana kalau anda sebenarnya menerima dari roh setan? Apa dasar keyakinan anda kalau hal tersebut adalah dari Roh Kudus ???

Demikian juga mungkin yang dialami oleh Rasul Paulus, karena watu kejadian Paulus diangkat ke langit tingkat ketiga, waktu itu belum ada kan di Alkitab???

Saya sendiri memang ragu akan kebenarannya yang tertawa terbahak-bahak itu, tetapi saya TIDAK SEBERANI ANDA UNTUK MENGHAKIMI

Adrina: Jangan samakan Rasul Paulus dengan KIEM ! Dia adalah seorang RASUL yang sudah PASTI dibimbing oleh Roh Kudus, tetapi KIEM hanya manusia ‘biasa’ yang bisa SALAH ! Karena itu kita HARUS kembali ke Alkitab! Alkitab adalah SATU-SATUNYA kebenaran MUTLAK yang harus diterima!

Anda boleh MENGABAIKAN suara-suara / wahyu-wahyu yang menurut anda dari ‘Roh Kudus’ itu, tetapi JANGAN PERNAH mengabaikan ALKITAB !!!


Kiem  :
Jangan samakan Saksi Jehova dengan yang tertawa terbahak-bahak itu, Saksi Jehova sudah jelas mengubah ajaran alkitab anda.

Sedangkan yang tertawa terbahak-bahak itu baru sebatas "ANEH" dalam pandangan anda.

Adrina: Makanya jangan hanya menunggu suara Roh Kudus untuk bicara pada anda. Semuanya HARUS lewat proses belajar Alkitab. Dan kalau Alkitab sudah mencatatnya, YAKINILAH itu TANPA harus menunggu “Roh Kudus” bicara / mewahyukan secara langsung pada anda!  
 

Kiem :
LAgi-lagi ajaran anda yang sesat itu : "Sekali selamat tetap selamat"

Saya tidak katakan melanggar Firman Tuhan.

Saya katakan kepada anda, saya tidak memandang Alkitab ini sebagai peraturan yang menghakimi, sehingga anda jangan katakan "Melanggar".

Tetapi alkitab ini adalah petunjuk pelaksanaan kerohanian, yaitu sebagai pedoman untuk melakukan dan MENGERJAKAN KESELAMATAN.

Prinsip ini sama dengan prinsipnya Paulus (jangan tanya ayatnya, banyak sekali, mulai dari Roma, sampai ke belakang)

Adrina: Jangan mengalihkan pembicaraan, anda belum jawab pertanyaan saya ini: Nah, anda katakan itu merupakan keharusan orang beriman, bahkan untuk MEMPEROLEH ROH KUDUS. Bukankah anda sudah menentang Ef 1:13 ? Saya Tanya sekali lagi: Gimana nasib orang yang tidak bisa berbahasa roh sampai dia mati? Bukankah dia berdosa karena telah melanggar “keharusan” Tuhan tersebut? Jadi masuk neraka???

SANGAT BERBEDA dengan pandangan anda, anda menganggap Alkitab itu menghakimi/mengadili, BUKAN PETUNJUK PELAKSANAAN KEROHANIAN".

Adrina: Fitnah lagi niye...Kapan anda sadar?

Saya bisa memaklumi anda, karena ajaran anda yang sesat itu, "Sekali selamat tetap selamat", jadi tidak perlu lagi "MENGERJAKAN KESELAMATAN".

Kalau menggunakan Alkitab sebagai petunjuk pelaksanaan, hanya berlaku untuk orang mengerjakan keselamatan (sesudah menerima keselamatan dalam pertobatan). Contohnya, saya, dan Mungkin Pak Mujijat.

Kami berprinsip, bahwa sesudah menerima keselamatan, harus berjuang keras, seperti ajaran Rasul Paulus. 

Adrina: Ini fitnah anda selanjutnya. Saya tidak pernah mengajarkan: karena sudah ‘sekali selamat tetap selamat’, maka orang bisa seenaknya berbuat dosa tanpa harus berusaha untuk hidup kudus. Coba tunjukkan mana kata-kata saya itu??? Jangan asal OMDO (Omong Doang) !

Ketetapan keselamatan dari Allah tidak pernah membuang TANGGUNG JAWAB manusia untuk hidup kudus !

Kiem :  Terlalu banyak saya menjelaskan ini, lihat saja komentar saya kepada orang lain ya? LIHAT DISINI

Adrina: Ok deh, kalau anda tak mau menjelaskannya disini...

Kiem:

"Domba" itu semua orang percaya???, dari Hongkong???

Percaya???, alkitab mengatakan iblispun percaya.

Banyak orang yang sudah percaya, dibaptis, tetapi tidak tergembala dengan baik. Kalau seperti ini???

GAK BISA JUGA DITERKAM SERIGALA???

Adrina: Anda pikir saat itu Yesus sedang bicara pada iblis??? Iblis dari ESPANYOLE???

Anda belum jawab pertanyaan saya: Lalu dari mana anda menafsirkan ‘serigala’ tidak bisa merebutnya kalau Yesus menggembalakannya dengan baik? Apakah anda MERAGUKAN YESUS? Berarti Yesus bisa DIKALAHKAN oleh serigala itu? Omong kosong!

Kalau Pendeta / gembala Kiem yang menjaga Kiem, itu bisa saja diterkam ‘serigala’, mengapa? Karena gembalanya adalah manusia biasa, yang mungkin bisa digigit tangannya, kakinya atau pantatnya. Anda mau menyamakan antara Yesus dengan gembala anda itu???

Anda pikir ‘serigala’ bisa menerkam kalau Yesus menjaganya??? Omong doang!


Kiem:
Bukan Yesus yang sesat, tetapi ANDA SENDIRI, yang namanya ADRINA di SS, ANDA SESAT, karena anda mengajarkan "Sekali Selamat tetap Selamat".

Adrina: Memang anda katakan Adrina yang sesat, tetapi tanpa disadari sebetulnya Yesus-lah yang sedang anda katakan sebagai PENYESAT ! mengapa? Karena yang saya ajarkan adalah hanya mengutip kata-kata dari Yesus itu sendiri.

Kiem:

Sebab ajaran anda itu menyuruh orang berleha-leha

Dengan ajaran anda itu, orang tidak mau lagi belajar JALAN SEMPIT, Menderita sebagai orang Kristen, atau Memikul Salib, menyangkal diri, atau mengerjakan keselamatan, mengejar kekudusan, dan lain-lain, banyak lagi ajaran yang anda sesatkan. Semua itu yang saya sebutkan ini adalah ajaran alkitab.

Adrina: Anda lagi-lagi telah MEMFITNAH saya! Saya TAK PERNAH ajarkan seperti itu! Coba tunjukkan saja??? Jangan asal tuduh orang dengan sembarangan TANPA memberikan buktinya.

Memang setiap ajaran Alkitab bisa ditanggapi dengan cara yang salah, misalnya ajaran tentang masuk surga hanya karena iman dan bukan karena ketaatan. Itu memang bisa ditanggapi secara negative / salah, tetapi apakah dengan demikian kita tak boleh mengajarkannya?

Kiem:

Lagi-lagi ajaran sesat anda, : Sekali selamat tetap selamat"

Lagi-lagi, anda sendiri yang keluar dari ketentuan anda sendiri, karena anda telah keluar dari konteks.

Adrina: Lagi-lagi anda belum menjawab saya, tapi hanya berkoar-koar tanpa isi sama sekali. Lihat baik-baik apa yang telah saya tuliskan ini:

 Joh 10:28-29  “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.”   

Ayat ini mencatat bahwa orang yang percaya akan diberi: HIDUP KEKAL (bukan sementara), TIDAK BINASA (bukan bisa binasa), TIDAK ADA YANG DAPAT MEREBUT (bukan bisa direbut), BAPA LEBIH BESAR (bukan lebih kecil), anda mau artikan seperti apa lagi???  

Bukankah anda telah asal menuduh Yesus sebagai PENYESAT???

Catatan: Perlu diingat, anda sudah KELUAR topik karena telah membahas persoalan keselamatan yang tidak bisa hilang. Jika mau membahasnya, masuk saja disini: Sekali Selamat Tetap Selamat

Sebelumnya anda pernah katakan pada saya bahwa saya telah keluar dari topic, tapi mengapa anda ngotot membahas sesuatu yang bukan menjadi pokok bahasannya? Bukankah justru anda yang sudah KELUAR / LARI dari topic?


Kiem :

Maksud saya bukan anda rendahkan, justru anda telah meninggikan saya, karena anda menganggap saya mampu berdebat, dan mempunyai wawasan luas seperti mereka yang SEIMBANG DENGAN ANDA itu.

Saya justru lebih senang anda rendahkan, karena itu akan membangun saya dalam kerendahan hati. Karena dengan demikian, Tuhan akan meninggikan saya.

Adrina: Anda merasa ditinggikan? Bukankah itu bagus? Anda lebih senang direndahkan supaya Tuhan meninggikan anda? Lalu mengapa ketika Alvarez “mencerca” anda sedemikian rupa, lalu anda tak mau menerimanya? Yang mana yang benar: Anda ingin ditinggikan atau direndahkan?

Kiem: Sebab inilah ajaran alkitab, memikul salib, menderita karena kebenaran, bukan seperti ajaran anda, "sekali selamat tetap selamat", yang membuat orang tidak mau masuk jalan sempit, tidak mau menderita karena kebenaran.

Adrina: Sudah saya jelaskan di blog saya tersebut, keselamatan yang tidak bisa hilang itu, tak bisa membuang tanggung jawab manusia untuk hidup kudus, setia, dsb. Anda bisa baca atau tidak?

Kiem: Buktinya, anda sangat menantang Hai-Hai dan Vantillian untuk berdebat dan saling merendahkan.

Adrina: Apa urusannya dengan para pendekar alam maut itu?

 

Kiem menjawab :

Yesus dan para Rasul bukan KASAR tetapi KERAS.

ITUPUN,

Keras hanya kepada orang-orang yang yang sudah tahu kebenaran, atau sudah mau mengajar, seperti IMam, Farisi, Ahli Taurat.

Adrina: Anda sudah menyebarkan tulisan ini di SS dan banyak orang yang sudah membacanya (bahkan dibuat berseri). Kalau ternyata ajaran anda ini SALAH, mengapa tak mau menerima masukan dari orang lain? Anda pikir Roh Kudus sudah bicara pada anda tentang hal ini? Ketika Yesus dan para Rasul melihat ajaran yang salah / sesat, mereka menggempur habis-habisan, tak perduli orang bilang “kasar”, “keras”, dsb.

Kiem: Sama seperti KIEM keras kepada Adrina, karena saya menganggap anda sudah pengajar di SS ini, Buktinya anda sudah berani menantang Hai-Hai dan Vantillian, dengan cara KERAS lawan KERAS.

TOLOMNG ANDA PERHATIKAN HAL INI.

Adrina: Saya tak pernah mengangkat diri sebagai pengajar di SS ini, anda sok memuji saya ah…. Saya menantang Hai hai dan Vantillian karena mereka memang SESAT ! Tetapi saya “menantang” anda karena anda salah! Itu bedanya boss….

Apakah dengan saya menantang mereka lalu itu bisa membuktikan bahwa saya adalah pengajar di SS ini? Kesimpulan yang amburadul!

Kiem: Tuhan Yesus melembutkan hati anda yang keras dan memberkati anda

Adrina: Hehehe…. Semoga andapun menerima hal yang sama.
Sdr Kiem, anda sudah memfitnah saya berkali-kali, juga sudah menganggap Yesus sebagai PENYESAT. Semoga Tuhan mengampuni anda.

Catatan: Penekanan dari seluruh komentar saya di bagian ini adalah bagaimana nasib orang yang tidak bisa berbahasa roh sampai mati?, bukankah itu merupakan KEHARUSAN dari Tuhan? Bukankah mereka telah berdosa? Apakah mereka masuk neraka???

Silahkan dijawab dan jangan alihkan lagi pada persoalan “sekali selamat tetap selamat”.
 

Kiem's picture

@Adrina, justru ajaran anda yg sesat itu membuat anda tdk ngerti

Salam Damai Sejahtera Sdr Adrina

Adrina: Diatas sudah saya jelaskan: Menyembah dalam roh dan kebenaran berarti suatu tindakan penyembahan / pemujaan / penghormatan kepada Allah yang dilakukan dengan disertai pengertian / pemahaman yang benar,  dengan tanpa mengharuskan / menekankan pada hal-hal tertentu yang bersifat lahiriah.

Silahkan anda praktekkan itu TANPA mengharuskan orang untuk berbahasa roh seperti yang telah anda ajarkan itu.

Apa anda pikir semua orang di SS ini sudah mengerti / menerima ajaran anda itu? Gimana dengan Alvarez, Samuel, Hai hai, dsb?

 Kiem menjawab :

Prakteknya menurut teori anda ini sulit dilakukan.

Sejak awal, saya sudah menjelaskan pada blog ini, parkteknya kaum kepercayaan, orang Islam, Katolik, Protestan, Kharismatik, prakteknya menyembah itu sudah jelas.

Lalu prakteknya menyembah dalam roh dan kebenaran itu bagaimana?

Hehehehe, daripada pusing menjawab, sekarang balik bertanya ni Yeee??

 

Adrina: Saya sudah katakan, mengkaitkan dengan ayat lain itu HARUS tetapi harus sesuai dengan konteksnya, jangan asal comot ayat secara sembrono. Kita sedang membahas tentang ibadah / penyembahan, bukan mengenai karunia Roh / bahasa roh. Bukannya membahas KESELURUHAN yohanes pasal 4, tetapi malah LARI ke hal-hal yang lain yang tak ada kaitannya.

Anda katakan cara seperti itu tak perlu sekolah dan Roh Kudus? Saya memang tidak sekolah Teologi, tetapi saya belajar Alkitab, dan juga tentunya memohon bimbingan-Nya. Orang yang tak mau belajar Firman dan berdoa, adalah orang Kristen asal-asalan!

 Kiem menjawab :

Kita akhiri dulu berbicara soal konteks dan comot mencomot, karena tidak akan ketemu. 
 

 

Adrina: Disini anda kembali telah menuduh Yesus sebagai PENYESAT ! Anda sungguh kurang ajar! Dimana sikap anda yang sangat menghormati / tunduk pada Roh Kudus itu? Anda lebih menerima Roh Kudus dari pada perkataan Yesus? Anda pikir Yesus bukan Allah?

 Kiem menjawab :

Saya katakkan sekarang, saya selalu mengkaitkan dengan ajaran anda, karena justru untuk MEMPERTAHANKAN KESELAMATANLAH dibutuhkan Roh Kudus. Tentunya karena keselamatan bisa hilang.

Kalau anda mengartikan Yohanes 10 : 28 itu menjadi "Sekali selamat tetap selamat", itu sesat, bukan Yesus yang sesat, tetapi anda yang sesat.

Tidak seorang merebut ORANG YANG TERGEMBALA dari Yesus.

Orang selamat /orang percaya, masih LEBIH SEDIKIT yang TERGEMBALA dengan BAIK.

Cari dulu kata-kata penggembalaan di Alkitab, agar anda mengerti seperti apa penggembalaan yang benar.

Sekali lagi tidak semua orang yang menerima keselamatan atau orang percaya itu TERGEMBALA.

Yang tidak bisa lepas dari Yesus hanya YANG TERGEMBALA

Kalau anda masih mengatakan Yohanes 10 : 28 itu sebagai "Sekali selamat tetap selamat, maka anda telah lari dari KONTEKS ANDA, dan anda SESAT, Bukan Yesus. Konteksnya disitu adalah GEMBALA.

Kita berseberangan terus karena anda mempertahankan ajaran anda.

DIBAWAH INI SAYA BIARKAN LAGI PERBEDAAN KITA DARI KOMENTAR DIATAS.

Kiem: Tanpa Roh Kudus, anda tidak dapat mempertahankan keselamatan anda, sebab keselamatan itu bisa hilang, dan nama anda akan dihapuskan dari kitab kehidupan.

Jangan anggap sepele dengan kekuatan IBLIS.

Yang bisa mengimbangi kekuatan dan tipu daya IBLIS hanya kekuatan AJAIB DAN SUPRANATURAL DARI ROH KUDUS.

Adrina: Bukankah Yoh 10:28 menjelaskan bahwa Yesus sendiri yang akan menjamin / mempertahankan keselamatan orang percaya? Apakah kekuatan Yesus kalah dari kekuatan Roh Kudus???

Lagi-lagi anda belum jawab pertanyaan saya ini, tetapi justru lari ketempat lain:

“Loh, padahal Yesus mengatakan bahwa penyembahan dalam roh dan kebenaran merupakan suatu KEHARUSAN, lalu kalau orang Kristen tak bisa berbahasa roh sampai mati, gimana nasibnya??? Masuk neraka??? Apakah HARUS menunggu PENUH ROH KUDUS dulu, baru orang Kristen bisa masuk surga, seperti yang telah anda katakan itu?”

Silahkan dijawab! 

Kiem menjawab :

Bukan saya yang mengatakan HARUS, tetapi Yesus.

Kalau penyembah-penyembah yang benar HARUS dalam roh dan kebenaran.

Anda menyembah?

Kharismatik menyembah? seperti saya contohkan diatas??

Kalau penyembahan anda MAU BENAR, maka harus menyembah dalam roh dan kebenaran.

Supaya bisa menyembah dalam roh (dan kebenaran), harus penuh dengan Roh Kudus, kenapa?, supaya oleh Roh Kudus, roh manusia bisa berkata-kata, kata-kata penyembahan itu sendiri

Bagaimana penjelasannya?, pada awal blog ini sudah saya jelaskan.

Bagaimana orang yang tidak  dipenuhkan oleh Roh Kudus sampai mati?.

Saya menjawab. Dia selamat, kalau dia sudah menerima keselamatan itu.

Bagaimana kalau Adrina masih hidup, tetapi belum menerima kepenuhan Roh Kudus?

Saya menjawab : Yah, kalau anda maunya tidak bergumul seperti orang yang tidak TAHU MALU (sebagaimana yang saya terangkan pada awal blog ini), Yah.......

Kita doakan saja, semoga PENCOBAAN ITU TIDAK DATANG MENIMPA ANDA (pencobaan disini, adalah pencobaab yang diijikan oleh, atau penderitaan yang BUKAN KARENA DOSA,  sebagaimana yang telah dituliskan oleh Petrus dalam 1 Petrus 1.

Selain itu, Paulus mengatakan kepada Timotius, bahwa Ibadah itu mengandung janji, baik hidup ini maupun hidup yang akan datang.

I Timotius 4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Janji Hidup yang akan datang??

Ya, semua orang Kristen mengklaim bahwa tujuan pengajarannya adalam menuju SORGA, oke,... ini tidak perlu kita persoalkan sekarang.

Tetapi.

HIDUP INI??, Hidup di dunia ini???, saya kuatir, kenikmatan Ibadah selama kita hidup di dunia ini, TIDAK AKAN KITA RASAKAN kalau TIDAK ADA PENYEMBAHAN, apalagi kalau pencobaan itu datang???, allahualam, kalau tidak akan menjadi putus asa.

Jangan anggap remeh, sebab Alkitab sudah mencatat, bahwa di dunia ini tidak ada yang bisa kita nikmati. (terutama dalam pengkotbah).


Yang lain TIDAK PERLU LAGI DIPERSOALKAN.

Oh Ya, satu lagi KESESATAN ANDA.

Pada komentar anda tadi saya menemukan anda membandingkan Roh Kudus dengan Yesus???,

Ohhh, ternyata anda sudah ketularan ajaran SESAT mengenai TRINITAS, atau TRITUNGGAL???.

Tuhan Yesus memberkati anda

Adrina's picture

@Kiem: "Sikaralaba laba laba laba laba....."

Kiem menjawab :

Prakteknya menurut teori anda ini sulit dilakukan.

Adrina: Justru cara anda yang mengharuskan berbahasa roh itu yang sulit dilakukan (saya sampai sekarang belum bisa tuh…). Karena KEHARUSAN itulah sehingga banyak orang yang kemudian TERPAKSA mempraktekkan bahasa roh palsu, seperti yang dulu saya pernah lakukan. Siapa yang salah? Apakah Yoh 4:24? Tidak! Para pendeta termasuk Kiem yang SALAH karena telah berani menafsirkan secara sembrono!

Kiem: Sejak awal, saya sudah menjelaskan pada blog ini, parkteknya kaum kepercayaan, orang Islam, Katolik, Protestan, Kharismatik, prakteknya menyembah itu sudah jelas.

Lalu prakteknya menyembah dalam roh dan kebenaran itu bagaimana?

Adrina:
Loh kok ditanya lagi? Masih belum ngerti? Ok, saya beri contoh aja:

1) Penyembahan orang Samaria, yang mengharuskan ibadah di gunung Gerizim, dsb, itu jelas adalah penyembahan yang salah!

2) Orang Kharismatik / pentakosta (tidak semuanya), mereka menyembah Tuhan dengan cara berdoa, nyanyi, menari, melompat-lompat dan mengeluarkan suara “aneh” dari dalam mulut mereka seperti: “Sikaralaba laba laba laba laba laba laba laba…”, “Di di di di di di di di di di…..”, “Pa pa pa pa pa pa pa pa….”, dsb. Suara yang aneh itu (menurut mereka “bahasa roh”) itu dilakukan SERENTAK / secara bersama-sama. Penyembahan seperti itu, jelas SALAH! Mengapa? Karena sudah MELANGGAR Firman Tuhan! Bahkan, pada umumnya kelompok ini telah menjadikan Yesus sebagai seorang “pesuruh” yang mampu memberkati secara berlimpah-limpah, yang pasti menyembuhkan sakit, memberi mujizat, dsb.  Mereka bisa saja mengklaim telah menyembah Tuhan, tetapi karena tidak dilandasi dengan pengertian yang benar, maka itu adalah penyembahan yang SALAH!

Yang benar adalah kita menyembah Tuhan (saat memuji Dia, berdoa, dsb), itu harus dilakukan dengan pengertian yang benar dan tidak menekankan / mengharuskan untuk melakukan hal-hal yang bersifat lahiria, seperti harus menyembah di suatu tempat tertentu, berdoa harus lipat tangan, harus berlutut, harus menghadap kiblat, harus menggunakan imam  (seperti salah satu gereja di Indonesia), dsb.

 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati".(Roma12:1.)

Mempersembahkan hidup kita yang kudus dan berkenan di hadapan Tuhan, merupakan penyembahan / ibadah yang benar.


Kiem: Hehehehe, daripada pusing menjawab, sekarang balik bertanya ni Yeee??

Adrina: Gimana, masih pusing? Atau mau ditanyakan lagi berulang-ulang sekalipun sudah dijelaskan? Cape dech….

