Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Renungan: Masih banyak perbedaan untuk Terbentuknya Gereja yang Kudus dan Am
Salam Damai Sejahtera bagi kita semua yang sempat membaca blog ini,
Selamat Hari Natal 25 Desember 2009 dan menyongsong Tahun Baru 2010 yang penuh harapan.
Blog ini merupakan komentar pada blognya Sdr. Iik J DISINI, sengaja diangkat menjadi blog tersendiri, agar lebih banyak menjangkau pembaca SS.
Komentarnya Iik yang cukup tanggap pada situasi :
Padahal menurutku, Alkitabnya, tulisannya sama, trus 'katanya' Tuhan Yesus Kristusnya sama, harusnya kalau 'patokannya' sama, dan semua orang nurut pada 'patokan' itu, berarti nggak usah berantem dan terbagi-bagi kayak gini to ya? Ha ha ha...
Komentarnya Kiem :
Hal ini juga yang saya kritisi dalam tulisan saya KLIK DISINI bahwa tubuh Kristus terpecah-pecah.
Yesus sebagai kepala Gereja sudah ingin sekali segera datang untuk menjemput Tubuhnya (UmatNya).
Sayang sekali tubuh itu masih tercerai berai, sehingga tidak ada tempat bagi Yesus untuk masuk sebagai kepala. Seandainya TubuhNya sudah menyatu, maka Yesus sebagai kepala akan segera datang.
Matius 8 :20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Adapun sumber perpecahan itu, antara lain :
1. Tidak patuh pada Tuntunan Roh Kudus (berpedoman pada pengertiannya sendiri)
Dalam hal memahami serta mengartikan Alkitab, beberapa hamba Tuhan tidak patuh pada tuntunan Roh Kudus, yang merupakan satu-satunya sumber Wahyu dalam penulisan Alkitab.
Seharusnya, jika pengertian mengenai Ayat Alkitab benar-benar diilhamkan oleh Roh Kudus, atau dengan kata lain, jika benar-benar hasil doa (bukan hasil analisa pikiran sendiri), maka dapat dipastikan aliran-aliran yang munculnya dari perbedaah pengertian tidak akan muncul lagi.
Kalau kita percaya bahwa Alkitab itu merupakan wahyu dari Roh Kudus kepada penulisnya, dan pengkotbah percaya bahwa pengertian yang sama dengan penulis Alkitab akan diberikan kepadanya oleh Roh Kudus, dan pada saat menyampaikan (mengkotbahkannya) terlebih dahulu berdoa juga agar Roh yang satu (Roh Kudus) dapat memberi pengertian yang sama kepada sidang Jemaat, maka pengertian akan Firman Tuhan akan sama dengan PENGERTIAN TUHAN.
Orang yang terkena point satu ini akan membuka organisasi gereja yang baru/ memisah, agar bisa lebih leluasa mengajarkan ajarannya yang dianggapnya lebih benar.
2. Merasa hanya dirinya yang dipakai oleh Tuhan, orang lain Tidak
Beberapa hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan pada Jabatan tertentu, misalnya penginjil (yang ditandai dengan karunia mujizat dan Karunia kesembuhan ataupun Karunia Iman), menganggap bahwa hanya seperti dialah yang benar-benar dipakai oleh Tuhan, sehingga jabatan yang lain, misalnya gembala, nabi, dan lain-lain (yang notabene, memiliki karunia yang berbeda, semuanya dianggap bukan yang dipakai oleh Tuhan.
Ini, Ibarat tangan yang berkata kepada kaki : "Engkau tidak berguna..... tidak penting".
I Korintus 12 :15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
Maka orang yang berpendapat seperti ini biasanya membuka aliran baru atau organisasi gereja yang baru.
3. Merasa bisa hidup melayani Tuhan walaupun dengan cara terpisah dari yang lain
Banyak penginjil beraktivitas sendiri tanpa tergembala dengan baik (Tidak membutuhkan GEMBALA), bahkan berusaha menggembalakan domba-domba hasil penginjilannya sendiri, bahkan DENGAN CARANYA SENDIRI. Padahal cara yang diterima dari Tuhan (Keahlian yang diterimanya dari Tuhan) adalah untuk memenangkan jiwa, sedangkan cara untuk menggembalakan (memelihara domba), dia tidak memeliliki, sebab hal itu diberikan kepada yang lain (GEMBALA).
I Korintus 12 :21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."
4. Memiliki Visi sendiri dalam pelayanan /Tidak mematuhi Visi Tuhan
Visi sendiri, misalnya ingin jadi Pimpinan Puncak, ingin terkenal, ingin kaya (dari perpuluhan), ingin ini dan itu.....
Visi Tuhan yang seharusnya DIPATUHI OLEH SETIAP PELAYAN TUHAN adalah Pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna, menjadi tempat meletakkan Yesus menjadi kepala (dalam Perkawinan Anak Domba).....
Apa itu?
yaitu Gereja yang Kudus dan Am, Persekutuan Orang-Orang Kudus. (sebagaimana dalam Penggala ketiga dalam Pengakuan Iman Rasuli).
Seharusnya :
Kita harus rela melepaskan Visi dan Misi Pribadi dalam pelayanan kita, dan harus : MEMATUHI TUNTUNAN ROH KUDUS, MENGHARGAI JABATAN LAIN DARI TUHAN, TETAP MEMBUTUHKAN JABATAN YANG LAIN DALAM TUBUH KRISTUS DAN MEMATUHI VISI TUHAN.
Efesus 4 : 11 - 16
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Kitalah yang seharusnya berusaha mempercepat kedatangan Tuhan
II Petrus 3 : 9 - 15
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Jika Tuhan belum juga datang karena TubuhNya belum siap, anggaplah sebagai mkesempatan bagi kita untuk selamat, untuk masuk dalam kesatuan Tubuh Kristus (sebagaimana ayat 15 diatas).
Tuhan Yesus memberkati
- Kiem's blog
- Login to post comments
- 9362 reads
@Kiem, Tuhan bisa datang kapan saja
Jika Tuhan belum juga datang karena TubuhNya belum siap, anggaplah sebagai mkesempatan bagi kita untuk selamat, untuk masuk dalam kesatuan Tubuh Kristus (sebagaimana ayat 15 diatas).
"Kesiapan" dari jemaat, bukan syarat dari kedatangan Tuhan.
Tuhan bisa datang kapan saja sesuai dengan rencananya, tak perduli manusia itu sudah siap atau belum.
Yang terpenting bagi kita adalah PERCAYA pada Tuhan Yesus Kristus, kalau kita mau selamat dari murka-Nya.
@ Adriana, Kedatangan Tuhan mempunyai sasaran
Salam Sdr. Adriana
Selamat Natal dan Selamat menyongsong Tahun Baru
Adriana menulis :
Tuhan bisa datang kapan saja sesuai dengan rencananya, tak perduli manusia itu sudah siap atau belum.
Kiem menjawab :
Tuhan itu datang kembali untuk menjemput umatNya.
Umatnya dijemput, bukanlah asal masuk sorga saja, tetapi di sorga nanti akan menikah dengan Yesus (Perkawinan Anaka Domba), dimana Yesus sebagai mempelai Laki-laki, dan Gereja yang Kudus dan Am sebagai mempelai perempuan (atau dengan istilah PENYATUAN ANTARA TUBUH DENGAN KEPALA, dimana Suami sebagai kepala dan istri sebagai tubuh).
Namanya saja gereja yang Kudus dan Am, maka jemaat yang tidak kudus tidak ikut masuk didalamnya.
Kekudusan inilah menjadi salah satu faktor KESIAPAN, dimana jika sudah kudus, maka batas/jarak antara sesama angota tubuh tidak ada lagi, dengan kata lain, sudah menyatu. Kalau tidak menyatu, berarti tubuh belum terbentuk.
Sebenarnya, dalam 2 Petrus 3 : 9 - 15 itu sudah jelas dikatakan, bahwa yang menunda kedatangan Tuhan adalah kesatuan TubuhNya
II Petrus 3 : 9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.Persyaratan orang-orang kudus yang yang melayani UNTUK KESATUAN TUBUH KRISTUS, sudah jelas dalam Efesus 4 : 11 - 16 tadi.
Efesus 4 : 11 - 13
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Pada ayat 15, jelas bahwa tujuan pelayanan itu adalah untuk pembentukan Tubuh Kristus, bukan mencari Popolaritas, bukan mencari nama atau Uang.
Semoga jawaban saya bisa memuaskan.
Tuhan Yesus memberkati.
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
KIEM Menentang Nubuatannya Sendiri
Kiem bernubuat :
2. Merasa hanya dirinya yang dipakai oleh Tuhan, orang lain Tidak
Beberapa hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan pada Jabatan tertentu, misalnya penginjil (yang ditandai dengan karunia mujizat dan Karunia kesembuhan ataupun Karunia Iman), menganggap bahwa hanya seperti dialah yang benar-benar dipakai oleh Tuhan, sehingga jabatan yang lain, misalnya gembala, nabi, dan lain-lain (yang notabene, memiliki karunia yang berbeda, semuanya dianggap bukan yang dipakai oleh Tuhan.
Ini, Ibarat tangan yang berkata kepada kaki : "Engkau tidak berguna..... tidak penting".
Kiem MENENTANG NUBUATANNYA SENDIRI :
http://www.sabdaspace.org/doa_pagi_yang_nikmat#comment-52390
Pendapat ini keluar dari pikiran saya sampai saya berumur 35 tahun, karena sampai umur 35 tahun, saya adalah aktivis gereja protestan (yang menurut orang paling suci, tetapi menurut saya paling munafik), karena "melayani" tanpa kekuatan/kemampuan dari Roh Kudus, dalam hall ini, saya melayani, semata-mata dengan "kepintaran" saya yang "BODOH" dan "TOLOL", karena saya lahir dengan IQ yang diatas rata-rata.
Kalau saya baca tulisan Mujijat ini, lebih lama lagi, sampai umur 40 tahun.
@ ALvarez, komentar anda ini tidak berkaitan, cenderung mengacau
Salam Damai Sejahtera Sdr. Alvarez.
Alvarez mengomentari :
Kiem bernubuat :
2. Merasa hanya dirinya yang dipakai oleh Tuhan, orang lain Tidak
Beberapa hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan pada Jabatan tertentu, misalnya penginjil (yang ditandai dengan karunia mujizat dan Karunia kesembuhan ataupun Karunia Iman), menganggap bahwa hanya seperti dialah yang benar-benar dipakai oleh Tuhan, sehingga jabatan yang lain, misalnya gembala, nabi, dan lain-lain (yang notabene, memiliki karunia yang berbeda, semuanya dianggap bukan yang dipakai oleh Tuhan.
Ini, Ibarat tangan yang berkata kepada kaki : "Engkau tidak berguna..... tidak penting".
Kiem MENENTANG NUBUATANNYA SENDIRI :
http://www.sabdaspace.org/doa_pagi_yang_nikmat#comment-52390
Pendapat ini keluar dari pikiran saya sampai saya berumur 35 tahun, karena sampai umur 35 tahun, saya adalah aktivis gereja protestan (yang menurut orang paling suci, tetapi menurut saya paling munafik), karena "melayani" tanpa kekuatan/kemampuan dari Roh Kudus, dalam hall ini, saya melayani, semata-mata dengan "kepintaran" saya yang "BODOH" dan "TOLOL", karena saya lahir dengan IQ yang diatas rata-rata.
Kalau saya baca tulisan Mujijat ini, lebih lama lagi, sampai umur 40 tahun.
Kiem menjawab :
Saya tidak mengerti komentar anda ini, mohon dijelaskan.
Kemudian terhadap kutipan anda diatas, kenapa anda tidak mengutip komentar saya yang sudah diedit?
Mohon penjelasan anda
Terimakasih untuk itikad baik anda.
Tuhan Yesus mengampuni dan memberkati anda
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem, si tukang NGIGAU Alvarez, dibiarin aja.
Kiem menjawab :
Saya tidak mengerti komentar anda ini, mohon dijelaskan.
