Submitted by Adrina on
Submitted by alvarez on Thu, 2010-02-11 18:39

In reply to by Adrina

Permalink

Adrina :

Alvarez, siapakah Ratu selatan ini sehingga dia begitu istimewa karena ternyata juga akan ikut menghakimi bersama Kristus? Apa dia lebih hebat dari Salomo? Bagaimana dengan Raja Daud? Bagaimana dengan Rasul Petrus, Stevanus, Yohanes dan Paulus yang ‘mati-matian’ untuk Tuhan?  Para rasul di PB, rela berkorban (menjadi martir) hanya untuk Tuhan yang mereka sembah. Apa Ratu Selatan lebih hebat dari mereka, sehingga Allah merasa perlu untuk mengangkat Ratu Selatan sebagai hakim diakhir jaman?

Gimana mas?

Kalau kamu keberatan Ratu Selatan diselamatkan Tuhan Yesus, silahkan protes kepada Tuhan Yesus, kalau bisa waktu protes sama-sama guru kamu yaitu Pdt. Budi Asali, siapa tau Yesus mau mengedit kata-kataNya seperti Kiem mengedit kata2nya.

Oh ya, karena Budi Asali yang Iluminata Roh saja adalah Pendosa, apalagi NENEK MOYANG BUDI ASALI, pasti MASUK NERAKA BARENG BUDI ASALI ya?

 

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-12 08:08

In reply to by alvarez

Permalink

Alvarez, siapakah Ratu selatan ini sehingga dia begitu istimewa karena ternyata juga akan ikut menghakimi bersama Kristus? Apa dia lebih hebat dari Salomo? Bagaimana dengan Raja Daud? Bagaimana dengan Rasul Petrus, Stevanus, Yohanes dan Paulus yang ‘mati-matian’ untuk Tuhan?  Para rasul di PB, rela berkorban (menjadi martir) hanya untuk Tuhan yang mereka sembah. Apa Ratu Selatan lebih hebat dari mereka, sehingga Allah merasa perlu untuk mengangkat Ratu Selatan sebagai hakim diakhir jaman?

Gimana mas?

Kalau kamu keberatan Ratu Selatan diselamatkan Tuhan Yesus, silahkan protes kepada Tuhan Yesus, kalau bisa waktu protes sama-sama guru kamu yaitu Pdt. Budi Asali,

Siapa yang bilang ratu selatan tidak diselamatkan? Anda lagi ngigau atau ngiler?

siapa tau Yesus mau mengedit kata-kataNya seperti Kiem mengedit kata2nya.

Alvarez, kalau mau diskusi mbok yang bener to, jangan ngigau sambil ngiler! Anda seringkali menyerang aliran pak Kiem, apa memang aliranmu sudah benar 100%? Apa aliranmu tak perlu 'diedit'?

Oh ya, karena Budi Asali yang Iluminata Roh saja adalah Pendosa, apalagi NENEK MOYANG BUDI ASALI, pasti MASUK NERAKA BARENG BUDI ASALI ya?

Orang seperti kamu kalau tak mau bertobat, memang pantas dibuang!

Ada pertanyaanku yang belum anda jawab:

Gimana nasibmu kelak, kalau seandainya kamu mati hari ini???

 

Submitted by alvarez on Fri, 2010-02-12 08:27

In reply to by Adrina

Permalink

Ada pertanyaanku yang belum anda jawab:

Gimana nasibmu kelak, kalau seandainya kamu mati hari ini???

Yang pasti saya tidak akan bernasib sama seperti BUDI ASALI, PNIEL, JF, ADRINA CS DAN NENEK MOYANG MEREKA, karena saya menyerahkan nasib saya di tangan Tuhan Yesus yang ADIL.

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-12 09:04

In reply to by alvarez

Permalink

Yang pasti saya tidak akan bernasib sama seperti BUDI ASALI, PNIEL, JF, ADRINA CS DAN NENEK MOYANG MEREKA, karena saya menyerahkan nasib saya di tangan Tuhan Yesus yang ADIL.

Loh, Budi Asali cs YAKIN masuk surga! Sedangkan kamu HANYA menyerahkan NASIB loe.

Anda YAKIN gak dengan keselamatannya?

Kalau gak yakin, buat apa jadi Kristen?

Submitted by Samuel Franklyn on Fri, 2010-02-12 09:33

In reply to by Adrina

Permalink

Lukas 18:9-14
(9)  Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
(10)  "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
(11)  Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
(12)  aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
(13)  Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
(14)  Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
 

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-12 17:07

In reply to by Samuel Franklyn

Permalink

Sam, anda menasehati saya supaya jangan meninggikan diri, itu bagus. Saya senang karena anda mau mengingatkan saya. Tapi apa dasar dari nasehat anda ini? Apa saya memang benar-benar telah meninggikan diri? Tolong anda kutip kata-kata saya yang tinggi hati itu, supaya bisa dikoreksi.

Samuel: Gondrong yang memprihatinkan itu kamu. Kamu sudah kencing sambil berlari? Yang dilakukan Adrina bukan memberitakan Firman melainkan menganggap dirinya masuk surga sedangkan semua orang yang tidak sependapat dengan dia masuk neraka. Kelakuan busuk ini ajaran kamu ya?

Wow, si GENDUT ngamuk lagi!!!

Samuel, coba anda tunjukkan, mana tulisan saya yang menganggap semua orang yang tidak sependapat dengan saya akan masuk neraka? Ayo tunjukkan Sam!

Kalau anda tidak dapat menunjukkannya, maka saya akan menggunakan kata-kata anda sendiri pada Gondrong: Samuel sudah kencing sambil berlari dan punya kelakuan busuk!!!

Alvarez: Oh ya, karena Budi Asali yang Iluminata Roh saja adalah Pendosa, apalagi NENEK MOYANG BUDI ASALI, pasti MASUK NERAKA BARENG BUDI ASALI ya?

Samuel yang gendut dan terhormat (terhormat dari Hongkong?), gimana dengan kata-kata 'sahabat' akrabmu si Alvarez, dia telah terang-terangan mengatakan Budi Asali dan nenek moyang Budi Asali PASTI MASUK NERAKA.

Mengapa anda tak mau beri nasehat sohib anda ini? Apa karena dia termasuk kelompok BIDAT anda???

Saya tunggu jawaban anda gendut!

 

Submitted by smile on Tue, 2010-02-09 23:46
Permalink

Adrina......

kalo anda menuliskan seperti ini :
Saya setuju bahwa wahyu Allah “tidak terbatas” hanya kepada bangsa Israel, tetapi  itu tidaklah berarti bahwa semua bangsa-bangsa non Israel juga PASTI menerima keselamatan!

smile : pasti atau tidaknya kita sendiri tidak akan pasti dengan kepastian itu. KArena hanya Tuhan yang tahu akan kepastian itu.

Bagi saya, tak perlu orang mengatakan dengan terang-terangan bahwa: “Pemeluk agama-agama lain pasti bisa diselamatkan”, cukup hanya dengan mengatakan “Agama lain ada kemungkinan untuk selamat”, ini sudah merupakan ajaran SESAT!     

Disini semakin jelas bahwa Vantillian memang sedang akan mengarahkan / menggiring para pembaca, untuk mengikuti ajaran SESAT-nya itu!

Ajaran sesat Vantill yang mana? yang :
 “Pemeluk agama-agama lain pasti bisa diselamatkan” ???

Saya sendiri tidak bisa mengatakan ya...ataupun tidak,..bukan saya plin plan,..saya hanya selalu mencoba dan berusaha hidup dalam Tuhan, menerima Yesus sebagai juruslamat hidup saya,dan itu menjadi suatu dilema jika kita membatasi hak Allah untuk memilih,...
 

Dan maaf beribu maaf,..saya senang membaca blog anda,..WALAUPUN DENGAN MATA YANG SAKIT...KARENA TULISAN ANDA MENYILAUKAN,...alangkah lebih enaknya jika tulisan anda tidak menggunakan warna merah...


smiLe LOVE JeSuS CHRisT

Submitted by Adrina on Wed, 2010-02-10 12:45

In reply to by smile

Permalink

Adrina......

kalo anda menuliskan seperti ini :
Saya setuju bahwa wahyu Allah “tidak terbatas” hanya kepada bangsa Israel, tetapi  itu tidaklah berarti bahwa semua bangsa-bangsa non Israel juga PASTI menerima keselamatan!

smile : pasti atau tidaknya kita sendiri tidak akan pasti dengan kepastian itu. KArena hanya Tuhan yang tahu akan kepastian itu.

Hanya orang yang PERCAYA pada Yesus yang PASTI selamat! Tanpa hal ini, MUSTAHIL! Saya bisa memastikan karena Alkitab memastikannya juga.

 

 

Bagi saya, tak perlu orang mengatakan dengan terang-terangan bahwa: “Pemeluk agama-agama lain pasti bisa diselamatkan”, cukup hanya dengan mengatakan “Agama lain ada kemungkinan untuk selamat”, ini sudah merupakan ajaran SESAT!     

Disini semakin jelas bahwa Vantillian memang sedang akan mengarahkan / menggiring para pembaca, untuk mengikuti ajaran SESAT-nya itu!

Ajaran sesat Vantill yang mana? yang :
 “Pemeluk agama-agama lain pasti bisa diselamatkan” ???

Silahkan anda lihat secara lengkap:

Vant: Lalu apakah bedanya kitab suci agama lain dengan Alkitab? Bedanya Alkitab adalah wahyu Allah, tetapi kitab suci lainnya adalah respon manusia terhadap wahyu. Apakah respon manusia SELALU PASTI salah dalam memahami wahyu Allah? Jawabannya adalah tidak. Karena itu, kita hendaknya tidak meremehkan ajaran agama lain. Respon manusia dalam bentuk kitab suci terhadap wahyu Allah tidak seluruhnya salah, karena itu jejak-jejaknya dapat ditemukan dalam sejarah bangsa.

Tanggapan Adrina:

Kitab suci agama-agama lain, BUKAN respon terhadap wahyu Allah (Alkitab)! Mengapa? Karena Alkitab dengan kitab suci agama manapun juga, sangat BERTOLAK BELAKANG! Agama-agama lain (kitab suci lain), sama sekali TIDAK menganjurkan pemeluknya untuk percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta menyembah-Nya. Hal tersebut hanya ada dalam Alkitab! Adalah suatu ketolollan tingkat tinggi, kalau menyamakan antara Alkitab dengan kitab suci agama lainnya!  

Yang ini yang sesat:

"Respon manusia dalam bentuk Kitab Suci (yang lain selain Alkitab) terhadap wahyu Allah (Alkitab dan Yesus yang diceritakan dalam Alkitab),  tidak seluruhnya salah.

"

Artinya dia menganggap Kitab Suci agama lain bisa memberi tanggapan yang positif terhadap Alkitab / Yesus Kristus. Berarti pemeluk agama lain, ada kemungkinan untuk selamat, karena juga bisa memahami Alkitab dengan benar.

 

Saya sendiri tidak bisa mengatakan ya...ataupun tidak,..bukan saya plin plan,..saya hanya selalu mencoba dan berusaha hidup dalam Tuhan, menerima Yesus sebagai juruslamat hidup saya,dan itu menjadi suatu dilema jika kita membatasi hak Allah untuk memilih,...

Anda jelas plin plan atau abu-abu. Ketika saya mengatakan pemeluk agama lain tak mungkin selamat kalau tidak percaya Yesus, saya tidak sedang membatasi hak Allah untuk memilih, Dia sudah lakukan pemilihan itu dan kita bisa tahu lewat Alkitab. Jadi, salahkah saya untuk 'mengklaim'???
 

Dan maaf beribu maaf,..saya senang membaca blog anda,..WALAUPUN DENGAN MATA YANG SAKIT...KARENA TULISAN ANDA MENYILAUKAN,...alangkah lebih enaknya jika tulisan anda tidak menggunakan warna merah...

Permohonan maaf anda diterima. Maaf-kan daku Smile, pake warna apa yang bagus?

 

Submitted by smile on Sun, 2010-02-14 00:13

In reply to by Adrina

Permalink

aDRINA :...

Coba anda renungkan apa yang saya tuliskan :

Kita tentunya percaya dalam Yesus ada keselamatan. Apakah itu cukup? Menerima Yesus sebagai juruslamat hidup kita,..lalu kita akan diselamatkan?

Apakah itu Pasti? sebagai orang percaya kita harus merasa pasti. Saya sedih anda mengatakan saya abu abu,..Jadi anda sendiri? Dan apakah cukup hanya menerima Yesus sebagai juruslamat hidup anda, anda pasti masuk surga dan diselamatkan, jika hidup anda tidak seperti Yesus?

Mana ada kehidupan pengikut Yesus yang seperti Yesus?
Kita semua hanya sepertrilyun dari pribadi Yesus. Jika anda ingin diselamatkan, itu karena anda hanya mengklaim janji Yesus untuk menyelamatkan hidup kita, sekalipun kehidupan kita tidak menandakan sama sekali sebagai pengikut Kristus. Apakah anda tidak pernah melakukan dosa?

Bagaimana anda yakin anda akan diselamatkan? tentunya bukan menagih janji, hanya meminta belas kasihan, Ya, anda adalah pengemis. Pengemis yang berdosa.

Tersinggungkah anda jika saya mengatakan anda hanya gembel dihadapan Tuhan Yesus?

Karena Gembel lah yang empunya kerajaan surga....

Adrina,...saya selalu egois dengan berkata saya pasti diselamatkan, saya percaya !!! saya mengklaim janji Yesus, yang datang untuk menebus dosa kita, manusia gembel yang berdosa.

Tapi sekali lagi, apakah cukup? tentu tidak jika kehidupan kita tak lebih baik dari para ahli taurat dan orang orang farisi.

Saya pengikut kristus...dan saya ingin sekali bisa berkumpul bersamanaNya saat saya pulang nanti. Tapi apakah saya tahu saya akan berada disana bersamaNya?

Saya tidak tahu. Apakah dengan begitu saya tidak beriman?

Adrina, saya hanya gembel seperti anda yang selalu mengharapkan belas kasihan Tuhan Yesus, karena saya selalu berdosa. Tak ada satu haripun saya tidak berdosa. Walaupun sudah saya usahakan untuk berbuat semaksimal mungkin, tapi tetap saya berdosa. Siapa yang bersedia mengampuni dosa kita terus menerus? hari ini berbuat, besok mengulang, dan tobe continued seperti sinetron...Sekali lagi kita ujung ujungnya minta ampun, dan yang paling jelas, kita ini hanya mengharapkan belas kasihanNya untuk mau mengampuni kita lagi lagi dan lagi,...

 

Selesai.