 

Kiem menjawab : Kita akhiri dulu berbicara soal konteks dan comot mencomot, karena tidak akan ketemu. 

Adrina: Gimana, sudah mengakui kesalahannya? Ingat Yesus dan Paulus tidak  pernah asal COMOT ayat seperti yang anda lakukan itu! 


Kiem :

Saya katakkan sekarang, saya selalu mengkaitkan dengan ajaran anda, karena justru untuk MEMPERTAHANKAN KESELAMATANLAH dibutuhkan Roh Kudus. Tentunya karena keselamatan bisa hilang.

Kalau anda mengartikan Yohanes 10 : 28 itu menjadi "Sekali selamat tetap selamat", itu sesat, bukan Yesus yang sesat, tetapi anda yang sesat.

Tidak seorang merebut ORANG YANG TERGEMBALA dari Yesus.

Adrina: Kalau tidak ada yang bisa merebut dari tangan Yesus, lalu mengapa katakan keselamatan bisa hilang?

Kiem:

Orang selamat /orang percaya, masih LEBIH SEDIKIT yang TERGEMBALA dengan BAIK.

Cari dulu kata-kata penggembalaan di Alkitab, agar anda mengerti seperti apa penggembalaan yang benar.

Sekali lagi tidak semua orang yang menerima keselamatan atau orang percaya itu TERGEMBALA.

Yang tidak bisa lepas dari Yesus hanya YANG TERGEMBALA

Adrina: Orang yang sudah menerima keselamatan / percaya itu tidak semua tergembala? Itu bisa saja, kalau mereka ternyata hanya percaya secara asal-asalan. Anda sendiri katakan yang tergembala tidak akan bisa terlepas dari Yesus, lalu mengapa katakan keselamatan bisa hilang???

Kiem:

Kalau anda masih mengatakan Yohanes 10 : 28 itu sebagai "Sekali selamat tetap selamat, maka anda telah lari dari KONTEKS ANDA, dan anda SESAT, Bukan Yesus. Konteksnya disitu adalah GEMBALA.

Adrina: Konteksnya Gembala? Lalu Gembala itu siapa? Pendetanya Kiem? Omong kosong! Gembala itu adalah Yesus. Itulah konteksnya! Jadi, anda memang kurang ajar, karena telah menuduh Yesus sebagai PENYESAT. 
 

Kiem: Kita berseberangan terus karena anda mempertahankan ajaran anda.

Adrina: Saya mempertahankannya karena itu sesuai dengan Kitab Suci, tapi anda pertahankan ajarannya, karena itu sesuai dengan pemahaman anda / aliran anda.

Catatan: Anda mau bahas tentang bahasa roh, atau keselamatan yang tidak bisa hilang???  Bukankah anda selalu LARI dari TOPIK?

DIBAWAH INI SAYA BIARKAN LAGI PERBEDAAN KITA DARI KOMENTAR DIATAS.

Adrina: Silahkan anda biarkan, EGP....

Kiem menjawab :

Bukan saya yang mengatakan HARUS, tetapi Yesus.

Kalau penyembah-penyembah yang benar HARUS dalam roh dan kebenaran.

Adrina: Ya, memang Yesus yang mengatakan HARUS, tapi “harus” yang seperti apa? Keharusan berbahasa roh? Omong kosong!

Anda menyembah?

Kharismatik menyembah? seperti saya contohkan diatas??

Kalau penyembahan anda MAU BENAR, maka harus menyembah dalam roh dan kebenaran.

Supaya bisa menyembah dalam roh (dan kebenaran), harus penuh dengan Roh Kudus, kenapa?, supaya oleh Roh Kudus, roh manusia bisa berkata-kata, kata-kata penyembahan itu sendiri

Bagaimana penjelasannya?, pada awal blog ini sudah saya jelaskan.

Bagaimana orang yang tidak  dipenuhkan oleh Roh Kudus sampai mati?.

Saya menjawab. Dia selamat, kalau dia sudah menerima keselamatan itu.

Adrina: Loh, bukankah orang yang sudah percaya pada Yesus dengan sungguh-sungguh, Roh Kudus pasti telah ada di dalannya? Lalu mengapa masih meragukan keselamatan itu sendiri? Orang yang sudah menerima Roh Kudus, dia PASTI selamat!

Bagaimana kalau Adrina masih hidup, tetapi belum menerima kepenuhan Roh Kudus?

Saya menjawab : Yah, kalau anda maunya tidak bergumul seperti orang yang tidak TAHU MALU (sebagaimana yang saya terangkan pada awal blog ini),

Adrina: Anda katakan harus bergumul seperti orang YANG TIDAK TAHU MALU? Emangnya Tuhan bisa DIPAKSAKAN seperti itu? Anda pikir anda SIAPA? Seorang yang bisa seenaknya perintah Tuhan? Atau ingin jadi pengemis? MALU-MALUIN AJA!

Yah.......

Kita doakan saja, semoga PENCOBAAN ITU TIDAK DATANG MENIMPA ANDA (pencobaan disini, adalah pencobaab yang diijikan oleh, atau penderitaan yang BUKAN KARENA DOSA,  sebagaimana yang telah dituliskan oleh Petrus dalam 1 Petrus 1.

Adrina: Karena tidak penuh Roh Kudus, maka tidak bisa berbahasa roh, lalu yang terjadi adalah PENCOBAAN / PENDERITAAN akan datang pada orang tersebut? Atas dasar apa? 1 Ptr 1? Ayat berapa? Anda mau ASAL COMOT ayat lagi??? Kapan anda mau berhenti untuk mencomot ayat secara amburadul?

Ingat bukan hanya mendapat pencobaan / penderitaan, tapi anda ajarkan bahwa yang belum berbahasa roh akan masuk neraka. Lihat pernyataan anda DISINI

Sungguh MENGENASKAN !!!

Selain itu, Paulus mengatakan kepada Timotius, bahwa Ibadah itu mengandung janji, baik hidup ini maupun hidup yang akan datang.

I Timotius 4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Janji Hidup yang akan datang??

Ya, semua orang Kristen mengklaim bahwa tujuan pengajarannya adalam menuju SORGA, oke,... ini tidak perlu kita persoalkan sekarang.

Tetapi.

HIDUP INI??, Hidup di dunia ini???, saya kuatir, kenikmatan Ibadah selama kita hidup di dunia ini, TIDAK AKAN KITA RASAKAN kalau TIDAK ADA PENYEMBAHAN, apalagi kalau pencobaan itu datang???, allahualam, kalau tidak akan menjadi putus asa.

Adrina: Berdasarkan 1 Tim 4:8, maka anda katakan orang yang tidak menyembah dalam roh dan kebenaran (berbahasa roh, dsb), maka tidak akan merasakan KENIKMATAN? Kenikmatan seperti apa yang anda maksudkan? Kenikmatan “Sikaralaba laba laba laba laba laba….” Seperti itu? Anda asal COMOT ayat lagi ya? Anda sudah PUTUS ASA ya? Wallahualam…..

Jangan anggap remeh, sebab Alkitab sudah mencatat, bahwa di dunia ini tidak ada yang bisa kita nikmati. (terutama dalam pengkotbah).

Adrina: Kenikmatan seperti apa yang anda maksudkan? Hidup kaya raya? Pasti sembuh dari sakit / sehat selalu? Hidup enak, BEBAS masalah? Atau yang mana?


Yang lain TIDAK PERLU LAGI DIPERSOALKAN.

Oh Ya, satu lagi KESESATAN ANDA.

Pada komentar anda tadi saya menemukan anda membandingkan Roh Kudus dengan Yesus???,

Ohhh, ternyata anda sudah ketularan ajaran SESAT mengenai TRINITAS, atau TRITUNGGAL???.

Adrina: Ajaran Teritunggal sesat? Saya mau tahu gimana pemahaman anda tentang ajaran itu? Tolong tunjukkan apa yang anda pahami dari Tritunggal?

Kiem's picture

@Adrina, anda tidak mengerti tetapi anda mengeraskan hati

Salam Damai Sejahtera Saudara Adrina

Adrina: Justru cara anda yang mengharuskan berbahasa roh itu yang sulit dilakukan (saya sampai sekarang belum bisa tuh…). Karena KEHARUSAN itulah sehingga banyak orang yang kemudian TERPAKSA mempraktekkan bahasa roh palsu, seperti yang dulu saya pernah lakukan. Siapa yang salah? Apakah Yoh 4:24? Tidak! Para pendeta termasuk Kiem yang SALAH karena telah berani menafsirkan secara sembrono!

Kiem: Saya sudah katakan, bahwa yang mengharuskan itu Tuhan Yesus, dan yang diharuskan itu adalah menyembah dalam roh dan kebenaran, bukan bahasa roh.

Karena Firman mengatakan menyembah dalam roh dan kebenaran, salah satunya adalah bahasa roh, dan saya PERCAYA firman itu, maka saya mengharuskan berbahasa roh juga harus, tetapi keharusan itu untuk saya pribadi, sebab, apa yang dapat dipetik dari Firman Tuhan ini, adalah SETURUT kemampuan masing-masing dalam menerima Firman.

Saua SANGAT MUDAH mempercayai Firman Tuhan, karena saya tahu, bahwa Firman itu bukan tulisan biasa seperti tulisan orang yang TIDAK MENGALAMI KUASA ROH KUDUS.

Kalau anda mau berbahasa roh PALSU, itu adalah kebodohan anda.

Jangan salahkan GEMBALANYA, karena gembalanya itu tidak tahu apakah yang anda ucapkan itu palsu atau asli. ANDA yang salah.

Adrina:
Loh kok ditanya lagi? Masih belum ngerti? Ok, saya beri contoh aja:

1) Penyembahan orang Samaria, yang mengharuskan ibadah di gunung Gerizim, dsb, itu jelas adalah penyembahan yang salah!

2) Orang Kharismatik / pentakosta (tidak semuanya), mereka menyembah Tuhan dengan cara berdoa, nyanyi, menari, melompat-lompat dan mengeluarkan suara “aneh” dari dalam mulut mereka seperti: “Sikaralaba laba laba laba laba laba laba laba…”, “Di di di di di di di di di di…..”, “Pa pa pa pa pa pa pa pa….”, dsb. Suara yang aneh itu (menurut mereka “bahasa roh”) itu dilakukan SERENTAK / secara bersama-sama. Penyembahan seperti itu, jelas SALAH! Mengapa? Karena sudah MELANGGAR Firman Tuhan! Bahkan, pada umumnya kelompok ini telah menjadikan Yesus sebagai seorang “pesuruh” yang mampu memberkati secara berlimpah-limpah, yang pasti menyembuhkan sakit, memberi mujizat, dsb.  Mereka bisa saja mengklaim telah menyembah Tuhan, tetapi karena tidak dilandasi dengan pengertian yang benar, maka itu adalah penyembahan yang SALAH!

Yang benar adalah kita menyembah Tuhan (saat memuji Dia, berdoa, dsb), itu harus dilakukan dengan pengertian yang benar dan tidak menekankan / mengharuskan untuk melakukan hal-hal yang bersifat lahiria, seperti harus menyembah di suatu tempat tertentu, berdoa harus lipat tangan, harus berlutut, harus menghadap kiblat, harus menggunakan imam  (seperti salah satu gereja di Indonesia), dsb.

 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati".(Roma12:1.)

Mempersembahkan hidup kita yang kudus dan berkenan di hadapan Tuhan, merupakan penyembahan / ibadah yang benar.


Kiem: PENYEMBAHAN DARI HONGKONG, jelas disitu dikatakan roh (roh manusia), apakah anda mau katakan lagi bahwa LAI yang salah, (semua saja anda kambinghitamkan).

Huruf kecil ataupun huruf besar dalam penulisan menyembah dalam roh dan kebenaran, Jawaban anda itu tetap AMBURADUL, Tafsiran anda saja, tidak berdasar.

Anda mau katakan penyembahan orang samaria lagi??, apa kaitannya dengan "dalam roh"??, anda jangan keras hati, awas, nanti seperti Firaun.

Adrina: Gimana, sudah mengakui kesalahannya? Ingat Yesus dan Paulus tidak  pernah asal COMOT ayat seperti yang anda lakukan itu! 

Kiem : Pengertian DARI HONGKONG LAGI, anda mengatakan Paulus mengutip, Kiem mencomot???, hehehehe, logikanya dangkal. Anda tidak membaca contoh Tulisan yang diKutip atau dicomot oleh Yesus dan Rasul Paulus???

Adrina: Kalau tidak ada yang bisa merebut dari tangan Yesus, lalu mengapa katakan keselamatan bisa hilang?

Kiem: Keselamatan orang yang tidak tergembala bisa hilang. Domba yang tergembala saja bisa tersesat (dalam alkitab disebit ada 1 dari 100).

Kalau anda belum mengerti juga, berarti anda perlu belajar arti kata GEMBALA atau MENGGEMBALAKAN, atau PENGGEMBALAAN, pelajari dulu sana, mulai dari Perjanjian lama sampai Perjanjian baru. 

Adrina: Orang yang sudah menerima keselamatan / percaya itu tidak semua tergembala? Itu bisa saja, kalau mereka ternyata hanya percaya secara asal-asalan. Anda sendiri katakan yang tergembala tidak akan bisa terlepas dari Yesus, lalu mengapa katakan keselamatan bisa hilang???

Kiem: Percaya asal-asalankah  yang tidak tergembala itu?

Kalau anda mengatakan seperti itu, berarti PROSES MENERIMA KESELAMATAN yang anda ketahui BELUM BENAR.

Mungkin di gereja anda Baptisan anak-anak Ya???, pantas saja, mana ada anak-anak yang bisa MENYERAHKAN DIRI untuk dibaptis, dan mana ada ANAK-ANAK YANG MENGERTI ARTI BERTOBAT.

Adrina: Konteksnya Gembala? Lalu Gembala itu siapa? Pendetanya Kiem? Omong kosong! Gembala itu adalah Yesus. Itulah konteksnya! Jadi, anda memang kurang ajar, karena telah menuduh Yesus sebagai PENYESAT. 
 

Kiem: Yohanes 10 : 28 bukan konteks gembala?/, pengembalaan??.

Saya tidak menuduh Yesus sebagai penyesat. ANda yang mempunyai logika pendek sekali, sehingga menafsirkan seperti itu. Atau mungkin anda KURANG AJAR, membalikkan kekerasan hati anda dengan tuduhan itu??.

Apa anda tidak bisa mengerti bahwa yang dimaksud dengan yang tidak bisa direbut dari tangan Tuhan Yesus, adalah orang TERGEMBALA???.

Sekali lagi, Pelajari dulu arti PENGGEMBALAAN.

Adrina: Saya mempertahankannya karena itu sesuai dengan Kitab Suci, tapi anda pertahankan ajarannya, karena itu sesuai dengan pemahaman anda / aliran anda.

Catatan: Anda mau bahas tentang bahasa roh, atau keselamatan yang tidak bisa hilang???  Bukankah anda selalu LARI dari TOPIK?

Kiem menjawab :

emangnya Kitab suci itu milik nenek moyang anda??, sehingga anda menganggap anda ahli warisnya, dengan demikian, anda beranggapan bahwa PEMAHAMAN ANDA sendirilah yang benar????"

Adrina: Ya, memang Yesus yang mengatakan HARUS, tapi “harus” yang seperti apa? Keharusan berbahasa roh? Omong kosong!

Kiem menjawab : Bukan berbahasa roh, tetapi menyembah dalam roh dan kebenaran.

Apa anda mau ulangi lagi TEORI ANDA YANG DANGKAL itu, mengenai menyembah dalam roh (dan kebenaran) yang tadi??,

Penyembahan dari Roma 12 itu??, saya juga sudah mengangkat ayat itu diatas, tapi itu saya angkat untuk menjelaskan kata "Kebenaran".

Soal keharusan berbahasa roh, saya ulangi ke sekian kali, bahwa keharusan itu untuk saya pribadi, karena saya percaya Firman Tuhan. Kalau anda tidak percaya Firman Tuhan mengenai bahasa roh?, silahkan, urus sendiri dengan Tuhan. (hehehehe, toh anda sudah selamat juga bukan?, sekali selamat tetap selamat, untuk apa lagi menyembah dengan kata-kata penyembahan dari Roh Kudus??, iya bukan?).

Saya sendiri masih meragukan Proses anda menerima KESELAMATAN itu belum benar, itulah yang menyebabkan anda mengeraskan hati terus-menerus.

Adrina: Loh, bukankah orang yang sudah percaya pada Yesus dengan sungguh-sungguh, Roh Kudus pasti telah ada di dalannya? Lalu mengapa masih meragukan keselamatan itu sendiri? Orang yang sudah menerima Roh Kudus, dia PASTI selamat!

Kiem menjawab : Ingat istilah KEPENUHAN ROH KUDUS. Kalau belum penuh, belum bisa berkata-kata. Kalau demikian??, bagaimana caranya  menyembah  dengan roh/dalam roh??

Adrina: Anda katakan harus bergumul seperti orang YANG TIDAK TAHU MALU? Emangnya Tuhan bisa DIPAKSAKAN seperti itu? Anda pikir anda SIAPA? Seorang yang bisa seenaknya perintah Tuhan? Atau ingin jadi pengemis? MALU-MALUIN AJA!

Kiem menjawab :

Itu kata-kata dari Lukas 9, baca lagi deh, pada awal blog ini

Adrina: Karena tidak penuh Roh Kudus, maka tidak bisa berbahasa roh, lalu yang terjadi adalah PENCOBAAN / PENDERITAAN akan datang pada orang tersebut? Atas dasar apa? 1 Ptr 1? Ayat berapa? Anda mau ASAL COMOT ayat lagi??? Kapan anda mau berhenti untuk mencomot ayat secara amburadul?

Ingat bukan hanya mendapat pencobaan / penderitaan, tapi anda ajarkan bahwa yang belum berbahasa roh akan masuk neraka. Lihat pernyataan anda DISINI

Sungguh MENGENASKAN !!!

Kiem menjawab :

Baca dulu dong 1 Petrus itu.

JANGAN MALAS BELAJAR YA??

Semua orang harus mengalaminya. jika Tuhan mengasihi anda maka anda dan saya harus mengalaminya.

Saya Kuatir, jika anda tidak dapat menyembah dalam roh dan kebenaran, maka anda akan PUTUS ASA menghadapinya.

Baca Ya, 1 Petrus 1, mulai ayat 1 sampai dimana mapunya anda untuk menyimak.

Adrina: Berdasarkan 1 Tim 4:8, maka anda katakan orang yang tidak menyembah dalam roh dan kebenaran (berbahasa roh, dsb), maka tidak akan merasakan KENIKMATAN? Kenikmatan seperti apa yang anda maksudkan? Kenikmatan “Sikaralaba laba laba laba laba laba….” Seperti itu? Anda asal COMOT ayat lagi ya? Anda sudah PUTUS ASA ya? Wallahualam…..

Kiem : Menurut anda bagaimana? Janji hidup ini dari ibadah, seperti apa menurut anda?

Pernah anda baca Matius 17, mengenai Petrus,dkk 3 orang dibawa oleh Yesus ke atas gunung?. APaka kata Petrus : Betapa bahagianya.....dst.

Seperti itulah kebahagiaan itu.

Untuk ini, pasti deh, anda mengatakan ASAL COMOT LAGI DEH, penyakit anda itu kambuh lagi kayaknya.

Adrina: Kenikmatan seperti apa yang anda maksudkan? Hidup kaya raya? Pasti sembuh dari sakit / sehat selalu? Hidup enak, BEBAS masalah? Atau yang mana?

Sudah saya jawab diatas.

Adrina: Ajaran Teritunggal sesat? Saya mau tahu gimana pemahaman anda tentang ajaran itu? Tolong tunjukkan apa yang anda pahami dari Tritunggal?

Kiem :

Ajaran Tritunggal yang ada sekarang, yang mungkin sudah mengental di pikiran anda, SANGAT BERPOTENSI menjauhak umat Kristen dari Pemahaman akan eksistensi Roh KUDUS.

Kenapa?

Karena itu semua adalah tinjauan FILSAFAT.

Adalah yang mengatakan seperti air, bisa berubah menjadi es, bisa berubag menjadi gas.

Ada lagi yang mengatakan seperti kursi, ada sandaran, ada kakinya, ada dudukannya.

Kalau tinjauan Alkitab (MURNI), maka TIDAK PERLU ADA ISTILAH TRINITAS, atau TRITUNGGAL.

Kalau dikatakan 3 (tiga), ya tiga saja, memang berbeda-beda kenampakan dan keberadaannya atau tugas dan Fungsinya dalam kehidupan Umat Kristen.

Kalau dikatakan 1 (satu), ya cukup diartikan SATU KESATUAN, tidak bisa dipisahkan sendiri-sendiri. (Satu kesatuan namun tetap 3).

Ibarat Direktur dalam satu perusahaan, mereka ada beberapa orang misalnya, tetapi mereka satu kesatuan yaitu BOD (atau Direksi). Dalam hal ini, perusahaan akan pincang kalau tidak ada salah satu direktur.

Demikian juga dalam kerohanian kita, anda tidak bisa pisahkan Roh Kudus tidak perlu (lebih jelasnya, keajaiban dari Roh Kudus tidak perlu) atau anda katakan saya tidak butuh bahasa roh (misalnya).

Terserah anda deh, Tetapi menurut saya, Kedua ajaran yang anda terima dan anda pedomani, itulah yang membuat anda mengeraskan hati (TIDAK MAU MEMAHAMI ARTI ROH KUDUS).

Tuhan Yesus memberkati

Adrina's picture

@Kiem: Aliran "Sikaralaba"

Anda tambah lama, tambah ngawur aja dalam berkomentar. Setelah ketahuan kesesatannya karena telah MENGHARUSKAN bahasa roh, anda kemudian cari-cari alasan bahwa keharusan itu hanya untuk diri sendiri. Kalau memang demikian, lalu buat apa diajarkan pada orang banyak di SS ini? Ingin pamer, karena sudah menguasai bahasa roh dengan begitu ‘dahsyatnya’? Kalau hanya untuk diri sendiri, lalu mengapa seenaknya mengklaim bahwa “kalau tidak penuh Roh Kudus, maka tak bisa berbahasa roh dan kalau tak bisa bahasa roh, maka akan masuk neraka?”. Jadi keharusan itu hanya untuk anda sendiri? Lalu yang masuk surga juga hanya anda sendiri? Yang lain kemana? Masuk neraka? Nonsense !

Saya sudah cape diskusi dengan anda, karena anda hanya ngalor ngidul, keluar dari konteks dan hanya asal comot ayat secara sembrono. Berikut saya akan memberikan kesimpulan atas ajaran anda, yang kemudian akan saya tanggapi.

1) Keharusan bahasa roh

Ajaran Kiem: Manusia harus menyembah dalam roh dan kebenaran artinya harus berbahasa roh.