Kemudian terhadap kutipan anda diatas, kenapa anda tidak mengutip komentar saya yang sudah diedit?
Mohon penjelasan anda
Terimakasih untuk itikad baik anda.
Tuhan Yesus mengampuni dan memberkati anda
Pak Kiem, si tukang NGIGAU yang selalu NGILER yang bernama Alvarez, tak usah diladeni. Dibiarin aja. Dia tak bermaksud diskusi dengan baik dan jujur, tapi hanya ingin menyerang aliran anda. Dia pikir alirannya sudah benar 100% dan tak perlu lagi di EDIT, makanya dia selalu menyerang anda.
Pak Kiem, tak usah diladeni, kalau anda terus melayaninya, dia akan semakin besar kepala alias SOMBONG. Sadarlah, anda sedang meladeni tukang NGIGAU yang blo'on.
Biarkan saja anjing menggonggong !!!
ADRINA, keturunan KELEDAI
Adrina berkata-kata :
Pak Kiem, si tukang NGIGAU yang selalu NGILER yang bernama Alvarez, tak usah diladeni. Dibiarin aja. Dia tak bermaksud diskusi dengan baik dan jujur, tapi hanya ingin menyerang aliran anda. Dia pikir alirannya sudah benar 100% dan tak perlu lagi di EDIT, makanya dia selalu menyerang anda.
alvazez :
Adrina, kalau kamu tolol mbok ya jangan ditunjukkan didepan umum, kasihan ntar nenek moyang kamu yang sudah kamu tetapkan untuk MASUK NERAKA.
Kalau kamu sedikit pintar saja, saya yakin kamu bisa mengetahui bahwa aliran Kiem adalah sama dengan aliran saya, berhubung ngga bisa lebih pinter lagi jadinya ya kayak gini deh, mbok ya tolol jangan dipiara, atau mau kamu turunkan ke anak kamu yg diavatar kamu itu?
@Nabi Kiem, TIDAK BERKAITAN?
NABI Kiem bertanya :
Saya tidak mengerti komentar anda ini, mohon dijelaskan.
alvarez menjawab :
Tentu saja saya bisa mengerti jikalau anda sedang kepenuhan roh ajaib dan supranatural, oleh karenanya membuat anda tidak mengerti akan komentar saya. Oleh karenanya saya akan sedikit memberi penjelasan walaupun anda sendiri tidak pernah beritikad baik untuk memberi penjelasan bagi orang yang bertanya kepada anda mengenai apa yang sudah anda Nubuatkan.
Nubuatan pertama Nabi KIEM :
2. Merasa hanya dirinya yang dipakai oleh Tuhan, orang lain Tidak
Beberapa hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan pada Jabatan tertentu, misalnya penginjil (yang ditandai dengan karunia mujizat dan Karunia kesembuhan ataupun Karunia Iman), menganggap bahwa hanya seperti dialah yang benar-benar dipakai oleh Tuhan, sehingga jabatan yang lain, misalnya gembala, nabi, dan lain-lain (yang notabene, memiliki karunia yang berbeda, semuanya dianggap bukan yang dipakai oleh Tuhan.
Ini, Ibarat tangan yang berkata kepada kaki : "Engkau tidak berguna..... tidak penting".
Nubuatan kedua Nabi KIEM :
saya adalah aktivis gereja protestan (yang menurut orang paling suci, tetapi menurut saya paling munafik), karena "melayani" tanpa kekuatan/kemampuan dari Roh Kudus
Bukankah kedua nubuatan anda ini bertentangan?
Dalam nubuatan pertama, anda mengatakan bahwa ada hamba tuhan yang menganggap bahwa dirinya sendiri yang paling dipakai oleh Tuhan, sedangkan jabatan lain seperti gembala dan NABI (yang notabene, memiliki karunia yang berbeda, semuanya dianggap bukan yang dipakai oleh Tuhan). Ini, Ibarat tangan yang berkata kepada kaki : "Engkau tidak berguna..... tidak penting".
Dalam nubuatan kedua, anda justru mengatakan bahwa Gereja Protestan yang paling munafik melayani tanpa kekuatan/ kemampuan Roh Kudus (yang notabene, memiliki karunia yang berbeda, semuanya dianggap bukan yang dipakai oleh Tuhan. Ini, Ibarat tangan yang berkata kepada kaki : "Engkau tidak berguna..... tidak penting".
Sudah JELAS ?
@Kiem, Kedatangan Tuhan seperti pencuri
Selamat natal juga pak Kiem,
Namanya saja gereja yang Kudus dan Am, maka jemaat yang tidak kudus tidak ikut masuk didalamnya.
Kekudusan inilah menjadi salah satu faktor KESIAPAN, dimana jika sudah kudus, maka batas/jarak antara sesama angota tubuh tidak ada lagi, dengan kata lain, sudah menyatu. Kalau tidak menyatu, berarti tubuh belum terbentuk.
Menurut anda, apa yang menyebabkan manusia itu menjadi kudus ?
Sebenarnya, dalam 2 Petrus 3 : 9 - 15 itu sudah jelas dikatakan, bahwa yang menunda kedatangan Tuhan adalah kesatuan TubuhNya
II Petrus 3 : 9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Saya tak melihat kata "kesatuan tubuh Kristus" di ayat ini ?
Jadi, kalau gereja Tuhan tak kunjung bersatu, apakah Yesus gak mau datang juga ?
Kedatangan Tuhan seperti pencuri di tengah malam.
@ Adrina,
Salam Damai Sejahtera dan Selamat Natal
Adrina : Menurut anda, apa yang menyebabkan manusia itu menjadi kudus ?
Kiem :
Dalam alkitab, yang menyucikan adalah :
1. Firman Tuhan :
Yohanes 17 :17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
2. Roh Kudus :
Maaf, saya lupa ayatnya yang menjelaskan hal ini secara gamblang.
3. Perjamuan Suci :
Ibrani 9 : 13 - 14
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Adrina :
2 Petrus 3 : 9 - 15
Saya tak melihat kata "kesatuan tubuh Kristus" di ayat ini ?
Jadi, kalau gereja Tuhan tak kunjung bersatu, apakah Yesus gak mau datang juga ?
Kiem :
Dijawab dalam ayat 11 :
2 Petrus 3 :11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Dijelaskan lagi, kaitan kesiapan ini dengan Efesus 4 : 11 - 15
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Kedatangan Tuhan adalah penyatuan tubuh dengan kepala.
Kesatuan Tubuh sama dengan kesatuan pelayanan, identik dengan organ-organ tubuh, yang masing-masing melakukan fungsinya (Pelayanan).
Kalau tidak kudus, tidak mungkin menyatu.
Kedatangan Tuhan seperti pencuri waktu malam, (bagi orang yang tridak siap), sedangkan bagi orang yang siap, mereka bisa melihat tanda-tanda. Ingat Matius 24 : 29 - 36 (tanda-tanda kedatangan Tuhan).
Sedangkan kesiapan dan ketidak siapan, ingat Matius 25 : 1 - 13 (5 gadis bijaksana (yang siap) dan 5 gadis bodoh (yang tidak siap).
Yang tidak siap, ya... DITINGGAL.
Persiapan gereja adalah Pelita dan Minyak dalam buli-buli.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem, percaya Yesus membuat kita siap.
Kiem :
Dalam alkitab, yang menyucikan adalah :
1. Firman Tuhan :
Yohanes 17 :17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Konteks Yohanes 17, adalah doa Yesus untuk murid-muridnya / orang percaya. Firman Tuhan memang berfungsi untuk menguduskan / memimpin mereka dalam kebenaran.
2. Roh Kudus :
Maaf, saya lupa ayatnya yang menjelaskan hal ini secara gamblang.
Salah satu fungsi dari Roh Kudus juga memimpin orang dalam kebenaran (Galatia 5:16)
3. Perjamuan Suci :
Ibrani 9 : 13 - 14
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup
Perjamuan suci, bukan hanya untuk mengingat pengorbanan Kristus, tetapi juga merupakan persekutuan dengan Kristus (1 Korintus 10:16).
Tetapi pertanyaannya adalah: Apakah manusia itu bisa benar-benar kudus secara sempurna baru Tuhan akan datang ? sehingga kita bisa masuk kerajaan surga ?
Kalau hanya mengandalkan perbuatan baik / kekudusan hidup, MUSTAHIL manusia bisa mencapai surga.
"Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada didalam kita" 1 Yohanes 1:8.
Orang bisa disebut kudus, ketika dia percaya pada Yesus Kristus.
"Tetapi jika kita hidup didalam terang sama seperti Dia ada didalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu,menyucikan kita dari pada segala dosa" 1 Yohanes 1:7.
Orang tak bakalan diampuni dosanya, jika dia sendiri tak mau percaya pada Tuhan Yesus.
"Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya". Kis 10:43
Ayat ini jelas berkata, seseorang bisa di ampuni dosanya, saat dia percaya pada Yesus. Tentunya bagi mereka yang tak mau percaya, jangan berharap dosanya diampuni. Dosa itu akan dipikul selama-lamanya di neraka !!!
Jadi secara posisi / status, kita bisa disebut umat yang kudus, saat kita percaya pada Tuhan Yesus Kristus !
Dengan percaya pada Yesus menjadikan kita SIAP menantikan kedatangan Tuhan !
Adrina :
2 Petrus 3 : 9 - 15
Saya tak melihat kata "kesatuan tubuh Kristus" di ayat ini ?
Jadi, kalau gereja Tuhan tak kunjung bersatu, apakah Yesus gak mau datang juga ?
Kiem :
Dijawab dalam ayat 11 :
2 Petrus 3 :11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Adrina:
Dalam kehidupan sehari-hari, kita memang dituntut untuk hidup suci, tetapi kesucian hidup itu sendiri bukan merupakan syarat untuk masuk surga.
Kiem:
Dijelaskan lagi, kaitan kesiapan ini dengan Efesus 4 : 11 - 15
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Kedatangan Tuhan adalah penyatuan tubuh dengan kepala.
Kesatuan Tubuh sama dengan kesatuan pelayanan, identik dengan organ-organ tubuh, yang masing-masing melakukan fungsinya (Pelayanan).
Kalau tidak kudus, tidak mungkin menyatu.
Kedatangan Tuhan seperti pencuri waktu malam, (bagi orang yang tridak siap), sedangkan bagi orang yang siap, mereka bisa melihat tanda-tanda. Ingat Matius 24 : 29 - 36 (tanda-tanda kedatangan Tuhan).
Sedangkan kesiapan dan ketidak siapan, ingat Matius 25 : 1 - 13 (5 gadis bijaksana (yang siap) dan 5 gadis bodoh (yang tidak siap).
Adrina:
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." Matius 24:36
Disini dijelaskan hanya Allah saja yang tahu, jadi kedatangannya merupakan kedatangan yang tidak bisa di prediksi oleh siapapun juga.
Kiem:
Yang tidak siap, ya... DITINGGAL.
Persiapan gereja adalah Pelita dan Minyak dalam buli-buli.
Adrina:
5 gadis bijaksana menggambarkan orang Kristen sejati tetapi 5 gadis bodoh menggambarkan orang Kristen palsu.
Jelas yang palsu pasti binasa, sedangkan Kristen sejati pasti masuk kerajaan sorga karena mereka telah PERCAYA pada Tuhan Yesus Kristus.
Jadi apa yang membuat kita siap menyambut kedatangan-Nya ?
Kita harus percaya pada Yesus.
Dengan percaya pada-Nya, membuat kita pasti masuk sorga !
@Adrina, ada perbedaan pengertian yang cukup jauh
Salam Damai sejahtera
Selamat Natal dan Selamat memasuki Tahun Baru 2010
Setelah membaca komentar anda ini, saya melihat pengertian percaya Yesus terlalu LUAS atau TERLALU DIAGUNGKAN.
Padahal, percaya itu masih DASAR SEKALI.
Menurut Kisah Para Rasul 2 :38
"Bertobatlah ==> memberi diri dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, ==> karunia Roh Kudus.
