psikologi

Psikologi...

Sebuah kata yang mungkin hanya familiar dikalangan akademisi saja, atau lebih mengerucut lagi hanya dikalangan mahasiswa fakultas psikologi saja.

Pendahuluan

Ayo, siapa yang hobi main game online atau berbagai jenis game yang lain? Kalau mau jujur, apa yang sebenarnya membuat Anda tertarik dengan game tersebut?

Apakah jenis tantangannya, settingnya, atau karakternya? Bukan jarang terjadi lho, banyak orang tertarik pada suatu game karena kepincut dengan tokohnya.

Aku punya pengakuan: aku bukan psikolog atau psikiater, bukan mahasiswa psikologi. Dan aku tidak GILA! [Lagian, mana ada orang gila ngaku orang gila ].

Hanya saja, makna sudah banyak berubah.

Saya membuat ini berdasarkan pandangan Lawrence Kohlberg seorang gurubesar ilmu Psikologi Harvard University. Menurut beliau manusia memiliki enam perkembangan moral, yaitu:

Pada suatu siang yang cukup panas di Magelang, putri saya kebetulan melihat seekor bunglon (chamaeleo chamaeleon) sedang nangkring di teras rumah, dan dengan heboh dia langsung masuk ke dalam sambil bengak-bengok memanggil saya,” Pak! Pak! Ada bunglon!

Sudah lama berlalu sejak cintaku dikhianati, tapi tidak seperti kata orang "luka sembuh seiring waktu", aku malah mendapati sakitku tak kunjung sembuh. Setiap hari ada saja yang bakal mengingatkan aku pada hal itu, dan melihat wajah suamiku juga kadang mengingatkan aku.. ingatan itu datang dan pergi.. seperti Setan, aku sebut dia Setan memori.

aku gak tau salah atw benar, apalagi dimata TUHAN, tapi aku suka sama cew.. banyak orang se bilang klo itu adalah pilihan yang salah. tapi aku gak tw napa aku lebih tertarik ama cew dari pada cow...

aku pengen hidupku kembali seperti apa yang diciptakan TUHAN yaitu hidup normal dengan mencintai lawan jenis.

tapi aku gak bisa karena aku masih punya satu janji dengan satu cew n aku gak mw nyakiti dy..

please beri aku saran aku harus berbuat apa?

Banyak orang bilang kalau memang sudah kodratnya anak muda itu suka 'memberontak', nyeleneh, kritis atau bertindak melawan arus. Orang bilang itu karena mereka sedang mencari identitas diri (siapa saya? saya ingin ada di pihak mana? inilah saya). Ada juga yang bilang kalau itu karena mereka sedang bereksperimen dalam rangka menjalani tahap mengenali lika-liku dunia dan masyarakat, yang adalah tahap lanjutan dari masa kecil yaitu masa dimana manusia mulai berusaha mengenal seluk beluk dirinya sendiri. Saya tidak tahu yang mana yang benar, mungkin semua ada benarnya. Dan di masa-masa itulah, anak muda membutuhkan patron.