Tanggapan Adrina:

Kitab Suci TIDAK PERNAH mengharuskan seseorang untuk berbahasa roh. Bahasa roh memang merupakan salah satu karunia Roh, tetapi Tuhan tidak pernah mengharuskan manusia untuk menerima dan menggunakan karunia itu. Karunia tersebut merupakan pemberian / anugerah Allah semata yang di peroleh secara cuma-cuma, dan bukan karena usaha / kerja keras dari manusia.

1 Kor 12:7-11 "Tetapi kepada tiap-tiap orang diberikan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengeta-huan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk ber-nubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia mem-berikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan ke-pada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendakiNya".

Kiem berkata: “Kita harus bergumul seperti orang yang TIDAK TAHU MALU”.

Kata-kata Kiem ini, jelas sudah menentang 1 Kor 12:7-11, dimana Tuhan akan memberikan karunia kepada tiap-tiap orang sesuai dengan KEHENDAK-NYA semata dan bukan karena keinginan / paksaan / usaha dari manusia itu sendiri. Tindakan Kiem ini, jelas merupakan pemaksaan kehendak, memalukan dan merupakan tindakan yang TOLOL!

Yoh 4:24, bukan merupakan keharusan berbahasa roh, mengapa? Karena ayat itu tidak berbicara mengenai karunia roh / berbahasa roh, tetapi soal “penyembahan / ibadah” kepada Tuhan. Penyembahan yang benar bukan karena harus dilakukan dengan bahasa roh, tetapi karena dilandasi dengan cara pandang  / kepercayaan / pengertian yang benar terhadap eksistensi  Tuhan yang disembah itu, serta dilandasi dengan cara hidup yang berkenan di hadapan Tuhan, itulah ibadah / penyembahan yang sejati.

 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati".(Roma12:1.)

Berikut adalah contoh penyembahan yang salah:

Saya melihat, pada umumnya, orang Kharismatik / pentakosta, mereka menyembah Tuhan dengan cara berdoa, nyanyi, menari, melompat-lompat dan mengeluarkan suara “aneh” dari dalam mulut mereka seperti: “Sikaralaba laba laba laba laba laba laba laba…”, “Di di di di di di di di di di…..”, “Pa pa pa pa pa pa pa pa….”, “Hurialaba sangka ralaba ralaba ralaba ralaba ralaba….” dsb. Suara yang aneh itu (menurut mereka “bahasa roh”) itu dilakukan SERENTAK / secara bersama-sama.

Bahkan, pada umumnya kelompok ini telah menjadikan Yesus sebagai seorang “suruhan” yang mampu memberkati secara berlimpah-limpah, yang pasti menyembuhkan sakit, memberi mujizat, bebas masalah, dsb.

Saya YAKIN, penyembahan model seperti itu, jelas SALAH! Mengapa? Karena sudah MELANGGAR Firman Tuhan! Mereka bisa saja mengklaim telah menyembah Tuhan, tetapi karena tidak dilandasi dengan pengertian yang benar, maka itu adalah penyembahan yang SALAH!

Aturan mengenai bahasa roh:

1Kor. 14:27    Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.

Ayat ini memberi penjelasan tentang aturan dalam berbahasa roh:

1.    Maksimal 2 sampai 3 orang saja
2.    Harus dilakukan secara bergantian
3.    Harus di tafsirkan.

Berdasarkan pengalaman saya yang sudah malang melintang selama bertahun-tahun di aliran Kharismatik, pada umumnya mereka sudah MELANGGAR ketetapan Firman ini! Dan karena itu, saya percaya, bahasa roh mereka adalah PALSU!!!  

Ajaran Kiem: Bahasa roh adalah bukti dari kepenuhan Roh

Tanggapan Adrina:
Saya sendiri adalah orang yang tidak menolak bahasa roh. Hal itu memang masih ada / berlaku saat ini. Tetapi, untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu, sangat sulit! Disamping itu, pada umumnya praktek bahasa roh yang dilakukan oleh mayoritas gereja yang ada saat ini, sebetulnya adalah PALSU, karena telah melanggar aturan dalam Alkitab. Jadi, kalau dikatakan bahwa bahasa roh adalah bukti dari kepenuhan Roh, maka mayoritas orang kharismatik saat ini justru belum menerima kepenuhan Roh.

Stefanus adalah seorang yang penuh dengan Roh Kudus (Kis 7:55), tetapi disepanjang Kitab Suci, ia tidak pernah dikatakan berbahasa roh. Anda berani katakan Stefanus belum penuh Roh?

Bukti yang jelas dari kepenuhan Roh Kudus adalah ‘buah’ dari Roh itu sendiri. Kalau dia adalah orang yang sungguh-sungguh percaya maka Roh Kudus akan memimpin dia dalam kebenaran dan hidupnya akan senantiasa mempermuliakan Tuhan.

Apa itu ‘buah’ Roh? Galatia 5:22-23, menjelaskannya:

“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Buah Roh inilah yang membuktikan seseorang di penuhi Roh Kudus atau tidak, BUKAN karena “Sikaralaba laba laba laba laba laba laba lab laba laba laba laba laba …….” / “bahasa roh” itu !!!


2)
Konsep keselamatan

Ajaran Kiem: Kalau tak bisa bahasa roh, akan masuk neraka (sumber: DISINI ).

Tanggapan Adrina:
Atas dasar apa anda katakan tanpa bahasa roh, orang akan masuk neraka? Tunjukkan ayat mana dalam Alkitab yang bicara seperti itu?! Sungguh luar binasa ajaran SESAT orang “Pantekosta” yang satu ini!

Kitab Suci mencatat, manusia selamat HANYA karena IMAN dan bukan karena berbahasa roh!

Eph 2:8-9  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Ayat ini dengan terang benderang mencatat bahwa manusia diselamatkan karena iman dan bukan karena usaha / pekerjaan dari manusia itu sendiri.

Jadi, tindakan Kiem yang mengajarkan bahwa manusia harus bergumul dengan TIDAK TAHU MALU untuk mendapatkan bahasa roh agar diselamatkan, merupakan tindakan yang LANCANG dan KURANG AJAR, karena telah berani mengatur Tuhan dengan seenak dengkulnya saja!

Pak Kiem, jika anda berpegang pada ‘iman’ dan bahasa roh untuk masuk surga, saya yakin anda PASTI terjun bebas ke NERAKA!!!

Cepatlah bertobat, sebelum terlambat!

Ajaran Kiem: Keselamatan bisa hilang kalau manusia tidak dipenuhi Roh Kudus / tidak berbahasa roh

Tanggapan Adrina:

Alkitab mengajarkan dengan tegas: Keselamatan orang percaya TIDAK AKAN bisa hilang!

Joh 10:28-29  Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Yesus memberikan 5 kepastian bagi orang percaya:

1.    Hidup kekal
2.    Pasti tidak binasa sampa selama-lamanya
3.    Tidak ada yang dapat merebut dari Yesus
4.    Bapa sang pemberi keselamatan itu lebih besar dari siapapun
5.    Tidak ada yang dapat merebutnya dari Bapa

Kalau kita lihat Ef 2:8-9, manusia selamat hanya karena iman/anugerah Allah. Setelah percaya, maka Yesus berjanji akan memberi hidup KEKAL (Yoh 3:16). Tetapi tidak hanya berhenti disitu, Dia kemudian menjamin keselamatan yang sudah diterima itu, TIDAK MUNGKIN bisa hilang (Yoh 10:28-29).  

Orang yang sungguh-sungguh percaya pada Yesus, dia pasti menerima Roh Kudus. Dan ketika Roh Kudus ada dalam diri seseorang, maka Dia akan memimpin / menjaga manusia agar keselamatannya itu tidak hilang.

“Di dalam Dia kamu juga karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu, didalam Dia kamu juga, ketika kamu PERCAYA, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu” Efesus 1:13

Ayat ini mencatat, orang yang PERCAYA pada Yesus langsung menerima Roh Kudus! Saya tak perduli dengan bahasa roh! Sekalipun saya tidak diberi karunia itu, saya yakin Roh Kudus ADA di dalam saya!

5 kepastian keselamatan yang Yesus berikan dalam Yoh 10:28-29 itu, membuktikan bahwa keselamatan orang percaya, tidak akan mungkin bisa dibatalkan oleh apapun dan siapapun juga. Mengapa? Karena Allah sendiri yang MENJAMINNYA.

Sdr Kiem, mengenai keslamatan yang tidak bisa hilang, saya tak mau membahasnya disini, karena sudah keluar dari topic. Saya sudah buat blog khusus tentang itu disini:

Sekali Selamat Tetap Selamat

Silahkan masuk disana dan ingat anda masih punya PR disini:

@Kiem, tolong tanggapi dasar Kitab Sucinya

Silahkan dijawab, jika anda tak ingin dapat nilai “MERAH”.

3) Ajaran sesat Kiem yang lain

Ajaran Kiem: Ajaran Tritunggal salah.

Tanggapan Adrina:
Saya melihat dari komentarnya, sepertinya Kiem percaya pada 1 Allah dalam 3 fungsi / peranan / manifestasi. Saya baru tahu ternyata anda seorang penganut ajaran sesat SABELIANISME.

Alkitab mengajarkan Allah ada dalam 1 hakekat tetapi punya 3 pribadi. 3 pribadi itu setara, tidak ada yang lebih tinggi atau yang lebih rendah. Secara substansi, mereka satu! Mengapa saya percaya pada hal ini? Karena dalam Alkitab, ada banyak ayat yang menunjukkan ketunggalan Allah dan juga ada banyak ayat yang menunjukkan kejamakan tertentu dalam diri Allah.

Mereka yang tak percaya pada Allah Tritunggal, sama dengan tidak percaya pada Kitab Suci!!!   

Kesimpulan dari ajaran Kiem:
 

  1. Tanda dipenuhi Roh Kudus harus berbahasa roh
  2. Manusia diselamatkan karena iman dan mendapat karunia Roh / berbahasa roh (termasuk berbuat baik)
  3. Keselamatan orang percaya bisa hilang
  4. Mengklaim ajaran Tritunggal salah  

Melihat ajaran Kiem yang kacau balau seperti itu, saya YAKIN bahasa roh Kiem Cong adalah PALSU !!!

Kalau Alvarez menyebut anda sebagai aliran "Roh Kudus", maka saya menyebut anda sebagai aliran "Sikaralaba"
 

Pengumuman:

Bagi saudara yang sampai hari ini, belum bisa atau tidak pernah bisa berbahasa roh, jangan pernah khawatir, cemas, takut, bimbang, dsb, karena jika saudara sungguh-sungguh PERCAYA pada Kristus, tanpa bahasa roh-pun, saudara PASTI MASUK SURGA!

 

Kiem's picture

@ Adrina, kalau anda PANIK, hentikan saja berkomentar

Salam Damai Sejahtera Sdr. Adrina.

Melihat komentar anda yang sudah PANIK, Mengada-ada, dan bahkan MEMFITNAH, APa benar demikian?.

Adrina berkomentar :

Anda tambah lama, tambah ngawur aja dalam berkomentar. Setelah ketahuan kesesatannya karena telah MENGHARUSKAN bahasa roh, anda kemudian cari-cari alasan bahwa keharusan itu hanya untuk diri sendiri. Kalau memang demikian, lalu buat apa diajarkan pada orang banyak di SS ini? Ingin pamer, karena sudah menguasai bahasa roh dengan begitu ‘dahsyatnya’? Kalau hanya untuk diri sendiri, lalu mengapa seenaknya mengklaim bahwa “kalau tidak penuh Roh Kudus, maka tak bisa berbahasa roh dan kalau tak bisa bahasa roh, maka akan masuk neraka?”. Jadi keharusan itu hanya untuk anda sendiri? Lalu yang masuk surga juga hanya anda sendiri? Yang lain kemana? Masuk neraka? Nonsense !

Kiem menjawab :

Saya melihat, kutipan anda tentang keharusan bahasa roh, adalah pengertian anda sendiri. Mungkin terlalu dangkal Ya??

Anda menunjukkan kepada pembaca yang lain dengan cara LINK, bahwa saya (Kiem mengharuskan berbahasa roh), tetapi saya tidak melihat disitu saya katakan.

Anda mungkin belum membaca blog ini, tetapi anda sudah berkomentar KERAS-KERAS. Pada awal tulisan saya, sudah ada saya jelaskan keharusan itu.

Kalau anda bukan orang beriman?, memang TIDAK MUNGKIN ANDA MENGHARUSKANNYA untuk diri sendiri.

Selanjutnya, saya tidak pernah mengatakan, kalau tidak penuh Roh Kudus, lalu masuk NERAKA. Anda salah mengerti, dan saya Bolak-balik menjelaskannya.

ADrina berkomentar :

Saya sudah cape diskusi dengan anda, karena anda hanya ngalor ngidul, keluar dari konteks dan hanya asal comot ayat secara sembrono. Berikut saya akan memberikan kesimpulan atas ajaran anda, yang kemudian akan saya tanggapi.

1) Keharusan bahasa roh

Ajaran Kiem: Manusia harus menyembah dalam roh dan kebenaran artinya harus berbahasa roh.

Tanggapan Adrina:

 

Kitab Suci TIDAK PERNAH mengharuskan seseorang untuk berbahasa roh. Bahasa roh memang merupakan salah satu karunia Roh, tetapi Tuhan tidak pernah mengharuskan manusia untuk menerima dan menggunakan karunia itu. Karunia tersebut merupakan pemberian / anugerah Allah semata yang di peroleh secara cuma-cuma, dan bukan karena usaha / kerja keras dari manusia.

1 Kor 12:7-11 "Tetapi kepada tiap-tiap orang diberikan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengeta-huan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk ber-nubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia mem-berikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan ke-pada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendakiNya".

Kiem :

HENTIKAN SAJA KOMENTAR ANDA MENGENAI INI, karena tidak akan nyambung.

Adrina berkomentar :

Kiem berkata: “Kita harus bergumul seperti orang yang TIDAK TAHU MALU”.

Kata-kata Kiem ini, jelas sudah menentang 1 Kor 12:7-11, dimana Tuhan akan memberikan karunia kepada tiap-tiap orang sesuai dengan KEHENDAK-NYA semata dan bukan karena keinginan / paksaan / usaha dari manusia itu sendiri. Tindakan Kiem ini, jelas merupakan pemaksaan kehendak, memalukan dan merupakan tindakan yang TOLOL!

Yoh 4:24, bukan merupakan keharusan berbahasa roh, mengapa? Karena ayat itu tidak berbicara mengenai karunia roh / berbahasa roh, tetapi soal “penyembahan / ibadah” kepada Tuhan. Penyembahan yang benar bukan karena harus dilakukan dengan bahasa roh, tetapi karena dilandasi dengan cara pandang  / kepercayaan / pengertian yang benar terhadap eksistensi  Tuhan yang disembah itu, serta dilandasi dengan cara hidup yang berkenan di hadapan Tuhan, itulah ibadah / penyembahan yang sejati.

 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati".(Roma12:1.)

 

Kiem menjawab :

Kata-kata TIDAK TAHU MALU itu dari ALkitab, Lukas 9, dan ayat itu adalah petunjuk Meminta Roh Kudus.

Inipun sudah keberapa kali saya sampaikan.

Nampaknya, anda berkomentar keras-keras, tetapi anda mengabaikan semua jawaban saya walaupun jawaban saya selalu saya usahakan dari alkitab. Kalau tidak mau lagi membaca, hentikan saja Saudaraku???.

Adrina berkomentar :

Berikut adalah contoh penyembahan yang salah:

Saya melihat, pada umumnya, orang Kharismatik / pentakosta, mereka menyembah Tuhan dengan cara berdoa, nyanyi, menari, melompat-lompat dan mengeluarkan suara “aneh” dari dalam mulut mereka seperti: “Sikaralaba laba laba laba laba laba laba laba…”, “Di di di di di di di di di di…..”, “Pa pa pa pa pa pa pa pa….”, “Hurialaba sangka ralaba ralaba ralaba ralaba ralaba….” dsb. Suara yang aneh itu (menurut mereka “bahasa roh”) itu dilakukan SERENTAK / secara bersama-sama.

Bahkan, pada umumnya kelompok ini telah menjadikan Yesus sebagai seorang “suruhan” yang mampu memberkati secara berlimpah-limpah, yang pasti menyembuhkan sakit, memberi mujizat, bebas masalah, dsb.

Saya YAKIN, penyembahan model seperti itu, jelas SALAH! Mengapa? Karena sudah MELANGGAR Firman Tuhan! Mereka bisa saja mengklaim telah menyembah Tuhan, tetapi karena tidak dilandasi dengan pengertian yang benar, maka itu adalah penyembahan yang SALAH!

Kiem mengomentari :

Saya tidak pernah setuju dengan cara seperti itu. bahkan saya RAGU (sebab saya tidak seberani anda untuk menghakimi), saya ragu bahwa ini mungkin BAHASA ROH PALSU. Silahkan baca KOMENTAR INI

 

Adrina berkomentar :

Aturan mengenai bahasa roh:

1Kor. 14:27    Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.

Ayat ini memberi penjelasan tentang aturan dalam berbahasa roh:

1.    Maksimal 2 sampai 3 orang saja
2.    Harus dilakukan secara bergantian
3.    Harus di tafsirkan.

Berdasarkan pengalaman saya yang sudah malang melintang selama bertahun-tahun di aliran Kharismatik, pada umumnya mereka sudah MELANGGAR ketetapan Firman ini! Dan karena itu, saya percaya, bahasa roh mereka adalah PALSU!!!  

Kiem menjawab :

Inipun sudah bolah-balik saya jelaskan kepada anda, kepada Rogermixtin dan di Blog saya yang saya LINK. Kalau anda tidak mau percaya juga, silahkan saja, sebab saya juga sudah berusaha menjelaskan secara alkitab.

Adrina berkomentar :

Ajaran Kiem: Bahasa roh adalah bukti dari kepenuhan Roh

Tanggapan Adrina:
Saya sendiri adalah orang yang tidak menolak bahasa roh. Hal itu memang masih ada / berlaku saat ini. Tetapi, untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu, sangat sulit! Disamping itu, pada umumnya praktek bahasa roh yang dilakukan oleh mayoritas gereja yang ada saat ini, sebetulnya adalah PALSU, karena telah melanggar aturan dalam Alkitab. Jadi, kalau dikatakan bahwa bahasa roh adalah bukti dari kepenuhan Roh, maka mayoritas orang kharismatik saat ini justru belum menerima kepenuhan Roh.

Kiem menjawab :

Saya katakan bukan BUKTI, tetapi TANDA, sesuai Kisah Para Rasul 2 : 4.

Adrina berkomentar :

Stefanus adalah seorang yang penuh dengan Roh Kudus (Kis 7:55), tetapi disepanjang Kitab Suci, ia tidak pernah dikatakan berbahasa roh. Anda berani katakan Stefanus belum penuh Roh?

Kiem menjawab :

Ya saya tidak berani mengatakan stefanus tidak berbahasa roh, tetapi saya tidak melihat dalam ayat itu dituliskan bahwa Stefanus tidak berbahasa roh.

Adrina berkomentar :

Bukti yang jelas dari kepenuhan Roh Kudus adalah ‘buah’ dari Roh itu sendiri. Kalau dia adalah orang yang sungguh-sungguh percaya maka Roh Kudus akan memimpin dia dalam kebenaran dan hidupnya akan senantiasa mempermuliakan Tuhan.

Apa itu ‘buah’ Roh? Galatia 5:22-23, menjelaskannya:

“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Buah Roh inilah yang membuktikan seseorang di penuhi Roh Kudus atau tidak, BUKAN karena “Sikaralaba laba laba laba laba laba laba lab laba laba laba laba laba …….” / “bahasa roh” itu !!!

Kiem menjawab :

Kalau anda mengartikan seperti itu, silahkan, tetapi saya tidak berani mengkaitkan buah roh dengan bukti dipenuhi Roh Kudus.

Adrina berkomentar :
2)
Konsep keselamatan

Ajaran Kiem: Kalau tak bisa bahasa roh, akan masuk neraka (sumber: DISINI ).

Tanggapan Adrina:
Atas dasar apa anda katakan tanpa bahasa roh, orang akan masuk neraka? Tunjukkan ayat mana dalam Alkitab yang bicara seperti itu?! Sungguh luar binasa ajaran SESAT orang “Pantekosta” yang satu ini!

Kiem menjawab :

Sekali lagi saya tidak pernah menyimpulkan kalau tidak bisa bahasa roh masuk neraka. Tolong jangan menyesatkan orang lain dengan komentar anda.

Adrina berkomentar :

Kitab Suci mencatat, manusia selamat HANYA karena IMAN dan bukan karena berbahasa roh!

Eph 2:8-9  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Ayat ini dengan terang benderang mencatat bahwa manusia diselamatkan karena iman dan bukan karena usaha / pekerjaan dari manusia itu sendiri.

Kiem menjawab :

Silahkan ajaran anda, tetapi saya tidak berani menyimpulkan ayat itu seperti anda, apalagi dengan mengatakan "HANYA"  karena iman.

Saya harus lihat dulu konteksnya (eeh konteks lagi), sebab saya tidak seberani anda untuk berkesimpulan mengenai ajaran alkitab.

Adrina berkomentar :

Jadi, tindakan Kiem yang mengajarkan bahwa manusia harus bergumul dengan TIDAK TAHU MALU untuk mendapatkan bahasa roh agar diselamatkan, merupakan tindakan yang LANCANG dan KURANG AJAR, karena telah berani mengatur Tuhan dengan seenak dengkulnya saja!

Kiem menjawab :

Silahkan saja mengatakan saya kurang ajar, karena anda tidak percaya Firman itu.

Lukas 9 yang saya kutip dalam tulisan ini adalah PETUNJUK Memohon Roh Kudus, dan ada disana dikatakan dan diulangi "Tidak tahu malu".

Silahkan saja anda mempunyai HARGA DIRI TINGGI, bawakanlah sifat itu ke hadapan Tuhan (dalam beribadah).... anda yang berurusan dengan Tuhan.

Saya percaya Firman itu, silahkan anda tidak percaya dan mengatakan saya kurangajar kepada Tuhan jika saya dengan IMAN mengklaim Firman itu, karena saya yakin Tuhan tidak pernah bohong. Kalau Tuhan Bohong dengan FirmanNya, berati Tuhan sama dengan Iblis. Tetapi saya percaya Firman Tuhan, dan Tuhan tidak pernah bohong.

Saya katakan Tuhan itu tidak seangkuh anda. Tuhan itu konsekwen dengan FirmanNya.

Adrina berkomentar :

Pak Kiem, jika anda berpegang pada ‘iman’ dan bahasa roh untuk masuk surga, saya yakin anda PASTI terjun bebas ke NERAKA!!!