Percaya, belum tentu BERTOBAT, seperti Farisi yang mau menyerahkan diri dibaptis tanpa didahului pertobatan
Bertobat, belum tentu menyerahkan diri DIBAPTIS..
Sesudah dibaptis, baru terdaftar sebagai anggota KERAJAAN ALLAH.
Sesudah dibaptis, dan menerima Karunia Roh Kudus, harus TERGEMBALA oleh Firman (Firman Pengajaran) dan Roh Kudus (Doa Penyembahan).
Dalam penggembalaanlah orang percaya mengalami penyucian.
Orang Percaya dan dibaptis baru diampuni (Ibarat anak yang hilang, bari DITERIMA KEMBALI), namun dosanya (TABIATNYA) belum disucikan (belum dikuduskan). Pada Kenyataannya (Fakta menunjukkan), bahwa orang yang sudah lahir baru, masih menunjukkan tabiat lama.
Kalau sudah disucikan itu, sudah mempunyai tabiat seperti Yesus. Berani mati demi kebenaran, sabar, ditampar pipi kiri, beri pipi kanan.
Anda sudah bisa?, sudah seperti Yesus?.
Periksa Ketujuh Jemaat dalam kitab Wahyu 2 sampai 3, masing-masing menunjukkan ketidak sucian, masing-masing jemaat nampak cacatnya.
Mengenai ini, ada waktunya kita bisa berdiskusi, dimana saya menjawab lengkap dengan ayat-ayat.
Kalau sekarang, karena banyak kesibukan, sehingga saya kurang memiliki waktu untuk menjelaskan sejelas-jelasnya, lengkap dengan ayat pendukungnya.
Mengenai yang terakhir :
Saya balik bertanya, Menurut tafsiran siapakah, bahwa lima gadis bodoh adalah Kristen Palsu?, bisakah anda memberi ayat pendukungnya?
Bukankah mereka sama-sama memiliki pelita yang menyala ? (berarti sama-sama ada minyak atau Roh Kudus, sama-sama memiliki Firman, baik yang bijaksana maupun yang bodoh.
Perbedaannya adalah MINYAK DALAM BULI-BULI, yaitu Roh Kudus yang berlimpah?
Maaf kalau jawaban saya kurang memuaskan, karena situasi kurang mendukung.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@ Kiem, Jika belum bersatu, apa Yesus tak mau datang?
Salam Damai sejahtera
Selamat Natal dan Selamat memasuki Tahun Baru 2010
Selamat tahun baru pak Kiem
Setelah membaca komentar anda ini, saya melihat pengertian percaya Yesus terlalu LUAS atau TERLALU DIAGUNGKAN.
Padahal, percaya itu masih DASAR SEKALI.
Menurut Kisah Para Rasul 2 :38
"Bertobatlah ==> memberi diri dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, ==> karunia Roh Kudus.
Percaya, belum tentu BERTOBAT, seperti Farisi yang mau menyerahkan diri dibaptis tanpa didahului pertobatan
Pak Kiem, orang Farisi sama sekali tidak percaya pada Yesus, jadi sekalipun mereka kelihatan sangat "saleh", tapi dihadapan Tuhan, perbuatan mereka NOL BESAR
Bertobat, belum tentu menyerahkan diri DIBAPTIS..
Sesudah dibaptis, baru terdaftar sebagai anggota KERAJAAN ALLAH.
Lalu bagaimana dengan penjahat disebelah Yesus saat mereka di salib ? Penjahat itu sudah PERCAYA pada Yesus dan langsung masuk sorga, tanpa dibaptis terlebih dahulu (Lukas 23:40-43).
Sesudah dibaptis, dan menerima Karunia Roh Kudus, harus TERGEMBALA oleh Firman (Firman Pengajaran) dan Roh Kudus (Doa Penyembahan).
Dalam penggembalaanlah orang percaya mengalami penyucian.
Orang Percaya dan dibaptis baru diampuni (Ibarat anak yang hilang, bari DITERIMA KEMBALI), namun dosanya (TABIATNYA) belum disucikan (belum dikuduskan). Pada Kenyataannya (Fakta menunjukkan), bahwa orang yang sudah lahir baru, masih menunjukkan tabiat lama.
Penjahat yang disebelah Yesus saat disalib, tidak pernah mengalami baptisan, tapi dosanya langsung diampuni. Itu membuktikan bahwa secara POSISI / STATUS, penjahat itu telah dikuduskan saat percaya pada Yesus.
Kalau sudah disucikan itu, sudah mempunyai tabiat seperti Yesus. Berani mati demi kebenaran, sabar, ditampar pipi kiri, beri pipi kanan.
Anda sudah bisa?, sudah seperti Yesus?.
Menurut saya kekudusan itu ada 3, yang pertama secara posisi kita telah menjadi umat yang kudus saat percaya Yesus, lalu yang kedua secara pengalaman, kita harus berusaha hidup kudus ( jadi bukan berarti walaupun kita secara status sudah kudus lalu berbuat seenaknya), yang ketiga kekudusan kita akan menjadi sempurna saat ada di sorga.
jadi, bukan berarti setelah percaya Yesus lalu kita telah menjadi seperti Yesus; telah sempurna, tidak !
Anda katakan setelah digembalakan orang itu mengalami penyucian, lalu apa orang tersebut betul-betul telah menjadi seperti Yesus ???
Periksa Ketujuh Jemaat dalam kitab Wahyu 2 sampai 3, masing-masing menunjukkan ketidak sucian, masing-masing jemaat nampak cacatnya.
Mengenai ini, ada waktunya kita bisa berdiskusi, dimana saya menjawab lengkap dengan ayat-ayat.
Kalau sekarang, karena banyak kesibukan, sehingga saya kurang memiliki waktu untuk menjelaskan sejelas-jelasnya, lengkap dengan ayat pendukungnya.
Mengenai yang terakhir :
Saya balik bertanya, Menurut tafsiran siapakah, bahwa lima gadis bodoh adalah Kristen Palsu?, bisakah anda memberi ayat pendukungnya?
Bukankah mereka sama-sama memiliki pelita yang menyala ? (berarti sama-sama ada minyak atau Roh Kudus, sama-sama memiliki Firman, baik yang bijaksana maupun yang bodoh.
Perbedaannya adalah MINYAK DALAM BULI-BULI, yaitu Roh Kudus yang berlimpah?
Kalau kesepuluh gadis itu sudah memiliki Roh Kudus, lalu mengapa 5 gadis bodoh itu, ditolak masuk kedalam kerajaan surga ?
Bukankah orang yang sudah ada Roh Kudus, maka dia pasti selamat ?
Pak Kiem, sebenarnya ada belum menjawab inti dari pertanyaan saya:
Apakah kalau gereja / jemaat belum juga bersatu, lalu berarti Yesus tak mau datang ?
Maaf kalau jawaban saya kurang memuaskan, karena situasi kurang mendukung.
Tak masalah pak, saya juga orang yang awam, yang ingin belajar bersama-sama.
@Adrina, soal kesucian
Salam Damai sejahtera
Selamat Natal dan Selamat memasuki Tahun Baru 2010
Adrina :
Pak Kiem, orang Farisi sama sekali tidak percaya pada Yesus, jadi sekalipun mereka kelihatan sangat "saleh", tapi dihadapan Tuhan, perbuatan mereka NOL BESAR
Kiem menjawab :
Farisi mau dibaptis tanpa pertobatan.
Yohanes pembaptis menyerukan pertobatan untuk dibaptis.
Matius 3 : 7 - 8
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
Adrina :
Sesudah dibaptis, baru terdaftar sebagai anggota KERAJAAN ALLAH.
Lalu bagaimana dengan penjahat disebelah Yesus saat mereka di salib ? Penjahat itu sudah PERCAYA pada Yesus dan langsung masuk sorga, tanpa dibaptis terlebih dahulu (Lukas 23:40-43).
Kiem menjawab :
Kalau kita masuk dari pengertia baptisan sesuai Roma 6 : 3 - 4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Menurut ayat ini, bahwa baptisan itu adalah mati bersama-sama dengan Kristus.
Jadi penjahat yang disebelah Yesus sebenarnya sudah dibaptis, sehingga terhadap dia tidak perlu lagi kita persoalkan.
Walaupun demikian, yang kita persoalkan dalam topik ini adalah KESUCIAN atau PENYUCIAN bukan PENGAMPUNAN, sebab sebagaimana saya katakan tadi bahwa Pengampunan belum disucikan. dan Itulah sebabnya orang yang diampuni, masih muncul TABIAT LAMANYA, karena KEINGINANNYA belum DISUCIKAN.
Adrina :
Menurut saya kekudusan itu ada 3, yang pertama secara posisi kita telah menjadi umat yang kudus saat percaya Yesus, lalu yang kedua secara pengalaman, kita harus berusaha hidup kudus ( jadi bukan berarti walaupun kita secara status sudah kudus lalu berbuat seenaknya), yang ketiga kekudusan kita akan menjadi sempurna saat ada di sorga.
jadi, bukan berarti setelah percaya Yesus lalu kita telah menjadi seperti Yesus; telah sempurna, tidak !
Anda katakan setelah digembalakan orang itu mengalami penyucian, lalu apa orang tersebut betul-betul telah menjadi seperti Yesus ???
Kiem menjawab :
Saya tidak mengatakan kalau percaya Yesus lalu kita sudah seperti Yesus, justru andalah yang mengatakan demikian, sebab anda mengatakan bahwa kalau kita percaya Yesus, maka kita sudah Kudus.
Yang saya katakan, kalau sudah disucikan oleh Firman dan Roh Kudus (dalam penggembalaan), maka kita akan menjadi seperti Yesus.
Lalu pertanyaan anda, kalau sudah tergembala, apakah sudah seperti Yesus??, saya jawab, BELUM, tetapi mengarah kesana, mendekati SEPERTI YESUS. Perubahan ini TERUKUR, dari tahun ke tahun.
kondisi Tahun 2010 akan lebih kudus dibandingkan kondisi tahun 2009.
Ukurannya apa?
Unsur-unsur KASIH sesuai 1 Korintus 13 itu satu persatu akan muncul dalam kepribadian saya, walaupun belum 100 %. Kalau benar penggembalaannya, pasti terjadi perubahan yang signifikan.
Adakah contohnya?
Banyak.
Kalau anda punya waktu berkunjung ke gereja saya, atau yang pengajarannya sama di tempat lain, saya bisa menunjukkan orang-orang tertentu, betapa tidak kudusnya dulu kehidupannya.
Pertanyaannya, apakah perubahan itu tiba-tiba secara SIM SALABIM?
Jawabannya : TIDAK, namun perlahan-lahan seturut pertumbuhan dalam Firman dan Roh Kudus.
Adrina :
Kalau kesepuluh gadis itu sudah memiliki Roh Kudus, lalu mengapa 5 gadis bodoh itu, ditolak masuk kedalam kerajaan surga ?
Bukankah orang yang sudah ada Roh Kudus, maka dia pasti selamat ?
Kiem menjawab :
Sudah memiliki Roh Kudus, tetapi tidak penuh.
Anda percaya Firman Tuhan saja, itu tandanya sudah ada Roh Kudus.
Tetapi Tidak penuh
Tandanya penuh adalah Berbahasa roh (Kisah Rasul 2)
Yesus telah memberikan Roh Kudus kepada Murid-muridnya dalam Kitab Injil
Yohanes 20 :22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Namun baru penuh Roh Kudus pada Kisah Rasul 2.
Kisah Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Adrina :
Pak Kiem, sebenarnya ada belum menjawab inti dari pertanyaan saya:
Apakah kalau gereja / jemaat belum juga bersatu, lalu berarti Yesus tak mau datang ?
Kiem menjawab :
Ya, Alkitab mengatakan demikian :
Wahyu 19 :7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Wahyu 22 (kalau ada waktu, baca sendiri), perihal kedatangan Tuhan Yesus
pada ayat 14 : Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya.
Semoga jawaban ini memuaskan
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem, saya tak butuh bahasa Roh.