 

Untuk warna yang bagus hitam dikombinasi dengan biru, atau hitam dikombinasi dengan coklat, ungu, hijau tua, biru muda, asal jangan merah,..
Sekedar saran ya Adrina,..


smiLe LOVE JeSuS CHRisT

 

Submitted by Adrina on Mon, 2010-02-15 13:08

In reply to by smile

Permalink

aDRINA :...
Coba anda renungkan apa yang saya tuliskan :
Kita tentunya percaya dalam Yesus ada keselamatan. Apakah itu cukup? Menerima Yesus sebagai juruslamat hidup kita,..lalu kita akan diselamatkan?

Ya, keselamatan cukup HANYA percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan satu-satunya Juruselamat dengan sungguh-sungguh. Tidak lebih dari itu!

Apakah itu Pasti? sebagai orang percaya kita harus merasa pasti.

Ya, itu pasti!

Saya sedih anda mengatakan saya abu abu,..Jadi anda sendiri?

Smile, kekristenan adalah suatu KEPASTIAN! Dalam persoalan keselamatan, hanya agama Krsiten (Alkitab) yang mengajarkan hal ini. Agama manapun juga, tidak ada jaminan kepastian keselamatan. Inilah yang membedakan Kristen dengan agama lainnya. Dalam Alkitab, ada begitu banyak ayat yang menekankan kepastian keselamatan dalam Kristus diantaranya:

Yoh 10:28  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Sebagai pengikut Kristus, kita HARUS percaya pada Firman Tuhan dan bukan pada hal-hal yang lainnya. Orang yang tidak YAKIN dengan keselamatannya sendiri, sebetulnya bisa dipertanyakan: dia orang yang sudah percaya pada Yesus atau belum? Orang yang sungguh-sungguh percaya, dia PASTI memiliki keyakinan itu.

Kalau anda bertanya bagaimana dengan saya, maka jawabannya adalah: saya telah yakin 100% dengan keselamatan yang telah Tuhan anugerahkan bagi saya. Keselamatan itu, tidak akan pernah hilang sampai selama-lamanya.

Dan apakah cukup hanya menerima Yesus sebagai juruslamat hidup anda, anda pasti masuk surga dan diselamatkan, jika hidup anda tidak seperti Yesus?

Ya. Keselamatan HANYA oleh iman (Ef 2:8-9; Gal 2:16), perbuatan baik sama sekali tidak punya andil! Tetapi bukan berarti setelah percaya, kita bisa hidup seenaknya, tidak. Bukti orang yang sudah percaya, dia pasti akan berbuat baik.

Mana ada kehidupan pengikut Yesus yang seperti Yesus?
Kita semua hanya sepertrilyun dari pribadi Yesus. Jika anda ingin diselamatkan, itu karena anda hanya mengklaim janji Yesus untuk menyelamatkan hidup kita, sekalipun kehidupan kita tidak menandakan sama sekali sebagai pengikut Kristus. Apakah anda tidak pernah melakukan dosa?
Bagaimana anda yakin anda akan diselamatkan? tentunya bukan menagih janji, hanya meminta belas kasihan, Ya, anda adalah pengemis. Pengemis yang berdosa.

Orang yang telah percaya pada Yesus, itu akan terbukti lewat perbuatan baik. Tapi bukan berarti kita telah menjadi suci secara sempurna, kita pasti akan jatuh dalam dosa. Namun, seluruh dosa itu telah ditanggung oleh Yesus dikayu salib, sehingga keselamatan kita pasti TERJAMIN.  

Hanya kelompok Arminian yang tidak akan pernah yakin dengan keselamatannya, mengapa? Karena konsep keselamatan mereka adalah selamat karena iman + perbuatan baik. Kalau memang demikian, saya yakin, TIDAK ADA yang akan selamat, semua PASTI masuk neraka!

Tersinggungkah anda jika saya mengatakan anda hanya gembel dihadapan Tuhan Yesus?
Karena Gembel lah yang empunya kerajaan surga....

Hanya mereka yang percaya yang empunya kerajaan surga. Saya tidak akan bersikap seperti gembel yang akan meminta-minta keselamatan, karena saya telah mendapatkannya saat percaya pada-Nya.

Adrina,...saya selalu egois dengan berkata saya pasti diselamatkan, saya percaya !!! saya mengklaim janji Yesus, yang datang untuk menebus dosa kita, manusia gembel yang berdosa.

Keyakinan akan keselamatan, bukanlah sikap yang egois. Itu justru merupakan bukti orang yang telah percaya pada Kristus.

Tapi sekali lagi, apakah cukup? tentu tidak jika kehidupan kita tak lebih baik dari para ahli taurat dan orang orang farisi.

Sekali lagi itu cukup, bahkan lebih dari cukup! Manusia selamat HANYA melalui IMAN!

Saya pengikut kristus...dan saya ingin sekali bisa berkumpul bersamanaNya saat saya pulang nanti. Tapi apakah saya tahu saya akan berada disana bersamaNya?

Ya, anda harus yakini itu!

Saya tidak tahu. Apakah dengan begitu saya tidak beriman?

Iman anda patut dipertanyakan!

Adrina, saya hanya gembel seperti anda yang selalu mengharapkan belas kasihan Tuhan Yesus, karena saya selalu berdosa. Tak ada satu haripun saya tidak berdosa. Walaupun sudah saya usahakan untuk berbuat semaksimal mungkin, tapi tetap saya berdosa. Siapa yang bersedia mengampuni dosa kita terus menerus? hari ini berbuat, besok mengulang, dan tobe continued seperti sinetron...Sekali lagi kita ujung ujungnya minta ampun, dan yang paling jelas, kita ini hanya mengharapkan belas kasihanNya untuk mau mengampuni kita lagi lagi dan lagi,...

Gimana kalau diakhir hidup anda, anda berbuat dosa dan ternyata seketika itu juga Yesus telah datang untuk kedua kalinya, bukankah anda pasti akan masuk neraka?  Kalau memang konsep seperti ini yang benar, sekali lagi saya katakan: TIDAK AKAN ADA yang masuk surga, semua pasti binasa!

Smile, Yesus Kristus yang saya sembah, yang telah mati dikayu salib itu yang akan menanggung seluruh dosa anda jika anda sungguh-sungguh percaya pada-Nya. Saat anda percaya pada-Nya dengan sungguh-sungguh, YAKINLAH, Dia akan memberi anda hidup yang  kekal dan keselamatan itu tidak akan pernah hilang sampai selama-lamanya (Yoh 10:28).

Selesai.

Lanjutkan!
 
Untuk warna yang bagus hitam dikombinasi dengan biru, atau hitam dikombinasi dengan coklat, ungu, hijau tua, biru muda, asal jangan merah,..
Sekedar saran ya Adrina,..

Saya mungkin sudah terlanjur memberi warna merah, jadi agak repot untuk mengedit tulisan saya ini. Atau gini saja, gimana kalau kita tunggu orang lain (paling tidak 2 atau 3 orang) yang juga protes terhadap warna merah ini? Kalau memang ada yang keberatan, kedepan saya akan usahakan untuk ganti warnanya.

Terima kasih buat masukannya.

Submitted by mama nia on Wed, 2010-02-10 19:36
Permalink

Syalom Adrina,

Bukankah berarti anda sudah menentang arti menurut kamus itu?

Adrina, saya kan udah bilang, tolong diutarakan pemahaman anda ttg Ef 2:8-9 spt janji anda sebelumnya, supaya kita bs melihat pengertian mana yg tepat utk kata Karena dan Oleh dalam ayat tsb.

Mama nia anda seorang manusia atau Allah? Kalau anda seorang manusia, lalu mengapa tak mau meninjau sesuatu dari sisi manusia itu sendiri?

Contoh: Allah sudah menetapkan rejeki seseorang karena Dia sumber berkat itu, lalu apakah berarti karena Allah sumber berkat lalu anda tak mau bekerja untuk mendapatkan uang?

Kalau anda tak mau tinjau dari sisi manusia, coba anda tak usah bekerja, apa bisa dapat duit? Apa anda bisa membiayai kehidupan anda?

'Berusaha' dalam konteks apa? Kalau bicara keselamatan, TAK ADA USAHA dari kita untuk bisa selamat. (tanggapan anda thdp Huanan)

Adrina, anda sendiri sudah mengakui bahwa kalau bicara keselamatan, TAK ADA USAHA dari kita untuk bisa selamat. Lalu kenapa anda masih tetap meninjau dari sisi manusia dlm hal keselamatan? Anda membantah pendapat anda sendiri?

Thanks

 

Submitted by Adrina on Wed, 2010-02-10 20:00
Permalink

Adrina, saya kan udah bilang, tolong diutarakan pemahaman anda ttg Ef 2:8-9 spt janji anda sebelumnya, supaya kita bs melihat pengertian mana yg tepat utk kata Karena dan Oleh dalam ayat tsb.

Mama nia, anda 'bermain' dengan kata-kata, lalu apa salah jika saya memberi arti dari 'kata-kata' itu menurut kamus? Silahkan beri kesimpulan anda berdasarkan arti kata tersebut menurut kamus B. Indonesia?

 

Tulisan Adrina sebelumnya : 'Berusaha' dalam konteks apa? Kalau bicara keselamatan, TAK ADA USAHA dari kita untuk bisa selamat. (tanggapan anda thdp Huanan)

Adrina, anda sendiri sudah mengakui bahwa kalau bicara keselamatan, TAK ADA USAHA dari kita untuk bisa selamat. Lalu kenapa anda masih tetap meninjau dari sisi manusia dlm hal keselamatan? Anda membantah pendapat anda sendiri?

Kapan saya mengatakan IMAN /percaya adalah USAHA? Coba anda kutip, mana pernyataan saya seperti itu? Anda jangan asal ambil kesimpulan....

Adrina, saya tidak mengakui adanya peran manusia dlm hal keselamatan. Manusia hanya merespon (percaya) karena ada iman dan iman adalah anugerah Allah. Jadi tidak ada sisi manusianya, yang ada hanya karena anugerah Allah melalui iman. Kalo tidak ada sisi manusianya, lalu apa yg mau dibahas?

Bukankah respon manusia dengan PERCAYA pada Yesus adalah sisi manusia itu sendiri?

Mama nia anda seorang manusia atau Allah? Kalau anda seorang manusia, lalu mengapa tak mau meninjau sesuatu dari sisi manusia itu sendiri?

Contoh: Allah sudah menetapkan rejeki seseorang karena Dia sumber berkat itu, lalu apakah berarti karena Allah sumber berkat lalu anda tak mau bekerja untuk mendapatkan uang?

Kalau anda tak mau tinjau dari sisi manusia, coba anda tak usah bekerja, apa bisa dapat duit? Apa anda bisa membiayai kehidupan anda?

 

Silahkan anda bahas tentang itu.

 

Submitted by bintang seven on Wed, 2010-02-10 21:34

In reply to by Adrina

Permalink

racun gak selamanya jelek...buktinya gara2 racun tikus2 dirumah gw rada berkurang...thanks ya racun...

racun yg paling gw inget dari vantilan bhw respon manusia gak diperhitungkan dlm keselamatan...sip lah vantilan emang keselamatan bukan soal respon manusia....krn itulah anugerah yg dikerjakan allah...biarin tikus2 berkeliaran bentar lagi jg kelojotan...

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

Submitted by Adrina on Thu, 2010-02-11 16:32

In reply to by bintang seven

Permalink

racun gak selamanya jelek...buktinya gara2 racun tikus2 dirumah gw rada berkurang...thanks ya racun...

Gimana dengan racun Universalismenya Vantillian jelek tidak? Mematikan tidak?

racun yg paling gw inget dari vantilan bhw respon manusia gak diperhitungkan dlm keselamatan...sip lah vantilan emang keselamatan bukan soal respon manusia....krn itulah anugerah yg dikerjakan allah...

Anda katakan saat Vantillian berkata bahwa respon manusia gak diperhitungkan dalam keselamatan (Percaya pada Yesus bukan syarat untuk selamat), itu adalah RACUN. BAGUS! Silahkan beritahu Vantillian, bahwa itu memang racun, OK?

biarin tikus2 berkeliaran bentar lagi jg kelojotan...


Jangan dibiarin B7, nanti Vantillian dan Hai hai (si tikus-tikus itu) akan menyesatkan banyak orang. Tolong anda beri ‘racun’ tikus buat mereka, OK?


Kalau sudah diberi ‘racun’, nanti beri tahu saya ya……

Submitted by Adrina on Thu, 2010-02-11 16:37

In reply to by Lady_silent

Permalink

anugrah Keselamatan kok disamakan dengan berkat

Kalau tak ngerti karena memang o’on, jangan ngomong. Silahkan lihat tanggapan saya selanjutnya pada ‘rekan’ anda Mama nia.

ck,ck,ck katanya percaya predestinasi,katanya percaya sekali selamat tetep selamat

tapi disangkal sendiri,dengan masi memperhitungkan dari sisi manusia

ketetapan Allah mustahil bisa digagalkan manusia itu intinya


Lady, dari pada OMDO terus, lebih baik bungkam aja.....
 

Submitted by mama nia on Wed, 2010-02-10 23:28

In reply to by Adrina

Permalink

Syalom Adrina,

Mama nia, anda 'bermain' dengan kata-kata, lalu apa salah jika saya memberi arti dari 'kata-kata' itu menurut kamus? Silahkan beri kesimpulan anda berdasarkan arti kata tersebut menurut kamus B. Indonesia?

Adrina, saya tidak akan 'bermain' dgn kata-kata lagi, jadi silahkan tepati janji anda!

Kapan saya mengatakan IMAN /percaya adalah USAHA? Coba anda kutip, mana pernyataan saya seperti itu? Anda jangan asal ambil kesimpulan....

Adrina, di bawah ini saya kutip pernyataan2 anda, silahkan di simak baik2 :

Mama nia anda seorang manusia atau Allah? Kalau anda seorang manusia, lalu mengapa tak mau meninjau sesuatu dari sisi manusia itu sendiri?

 

Contoh: Allah sudah menetapkan rejeki seseorang karena Dia sumber berkat itu, lalu apakah berarti karena Allah sumber berkat lalu anda tak mau bekerja untuk mendapatkan uang?

Kalau anda tak mau tinjau dari sisi manusia, coba anda tak usah bekerja, apa bisa dapat duit? Apa anda bisa membiayai kehidupan anda?

Adrina, coba perhatikan tulisan yg saya beri warna biru. Anda mengatakan bhw sisi manusia adalah IMAN/percaya. Dari contoh yang anda berikan, sisi manusia adalah bekerja. Menurut saya, bekerja adalah USAHA. Bukankah dari contoh yg anda berikan saya menarik kesimpulan dgn benar bhw menurut anda IMAN/percaya adalah USAHA? Dan bukankah dgn demikian anda membantah pernyataan anda yg lain bhw kalau bicara keselamatan, TAK ADA USAHA dari kita untuk bisa selamat?

Thanks

Submitted by Adrina on Thu, 2010-02-11 16:51

In reply to by mama nia

Permalink

Syalom Adrina,

Adrina, saya tidak akan 'bermain' dgn kata-kata lagi, jadi silahkan tepati janji anda!

Apa berarti anda sudah mengakui kesalah pemahaman anda terhadap kata-kata itu?