Cepatlah bertobat, sebelum terlambat!

Kiem menjawab :

Iman supaya selamat, sedangkan bahasa roh, dan pemberian Roh Kudus lainnya (dalam penyembahan) adalah untuk bertahan dan berjaga-jaga menyongsong Kedatangan Tuhan Yesus, siapa tahu, Yesus datang tiba-tiba, padahal saya masih hidup.

Adrina berkomentar :

Ajaran Kiem: Keselamatan bisa hilang kalau manusia tidak dipenuhi Roh Kudus / tidak berbahasa roh

Tanggapan Adrina:

Alkitab mengajarkan dengan tegas: Keselamatan orang percaya TIDAK AKAN bisa hilang!

Joh 10:28-29  Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Yesus memberikan 5 kepastian bagi orang percaya:

1.    Hidup kekal
2.    Pasti tidak binasa sampa selama-lamanya
3.    Tidak ada yang dapat merebut dari Yesus
4.    Bapa sang pemberi keselamatan itu lebih besar dari siapapun
5.    Tidak ada yang dapat merebutnya dari Bapa

Kalau kita lihat Ef 2:8-9, manusia selamat hanya karena iman/anugerah Allah. Setelah percaya, maka Yesus berjanji akan memberi hidup KEKAL (Yoh 3:16). Tetapi tidak hanya berhenti disitu, Dia kemudian menjamin keselamatan yang sudah diterima itu, TIDAK MUNGKIN bisa hilang (Yoh 10:28-29).  

Orang yang sungguh-sungguh percaya pada Yesus, dia pasti menerima Roh Kudus. Dan ketika Roh Kudus ada dalam diri seseorang, maka Dia akan memimpin / menjaga manusia agar keselamatannya itu tidak hilang.

“Di dalam Dia kamu juga karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu, didalam Dia kamu juga, ketika kamu PERCAYA, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu” Efesus 1:13

Ayat ini mencatat, orang yang PERCAYA pada Yesus langsung menerima Roh Kudus! Saya tak perduli dengan bahasa roh! Sekalipun saya tidak diberi karunia itu, saya yakin Roh Kudus ADA di dalam saya!

5 kepastian keselamatan yang Yesus berikan dalam Yoh 10:28-29 itu, membuktikan bahwa keselamatan orang percaya, tidak akan mungkin bisa dibatalkan oleh apapun dan siapapun juga. Mengapa? Karena Allah sendiri yang MENJAMINNYA.

Sdr Kiem, mengenai keslamatan yang tidak bisa hilang, saya tak mau membahasnya disini, karena sudah keluar dari topic. Saya sudah buat blog khusus tentang itu disini:

Sekali Selamat Tetap Selamat

Silahkan masuk disana dan ingat anda masih punya PR disini:

@Kiem, tolong tanggapi dasar Kitab Sucinya

Silahkan dijawab, jika anda tak ingin dapat nilai “MERAH”.

Kiem menjawab :

Kalau anda tetap tidak menerima masukan saya, bahwa dilihat dari konteksnya, bahwa Yohanes 10 : 28 itu, saya berani katakan kata-kata itu berlaku"KHUSUS UNTUK ORANG YANG TERGEMBALA DENGAN BAIK"

Kalau anda tidak menerimanya, silahkan saja, tidak usah kita bahas lagi.

Nanti, kalau saya mempunyai waktu, saya akan masuk ke blog anda.

 

Adrina berkomentar:

3) Ajaran sesat Kiem yang lain

Ajaran Kiem: Ajaran Tritunggal salah.

Tanggapan Adrina:
Saya melihat dari komentarnya, sepertinya Kiem percaya pada 1 Allah dalam 3 fungsi / peranan / manifestasi. Saya baru tahu ternyata anda seorang penganut ajaran sesat SABELIANISME.

Alkitab mengajarkan Allah ada dalam 1 hakekat tetapi punya 3 pribadi. 3 pribadi itu setara, tidak ada yang lebih tinggi atau yang lebih rendah. Secara substansi, mereka satu! Mengapa saya percaya pada hal ini? Karena dalam Alkitab, ada banyak ayat yang menunjukkan ketunggalan Allah dan juga ada banyak ayat yang menunjukkan kejamakan tertentu dalam diri Allah.

Mereka yang tak percaya pada Allah Tritunggal, sama dengan tidak percaya pada Kitab Suci!!!   

Kiem menjawab :

Saya mengatakan kalau Ajaran Tritunggal dengan Filsafat itu menyesatkan dan membuat orang semakin jauh dari pengenalan akan Roh Kudus.

Ajaran Tritunggal yang saya temukan belum ada yang Alkitabian (Murni) tanpa tafsiran.

Kalau anda menemukan ajaran Tritunggal yang murni alkitabiah, saya monta tolong.

Tetapi seperti saya katakan tadi, sebenarnya tidak perlu ada sebutan secara khusus ajaran itu secara khusus, karena ajaran itu sangat sederhana, orang Kristen kebanyakan saja yang mempersulitnya.

Menurut alkitab, sangat sederhana. 3 ya 3, satu ya satu, hanya itu, tidak perlu dikaji terlalu jauh. Karena didalam Alkitab sudah sangat jelas peranannya masing-masing (Allah Bapa, Anak Allah dan Roh Kudus).

Jika bertanya : Bagaimana Roh Kudus itu?, ya rasakan supaya kenal, jangan dilogikakan.

Nanti Roh Kudus itu pula yang meyakinkan kita akan pengertian alkitab (Firman, atau pribadi Yesus sendiri).

Nanti juga Roh Kudus itu sendiri juga yang membuat kita bisa Menyembah Bapa. Dalam Mazmur dikatakan "Memandang wajah Tuhan".

Adrina berkomentar

Kesimpulan dari ajaran Kiem:
 

  1. Tanda dipenuhi Roh Kudus harus berbahasa roh
  2. Manusia diselamatkan karena iman dan mendapat karunia Roh / berbahasa roh (termasuk berbuat baik)
  3. Keselamatan orang percaya bisa hilang
  4. Mengklaim ajaran Tritunggal salah  

Melihat ajaran Kiem yang kacau balau seperti itu, saya YAKIN bahasa roh Kiem Cong adalah PALSU !!!

Kalau Alvarez menyebut anda sebagai aliran "Roh Kudus", maka saya menyebut anda sebagai aliran "Sikaralaba" 

Kiem menjawab :

Kesimpulan No 4, Ajaran Tritunggal yang saya anggap salah adalah yang saya temukan saat ini saja, saya belum menemukan AJARAN TRITUNGGAL  yang alkitabiah MURNI.
 

Bahasa roh saya bukan Palsu, dan saya menentang bahasa roh palsu.

  • Bahasa roh yang murni adalah bahasa roh yang 100 % dari Roh Kudus.
  • Bahasa Roh Palsu, kata-katanya diciptakan oleh pikiran manusia 100 %, karena sesungguhnya Pekerjaan Roh Kudus itu tidak dirasakan lagi. Biasanya yang berbahasa roh palsu ini adalah orang yang pernah berbahasa roh, dan ada yang NEKAD mengajarkan kepada jemaatnya.
  • Ada lagi bahasa roh yang Tidak palsu tapi tidak Murni, bercampur, atau mungkin karena kedengaran kurang bagus, lalu ditambah-tambah oleh yang bersangkutan. Saya sendiri pernah melakukannya, pada wakti bahasa roh saya hampir padam (dulu) seperti kesaksian saya diatas) 
Adrina menulis :
Pengumuman:
Bagi saudara yang sampai hari ini, belum bisa atau tidak pernah bisa berbahasa roh, jangan pernah khawatir, cemas, takut, bimbang, dsb, karena jika saudara sungguh-sungguh PERCAYA pada Kristus, tanpa bahasa roh-pun, saudara PASTI MASUK SURGA!

Kiem mengomentari.

Benar anda, jika anda yakin dan berharap :

  1. semoga saja Tuhan tidak datang pada saat anda masih hidup tetapi tidak dipenuhkan oleh Roh Kudus.
  2. Semoga saja anda kuat menghadapi, jika Tuhan mengijinkan pencobaan datang seperti dalam 1 Petrus 1.

Tuhan Yesus memberkati.

smile's picture

adrina : kemana saja anda selama ini?

wuih,,,adrina,..kerasukan setan apa nih sehingga jadi seperti ini?kemana aja dari dulu????hihihi

SETUJU...saya suka sekali dengan komen anda yang ini...setuju...itu benar benar oke,..walau ga semuanya dalam komenmu yang panjang ini.

saya senang ternyata penyelidikan dan keyakinan saya tentang bahasa roh palsu memang benar,

saya salut dengan kejujuran anda yang mengatakan anda juga pernah berbahasa ROH PALSU....

apalagi pake bala bala, bakwan , cakwe sama pak didi dan pak dadang...dididi daradang...

 

 

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Adrina's picture

@Smile, Kiem, sudah keterlaluan

wuih,,,adrina,..kerasukan setan apa nih sehingga jadi seperti ini?kemana aja dari dulu????hihihi

Ia, saya lagi kerasukan "setan" menyerang Kiem yang kerasukan roh: "Sikaralaba"

SETUJU...saya suka sekali dengan komen anda yang ini...setuju...itu benar benar oke,..walau ga semuanya dalam komenmu yang panjang ini.

Saya menganggap Kiem sudah keterlaluan, sampai-sampai menganggap orang yang tak bisa bahasa roh akan tertinggal / tidak masuk surga, belum penuh Roh, dsb. Karena itu saya merasa perlu untuk menghajarnya. Thanks buat dukungannya.

saya senang ternyata penyelidikan dan keyakinan saya tentang bahasa roh palsu memang benar,

saya salut dengan kejujuran anda yang mengatakan anda juga pernah berbahasa ROH PALSU....

Ya, bahasa roh palsu memang sedang marak di praktekkan di gereja-gereja tertentu saat ini. Sebelum di aliran saya sekarang, dulu saya adalah kharismatik dan menyaksikan / melihat dengan mata kepala saya sendiri, bagaimana mereka telah melakukan praktek palsu seperti itu.

Akibat KEHARUSAN bahasa roh tersebut, saya sendiri TERPAKSA berbahasa roh dengan asal-asalan / ikut-ikutan. Itu adalah pengalaman yang sungguh mengenaskan yang tak pernah ku lupakan.

apalagi pake bala bala, bakwan , cakwe sama pak didi dan pak dadang...dididi daradang...

Hehehehe...... Kita doakan saja semoga mereka bisa disadarkan oleh Firman Tuhan.

 

 

smile's picture

Adrina : dibaca.

akankah komen ini dibaca oleh para pemalsu itu, yang tetap melakukan kepalsuannya sampe sekarang?

We hope so....

 

*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Kiem's picture

@Smile, hehehe, yang netral dong komentarnya

Salam Damai Sejahtera Sdr. Smile

Hehehe, nampaknya anda tertarik dengan pengakuannya Adrina mengenai bahasa roh palsu?

Sama kita, saya juga salut dengan kejujurannya Adrina, sehingga saya juga dalam memberi tanggapan, tidak ragu-ragu lagi.

Saya memang sudah menduga hal ini, sama dengan bebebrapa orang yang lain di SS ini, dari komentarnya bisa terbaca bahwa mereka adalah MANTAN orang kharismatik.

Bagaimana dengan anda?

Mengenai bahasa roh palsu itu, saya hanya berani menduga bahwa itu adalah bahasa roh palsu. karena sebelum bahasa roh saya lebih sempurna (dalam setiap ibadah doa dan penyembahan), saya juga sering berbahasa roh, yang kedengarannya "seperti" Siralabalaba .... itu, walaupun sementara saja sifatnya, sebelum bahasa itu lebih sempurna dan jelas. 

Oleh karena itulah saya tidak berani menghakimi dan mengatakan "PALSU".

Tetapi kalau bahasa rohnya SERAGAM, dan itu-itu saja misalnya mulai kemarin, hari ini, besok dan besoknya lagi, itu saya berani mengatakan PALSU.

Oke, dukung kita juga dong...., masak hanya Adrina yang didukung, hehehe

Tuhan Yesus memberkati.

smile's picture

Pa kiem : tidak ada sukacita sama sekali

Pa kiem,..saya mendukung adrina dalam berkata jujur tentang apa yang telah dia perbuat, kesalahan yang dia berani katakan didepan semua kita....

saya pun merasa sangat terganggu dengan bahasa roh yang palsu,..kenapa saya juga berani mengatakan palsu? karena ketika saya mendengarnya, saya menjadi langsung tidak sukacita,..sepertinya kuasa Tuhan tidak ada sama sekali dan membuat saya jadi senewen,..saya yang bodoh ini yakin, ketika bahasa roh itu dikaruniakan kepada orang, adakah yang dapat merasakan ketidaknyamanan kalau semuanya itu berasal langsung dari Allah yang kudus?

SEMOGA SAJA,..banyak yang melihat blog blog yang membahas tentang kepalsuan bahasa roh,...sehingga mereka sadar dan tidak menjadi batu sandungan lagi buat orang lain, seperti saya, adrina, dan tentunya anda sendiri, Pa kiem,,,

 

sincerely,
smile

*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Kiem's picture

@Smile, harapan kita sama, tetapi kita tidak menghakimi

Salam Damai Sejahtera Saudaraku Smile.

Saya mengerti perasaan anda.

Saya juga sedih dengan adanya kepalsuan atau kebohongan di gereja, sebagaimana saya sampaikan pada awal blog ini.

Kalau ada kebohongan, itu adalah Saham Iblis dalam ibadah, sebab iblis adalah bapa segala dusta.

Semoga para pemimpin gereja yang ada kepalsuan ini dapat minta ampun kepada Tuhan sehingga pelayanannya dapat lebih baik dan lebih berkenan dihadapan Tuhan, dan semoga Tuhan segera memperbaiki doanya, atau penyembahannya.

Memang tidak semua yang bahasa roh siralakalaba...dst, dsb, yang begitu-begitu saja setiap ibadah, tidak semua palsu, sebab ada juga yang memang baru sampai disitu yang diberikan oleh Roh Kudus, ibarat orang yang baru lahir, maka bisa dikatakan baru lahir dari Roh Kudus.

Saya memang berani memastikan, lebih banyak yang PALSU daripada yang benar, yang terjadi di gereja-gereja saat ini.

Seandainya saya pribadi ada didalam ibadah itu, maka saya akan mengetahui apakah bahasa roh itu palsu atau tidak. Bukan karena saya saya mendapat karunia menafsirkannya, tetapi jika bahasa roh itu palsu, pasti tidak terjadi kegerakan Roh dalam jemaat, misalnya doa jemaat yang tidak sama-sama naik (volume suaranya tidak kompak bersama-sama naik., sebab jika bahasa roh asli, sekalipun hanya siralakaba.... maka doa jemaat sama-sama naik dan volumenyapun sama-sama naik tanpa ada yang memerintah atau yang memberi komando.

Semoga (saya sendiri) yang dapat dikatakan berani-beraninya (atau terlalu berani) berkomentar menilai orang lain dapat ditolong oleh Tuhan untuk lebih memahami Firman Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati

alvarez's picture

@KIEM, MATI di KOPDAR SS?

Kiem :

Atau di Kopdar saja di siapkan RING TINJU ? Karena saya tahu, Alvarez itu pengecut

Boleh gak oleh Admin, ya??

AlvareZ :

Kiem, belajarlah untuk menghargai acara yang diadakan oleh ADMIN!

Saya tidak berkeinginan untuk mengabulkan keinginan orang tertolol untuk mati, karena saya tidak setolol anda.

Bukankah anda tidak memiliki keinginan dan niat yang baik untuk menghadiri KOPDAR dengan mengacaukan acara KOPDAR yang harus mengurusi kematian kamu?

Belajarlah bertanggung jawab dengan tidak merepotkan pihak lain jika anda menginginkan kematian anda!

 

 

 

Kiem's picture

@Alvarez, ternyata, komentar di kotak Ijo dipersoalkan juga?

Salam Damai Sejahtera Sdr. Alvarez.

Komentar Kiem yang dikutip ALvarez dari Kotak Ijo:

Atau di Kopdar saja di siapkan RING TINJU ? Karena saya tahu, Alvarez itu pengecut

Boleh gak oleh Admin, ya??

 

 

AlvareZ  mengomentari :

Kiem, belajarlah untuk menghargai acara yang diadakan oleh ADMIN!

Saya tidak berkeinginan untuk mengabulkan keinginan orang tertolol untuk mati, karena saya tidak setolol anda.

Bukankah anda tidak memiliki keinginan dan niat yang baik untuk menghadiri KOPDAR dengan mengacaukan acara KOPDAR yang harus mengurusi kematian kamu?

Belajarlah bertanggung jawab dengan tidak merepotkan pihak lain jika anda menginginkan kematian anda!

 

Kiem menjawab :

Ternyata percakapan di kotak Ijo anda persoalkan juga?, sorylah jika anda tersinggung.

Itu sebenarnya adalah Chating saya dengan Pniel, M23, dan yang lain.

Waktu itu, kami membahas komentar anda yang sering tidak nyambung dan berulang-ulang, membuat panas hati yang anda komentari.

Saya sempat berniat dan niat itu saya tuliskan di kotak Ijo. Niat saya itu adalah ingin membuat blog exclusive tentang Alvarez (anda).

Lalu Pniel mencegah saya dan karena nanti bisa berakibat akan merusah saya sendiri.

Saran dari Pniel saya turuti, lalu saya menawarkan untuk MEMBUAT RING TINJU di KOPDAR. Itu juga dicegah oleh Pniel, walaupun saya belum menjelaskan apa yang saya maksud, sebab membuat Ring Tinju di KOPDAR SS adalah suatu hal yang mustahil, baik dari segi biaya maupun dari segi kelayakannya.

Saya sebenarnya, ingin menantang anda untuk "bertinju ala SS", yaitu ingin menantang anda untuk berdebat terbuka atau Blog terbuka.

Tetapi hanya dengan anda, dan Topiknya hanya "BAHASA ROH", atau "penyembahan dalam roh dan kebenaran".

Kalau menantang yang lain, saya tidak mau, dan berdebat topik yang lain, saya juga tidak mau.

Hal ini sudah saya pikir ulang, karena gara-gara saya dan anda, yang lain akan terganggu atau menjadi repot.

Demikian penjelasan, TETAPI ITU SUDAH KADALUWARSA.

Tuhanlah yang mengampuni kita yang masih mau bertengkar di SS ini.

Tuhan Yesus memberkati

alvarez's picture

@KIEM, BERTINJU ALA SS atau ALA KIEM (Debat Kusir)

Nabi Kiem : Ternyata percakapan di kotak Ijo anda persoalkan juga?, sorylah jika anda tersinggung.

AlvareZ :  santai aja Kiem, saya tidak tersinggung kok, biasa ajalah

Nabi Kiem :  Saya sempat berniat dan niat itu saya tuliskan di kotak Ijo. Niat saya itu adalah ingin membuat blog exclusive tentang Alvarez (anda).

AlvareZ :  bagus itu Kiem, silahkan dibuat saja.

Nabi Kiem:  Lalu Pniel mencegah saya dan karena nanti bisa berakibat akan merusah saya sendiri.

AlvareZ :  tentunya anda tidak harus mengikuti keinginan orang lain, dengarkanlah hati nurani anda Kiem.

Nabi Kiem :  Saya sebenarnya, ingin menantang anda untuk "bertinju ala SS", yaitu ingin menantang anda untuk berdebat terbuka atau Blog terbuka.

AlvareZ :  Wah saya dukung itu Kiem, bukankah dengan berdiskusi akan membuat kita menemukan kebenaran atau setidaknya saling menajamkan antara satu dengan yang lain.

Nabi Kiem :  Tuhanlah yang mengampuni kita yang masih mau bertengkar di SS ini.

AlvareZ  :  itulah Kiem, anda menganggap diskusi adalah bertengkar, yang mana lawan diskusi anda tidak menganggapnya demikian. Kalau memang tujuan kita hanya untuk bertengkar, untuk apa kita harus ngeblog di SS?

 

Tuhan Yesus memberkati

 

alvarez's picture

@M23, Ajaran Kharismatik, Kiem dan Mangapin Sibuea

M23 :

Kiem bukan wakil dari Kharismatik dan bukan satu-satunya Tabernakel Kharismatik

Alvarez :

Anda benar saudara M23, tidak ada yang mengatakan bahwa Kiem resmi ditunjuk sebagai wakil Kharismatik Tabernakel. Saya juga tidak sependapat kalau dikatakan bahwa Kharismatik dapat digeneralisasi semua sama dengan Kiem.

Yang saya pertanyakan kepada Kiem selama ini adalah PAHAM AJARAN KIEM yang menurut pengakuan Kiem adalah DASAR PEMAHAMAN KHARISMATIK khususnya AJARAN GEREJA KIEM sesuai pengakuannya sendiri yaitu TABERNAKEL.

Kenapa saya spesifik menyebut aliran Kiem yaitu KHARISMATIK TABERNAKEL? Hal ini dikarenakan Kiem sendiri yang mengakuinya demikian, dan hal itu pula yang mendasari perkataan Kiem juga mengenai aliran lain DILUAR alirannya seperti Kristen Protestan.

Berbicara mengenai AJARAN dari KHARISMATIK, ada beberapa hal yang memang menjadi bahan pemikiran bagi saya, terutama mengenai masalah DOKTRIN dan Nubuatan. Sebagian besar kalau tidak dapat dikatakan semuanya MENGAKU bahwa apa yang diajarkan adalah ILHAM WAHYU ROH KUDUS.

Karena ajarannya dari "Roh Kudus", apakah hal itu berarti bahwa jemaat harus MENELAN BULAT-BULAT tiap ajaran Kharismatik, terutama karena ajaran atau nubuatan tersebut adalah dari ILHAM "ROH KUDUS"? dan kalau tidak HARUS menelan bulat-bulat, bukankah itu berarti jemaat BOLEH bertanya atau bahkan menguji tiap-tiap ajaran dan nubuatan?

Saya beri contoh Mangapin Sibuea yang menurut pengakuannya mendengar bisikan "Roh Kudus" mengenai kedatangan Yesus yang kedua kali di Bandung, yang bisikan tersebut juga didengar oleh sebagian jemaat yg hadir di Bale Endah Bandung itu untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kali. Hal itu kemudian DINUBUATKAN dan dijadikan dasar kepercayaan bagi mereka. Bagi yang tidak mengetahui siapa itu Mangapin Sibuea silahkan klik disini

Jadi menurut saudara M23 dan saudara saudari sekalian, BOLEHKAH kita bertanya-tanya roh apakah yang sudah membisiki mereka? apakah benar bahwa yang membisiki mereka adalah "roh kudus"? dan kalau benar bahwa itu adalah Nubuatan dari "roh kudus" mengapa nubuatan tersebut tidak terjadi? Saya sendiri kurang mengetahui dari denominasi manakah saudara M23, dan bagaimana peraturan di gereja anda, akan tetapi Alkitab mencatat bahwa kita HARUS MENGUJI tiap-tiap roh. Jadi bagaimana dengan gereja anda, boleh bertanya atau jemaat harus menerima bulat-bulat dan bungkam? apakah anak dan keluarga anda juga menelan bulat-bulat yang dikatakan oleh gembala anda?