Kiem menjawab :
Farisi mau dibaptis tanpa pertobatan.
Yohanes pembaptis menyerukan pertobatan untuk dibaptis.
Matius 3 : 7 - 8
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
Adrina:
Kalau memang ini ditafsirkan bahwa orang Farisi dan Saduki dibaptis, namun mengapa Yohanes tetap berkata bahwa mereka (orang Farisi) adalah “keturunan ular beludak” yang pasti akan menerima MURKA Allah.
Jadi, baptisan bukan merupakan syarat untuk diselamatkan !
Kiem:
Kalau kita masuk dari pengertia baptisan sesuai Roma 6 : 3 - 4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Menurut ayat ini, bahwa baptisan itu adalah mati bersama-sama dengan Kristus.
Jadi penjahat yang disebelah Yesus sebenarnya sudah dibaptis, sehingga terhadap dia tidak perlu lagi kita persoalkan.
Walaupun demikian, yang kita persoalkan dalam topik ini adalah KESUCIAN atau PENYUCIAN bukan PENGAMPUNAN, sebab sebagaimana saya katakan tadi bahwa Pengampunan belum disucikan. dan Itulah sebabnya orang yang diampuni, masih muncul TABIAT LAMANYA, karena KEINGINANNYA belum DISUCIKAN.
Adrina:
Rom 6:3-4 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
Ayat ini menjelaskan tentang arti dari baptisan yaitu sebagai lambang persatuan dengan Kristus. Ini tidak boleh ditafsirkan secara hurufiah; bahwa kita benar-benar mati bersama Kristus. Kalau memang diartikan secara hurufiah, lalu bagaimana dengan penjahat yang menghujat Yesus ? Dia juga mati bersama-sama dengan Yesus, apakah berarti dia juga telah dibaptis ?
Baptisan juga adalah lambang penyucian dosa, jadi “air” harus digunakan untuk membaptis seseorang.
Penjahat yang ada disebelah Yesus yang percaya pada-Nya, sama sekali belum dibaptis ! Tetapi dia tetap bisa masuk sorga !
Sekali lagi saya katakan: Baptisan bukan merupakan syarat agar kita diselamatkan, kita diselamatkan hanya oleh IMAN kepada Tuhan Yesus
Eph 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Kiem :
Saya tidak mengatakan kalau percaya Yesus lalu kita sudah seperti Yesus, justru andalah yang mengatakan demikian, sebab anda mengatakan bahwa kalau kita percaya Yesus, maka kita sudah Kudus.
Adrina:
Anda jangan hanya memahami "sepenggal" kalimat saya, tolong anda baca secara menyeluruh.
Kiem:
Yang saya katakan, kalau sudah disucikan oleh Firman dan Roh Kudus (dalam penggembalaan), maka kita akan menjadi seperti Yesus.
Lalu pertanyaan anda, kalau sudah tergembala, apakah sudah seperti Yesus??, saya jawab, BELUM, tetapi mengarah kesana, mendekati SEPERTI YESUS. Perubahan ini TERUKUR, dari tahun ke tahun.
kondisi Tahun 2010 akan lebih kudus dibandingkan kondisi tahun 2009.
Ukurannya apa?
Unsur-unsur KASIH sesuai 1 Korintus 13 itu satu persatu akan muncul dalam kepribadian saya, walaupun belum 100 %. Kalau benar penggembalaannya, pasti terjadi perubahan yang signifikan.
Adakah contohnya?
Banyak.
Kalau anda punya waktu berkunjung ke gereja saya, atau yang pengajarannya sama di tempat lain, saya bisa menunjukkan orang-orang tertentu, betapa tidak kudusnya dulu kehidupannya.
Pertanyaannya, apakah perubahan itu tiba-tiba secara SIM SALABIM?
Jawabannya : TIDAK, namun perlahan-lahan seturut pertumbuhan dalam Firman dan Roh Kudus.
Adrina:
1Co 13:4-7 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Pak Kiem, saya mau Tanya kepada anda, apakah suatu saat nanti anda bisa melakukan ini semua secara sempurna ?
Sekalipun anda katakan ini bisa terjadi secara bertahap (melalui proses), tetapi apakah anda yakin bahwa anda benar-benar bisa melakukannya dengan sempurna ?
Bagi saya, tidak ada seorangpun yang dapat melaksanakannya dengan sempurna. Manusia itu adalah mahluk yang lemah dan tidak sempurna, sehingga sangat tidak memungkinkan dia untuk bisa berbuat baik / suci secara mutlak.
Dihadapan Tuhan dosa sekecil apapun tetap adalah dosa dan tanpa penebusan Kristus, dosa yang kecil itu akan dipikul selama-lamanya di neraka !!!
Kiem :
Sudah memiliki Roh Kudus, tetapi tidak penuh.
Anda percaya Firman Tuhan saja, itu tandanya sudah ada Roh Kudus.
Tetapi Tidak penuh
Tandanya penuh adalah Berbahasa roh (Kisah Rasul 2)
Yesus telah memberikan Roh Kudus kepada Murid-muridnya dalam Kitab Injil
Yohanes 20 :22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Namun baru penuh Roh Kudus pada Kisah Rasul 2.
Kisah Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Adrina:
Mengenai percaya FT saja itu tandanya sudah ada RK.
Joh 20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Disini saya tidak melihat bahwa percaya pada Firman Tuhan merupakan syarat / tanda bahwa orang tersebut telah ada Roh Kudus.
Kalau memang demikian, lalu bagaimana dengan orang-orang Unitarian / Saksi Yehova ? Mereka juga mengaku “percaya” pada Alkitab / Firman Tuhan, mereka menjadikan Alkitab sebagai dasar mereka. Apakah berarti dalam diri mereka telah ada Roh Kudus ?
Kis 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Anda menganggap bahwa tanda seseorang dipenuhi Roh Kudus, dia harus berbahasa Roh. Hal itu memang bisa dijadikan salah satu ukuran, tetapi masalahnya adalah, gimana cara kita mengetahui bahasa roh yang asli? Apakah semua orang yang berbahasa roh di zaman sekarang ini adalah bahasa roh yang asli? Apakah mereka SEMUA telah benar-benar dipenuhi oleh Roh Kudus?
Kis 2:4, tidak boleh dijadikan RUMUS bagi kita untuk mengharuskan semua orang Kristen berbahasa Roh, kalau ingin “penuh” Roh Kudus. Mengapa ? Karena hal itu hanya bersifat descriptive, yang hanya menggambarkan situasi / keadaan yang terjadi pada saat itu.
Syarat untuk dipenuhi dengan Roh Kudus BUKAN harus berbahasa roh, tetapi, HARUS percaya pada Tuhan Yesus Kristus.
Efesus 1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu
Pak Kiem, sampai sekarang saya belum bisa berkata-kata dengan bahasa Roh ! Saya ingin Tanya gimana nasib saya pak ? Apakah Tuhan akan menolak saya untuk masuk ke dalam kerajaan sorga ?
Kalau memang demikian, lalu apa gunanya saya melayani-Nya habis-habisan ? Saya adalah orang yang sudah PERCAYA pada Tuhan Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh, bahkan saya rela berkorban bagi Dia. Apakah berarti itu semua tidak ada gunanya, karena ternyata saya belum penuh dengan Roh Kudus ?
Bahasa Roh adalah salah satu karunia dari Allah, namun bahasa Roh BUKAN syarat untuk memperoleh hidup yang kekal.
Pak Kiem, saya sangat YAKIN jika hari ini saya mati, saya PASTI ada di SURGA !!!
Saya tak butuh dengan bahasa Roh, karena tanpa itupun, saya YAKIN, saya PASTI bisa masuk sorga !!!
Kiem :
Ya, Alkitab mengatakan demikian :
Wahyu 19 :7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Wahyu 22 (kalau ada waktu, baca sendiri), perihal kedatangan Tuhan Yesus
pada ayat 14 : Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya.
Adrina:
Rev 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Rev 22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Di ayat ini, saya sama sekali tidak melihat bahwa gereja harus bersatu dulu baru Yesus akan datang. Anda salah menafsirkannya.
Sebagai contoh: Adrina dengan Hai hai, sampai sekarang mereka tidak pernah AKUR satu dengan yang lainnya. Kami selalu beda pendapat dan saling “menyerang”. Pandangan kami berdua sangat bertolak belakang, bagai langit dan bumi. Ini menunjukkan bahwa kami TIDAK BISA bersatu.
Lalu, kalau kami selalu seperti ini, apakah Tuhan belum mau datang juga? Apakah Tuhan menunggu kami untuk bersatu dulu baru Dia mau datang ?
Anda telah mengatur Tuhan ! Pak Kiem, Tuhan tidak bisa diatur oleh manusia.
Sejak kekekalan masa lampau, Dia sudah merencanakan kedatangan-Nya kelak, Dia pasti akan melaksanakannya dan itu tidak tergantung pada manusia, Dia adalah Allah yang berdaulat secara mutlak !
@ Adrina, kenapa anda membuat judul komentar anda dengn ekstrim?
Salam Damai Sejahtera Saudara Adrina
Adrina:
Kalau memang ini ditafsirkan bahwa orang Farisi dan Saduki dibaptis, namun mengapa Yohanes tetap berkata bahwa mereka (orang Farisi) adalah “keturunan ular beludak” yang pasti akan menerima MURKA Allah.
Jadi, baptisan bukan merupakan syarat untuk diselamatkan !
Kiem:
Saya tidak mengatakan bahwa Farisi dan Saduki dibaptis, tetapi yang saya maksudkan (sesuai alkitab), bahwa Farisi dan Saduki ingin "ikut-ikutan" dibaptis, tetapi "kemungkinan" (tidak ada dikatakan dengan tegas), bahwa kemungkinan, Yohanes pembaptis menolaknya.
Jadi baptisan adalah syarat untuk selamat, karena tidak cukup hanya PERCAYA (kalau soal percaya, iblispun percaya), dan sesuai pernyataan Petrus dalam Kisah Para Rasul yang saya kutip diatas, harus dilanjutkan dengan menyerahkan diri untuk dibaptis agar menerima karunia Roh Kudus.
Yakobus 2 :19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Adrina:
Rom 6:3-4 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
Ayat ini menjelaskan tentang arti dari baptisan yaitu sebagai lambang persatuan dengan Kristus. Ini tidak boleh ditafsirkan secara hurufiah; bahwa kita benar-benar mati bersama Kristus. Kalau memang diartikan secara hurufiah, lalu bagaimana dengan penjahat yang menghujat Yesus ? Dia juga mati bersama-sama dengan Yesus, apakah berarti dia juga telah dibaptis ?
Baptisan juga adalah lambang penyucian dosa, jadi “air” harus digunakan untuk membaptis seseorang.
Penjahat yang ada disebelah Yesus yang percaya pada-Nya, sama sekali belum dibaptis ! Tetapi dia tetap bisa masuk sorga !
Sekali lagi saya katakan: Baptisan bukan merupakan syarat agar kita diselamatkan, kita diselamatkan hanya oleh IMAN kepada Tuhan Yesus
Eph 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Kiem :
Pengertian "Mati" dalam hal ini bukanlah sekedar simbol, tetapi benar-benar mati (dalam pengertian rohani), melalui penderitaan oleh karena Kristus atau penderitaan yang bukan karena dosa :
Filipi 3 :10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
Pengertian baptisan?, jangan terpaku pada satu pengertian saja :
Dalam alkitab, ada beberapa macam baptisan :
Saya tidak menyangkal kutipan anda dari Efesus 2 : 8, bahwa selamat oleh Iman. Tetapi telah saya katakan :
Tidak cukup hanya Percaya, harus dilanjutkan dengan baptisan dan menerima karunia Roh Kudus (berbeda dengan judul komentar anda, bahwa anda tidak membutuhkan bahasa roh).
Bahkan bukan hanya itu, harus berpacu dalam penyucian melalui Firman dan Roh Kudus. Sebab jika tidak demikian, akan banyak yang GUGUR.