Adrina, di bawah ini saya kutip pernyataan2 anda, silahkan di simak baik2 :

Mama nia anda seorang manusia atau Allah? Kalau anda seorang manusia, lalu mengapa tak mau meninjau sesuatu dari sisi manusia itu sendiri?

Contoh: Allah sudah menetapkan rejeki seseorang karena Dia sumber berkat itu, lalu apakah berarti karena Allah sumber berkat lalu anda tak mau bekerja untuk mendapatkan uang?

Kalau anda tak mau tinjau dari sisi manusia, coba anda tak usah bekerja, apa bisa dapat duit? Apa anda bisa membiayai kehidupan anda?

Adrina, coba perhatikan tulisan yg saya beri warna biru. Anda mengatakan bhw sisi manusia adalah IMAN/percaya. Dari contoh yang anda berikan, sisi manusia adalah bekerja. Menurut saya, bekerja adalah USAHA. Bukankah dari contoh yg anda berikan saya menarik kesimpulan dgn benar bhw menurut anda IMAN/percaya adalah USAHA? Dan bukankah dgn demikian anda membantah pernyataan anda yg lain bhw kalau bicara keselamatan, TAK ADA USAHA dari kita untuk bisa selamat?

Mama nia, semua analogi bersifat terbatas, artinya dia tidak dapat menggambarkan secara sempurna. Demikian juga dalam menjelaskan maksud Firman Tuhan. Analogi-analogi yang kita gunakan tidak bisa menjelaskan maksud Firman Tuhan itu secara sempurna.

Saat saya memberi contoh ‘rejeki’ dan ‘bekerja’, yang saya maksudkan adalah ‘ketetapan Allah’ dan ‘tanggung jawab manusia’. Jadi, sekalipun bekerja adalah merupakan usaha, namun saya tidak memaksudkan bahwa iman juga adalah usaha (coba anda kutip mana kata-kata saya itu?). Sekali lagi, yang menjadi penekanan saya dalam contoh yang diberikan itu adalah: Ketika Allah telah menetapkan sesuatu untuk manusia, maka itu tidak menjadikan manusia itu ‘lepas tangan’ atau bersikap pasrah pada keadaan. Manusia TETAP punya TANGGUNG JAWAB.

Mama nia jangan terburu-buru menyimpulkan pendapat orang sebelum mengkonfirmasinya. Itu bisa menjurus pada fitnah.

Demikian pula dalam persoalan keselamatan, Allah sudah melakukan predestinasi, namun tidak berarti manusia bersikap pasrah pada keadaan yang ada, manusia TETAP punya TANGGUNG JAWAB untuk percaya pada Yesus. itulah maksud analogi yang saya berikan pada anda.

Setelah anda memahaminya, sekarang saya ingin anda menjawab analogi yang saya berikan ini:

Contoh: Allah sudah menetapkan rejeki seseorang karena Dia sumber berkat itu, lalu apakah berarti karena Allah sumber berkat lalu anda tak mau bekerja untuk mendapatkan uang?

Kalau anda tak mau tinjau dari sisi manusia, coba anda tak usah bekerja, apa bisa dapat duit? Apa anda bisa membiayai kehidupan anda?

Sekarang kembali pada persoalan keselamatan. Anda tak mau tinjau dari sisi manusia, saya TANTANG anda untuk jangan percaya pada Yesus, apa anda bisa yakin bahwa anda akan selamat?

Bukankah iman / percaya adalah syarat / tanggung jawab yang harus dilakukan oleh manusia supaya selamat?

Saya tunggu jawaban anda.

 

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-12 08:20

In reply to by mama nia

Permalink

Adrina, saya mohon maaf karena gak bs lanjutin diskusi ini,karena saya rasa percuma aja, tidak ada perkembangan apapun. Silahkan anda lanjutin diskusi dgn yg lainnya.

Saya sudah memberi alasan-alasan yang mendukung pandangan saya tentang iman pada Yesus adalah syarat untuk beroleh selamat. Saya rasa argumentasi yang saya berikan sangat kuat / sesuai dengan Alkitab. Lalu mengapa anda tak mau menerimanya? Dan bahkan merasa percuma diskusi dengan saya? Apa maksud anda?

Mama nia, kalau sudah mendapati kesalahan pemahaman kita, seharusnya mengambil sikap yang jujur dan rendah hati untuk mengakui kesalahannya dan bukan justru mempertahankannya.

Tidak ada salahnya mengakui kekeliruan / kesalahan kita. Itu justru tindakan yang terpuji.

Thanks sudah mau diskusi dengan saya.

Submitted by dennis santoso… on Wed, 2010-02-10 21:38
Permalink

saking takutnya / bencinya / dsb sama universalisme, si vanti ngomong bahwa Tuhan cuma satu bagi semua umat beragama maupun tidak beragama aja, ngamuklah si adrina.

ga kebayang kalo si adrina idup pas si paulus ngomong bahwa altar kosong di era romawi bagi dewa yang tak dikenal adalah untuk Allah yang kita kenal dalam nama Yesus. kira2 si paulus digaplok atau di-sniper atau dibakar hidup2 yah ama si adrina?

kalo adrina ini bener2 reformed, maka WOW, entah beruntung entah sebaliknya punya pengikut fanatis buta kayak gini, wahai kalian sekalian kaum reformed.

Submitted by Adrina on Thu, 2010-02-11 16:56

In reply to by dennis santoso…

Permalink

saking takutnya / bencinya / dsb sama universalisme, si vanti ngomong bahwa Tuhan cuma satu bagi semua umat beragama maupun tidak beragama aja, ngamuklah si adrina.

Saya memang sangat BENCI pada Universalisme, dan karena itu saya memang sedang ngamuk! Tetapi, saya bukan hanya sekedar ngamuk tanpa alasan yang jelas. Saya punya alasannya. Silahkan anda bantah kalau tak sependapat.

ga kebayang kalo si adrina idup pas si paulus ngomong bahwa altar kosong di era romawi bagi dewa yang tak dikenal adalah untuk Allah yang kita kenal dalam nama Yesus. kira2 si paulus digaplok atau di-sniper atau dibakar hidup2 yah ama si adrina?

Ya. Kalau pas saya hidup pada jaman Paulus dan mendapati dia ‘ngomong’ begitu, saya akan sniper dia. Tapi ternyata dia nggak ngomong begitu toh? Jadi saya tidak akan sniper dia, tetapi Dennis Santoso yang akan saya TEMBAK!

kalo adrina ini bener2 reformed, maka WOW, entah beruntung entah sebaliknya punya pengikut fanatis buta kayak gini, wahai kalian sekalian kaum reformed.

Wow, si Dennis buat pernyataan kosong lagi! Hei kamu yang bernama Dennis Santoso, yang hanya asal omong gede, kalau tak setuju dengan pandangan saya, silahkan bantah semuanya satu persatu dengan CARA yang benar, bukan hanya ONGKOS (omong kosong) doang.


Saya tunggu BANTAHAN anda bung……

Submitted by dennis santoso… on Thu, 2010-02-11 18:57

In reply to by Adrina

Permalink

bantahan? hahaha, tuh bantahan nya dah dilakukan ama si vanti.

vanti care ama kamu, hai2 care ama kamu, makanya dilayani terus. kalo gue sih ga care sama kamu, kamu masuk neraka sekalipun ga masalah buat gue. gue cuma kasian aja ama calon murid kamu di reformed (entah yang mana itu), punya guru kayak kamu bener2 lebih sial daripada digantungin batu di lehernya lalu dicemplungin ke laut.

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-12 08:34

In reply to by dennis santoso…

Permalink

 

bantahan? hahaha, tuh bantahan nya dah dilakukan ama si vanti.

Kalau tak mau membantah, lalu buat apa ngomong? Gimana kalo kamu BOBO aja karena ternyata kamu suka omong kosong ?

vanti care ama kamu, hai2 care ama kamu, makanya dilayani terus.

Terimakasih buat Vant & Hai hai.

kalo gue sih ga care sama kamu, kamu masuk neraka sekalipun ga masalah buat gue.

Wah, berarti anda orang sombong yang mau enak sendiri, tanpa memperhatikan nasib orang lain dong? Apa ini yang disebut murid Kristus?

gue cuma kasian aja ama calon murid kamu di reformed (entah yang mana itu), punya guru kayak kamu bener2 lebih sial daripada digantungin batu di lehernya lalu dicemplungin ke laut.

He he he... Anda tahu dari mana saya adalah seorang guru? Nah loh, si Dennis omong kosong lagi.

Anda lebih suka saya di cemplungin ke laut? Apa ini yang namanya Dennis, si murid Kristus?

 

 

Submitted by dennis santoso… on Fri, 2010-02-12 09:47

In reply to by Adrina

Permalink

nis: kalo gue sih ga care sama kamu, kamu masuk neraka sekalipun ga masalah buat gue.

adrina: Wah, berarti anda orang sombong yang mau enak sendiri, tanpa memperhatikan nasib orang lain dong? Apa ini yang disebut murid Kristus?

nis: bukan adrina.... gue ga care sama kamu, pniel, gondrong, dan yang sejenis dengan kalian SAJA, kalau ke yang lain sih kebanyakan masih care.

HAHAHAHAHA.

*ngomong ama orang bloon yang merasa pinter emnag susah, apa2 harus diklarifikasi ulang*

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-12 17:18

In reply to by dennis santoso…

Permalink

adrina: Wah, berarti anda orang sombong yang mau enak sendiri, tanpa memperhatikan nasib orang lain dong? Apa ini yang disebut murid Kristus?

nis: bukan adrina.... gue ga care sama kamu, pniel, gondrong, dan yang sejenis dengan kalian SAJA, kalau ke yang lain sih kebanyakan masih care.

HAHAHAHAHA.

Ya sama aja boss! Anda berarti senang kalau saya, Pniel dan Gondrong masuk neraka. Apa ini yang disebut murid Kristus?

*ngomong ama orang bloon yang merasa pinter emnag susah, apa2 harus diklarifikasi ulang*

Anda bukan hanya bloon, tapi juga SOMBONG karena tidak mau memperhatikan nasib orang lain. Loe pikir dengan kesombonganmu itu, loe sudah pasti ke surga?

Lihat kata-katamu yang lain:

gue cuma kasian aja ama calon murid kamu di reformed (entah yang mana itu), punya guru kayak kamu bener2 lebih sial daripada digantungin batu di lehernya lalu dicemplungin ke laut.

Ini kata-kata seorang manusia atau seekor Kerbau?


 

Submitted by GONDRONG on Fri, 2010-02-12 09:30

In reply to by dennis santoso…

Permalink

bantahan? hahaha, tuh bantahan nya dah dilakukan ama si vanti.

Dennis...dari kalimat anda ini saya sangat yakin bahwa bahwa anda ini tidak tahu apa-apa tentang iman Kristen sehingga terus menjilat dan mengikut para PENDUSTA ALKITAB.

vanti care ama kamu, hai2 care ama kamu, makanya dilayani terus.

Mereka memang care, untuk menjerumuskan orang lain kedalam kesesatan mereka. Mereka melayani terus karena hati mereka memang dibakar oleh kedegilan kesesatan mereka. Bagi mereka, semakin banyak yang terpengaruh ajaran "KEGILAAN" mereka semakin baik.

kalo gue sih ga care sama kamu, kamu masuk neraka sekalipun ga masalah buat gue.

Dari kata-kata anda, saya yakin kalau anda pasti bukan murid Kristus...karena kata-kata "KEGILAAN" anda ini pasti BUAH dari AJARAN SUHU HAI-HAI DAN VANTI.

gue cuma kasian aja ama calon murid kamu di reformed (entah yang mana itu), punya guru kayak kamu bener2 lebih sial daripada digantungin batu di lehernya lalu dicemplungin ke laut.

Justru saya kasihan dengan anda, karena anda telah dibutakan oleh ajaran-ajaran filsafat kosong SUHU HAI-HAI. Kalau anda beri nasihat bro Adrina, anda salah total. Sebaiknya yang anda beri nasihat justru SUHU HAI-HAI dan Vanti, agar tidak melanjutkan ajaran "KEGILAAN" mereka, karena lebih baik batu kilangan diikat pada leher mereka dan dimasukkan kelaut daripada mereka menulis ajaran-ajaran "LIAR" di SS.

Submitted by sandman on Fri, 2010-02-12 10:42

In reply to by dennis santoso…

Permalink

Loe bisa kena provokasi ha ha ha ha..

Bukankah mereka sengaja memprovokasi elo supaya ratting blog ini naek dan menurunkan "blog blog" yang menurut mereka sesat?

Rek naon oge maneh ngawaro ... eweuh alusna :P

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-12 17:26

In reply to by dennis santoso…

Permalink

kapan gue menganggap hai2 dan vanti dan yang lain sebagai guru?

kamu taunya cuma guru dan murid aja yah?

Kapan Adrina mengatakan adalah seorang guru? Kamu taunya cuma guru dan murid ya?

nih.... selain hubungan guru-murid, masih ada yang namanya hubungan pertemanan.

Bukan cuma itu, tapi juga hubungan 'perbidatan'.

dasar DODOL.

Dasar DODOL GARUT.

 

Submitted by Lady_silent on Wed, 2010-02-10 22:49
Permalink

@ Adrina

Terkadang Loe sangat yakin pada kebenaran penilaian loe,sehingga loe pura pura buta dan mengesampingkan bukti bukti dan ayat ayat yang tidak mendukung loe,hey adrina tidak ada kebenaran yang dapat dihadirkan dengan cara demikian..........

adrina menulis : Bagi saya, tak perlu orang mengatakan dengan terang-terangan bahwa: “Pemeluk agama-agama lain pasti bisa diselamatkan”, cukup hanya dengan mengatakan “Agama lain ada kemungkinan untuk selamat”, ini sudah merupakan ajaran SESAT!    

Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. Maleakhi 1:11

apakah Allah sedang membual dengan mengatakan namaNYA besar di antara bangsa bangsa dan bukan bangsa yahudi saja?

artinya Allah juga menyatakan diriNYA kepada bangsa lain secara umum

itu sebabnya ada bangsa yang menyembah tetapi tidak mengenal Allah dengan benar seperti bangsa Atena,itu sebabnya paulus mengkoreksi cara menyembah mereka yang salah dan memberitahu cara menyembah yang benar dan sama sekali tidak menghakimi mereka dengan label kesesatan

ketika Allah menyatakan bahwa namaNYA besar di antara bangsa bangsa menunjukkan bahwa Allah juga menyatakan dirinya kepada bangsa lain selain yahudi

melkisedek adalah contoh kasus nyata dalam hal diatas

Allah bisa saja mengenalkan dirinya dengan nama yang berbeda

tolonglah Adrina jangan menghakimi orang lain dengan picik begitu

jika anda percaya predestinasi adalah Mutlak kedaulatan Allah anda tidak akan berani lagi menghakimi orang lain menurut penilaian anda sendiri 

Love n Peace Lady silent

Submitted by Adrina on Thu, 2010-02-11 17:05

In reply to by Lady_silent

Permalink

Terkadang Loe sangat yakin pada kebenaran penilaian loe,sehingga loe pura pura buta dan mengesampingkan bukti bukti dan ayat ayat yang tidak mendukung loe,hey adrina tidak ada kebenaran yang dapat dihadirkan dengan cara demikian..........