Topik dari blog ini adalah mengenai "MENYEMBAH DALAM BAHASA ROH DAN KEBENARAN, PENYEMBAHAN AKHIR JAMAN YANG DIKEHENDAKI OLEH TUHAN sebagai lanjutan dari AJARAN Kiem dari blog sebelumnya yang membahas mengenai  JEMAAT TIDAK TERBENTUK JIKA JEMAAT TIDAK BERBAHASA ROH. Saya sendiri kurang mengetahui dengan anda, apakah di gereja anda juga mengajarkan yang sama? atau setuju tidaknya anda dengan ajaran Kiem yang diakuinya merupakan ilham wahyu roh kudus. Kalau saudara M23 setuju, tidak merupakan masalah, tapi jikalau ada yang kurang setuju dengan nubuatan tersebut, bolehkah mereka bertanya M23? Atau jikalau ada yang tidak anda setujui, mengapa anda hanya diam seribu bahasa? atau kenapa anda justru menegur saya yang menanyakan apa yang sedang diajarkan oleh Kiem?

Saudara M23, dengan beraneka ajaran seperti yang sudah saya contohkan diatas, menurut anda apakah DASAR dari AJARAN KHARISMATIK sesungguhnya? Apakah setiap nubuatan dan pengalaman supranatural dan ajaib juga dapat dijadikan sebagai DASAR? seperti bisikan roh umpamanya.

M23, anda menegur saya karena menyebutkan nama aliran kepercayaan dalam pertanyaan saya. Seperti sudah saya sebutkan diatas, bahwa Kiem sendiri yang menyebutkan dan menjelaskan nama alirannya, bahkan Kiem juga menyebutkan terlebih dahulu mengenai aliran dan kepercayaan yang lain tentang bagaimana mereka menyembah. Bahkan di blog "Tim Doa dalam pandangan seorang alvarez" Kiem bahkan mengatakan bahwa aliran Kristen diluar aliran Kharismatik miliknya (Protestan) tidak ada roh Ajaib dan Supranatural seperti aliran Kiem. Bukankah hal ini berarti anda sudah berlaku berat sebelah dalam menimbang perkara M23? anda menegur saya yang baru bertanya, akan tetapi anda diam seribu bahasa ketika Kiem yang adalah seorang Kharismatik TABERNAKEL menubuatkan atau memastikan aliran yang lain? Apakah anda sudah membaca komentar Kiem mengenai Gereja ataupun jemaat yang tidak berbahasa roh? anda tahu dengan apa Kiem menggambarkan gereja  yang tidak berbahasa roh? ini saya kutipkan kata-kata Kiem :

Kiem berkata: “Sedangkan kesiapan dan ketidak siapan, ingat Matius 25 : 1 - 13 (5 gadis bijaksana (yang siap) dan 5 gadis BODOH (yang tidak siap). Yang tidak siap, ya... DITINGGAL. Persiapan gereja adalah Pelita dan Minyak dalam buli-buli.”

“Tetapi jika Tuhan datang pada saat anda masih hidup, maka anda adalah seorang yang TERTINGGAL seperti 5 gadis yang tidak BIJAKSANA, karena tidak ada cadangan minyak dalam buli-buli.”

“Bukankah mereka sama-sama memiliki pelita yang menyala ? (berarti sama-sama ada minyak atau Roh Kudus, sama-sama memiliki Firman, baik yang bijaksana maupun yang BODOH. Perbedaannya adalah MINYAK DALAM BULI-BULI, yaitu Roh Kudus yang BERLIMPAH
Tandanya PENUH adalah Berbahasa roh (Kisah Rasul 2).”

AlvareZ : jadi bagaimana dengan ajaran Kharismatik anda, apakah mengajarkan hal yang sama? dan bolehkah anggota jemaat anda menanyakan apa yang diajarkan? atau kalo berani bertanya maka akan disiapkan ring tinju?

Tuhan Yesus dan Roh Kudus memberkati M23

hai hai's picture

@Alvares, Cerdik dan Tulus

Cerdik seperti merpati dan tulus seperti ular.

Itulah yang dikatakan oleh suhu hai hai. Artinya, ketika berlaku tulus, cerdiklah seperti ular dan ketika berlaku cerdik, tuluslan seperti merpati.

Ketika seseorang melecehkan denominasi saya, lalu saya membalas melecehkan denominasinya. Itu namanya balas dendam. Tindakan demikian memang membuat hati puas, namun Apakah tindakan demikian menyelesaikan masalah?

Ketika seseorang mengaku ajarannya adalah dasar pemahaman suatu denominasi, yang harus kita lakukan adalah menguji ajarannya tersebut dengan Alkitab sebagai standard kebenaran di depan banyak saksi, bukannya mengejek denominasi orang yang bersangkutan. Kenapa harus demikian? Karena itulah cara termudah. Bila anda hendak mengejek denominasi tersebut maka sebelumnya anda harus mempelajari secara mendalam ajaran denominasi tersebut sebelum menyalahkannya.

Sebagai contoh, walaupun banyak polisi lalulintas yang melakukan pengadilan jalanan namun kita tidak boleh menuduh instansi Polri. Kenapa demikian? Karena apa yang dilakukan oleh polisi-polisi tersebut bukan kebijakan POLRI dan ketika polisi-polisi tersebut melakukan apa yang mereka lakukan, saat itu mereka juga sedang mencemarkan Polri.

Anda ingat tawar menawar Abraham dengan TUHAN Allah ketika hendak meluluh-lantakkan Sodom dan Gomora? Sodom dan Gomora memang bejat namun bila ada sepuluh orang baik saja di sana, maka Sodom dan Gomora tidak boleh disebut kota bejat dan dimusnahkan. Bukankah kita harus meneladani TUHAN Allah? Andai kata hendak menyebut sebuah denominasi SESAT periksalah, siapa tahu ada sepuluh orang yang tidak sesat di sana? Ketika hendak menyebut sekelompok orang jahat, cobalah periksa, siapa tahu ada sepuluh orang baik di dalam kelompok tersebut?

Alvares, itulah yang saya maksudkan dengan tulus seperti ular dan cerdik seperti merpati.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

alvarez's picture

@Hai-hai, Setulus Ular

Hai-hai :

Cerdik seperti merpati dan tulus seperti ular.

Itulah yang dikatakan oleh suhu hai hai. Artinya, ketika berlaku tulus, cerdiklah seperti ular dan ketika berlaku cerdik, tuluslan seperti merpati.

AlvareZ :

Bener suhu, begitu juga yang dikatakan oleh Alkitab. Kalau ada kekurangan ataupun kesalahpahaman hal itu disebabkan karena kurangnya pengalaman saya dalam menyampaikan pendapat, ngeblogpun baru pertama ini di SS hehehe

Hai-hai :

Ketika seseorang melecehkan denominasi saya, lalu saya membalas melecehkan denominasinya. Itu namanya balas dendam. Tindakan demikian memang membuat hati puas, namun Apakah tindakan demikian menyelesaikan masalah?

AlvareZ :

Pertama saya ingin menjelaskan bahwa saya tidak merasa bahwa denominasi saya dilecehkan, dan seandainya pun demikian hal itu tidak membuat saya harus sakit hati karena memang itu hal yang wajar saja didunia ini.

Kedua, tulisan saya tidak ditujukan untuk mengejek denominasi tertentu yang juga denominasi saya sendiri, apalagi kalau membalas dendam, rasanya sudah terlalu berlebihan.

Sejauh ini sudah banyak yang salah paham, oleh karena itu saya akan berusaha menjelaskan sedikit akan pemahaman saya. Dalam aliran saya yaitu Kharismatik, banyak sekali ditemui kejadian dimana ada yang mendapat "karunia" baik itu pendengaran, penglihatan dan sebagainya.  Ketika mereka mendapat pengalaman "ajaib atau supranatural" tersebut, kebanyakan mereka terkejut dan masuk kedalam eforia kegembiraan yang luar biasa dan  yang mereka alami tersebut, menurut mereka diyakini PASTI dari roh kudus. Dalam perasaan yang luar biasa akan kejadian yang supranatural itu, kebanyakan TIDAK MERASA PERLU UNTUK MENGUJI LAGI AKAN PENGALAMAN ITU, dari manakah datangnya roh tersebut. Tentunya hal ini tidak menjadi masalah ketika roh tersebut ternyata adalah ROH KUDUS.

Seperti kita ketahui, banyak sekali kejadian dalam hal pengalaman "roh" ini yang ternyata bukan dari ROH KUDUS, contohnya seperti yang dialami oleh MANGAPIN SIBUEA dan jemaatnya. Dari contoh tersebut kita seharusnya sudah bisa belajar dari pengalaman para korban yang sudah tertipu habis-habisan, bagaimanakah akibatnya jika TIDAK menguji pengalaman "roh" yang dialaminya.  Tentu saja dalam hal menguji ini, kita tidak bermaksud untuk menghina ataupun menghakimi bahwa pengalaman roh yang mereka alami pasti dari Setan, terlebih kita harus mengasihani mereka yang sudah jatuh dalam kebodohan yang luar biasa tersebut.

Kepada mereka-mereka ini, saya menggolongkan menjadi dua kelompok yaitu "KORBAN" dan "PELAKU". Mereka yang saya golongkan sebagai korban ini adalah mereka yang tidak mengetahui dan tidak menjerumuskan orang lain dengan sengaja kepada kegiatan penyesatan tersebut. Sedangkan PELAKU adalah mereka yang dengan SENGAJA dan MENGETAHUI segala kebohongan dan penyesatan tersebut, akan tetapi justru MENGADAKAN dan MENJERUMUSKAN JEMAAT kepada hal tersebut sebagai sarana untuk kepentingan pribadinya, baik itu motif keuangan ataupun keangkuhan diri dan kehormatan/ GILA HORMAT.

Selain Firman Tuhan MENGHARUSKAN kita untuk menguji tiap-tiap roh,  sudah saatnya jemaat aliran manapun itu untuk MENGUJI tiap pengajaran walaupun pengajaran tersebut dari Gereja ataupun Hamba Tuhan yang terkenal baik sekalipun. Janganlah jemaat menjadi NAIF dengan berpikir bahwa yang dari gereja pasti dari Tuhan dan pasti baik. Terutama anak-anak, karena anak kecil memang masih harus dibimbing dan diawasi oleh para orang tua, terutama semua pengajaran ataupun doktrin dari gereja sekalipun. Bukankah sudah tertulis di akhir jaman akan banyak sekali berkeliaran Nabi Palsu dan penyesatan? bahwa mereka akan menyesatkan siapa saja yang dapat mereka sesatkan? bagian manakah dari kata-kata Alkitab ini yang tidak dimengerti oleh jemaat saat ini sehingga banyak dari mereka tetap MENELAN BULAT-BULAT dan menganggapnya sebagai kebenaran?

Hai-hai :

Kenapa demikian? Karena apa yang dilakukan oleh polisi-polisi tersebut bukan kebijakan POLRI dan ketika polisi-polisi tersebut melakukan apa yang mereka lakukan, saat itu mereka juga sedang mencemarkan Polri.

AlvareZ :

Benar sekali pendapat suhu. Dengan begitu bukankah kita seharusnya menunjukkan kepada jemaat bahwa BUKAN  seperti itu dan mereka yang tertulis di Alkitab?  Bukankah pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam hal ini Kharismatik seharusnya mengingatkan orang bersangkutan bahwa apa yang diajarkannya adalah salah? bahkan Yesus mengatakan setelah dinyatakan kesalahannya dan ditegur tidak mau berubah juga, maka orang tersebut harus diusir dari jemaat? seperti yang terjadi pada Mangapin Sibuea. Bukankah mereka ini juga mengatas namakan "Pengikut Yesus" atau Kristen seluruhnya, bukan hanya denominasi tertentu? Bukankah ajaran mereka harus diberitahukan kepada jemaat agar tidak terjerumus kedalam penyesatan yang demikian?

Tentunya saya tidak bermaksud memastikan bahwa Nabi tertentu atau aliran tertentu semuanya sesat, terlebih selama ini hanya sebatas tanya jawab untuk mencari inti kebenaran ajaran Nabi Kiem, jadi belum sampai pada kesimpulan akhir hehehe.

Yang mengherankan saya adalah para Kharismatikers, kenapa semuanya diam seakan-akan semuanya tidak ada yang tidak setuju dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Kiem? dan kalau memang semuanya setuju, kenapa tidak ada yang membantu Nabi Kiem untuk menjawab pertanyaan ketika dia sedang panas hati dan tidak mampu mengendalikan dirinya. Kejadian terakhir malah saya ditegur oleh saudara M23 karena berani mempertanyakan hal-hal yang ingin saya ketahui, apakah sudah sedemikian parah pemahaman jemaat akan MENGUJI yang diperintahkan oleh Yesus. Entah kenapa M23 tidak mempertanyakan hal yg sama kepada Kiem ketika menyebut aliran lain, mungkin dia setuju dengan ajran Kiem.

Hai-hai :

Andai kata hendak menyebut sebuah denominasi SESAT periksalah, siapa tahu ada sepuluh orang yang tidak sesat di sana? Ketika hendak menyebut sekelompok orang jahat, cobalah periksa, siapa tahu ada sepuluh orang baik di dalam kelompok tersebut?

AlvareZ :

Saya tidak bermaksud menyebut sebuah denominasi SESAT, dan tidak mungkin dalam sebuah denominasi semua anggotanya SESAT SELURUHNYA seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa ada korban yang memang sengaja disesatkan. Semoga dengan penjelasan saya kali ini tidak terjadi kesalahpahaman lagi kedepannya kecuali oleh PIHAK YANG SENGAJA  MENYESATKAN tentunya.

 

Thank you Hai-hai

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

 

M23's picture

@Alvarez: JUDUL bukan Jadul!

Sekali lagi, saya recall buat anda: saya sama sekali tidak menyinggung masalah perdebatan anda dengan Sdr. Kiem, tetapi yang saya permasalahkan adalah JUDUL komen anda, sbb: Kharismatik=Tabernakel=Nabi Kiem=Mangipan Sibuea?

Saya telah menyampaikan keberatan saya dalam komen yang terdahulu, namun sayang koment tsb. "hilang" entah kemana. Saya akan paparkan kembali kepada anda, bahwa Kanwil Depag Bandung telah menetapkan sekte/aliran yang didirikan oleh Mangapin Sibuea sebagai aliran sesat pada th. 1999, demikian pula PGI melalui ketua umumnya Pdt. Nathan Setiabudi, Phd., menyatakan bahwa Mangapin Sibuea tidak bernaung pada denominasi Kristen manapun di Indonesia.

Apakah penetapan dari Kanwil Depag Bandung dan pernyataan dari Ketum PGI, kurang jelas, sehingga anda butuh bertanya? Apakah makna dari tanda tanya yang anda tempatkan dibelakang JUDUL komen anda tsb.? Sedangkan dari komen anda sebelumnya, membuktikan bahwa sesungguhnya anda telah mengetahui tentang aliran dari Mangipan Sibuea ini sesat.

Alvarez, saya hanya menghendaki supaya anda berhati-hati dalam hal ini. JUDUL komen anda tersebut dapat diinterpretasikan sebagai penghinaan ataupun penodaan agama di Indonesia, yang termaktub dalam KUHP pasal 156a. Saya tidak menghendaki hal tsb. terjadi pada anda, karena Kiem akan kehilangan sparing partner yang sangat menjengkelkan, sekaligus akan dirindukannya dikemudian hari.

Saya pribadipun enggan berurusan dengan anda. Saya hanya memberi masukan ttg JUDUL saja, anda telah memberondong saya dengan puluhan pertanyaan. Bagaimana jadinya kalau saya memdebat anda, tidakkah anda akan memborbardir saya dengan beribu-ribu pertanyaan?

Seseorang menyatakan kepada saya, bahwa volume otak saya kurang dari 1 ons; tetapi bagi saya, saya masih memiliki kepintaran sedikitlah untuk tidak berperkara dengan anda. Apakah anda hendak membuat saya senasib dgn Sdr. Kiem? No way Jose (baca hose). Pls, sit by urself on ur own dinnet.
 

 

Tuhan aku percaya; tolonglah aku yang tidak percaya ini.

alvarez's picture

Mangapin Sibuea SESAT?

Sebelumnya saya ucapkan Selamat hari Paskah M23

M23 :

yang saya permasalahkan adalah JUDUL komen anda, sbb: Kharismatik=Tabernakel=Nabi Kiem=Mangipan Sibuea?

AlvareZ :

Terima kasih sebelumnya untuk semua informasi yang anda berikan. Saya mengakui bahwa dari judul tersebut dapat menimbulkan salah paham dimana dapat diartikan Kharismatik, Tabernakel dan Nabi Ajaib Kiem SAMA SESATNYA dengan Mangapin Sibuea. Sebenarnya yang ingin saya tekankan adalah PERTANYAAN mengenai KESAMAAN ROH yang membisiki Nabi Ajaib Kiem dan Mangapin Sibuea dan kesamaan ajaran mereka, BUKAN PERSAMAAN kesesatan Mangapin yg sudah kita ketahui bersama. Untuk itu saya minta maaf apabila dari judul yang saya berikan kurang pas dengan apa yang sesungguhnya saya maksudkan.

M23 :

Apakah makna dari TANDA TANYA yang anda tempatkan dibelakang JUDUL komen anda tsb.? Sedangkan dari komen anda sebelumnya, membuktikan bahwa sesungguhnya anda telah mengetahui tentang aliran dari Mangipan Sibuea ini sesat.

AlvareZ :

Kalau anda menyimak postingan saya yang sudah dihapus babi, disana terdapat bukti bahwa ajaran dan tulisan Nabi Kiem adalah merupakan wahyu roh Ajaib dan Supranatural. Sama halnya dengan Mangapin Sibuea yang juga bernubuat berdasarkan wahyu roh kudus. Dalam postingan saya kepada Nabi Ajaib Kiem yang sudah dihapus juga oleh babi, ada kesaksian saya mengenai "tim doa" yang juga bernubuat berdasar bisikan roh. Jadi TANDA TANYA yang anda maksudkan itu adalah pertanyaan mengenai KESAMAAN roh yang membisiki mereka, bukan tanda tanya yang mempertanyakan sesat tidaknya Mangapin Sibuea. Semoga dengan penjelasan ini anda dapat mengerti.

M23 :

karena Kiem akan kehilangan sparing partner yang sangat menjengkelkan, sekaligus akan dirindukannya dikemudian hari.

AlvareZ :

Yakinlah saudara M23 bahwa hal itu kecil kemungkinannya. Saya tidak meremehkan penilaian saudara kalaupun anda sudah menganalisa seperti apa sesungguhnya Kiem, akan tetapi usahakan agar anda tidak menjadi NAIF sebagaimana kebanyakan orang Kristen saat ini, dimana mereka menganggap segala sesuatu yang berhubungan dengan Kristen atau Gereja dan orang-orangnya semua pasti baik adanya.

 

Matius 18 : 6  "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Yehezkiel 13 : 3  Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah nabi-nabi yang bebal yang mengikuti bisikan hatinya sendiri dan yang tidak melihat sesuatu penglihatan

Yehezkiel 13 : 8-9 Sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH, oleh karena kamu mengatakan kata-kata dusta dan melihat perkara-perkara bohong, maka Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan nabi-nabi yang melihat perkara-perkara yang menipu dan yang mengucapkan tenungan-tenungan bohong;mereka tidak termasuk perkumpulan umat-Ku dan tidak akan tercatat dalam daftar kaum Israel, dan tidak akan masuk lagi di tanah Israel; dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH.

Yehezkiel 13 : 22 Oleh karena kamu melemahkan hati orang benar dengan dusta, sedang Aku tidak mendukakan hatinya, dan sebaliknya kamu mengeraskan hati orang fasik, sehingga ia tidak bertobat dari kelakuannya yang fasik itu, dan kamu membiarkan dia hidup.Oleh sebab itu kamu tidak lagi melihat perkara-perkara yang menipu dan mengucapkan tenungan-tenungan bohong; Aku akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

alvarez's picture

@M23, MANGAPIN SESAT?

Dalam kesempatan ini saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan berkaitan dengan keterangan yang anda berikan sebelumnya, tidak banyak kok, bahkan tidak sampai 10 pertanyaan.

 

M23 :

Saya akan paparkan kembali kepada anda, bahwa Kanwil Depag Bandung telah menetapkan sekte/aliran yang didirikan oleh Mangapin Sibuea sebagai aliran sesat pada th. 1999, demikian pula PGI melalui ketua umumnya Pdt. Nathan Setiabudi, Phd., menyatakan bahwa Mangapin Sibuea tidak bernaung pada denominasi Kristen manapun di Indonesia.

AlvareZ :

Saudara M23, keterangan anda tidak menyertakan penyebab dan alasan Mangapin ditetapkan sebagai aliran SESAT. Sepengetahuan saya, Mangapin Sibuea pernah mendengar bisikan roh kudus dan bernubuat mengenai kedatangan Yesus di akhir jaman kedua kalinya di Bale Endah Bandung, dan seperti kita semua ketahui bahwa NUBUATAN tersebut tidak terjadi. Apa penyebab Mangapin Sibuea dinyatakan sesat? apakah karena mendengar bisikan roh kudus atau karena NUBUATAN dari ilham roh kudus tersebut tidak terjadi?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

M23 :

Alvarez, saya hanya menghendaki supaya anda berhati-hati dalam hal ini. JUDUL komen anda tersebut dapat diinterpretasikan sebagai penghinaan ataupun penodaan agama di Indonesia, yang termaktub dalam KUHP pasal 156a. Saya tidak menghendaki hal tsb. terjadi pada anda, karena Kiem akan kehilangan sparing partner yang sangat menjengkelkan, sekaligus akan dirindukannya dikemudian hari.

AlvareZ :

Saya merasa komentar anda diatas ada yang salah dan terbalik. Mungkin anda benar bahwa Judul yang anda permasalahkan dapat diinterpretasikan sebagaimana versi anda tapi dapat juga diinterpretasikan dalam versi saya juga, jadi masih terlalu awal untuk membuat interpretasi anda sebagai pijakan hukum

Mengenai pasal penghinaan atau penodaan agama juga tidak tepat, karena saya tidak sedang menghina agama atau aliran saya sendiri. Justru Kiem yang harus anda beritahu mengenai hal ini, sebab kalau dilihat dari komentarnya dibawah ini yang saya copas untuk anda sudah menjurus kepada penghinaan. Sebagai sesama kita harus mengingatkan, walaupun kita tidak mampu merubah pemahaman Kiem, setidaknya hal ini dapat mencegah agar Kiem terhindar dari jerat hukum.

