Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Past Time
Past time,
No body can change history...karena itu sudah lewat.
Belajar dari pengalaman, ambil hikmahnya daripada menyesali dan mengenangnya.
Make future better, ini keputusan dan Tuhan pasti membantu kita ( Roma 8 : 28 ).
Bersyukur untuk masa lalu yg indah, dan bersyukur juga untuk masa lalu yang buruk. Yah..mengucap syukurlah dalam segala sesuatu ( I Tes 5 : 18 ).
Berdamai dengan masa lalu, dengan memfokuskan diri membuat rencana-rencana untuk masa depan. Sebab membangun masa lalu nggak ada gunanya, lebih baik membangun masa depan.
Jangan membenci masa lalu, seperti Yusuf. Yusuf tidak pernah menyesali masa lalunya dan membenci sdr-sdrnya, justru ia melupakan kesalahan mereka dan berkata "Memang kamu telah mereka-rekakan yg jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan." Luar biasa ! ( Kej 50 : 20 ).
Kalau kita sempat membenci masa lalu, seperti Esau. Mari, jangan tunggu sampai esok, berdamailah hari ini, maka engkau akan melihat masa depanmu dan hari-harimu akan diisi dengan tawa dan riang. Yakub dan Esau akhirnya juga berdamai ( Kej 33 ).
Tuhan Yesus juga mengajarkan dalam Matius 5 : 23-25 untuk berdamai dengan saudara kita supaya korban persembahan kita dikenan Tuhan. Jangan sampai kita seperti Kain yang begitu membenci adiknya tanpa alasan, yang tidak mau berdamai dengan adiknya, yg terus-menerus menyimpan kebencian itu sampai pada akhirnya apa yang terjadi ? Pembunuhan pertama kali terjadi di bumi ini, itu dilakukan oleh Kain. Kain telah membunuh 1/4 manusia di bumi ini ( waktu itu penduduk dunia ini hanya terdiri dari 4 orang saja ).
Itu sebabnya, siapapun yg telah pernah menyakiti kita, mari, segera lepaskan pengampunan itu, jangan menyimpan amarah itu dalam hati kita, jangan menyimpan akar kejahatan, singkirkan itu dan buang jauh-jauh maka hatimu akan dipernuhi dengan damai yg dari Tuhan bagaikan air yg menyejukkan dan engkau akan merasakan aliran sungai sukacita Tuhan yg tidak pernah berhenti mengalir dalam hidupmu, bahkan engkau akan melihat hari esok yg penuh harapan, indah dan ceria.
Mari, lupakan yg sudah berlalu, dan arahkanlah matamu ke depan...
God bless you.
- Joseph Wise Poriman's blog
- 4700 reads