Hey Lady, silahkan tunjukkan bukti-bukti dan ayat-ayat yang mendukung pandangan loe. Dengan senang hati eike akan menanggapinya.

adrina menulis : Bagi saya, tak perlu orang mengatakan dengan terang-terangan bahwa: “Pemeluk agama-agama lain pasti bisa diselamatkan”, cukup hanya dengan mengatakan “Agama lain ada kemungkinan untuk selamat”, ini sudah merupakan ajaran SESAT!    

Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. Maleakhi 1:11

apakah Allah sedang membual dengan mengatakan namaNYA besar di antara bangsa bangsa dan bukan bangsa yahudi saja?

Siapa yang bilang bahwa ‘nama-Nya’ hanya untuk bangsa Yahudi saja? Coba tunjukkan mana tulisan saya yang seperti itu?

artinya Allah juga menyatakan diriNYA kepada bangsa lain secara umum

Siapa yang bilang Allah tidak menyatakan diri-Nya juga pada bangsa lain secara umum? Coba tunjukkan mana tulisan saya yang seperti itu?

itu sebabnya ada bangsa yang menyembah tetapi tidak mengenal Allah dengan benar seperti bangsa Atena,itu sebabnya paulus mengkoreksi cara menyembah mereka yang salah dan memberitahu cara menyembah yang benar dan sama sekali tidak menghakimi mereka dengan label kesesatan

Oh ya? Gitu ya!......Hmmmmmm….Gimana kalau si Vantillian menafsirkan bahwa patung berhala yang disembah orang Atena itu ternyata berkaitan dengan Allah pencipta langit dan bumi serta merupakan pengenalan yang SAMAR-SAMAR terhadap wahyu Allah (Yesus Kristus), apakah itu bukan ajaran SESAT?

ketika Allah menyatakan bahwa namaNYA besar di antara bangsa bangsa menunjukkan bahwa Allah juga menyatakan dirinya kepada bangsa lain selain yahudi

Siapa yang bilang Allah hanya milik bangsa Israel? Jaman PL, Allah juga menyatakan diri-Nya kepada bangsa-bangsa lain lewat wahyu umum.


melkisedek adalah contoh kasus nyata dalam hal diatas

Allah bisa saja mengenalkan dirinya dengan nama yang berbeda

tolonglah Adrina jangan menghakimi orang lain dengan picik begitu

jika anda percaya predestinasi adalah Mutlak kedaulatan Allah anda tidak akan berani lagi menghakimi orang lain menurut penilaian anda sendiri

Lady, sekarang saya akan ‘menghakimi’ kamu. Dengarkan baik-baik: Lady, kalau kamu tak mau percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya, kamu akan masuk neraka!

Gimana? Apa jawaban anda? Apa anda merasa saya hakimi?


Tolonglah Lady jangan bilang Adrina menghakimi orang lain dengan picik begitu…..

Submitted by Lady_silent on Thu, 2010-02-11 22:51

In reply to by Adrina

Permalink

Siapa yang bilang bahwa ‘nama-Nya’ hanya untuk bangsa Yahudi saja? Coba tunjukkan mana tulisan saya yang seperti itu?

Siapa yang bilang Allah tidak menyatakan diri-Nya juga pada bangsa lain secara umum? Coba tunjukkan mana tulisan saya yang seperti itu?

Oh ya? Gitu ya!......Hmmmmmm….Gimana kalau si Vantillian menafsirkan bahwa patung berhala yang disembah orang Atena itu ternyata berkaitan dengan Allah pencipta langit dan bumi serta merupakan pengenalan yang SAMAR-SAMAR terhadap wahyu Allah (Yesus Kristus), apakah itu bukan ajaran SESAT?

Siapa yang bilang Allah hanya milik bangsa Israel? Jaman PL, Allah juga menyatakan diri-Nya kepada bangsa-bangsa lain lewat wahyu umum.

 

Lady, sekarang saya akan ‘menghakimi’ kamu. Dengarkan baik-baik: Lady, kalau kamu tak mau percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya, kamu akan masuk neraka!

Gimana? Apa jawaban anda? Apa anda merasa saya hakimi?


Tolonglah Lady jangan bilang Adrina menghakimi orang lain dengan picik begitu…..

Adrina jika sudah tau bahwa Allah juga memberikan wahyuNYA tidak hanya kepada bangsa israel,bukankah itu berarti ada bangsa lain yang meskipun tidak diberikan wahyu secara khusus tetapi mereka mengetahui bahkan merespon wahyu dari Sang Pencipta Langit dan Bumi ini dan bukankah itu adalah wahyu dari Tuhan yang sama yang kita sembah?

 Allah tidak memperkenalkan diri secara khusus kepada bangsa itu,itu sebabnya mereka tidak tahu bagaimana menyebutNYA dan bagaimana menyembahNYA?,mungkin akhirnya mereka memberikan nama kepada Tuhan serta mendirikan patung untuk menyembahNYA,sebagai contoh adalah bangsa atena,coba baca lagi pelan pelan perkataan paulus ini,apakah paulus menghakimi atau mengkoreksi?

Kisah para rasul 17:22 -29

Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.  Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.  Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,  dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.  Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.  Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.

adrina perhatikan tulisan yang saya bold merah,paulus kok malah mengatakan kepada bangsa yang jelas jelas menyembah banyak patung dan berhala yang pasti lu labelin sesat sebagai keturunan Allah juga sama seperti paulus,wah paulus mengatakan bahwa bangsa atena penyembah berhala itu juga keturunan Allah lho....

adrina rupanya paulus tidak sepicik dirimu yang dengan gagahnya dan dengan pongahnya menuliskan kata kata ini

adrina menulis : Bagi saya, tak perlu orang mengatakan dengan terang-terangan bahwa: “Pemeluk agama-agama lain pasti bisa diselamatkan”, cukup hanya dengan mengatakan “Agama lain ada kemungkinan untuk selamat”, ini sudah merupakan ajaran SESAT!    

jika ada suatu bangsa yang diberikan wahyu umum,bukankah Tuhan juga berhak mengadakan perjanjian keselamatan dengan bangsa tersebut? 

siapa sih loe?? apakah loe berani bilang Tidak mungkin atau tidak boleh kepada Tuhan?

itulah sebabnya mengapa gw bilang elu picik karena menghakimi agama/orang lain

dan lihat apa yang lu diskusikan dengan mama nia benar benar menunjukkan kualitas elu adrina

yang namanya anugerah adalah pemberian mutlak yang diberikan tanpa kita berbuat sesuatu apapun itulah anugerah

bagaimana bisa kamu menyamakan ANUGERAH KESELAMATAN DENGAN BERKAT YANG TUHAN BERIKAN karena usaha yang kita lakukan???

apakah iman yang kita miliki kita dapatkan dari usaha kita atau mutlak pemberian Tuhan?

jika iman memang mutlak pemberian Tuhan artinya iman bukanlah usaha manusia,apa kamu bisa mengusahakan mendapat iman,jika bukan Allah yang memberikannya?

berbeda dengan berkat,karena berkat didapat karena manusia mengusahakannya......

jika iman bisa diusahakan bukan Anugerah lagi namanya

iman dikatakan sebagai ANUGERAH karena Tuhan tau manusia tidak mungkin bisa mengusahakannya,itu sebabnya Allah memberikannya tanpa ada andil dari manusia sedikitpun itulah yang disebut  Anugerah

 

 

Love n Peace Lady silent

 

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-12 08:59

In reply to by Lady_silent

Permalink

Adrina jika sudah tau bahwa Allah juga memberikan wahyuNYA tidak hanya kepada bangsa israel,bukankah itu berarti ada bangsa lain yang meskipun tidak diberikan wahyu secara khusus tetapi mereka mengetahui bahkan merespon wahyu dari Sang Pencipta Langit dan Bumi ini dan bukankah itu adalah wahyu dari Tuhan yang sama yang kita sembah?

Anda ngerti apa tidak maksud serangan saya pada Vant? Vant bilang Allah semua agama-agama lain = Tuhan Yesus yang disembah oleh orang Kristen. Bukankah berarti pemeluk agama lain bisa selamat?

 Allah tidak memperkenalkan diri secara khusus kepada bangsa itu,itu sebabnya mereka tidak tahu bagaimana menyebutNYA dan bagaimana menyembahNYA?,mungkin akhirnya mereka memberikan nama kepada Tuhan serta mendirikan patung untuk menyembahNYA,sebagai contoh adalah bangsa atena,

Anda anggap patung itu = 'Tuhan pencipta'? sama dengan pengenalan yang SAMAR-SAMAR terhadap wahyu Allah (Yesus Kristus)? Berarti mereka menyembah Tuhan Yesus juga?

coba baca lagi pelan pelan perkataan paulus ini,apakah paulus menghakimi atau mengkoreksi?

Kisah para rasul 17:22 -29

Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.  Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.  Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,  dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.  Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.  Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.

adrina perhatikan tulisan yang saya bold merah,paulus kok malah mengatakan kepada bangsa yang jelas jelas menyembah banyak patung dan berhala yang pasti lu labelin sesat sebagai keturunan Allah juga sama seperti paulus,wah paulus mengatakan bahwa bangsa atena penyembah berhala itu juga keturunan Allah lho....

'Keturunan Allah' apa artinya menurut lo? Apa berarti orang Atena adalah anak Allah? Lady, gimana kalo BOBO aja?

adrina rupanya paulus tidak sepicik dirimu yang dengan gagahnya dan dengan pongahnya menuliskan kata kata ini

adrina menulis : Bagi saya, tak perlu orang mengatakan dengan terang-terangan bahwa: “Pemeluk agama-agama lain pasti bisa diselamatkan”, cukup hanya dengan mengatakan “Agama lain ada kemungkinan untuk selamat”, ini sudah merupakan ajaran SESAT!    

jika ada suatu bangsa yang diberikan wahyu umum,bukankah Tuhan juga berhak mengadakan perjanjian keselamatan dengan bangsa tersebut? 

Dapat wahyu umum = bisa selamat? Hey Lady, anda lagi mabok ya?

siapa sih loe?? apakah loe berani bilang Tidak mungkin atau tidak boleh kepada Tuhan?

Loe yang sudah menentang Firman-Nya.

itulah sebabnya mengapa gw bilang elu picik karena menghakimi agama/orang lain

Ternyata Vant tidak sepicik anda!

dan lihat apa yang lu diskusikan dengan mama nia benar benar menunjukkan kualitas elu adrina

Gimana dengan kwalitas Lady, si tukang BOBO yang suka OMDO?

yang namanya anugerah adalah pemberian mutlak yang diberikan tanpa kita berbuat sesuatu apapun itulah anugerah

Ok.

bagaimana bisa kamu menyamakan ANUGERAH KESELAMATAN DENGAN BERKAT YANG TUHAN BERIKAN karena usaha yang kita lakukan???

Hey, baca lagi argumentasi terakhir saya buat Mama nia. Silahkan anda kutip, lalu jawab satu persatu. Jangan omdo terus. 

apakah iman yang kita miliki kita dapatkan dari usaha kita atau mutlak pemberian Tuhan?

Mutlak dari Tuhan.

jika iman memang mutlak pemberian Tuhan artinya iman bukanlah usaha manusia,apa kamu bisa mengusahakan mendapat iman,jika bukan Allah yang memberikannya?

Ndak bisa mbak.

berbeda dengan berkat,karena berkat didapat karena manusia mengusahakannya......

Silahkan kutip alasan terakhir saya (mengenai berkat) pada Mama nia, lalu anda jawab.

jika iman bisa diusahakan bukan Anugerah lagi namanya

Diusahakan nenek moyang loe?

iman dikatakan sebagai ANUGERAH karena Tuhan tau manusia tidak mungkin bisa mengusahakannya,itu sebabnya Allah memberikannya tanpa ada andil dari manusia sedikitpun itulah yang disebut  Anugerah

Dari pada OMDO terus, mending BOBO aja, ok?

 

 

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-12 18:41
Permalink

Jadi menurut Adrina atau Pniel, kalimat ini artinya apa:

Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.

Buat saya, itu kalimat sederhana:

S + P + O

Itulah + yang kuberitakan + kepadamu

Lalu "itulah" diterangkan dalam anak kalimat yang ditaroh di awal:

"Itulah" = "Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya"

Maklum, saya kurang terdidik jadi cuma pake alat ukur SPO seperti anak SMP. Gak ngerti hermeunitics atau big words lainnya.

Mungkin Adrina atau Pniel punya penjelasan lain dari kalimat tersebut?

Maaf PB, saya akan menanggapi komentar anda disini, karena pertanyaan anda itu sudah saya jawab di blog saya ini (supaya anda mengerti konteks pembicaraanya). Berikut akan saya kutip lagi tanggapan saya terhadap ajaran Vantillian dan silahkan anda tanggapi.

 

Vantillian: Tetapi bahkan Paulus sendiri mengaitkan konsep “allah yang tidak dikenal” dengan Allah Pencipta yang tercatat dalam wahyu Firman. Paulus menghubungkan pengenalan orang Atena terhadap wahyu yang samar-samar dengan wahyu umum dan khusus dari Allah. Setiap bangsa mempunyai konsep ada Pribadi/Keberadaan yang MahaTinggi yang tidak bisa dikenal dan dijangkau oleh manusia. Kita mengenal kata Thian yang disembah orang tionghoa juga sebagai Allah yang tidak dikenal. Kita mengenal kata Tao sebagai sebuah Jalan yang tidak dikenal. Kita mengenal kata Hyang Widhi dalam hindu sebagai Tuhan yang esa.

Tanggapan Adrina:
 
Apa dasarnya anda katakan bahwa konsep “allah yang tidak dikenal” berkaitan dengan Allah pencipta yang tercatat dalam Firman Allah? Atas dasar apa, anda beranggapan bahwa Paulus menghubungkan pengenalan orang Atena itu terhadap wahyu yang samar-samar dengan wahyu umum dan khusus dari Allah? Apakah ‘Thian’, ‘Tao’ dan ‘Hyang Widhi’, adalah bentuk pengenalan yang samar-samar terhadap wahyu Allah (Yesus Kristus)? Kalau memang Thian, Tao dan Hyang widhi, sebenarnya menunjuk pada Yesus, saya TANTANG anda supaya menyuruh orang Kong Hu Cu, Hindu, Budha, Islam dan sebagainya menyembah Yesus serta mengakui-Nya sebagai Tuhan. Kalau mereka mau, saya akan beri anda Rp. 1.000.000!