Ini komentar Kiem :

@ JF, Kita sama, @ Alvazez, ini jawaban untuk anda

JF menulis :

saya setuju EFESUS deh...

Kalau tuh fitnahan di tarik, so what gitu loh...

PROTESTANT harus BUKA MATA, BUKA TELINGA...

jangan jangan memang betul PROTESTANT MEROSOTTT...

ayooo... PROTESTANT mana GIGImu...

Kiem :

Pendapat ini keluar dari pikiran saya sampai saya berumur 35 tahun, karena sampai umur 35 tahun, saya adalah aktivis gereja protestan (yang menurut orang paling suci, tetapi menurut saya paling MUNAFIK), karena "melayani" tanpa kekuatan/kemampuan dari Roh Kudus, dalam hall ini, saya melayani, semata-mata dengan "kepintaran" saya yang "BODOH" dan "TOLOL", karena saya lahir dengan IQ yang diatas rata-rata......

Kalau saya baca tulisan Mujijat ini, lebih lama lagi, sampai umur 40 tahun.

Untuk Alvazez

Coba diperhatikan pendapat saya tentang  kemerosotan yang dimaksud oleh JF

 

Ada juga beberapa komentar Mujizat, diantaranya :

Selama lebih kurang 40 tahun, saya anggota gereja kristen (PROTESTAN) Kalau dahulu saya sakit, saya sembuh pakai obat. Ibu saya sakit, saya coba doakan tumpang tangan, tiada kesembuhan terjadi.

Melewati usia 40 th, saya terdorong mengikuti kharismatik, dan mulai belajar menyembah TUHAN (ritual penyembahan ini tidak pernah ada di gereja "lama"), jadi bukan sekedar mengucapkan doa, tetapi sungguh2 memasuki hadirat TUHAN

Saya berpendapat, jika memang di gereja "lama" tidak dipercayai soal urapan roh Kudus, maka kecil kemungkinan untuk terima karunia itu, dan lebih baik (tidak perlu keluar dari keanggotaan gereja lama) "mencicipi" gereja yang mempercayai itu.

Tentu saja blog ini tidak bertujuan menghina siapapun, namun untuk mendorong siapapun untuk naik kelas, sebab lulusan SMK lebih berguna daripada SD tidak tamat.

 

AlvareZ :  jadi bagaimana menurut anda saudara M23 mengenai komentar-komentar diatas?

 

Kiem's picture

@ Alvarez, Sebaiknya anda link, agar tidak menyesatkan

Salam Damai Sejahtera Sdr. Alvarez.
Sebaiknya, kutipan-kutipan anda diatas anda tunjukkan dengan cara link, karena dengan cara demikian, bisa menyesatkan M23, sehingga beliau berpandangan lain terhadap saya.

Seingat saya, komentar saya sudah saya edit dengan cara menyajikan di bawahnya.

Seandainya saya berlaku CURANG, saya edis saja kalimat saya dengan kalimat yang sama sekali berbeda, lalu dengan cara anda mengutip tersebut (tanpa membuat LINK, saya akan meminta anda menunjukkannya, tentu anda tidak akan menemukan lagi sebab saya sudah edit.

Tetapi karena saya tidak curang, maka komentar yang membuat anda salah pengertian tersebut, saya biarkan, dan pengertian yang sebenarnya saya sajikan dibawahnya.

Seharusnya, anda sajikan juga ralat komentar yang saya sajikan di bawahnya.

Terimakasih

Tuhan Yesus memberkati

alvarez's picture

@Nabi KIEM, sudah ada link

Nabi Kiem : Sebaiknya, kutipan-kutipan anda diatas anda tunjukkan dengan cara link, karena dengan cara demikian, bisa menyesatkan M23, sehingga beliau berpandangan lain terhadap saya.

AlvareZ :  sudah ada linknya, coba anda perhatikan baik-baik.

Nabi Kiem : Seharusnya, anda sajikan juga ralat komentar yang saya sajikan di bawahnya.

AlvareZ :  Baiklah kalau memang itu yang anda inginkan, berhubung koment diatas sudah tidak ada fungsi editnya yang saya juga tidak mengerti kenapa, maka komentarnya akan saya letakkan dibawah ini :

 

Klik disini

Petanyaan Alvarez :

Apakah maksud anda dari gereja protestan yang paling munafik menurut anda?   Apakah benar bahwa gereja protestan "tanpa kekuatan/ kemampuan Roh Kudus"? apakah hal itu berarti jemaatnya akan binasa ?

Kiem menjawab :
Disinipun anda yang tidak bisa menangkap atau menyimak maksud saya. Anda mencoba memlesetkan kalimat saya, anda bermaksud jahat.
Saya memaksudkan bahwa sayalah yang munafik, menurut orang saya paling suci dari antara pemuda gereja waktu itu.
Saya merasa diri paling bodoh (sekarang), tetapi saat itu saya merasa pintar. Karena merasa pintarlah makanya saya merasa mampu melayani tanpa pertolongan Roh Kudus.
Saya tidak ada mengatakan seperti kutipan anda.

Kiem kemudian mengoreksi komentar klik disini

Kiem mengoreksi menjadi :

Pendapat ini keluar dari pikiran saya sampai saya berumur 35 tahun, karena sampai umur 35 tahun, saya adalah aktivis gereja protestan (yang menurut orang, sayalah orang paling suci, tetapi menurut saya, sayalah yang paling munafik), karena saya "melayani" tanpa kekuatan/kemampuan dari Roh Kudus, dalam hal ini, saya melayani, semata-mata dengan "kepintaran" saya yang sebenarnya saya "BODOH" dan "TOLOL", karena saya memang lahir dengan IQ yang diatas rata-rata (membuat saya merasa pintar).

Kalau saya baca tulisan Mujijat ini, lebih lama lagi (melayani dengan merasa mampu), yaitu sampai umur 40 tahun.

 

alvarez's picture

KIEM dan Mangapin Sibuea (1)

KIEM :

Saya ingatkan lagi anda, kalau anda memasuki gereja Pantekosta atau Kharismatik, dan anda GAGAL menerima Kepenuhan Rooh Kudus atau Karunia Roh Kudus, ataupun Manifestasi Roh Kudus, janganlah anda mencari-cari ayat Firman Tuhan untuk membela diri, atau membenarkan diri.

Anda mencoba memasuki sebuah gereja aliran Roh Kudus, tapi anda gagal seperti mereka yang sudah lebih dahulu, yaitu gagal dalam hal merasakan karunia Roh Kudus yang luar biasa itu.

Bukan berarti di gereja Protestan tidak ada Roh Kudus, Ada juga, tetapi berntuknya bukan Karunia Roh Kudus seperti dalam 1 Korintus 12 tadi, sebab karunia Roh Kudus itu adalah kemampuan supra natural (kemampuan ajaib).

Keberadaan Roh Kudus bentuk lain bisa berupa Urapan (memampukan manusia yang kurang mampu, tapi belum sampai pada tingkat supranatural/belum ajaib namanya).

Mangapin Sibuea :

"Kelompok kami mendengar suara Tuhan, yang lain tidak."

------------- ----------- ----------- ------------- ------------ ----------------

KIEM :

Memang panitia menyisihkan perpuluhan dari penerimaan panitia, yang diyakini menjadi hak dari pembicara, tetapi hal ini, oleh pembicara diserahkan lagi kepada panitia, untuk dibagi-bagikan kepada peserta dari luar kota (yang diyakini sebagai orang yang haus akan firman Tuhan). Ini tidak berpengaruh lagi karena akan menjadi impas antara penerimaan  dan pengeluaran.

Mangapin Sibuea :

Sumbangan berdasarkan bisikan Tuhan, katanya, enteng. Besarnya? "Ada yang setor satu juta rupiah, lima juta, dan paling tinggi sepuluh juta rupiah," kata Mangapin kepada TEMPO. Dana digunakan untuk keperluan sehari-hari dan tidak ditumpuk untuk kepentingan pengurus gereja. Pokoknya, "Uang datang, langsung habis," ujar Mangapin, penuh percaya diri.

------------- ----------- ----------- ------------- ------------ ----------------

KIEM :

Bahwa kata-kata yang keluar dari roh manusia itu, baik itu bahasa roh, maupun nyanyian-nyanyian penyembahan, ataupun ratapan-ratapan penyembahan, adalah dari Roh Kudus dan Itulah menyembah dalam roh dan kebenaran.

 

Bahwa orang Kristen itu HANYA yang menerima kepenuhan Roh Kudus.

 

Bahasa roh adalah untuk penyembahan yang BENAR. agar kita semakin KUDUS dan LAYAK masuk dalam Tubuh Kristus.

Jemaat TIDAK TERBENTUK kalau anggota jemaat tidak dibangun dengan BAHASA ROH

Menyembah dalam roh dan kebenaran, penyembahan AKHIR JAMAN yang dikehendaki oleh tuhan

Mangapin Sibuea :

Mangapin Sibuea banyak mendasarkan "nubuat"-nya pada kitab Daniel dan Wahyu kepada Yohanes. Seperti kita tahu, kitab ke-27 Perjanjian Lama dan kitab terakhir Perjanjian Baru itu sarat dengan angka dan perlambang "apokaliptik", yang sangat terbuka bagi cakrawala interpretasi, terutama yang berkenaan dengan"AKHIR JAMAN"

------------- ----------- ----------- ------------- ------------ ----------------

KIEM :

Kalaupun saya "pernah" dipakai untuk berkotbah, itu hanya kemurahan Tuhan, dan saya hanya menyampaikan apa yang saya terima dari Roh Kudus saat itu juga.

Menurut saya, CARA SAYA (KIEM) membahas alkitab, sudah SAMA dengan caranya YESUS dan caranya Rasul PAULUS, karena semua ayat itu DIWAHYUKAN oleh roh yaitu roh kudus.

Mangapin Sibuea :

“Saya diutus Allah. Dia menyuruh saya untuk memberitahu semua orang supaya jangan sampai binasa. Maka, sebelum Hari Kiamat datang pada pukul 3 sore 10 November 2003, bertobatlah semua,”

 

sandman's picture

Ini udah Ronde berapa....

Ada yang tahu udah berapa RONDE mereka bertarung? bingung nich kasih tahunya,  ya udah langsung  aja.. TENG !! Mulai !!

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

alvarez's picture

Satu aja belum kelar, lupa ya?

Jangan membesar-besarkan masalah dong, kan kami cuman berdiskusi aja he he he

Kalau udah berapa ronde, masak kamu lupa dulu ngga selesai di blog berjudul "Tim Doa" karena Nabi Kiem keburu panas hati sehingga diperingatkan Admin untuk tidak menjawab pertanyaan kalau dalam keadaan emosi.

Kiem's picture

@ Sandman, @ Alvarez, tidak pakai ronde lagi

Salam Damai Sejahtera

Sandman :

Ada yang tahu udah berapa RONDE mereka bertarung? bingung nich kasih tahunya,  ya udah langsung  aja.. TENG !! Mulai !!

Alvarez :

Jangan membesar-besarkan masalah dong, kan kami cuman berdiskusi aja he he he

Kalau udah berapa ronde, masak kamu lupa dulu ngga selesai di blog berjudul "Tim Doa" karena Nabi Kiem keburu panas hati sehingga diperingatkan Admin untuk tidak menjawab pertanyaan kalau dalam keadaan emosi.

Kiem menjawab :

Saya setuju yang dikatakan Alvarez, dan keledai tidak tersandung dua kali pada lobang yang sama.

Kalaupun misalnya ada pertanyaan Alvarez yang tidak perlu dijawab, saya tidak akan menjawab, karena itu nanti dapat membuat saya kena tegur admin lagi.

Tuhan Yesus memberkati

 

 

alvarez's picture

Kiem bukan Nabi Keledai

Nabi Kiem :

Saya setuju yang dikatakan Alvarez, dan KELEDAI tidak tersandung dua kali pada lobang yang sama.

Alvarez :

Nabi Kiem, saya rasa anda tidak perlu merendahkan diri dengan menyamakan diri anda dengan keledai. Sebelum saya mengatakan anda menjadi keledai, maka anda tidak perlu mendahului saya dengan menjadikan diri anda keledai. Selain itu tidak tercatat adanya Nabi Keledai selain keledai Nabi Bileam.

Nabi Kiem :

Bahwa kata-kata yang keluar dari roh manusia itu, baik itu bahasa roh, maupun nyanyian-nyanyian penyembahan, ataupun ratapan-ratapan penyembahan, adalah dari Roh Kudus dan Itulah menyembah dalam roh dan kebenaran.

AlvareZ :

Nabi Kiem yang terhormat, di Alkitab TIDAK TERTULIS, sekali lagi TIDAK TERTULIS, sekali lagi TIDAK TERTULIS,  BAHWA kata-kata yang keluar dari roh manusia, baik itu bahasa roh, ratapan dan hujatan manusia adalah DARI ROH KUDUS.

Selain itu TIDAK tercatat bahwa, saya ulangi BAHWA TIDAK TERCATAT, ITULAH menyembah dalam roh dan kebenaran, saya ulangi BAHWA TIDAK TERCATAT, ITULAH menyembah dalam roh dan kebenaran, mungkin anda dapat menunjukan ayat dimana tertulis bahwa kata-kata yang diucapkan oleh roh manusia adalah MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN.

Saya rasa itu dulu Kiem yang Terhormat, agar anda dapat fokus menjawab sehingga tidak terpecah konsentrasinya kalau pertanyaannya banyak sekaligus seperti yang terjadi pada teman satu roh anda yaitu Mujizat.

 

Tuhan Yesus dan Roh Kudus memberkati

Kiem's picture

@ Alvarez, perhatikan dong tulisan saya dan ayat-ayatnya

 Salam Damai Sejahtera Sdr. Alvarez.



AlvareZ :

Nabi Kiem yang terhormat, di Alkitab TIDAK TERTULIS, sekali lagi TIDAK TERTULIS, sekali lagi TIDAK TERTULIS,  BAHWA kata-kata yang keluar dari roh manusia, baik itu bahasa roh, ratapan dan hujatan manusia adalah DARI ROH KUDUS.

 

Kiem menjawab :

Anda nampaknya terlalu percaya diri dengan kemampuan anda?

Semestinya Sdr. Alvarez sudah bersikap dewasa dalam menyimak. Perhatikanlah kedua ayat ini, saya ulangi lagi mengcopy :

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

 Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

 

ALvarez 

Selain itu TIDAK tercatat bahwa, saya ulangi BAHWA TIDAK TERCATAT, ITULAH menyembah dalam roh dan kebenaran, saya ulangi BAHWA TIDAK TERCATAT, ITULAH menyembah dalam roh dan kebenaran, mungkin anda dapat menunjukan ayat dimana tertulis bahwa kata-kata yang diucapkan oleh roh manusia adalah MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN.

Kiem menjawab :

Pertanyaan ini mengarah ke perdebatan, sebab saya tidak ada mengatakan seperti itu. Anda sendiri yang menyimpulkan seperti itu.

Saya melihat, cara anda bertanya terlalu percaya diri.

Saya beritahukan kepada anda, bahwa saya di SS ini bukan untuk BERDEBAT atau untuk BERTENGKAR. Maaf ya

STOP, saya tidak mau dijadikan Bad user oleh Admin.

Tuhan Yesus memberkati anda

alvarez's picture

@Nabi Kiem, Perhatikan Juga Dong Ajaran Anda

Shalom, Salam Damai Sejahtera Nabi KIEM

Nabi Kiem:

Saya beritahukan kepada anda, bahwa saya di SS ini bukan untuk BERDEBAT atau untuk BERTENGKAR. Maaf ya

AlvareZ :

Anda salah paham Kiem, saya juga tidak bermaksud untuk bertengkar dengan anda, apakah anda mengira saya sudah tidak ada kerjaan bertengkar dengan anda? Mungkin anda mengatakan BERDEBAT, kalau saya lebih suka mengatakan BERDISKUSI, silahkan direnungkan.

Nabi Kiem :

STOP, saya tidak mau dijadikan Bad user oleh Admin.

AlvareZ :

Baiklah Kiem jika memang itu yang anda mau. Ada yang ingin saya sampaikan sebelumnya, bahwa orang yang bisa berbahasa roh, bernubuat, karunia penyembuhan, mengusir setan TIDAK OTOMATIS membuat orang tersebut PASTI hidup dalam KEBENARAN, saya yakin anda pernah membacanya di Matius dimana Yesus justru menolak mereka yang bukan saja berbahasa roh, akan tetapi dikaruniai berbagai macam karunia. Jadi, apakah anda masih tetap pada pendirian bahwa Menyembah dalam Roh dan Kebenaran adalah dengan BERBAHASA ROH? bahwa berbahasa roh adalah penyembahan yang diminta oleh Tuhan?

Untuk pertanyaan lain saya percayakan kepada saudara yang lain saja semisal manusia roti, mungkin anda lebih cocok dengan cara mereka menyampaikan pendapat dan pertanyaan.

Tuhan Yesus dan Roh Kudus memberkati

king heart's picture

Persib VS Persija

Memang setiap Persib ketemu Persija mesti ditanya ini masuk ronde ke berapa ? he he he

Persija : Gue kalau ketemu Persib pokoknya kagak boleh kalah dah, busset malu !!

Persib ( terjemahan ) : Bertemu Persija di manapun dan kapanpun harus menang !!

 

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

sandman's picture

hmmm

Sepertinya ada yang siap-siap untuk berpesta jika persib kalah sama persija...

semoga menang...

eh, ada Tuan rumah, Pak Kiem, mendukung kesebelasan mana? 

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

PlainBread's picture

Dalam roh dan kebenaran

Ayat tersebut memang selalu jadi perdebatan karena Yesus tidak memberikan penjelasan apa2 mengenai frase "dalam roh dan kebenaran." OK, kebenaran mungkin adalah Yesus sendiri, firmanNya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup". Tapi bagaimana dengan "dalam roh"?

 

Sama dengan istilah bahasa roh, maka menyembah dalam roh dan kebenaran , roh (r = huruf kecil, artinya roh manusia).

Setau saya, original Greek New Testament semuanya memakai huruf capital atau huruf besar. Kaidah pemakaian huruf besar untuk nama orang atau untuk entity Tuhan, rumusannya baru datang belakangan di abad2 terakhir ini. Jadi bagaimana kita tau bahwa roh yang dimaksud di situ adalah roh manusia? 

Mungkin harus dilihat dengan kata setelahnya yaitu kebenaran: "... di dalam roh dan kebenaran."

Bisakah roh manusia disandingkan sejajar dengan kebenaran sebagai hal yang setara?


Waktu saya dibaptis (Umur 35 tahun), memang saya merasakan berbahasa roh, seperti yang dialami oleh banyak orang dalam Kisah Para Rasul..

Sesudah itu, mulai dari besok harinya, sampai kira-kira 1 (satu) bulan lamanya, saya tidak merasakan lagi sukacita dari Roh Kudus itu, apalagi berbahasa roh….. tidak bisa. Arti dari semua ini (menurut saya), Tuhan mengijinkan saya harus bergumul dulu untuk memohon Roh Kudus seperti orang lain.

Kenapa anda bisa menyimpulkan seperti itu? Bukankah di tulisan yang sama anda juga bercerita soal bahasa roh yang palsu.

Pernahkah berpikir bahwa apa yang anda dapat saat itu adalah bahasa roh yang palsu, karena besoknya sampe sebulanan lamanya anda tidak merasakan sukacita apalagi bahasa roh?

Setau saya tidak pernah ada cerita di alkitab bahwa orang yang dipenuhi Roh Kudus dan berbahasa roh, besoknya tiba2 merasa kosong alias tidak sukacita dan tidak berbahasa roh lagi.

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

Kiem's picture

@ Plain Bread, Saya mengalami dulu baru mencari ayatnya

Salam Damai Sejahtera Sdr. Plain Bread

Plain Bread menulis :

Sama dengan istilah bahasa roh, maka menyembah dalam roh dan kebenaran , roh (r = huruf kecil, artinya roh manusia).

Setau saya, original Greek New Testament semuanya memakai huruf capital atau huruf besar. Kaidah pemakaian huruf besar untuk nama orang atau untuk entity Tuhan, rumusannya baru datang belakangan di abad2 terakhir ini. Jadi bagaimana kita tau bahwa roh yang dimaksud di situ adalah roh manusia? 

Mungkin harus dilihat dengan kata setelahnya yaitu kebenaran: "... di dalam roh dan kebenaran."

Bisakah roh manusia disandingkan sejajar dengan kebenaran sebagai hal yang setara?

 

Kiem menjawab :

Saya belum pernah lihat original New Testament, kalau saya lihatpun, mungkin saya tidak bisa membacanya.

Saya mencoba periksa Bahasa Inggris King James Version (KJV), disana ditulis spirit = roh (huruf kecil), disebut in spirit (dalam roh)

Saya periksa lagi Bahasa Indonesia terjemahan lama, dikatanan : dengan roh (huruf kecil).

Saya periksa memang dalam Bahasa Batak, disana ditulis huruf besar Tondi (=Roh).

Saya biasanya meneliti alkitab menggunakan ketiga terjemahan ini, karena "KATANYA", ketiga terjemahan itu lebih mendekati aslinya.

Saya percaya, bahwa yang sudah dituliskan dalam Bahasa Inggris (KJV) dan Bahasa Indonesia, itu dapat saya benarkan pengertiannya, yaitu menyembah dalam roh (terjemahan lama : menyembah dengan roh), karena sama dengan berbahasa roh, roh manusia berkata-kata, sesuai dengan apa yang diberikan oleh Roh Kudus. 

Saya copy lagi ayat yang menerangkan hal ini :

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Dalam hal seperti ayat diatas, Roh Kudus dan roh manusia menyatu, sehingga apa yang kita ucapkan itu (doa penyembahan) pasti berkenan kepada Tuhan.

Roh manusialah yang tahu apa yang ada pada diri manusia.

Roh Kuduslah yang mengerti apa yang ada dalam diri Allah.

I Korintus  2 :11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.

Jadi jika Roh Kudus menyatu dengan roh manusia (Kepenuhan Roh Kudus), maka apa yang diucapkan oleh roh kita pasti sesuai dengan Pikiran Tuhan.

Mengenai KEBENARAN, saya tidak berangkat dari ayat yang anda kutip, sehingga pikiran saya tidak sampai pada Pribadi Yesus sendiri (untuk mempersamakan dengan roh Manusia.

