Berbuat baik itu bisa spontan. Kadang, kalau direncana, malah tidak tulus lagi. Tetangga saya, seorang sopir taksi, selalu mengajak ngobrol penumpangnya. Sampai suatu ketika, ada seorang penumpang, yang kebetulan bepergian jarak jauh, naik taksi tetangga saya. Mereka ngobrol banyak hal, sampai-sampai penumpang ini tanya alamat rumah tetangga saya.
Pernah, satu kali datang ke rumah tetangga saya. Dia begitu akrab, seperti sahabat lama. Sampai suatu ketika penumpang itu sakit cukup parah dan membutuhkan tempat tinggal. Penumpang itu akhirnya mengontrak di salah satu rumah dekat tetangga saya. Dan, ternyata, penumpang ini tidak punya banyak saudara. Dia sudah separuh baya dan sakit stroke yang baru saja dialaminya membuat cukup frustrasi.