Kis 17:23, telah anda SALAH tafsirkan! Perlu diketahui, kota Atena adalah kota yang dipenuhi oleh banyak BERHALA (ayat 16). Orang-orang Atena menyembah banyak dewa-dewa.

Kis 17:16  “Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala.”

Ada seorang penafsir yang mengatakan bahwa sekalipun patung berhala / dewa-dewa diseluruh Yunani digabungkan menjadi satu, maka itu tidak bisa mengalahkan patung berhala yang ada di Atena. Bahkan lebih mudah bertemu dengan seorang ‘dewa’ di Atena dibandingkan dengan seorang manusia.  

Sekalipun kota ini merupakan pusat ilmu pengetahuan / filsafat, tetapi mereka adalah penyembah berhala (‘allah yang tidak dikenal’). Dan karena itu, mereka sebenarnya telah SALAH dalam mengenal Allah! Sungguh aneh bin ajaib kalau ada orang yang mengatakan bahwa berhala / patung yang disembah orang Atena itu, ada kaitannya dengan Allah pencipta langit dan bumi, bahkan merupakan pengenalan yang samar-samar terhadap wahyu Allah!?

Selanjutnya, melihat keadaan kota Atena yang seperti ini, Paulus justru merasa sedih dan memberitakan Injil pada mereka (ayat 17-18). Ia lalu menggunakan / memanfaatkan tulisan yang ada disebuah mezbah: ‘kepada allah yang tidak dikenal’, sebagai ‘jembatan’ untuk mengajarkan Allah yang benar kepada mereka (ayat 25-29). Paulus menyuruh mereka bertobat dan percaya pada Yesus yang telah dibangkitkan dan yang akan menjadi hakim di akhir zaman.

"Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu."

Maksudnya apa?

Paulus tidak memaksudkan bahwa  penyembahan orang Atena terhadap ‘allah yang tidak dikenal’ itu, menunjuk pada / sama dengan Allah pencipta langit dan bumi, apalagi dengan mengatakan bahwa pengenalan orang Atena tersebut merupakan wahyu yang SAMAR-SAMAR terhadap wahyu Allah (Yesus Kristus). Penafsiran seperti ini adalah penafsiran yang kacau balau, hanya dibuat-buat dan tidak sesuai dengan konteks yang ada!

 

PB, silahkan anda tanggapi.

 

Nb: Jangan buat pabrik kerupuk ya......

 

 

Submitted by PlainBread on Fri, 2010-02-12 19:15

In reply to by Adrina

Permalink

Saya baca post anda 2-3 kali, saya tidak melihat penjelasan anda mengenai 1 kalimat Paulus yang saya tanyakan tersebut.

Alih-alih, anda cuma mempersalahkan Vantillian. Saya capek melihat pattern orang beragama: DEMONIZING.

Orang2 beragama dari ribuan tahun yang lalu -terlepas agamanya apa- punya pola seperti itu, sekali lagi: DEMONIZING.

Bilang sesat, bilang ngawur, bilang salah, bilang keliru. "Bagus, bagus" demikian kata pak Tino Sidin. Semua gambar dan lukisan anak2 yang dikirim ke beliau dibilang bagus. Kebalikannya, orang2 beragama, yang tidak seide atau sependapat atau yang diluar kelompok, selalu dibilang "Jelek, jelek", "sesat, sesat". Mereka menyangka dengan mengatakan pihak lain keliru, salah, sesat, itu akan menjadikan diri mereka sebagai pihak yang benar. Padahal kenyataanya:

Berkata bahwa pihak lain salah, tidak otomatis menjadikan pihak sendiri menjadi benar.

Itu yang sering dilupakan orang2 beragama, makanya mereka sering memiliki pattern atau pola seperti itu selama ratusan atau ribuan tahun. FPI bilang Lia Eden sesat, Laskar Jihad bilang Gus Dur sesat, protestan bilang katolik sesat, katolik bilang protestan sesat, karismatik bilang adventis sesat. OK, tapi itu baru setengah. Bagian setengah yang lain yang HARUS dilakukan mereka adalah menyatakan apa, kenapa dan bagaimana mereka adalah menjadi pihak yang benar atau yang memiliki pendapat yang benar. Bagian itu yang belum anda lakukan. Anda cuma bilang ini salah, itu salah, anu ngawur, itu ngawur. Anda bisa bilang "Paulus tidak bermaksud ...", tapi anda juga harus bilang, "Inilah maksud Paulus ..." Dan saya lihat, saya baca, anda tidak melakukan itu. Jadi saya tidak bisa menanggapi apa2, apalagi saya bukan pak Tino Sidin.

 

 

The only difference between a sarcasm and a satire is the first one is usually done with anger while the later one is done with a smile - PlainBread

Submitted by Pniel on Fri, 2010-02-19 07:56

In reply to by PlainBread

Permalink

Bro, apakah menurut pendapat anda ajaran sesat itu tidak ada? jelaskan.

Apakah menurut anda perbedaan ajaran itu hanya beda pemahaman namun tidak berarti yg satu sesat yg lain benar? justifikasi.

Bagaimana pendapat anda tentang :

II Timotius.3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.

Matius 18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

?

PB : Berkata bahwa pihak lain salah, tidak otomatis menjadikan pihak sendiri menjadi benar.

Bagaimana dengan anda sendiri yang mengatakan bhw kami salah karena kami menuding orang lain sesat (padahal kami mengatakan ini dengan dasar Alkitab yg benar, dan berdasarkan ini kami sudah tunjukkan bhw mereka yg kami tuding, benar2 sesat) ?

Bagaimana anda bisa menilai orang lain demikian sedangkan anda sendiri belum melihat dan menilai argumen orang tsb?

Apakah anda hendak berlaku DEMONIZING juga? :)

Memakai issue DEMONIZING untuk men-demonizing orang lain ?

old fashion style :)

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Submitted by PlainBread on Thu, 2010-02-18 16:18

In reply to by Adrina

Permalink

Yah kalo pun saya tidak setuju (which I do disagree), anda dan saya sudah sama2 tahu endingnya bakal seperti apa. Ending yang sudah bisa ditebak tidak memberikan apa2 buat saya.


The only difference between a sarcasm and a satire is the first one is usually done with anger while the later one is done with a smile - PlainBread

Submitted by Adrina on Thu, 2010-02-18 16:59

In reply to by PlainBread

Permalink

Emang endingnya akan seperti apa?

Apa akan terjadi perang dunia?

Kalau tak mau ditanggapi, ya tak apa-apa, mungkin anda tak suka dengan 'endingnya', ya wesss to.

Tapi, gimana kalau anda tanya lalu saya tak mau jawab, karena tahu 'endingnya' akan seperti itu?

Kalau semua orang seperti ini, Apa kita bisa tahu mana yang benar dan yang salah? Apa kita bisa semakin mengerti Firman Tuhan?

Gimana kalau ada ajaran yang sesat muncul, lalu kita diam saja, karena takut 'endingnya' akan seperti itu?

 

Submitted by PlainBread on Thu, 2010-02-18 17:07

In reply to by PlainBread

Permalink

Bukan soal perang dunia hahaha. Kalo perang malah saya suka. Saya suka nonton film perang. Film perang dunia yang bagus, walaupun perang, tetap menggelitik di endingnya alias sukar ditebak.

Anda bilang secara garis besar itu adalah metode penginjilan Paulus. Yah sudah. Jawaban anda berarti seperti jawaban yang sudah pernah saya dengar sebelumnya. Saya pikir anda punya jawaban yang belum pernah saya dengar.

 

The only difference between a sarcasm and a satire is the first one is usually done with anger while the later one is done with a smile - PlainBread

Submitted by Adrina on Thu, 2010-02-18 17:37

In reply to by PlainBread

Permalink

Yah kalo pun saya tidak setuju (which I do disagree), anda dan saya sudah sama2 tahu endingnya bakal seperti apa. Ending yang sudah bisa ditebak tidak memberikan apa2 buat saya.

Lalu kalau saya katakan itu adalah metode Paulus, apa itu tak akan mendatangkan manfaat bagi anda / orang lain?

Apa pendapat anda adalah satu-satunya yang benar / bermanfaat bagi anda?

Kalau anda tak memberi tanggapan, apa orang bisa tahu, pandangan anda yang benar / bermanfaat atau pandangan saya?

 

Submitted by PlainBread on Thu, 2010-02-18 17:50

In reply to by PlainBread

Permalink

Lalu kalau saya katakan itu adalah metode Paulus, apa itu tak akan mendatangkan manfaat bagi anda / orang lain?

 

Yang saya bilang sebagai tidak mendatangkan apa2 bukan jawaban anda, melainkan ending diskusi kita kalo seandainya terjadi.

 

Apa pendapat anda adalah satu-satunya yang benar / bermanfaat bagi anda?

Lihat jawaban saya pertama. Bukan soal pendapat anda atau pendapat saya, tapi soal ending diskusi kita. Kira2 seperti ini:

1. Anda bilang A, saya bilang B.

2. Lalu anda bilang kenapa anda bilang A, saya akan bilang kenapa saya bilang B.

3. Lalu anda akan bilang kenapa B salah, lalu saya akan bilang kenapa A salah.

4. Lalu anda akan bilang bahwa ada bukti2 [baru] soal A, lalu saya akan bilang bahwa ada bukti2 [baru] soal B.

5. Lalu anda akan bilang bahwa bukti2 saya tentang B adalah salah. Lalu saya akan bilang bahwa bukti2 anda tentang A adalah salah.

6. Kalau perlu, berikan bumbu2, misalnya name calling atau ad hominem.

Kalau belum selesai juga, ulangi dari langkah 1 :)

 

Kalau anda tak memberi tanggapan, apa orang bisa tahu, pandangan anda yang benar / bermanfaat atau pandangan saya?

Apakah kalo saya memberi tanggapan, orang bisa tahu mana yang benar atau salah. Menurut saya tidak. Contohnya bisa diliat di debat2 di forum ini atau di forum2 lain. Lusinan kali debat dilakukan mengenai suatu topik, apakah bisa ditentukan mana yang benar atau yang salah?

Saya sudah berpendapat bahwa itu adalah S+P+O+K, kalimat sederhana. Anda sudah berpendapat itu adalah metode penginjilan Paulus. Ya sudah. Kalo anda dan saya bersikeras, langkah2 yang saya sebut di atas akan kita jalani. Repeat all the steps 4-5 times, or more if necessary.

Kecuali kalo anda bisa yakinkan saya bahwa langkah2 tersebut tidak akan kita lakukan, then I might be interested to have a discussion with you.

 

The only difference between a sarcasm and a satire is the first one is usually done with anger while the later one is done with a smile - PlainBread

Submitted by Adrina on Thu, 2010-02-18 18:02

In reply to by PlainBread

Permalink

Lihat jawaban saya pertama. Bukan soal pendapat anda atau pendapat saya, tapi soal ending diskusi kita. Kira2 seperti ini:

1. Anda bilang A, saya bilang B.

2. Lalu anda bilang kenapa anda bilang A, saya akan bilang kenapa saya bilang B.

3. Lalu anda akan bilang kenapa B salah, lalu saya akan bilang kenapa A salah.

4. Lalu anda akan bilang bahwa ada bukti2 [baru] soal A, lalu saya akan bilang bahwa ada bukti2 [baru] soal B.

5. Lalu anda akan bilang bahwa bukti2 saya tentang B adalah salah. Lalu saya akan bilang bahwa bukti2 anda tentang A adalah salah.

6. Kalau perlu, berikan bumbu2, misalnya name calling atau ad hominem.

Kalau belum selesai juga, ulangi dari langkah 1 :)

Tidak adanya kesepakatan dalam diskusi, jangan dijadikan alasan untuk tidak berdiskusi. Kalau anda tak mau diskusi gara-gara endingnya akan seperti itu, lalu gimana kita bisa tahu yang mana yang sesuai dengan Firman Tuhan? Mungkin bagi anda itu tak masalah, tapi gimana dengan orang lain? Mereka yang 'belum mengerti' Kitab Suci? Bukankah mereka butuh masukan dari kita berdua? Kalau semua orang tak mau diskusi (karena endingnya seperti itu), lalu apakah kita harus membiarkan ajaran sesat berkeliaran?

 

Apakah kalo saya memberi tanggapan, orang bisa tahu mana yang benar atau salah. Menurut saya tidak. Contohnya bisa diliat di debat2 di forum ini atau di forum2 lain. Lusinan kali debat dilakukan mengenai suatu topik, apakah bisa ditentukan mana yang benar atau yang salah?

Tentu bisa! Karena standarnya adalah Alkitab, bukan pendapat anda atau saya.

Saya sudah berpendapat bahwa itu adalah S+P+O+K, kalimat sederhana. Anda sudah berpendapat itu adalah metode penginjilan Paulus. Ya sudah. Kalo anda dan saya bersikeras, langkah2 yang saya sebut di atas akan kita jalani. Repeat all the steps 4-5 times, or more if necessary.

Kecuali kalo anda bisa yakinkan saya bahwa langkah2 tersebut tidak akan kita lakukan, then I might be interested to have a discussion with you.

Kalau anda tak mau debat, ya sudah......

Ngapain juga nanya?

Ya sudah........

 

 

Submitted by PlainBread on Thu, 2010-02-18 18:32

In reply to by PlainBread

Permalink

Tidak adanya kesepakatan dalam diskusi, jangan dijadikan alasan untuk tidak berdiskusi. Kalau anda tak mau diskusi gara-gara endingnya akan seperti itu, lalu gimana kita bisa tahu yang mana yang sesuai dengan Firman Tuhan? Mungkin bagi anda itu tak masalah, tapi gimana dengan orang lain? Mereka yang 'belum mengerti' Kitab Suci? Bukankah mereka butuh masukan dari kita berdua? Kalau semua orang tak mau diskusi (karena endingnya seperti itu), lalu apakah kita harus membiarkan ajaran sesat berkeliaran?

Saya pikir orang2 lain walaupun belum mengerti, mereka tidak bodoh. Anda sudah bilang A, saya sudah bilang B. Mereka bisa mencari tahu sendiri mana yang benar menurut mereka, tanpa perlu kita persuasi.

 Tentu bisa! Karena standarnya adalah Alkitab, bukan pendapat anda atau saya.

Jadi kenapa mesti ada website ini? Kenapa alkitab mesti dijelaskan oleh Anda atau saya? Suruh aja orang membaca Alkitab mereka sendiri. Lalu apa kita harus tambah2i isi alkitab tersebut menurut pendapat kita? Apakah kita menganggap orang lain lebih bodoh dari kita, sehingga kita perlu jelaskan isi alkitab tersebut kepada mereka?

Standarnya anda bilang adalah alkitab. Thus karena orang2 lain yang membaca website ini umumnya adalah orang kristen, jadi ya mereka bisa kita asumsikan memiliki alkitab. Kalo sudah memiliki alkitab, berarti sudah memiliki standar. Tinggal dibaca bukan alkitabnya supaya standarnya dimengerti? :)

 

Kalau anda tak mau debat, ya sudah......