Saya hanya berpikir lebih sederhana, yaitu Firman Tuhan, walaupun Yesus itu sendiri adalah Firman Tuhan juga. Ini ayatnya :

Yohanes  17 :17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Dalam hal ini, jika menyembah dalam roh dan kebenaran, artinya sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.  Persembahan itu harus sesuai dengan kebenaran, yaitu Tubuh yang disucikan dengan Firman Tuhan, supaya layak menjadi Persembahan.

Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Dikatakan dalam ayat diatas, TUBUH YANG KUDUS, yang dikuduskan oleh Firman Tuhan (Yohanes 17 : 17)

 

Plain Bread menulis :

Waktu saya dibaptis (Umur 35 tahun), memang saya merasakan berbahasa roh, seperti yang dialami oleh banyak orang dalam Kisah Para Rasul..

Sesudah itu, mulai dari besok harinya, sampai kira-kira 1 (satu) bulan lamanya, saya tidak merasakan lagi sukacita dari Roh Kudus itu, apalagi berbahasa roh….. tidak bisa. Arti dari semua ini (menurut saya), Tuhan mengijinkan saya harus bergumul dulu untuk memohon Roh Kudus seperti orang lain.

Kenapa anda bisa menyimpulkan seperti itu? Bukankah di tulisan yang sama anda juga bercerita soal bahasa roh yang palsu.

Pernahkah berpikir bahwa apa yang anda dapat saat itu adalah bahasa roh yang palsu, karena besoknya sampe sebulanan lamanya anda tidak merasakan sukacita apalagi bahasa roh?

Setau saya tidak pernah ada cerita di alkitab bahwa orang yang dipenuhi Roh Kudus dan berbahasa roh, besoknya tiba2 merasa kosong alias tidak sukacita dan tidak berbahasa roh lagi.

 

Kiem menjawab :

Soal bahasa roh palsu, ya, orang lain boleh-boleh saja mengatakan seperti itu, dan MEMANG waktu saya berbahasa roh (setelah satu bulan), orang lain masih banyak juga yang mengatakan PALSU, dengan alahasan, DI GEREJANYA TIDAK SEPERTI ITU, di gerejanya bahasa roh hafalan.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa di gerejanya Plain Bread seperti itu, tetapi itu kenyataan.

Satu pegangan saya, yaitu, saya rasakan, saya dituntuk pada KEBENARAN.

Dituntun untuk mengerti Firman Tuhan, dan mengejar Firman Tuhan dimana saja ada ibadah, apalagi pendeta terkenal.

Ada satu tanda yang dapat dijadikan pedoman, yaitu ADA KETUNDUKAN PADA RENCANA TUHAN, walaupun menderita mengikut Kristus :

Roma  8 :15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

Markus  14 :36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

 

Kiranya jawaban ini dapat memuaskan

Tuhan Yesus memberkati

jesusfreaks's picture

@kiem : amang lucu, HAMPIR SAJA MENGENASKAN

Horas amang.
Dalam blog amang manusiakan terdiri dari tubuh, jiwa dan roh.

Amang menyadari tidak, bahwa tubuh, jiwa dan roh amang itu hidup dan berkata kata.

Setiap hari roh amang berbicara untuk membimbing amang dalam menjalani hidup.
Cth. Misalkan amang mau ke main judi, pasti terjadi pergumulan dalam diri amang, nah roh amanglah disitu bergumul melawan jiwa amang. Sedangkan tubuh amang, mengikuti siapa yang menang.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Kiem's picture

@ Jesusfreaks, Itulah yang sedang saya cari ayatnya

Salam Damai Sejahtera Amang JF, lama kita tidak bersua dalam satu forum.

Horas juga amang JF.

JF Menulis :

 


Dalam blog amang manusiakan terdiri dari tubuh, jiwa dan roh.

 

 

Amang menyadari tidak, bahwa tubuh, jiwa dan roh amang itu hidup dan berkata kata.

Setiap hari roh amang berbicara untuk membimbing amang dalam menjalani hidup.
Cth. Misalkan amang mau ke main judi, pasti terjadi pergumulan dalam diri amang, nah roh amanglah disitu bergumul melawan jiwa amang. Sedangkan tubuh amang, mengikuti siapa yang menang.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

 

Kiem menjawab :

Kalau kata-kata JF ini ditimbang dengan alkitab, itu adalah HATI NURANI.

Hati nurani selalu berbicara atau menjerit setiap ada pelanggaran, seperti yang dirasakan oleh Raja Daud ketika dia hendak menggunting Punca Jubah Saul.

Tulisan saya mengenai Hati nurani bisa dilihat DISINI

Yang jadi masalah sekarang, saya sedang mencari ayat alkitab yang membedakan mana roh dan mana hati nurani, tapi belum ketemu.

Yang sudah ketemu baru Allah menyelidiki hati nurani, disana ada Roh Kudus yang sedang berdoa untuk orang-orang kudus.

Roma  8 :27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Kalau ada ayat yang mengatakan bahwa hati nurani itu adalah roh, biar kita sepakati sekarang, bahwa roh manusia itu adalah hati nurani.

Tuhan Yesus memberkati Amang dan Keluarga

jesusfreaks's picture

@Kiem : Roma 8 : 27

Dear Pak Kiem,

 

1. Apakah itu berarti manusia terdiri dari Tubuh, Jiwa, Roh & Hati ???

 

2. Coba perhatikan baik-baik Roma 8 : 27, ayat tersebut TIDAK MEMBEDAKAN hati nurani & roh, melainkan menunjukkan DIMANA letak ROH, yaitu di hati manusia.

II Korintus 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

 

3. kalau kita sepakat bahasa roh = bahasa hati nurani. silahkan renungkan BAHASA HATI NURANI kamu. Yesus Kristus TELADAN Sempurna Kehidupan, apakah DIA berbahasa roh seperti yang kamu maksud ?

BAHASA ROH YEsus Kristus, adalah BAHASA HATI NURANI, BAHASA BELAS KASIHAN.

Markus 1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." 
 

 

4

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Kiem's picture

@ Jesusfreaks, kayaknya gak pas deh

Salam Damai Sejahtera JF

Jesusfreaks :

1. Apakah itu berarti manusia terdiri dari Tubuh, Jiwa, Roh & Hati ???

Kiem :

Hati itu adalah bagian dari jiwa (katanya orang psikologi atau ilmu jiwa), dan saya juga setuju hal itu.

Yang saya ragu adalah HATI NURANI apakah saya dengan roh manusia?, saya belum ketemu ayatnya, dan orang psikologipun belum pas dengan alkitab jika berbicara hati nurani.

Sebab hati nurani itu berbeda dengan HATI.

Hati itu adalah perasaan, feeling, dan lain-lain.

Sedangkan HATI NURANI hanya berbicara soal KEMURNIAN (Menurut alkitab)

 

Jesusfreaks :

2. Coba perhatikan baik-baik Roma 8 : 27, ayat tersebut TIDAK MEMBEDAKAN hati nurani & roh, melainkan menunjukkan DIMANA letak ROH, yaitu di hati manusia.

II Korintus 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

 Kiem :

Kalau Roma 8 : 27 itu sih, masih bisa diartikan bahwa hati nurani itu adalah TEMPAT ROH KUDUS atau tempat roh manusia, jadi belum bisa disimpulkan bahwa hati nurani = roh manusia. Betul ga JF??

Jesusfreaks :

3. kalau kita sepakat bahasa roh = bahasa hati nurani. silahkan renungkan BAHASA HATI NURANI kamu. Yesus Kristus TELADAN Sempurna Kehidupan, apakah DIA berbahasa roh seperti yang kamu maksud ?

BAHASA ROH YEsus Kristus, adalah BAHASA HATI NURANI, BAHASA BELAS KASIHAN.

 

Markus 1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."

Kiem :

Untuk sepakat poin ke 3 ini, kita harus sepakat dulu point kedua. Sepakat atau tidak sepakat point 2, otomatis sama dengan point ke 3.

Tuhan Yesus memberkati

jesusfreaks's picture

@kiem : kamu yang BIKIN gak PAS...

Kan dari awal sudah bilang dan saya tanya,

Manusia dibagi kedalam berapa bagian ?

 

pahami dulu baik-baik bagian manusia,

jikalau kamu pisahkan, hati, nurani, tubuh, jiwa, roh, pikiran, perasaan, insting, kaki, puser, udel, wah wah makin kacau aza...

 

jangan kamu seenak perut dan udelmu aza, bilang hati lain, perasaan lain, pemikiran lain, hikmat lain.

 

MANUSIA ITU CUMA TERDIRI DARI 2 DAN ATAU 3 SAJA :

TUBUH, JIWA & ROH.

 

kalaupun ada bahasa lain, semisal Perasaan, Kedagingan, Nurani, itu merujuk ke salah satu diatas.

Misalkan Kedagingan merujuk kepada Tubuh dan atau Jiwa.

 

kamu harus belajar lebih banyak lagi kalau di challenge, jangan KEPEDEAN.

ngapain NGOTOT kalau memang masih GAK PAS.

 

SEPAKATI DULU BERAPA UNSUR MANUSIA ?

baru kita lanjutkan, biar gak ngalor ngidul...

 

Pilihannya CUMA : TUBUH, JIWA dan ROH. gak usah ditambahin sama hati nurani, udel, jidat, apalagi dengkul.

 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Kiem's picture

@ Jesusfreaks, kan saya bilang Psikologi (ilmu JIWA)

Salam Damai Sejahtera Sdr. JF

JF Menulis :

Kan dari awal sudah bilang dan saya tanya,

Manusia dibagi kedalam berapa bagian ?

pahami dulu baik-baik bagian manusia,

jikalau kamu pisahkan, hati, nurani, tubuh, jiwa, roh, pikiran, perasaan, insting, kaki, puser, udel, wah wah makin kacau aza...

jangan kamu seenak perut dan udelmu aza, bilang hati lain, perasaan lain, pemikiran lain, hikmat lain.

MANUSIA ITU CUMA TERDIRI DARI 2 DAN ATAU 3 SAJA :

TUBUH, JIWA & ROH.

kalaupun ada bahasa lain, semisal Perasaan, Kedagingan, Nurani, itu merujuk ke salah satu diatas.

Misalkan Kedagingan merujuk kepada Tubuh dan atau Jiwa.

kamu harus belajar lebih banyak lagi kalau di challenge, jangan KEPEDEAN.

ngapain NGOTOT kalau memang masih GAK PAS.

 

Kiem menjawab :

Bagaimana sih JF ini, kan saya sudah bilang kata orang Psikologi (ILMU JIWA). Psikologi = ilmu jiwa, jadi yang saya uraikan itu masuk dalam golongan JIWA.

Jadi tetap manusia itu terdiri dari TUBUH, JIWA dan ROH.

Dari awal, yang saya ragu (karena tidak menemukan ayat referemnsi yang pas) adalah : Apakah HATI NURANI ITU ADALAH ROH MANUSIA, sebab menurut pemahaman Alkitab, bahwa HATI itu masih berbeda dengan HATI NURANI.

Penjelasannya sudah saya sampaikan diatas, bahwa HATI NURANI itu hanya menyengkut KEMURNIAN.

Hanya itu yang saya ragu.

Tuhan Yesus memberkati

Samuel Franklyn's picture

Arti menyembah dalam roh dan kebenaran

Kim sebaiknya baca dulu blog saya supaya paham apa itu maksudnya roh dan apa maksudnya menyembah dalam roh dan kebenaran.

http://www.sabdaspace.org/allah_itu_roh

Kiem's picture

@ Samuel, Kita berbeda guru, atau lain aliran Kungfu

 Salam Damai Sehatera Sdr. Samuel Franklin

Terimakasih atas partisipasinya membuat LINK sebagai perbandingan dan memperkaya Blog ini.

Setelah saya baca, ternyata kita beda guru dan aliran kungfu.

Menyembah dalam roh :

  • Menurut saya, kata-kata penyembahan itu dari roh manusia, dimana kata-kata dalam roh manusia adalah seturut yang diberikan oleh Roh Kudus. (diatas sudah ada dua kutipan ayat yang menerangkan hal ini.
  • Sedangkan menurut anda, hanya menyoal NAFAS HIDUP.

 Menyembah dalam kebenaran, ya, bolehlah mirip, dan tidak terlalu bertentangan, karena anda menonjolkan pertobatan.

Tuhan Yesus memberkati

Samuel Franklyn's picture

Kiem: Guru saya Alkitab

Guru saya Alkitab. Karena itu saya membahas Yohanes 4:24 dengan memperhatikan konteks dari ayat itu ditulis yaitu perbincangan antara Yesus dan wanita Samaria. Saya nggak main asal menghubungkan Yohanes 4 dengan 1 Korintus seperti cara anda. Kalau anda memperhatikan baik-baik Yohanes 4 maka yang sedang dibahas adalah sumber kehidupan. Yesus mengajarkan dengan jelas bahwa Bapa dan Dia adalah sumber kehidupan sejati itu. Itulah yang dimaksud dengan roh. Jelas ini lain konteks dengan 1 Korintus yang membahas karunia Roh. Saya percaya karunia Roh itu masih dianugrahkan Tuhan sampai saat ini. Tapi itu bukan alasan untuk asal main comot ayat sana sini tanpa memperhatikan konteks seperti yang kamu lakukan.

Kiem, kiem. Guru kamu itu bukan Alkitab yah? Roh Kudus guru kamu? Nggak mungkin Roh Kudus main asal comot ayat seperti yang kamu lakukan.

Kiem's picture

@ Samuel, Guru saya Alkitab Juga, yang diyakinkan Roh Kudus

 Salam Damai Sejahtera Pak Samuel Franklin

Samuel menulis :

Guru saya Alkitab. Karena itu saya membahas Yohanes 4:24 dengan memperhatikan konteks dari ayat itu ditulis yaitu perbincangan antara Yesus dan wanita Samaria. Saya nggak main asal menghubungkan Yohanes 4 dengan 1 Korintus seperti cara anda. Kalau anda memperhatikan baik-baik Yohanes 4 maka yang sedang dibahas adalah sumber kehidupan. Yesus mengajarkan dengan jelas bahwa Bapa dan Dia adalah sumber kehidupan sejati itu. Itulah yang dimaksud dengan roh. Jelas ini lain konteks dengan 1 Korintus yang membahas karunia Roh. Saya percaya karunia Roh itu masih dianugrahkan Tuhan sampai saat ini. Tapi itu bukan alasan untuk asal main comot ayat sana sini tanpa memperhatikan konteks seperti yang kamu lakukan.

Kiem, kiem. Guru kamu itu bukan Alkitab yah? Roh Kudus guru kamu? Nggak mungkin Roh Kudus main asal comot ayat seperti yang kamu lakukan.

 

Kiem menjawab :

Guru saya Alkitab juga, dan diyakinkan oleh Roh Kudus dulu baru saya berani menulis.

Kalau saya tidak diyakinkan Roh Kudus, maka saya akan katakan, "saya belum ketemu ayatnya. Contohnya DISINI

Saya tidak membahas konteks itu, karena akan terlalu panjang, tetapi saya hanya membahas penyembahan dalam roh dan kebenaran.

Jika saya membahas konteks, (mulai dari ayat 1, seperti yang dikatakan oleh Adrina), maka pengertian mengenai air hidup akan berbeda juga antara saya dengan anda.

Karena perbedaan itulah makanya anda mengatakan asal comot.

Sebagaimana saya katakan kepada adrina diatas tadi, bahwa sebenarnya saya sudah siapkan pembahasan mengenai Konteks, dan sudah saya siapkan ayatnya.

Pengertian sayapun mengenai konteks itu tidak bertentangan dengan pembahasan ini (ayat 23 dan 24).

Jika nanti akan muncul dalam pertanyaan, maka penjelasan saya mengenai pembicaraan Yesus dengan perempuan Samaria akan klop juga dengan blog ini. Jadi saya bukan asal comot.

JANGALAH PULA, karena mempertahankan KONTEKS, maka pengertian ayat berrubah total, atau sebaliknya.

Kalau nanti tidak ada pertanyaan mengenai itu, Jika Tuhan Ijinkan, akan menjadi blog baru.

Tuhan Yesus memberkati

 

unyil's picture

@Kiem, mencari penyembah

Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Yoh 4:23-24

Kiem, dari penjelasan yang diberikan, Unyil belum memahami bahwa menyembah dalam roh = menyembah dengan bahasa roh. Apa masih ada penjelasan lain yang belum diberikan?

Pemahaman Unyil adalah:

Menyembah Bapa di gunung, di Yerusalem, di gereja, artinya hanya menyembah pada saat-saat tertentu atau tempat-tempat tertentu, contohnya:
Waktu ibadah di gereja, mulut ini mempersembahkan pujian, selesai ibadah keluar gereja mengeluarkan kutuk. Di gereja membiayai anak orang miskin sebagai anak asuh, sementara pembantu di rumah tidak punya uang untuk menyekolahkan anaknya.

Menyembah Bapa bukan di gunung, bukan di Yerusalem, bukan di gereja. Artinya tidak menyembah hanya pada lokasi-lokasi tertentu, saat-saat tertentu, tetapi menyembah dalam totalitas kehidupan.

Bapa mencari penyembah.
Penyembah yang menyembah dalam roh dan kebenaran.
Penyembah yang benar: Orang yang mempersembahkan kehidupannya bagi Bapa.

Harus menyembah dalam roh dan kebenaran karena Bapa tidak suka penyembahan orang munafik, yang menyembah pada waktu/tempat tertentu, sementara di tempat lain atau pada waktu lain tidak hidup dalam kebenaran.

Menyembah dalam roh dan kebenaran: hidup dalam Firman, hidup dalam HIDUP, hidup dalam Kebenaran, hidup dalam Kristus.

Yoh 6:63  Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

 

__________________

Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.

Kiem's picture

@ Unyil, uraian anda, bolehlah untuk menyembah dalam kebenaran

 Salam Damai Sejahtera Sdr. Unyil

Pemahaman Unyil adalah:


Menyembah Bapa di gunung, di Yerusalem, di gereja, artinya hanya menyembah pada saat-saat tertentu atau tempat-tempat tertentu, contohnya:
Waktu ibadah di gereja, mulut ini mempersembahkan pujian, selesai ibadah keluar gereja mengeluarkan kutuk. Di gereja membiayai anak orang miskin sebagai anak asuh, sementara pembantu di rumah tidak punya uang untuk menyekolahkan anaknya.

 

Menyembah Bapa bukan di gunung, bukan di Yerusalem, bukan di gereja. Artinya tidak menyembah hanya pada lokasi-lokasi tertentu, saat-saat tertentu, tetapi menyembah dalam totalitas kehidupan.

Bapa mencari penyembah. 
Penyembah yang menyembah dalam roh dan kebenaran.
Penyembah yang benar: Orang yang mempersembahkan kehidupannya bagi Bapa.

Harus menyembah dalam roh dan kebenaran karena Bapa tidak suka penyembahan orang munafik, yang menyembah pada waktu/tempat tertentu, sementara di tempat lain atau pada waktu lain tidak hidup dalam kebenaran.

Menyembah dalam roh dan kebenaran: hidup dalam Firman, hidup dalam HIDUP, hidup dalam Kebenaran, hidup dalam Kristus.

 

Kiem menjawab :

Pemahaman anda diatas, saya terima semuanya tetapi UNTUK MENYEMBAH DALAM KEBENARAN.

Roma 12 : 1 - 2

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tetapi untuk menyembah dalam roh, ya dalam roh manusia. Dalam Alkitab terjemahan lama dikatakan "dengan roh", ya, dengan roh kita.

Apa yang dapat dipersembahkan oleh roh manusia?

Jawabnya adalah : Kata-kata yang diberi oleh Roh Kudus itu.

Ini saya copy lagi ayatnya :

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

 Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

 

Mungkin penjelasan saya kurang, tetapi prinsipnya, kalau menyembah dengan pikiran (jiwa), ya pikiran kita membuat kata-kata penyembahan.

Kalau menyembah dengan roh, ya apa saja yang diberikan oleh Roh Kudus itu untuk dikatakan oleh roh kita.

Kalau yang diberikan bahasa roh, ya ... berbahasa roh

Kalau yang diberikan nyanyian, senandung, ratapan, sukacita, dan lain-lain, itulah penyembahan dalam roh.

 

Kenapa penyembahan DALAM ROH ini penting???

Ini saya copy lagi kutipan ayat untuk Plain Bread :

I Korintus  2 :11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.

Artinya.

Hanya Roh Kuduslah yang tahu apa yang berkenan kepada Allah.

Hanya roh manusialah yang tahu apa yang ada dalam diri manusia, apakah itu masalah/persoalan. Kalau pikiran manusia tahu apa masalah yang ada dalam dirinya, pasti tidak akan ada lagi orang yang PUTUS ASA.

Jadi Klop SUDAH

Roh Kudus tahu kehendak Bapa, dan roh kita tahu apa masalah kita, maka

jika roh kita yang berdoa???, kan, doa itu sudah pasti sampai kepada Bapa?

Roma  8 :26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Semoga jawaban ini memuaskan

Tuhan Yesus memberkati

 

 

unyil's picture

@Kiem, satu paket

Salam sejahtera Kiem,

Kiem menjawab :
Pemahaman anda diatas, saya terima semuanya tetapi UNTUK MENYEMBAH DALAM KEBENARAN.

Lumayan sudah laku 50%, terimakasih buat tambahan penjelasannya.

Tapi frase "dalam roh dan kebenaran" Unyil jual dalam satu paket, jadi harus nego lagi.

Ünyil masih belum memahami kenapa frase "dalam roh" harus di-artikan sama dengan "dengan berbahasa roh".

Tapi okelah..
Kiem layani pelanggan lain dulu, yang kelihatannya lebih tertarik dengan penjelasan soal karunia bahasa roh.

Unyil ngobrol nanti saja, ini Unyil tinggalkan brosur buat baca-baca.

Mat 22:43  Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:

1Kor 12:3  Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Kol 1:8  Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.

 

1Yoh 5:6  Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

Yoh 6:63  Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

__________________

Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.

Kiem's picture

@ Unyil, Ini saya jelaskan lagi khusus penyembahan

Salam Damai Sejahtera Sdr. Unyil

Unyil menulis :

Tapi frase "dalam roh dan kebenaran" Unyil jual dalam satu paket, jadi harus nego lagi.

Ünyil masih belum memahami kenapa frase "dalam roh" harus di-artikan sama dengan "dengan berbahasa roh".

Tapi okelah..
Kiem layani pelanggan lain dulu, yang kelihatannya lebih tertarik dengan penjelasan soal karunia bahasa roh.

Unyil ngobrol nanti saja, ini Unyil tinggalkan brosur buat baca-baca.

Mat 22:43  Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:

1Kor 12:3  Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Kol 1:8  Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.

1Yoh 5:6  Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

Yoh 6:63  Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.


