Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Jepang (3)

KEN's picture
Sekilas, kita bisa lihat dan mengetahui bahwa, Jepang memang memiliki ikatan ras dan darah dari nenek moyang yang sama terhadap Tiongkok. Kita tahu, Tiongkok memiliki begitu banyak suku dan bahasa layaknya di Indonesia. Apakah Jepang itu tadinya termasuk daratan Tiongkok, namun karna seiring berlalunya waktu, secara hukum alam maupun secara hukum dunia, memisahkan diri dari Tiongkok? Kita tidak tahu. Menurut saya pribadi, Jepang memang Tiongkok yang terpisah oleh hukum alam, lalu berlanjut memisahkan diri secara hukum dunia.
 
Jepang memiliki begitu banyak pegunungan-pegunungan yang aktif, hampir di setiap tempat, termasuk gunung Fuji-nya yang sangat terkenal itu. Maka tidak heran, Jepang rentan dengan gempa Bumi maupun tsunami ataupun letusan gunung, karna pulau Jepang masih termasuk lingkaran cincin api.
 
 
 
Empat Musim
 
Jepang Utara termasuk daerah subtropis yang mengalami empat musim. Dimulai dari Hokkaido sampai Hiroshima, seperti:
 
1. Musim Dingin/salju
 
Apabila musim dingin tiba maka, suhu udara minimal mencapai 0 derajat celcius bahkan minus yang bisa mencapai -5 sampai -10 derajat celcius. Musim dingin Jepang terutama di Tokyo biasanya disertai dengan salju, namun tidak sering dan tidak tebal, berbeda dengan daerah Utara di Hokkaido, setiap kali musim dingin tiba, daerah itu yang paling pertama dihujani salju dan bahkan bisa terus menerus selama musim dingin berlangsung dan menjadikan daerah Hokkaido paling tebal ditumpuki oleh salju. Musim dingin terjadi antara bulan November sampai bulan Maret.
 
2. Musim Semi
 
Musim semi di Jepang tiba setelah musim dingin, saatnya bunga Sakura bermunculan dan bermekaran. Musim semi, udara masih terasa dingin hingga mencapai 15 derajat celcius sampai 20 derajat celcius. Musim semi biasanya dirayakan oleh orang Jepang dari tradisi sejak dahulu, yaitu hari raya Hanami. Mereka sejenak mengambil waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan makan-makan bersama dengan menebar tikar di sepanjang taman Sakura yang berpusat di Shibuya dan Shinjuku. Musim semi berlangsung di bulan April saja dan bunga Sakura hanya mampu bertahan dua minggu saja.
 
3. Musim Panas/kemarau
 
Musim panas di Jepang tiba setelah musim semi berlalu. Musim panas di Jepang bisa mencapai 28 derajat celcius hingga 40 derajat celcius. Musim panas biasanya dimaanfaatkan oleh orang-orang Jepang untuk berenang di laut. Musim panas berlangsung antara bulan Mei hingga bulan Agustus.
 
4. Musim Hujan
 
Musim hujan di Jepang tiba setelah musim panas berlalu. Musim hujan memiliki suhu tidak jauh berbeda dengan Indonesia antara 22 derajat celcius hingga 25 derajat celcius. Musim hujan di Jepang, ketika hujan, turun sangat deras sekali dan lama berhentinya, dan terkadang hujan es batu juga terjadi. Musim hujan berlangsung antara bulan September hingga bulan Oktober.
 
 
Jepang memiliki daerah tropis seperti di Indonesia yaitu di kepulauan Okinawa yang terdapat di Selatan Jepang. Okinawa terletak di daerah tropis sehingga hanya terjadi dua musim saja yaitu musim kemarau dan musim hujan.
 
Musim gugur terjadi dua kali setiap tahunnya, yaitu di akhir bulan April di musim semi mendekati musim panas dan di akhir bulan Oktober yang jatuh di musim penghujan mendekati musim dingin. Sehingga bagi orang Jepang, musim gugur tidak termasuk musim pasti.