Ngapain juga nanya?

Ya sudah........

Saya bertanya pendapat anda, bukan untuk berdebat.

 

The only difference between a sarcasm and a satire is the first one is usually done with anger while the later one is done with a smile - PlainBread

Submitted by Adrina on Thu, 2010-02-18 18:41

In reply to by PlainBread

Permalink

Saya pikir orang2 lain walaupun belum mengerti, mereka tidak bodoh. Anda sudah bilang A, saya sudah bilang B. Mereka bisa mencari tahu sendiri mana yang benar menurut mereka, tanpa perlu kita persuasi.

Anda bilang B? Apa itu B? anda belum jelaskan.


Jadi kenapa mesti ada website ini? Kenapa alkitab mesti dijelaskan oleh Anda atau saya? Suruh aja orang membaca Alkitab mereka sendiri. Lalu apa kita harus tambah2i isi alkitab tersebut menurut pendapat kita? Apakah kita menganggap orang lain lebih bodoh dari kita, sehingga kita perlu jelaskan isi alkitab tersebut kepada mereka?

Yang bilang bodoh siapa? Emang Alkitab hanya sekedar dibaca doang, tanpa digali? Apakah semudah itu?

Standarnya anda bilang adalah alkitab. Thus karena orang2 lain yang membaca website ini umumnya adalah orang kristen, jadi ya mereka bisa kita asumsikan memiliki alkitab. Kalo sudah memiliki alkitab, berarti sudah memiliki standar. Tinggal dibaca bukan alkitabnya supaya standarnya dimengerti? :)

Emangnya belajar Alkitab semudah yang anda pikirkan?

Saya suka dengan diskusi, karena itu bisa membuat saya semakin mengerti.

 

Saya bertanya pendapat anda, bukan untuk berdebat.

Ya sudah......

 

 

Submitted by PlainBread on Thu, 2010-02-18 19:09

In reply to by PlainBread

Permalink

Anda bilang B? Apa itu B? anda belum jelaskan.


Kan sudah dijelaskan. 1 kalimat Paulus itu menurut saya S+P+O. Masa saya mesti menguraikan lagi, S itu apa, P itu apa, O itu apa. Waduh. Saya tidak menganggap pembaca website ini sebagai anak2 SMP yang mesti diterangkan S+P+O.

 

Yang bilang bodoh siapa? Emang Alkitab hanya sekedar dibaca doang, tanpa digali? Apakah semudah itu?

Apakah sesusah itu?

Jadi apakah menurut anda bahwa para pembaca website ini tidak menggali, hanya anda yang sudah menggali? Apakah menurut pendapat anda, hanya anda yang TIDAK sekedar membaca alkitab, yang lainnya hanya sekedar membaca alkitab? 

Saya gak bilang bahwa anda bilang pembaca website ini adalah orang2 bodoh. Saya hanya menutup kemungkinan adanya asumsi seperti itu, regardless siapa yang berasumsi. Saya cuma mengacu pada kalimat anda:

Mungkin bagi anda itu tak masalah, tapi gimana dengan orang lain? Mereka yang 'belum mengerti' Kitab Suci? Bukankah mereka butuh masukan dari kita berdua? Kalau semua orang tak mau diskusi (karena endingnya seperti itu), lalu apakah kita harus membiarkan ajaran sesat berkeliaran?

Sebelum anda memiliki pertanyaan2 seperti itu, ada baiknya anda memiliki pertanyaan2 yang lebih mendasar, misalnya:

Apakah orang lain memang belum mengerti kitab suci seperti yang saya sangka?

Apakah orang lain benar butuh masukan dari saya?

Apakah pendapat saya adalah pendapat yang paling benar, sementara yang berkeliaran adalah ajaran sesat?

 

Emangnya belajar Alkitab semudah yang anda pikirkan?

Menurut anda semudah apakah yang saya pikirkan? 

From scale 1 to 10, bisakah anda menebak semudah apakah yang saya pikirkan? 

Kalo benar, nanti saya kasih hadiah :) Hehehe.

 

Seriously, saya berprinsip bahwa bukan hanya saya yang belajar alkitab, ada ribuan bahkan jutaan orang kristen yang belajar alkitab. Saya berprinsip, bukan hanya saya yang menggali alkitab, ada countless numbers of Christians yang juga menggali isi alkitab. Mungkin sebaiknya anda punya prinsip yang sama. Dengan begitu semangat anda untuk "berdebat" dan "memberi masukan" ke orang lain dan "tidak membiarkan ajaran sesat berkeliaran" bisa dikekang :)

 

Saya suka dengan diskusi, karena itu bisa membuat saya semakin mengerti.

Yakin bahwa itu akan membuat anda mengerti? 

Yakin bahwa anda gak akan mempertahankan pendapat anda sampe titik darah penghabisan? 

Yakin bahwa anda akan berusaha mengerti (walaupun belum tentu setuju) apa pendapat lawan diskusi anda?

Yakin bahwa SEBELUM anda berdiskusi, anda sudah membuka kemungkinan besar bahwa pendapat orang lain bisa jadi benar?

Kalo anda menjawab "ya" pada keempat pertanyaan tersebut, kemungkinan besar steps and ending yang saya tuliskan sebelumnya tidak akan terjadi. Kalo memang itu tidak akan terjadi, berarti saya salah. Silakan buktikan bahwa perkiraan saya salah, then like I said, I MIGHT be interested in having a discussion with you.

 

Ya sudah......

 Tapi belum sudah yah, masih lanjut :)

 

The only difference between a sarcasm and a satire is the first one is usually done with anger while the later one is done with a smile - PlainBread

Submitted by Adrina on Thu, 2010-02-18 19:39

In reply to by PlainBread

Permalink

Kan sudah dijelaskan. 1 kalimat Paulus itu menurut saya S+P+O. Masa saya mesti menguraikan lagi, S itu apa, P itu apa, O itu apa. Waduh. Saya tidak menganggap pembaca website ini sebagai anak2 SMP yang mesti diterangkan S+P+O.

Saya mungkin 'anak SMP', saya memang tak tahu apa itu  S+P+O. Mungkin anda bisa menjelaskannya.

 

Apakah sesusah itu?

Jadi apakah menurut anda bahwa para pembaca website ini tidak menggali, hanya anda yang sudah menggali? Apakah menurut pendapat anda, hanya anda yang TIDAK sekedar membaca alkitab, yang lainnya hanya sekedar membaca alkitab? 

siapa yang bilang mereka tidak menggali? Mereka ada disini, justru ingin menggali Alkitab lewat diskusi bersama. Itulah salah satu tujuan diskusi: supaya bisa saling memberi masukan. Apa anda pikir diskusi bukan salah satu cara agar kita bisa semakin mengerti Firman Tuhan?

Saya gak bilang bahwa anda bilang pembaca website ini adalah orang2 bodoh. Saya hanya menutup kemungkinan adanya asumsi seperti itu, regardless siapa yang berasumsi. Saya cuma mengacu pada kalimat anda:

Mungkin bagi anda itu tak masalah, tapi gimana dengan orang lain? Mereka yang 'belum mengerti' Kitab Suci? Bukankah mereka butuh masukan dari kita berdua? Kalau semua orang tak mau diskusi (karena endingnya seperti itu), lalu apakah kita harus membiarkan ajaran sesat berkeliaran?

Itukan asumsi anda, bukan berarti saya berasumsi seperti itu.

Sebelum anda memiliki pertanyaan2 seperti itu, ada baiknya anda memiliki pertanyaan2 yang lebih mendasar, misalnya:

Apakah orang lain memang belum mengerti kitab suci seperti yang saya sangka?

Apa anda pikir semua orang PASTI sudah mengerti Alkitab?

Apakah orang lain benar butuh masukan dari saya?

Apa anda pikir mereka tak butuh? Lalu menurut anda: buat apa SS ini?

Apakah pendapat saya adalah pendapat yang paling benar, sementara yang berkeliaran adalah ajaran sesat?

Saya tak pernah mengatakan pendapat saya yang paling benar. Yang saya katakan apa kita harus membiarkan ajaran sesat berkeliaran?

 


Menurut anda semudah apakah yang saya pikirkan? 

From scale 1 to 10, bisakah anda menebak semudah apakah yang saya pikirkan? 

Kalo benar, nanti saya kasih hadiah :) Hehehe.

 

Seriously, saya berprinsip bahwa bukan hanya saya yang belajar alkitab, ada ribuan bahkan jutaan orang kristen yang belajar alkitab. Saya berprinsip, bukan hanya saya yang menggali alkitab, ada countless numbers of Christians yang juga menggali isi alkitab. Mungkin sebaiknya anda punya prinsip yang sama. Dengan begitu semangat anda untuk "berdebat" dan "memberi masukan" ke orang lain dan "tidak membiarkan ajaran sesat berkeliaran" bisa dikekang :)

Saya rasa pada umumnya orang2 di SS ini semuanya ingin belajar dan menggali Alkitab. Untuk itulah mereka ada disini. Apakah dengan berprinsip seperti itu bisa mengekang untuk "memberi masukan" ke orang lain?


Yakin bahwa itu akan membuat anda mengerti? 

Ya. Masukan itu perlu, salah satunya lewat diskusi

Yakin bahwa anda gak akan mempertahankan pendapat anda sampe titik darah penghabisan? 

Yakin bahwa anda akan berusaha mengerti (walaupun belum tentu setuju) apa pendapat lawan diskusi anda?

Yakin bahwa SEBELUM anda berdiskusi, anda sudah membuka kemungkinan besar bahwa pendapat orang lain bisa jadi benar?

Kalo anda menjawab "ya" pada keempat pertanyaan tersebut, kemungkinan besar steps and ending yang saya tuliskan sebelumnya tidak akan terjadi. Kalo memang itu tidak akan terjadi, berarti saya salah. Silakan buktikan bahwa perkiraan saya salah, then like I said, I MIGHT be interested in having a discussion with you.

Ya! Saya memang pernah berbuat kesalahan (menjawab dengan salah) dan itu saya akui sampai dua kali. Kalau anda mau link-nya, nanti saya berikan.

 

 Tapi belum sudah yah, masih lanjut :)

Lanjutkan :)

 

NB: jangan pake B. Inggris, saya tak ngerti.

Submitted by Pniel on Fri, 2010-02-19 07:58

In reply to by Adrina

Permalink

Adrina : Saya mungkin 'anak SMP', saya memang tak tahu apa itu  S+P+O. Mungkin anda bisa menjelaskannya.

S+P+O = Subyek + Predikat + Obyek ;  K = Keterangan

Ditambah kerupuk jadi kriyes-kriyes hahaha...

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-19 08:35

In reply to by Pniel

Permalink

Pniel:

S+P+O = Subyek + Predikat + Obyek ;  K = Keterangan

Ditambah kerupuk jadi kriyes-kriyes hahaha...

Adrina:

Oh.... Ya, sori waktu SMP memang saya sudah mempelajarinya tapi lupa :)

Thanks Pniel.

Tapi kenapa kok PB, menambahi dengan 'kerupuk', maksudnya apa?

 

PB:

Jadi menurut Adrina atau Pniel, kalimat ini artinya apa:

Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.

Buat saya, itu kalimat sederhana:

S + P + O

Itulah + yang kuberitakan + kepadamu

Lalu "itulah" diterangkan dalam anak kalimat yang ditaroh di awal:

"Itulah" = "Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya"

Maklum, saya kurang terdidik jadi cuma pake alat ukur SPO seperti anak SMP. Gak ngerti hermeunitics atau big words lainnya.

Mungkin Adrina atau Pniel punya penjelasan lain dari kalimat tersebut?

Adrina:

Pniel, coba anda bantu saya: Apa yang dimaksud PB adalah bahwa hal ini  harus dimengerti secara literal / hurufiah?

Jadi 'sesembahan' orang Atena itu = Allah / Yesus Kristus yang akan diberitakan Paulus?

 

Submitted by Pniel on Fri, 2010-02-19 09:30

In reply to by Adrina

Permalink

Adrina : Oh.... Ya, sori waktu SMP memang saya sudah mempelajarinya tapi lupa :)

Thanks Pniel.

Tapi kenapa kok PB, menambahi dengan 'kerupuk', maksudnya apa?

Saya juga tak tahu kenapa PB memplesetkan huruf K menjadi kerupuk. Saya berpikiran positif aja, mungkin PB suka makan kerupuk kali..hehehe..

Adrina : Pniel, coba anda bantu saya: Apa yang dimaksud PB adalah bahwa hal ini  harus dimengerti secara literal / hurufiah?

Jadi 'sesembahan' orang Atena itu = Allah / Yesus Kristus yang akan diberitakan Paulus?

Kelihatannya ya. Saya melihat pola pikir PB, Hai Hai dan Vant mirip banget didalam menafsirkan Alkitab. Mereka sering terpaku pada suatu kata/kalimat TANPA melihat keseluruhan tesks dan konteks yg ada serta pengajaran Alkitab secara utuh dan menyeluruh. Jadi tak heran kalau dari satu kalimat bisa dihasilkan berpuluh-puluh pemahaman yang berbeda-beda dan satu sama lain mengklaim sbg ajaran Alkitabiah. "Lepaskan kata dari kalimat dan ide seluruhnya, maka anda bisa menghasilkan berpuluh2 kesimpulan yg bisa berbeda total dari maksud semula"

Tetapi benarkah Alkitab mengatakan demikian? Apakah metode penafsiran spt yg mereka lakukan adalah benar? Anda dan saya sudah mengupas tuntasnya bukan!? :)  Masalah orang lain setuju atau tidak, ya urusan mereka dgn Tuhan, bagaimana mereka mengasihi kebenaran yg dapat menyelamatkan mereka. Bagi saya, pendapat mereka tidak mempengaruhi kebenaran FT.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Submitted by Adrina on Fri, 2010-02-12 19:42
Permalink

Saya baca post anda 2-3 kali, saya tidak melihat penjelasan anda mengenai 1 kalimat Paulus yang saya tanyakan tersebut.

Gimana kalau anda baca lagi?

Alih-alih, anda cuma mempersalahkan Vantillian. Saya capek melihat pattern orang beragama: DEMONIZING.

PB, Anda bertanya pada suatu permasalahan dimana saya sedang menanggapi ajaran Vantillian. Apa salah jika saya mengutip kembali tanggapan saya itu? Mempersalahkan Vantillian? Sebelum anda bertanya saya telah lakukan itu, apanya yang salah?

Orang2 beragama dari ribuan tahun yang lalu -terlepas agamanya apa- punya pola seperti itu, sekali lagi: DEMONIZING.

Kalau memang salah, apa kita tak boleh menegurnya?