Kiem menjawab :

kalau kebenarannya, saya kira sudah oke, yaitu :

dari saya : Roma 12 : 1

dari anda sebagaimana dalam Jawaban saya diatas, dua-duanya kita setuju saja bahwa kita menyembah dan hidup dalam kebenaran.

Sekarang yang akan kita sepakati lagi adalah kata-kata "roh"

Berdasarkan penjelasan saya sejak awal dalam blog ini,

Jika Roh = huruf besar, maksudnya adalah Roh Kudus.

Jika roh = huruf kecil, maksudnya adalah roh manusia.

Menyembah dalam roh dan kebenaran, roh ditulis dengan huruf kecil.

Sama dengan penyembahan di Kalangan Kharismatik yang saya contohkan pada bagian atas blog ini, jika menyembah dalam pikiran, maka kata-kata penyembahan itu dikonsep, atau ditentukan oleh pikiran.

Berbeda dengan penyembahan didalam roh, maka kata-kata penyembahan itu diucapkan oleh roh kita, (walaupun menggunakan mulut kita juga), akan tetapi kata-kata penyembahan itu DIBERIKAN OLEH ROH KUDUS (ayatnya sudah ada), bukan diberikan oleh pikiran kita untuk diucapkan.

Dalam berdoa itupun, walaupun mulut berkata-kata atau bernyanyi dll, tetapi pikiran kita tidak ikut berdoa/bernyanyi. Bisa dikatakan, pikiran kita bisa juga memikirkan yang lain, misalnya, mengamati apa yang sedang diucapkan oleh mulut kita (dalam bahasa roh).

Perlu saya jelaskan kembali, bahwa penyembahan dalam roh itu, bukan hanya bahasa roh, bisa juga berupa nyanyian, senandung, ratapan, dan lain-lain, kadang-kadang seperti berkotbah juga. Tetapi yang pasti, apapun itu bentuknya, SEMUANYA (100 %) berasal dari Roh Kudus, dan diungkapkan oleh roh manusia dengan menggunakan mulut kita.

Semoga penjelasan ini memuaskan.

Tuhan Yesus memberkati

 

 

 

 

 

 

unyil's picture

@Kiem, PNEUMA

Pak Kiem, salam sejahtera.

Kiem:
Perlu saya jelaskan kembali, bahwa penyembahan dalam roh itu, bukan hanya bahasa roh, bisa juga berupa nyanyian, senandung, ratapan, dan lain-lain, kadang-kadang seperti berkotbah juga

Kalimat Kiem diatas adalah penjelasan yang lebih baik!

Selebihnya seperti soal kata roh (PNEUMA) atau kata Roh (PNEUMA), karena bukan penterjemah Alkitab LAI, Unyil belum mau berkomentar.

Terima kasih.

__________________

Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan.

smile's picture

Pa Kiem :????

Pa Kiem :

Kita tidak pernah menggunakan bahasa roh itu untuk menyembah dalam roh dan kebenaran.

bagaimana bila anugrah untukberbahasa roh itu tak kunjung datang jua?

 

smile

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Kiem's picture

@ Smile, itu memang tergantung pemberi karunia/anugrah

Salam Damai Sejahtera Sdr. Smile.

Smile :

Kita tidak pernah menggunakan bahasa roh itu untuk menyembah dalam roh dan kebenaran.

bagaimana bila anugrah untuk berbahasa roh itu tak kunjung datang jua?

Kiem :

Memang itu tergantung pemberi karunia.

Tuhan tidak mungkin berdusta dengan FirmanNya, yang saya tuliskan diatas.

Lukas 11 : 9 -  13  (baca mulai ayat 1)

11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?

11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?

Tuhan menuntut sikap kita, yaitu sikap yang tidak tahu malu alias ngotot.

Janganlah MALU jika belum mendapatkannya, Lalu MENAFSIRKAN ALKITAB KESANA KEMARI TIDAK MENENTU.

Kalau belum juga menerima karunia itu, lalu tidak menyembah?,

Inipun sudah saya jawab diatas, Kita menyembah dengan Akal budi atau pikiran dulu, dan HIDUP DALAM KEBENARAN.

 

Sekedar Informasi.

Di gereja saya, pada acara doa Penyembahan, bukan semua yang ikut ibadah itu bisa berbahasa roh.

tetapi, semua percaya Firman Tuhan mengenai penyembahan dalam roh dan kebenaran.

Kenyataannya, semakin banyak juga yang bisa.

Di gereja yang pengajarannya sama, saya sudah menemukan HAMPIR SEMUA JEMAAT YANG HADIR dalam Ibadah Doa Penyembahan itu (kira-kira 300 orang), hampir semua berbahasa roh.

Gumulkan terus, jangan menyerah, jangan mengeraskan hati, inilah saran saya.

Kalau menerima Firman Tuhan, JANGAN PROTES, dengan syarat, bisa dibuktikan dengan alkitab.

Tuhan Yesus memberkati

PlainBread's picture

@Kiem Saya kasih anda waktu

karena anda tampaknya akan sibuk melayani orang2 yang tidak berbahasa roh dan bahkan anti bahasa roh karena sebagian mereka percaya bahasa roh sudah berhenti. Sementara kita berada di sisi yang sama, yang percaya dengan karunia Roh masih ada sampe sekarag.

Tanggapan anda terhadap komentar anda akan saya respons begitu blog ini saya lihat mulai sepi biar bisa enak diskusinya.

 

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

Kiem's picture

@ Plain Bread, Terimakasih atas pengertiannya

 Salam Damai Sejahtera Sdr. Plain Bread.

Terimakasih atas pengertiannya.

Saya tunggu komentar anda lanjutannya.

Tetapi saya mohon, mengingat anda mengatakan bahwa kita satu kubu, tentunya, saya mengharapkan komentar anda tidak menyimpang dari komitmen itu, yaitu, bahwa KITA MASIH MENGAKUI KEBERADAAN BAHASA ROH SAMPAI SAAT INI, artinya jangan melemahkan iman para pembaca.

Tuhan Yesus memberkati

PlainBread's picture

@Kiem Chill Out

Kalo saya bilang saya akan berdiskusi dengan anda dan mengakui bahwa karunia2 Roh masih ada sampe saat ini, tentu akan saya lakukan. Berdiskusi soal bahasa roh itu punya beberapa pendekatan. "Tidak mengakui eksistensi bahasa roh sekarang ini" merupakan salah satu pendekatan yang ada. Tapi itu tidak akan saya pakai karena mudah sekali dipatahkan. Ada beberapa pendekatan lain.

Soal melemahkan iman pembaca, yah itu saya tidak tanggung jawab. Iman adalah karunia Allah, bagaimana mungkin saya melemahkan sebuah karunia pemberian dari Allah? Kalo pun terlihat melemahkan, yah gpp. Justru terkadang yang melemahkan itu yang bikin kuat. "What doesn't kill you makes you stronger." :)

Sampai nanti, Kiem.

 

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

alvarez's picture

wah... uda sepi nih

go on

PlainBread's picture

@Alvarez Apanya Yang Sepi?

Kayanya elu masih debat sama Kiem :)

Elu udah pernah baca blog gue yang ini sama ini blom? Hati2 loh. Semakin elu anti sama orangnya, elu bisa makin sama kaya orangnya. Jadi jangan sering2 debat lawan Kiem. Hahahaha.

 


"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

alvarez's picture

@PB, habisnya lu ngga masuk, jdi gua lanjutin dong

PB mengigau :

Hati2 loh. Semakin elu anti sama orangnya, elu bisa makin sama kaya orangnya.

alvarez :

GAK MUNGKIN LA YAO

PlainBread's picture

@Kiem 21 new replies

Kiem, saya baru saja login dan liat ada 21 new replies di blog anda ini. Hanya mengingatkan, supaya anda tidak berkali2 menuduh bahwa saya tidak menepati janji.

Atau jangan2 anda terus mereply orang2 supaya laris terus ya, jadi kapan saya ada kesempatan utk bisa berdiskusi berdua saja denagn anda, Kiem? Hahahaha.

Kiem, kiem.

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

Kiem's picture

@Plain Bread, maafkan saya dan terimakasih atas itikad baik anda

Salam Damai Sejahtera Sdr, Palin Bread.

Sebelumnya, saya minta maaf atas "sifat kekanak-kanakan" kita yang pernah kita nampakkan kepada Bloger lain.

Sejujurnya, sejak kejadian itu, saya sudah tidak menantikan anda lagi untuk berkomentar di blog saya ini, karena saya SANGAT TAKUT, kalau-kalau anda akan mengkaitkan "kejadian" itu dengan komentar anda di blog ini, sebagaimana orang lain (tidak perlu saya sebut namanya),  tentunya berakibat terhadap KUALITAS TULISAN SAYA ini.

Saya berharap, tulisan saya ini akan terpampang terus, selama SS masih ada, itulah sebabnya saya menjaga kualitas komentar-komentar saya, baik di blog saya sendiri maupun di blog orang lain (kecuali sedang khilaf), sampai-sampai ebed adonai menganggap saya terlalu serius.

Mengenai agar ramai terus, saya kira pada awal-awal di blog ini sudah saya sampaikan kepada beberapa komentator, bahwa demi menjaga kualitas blog ini, maka saya akan menghentikan komentar yang mengarah pada perdebatan (debat kusir kata orang).

SAYA TIDAK TERPIKIR POPULARITAS atau RAMAI, saya hanya menjalankan panggilan untuk melayani dengan cara yang dapat saya lakukan saat ini, Biarlah Tuhan menjadi saksi akan kebenaran kata-kata saya.

Karena misi saya adalah pelayanan, maka sampai hari ini sudah ada 13 judl tulisan yang tidak jadi-jadi saya posting, hanya karena melayani komentar-komentar yang masuk.

Kalau hitung-hitungan poin, tentunya lebih banyak dong kalau banyak tulisan. Toh, komentar yang masuk kan bisa dijawab kapan-kapan.

Selain itu, kewajiban menjawab Komentar (apalagi dengan itikad baik) saya anggap menjadi bagian dari etika tidak tertulis di SS ini. Anda boleh lihat cara saya berkomentar, saya "berusaha" menyajikan dengan selengkap mungkin.

INI BUKAN PROMOSI DIRI atau KESOMBONGAN, tetapi yang pasti MEMBUKA DIRI untuk menjadi TEMPAT BERTANYA FIRMAN bagi orang-orang yang TULUS (hehehe, sok bangat)

Saya menyambut baik itikad baik anda yang sudah anda tunjukkan pada komentar anda ini.

Saya menunggu, jika memang niat anda untuk berdiskusi mengenai topik ini.

Secara singkat, saya jelaskan latar belakang pertengkaran kita dulu, jika waktu itu saya kaitkan dengan janji anda untuk berkomentar di blog ini, begini :

Waktu anda berjanji di blog ini, anda mengaku sebagai seorang Kharismatik,

Tahu-tahu waktu itu (entah waktu itu saya tidak mengerti atau salah mengerti), saya tersinggung karena di tempat lain itu, anda membuat komentar mengenai topik ini dengan judul "Kim dan Kharismatik", yang isinya mengomentari "AJARAN" kharismatik. Melihat judulnya saja sudah.....

Menurut saya, jika anda pada saat itu mengomentari kelemahan Kim dan kelemahan Kharismatik, maka saya akan mendukung anda. (tentunya saya minta maaf kalau karena saya salam mengerti.

Ini sekedar penjelasan, kalau saya salah, maafkan saya.

PlainBread's picture

@Kiem Jangan merasa tersinggung

Waktu anda berjanji di blog ini, anda mengaku sebagai seorang Kharismatik,

Tahu-tahu waktu itu (entah waktu itu saya tidak mengerti atau salah mengerti), saya tersinggung karena di tempat lain itu, anda membuat komentar mengenai topik ini dengan judul "Kim dan Kharismatik", yang isinya mengomentari "AJARAN" kharismatik. Melihat judulnya saja sudah.....

Menurut saya, jika anda pada saat itu mengomentari kelemahan Kim dan kelemahan Kharismatik, maka saya akan mendukung anda. (tentunya saya minta maaf kalau karena saya salam mengerti.

Ini sekedar penjelasan, kalau saya salah, maafkan saya.

Maaf kalo judulnya membuat anda tersinggung.

Saya ajak anda untuk membuka pikiran, bahwa orang yang sepaha, segrup, sebangsa, segereja, sedenominasi, tidak selalu seiya sekata. Jadi tenang saja, Kiem. Saya tidak anti kristen, karismatik, apalagi anti anda. Sejarah juga sudah kasih liat bahwa kekristenan menjadi tahan banting karena ada anak2 Allah yang terus membuat jemaat terus berpikir dan melatih tubuh rohaninya. Otot tidak akan terbentuk jika tidak ada pressure.

Saya kalo sepaham justru maunya mempertanyakan isi keluarga saya, isi gereja saya, kenapa? Biar tahan uji. Dengan begitu, semua bisa berotot. Kalo saya udah gak percaya (misalnya dengan agama lain), ngapain juga pake acara mempertanyakan dan menguji segala macam. Peduli juga kagak.

Iya, gak?

Anggap aja saya ini sparring partner anda. Yang namanya sparring partner biarpun gebuk2an dan saling serang, tapi gak ada dendam kan. Never take it personal. Jadi jangan musuhi saya ya, seburuk2nya saya, saya ini diakui anak oleh Allah loh :)

Bye, Kiem.

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

alvarez's picture

Kurang Tepat

PB : karena anda tampaknya akan sibuk melayani orang2 yang tidak berbahasa roh dan bahkan anti bahasa roh karena sebagian mereka percaya bahasa roh sudah berhenti. Sementara kita berada di sisi yang sama, yang percaya dengan karunia Roh masih ada sampe sekarag.

AZ : Kalau saya liat, beberapa penanya justru dari sisi yang sama. Hanya dari sudut pandang Kiem, setiap orang yang mempertanyakan apa yang diajarkannya pasti berasal dari sisi yang lain.

Saya beri copas sebagian komentar Nabi Kiem:

Saya ingatkan lagi anda, kalau anda memasuki gereja Pantekosta atau Kharismatik, dan anda GAGAL menerima Kepenuhan Rooh Kudus atau Karunia Roh Kudus, ataupun Manifestasi Roh Kudus, janganlah anda mencari-cari ayat Firman Tuhan untuk membela diri, atau membenarkan diri.

Kalau saya mengikuti komentar-komentar anda kepada saya dan kepada Pak Mujijat, saya menyimpulkan bahwa anda adalah seorang yang GAGAL.

Anda mencoba memasuki sebuah gereja aliran Roh Kudus, tapi anda gagal seperti mereka yang sudah lebih dahulu, yaitu gagal dalam hal merasakan karunia Roh Kudus yang luar biasa itu.

Hal inilah yang membuat anda berubah menjadi PENGEJEK atau PENGKRITIK ALIRAN ROH KUDUS.

Gereja yang meyakini kejadian dalam Kisah Para Rasul 2 ini menyebutkan diri Aliran Roh Kudus, karena ada yang tidak meyakininya seperti ALVAREZ. APAKAH HANYA YANG DIKETAHUI OLEH ALVAREZ ITU YANG BENAR?

Sejak awalnya, Kristen yang BUKAN KHARISMATIK ITU TIDAK ADA, sebab yang ada hanya yang memiliki karunia Roh Kudus SEMUA.

Bukan berarti di gereja Protestan tidak ada Roh Kudus, Ada juga, tetapi berntuknya bukan Karunia Roh Kudus seperti dalam 1 Korintus 12 tadi, sebab karunia Roh Kudus itu adalah kemampuan supra natural (kemampuan ajaib).

Keberadaan Roh Kudus bentuk lain bisa berupa Urapan (memampukan manusia yang kurang mampu, tapi belum sampai pada tingkat supranatural/belum ajaib namanya).

Luky_Gitaris's picture

@numpang lewat

?????

Kiem's picture

@ Luky Gitaris, tata krama nompang lewat

 Salam Damai Sejahtera Sdr. Luki Gitaris

Kalau anda numpang lewat tanpa BERSUARA, anda bisa kena hukum adat, dituduh berlaku ASUSILA.

Demikianlah aturan di kampung-kampung, kalau melintasi sungai, atau mata air di tepi jalan, (yang disana KEMUNGKINAN ada yang mandi, laki-laki atau perempuan, maka setiap orang yang AKAN lewat, harus berteriak dulu dan memberitahukan JENIS KELAMINNYA.

Kalau yang menyahut di tempat mandi itu adalah lain jenis, maka TIDAK DIPERBOLEHKAN LEWAT.

Kalau lewat juga, maka dituduh ASUSILA.

Anda nompang lewat, tetapi tidak memperdengarkan SUARANYA /Komentarnya disini, Banyak orang yang sedang berada didalam blog ini, mulai dari orang tua sampai yang masih muda, tetapi anda TIDAK MEMBERITAHUKAN JENIS KELAMIN, maka anda akan diapakan?.

Tuhan Yesus memberkati

hiskia22's picture

@kiem

Okelah ...saya mengerti blog yang anda tuliskan.

pada saat ini Tuhan telah memberikan bahasa roh kepada saya. Dan bahasa roh itu adalah bahasa Indonesia. maka saya akan meyembah Allah dengan bahasa Indonesia yang sudah dikaruniakan Tuhan Allah kepada saya. Tentu saja di dalam kebenaran yaitu Yesus Kristus.

GBU 

__________________

GBU

Kiem's picture

@ Hiskia, saya tidak tahu kebenarannya

Salam Damai Sejahtera Sdr. Hiskia22

Hiskia menulis :

Okelah ...saya mengerti blog yang anda tuliskan.

pada saat ini Tuhan telah memberikan bahasa roh kepada saya. Dan bahasa roh itu adalah bahasa Indonesia. maka saya akan meyembah Allah dengan bahasa Indonesia yang sudah dikaruniakan Tuhan Allah kepada saya. Tentu saja di dalam kebenaran yaitu Yesus Kristus.

 

Kiem menjawab :

Saya tidak tahu kebenarannya, anda berbahasa roh dengan bahasa Indonesia, di Indonesia, di Kota.

Jika benar demikian, maka itu bukan bahasa roh, tetapi NUBUATAN.

Berarti anda adalah Nabi seperti dikatakan Alvarez.

Tetapi saya bertanya dalam hati.

Bahasa itu dari roh atau dari Pikiran Pak Hiskia??

 Kalau dari roh Pak Hiskia, berarti 100 % dari Roh Kudus dong, Berarti Pikiran Pak Hiskia pada saat itu sedang memikirkan yang lain dong.

Ini saya salin lagi ayatnya :

I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar).

Ayat ini berbicara mengenai bahasa roh, tetapi sebagaimana telah saya katakan diatas, bahwa pada prinsipnya, semua (sembulan) Karunia Roh Kudus (dalam 1 Kor 12 : 4 - 8), semuanya ( 100 %) digerakkan oleh Roh Kudus tanpa campur tangan buah pikiran, 

Tuhan Yesus memberkati

 

alvarez's picture

KIEM alias Makimpos Gaol adalah Nabi Ajaib dan Supranatural

Nabi Kiem@ Hiskia :

Jika benar demikian, maka itu bukan bahasa roh, tetapi NUBUATAN.

Berarti anda adalah Nabi seperti dikatakan Alvarez.

AlvareZ :

Salah Kiem, bukankah sudah pernah saya jelaskan dahulu mengenai jabatan Nabi yang anda emban. Anda mengklaim penuh Roh yang Ajaib dan Supranatural. Oleh karena itulah saya menyebut anda nabi, karena para Nabi sekalipun tidak banyak yang dianugrahi kepenuhan Roh Ajaib dan Supranatural. Mungkin yang kemampuannya mendekati anda adalah Nabi Elia dan Elisa.

Jadi tidak tepat anda mengatakan Hiskia adalah nabi, apalagi hanya dikarenakan Hiskia berkata-kata dengan bahasa Indonesia.

 

Roh Ajaib dan Supranatural memberkati Kiem.

Kiem's picture

@ ALVAREZ, bernubuat itu apa?, nabi itu apa?

Salam Damai Sejahtera Sdr Alvarez

Nabi Kiem@ Hiskia :

Jika benar demikian, maka itu bukan bahasa roh, tetapi NUBUATAN.

Berarti anda adalah Nabi seperti dikatakan Alvarez.

AlvareZ :

Salah Kiem, bukankah sudah pernah saya jelaskan dahulu mengenai jabatan Nabi yang anda emban. Anda mengklaim penuh Roh yang Ajaib dan Supranatural. Oleh karena itulah saya menyebut anda nabi, karena para Nabi sekalipun tidak banyak yang dianugrahi kepenuhan Roh Ajaib dan Supranatural. Mungkin yang kemampuannya mendekati anda adalah Nabi Elia dan Elisa.

Jadi tidak tepat anda mengatakan Hiskia adalah nabi, apalagi hanya dikarenakan Hiskia berkata-kata dengan bahasa Indonesia.

Roh Ajaib dan Supranatural memberkati Kiem.

Kiem :

Anda keliru dalam hal ini.

Bernubuat itu adalah menyampaikan pesan Tuhan kepada Jemaat, dengan bahasa yang dimengerti oleh Jemaat itu sendiri.

Kalau di Indonesia, ya, BAHASA INDONESIA.

Nabi itu, adalah jabatan bagi orang-orang yang dipakai oleh Tuhan untuk bernubuat. Contohnya nabi-nabi dalam Perjanjian Lama

Contoh lain adalah : jika Hizkia dipakai oleh Tuhan berkata-kata dengan Bahasa Indonesia, oleh Roh Kudus (secara langsung seperti layaknya berbahasa roh), maka Hiskia adalah nabi.

Di Blog lain, Hiskia22 juga pernah mengatakan bahwa dia bisa bernubuat juga, oleh Dia sendiri. (maaf, saya tidak dapat menunjukkannya secara LINK).

Pemberian Nama nabi kepada saya TIDAK BENAR, karena saya tahu, saya tidak dipakai oleh Tuhan untuk itu.

Walaupun saya pernah mengalami bernubuat, itu hanya 2 kali seumur hidup, itu saya anggap hanya kemurahan Tuhan untuk saya bisa mengenal arti nubuatan yang ada dalam alkitab.

Saya tahu, saya akan dipakai oleh Tuhan untuk tugas yang lain.

Selain itu, ANDA HARUS TAHU DIRI dong, bahwa yang memberikan gelar pelayanan itu BUKAN ANDA.

Kalaupun seandainya saya dipakai oleh Tuhan untuk bernubuat secara terus menerus di gereja, maka di GEREJA SAYA TIDAK AKAN ADA SEORANGPUN YANG AKAN MEMANGGIL SAYA SEBAGAI "NABI". Mereka akan tetap memanggil saya dengan Pak Kiem.

Semoga anda mengerti.

Tuhan Yesus memberkati