Adrina:1Co 13:4-7 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Pak Kiem, saya mau Tanya kepada anda, apakah suatu saat nanti anda bisa melakukan ini semua secara sempurna ?
Sekalipun anda katakan ini bisa terjadi secara bertahap (melalui proses), tetapi apakah anda yakin bahwa anda benar-benar bisa melakukannya dengan sempurna ?
Bagi saya, tidak ada seorangpun yang dapat melaksanakannya dengan sempurna. Manusia itu adalah mahluk yang lemah dan tidak sempurna, sehingga sangat tidak memungkinkan dia untuk bisa berbuat baik / suci secara mutlak.
Dihadapan Tuhan dosa sekecil apapun tetap adalah dosa dan tanpa penebusan Kristus, dosa yang kecil itu akan dipikul selama-lamanya di neraka !!!
Kiem :
Saya tidak bisa menunjukkan contoh yang sudah bisa melakukan "UNSUR KASIH" itu secara sempurna, KECUALI HANYA YESUS.
tetapi yang sudah mendekati, banyak, kembali saya katakan, jika anda datang ke gereja saya, atau ke gereja yang pengajarannya sama, maka saya akan menunjukkannya. Selain menunjukkannya, saya akan memberitahukan bagaimana dulu buruknya kehidupannya.
Adrina:
Mengenai percaya FT saja itu tandanya sudah ada RK.
Joh 20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Disini saya tidak melihat bahwa percaya pada Firman Tuhan merupakan syarat / tanda bahwa orang tersebut telah ada Roh Kudus.
Kalau memang demikian, lalu bagaimana dengan orang-orang Unitarian / Saksi Yehova ? Mereka juga mengaku “percaya” pada Alkitab / Firman Tuhan, mereka menjadikan Alkitab sebagai dasar mereka. Apakah berarti dalam diri mereka telah ada Roh Kudus ?
Kiem :
Ayat itu hanya menunjukkan bahwa Yesus sudah memberikan Roh Kudus.
Tetapi baru dinyatakan "PENUH" dalam Kisah Para Rasul 2, (setelah Yesus naik ke surga.
Sedangkan yang menyatakan bahwa kita percaya pada Firman Tuhan tertulis di 1 Korintus 12 : 3
I Korintus 12 :3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Selain ayat ini, masih ada yang lebih tegas, tetapi lupa ayatnya.
Adrina:
Kis 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Anda menganggap bahwa tanda seseorang dipenuhi Roh Kudus, dia harus berbahasa Roh. Hal itu memang bisa dijadikan salah satu ukuran, tetapi masalahnya adalah, gimana cara kita mengetahui bahasa roh yang asli? Apakah semua orang yang berbahasa roh di zaman sekarang ini adalah bahasa roh yang asli? Apakah mereka SEMUA telah benar-benar dipenuhi oleh Roh Kudus?
Kiem :
Yang asli adalah yang benar-benar dari Roh Kudus.
Banyak memang ciri-ciri yang palsu, yaitu jika kita bisa jeli mendengarkan bahwa itu semua berupa "hafalan". Sebenarnya hanya Tuhan dan dia sendiri. Tetapi saya bisa membedakannya
Bisa saja asli walaupun hanya lalalala...., hanya mengangis terisak-isak... atau hanya gerakan-gerakan tertentu. Apalagi jika bahasanya jelas.
Sebaliknya, walaupun bahasanya jelas, saya tahu asli atau tidak.
Kalau ukurannya, Jika itu asli, maka bahasa itu bukan berasal dari pikirannya, tetapi dari rohnya
1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.
Mengenai bahasa roh, saya sudah menuliskannya, untuk membacanya, silahkan KLIK DISINI
Adrina:
Kis 2:4, tidak boleh dijadikan RUMUS bagi kita untuk mengharuskan semua orang Kristen berbahasa Roh, kalau ingin “penuh” Roh Kudus. Mengapa ? Karena hal itu hanya bersifat descriptive, yang hanya menggambarkan situasi / keadaan yang terjadi pada saat itu.
Kiem :
Berbahasa roh bukan syarat untuk penuh roh kudus, tetapi menurut Kisah Rasul 2 : 4, bahasa roh adalah TANDA penuh Roh Kudus. Jadi kalau sudah berbahasa roh, artinya dia sudah penuh Roh Kudus.
Adrina:
Syarat untuk dipenuhi dengan Roh Kudus BUKAN harus berbahasa roh, tetapi, HARUS percaya pada Tuhan Yesus Kristus.
Efesus 1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu
Kiem :
Sudah saya jawab diatas.
Adrina:
Pak Kiem, sampai sekarang saya belum bisa berkata-kata dengan bahasa Roh ! Saya ingin Tanya gimana nasib saya pak ? Apakah Tuhan akan menolak saya untuk masuk ke dalam kerajaan sorga ?
Kalau memang demikian, lalu apa gunanya saya melayani-Nya habis-habisan ? Saya adalah orang yang sudah PERCAYA pada Tuhan Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh, bahkan saya rela berkorban bagi Dia. Apakah berarti itu semua tidak ada gunanya, karena ternyata saya belum penuh dengan Roh Kudus ?
Bahasa Roh adalah salah satu karunia dari Allah, namun bahasa Roh BUKAN syarat untuk memperoleh hidup yang kekal.
Pak Kiem, saya sangat YAKIN jika hari ini saya mati, saya PASTI ada di SURGA !!!
Saya tak butuh dengan bahasa Roh, karena tanpa itupun, saya YAKIN, saya PASTI bisa masuk sorga !!!
Kiem :
Anda benar, kalau anda sekarang sudah yakin, maka jika anda sekarang MENINGGAL, maka anda akan masuk sorga.
Tetapi jika Tuhan datang pada saat anda masih hidup, maka anda adalah seorang yang TERTINGGAL seperti 5 gadis yang tidak bijaksana, karena tidak ada cadangan minyak dalam buli-buli.
Lalu apa bedanya meninggal dulu atau yang masih hidup lalu Tuhan datang?
Tidak dijamin bahwa jika tidak penuh Roh Kudus, akan tahan terhadap percobaan. Besar kemungkinan akan jatuh ke dalam dosa.
Padahal, percobaan itu harus datang kepada semua umat Tuhan. (1 Petrus 1 : 1 sampai selanjutnya). dan 2 Timotius 3 : 12
II Timotius 3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
Adrina:
Rev 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Rev 22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Di ayat ini, saya sama sekali tidak melihat bahwa gereja harus bersatu dulu baru Yesus akan datang. Anda salah menafsirkannya.
Sebagai contoh: Adrina dengan Hai hai, sampai sekarang mereka tidak pernah AKUR satu dengan yang lainnya. Kami selalu beda pendapat dan saling “menyerang”. Pandangan kami berdua sangat bertolak belakang, bagai langit dan bumi. Ini menunjukkan bahwa kami TIDAK BISA bersatu.
Lalu, kalau kami selalu seperti ini, apakah Tuhan belum mau datang juga? Apakah Tuhan menunggu kami untuk bersatu dulu baru Dia mau datang ?
Anda telah mengatur Tuhan ! Pak Kiem, Tuhan tidak bisa diatur oleh manusia.
Sejak kekekalan masa lampau, Dia sudah merencanakan kedatangan-Nya kelak, Dia pasti akan melaksanakannya dan itu tidak tergantung pada manusia, Dia adalah Allah yang berdaulat secara mutlak !Kiem :
Kalau pendapat anda ini anda yakini, cobalah sajikan dengan ayat pendukung, sebab penjelasan saya sudah banyak diatas, bahwa Tuhan akan datang jika Tubuhnya bersatu.
Gereja Tuhan yang dimaksud bukanlah semua orang Kristen, akan tetapi tanpa memandang organisasi gereja, maka semua orang yang kudus akan menyatu dalam satu pengajaran/satu pengertian yang benar terhadap Firman Tuhan.
Sampai sekarang, orang yang benar-benar Kristen masih banyak perbedaan dalam hal ajaran.
Saya dengan Adrina sama-sama yakin kalau mati pasti masuk sorga, dalam pelayanan sudah sama-sama sungguh-sungguh, dalam pelayanan kita sama-sama "melayani Hanya untuk Tuhan", bukan untuk diri sendiri. Tetapi sampai sekarang, kita masih berbeda pengertian mengenai beberapa ayat Firman Tuhan.
Jenis pelayanan boleh berbeda, tata ibadah boleh berbeda, jenis karunia Roh Kudus yang diterima mungkin juga berbeda, tetapi PENGERTIAN AKAN FIRMAN TUHAN HARUS SAMA.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem, Karena selamat HANYA oleh IMAN
Dari ulasan anda ini, saya bisa simpulkan 2 hal:
1). Syarat agar seseorang diselamatkan adalah: Percaya pada Yesus, dibaptis, dan memperoleh karunia Roh Kudus (dalah hal ini, anda katakan harus penuh Roh Kudus / berbahasa Roh).
2). Tuhan akan datang jikalau gerejanya bersatu, dalam hal ini bersatu dalam hal pengertian Firman Tuhan (harus sama).
Tanggapan Adrina:
1). Syarat agar seseorang diselamatkan adalah: Percaya pada Yesus, dibaptis, menjadi seperti Yesus (hidup suci) dan memperoleh karunia Roh Kudus (dalah hal ini, anda katakan harus penuh Roh Kudus / berbahasa Roh).
Jawab:
Anda telah menentang banyak ayat dalam Alkitab;
Eph 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Gal 2:16 “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: ‘tidak ada seorangpun yang dibenarkan’ oleh karena melakukan hukum Taurat.”
Rom 3:24-28 “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.”
Rom 4:2-3 “Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."
Ayat-ayat yang anda gunakan seperti baptis (Mat 3:7-8; Rom 6:3-4), suci / menjadi seperti Yesus (1 Kor 13:4-7,dsb), penuh Roh Kudus / berbahasa Roh (Kis 2:4; Mat 25:1-13), telah anda SALAH tafsirkan.
Kiem berkata:
“Tetapi jika Tuhan datang pada saat anda masih hidup, maka anda adalah seorang yang TERTINGGAL seperti 5 gadis yang tidak bijaksana, karena tidak ada cadangan minyak dalam buli-buli.”
Dalam hal ini, anda bahkan mengklaim bahwa kalau tidak penuh Roh Kudus / berbahasa Roh, maka saya (Adrina) akan tertinggal / tidak masuk sorga.
Kalau memang demikian, maka orang-orang diluar aliran anda seperti orang Protestan, akan ada banyak yang tidak masuk sorga, karena mayoritas dari mereka tidak bisa berbahasa Roh.
Kalau memang demikian, berarti anda telah menentang banyak ayat dalam Alkitab yang mengatakan manusia diselamatkan HANYA oleh IMAN.
Anda telah salah menafsirkan kata “minyak” dalam ayat tersebut.
Dibaptis, hidup suci, berbahasa Roh, sama sekali TIDAK punya andil agar kita bisa selamat.
Hanya ada SATU syarat untuk diselamatkan, yaitu beriman / percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Namun bukan berarti kita tidak usah dibaptis, hidup suci dan menerima karunia Roh, tidak sama sekali. Baptisan dan kesucian hidup, merupakan perintah Tuhan dan harus dilakukan. Bahasa Roh merupakan salah satu karunia Roh. Tetapi semuanya ini tidak dapat membawa kita ke sorga.
Contoh: penjahat yang percaya pada Yesus saat disalib (Luk 23:40-43), adalah orang yang brengsek, belum dibaptis air dan belum berbahasa Roh, tapi dengan HANYA bermodalkan PERCAYA pada Yesus, dia langsung masuk sorga.
Pak Kiem, melihat pengertian anda yang seperti ini, saya justru ragu, apakah bahasa Roh yang anda miliki itu asli atau palsu ???
Inilah saran saya untuk anda:
Joh 6:47 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.”
Kiem berkata:
2). Tuhan akan datang jikalau gerejanya bersatu, dalam hal ini bersatu dalam hal pengertian Firman Tuhan (harus sama).