Bilang sesat, bilang ngawur, bilang salah, bilang keliru. "Bagus, bagus" demikian kata pak Tino Sidin. Semua gambar dan lukisan anak2 yang dikirim ke beliau dibilang bagus. Kebalikannya, orang2 beragama, yang tidak seide atau sependapat atau yang diluar kelompok, selalu dibilang "Jelek, jelek", "sesat, sesat". Mereka menyangka dengan mengatakan pihak lain keliru, salah, sesat, itu akan menjadikan diri mereka sebagai pihak yang benar. Padahal kenyataanya:

Saya mengatakan ajaran Vantillian sesat, tidak sembarang omong. Saya sudah jelaskan dimana kesesatannya. Kalau anda keberatan, mengapa tak mau membantu Vantillian aja, ketimbang omong doang?

Berkata bahwa pihak lain salah, tidak otomatis menjadikan pihak sendiri menjadi benar.

Anda benar!

Itu yang sering dilupakan orang2 beragama, makanya mereka sering memiliki pattern atau pola seperti itu selama ratusan atau ribuan tahun. FPI bilang Lia Eden sesat, Laskar Jihad bilang Gus Dur sesat, protestan bilang katolik sesat, katolik bilang protestan sesat, karismatik bilang adventis sesat.

Kapan saya bilang Protestan, Katolik, Advent, atau Kharismatik sesat???

Anda jangan suka fitnah orang dong.

OK, tapi itu baru setengah. Bagian setengah yang lain yang HARUS dilakukan mereka adalah menyatakan apa, kenapa dan bagaimana mereka adalah menjadi pihak yang benar atau yang memiliki pendapat yang benar. Bagian itu yang belum anda lakukan. Anda cuma bilang ini salah, itu salah, anu ngawur, itu ngawur. Anda bisa bilang "Paulus tidak bermaksud ...", tapi anda juga harus bilang, "Inilah maksud Paulus ..." Dan saya lihat, saya baca, anda tidak melakukan itu. Jadi saya tidak bisa menanggapi apa2, apalagi saya bukan pak Tino Sidin.

Saya sedang menjelaskan ini dalam konteks tanggapan saya terhadap Vantillian. Anda menanyakan ini dalam blog Vant, yang menanggapi blog saya ini, apa salah saya mengutipnya ulang untuk menghindari kesalah pahaman anda atas tanggapan saya buat Vant?

Coba anda lihat lagi:

PB: "Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu."

 

Adrina: Paulus tidak memaksudkan bahwa  penyembahan orang Atena terhadap ‘allah yang tidak dikenal’ itu, menunjuk pada / sama dengan Allah pencipta langit dan bumi, apalagi dengan mengatakan bahwa pengenalan orang Atena tersebut merupakan wahyu yang SAMAR-SAMAR terhadap wahyu Allah (Yesus Kristus). Penafsiran seperti ini adalah penafsiran yang kacau balau, hanya dibuat-buat dan tidak sesuai dengan konteks yang ada!

Apakah ini tidak menjawab pertanyaan anda?

Silahkan anda baca lagi.

 

 

Submitted by PlainBread on Fri, 2010-02-12 20:14
Permalink

Adrina: PB, Anda bertanya pada suatu permasalahan dimana saya sedang menanggapi ajaran Vantillian. Apa salah jika saya mengutip kembali tanggapan saya itu? Mempersalahkan Vantillian? Sebelum anda bertanya saya telah lakukan itu, apanya yang salah?

Walaupun isinya terkait, tapi pertanyaan saya ke anda adalah terlepas dari tulisan vantillian. Saya menanyakan 1 kalimat Paulus tersebut, bagaimana maksud dan tanggapan anda.

Adrina: Kalau memang salah, apa kita tak boleh menegurnya?

Seperti saya bilang, mengatakan orang lain salah belum tentu menjadikan diri sendiri benar. Saya bisa saja menegur anak kecil yang mengatakan 2 + 3 = 6, tapi itu gak berarti apa2 kalo saya gak menjelaskan yang benar seperti apa. Jangan2 saya juga salah, kalo saya bilang 2 + 3 = 4. Jadi saya menegur anak kecil itu BUKAN karena saya TAHU apa yang BENAR, tapi karena anak kecil itu punya pendapat yang BERBEDA dengan saya, di mana jawaban saya pun ternyata sama kelirunya dengan dia.

Adrina: Saya mengatakan ajaran Vantillian sesat, tidak sembarang omong. Saya sudah jelaskan dimana kesesatannya. Kalau anda keberatan, mengapa tak mau membantu Vantillian aja, ketimbang omong doang?

Masalah anda debat sama Vantillian, itu urusan anda berdua. Saya ogah maen bantu2an. Saya punya pertanyaan sendiri yang saya tujukan sendiri kepada siapa pun yang saya suka, misalnya kali ini adalah anda. Dan anda belum menjawab. Isi pertanyaan saya terkait dengan topik yang anda berdua perdebatkan. Tapi saya dan Vantillian tidak terkait apa2 bahkan tidak kenal dan gak pernah ngobrol, apalagi main bantu2an seperti saran anda.

Adrina: Kapan saya bilang Protestan, Katolik, Advent, atau Kharismatik sesat???

Anda jangan suka fitnah orang dong.

Kapan saya bilang bahwa anda pernah bilang seperti itu? Anda jangan suka fitnah orang donk.

Adrian: Saya sedang menjelaskan ini dalam konteks tanggapan saya terhadap Vantillian. Anda menanyakan ini dalam blog Vant, yang menanggapi blog saya ini, apa salah saya mengutipnya ulang untuk menghindari kesalah pahaman anda atas tanggapan saya buat Vant?

Saya gak bilang bahwa anda salah karena sudah mengutip ulang.

Adrian: Coba anda lihat lagi:

PB: "Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu."  

Adrina: Paulus tidak memaksudkan bahwa  penyembahan orang Atena terhadap ‘allah yang tidak dikenal’ itu, menunjuk pada / sama dengan Allah pencipta langit dan bumi, apalagi dengan mengatakan bahwa pengenalan orang Atena tersebut merupakan wahyu yang SAMAR-SAMAR terhadap wahyu Allah (Yesus Kristus). Penafsiran seperti ini adalah penafsiran yang kacau balau, hanya dibuat-buat dan tidak sesuai dengan konteks yang ada!

Apakah ini tidak menjawab pertanyaan anda?

Silahkan anda baca lagi.

Tentu tidak, Adrina. Anda menulis: "Paulus tidak memaksudkan ...", sementara yang saya harapkan penjelasan dari anda adalah,"Inilah maksud Paulus: ...." Menerangkan sesuatu dengan hal2 yang bukan dari definisi hal tersebut, belum menjelaskan definisi hal itu. Saya bisa bilang bahwa PlainBread bukan wanita, bukan orang jompo, bukan binatang, bukan balita, bukan Presiden RI, tapi itu tidak menjelaskan siapa saya. Itu hanya menjelaskan "What PlainBread is not ...", bukan "What PlainBread is ...".

Saya tunggu penjelasan anda soal 1 kalimat Paulus tersebut.

 

 

The only difference between a sarcasm and a satire is the first one is usually done with anger while the later one is done with a smile - PlainBread

Submitted by Adrina on Sat, 2010-02-13 11:36
Permalink

Seperti saya bilang, mengatakan orang lain salah belum tentu menjadikan diri sendiri benar. Saya bisa saja menegur anak kecil yang mengatakan 2 + 3 = 6, tapi itu gak berarti apa2 kalo saya gak menjelaskan yang benar seperti apa. Jangan2 saya juga salah, kalo saya bilang 2 + 3 = 4. Jadi saya menegur anak kecil itu BUKAN karena saya TAHU apa yang BENAR, tapi karena anak kecil itu punya pendapat yang BERBEDA dengan saya, di mana jawaban saya pun ternyata sama kelirunya dengan dia.

Terhadap ajaran Vantillian, saya sudah menjawabnya berdasarkan Kitab Suci. Itu adalah pendapat saya, terlepas itu benar atau salah, itu adalah urusan belakang. Yang penting saya sudah memberi pendapat saya. Jika anda merasa jawaban saya salah / keliru, silahkan dikoreksi.

 

Tentu tidak, Adrina. Anda menulis: "Paulus tidak memaksudkan ...", sementara yang saya harapkan penjelasan dari anda adalah,"Inilah maksud Paulus: ...." Menerangkan sesuatu dengan hal2 yang bukan dari definisi hal tersebut, belum menjelaskan definisi hal itu. Saya bisa bilang bahwa PlainBread bukan wanita, bukan orang jompo, bukan binatang, bukan balita, bukan Presiden RI, tapi itu tidak menjelaskan siapa saya. Itu hanya menjelaskan "What PlainBread is not ...", bukan "What PlainBread is ...".

Saya tunggu penjelasan anda soal 1 kalimat Paulus tersebut.

Baik ini jawaban saya:

PB: Apa maksud dari kata-kata Paulus: "Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu."  

 

Perlu diketahui, kota Atena adalah kota yang dipenuhi oleh banyak BERHALA (ayat 16). Orang-orang Atena menyembah banyak dewa-dewa.

Kis 17:16  “Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala.”

Ada seorang penafsir yang mengatakan bahwa sekalipun patung berhala / dewa-dewa diseluruh Yunani digabungkan menjadi satu, maka itu tidak bisa mengalahkan patung berhala yang ada di Atena. Bahkan lebih mudah bertemu dengan seorang ‘dewa’ di Atena dibandingkan dengan seorang manusia.  

Sekalipun kota ini merupakan pusat ilmu pengetahuan / filsafat, tetapi mereka adalah penyembah berhala (‘allah yang tidak dikenal’).

Karena itu, mereka sebenarnya telah SALAH dalam mengenal Allah! 

Selanjutnya, melihat keadaan kota Atena yang seperti ini, Paulus justru merasa sedih dan memberitakan Injil pada mereka (ayat 17-18). Ia lalu menggunakan / memanfaatkan tulisan yang ada disebuah mezbah: ‘kepada allah yang tidak dikenal’, sebagai ‘jembatan’ untuk mengajarkan Allah yang benar kepada mereka (ayat 25-29). Paulus menyuruh mereka bertobat dan percaya pada Yesus yang telah dibangkitkan dan yang akan menjadi hakim di akhir zaman.

Inilah maksud Paulus: dia tidak memaksudkan bahwa  penyembahan orang Atena terhadap ‘allah yang tidak dikenal’ itu, menunjuk pada / sama dengan Allah pencipta langit dan bumi, apalagi dengan mengatakan bahwa pengenalan orang Atena tersebut merupakan wahyu yang SAMAR-SAMAR terhadap wahyu Allah (Yesus Kristus), seperti yang dikatakan Vantillian. Kata-kata Paulus ini: "Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu", merupakan cara / strategi Paulus agar dia bisa memberitahu Allah yang benar dan dapat memberitakan Injil pada orang Atena. 

 

Gimana PB?

 

Submitted by LalalA on Mon, 2010-06-21 01:09
Permalink

Kak Adrina kata2 nya membuat saya semangat!! =D

Baca dari atas ampe bawah bikin saya yang masih awam belajar banyak..

Thx..

Submitted by thomas lee on Mon, 2012-01-16 19:14
Permalink

Setelah membaca artikel dan komen diatas, tanggapan saya" Kebenaran adalah sesuatu yang tidak ber belit-belit "Jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak... sederhana

Submitted by komenaja on Tue, 2012-01-17 13:46
Permalink

Ternyata isi blog ini: Universalisme vs Calvinisme (Sesat vs Sesat)Calvinisme vs Calvinisme (Sudah pasti Sesat)Ex-Calvinisme vs Calvinisme (Ex-Calvinisme ini bisa masih sesat atau pindah ke ajaran sesat lain, contohnya: Pendiri Saksi Yehova, dari apa yg pernah saya baca, sebelumnya adalah pengikut ajaran Calvinisme ini, yg ga bisa menerima pandangan Calvinisme akhirnya mendirikan ajaran sesat yang lain, yg kita kenal dgn sebutan Saksi Yehova) [Sori belum baca semua komentar2nya, buang banyak waktu buat baca yg ga guna ginian, lagian ini blog lama] Jadi, kalo kita lihat, Calvinisme ini memang biang kerok kekacauan ajaran Kristen, atau racun yang disebut di judul blog ini. Ingatlah yang mengajarkan Injil itu pertama kali bukan si John Calvin, tapi Yesus Kristus (Ibr 2:3).Kalau masih mau tetap menjilati Calvin sih silakan aja. Tampak di blog ini, si Adrian adalah seorang Calvinis abal-abal. Di awal-awalnya seolah-olah dia menolak doktrin Calvinisme yg Unconditional Election (poin ke-2 dari TULIP) dengan pernyataan-pernyataan manusia harus merespon kepada Yesus (Injil). Tapi, dia lupa kalau yg diajarkan Calvinisme bahwa “kemampuan manusia untuk merespon” itu adalah bagian dari doktrin Calvnisme - Irresistible Grace (poin ke-4) yaitu manusia tidak mampu merespon kalau tidak menerima grace (Anugrah) satu ini. Itu kenapa dia mengkontradiksi pernyataannya yg seolah-olah menolak doktrin Unconditional Election tsb dengan dgn jawaban kepada kpd om kasjim, berikut ini: Adrina: Kata ‘memilih’, tentunya berarti ada yang dipilih dan ada yang tidak dipilih. Ketika Allah memilih, itu tidak berarti Dia memilih SEMUA manusia. Pemilihan itu bersifat tertentu. Kaum Reformed percaya bahwa ketika Allah memilih manusia tertentu untuk diselamatkan, Dia melakukan itu berdasar pada kehendak / kedaulatan-Nya semata dan itu tidak tergantung pada manusia itu sendiri. Kita tidak pernah bisa protes pada Allah, mengapa sahabat, anak, orang tua kita yang telah meninggal sebelum percaya pada-Nya tidak dipilih? Sekali lagi, Allah melakukan semuanya itu HANYA berdasar pada kehendak-Nya semata. Anda sudah lihat? Ini yg saya sebutkan (di komentar pertama saya di SS ini) secara tidak sadar mereka masih terikat pada poin-poin tertentu, meski mereka bilang mereka tidak setuju dengan poin tsb (meski saya tidak tahu ci Adrian ini penerima brp poin Calvinisme). Sungguh kasihan dengan domba-domba yg makan rumput di gereja Calvinisme ginian. Om Kasjim ini adalah salah satu contohnya. Penuh kebingungan, kekusutan yang disebabkan oleh ajaran-ajaran Calvinisme, padahal Alkitab tidak mengajarkan spt demikian, lho. Tak heran kalau seandainya mereka bukan sedang menyelamatkan jiwa, tapi “menghilangkan jiwa”, akibat dari ajaran mereka itu. Sungguh benar kata-kata berikut ini, Para pengkhotbah dan penginjil Calvinisme seharusnya memberitakan injil kepada Iblis saja, lebih ada manfaatnya ketimbang kepada manusia. Adrian: Blis, napain elu jalan mondar-mandir, keliling-keliling kek mikrolet, pake mengaum-aum segala,  ga capek apa? Ntar haus beli es jeruk harus bayar lho. Lagian, auman elu tuh ga ada efeknya, ga bakal buat manusia ke neraka juga, sama juga dengan khotbah para Calvinisme yg ga ada efeknya membuat manusia ke sorga. Itu semua sudah berdasarkan pemilihan [a la Calvinisme, tentunya] (Adrian: Kaum Reformed percaya bahwa ketika Allah memilih manusia tertentu untuk diselamatkan, Dia melakukan itu berdasar pada kehendak / kedaulatan-Nya semata dan itu tidak tergantung pada manusia itu sendiri., alias manusia ke neraka itu juga ga ada efeknya sama auman elu, Blis). Sini, temanin Adrian main gaple aja.  Jadi, yang masih demen "ngekor" Calvinisme, kasihanilah si Iblis yang tidak mengerti ajaran Calvinisme dan tetap mengaum-aum (1 Pet 5:8) dgn sia-sia karna kebodohannya. Tolonglah sampaikan Injil (yg katanya Kabar Baik itu) buat Iblis yang belum tahu bahwa “kabar baik”-nya adalah TANPA mengaum pun dia bakal menjumpai manusia di neraka. Dan berhentilah mengacaukan ajaran Kristus (Ibr 2:3) yg mengakibatkan anak-anak Tuhan kebingungan. Teruskanlah ajaran Calvinisme kalian kepada Iblis SAJA, MUNGKIN dgn demikian bisa buat dunia ini lebih damai. 1 Pet 5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Submitted by guestx on Tue, 2012-01-17 16:40

