Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Jalan Bersama 4

Samuel Franklyn's picture

Jalan Bersama 4

Delila bertobat.

Pernikahan Delila dan Simson disambut sorak sorai yang meriah. Tapi tiba-tiba Dia terlihat murka, menuding Delila dan berkata, "Bertobatlah kau Delila."

Semua yang hadir jadi terkejut mereka semua terdiam. Delila tampak sedih dan berkata, "Tuan, apa kesalahanku?"

Lalu Dia berkata, "Bagi Simson kau satu-satunya wanita yang dicintainya tapi bagimu dia hanya salah satu lelaki yang bisa kau gunakan untuk mendapatkan apa yang kau inginkan."

Mendengar ini Delila lalu menangis dengan amat sedihnya. Air matanya mengalir dengan deras.

Melihat ini Simson menjadi marah dan berkata, "Tuan. Perkataan Tuan memang benar. Tapi jangan kejam begini dong sama Delila."

Dia membentak dan berkata, "Aku sedang berurusan dengan Delila. Kau jangan ikut campur."

Simson murka dan menyerang Dia. Terjadilah pertarungan yang amat seru. Pukulan dan tendangan kedua petarung sangat dahsyat. Semua perabotan di ruangan tersebut porak poranda. Hadirin pun menyingkir jauh jauh supaya tidak kena pukul.

Sesudah pertarungan yang cukup lama Dia berhasil mengalahkan Simson. Simson terkapar dan tak mampu bertarung lagi.

Delila langsung merawat luka-luka Simson. Dia duduk di lantai untuk beristirahat. Abraham segera menyuruh pelayan dan keluarganya untuk melayani Dia dan juga membantu Delila merawat Simson.

Delila lalu datang menghampiri Dia lalu bersujud. "Tuan aku memang bersalah. Di Hades ini aku menjadi kekasih Simson pun untuk memanfaatkan dia. Melihat tingkah laku Abraham aku jadi yakin bahwa Kau pasti menjemput dan membawa keluar dari Hades semua umatMu. Aku tahu sebagai orang kafir aku tidak akan diajak keluar dari sini. Aku pikir kalau aku jadi kekasih Simson. Mungkin dia akan mohon belas kasihan Mu untukku dan membawa aku keluar."

Delila menghampiri Simson dan berkata, "Maaf kan aku kalau kau bisa. Aku memang wanita hina. Tinggalkan dan lupakan saja aku."

Delila menangis. Simson menangis. Hadirin pun menangis.

Dia tertawa terbahak bahak. "Sudah jangan menangis lagi. Delila sudah diampuni. Aku akan mengajak nya untuk keluar dari Hades. Mari kita jenguk Daud saudaramu."

Bersambung ...