Jawab:
Sebenarnya tanpa dasar Firman Tuhan-pun, secara logika, ini MUSTAHIL bisa terjadi. Saya sudah memberi contohnya; tak usah jau-jauh, Adrina dengan Hai hai, sampai hari ini belum ada kata sepakat dalam pengertian Firman Tuhan mengenai Allah Tritunggal dan Kristologi. Kalau kami sperti ini terus, berarti Tuhan belum mau datang ?
Tak perlu hal mendasar seperti itu, persoalan Ular = iblis saja sudah diperdebatkan begitu lama, tapi tak pernah ada kata sepakat. Bahkan si Hai hai dan muridnya Samuel Franklyn terus saja membuat blog baru untuk menentang pandangan kami. Kalau seperti ini terus, berarti Tuhan belum mau datang ?
Lalu persoalan doktrin Predestinasi, hal ini juga telah menimbulkan perdebatan yang panjang dan melelahkan antara kelompok Calvinist dan Armenian, dan tidak pernah ada kata sepakat. Apakah Tuhan belum mau datang-datang juga?
Adrina dan Kiem, berbeda paham tentang syarat keselamatan (asal anda tahu saja, paham yang saya anut ini, akan saya yakini sampai saya di panggil ‘pulang’), lalu jika andapun melakukan hal yang sama terhadap pandangan anda, apakah Tuhan juga belum mau datang ?
Mungkin mayoritas pengguna SS ini adalah orang yang suka berdebat, lalu bagaimana nasib kami kalau ternyata Tuhan datang pada saat kami terus berdebat dan belum ada kesepakatan mengenai ayat-ayat Firman Tuhan tertentu ?
Ayat-ayat yang anda gunakan seperti Mat 8:20; Wahyu 19:7 Dan Wahyu 22:14 Telah anda SALAH tafsirkan.
Mat 24:36 “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."
Ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada seorangpun yang tahu kapan Yesus akan datang. Secara implicit, ini juga menunjukkan bahwa Kristus bisa datang kapan saja sesuai dengan kehendak / rencana-Nya, dan itu tidak tergantung dari situasi / kondisi dari manusia itu sendiri.
Di hadapan Tuhan, kita hanya mahluk yang lemah, kecil dan tak berdaya. Yang harus dilakukan adalah TUNDUK secara MUTLAK pada kedaulatan-Nya.
@ Adrina, kesimpulan anda salah, kurang hati-hati
Salam Damai Sejahtera
Adriana :
Dari ulasan anda ini, saya bisa simpulkan 2 hal:
1). Syarat agar seseorang diselamatkan adalah: Percaya pada Yesus, dibaptis, dan memperoleh karunia Roh Kudus (dalah hal ini, anda katakan harus penuh Roh Kudus / berbahasa Roh).
2). Tuhan akan datang jikalau gerejanya bersatu, dalam hal ini bersatu dalam hal pengertian Firman Tuhan (harus sama).
Kiem menjawab :
Kesimpulan anda no.1 SALAH, saya kan sudah mengatakan, bahwa pendapat anda itu benar, bahwa JIKA PERCAYA YESUS MAKA SELAMAT.
Perbedaan pengertian kita adalah :
1. Alkitab ada mencatat bahwa IMAN BISA GUGUR
2. Ada juga dicatat bahwa NAMA DIHAPUSKAN DARI KITAB KEHIDUPAN.
Ayat mengenai keduanya tidak perlu saya sajikan lagi.
Sehingga jika saya melanjutkan sesudah PERCAYA, lalu DIBAPTIS, Penuh ROH KUDUS, TERGEMBALA DENGAN BAIK, Itulah jalan agar tidak GUGUR, atau agar tidak DIHAPUS NAMANYA.
Ibrani 6:11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
Ibrani 6 :19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Saya tidak sempat menjelaskan ayat-ayat yang membuat kita mendapat JAMINAN MASUK SORGA.
Mengenai yang kedua :
Anda bolak balik menjawab bahwa anda dengan HAI-HAI berbeda.
Tidak perlu jauh-jauh.
SAYA dengan ANDA berbeda.
Menurut anda sekali selamat, maka selamat terus sampai masuk sorga. Maka saya bertanya, bagaimana Yudas, Bagaimana Bileam?, apakah mereka selamat untuk seterusnya.
Mengenai kedatangan Tuhan Yesus, saya bertanya :
Yesus datang dalam bentuk apa, dan untuk apa?, bukankan menjemput umatnya?.
Umatnya yang dimaksud bagaimana?
Kenapa tidak mungkin gereja Tuhan bersatu.
Saya tidak berbicara bersatu organisasi, ataupun bersatu TATA IBADAH, dan lain-lain.
Bersatu yang dimaksud, bahwa FIRMAN TUHAN (Pribadi Yesus) itu, secara sempurna telah sampai kepada Umatnya (menjadi satu pengertian), sehingga pada akhirnya yang berbeda adalah PELAYANAN (Fungsi organ dalam posisinya dalam tubuh).
Anda sendiri baru mengerti mengenai konsep keselamatan yang disampaikan oleh penginjil kepada anda.
Anda belum mengerti bagaimana supaya tidak gugur, tetapi supaya menjadi (minimum mendekati) seperti Yesus.
Saran saya kepada anda :
- Tetaplah lakukan pelayanan/panggilan anda sebagai PENGINJIL (memenangkan jiwa), agar masuk dalam penggembalaan.
- Sedangkan saya, akan bertekun dalam memelihara hasil penginjilan anda, agar tidak GUGUR dan tidak diterkam singa/serigala.
-Perlu saya sampaikan bahwa saya juga sudah mengalami melayani sebagai penginjil dan mengerti Firman Tuhan sebatas "Keselamatan".
- Saran saya kepada anda, seorang penginjil harus mengetahui dan memahami "AKAN KEMANA DOMBA ITU DIBAWA", dan harus mempunyai VISI untuk mengubah KARAKTER manusia (jiwa-jiwa) itu, dari Karakter debu tanah yang hina (Jahat) menjadi KARAKTER YESUS.
Semoga anda memahami jawaban saya ini.
Tuhan Memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem, kesimpulan saya tidak salah
Adriana :
Dari ulasan anda ini, saya bisa simpulkan 2 hal:
1). Syarat agar seseorang diselamatkan adalah: Percaya pada Yesus, dibaptis, dan memperoleh karunia Roh Kudus (dalah hal ini, anda katakan harus penuh Roh Kudus / berbahasa Roh).
2). Tuhan akan datang jikalau gerejanya bersatu, dalam hal ini bersatu dalam hal pengertian Firman Tuhan (harus sama).
Kiem menjawab :
Kesimpulan anda no.1 SALAH, saya kan sudah mengatakan, bahwa pendapat anda itu benar, bahwa JIKA PERCAYA YESUS MAKA SELAMAT.
Tanggapan Adrina:
Pak Kiem, justru kesimpulan saya no. 1, masih kurang lengkap. Seharusnya:
1). Syarat agar seseorang diselamatkan adalah: Percaya pada Yesus, dibaptis, dan memperoleh karunia Roh Kudus (dalah hal ini, anda katakan harus penuh Roh Kudus / berbahasa Roh) dan hidup kudus.
saya kira semua pembaca bisa melihat dengan jelas, apa yang telah anda tuliskan. Saya akan mengutipnya kembali:
Kiem berkata: “Tidak cukup hanya Percaya, harus dilanjutkan dengan baptisan dan menerima karunia Roh Kudus (berbeda dengan judul komentar anda, bahwa anda tidak membutuhkan bahasa roh).”
1). Supaya selamat, harus dibaptis.
Kiem berkata:
Menurut Kisah Para Rasul 2 :38
"Bertobatlah ==> memberi diri dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, ==> karunia Roh Kudus. Percaya, belum tentu BERTOBAT, seperti Farisi yang mau menyerahkan diri dibaptis tanpa didahului pertobatan. Bertobat, belum tentu menyerahkan diri DIBAPTIS..Sesudah dibaptis, baru terdaftar sebagai anggota KERAJAAN ALLAH.”
“Jadi baptisan adalah syarat untuk selamat, karena tidak cukup hanya PERCAYA (kalau soal percaya, iblispun percaya), dan sesuai pernyataan Petrus dalam Kisah Para Rasul yang saya kutip diatas, harus dilanjutkan dengan menyerahkan diri untuk dibaptis agar menerima karunia Roh Kudus.”
2) Supaya selamat, harus menerima karunia Roh Kudus (berbahasa Roh)
Karunia Roh Kudus yang anda maksudkan adalah dipenuhi Roh Kudus yaitu berbahasa Roh,
Kiem berkata: “Sudah memiliki Roh Kudus, tetapi tidak penuh. Anda percaya Firman Tuhan saja, itu tandanya sudah ada Roh Kudus. Tetapi Tidak penuh, Tandanya penuh adalah Berbahasa roh (Kisah Rasul 2).”
Kalau tidak penuh Roh Kudus yaitu berbahasa Roh, maka tidak masuk sorga,
Kiem berkata: “Sedangkan kesiapan dan ketidak siapan, ingat Matius 25 : 1 - 13 (5 gadis bijaksana (yang siap) dan 5 gadis bodoh (yang tidak siap). Yang tidak siap, ya... DITINGGAL. Persiapan gereja adalah Pelita dan Minyak dalam buli-buli.”
“Tetapi jika Tuhan datang pada saat anda masih hidup, maka anda adalah seorang yang TERTINGGAL seperti 5 gadis yang tidak bijaksana, karena tidak ada cadangan minyak dalam buli-buli.”
‘Minyak’ yang anda maksudkan disini adalah, harus melimpah, yaitu ‘berbahasa Roh’.
Kiem berkata: “Bukankah mereka sama-sama memiliki pelita yang menyala ? (berarti sama-sama ada minyak atau Roh Kudus, sama-sama memiliki Firman, baik yang bijaksana maupun yang bodoh. Perbedaannya adalah MINYAK DALAM BULI-BULI, yaitu Roh Kudus yang berlimpah?”
“Tandanya penuh adalah Berbahasa roh (Kisah Rasul 2).”
3) Supaya selamat, harus hidup kudus
Kiem berkata:
“Umatnya dijemput, bukanlah asal masuk sorga saja, tetapi di sorga nanti akan menikah dengan Yesus (Perkawinan Anaka Domba), dimana Yesus sebagai mempelai Laki-laki, dan Gereja yang Kudus dan Am sebagai mempelai perempuan (atau dengan istilah PENYATUAN ANTARA TUBUH DENGAN KEPALA, dimana Suami sebagai kepala dan istri sebagai tubuh). Namanya saja gereja yang Kudus dan Am, maka jemaat yang tidak kudus tidak ikut masuk didalamnya.”
“Kekudusan inilah menjadi salah satu faktor KESIAPAN, dimana jika sudah kudus, maka batas/jarak antara sesama angota tubuh tidak ada lagi, dengan kata lain, sudah menyatu. Kalau tidak menyatu, berarti tubuh belum terbentuk. Kalau tidak kudus, tidak mungkin menyatu.”
“Kalau sudah disucikan itu, sudah mempunyai tabiat seperti Yesus. Berani mati demi kebenaran, sabar, ditampar pipi kiri, beri pipi kanan.”
Gimana pak? Bukankah apa yang saya katakan itu, benar / tidak mengada-ada?
Semua argumentasi anda ini, telah saya tanggapi diatas. Silahkan anda baca kembali.
Kiem berkata:
Perbedaan pengertian kita adalah :
1. Alkitab ada mencatat bahwa IMAN BISA GUGUR
2. Ada juga dicatat bahwa NAMA DIHAPUSKAN DARI KITAB KEHIDUPAN.
Ayat mengenai keduanya tidak perlu saya sajikan lagi.
Sehingga jika saya melanjutkan sesudah PERCAYA, lalu DIBAPTIS, Penuh ROH KUDUS, TERGEMBALA DENGAN BAIK, Itulah jalan agar tidak GUGUR, atau agar tidak DIHAPUS NAMANYA.
