Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
HEREAFTER (2010) - 2 -
Tiba-tiba terdengar suara ledakan di belakang mereka. Rupanya sebuah kapal besar yang terbawa arus membentur segala sesuatu yang ada di sekitarnya hingga memicu ledakan. Orang-orang itu terkejut, lalu melihat ke arah belakang, di ledakan itu.
Marie mencari gadis kecil itu di dalam kegelapan yang bercampur terang itu. Ia menemukannya. Gadis kecil itu juga menoleh ke arahnya sambil tersenyum dan tiba-tiba lenyap dan gelap.
Sementara orang-orang yang membantu pernafasan Marie itu masih memperhatikan kebakaran di kapal itu akibat ledakan, Marie terbangun. Salah satu dari mereka menoleh ke arah Marie terbaring.
"Hei lihat, ia kembali".
Mereka mendapatkan Marie, membantunya memuntahkan air asin yang ia telan cukup banyak selama diombang-ambing dan tenggelam, sambil terbatuk-batuk.
"Apakah kau baik-baik saja?". Tanya salah seorang dari mereka.
"Iya". Jawab Marie lemas.
Waktu berlalu. Setelah tsunami reda dan air laut itupun surut, Marie pergi mencari gadis kecil itu di tengah kerusakan hebat, namun ia justru bertemu dengan Didier yang tengah mencarinya pula. Masing-masing berlari dan saling mendapatkan, hingga berpelukan. Suasana harupun menyelimuti.
Di Amerika Serikat, tepatnya di San Fransisco, hidup seorang pelihat bernama George Lonegan (Matt Damon). Billy (Jay Mohr), abang kandung George, membawa seorang sahabat dekatnya Christos (Richard Kind), kepada George, untuk mengetahui dan membuktikan bakat George yang langka itu, apakah terbukti seperti yang dikatakan oleh Billy.
Hal itu terbukti oleh Christos, ia menyarankan kepada Billy untuk menyarankan kepada adiknya itu, untuk menjadikan bakatnya itu sebagai bisnis. Namun, hal itu ditolak mentah-mentah oleh George, ia mengatakan kepada Billy bahwa, ini yang terakhir kali ia berprofesi sebagai pelihat.
Di Inggris, hidup seorang janda bernama Jackie (Lindsey Marshal). Ia memiliki anak kembar laki-laki bernama Jason (Frankie McLaren) dan Marcus (George McLaren). Kedua anaknya ini berkisar belasan tahun umurnya.
Suatu hari, sang ibu meminta tolong Marcus untuk mengambilkan obat di sebuah apotik di kota, dari catatan selembar resep yang telah disiapkan oleh sang ibu. Jason, abang Marcus, menawarkan diri untuk mengambilkannya menggantikan sang adik. Di tengah perjalanan pulang, Jason dihadang oleh sekelompok preman, hendak merampas dan menguras apa saja yang dibawa oleh Jason. Ia melawan dan memberontak dan hanya tersisa ponsel yang ia genggam saja yang terbawa, lalu ia berusaha berlari menghindari dan menjauhi preman-preman itu. Preman-preman itu mengejarnya. Hingga di suatu ruang kosong di tepi jalan itu, Jason memotong ke kiri bermaksud menyeberangi jalan raya, namun naas, ketika ia baru berada tepat di tengah jalan raya itu, dari sebalah kiri Marcus, tengah melaju sebuah mobil box. Tak pelak lagi, Jason tertabrak dan terpental, seluruh tubuhnya menghantam kaca depan sebuah sedan hingga penyok dan retak, sedan yang tengah parkir di pinggir jalan itu. Jason mati, tergeletak tak bernyawa di aspal.
Marcus mengetahui, bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi dengan abangnya dari seberang telepon yang masih online, dan yang masih tersambung dengan ponsel yang dibawa oleh Jason. Marcus seketika langsung berlari mendapatkan abangnya di kota dan mendapatkan abangnya telah meregang nyawa, sambil menangis sesegukan.
bersambung...
- KEN's blog
- Login to post comments
- 3459 reads