Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Jalan Raya
Jalan raya beraspal termasuk sarana paling penting dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, terutama di zaman modern ini. Tanpa jalan raya beraspal maka, aktivitas akan tersendat dan menghabiskan waktu perjalanan dan cepat merusak alat transportasi yang ada.
Jepang, memiliki jalan raya yang sangat rapi dan teratur. Jalan raya beraspal yang mereka buat, sangat berkualitas, rapi dan mulus dengan garis-garis dari cat anti luntur yang malang melintang di setiap ruas-ruas jalannya. Setinggi-tingginya kualitas pada jalan raya aspal yang mereka buat tentu suatu saat akan rapuh, retak dan berlobang, mungkin karna goncangan gempa, tekanan benda berat, dsb.
Ketika jalan raya beraspal itu mengalami keretakan, kerapuhan maupun berlobang, mereka tidak serta merta diam dan membiarkannya bertele-tele tidak memperbaikinya, yang memungkinkan menyebabkan kecelakaan pada pengendara kendaraan.
Namun sebaliknya, mereka begitu antusias dan cekatan, ketika jalan raya beraspal mereka mengalami masalah kerapuhan, keretakan ataupun berlobang. Tanpa membuang waktu yang bertele-tele dalam tenggang waktu satu kali dua puluh empat jam, jalan raya yang bermasalah itu segera mulus kembali seperti sediakala seperti tanpa ada gangguan masalah-masalah yang disebutkan terjadi sebelumnya.
Jalan Raya Beraspal di Indonesia
Kondisi ini tentu berbeda dengan bangsa kita Indonesia, yang di mana, jalan raya beraspalnya sudah seperti kolam memancing ikan, namun tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah, sehingga tingkat kecelakaan pada kondisi ini sering terjadi, kemacetan, dsb.
Modal untuk satu kali pembuatan jalan raya beraspal yang baru memang tidak kecil, namun apakah itu adalah alasan yang rasional? Pertanyaannya, kemana perginya uang jatah untuk pembuatan jalan raya aspal atau penambalan jalan raya aspal yang rusak? Kemana perginya uang pajak yang telah dibayarkan oleh rakyat?
Jepang, memegang teguh hukum dan menegakkannya dengan sepenuh jiwa raga pemerintah maupun rakyatnya. Sehingga, Jepang termasuk negara bebas korupsi yang terbersih di dunia.
Suatu ketika bahkan sering terjadi, di kalangan pemerintah Jepang, apabila ada salah satu atau beberapa pejabat pemerintah Jepang yang korupsi, serta merta, bagi mereka yang melakukan korupsi, jiwa besar mereka, mendorong mereka untuk langsung turun ke hadapan rakyat lalu mengakui perbuatannya.
Inilah yang disebut Samurai oleh orang Jepang. Samurai yang berjiwa besar dan pemberani mengakui perbuatannya. Di Jepang, apabila para pelaku korupsi itu tidak mengakui, maka hukumlah yang berjalan dan ditegakkan. Pilihan tetap ada, mengaku dan bebas hukum mati atau tidak mengaku namun hukum mati menanti.
Oleh sebabnya, jalan raya di Jepang, selalu mulus dan rapi, karna jatah pembuatan dan perbaikan jalan raya beraspal itu tidak dikorupsi dengan rakus dan hukum ditegakkan sepenuhnya.
Belum ada user yang menyukai
- KEN's blog
- Login to post comments
- 3289 reads