Ibrani 6:11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
Ibrani 6 :19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Saya tidak sempat menjelaskan ayat-ayat yang membuat kita mendapat JAMINAN MASUK SORGA.
Menurut anda sekali selamat, maka selamat terus sampai masuk sorga. Maka saya bertanya, bagaimana Yudas, Bagaimana Bileam?, apakah mereka selamat untuk seterusnya.
Anda belum mengerti bagaimana supaya tidak gugur, tetapi supaya menjadi (minimum mendekati) seperti Yesus.
Tanggapan Adrina:
Pak Kiem, saya adalah seorang Calvinist / reformed. Ada 5 point besar yang dipercayai oleh kaum Calvinist, diantaranya adalah ‘Ketekunan orang kudus’.
Hal ini mengajarkan bahwa, sekali orang percaya pada Yesus dengan sungguh-sungguh, maka dia tidak akan murtad. Sekali selamat, tetap selamat.
Tetapi perlu anda ketahui, saya percaya pada doktrin ini, bukan karena itu diajarkan oleh Calvin, tetapi karena hal itu sesuai dengan Kitab Suci.
Joh 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Ini hanya salah satu contoh ayat tentang keselamatan tidak bisa hilang.
Saya kira hal ini sudah keluar topic. Mungkin saya akan membuat blog baru tentang hal ini. Pak Kiem, maukah anda berdiskusi dengan saya tentang topic ini?
Kiem berkata:
Mengenai yang kedua :
Anda bolak balik menjawab bahwa anda dengan HAI-HAI berbeda.
Tidak perlu jauh-jauh.
SAYA dengan ANDA berbeda.
Mengenai kedatangan Tuhan Yesus, saya bertanya :
Yesus datang dalam bentuk apa, dan untuk apa?, bukankan menjemput umatnya?.
Umatnya yang dimaksud bagaimana?
Tanggapan Adrina:
Yesus akan datang kali kedua, untuk ‘menjemput’ orang-orang yang PERCAYA pada-Nya. Bukan menjemput orang yang telah “dibaptis, berbahasa Roh dan orang yang suci”.
Kiem berkata:
Kenapa tidak mungkin gereja Tuhan bersatu.
Saya tidak berbicara bersatu organisasi, ataupun bersatu TATA IBADAH, dan lain-lain.
Bersatu yang dimaksud, bahwa FIRMAN TUHAN (Pribadi Yesus) itu, secara sempurna telah sampai kepada Umatnya (menjadi satu pengertian), sehingga pada akhirnya yang berbeda adalah PELAYANAN (Fungsi organ dalam posisinya dalam tubuh).
Tanggapan Adrina:
Menurut saya, Geraja Tuhan SULIT untuk bersatu! Apalagi yang anda maksudkan adalah bersatu dalam hal pengertian Firman Tuhan? Tidak mungkin.
Saya akan memberi contoh yang lain: Pdt. Budi Asali, pernah berkotbah disalah satu gereja Kharismatik tentang bahasa Roh. Apa reaksi dari jemaat di gereja itu? Mereka langsung mengatakan bahwa Pdt. Budi Asali telah MENGHUJAT Roh Kudus.
Itu hanya satu contoh dari ribuan kasus yang lain.
Kiem berkata:
Anda sendiri baru mengerti mengenai konsep keselamatan yang disampaikan oleh penginjil kepada anda.
Anda belum mengerti bagaimana supaya tidak gugur, tetapi supaya menjadi (minimum mendekati) seperti Yesus.
Tanggapan Adrina:
Pak Kiem, saya memang tidak lebih pandai dari anda. Pengetahuan teologi yang saya punyai memang masih sangat terbatas. Dan karena itu, saya suka berdiskusi. Salah satu tujuannya adalah, agar pengetahuan saya bisa bertambah / diperbaharui.
Kiem berkata:
Saran saya kepada anda :
- Tetaplah lakukan pelayanan/panggilan anda sebagai PENGINJIL (memenangkan jiwa), agar masuk dalam penggembalaan.
- Sedangkan saya, akan bertekun dalam memelihara hasil penginjilan anda, agar tidak GUGUR dan tidak diterkam singa/serigala.
-Perlu saya sampaikan bahwa saya juga sudah mengalami melayani sebagai penginjil dan mengerti Firman Tuhan sebatas "Keselamatan".
- Saran saya kepada anda, seorang penginjil harus mengetahui dan memahami "AKAN KEMANA DOMBA ITU DIBAWA", dan harus mempunyai VISI untuk mengubah KARAKTER manusia (jiwa-jiwa) itu, dari Karakter debu tanah yang hina (Jahat) menjadi KARAKTER YESUS.
Tanggapan Adrina:
Terimakasih buat saran anda.
Saya ingin juga, agar anda mengingat saran saya buat anda.
Semoga anda memahami jawaban saya ini.
Tuhan Memberkati
Tuhan memberkati anda.
@ Adriana, komentar anda, ada yang salah
Salam Damai Sejahtera Sdr. Adrina :
Terimakasih, anda masih bersedia berdiskusi dengan santun.
Membaca jawaban anda, inilah yang salah pengertian.
Kesalahan pengertian ini disebabkan karena kita berbeda aliran. Perbedaan aliran ini sebenarnya sudah saya tebak dalam kesimpulan saya dalam komentar saya diatas, yang saya tuliskan dengan huruf yang BESAR-BESAR.
Menurut aliran anda, sekali selamat, maka untuk selamanya selamat, tidak bisa gugur, dimana salah satu ayat acuannya adalah Yohanes 10 : 28.
Menurut saya AYAT TERSEBUT HANYALAH PERNYATAAN SEORANG GEMBALA yang bertanggungjawab. (LIHAT PERIKOPNYA).
Saya SANGAT MENENTANG KONSEP KESELAMATAN JENIS INI.
Dalam alkitab, banyak yang gugur, seperti Yudas, Bileam, dan lain-lain.
Bahkan dari sekian ribu orang yang berangkat dari Mesir, hanya dua orang yang sampai di Tanah Kanaan.
Ini gambaran umat Tuhan yang berangkat dari dunia ini, menuju sorga.
Kalau seperti konsep keselamatan aliran anda, maka alkitab tidak perlu sebanyak itu.
Dalam Perjanjian Lama yaitu seluruh Kitab Nabi-Nabi, dan dalam Perjanjian Baru yaitu seluruh tulisan Rasul-Rasul (sesudah Kirtab Roma), semua adalah pengajaran keras, mengingatkan mengingatkan agar tidak gugur, agar bertahan sampai akhir.
Mengenai keselamatan bisa hilang, saya sudah pernah berdebat dengan Risdo MS, dengan perdebatan yang tak kunjung ketemu KLIK DISINI,
Selain penjelasan saya diatas, saya juga menemukan komentar anda yang salah, yaitu :
Kutipan Adrina yang salah mengenai pendapat Kiem : "Kalau tidak penuh Roh Kudus yaitu berbahasa Roh, maka tidak masuk sorga,"
Kalau anda hati-hati membaca komentar saya, maka seharusnya anda akan menyimpulkan : "Kalau tidak penuh Roh Kudus yaitu berbahasa Roh, maka tidak TERJAMIN masuk sorga,".
Tidak terjamin artinya BISA GUGUR.
Mengenai penawaran anda untuk berdiskusi tentang aliran anda, saya tetap bersedia, dengan catatan SAYA LAGI ON LINE. Kalau terlewat satu hari saja, maka saya akan kesulitan untuk melacaknya, karena waktu saya sempit.
Atau bisa saja, jika anda melihat saya ON LINE, maka tugas anda mengingatkan lewat komentar atau lewat kotak Ijo.
Mohon maaf kalau ada perkataan yang kurang berkenan.
Saya masih senang berdiskusi dengan anda.
Tuhan memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@ Kiem, mari kita diskusikan.
Membaca jawaban anda, inilah yang salah pengertian.
Kesalahan pengertian ini disebabkan karena kita berbeda aliran. Perbedaan aliran ini sebenarnya sudah saya tebak dalam kesimpulan saya dalam komentar saya diatas, yang saya tuliskan dengan huruf yang BESAR-BESAR.
Menurut aliran anda, sekali selamat, maka untuk selamanya selamat, tidak bisa gugur, dimana salah satu ayat acuannya adalah Yohanes 10 : 28.
Baik pak Kiem, saya mengerti maksud anda.
Menurut saya AYAT TERSEBUT HANYALAH PERNYATAAN SEORANG GEMBALA yang bertanggungjawab. (LIHAT PERIKOPNYA).
Saya SANGAT MENENTANG KONSEP KESELAMATAN JENIS INI.
Ok. Pak Kiem, saya telah membuat blog tentang "Keselamatan yang tidak bisa hilang" disini:
Sekali Selamat Tetap Selamat
Mari kita bersama-sama diskusikan, agar kita dapat lebih memahami Firman Tuhan.
Saya masih senang berdiskusi dengan anda.
Terimakasih.
@kiem
pak kiem salam natal...saya masih bingung nih dg istilah terpecah...apa maksudnya jemaat terpecah? dan perlu disatukan dlm gereja kudus yg am?....waktu orang yg disembuhkan yesus mau ikut yesus melarangnya setelah disembuhkan lalu ia pulang ke desanya...paulus ada di tarsus murid2 di tanah israel dll ada jemaat filipi, jemaat korintus dll...apakah mereka juga sedang terpecah? lalu dg konteks sekarang apakah maksud gereja2 /jemaat terpecah? bukankah terpecah tak baik? lalu kenapa Allah seolah2 membiarkannya bukankah IA sanggup membangkitkan seseorang utk menyatukannya? bgmna caranya kira2?
thx utk pencerahannyaorang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@ Bitang seven, pecahnya seperti organ tubuh yang terpisah
Selamat Natal dan Salam Damai Sejahtera Sdr. Bintang Seven
Arti Perpecahan perpencahan, sangat sederhana, dimana ada organ tubuh, teripsah, misalnya TANGAN, seolah-olah tangan itu bukan bagian dari TUBUH.
Seharusnya tangan itu tidak bisa terpisah dengan yang lain, sebab DIA TIDAK MEMILIKI OTAK TERSENDIRI.
Seharusnya tangan dan organ tubuh yang lain, HANYA melakukan tugas yang diperintahkan oleh OTAK (KEPALA).
Demikian juga gereja A, seolah-olah bukan bagian dari TUBUH KRISTUS.
Mungkin gereja A, mendapat sesuatu dari TUhan, dimana kelebihan ini tidak didapatkan oleh yang lain, sebab memang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain (sesuai 1 Korintus 12 : 1 -11 dan ayat 12 - 31).
sehingga MERASA HANYA DIA YANG BENAR.
Perpecahan versi lain adalah, seolah salah satu organ tubuh memiliki OTAK SENDIRI, demikianlah gereja itu, seolah-olah bisa hidup tanpa pengaturan oleh Yesus (KEPALA/OTAK GEREJA). Ini disebabkan karena menjalankan gereja dengan kemampuan sendiri, bukan PIKIRAN KRISTUS (bukan oleh Roh Kudus; 1 Korintus 12 berbicara mengenai Roh Kudus).
Kenapa Tuhan tidak mengubah dengan cara "SIM SALABIM"?, karena dunia ini memang milik iblis (sesuai Lukas 4 : 6). Yang menjadi haknya Yesus adalah siapa saja yang percaya pada Yesus dan menghargai kematiannya di Kayu salib untuk menebus dosa manusia (manusia yang mau mengaku bahwa dosanyalah yang ditanggung oleh Yesus di kayu salib).
Semoga jawaban ini memuaskan.
Selamat Hari Natal dan Selamat menyongsong Tahun Baru yang penuh Harapan 2010.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@kiem
selamat taon baru jg pak kiem...masih ada opor ayamnya? gak usah dikirim lah...berat gw dah nambah 1 kg kok krn taon baru ini...heheh...
pak kiem menulis:
Arti Perpecahan perpencahan, sangat sederhana, dimana ada organ tubuh, teripsah, misalnya TANGAN, seolah-olah tangan itu bukan bagian dari TUBUH.