In reply to by komenaja

Permalink

Universalisme vs Calvinisme (Sesat vs Sesat)Calvinisme vs Calvinisme (Sudah pasti Sesat)Ex-Calvinisme vs Calvinisme (Ex-Calvinisme ini bisa masih sesat atau pindah ke ajaran sesat lain, hahaha....ini pola yang hampir selalu gw temui di kalangan para pembelajar kitab x.ada z kelompok  yang mempelajari kitab Xsebanyak z kelompok mengklaim dirinya benar (self-proclaimed), dan sisanya 'sesat'hanya ada z yang 'benar' karena masing-masing hanya didukung kelompoknya sendiri dan ada (z-1)(z-1) tudingan 'sesat' di antara merekatak heran, forum-forum pembahas x tak kekurangan bahan tentang kesesatan pembelajar kitab xmengapa begitu banyak kesesatan para pembelajar kitab x ?mungkinkah memang kitab x itu pada dasarnya sesat ?ataukah otak para pembelajar kitab x yang memang pada oon ?ataukah para kelompok pembelajar kitab x masing-masing mengarang kisah di atas kisah di luar apa yang dimaksud penulis kitab x ?ataukah sebutan 'sesat' adalah panggilan sayang untuk sesama pembelajar kitab x ?darimana sumber kesesatan ini ?adakah sesat kecil-kecilan, sehingga tetap selamat ?ataukah semua kesesatan akan berakhir di neraka ?ih...serem...:-)

Submitted by komenaja on Tue, 2012-01-17 18:48

In reply to by guestx

Permalink

Bukan Alkitab yg salah. Tapi salah mereka yang memahaminya secara salah. Tentu, Alkitab adalah alat uji utama untuk melihat pemahaman seseorang/aliran sesat atau tidak. Sesat kan artinya melenceng dari yang diajarkan Alkitab. Biasanya sih yang dilihat adalah poin-poin penting ajaran Kristen, salah diajarkan atau tidak. Karena poin-poin dasar tersebut kalau salah diajarkan, silakan untuk menyebut diri bukan Kristen. Seperti kalau mengajarkan Yesus tidak mati disalib, nah ini bukan ajaran Kristen. 1 Tim 6:3 Jika seseorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita Juga seperti misalnya Calvinisme, yang mengatakan Yesus tidak mati bagi semua manusia. Ini alasan utama saya mencap mereka sesat. Seperti membangun sebuah bangunan, kalau bagian dasarnya miring, sampai ke bagian atas itu bangunan pun bakal miring.  Sesat kecil-kecilan itu yang gimana ya? Karna kecil-kecilan itu masih relatif, jadi susah deh, lagian masuk neraka atau kagak bukan gw yg nentuin  gw juga cuman seorang murid. Kadang, karena ada yg pengetahuannya belum nyampe ke sana, jadi belum bisa mengerti (Yoh 16:12-13) Yoh 16:12-13Yoh 16:12  Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Yoh 16:13  Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Itu kenapa dikatakan kita diberikan Roh Kudus. Dan juga sikap rendah hati diperlukan, karena sikap rendah hati adalah suatu sikap seorang murid yang sedang belajar, juga karena Yak 4:6 karena kita membutuhkan pimpinan Roh Kudus biar ga tersesat (bd Yes 30:21) sebagai pertimbangan yang lain, hati nurani yang murni seperti Rasul Paulus, Kis 24:16 (bd Kej 20:5-6) Yak 4:6b Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati.Kis 24:16 Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.

Submitted by guestx on Tue, 2012-01-17 22:58

In reply to by komenaja

Permalink

Bukan Alkitab yg salah. syukurlah. kalo tidak, semua yg didiskusikan di SS ini adalah omong kosong.Sesat kan artinya melenceng dari yang diajarkan Alkitab.per definisi KBBI, tampaknya begitu (dalam versi Kristen tentunya). tapi, kenapa ya hai-hai mengatakan kpd SF berbahagialah mereka yang SESAT ? mungkinkah hai-hai sudah sesat :-) ?Biasanya sih yang dilihat adalah poin-poin penting ajaran Kristen, salah diajarkan atau tidak. Karena poin-poin dasar tersebut kalau salah diajarkan, silakan untuk menyebut diri bukan Kristen. ini yg jd pertanyaan. mana saja yg merupakan poin dasar ? gw pikir  poin dasar kekristenan itu simpel banget (cmiiw) : manusia jatuh ke dalam dosa,  akan mendapat hukuman, lalu karena begitu besar kasih Allah Dia menyelamatkan manusia melalui karya penebusan Yesus Kristus sehingga siapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. tentu ada cukup banyak penjelasan  Alkitab yang perlu dipahami untuk mengerti dengan benar mengenai poin dasar ini. tapi, tidak semua yang ada di Alkitab harus dipahami sempurna agar bisa memahami poin dasar itu dengan benar.ilustrasi gw begini :kalo gw mau berangkat dari bandung ke jakarta naik kereta api, gw taunya itu kereta namanya Parahyangan.kalo gw gak tau apakah ada satu atau tiga masinis yang mengendalikan kereta, kalo gw pikir lokomotifnya ada di belakang rangkaian gerbong, kalo gw pikir ada hanya ada tiga gerbong dalam rangkaian, kalo gw pikir kereta tersebut digerakkan oleh mesin uap, kalau gw pikir itu kereta satu-satunya ke jakarta, kalau gw pikir kereta akan lewat puncak bogor, kalau gw pikir hanya orang-orang terpilih yang boleh naik kereta ini... entahlah berapa banyak lagi kekeliruan gw tentang kereta yg gw naiki...tapiyg jelas di stasiun kebun kawung bandung gw beli tiket kereta yg ada kata "parahyangan"nya dan tujuannya ke jakarta, gw hadir di sana sebelum waktu keberangkatan yg ditetapkan, naik di rangkaian kereta di jalur yg ditunjukkan oleh petugas, masuk ke gerbong dan duduk di kursi yang tertera di karcis, seberapa baikkah peluang gw akan tiba di stasiun gambir jakarta yg menjadi tujuan gw ?gw pastilah tolol,bebal,bego mengenai sebagian besar fakta tentang kereta yang gw naiki (gw gak tau karena tak tertulis di karcis ataupun papan pengumuman),tapi gw ikut dengan setia semua petunjuk yang eksplisit di karcis dan papan informasi di stasiun...akan sesatkah gw ? hehehe...mungkin  gw hanya agak bingung dengan istilah "sesat" yg gw maknai hanyai sebagai "tidak melalui jalan yang benar, salah jalan".  entahlah dalam arti apa saja kata "sesat" yang sedang bertaburan di SS ini diartikan. mudah-mudahan tidak dalam arti "salah jalan", supaya semua blosas (blogger SS) yg tak pernah bisa kopi darat akhirnya bisa kopi akhirat di Negeri Impian :-)catatan : arti "sesat" menurut KBBIse·sat a 1 tidak melalui jalan yg benar; salah jalan: malu bertanya -- di jalan; mati --; 2 ki salah (keliru) benar; berbuat yg tidak senonoh; menyimpang dr kebenaran (tt agama dsb): ajaran yg --; -- surut, terlangkah kembali, pb memperbaiki kesalahan yg telah dibuat; -- air salah didik (sukar diajar); -- akal gila; -- barat salah jalan sama sekali; -- lalu menempuh jalan yg salah; -- langkah melakukan perbuatan yg tidak patut; berbuat yg tidak senonoh; -- pikiran salah pendirian (pendapat); -- pusat bingung; ber·se·sat a dl keadaan salah jalan; kesasar; me·nye·sat·kan v 1 membawa ke jalan yg salah; menyebabkan sesat (salah jalan): mereka memang sengaja - kita; 2 ki menyebabkan keliru (salah) dsb: - pandangan; - pikiran; ter·se·sat v salah jalan; kesasar: mudah- mudahan ia tidak - di tengah jalan; spt sebuah biji - dl rumput, pb 1 orang yg hina tidak kelihatan oleh orang; 2 sesuatu yg kecil; ke·se·sat·an n 1 kebingungan; 2 ki kesalahan jalan atau pikiran; kekeliruan; sesuatu yg sesat; pe·nye·sat·an n proses, cara, perbuatan menyesatkan

Submitted by komenaja on Wed, 2012-01-18 09:34

In reply to by guestx

Permalink

Yup, benar sekali, simple dan tercatat dengan jelas dalam Alkitab. Roma 12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan hal-hal yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada hal-hal yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai Itu kenapa kita disuruh untuk mengarahkan diri kepada hal-hal yg simple, dan tidak memikirkan hal-hal yang tinggi. Tapi ada orang yang menganggap dirinya pandai atau kalau menurut 1 Tim 6:4a itu dlm bahasa gaulnya SOK TAU, padahal kalau menurut Kolose 2:8 itu cumanlah omong kosong, ajaran palsu dari roh-roh dunia, hasil dari pemikiran yg duniawi (Kol 2:18) hikmat manusia (1 Kor 2:5) yg bukan datang dari Tuhan (Yak 3:15) biasanya suka menentang kebenaran (Yak 3:14). 1 Tim 6:4a ia berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Kol 2:8  Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Kol 2:18-192:18 Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta mengagung-agungkan penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,2:19 sedangkan ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh yang ditopang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, bertumbuh menurut pertumbuhan yang berasal dari Allah. 1 Kor 2:5-62:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. Yak 3:14-153:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan Buat apa membahas gambar samar-samar dalam cermin tembaga (1 Kor 13:12), dengan pengetahuan yang tidak lengkap (1 Kor 13:9), apalagi kalau cara pembahasannya bagai sedang memesan tiket kereta jurusan ke neraka? Buat apa kalau ketika ketemu Yesus kelak, trus memberikan suatu buku setebal 8 inci seberat 5kg dan bilang, “Tuhan, lihat ini, bukti selama ini aku telah dengan SERU membahas tentang Engkau”, kalau Yesus ntar bilang, “Aku tidak mengenalmu.” 1 Kor 13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. 1 Kor 13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.  Ingin mengenal siapa itu BAPA? Lihatlah Yesus, karena DIAlah gambar Allah yang tidak kelihatan (Kol 1:15), teladanilah Yesus karena Dialah Gembala kita. Ikuti saja Yesus, ga bakal salah kok. Baca Yoh 14 pun bisa dapat lebih banyak pengenalan daripada yang dibahas di sini (Pengenalan di dalam hati, bukan di dalam pikiran). Kol 1:15 Dialah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, Yoh 14:9-1014:9 Kata Yesus kepadanya, "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.14:10 Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang tinggal di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya  PS. Hare gene, masih sesat? Baca petanya pake GPS (Roh Kudus) atuh.....

Submitted by guestx on Thu, 2012-01-19 06:05

In reply to by komenaja

Permalink

“Tuhan, lihat ini, bukti selama ini aku telah dengan SERU membahas tentang Engkau”, kalau Yesus ntar bilang, “Aku tidak mengenalmu.”di zaman internet dan era hypermarketing sekarang ini, "kabar baik" disampaikan melalui media, channel dan metoda yang berbeda dengan zaman baheula. "berita itu" perlu dibuat menjadi trending topic, situs yg membahasnya perlu mendapat jutaan hits dan tampil di daftar teratas di setiap mesin pencari. salah satu trik adalah dgn membahas secara SERU (by any definition). "aku tidak mengenalmu" akan terjadi jika pembawa berita terjebak buat berita sendiri atau bahkan menjadikan dirinya sebagai berita :-) Hare gene, masih sesat? Baca petanya pake GPS (Roh Kudus) atuh....leres sanget....

Submitted by komenaja on Thu, 2012-01-19 10:23

In reply to by guestx

Permalink

Sip.. sip... I get your point... tapi tetap tidak setuju kalau harus berpencak-silat kata karena dikatakan itu tidak berguna (malah buat penonton bingung), apalagi kalau dari cuman pencak silat akhirnya sampai keluarin AK47 dan memberondong dgn kata-kata makian, oh man.. Injil, berita damai sejahtera, diberitakan biar preman bisa bertobat dan bukan sebaliknya (anak-anak Tuhan jadi preman).  Apalagi yang penting itu menjadi pelaku firman dan bukan pendengar saja apalagi pelanggar firman. Kenapa hal-hal sederhana yg bisa dipraktekkan spt “jangan membalas caci maki dgn caci maki” tidak dipraktekkan ketika membahas persoalan/topik yg tampaknya BESAR tapi masih dipertanyakan “bakal dipraktekkan di mana ini topik alias kegunaannya di mana dlm kehidupan sehari-hari”? Apalagi bukan cuman sekali-dua kali tergelincir jatuh ke dalam got, yg bisa kita maklumi sebagai terprovokasi membalas makian, lah ini bahkan sampai bertahun berkubang dalam itu got, hingga kita pertanyakan, “Gak taukah yg namanya ‘Jangan dukakan Roh Kudus’?” “Ini orang dah lahir baru belum sih?” Ketawa Ha ha ha ha ha-nya, terdengar spt lagi muasin EGO Iblis yg sombong. 2 Tim 2:14 Ingatkan dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya. 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.  1 Samuel 2:3 Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena Tuhan itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.1Pet 3:9  dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, Efesus 4:30  Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Submitted by Huanan on Tue, 2012-01-17 20:47
Permalink

Yang penting kita harus berusaha tekun dalam perlombaan yg diwajibkan bagi kita (Ibrani 12:1), dgn jalan MELAKUKAN KEHENDAK BAPA (Mat 7:21). Mengenai apakah kita termasuk orang yang Dipilih atau ditetapkan itu urusan Bapa.