Pertobatanku

Besar kasih setiaMu bagiku Tuhan.

Kala kutengok ke belakang, kusadar betapa egoisnya aku, betapa jelek karakterku, betapa hancurnya hidupku.

Sering aku membuatMu menangis, membuat hatiMu terluka.

Tapi sedetikpun Kau tidak pernah meninggalkanku.

Ketika duniaku pudar, semuanya hilang, hatiku kalut, namun Kau datang menunjukkan setiaMu, memelukmu dengan lembut bahkan menangis bersamaku.

Damai di hati kala kutau Kau mengertiku. Ku baru menyadari Engkau begitu mengasihiku.

Ketika kubertanya, "Tuhan berikan kasihMu padaku?"

Kau menjawabku’" Aku tidak punya kasih lagi anakKu, semuanya telah kuberikan padamu.Bahkan kalau masih ada padaKu, Aku akan memberinya padaMu. Aku sungguh2 mengasihiMu, dan Aku tidak bisa berhenti mengasihiMu."

Aku tertegun, dan hanya bisa menangis.

Ampuni aku Tuhan! Kusia-siakan kasihMu selama ini.

Aku lebih mengasihi dunia yang sedang hanyut dengan kesia-siaannya dan meninggalkanMu.

Betapa bodohnya aku, namun sekarang aku ingin berbalik kepadaMu.

Ku ingin lebih mengenal kasihMu, ku ingin mengerti hatiMu.

Betapa Aku berterima kasih Tuhan atas semua yang telah Kau perbuat bagiku.

Kini Aku telah mengecap setitik kasihMu.

Aku rindu membalas kasihMu.

Ajar Aku untuk melayani orang lain sama seperti Kau melayaniku.

Ajar aku mengasihi orang lain, sama seperti Kau mengasihiku.

Ajar aku berkorban bagi orang lain sama seperti Kau berkorban bagiku.

Ajar aku mengasihiMu dengan segenap hatiku, segenap jiwaku, dan segenap akal budiku.