Seharusnya tangan itu tidak bisa terpisah dengan yang lain, sebab DIA TIDAK MEMILIKI OTAK TERSENDIRI.
Seharusnya tangan dan organ tubuh yang lain, HANYA melakukan tugas yang diperintahkan oleh OTAK (KEPALA).
pak bukankah Yesus adalah kepala? lalu kenapa kaki ngaku2 bagian tubuh? bukannya kepala yg ngatur? kepala kan pusatnya?...sapa tau dia kaki meja atau kaki kerbau...terserah kepala lah mana yg diakui adalah bagian tubuhnya....saya ini pedagang pak kiem gak pernah mikirin mana kristen yg sungguh2 atau tidak... gak sempet....bagi saya terserah Allah lah gereja urusan DIa ...no problem sedikitpun bagi gw...krn gw bukan kepala...kadang2 kita sibuk mikirin gereja ampe lupa sapa kita...dari dulu dah byk yg mikirin kesatuan gereja...makin diusahain makin byk yg pecah..dah waktunya kita gak mikirinnya lagi kali ya sapa tau kebalik malah ada persatuan...ah gitu aja kok repot kata gusdur yg gak perlu direpotin knpa kita repot2?
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@ Bintangseven, kita tidak perlu memikirkan kesatuan gereja
Selamat Tahun Baru Sdr. Bintang Seven
Bintang Seven berkomentar :
pak bukankah Yesus adalah kepala? lalu kenapa kaki ngaku2 bagian tubuh? bukannya kepala yg ngatur? kepala kan pusatnya?...sapa tau dia kaki meja atau kaki kerbau...terserah kepala lah mana yg diakui adalah bagian tubuhnya....saya ini pedagang pak kiem gak pernah mikirin mana kristen yg sungguh2 atau tidak... gak sempet....bagi saya terserah Allah lah gereja urusan DIa ...no problem sedikitpun bagi gw...krn gw bukan kepala...kadang2 kita sibuk mikirin gereja ampe lupa sapa kita...dari dulu dah byk yg mikirin kesatuan gereja...makin diusahain makin byk yg pecah..dah waktunya kita gak mikirinnya lagi kali ya sapa tau kebalik malah ada persatuan...ah gitu aja kok repot kata gusdur yg gak perlu direpotin knpa kita repot2?
Kiem menanggapi :
Benar, saya setuju dengan anda, bahwa kita tidak perlu repot memikirkan bagaimana cara menyatukan gereja.
Itu jugalah Inti tulisan ini.
Tugas kita adalah, agar kita mengerti alkitab dengan benar.
Bagaimana yang benar?
Kita orang Kristen jangan merasa cukup dengan apa yang kita pelajari dari alkitab. Kita perlu merendahkan hati untuk mendengarkan orang lain mengajar kita mengenai alkitab.
Dengan demikian, akan dicapai pengertian yang sama mengenai alkitab.
Itulah arti sederhana Kesatuan dalam tulisan ini sesuai dengan Efesus 4 yang telah saya sajikan diatas.
Puji Tuhan, Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@ Kiem Gereja yg Kudus dan Am
Dalam 95 Dalil Alkitabiah, point 80
Tidak Percaya bahwa Alkitab mengajarkan DILUAR GEREJA TIDAK ADA KESELAMATAN (EXTRA NULLA SALUS EKKLESIAM). Pengajaran Cyprian (AD 200-258) ini yang tercatat sebagai orang yang mempromosikan konsep keselamatan oleh Gereja. Ia menasehatkan agar semua gereja menggabungkan diri ke dalam Gereja Universal (KATOLIK) dengan Slogannya yang terkenal DILUAR GEREJA TIDAK ADA KESELAMATAN (EXTRA NULLA SALUS EKKLESIAM). Sejak saat itu dimulai suatu gerakan untuk menggiring semua gereja otonom (independen) ke dalam Gereja Roma Katolik dengan indoktrinasi bahwa TIDAK ADA KESELAMATAN DI LUAR GEREJA ROMA KATOLIK.
Tidak cukup dengan itu akhirnya disusunlah Pengakuan Iman Rasuli yang salah satu pointnya Gereja yang Kudus dan Katolik (Am, Universal). Ini Pengajaran yang MENYESATKAN dan TIDAK ALKITABIAH. Satu Kesalahan Fatal Pengakuan Iman Rasuli adalah adanya pernyataan bahwa GEREJA itu HARUS KATOLIK.**
Keterangan:
** Tetapi hingga saat konsili di Nicea (tahun 325 AD) belum muncul pengakuan iman tertentu yang berlaku secara universal, yang tepat dengan kata-kata yang sama, dan diperintahkan oleh otoritas universal yang sama.
But until the time of the Council of Nicen there does not appear to have been any one particular creed which prevailed universally, in exactly the same words, and commended by the same universal authority (Cyclopedia of Biblical, Theological, and Ecclesiastical Literature, John McClintock & James Strong, Grand rapids: Baker book House, 1981, Vol II, p 559)
Kutipan tersebut membuktikan bahwa Pengakuan Iman ”Rasuli” (PIR) yang digembar-gemborkan oleh Gereja Roma Katolik dan dipungut Gereja Protestan, serta di-beo-kan oleh Gereja-gereja Injili sesungguhnya bukanlah Pengakuan Iman yang disampaikan oleh Para Rasul. Jelas sekali bahwa pada zaman Para Rasul belum dikenal istilah THE HOLY CATHOLIC CHURCH atau Gereja Yang Kudus dan Am (KATOLIK), yang terdapat dipengakuan iman tersebut. Bahkan pernyataan gereja Yang Kudus dan Am itu sangat mustahil karena gereja tidak mungkin Kudus jika ia bersifat KATOLIK. Gereja akan Kudus kalau bersifat OTONOM dan LOKAL serta Menerapkan Disiplin Gereja dengan Ketat.
1 korintus 15:58
1 korintus 15:58
@ Adam Kurniawan, pengertian AM/Katolik
Salam Damai Sejahtera dan Selamat Natal
Pengertian Kudus dan Am/Katolik, jika diartikan secara fisik, itu memang hal yang mustahil.
Yang diminta adalah satu pengajaran Firman, atau satu pengertian yang benar akan Firman Tuhan.
Buktinya, SAYA dengan ANDA masih berbeda tentang pengertian Roh Kudus.
Pengertian saya sebagai orang yang mendapat "bahasa roh" sedangkan anda, sesuai pengertian yang tidak mendapatkan Karunia itu.
Efesus 4 : 3 - 6
4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@ Kiem : Perlu Klarifikasi
Salam kenal Pak Kiem,
Pak Kiem, yang menghargai dan menghormati pandangan dan tulisan anda di blog ini. Namun ada tulisan anda yg merupakan epilog balasan kepada Adrina, yang saya rasa perlu diluruskan lagi, yaitu sbb:
Kiem menulis:
Jenis pelayanan boleh berbeda, tata ibadah boleh berbeda, jenis karunia Roh Kudus yang diterima mungkin juga berbeda, tetapi PENGERTIAN AKAN FIRMAN TUHAN HARUS SAMA.
===============================
PENGERTIAN AKAN FIRMAN TUHAN HARUS SAMA yang Bapak tuliskan inilah yang justru menurut saya tidak tepat, karena itu mustahil terjadi. Dari segala abad, gereja mengalami perpecahan & perbedaan pandangan dalam hal PENGERTIAN ini. Kalimat Bapak jelas sekali mensyaratkan FIRMAN TUHAN sebagai sebuah FIRMAN yang holistik dan itu artinya pemahaman kita akan seluruh Alkitab. Jangankan seluruh Alkitab, beberapa ayat saja beberapa orang bisa saling bertentangan, apalagi kita bicara dalam konteks umat percaya / seluruh orang percaya.
Lain halnya bila yang Bapak maksudkan adalah PENGERTIAN inti, contohnya seperti PENGAKUAN IMAN RASULI, itu rasanya bisa diterima.
Saya sendiri meyakini bahwa TUHAN bisa memberikan pengertian yang berbeda kepada 2 orang dengan menggunakan konteks yang sama. Karena manusia terbatas, maka tentu tidak bisa diseragamkan pengertiannya, dan menurut saya TUHAN faham sekali akan hal itu. Upaya untuk menyeragamkan pemahaman / pengertian FIRMAN ALLAH kepada setiap umat percaya menurut saya adalah usaha menjaring angin, atau justru dapat menimbulkan penyesatan besar2an.
Menurut saya, hendaklah kita bisa menerima bahwa memang setiap orang berbeda kapasitas dan pemahamannya tentang banyak hal dalam Alkitab. Saya bukan menentang upaya untuk mengajar / memberikan pemahaman kita kepada pihak lain, namun bila melakukan itu bagi semua manusia di dunia, rasanya sangat sangat mustahil.
Demikian Pak Kiem, sukses selalu, TUHAN YESUS memberkati Bapak.
@ Matahari, terimakasih telah berkenan untuk sumbang saran
Salam Damai Sejahtera Sdr. Matahari
Kemustahilan untuk menyatukan pengertian mengenai Firman Tuhan bisa saya maklumi, karena belum mendapatkan gambarannya seperti apa.
Kami (dalam kelompok KABAR MEMPELAI/sebuah kelompok pengajaran yang disebut PENGAJARAN MEMPELAI dalam TERANG TABERNAKEL) sudah berusaha menyelenggarakan even semacam Kebaktian Persekutuan, yang diajar oleh seseorang yang DIPAKAI oleh TUHAN untuk Pembukaan Rahasia Firman dan PENGAJARAN, di Medan saja rutin sekali 3 bulan.
Untuk melihatnya, silahkan kunjungi websitenya KLIK DISINI
SIAPA SAJA yang percaya bahwa yang dikotbahkan itu benar-benar wahyu dari Tuhan, selalu datang dan bahkan jumlahnya selalu bertambah-tambah. Kebanyakan pesertanya adalah PENDETA
Pemahaman alkitab yang belum dipahami oleh pendeta lain, terutama mengenai rahasia Firman Tuhan.
Kalau semua orang Kristen bisa percaya kepada seorang pendeta yang dipakai oleh Tuhan, dan pendeta itu disatukan lagi oleh satu guru, maka niscaya akan terjadi satu pengertian yang BENAR.
LOGIKANYA :
Kita Percaya bahwa Alkitab itu merupakan wahyu dari Tuhan kepada para NABI dan RASUl, yang diberikan oleh satu oknum, yaitu ROH KUDUS.
Kalau setiap pendeta dan semua penulis naskah tulisan kekristenan begantung pada Roh Kudus, baik dalam pemilihan tema, topik maupun dalam menyampaikannya /menuliskannya juga bergantung pada kuasa Roh Kudus, dan
Kalau seluruh jemaat mendengarkan Firman atau membaca alkitab dipimpin oleh Roh Kudus (Roh yang satu?....
Roh Kudus satu, maka Pasti SATU PENGERTIAN.
Kenyataannya, banyak Theolog, memilih topik berdasarkan Pikiran/ logikanya, atau memilih topik dalam rangkan protes atau kritik kepada pendeta tertentu,...
atau seseorang memilih topik dalam rangka menunjukkan bahwa "SAYA PINTAR".
atau memilih topik yang tampil beda, dalam rangka KEINGINAN MEMBUKA ALIRAN BARU (mungkin ingin jadi Pimpinan Puncak, dll).
bahkan menyampaikannya dengan cara yang EMOSIONAL?.
JANGANLAH DEMIKIAN LAGI ARAH PELAYANAN KITA. Biarlah arah pelayanan kita menuju pembentukan Tubuh Kristus, yaitu Gereja yang Kudus dan Am.
Efesus 4 :15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Ayat ini adalah mengenai pelayanan Roh yang mengarah pada pembentukan Tubuh Kristus (lihat judulnya dan ayat lain dalam satu perikop)
Sempoga jawaban ini memuaskan
Tuhan memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem