Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
MISTERI Doa Yesus di Taman Getsemani
Knp kita memaksakan agar Yesus disalibkan? Apakah kita ingin Yesus sengsara, seorang diri berjuang melawan kuasa maut, kesakitan, dihina, dicambuk, disalib?
Sbg manusia seutuhnya, Yesus jg ingin diperlakukan sebagaimana anda ingin diperlakukan. Sbg manusia seutuhnya Dia juga turut merasakan kelemahan-kelemahan seperti yg kita rasakan. Yesus berdoa bersungguh-sungguh agar cawan itu bisa lalu dari-Nya.
"Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." [Markus 14:36]
Kamu takut menerima fakta: Jika Yesus tidak disalibkan, bagaimana akan keselamatanku? Siapa yang akan menebus dosaku?
Kita ingin Dia menderita hanya untuk KEPENTINGAN PRIBADI kita sendiri agar kita memperoleh keselamatan. Apakah hanya dgn cara itu Allah mampu menyelamatkan umatnya? Kitab Suci berkata: Hukum yg terutama adalah kasihilah Tuhan, Allahmu dgn segenap hatimu dan dgn segenap akal budimu. Dimana kasihmu kepada Tuhan, Allah mu????? Kenapa kamu menyamai pemikiran Allah?? Apakah rancangan Allah adalah rancanganmu?? Apakah harus dengan cara seperti itu Allah mampu menyelamatkan umat-Nya??? Allah punya rancangan yang ajaib.
Pemberitaan ttg salib mmg harus ada demi keselamatan mereka yg blm mengenal Allah. Tp jika kamu telah mengenal Allah, pemberitaan salib adalah suatu kebodohan dan suatu batu sandungan (1 Korintus 1:23):
- Suatu kebodohan bagi orang Yunani.
- Suatu batu sandungan bagi orang Yahudi.
- Keselamatan bagi orang-orang durhaka yang tidak mengenal Allah.
Siapa yg percaya kpd pembertitaan salib? Mereka adalah orang yg belum mengenal Allah. Org Yunani mencari hikmat, orang Yahudi menghendaki tanda, orang yg tidak mengenal Allah menerima keselamatan secara cuma-cuma tanpa usaha mereka. Yunani adalah orang-orang yang memiliki hikmat. Yahudi adalah orang-orang pilihan Allah. Pemberitaan ttg salib adalah keselamatan bagi orang2 durhaka yang belum mengenal Allah. Camkanlah itu.
Murid2 Yesus telah melakukan kesalahan yg fatal ketika di taman Getsemani. Yesus tiga kali menyuruh mereka utk berjaga-jaga dan berdoa agar tdk jatuh dlm pencobaan. Tetapi tiga kali itu jg ia mendapati murid2nya "TERTIDUR". Oleh krn mereka "tertidur" Yesus harus diserahkan utk disalibkan. Jika kita mengaku sbg murid Yesus, maka sdh seharusnya kita turut berdoa dalam doa syafaat yg dipanjatkan Yesus kpd Allah agar cawan itu lalu daripada-Nya. "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku". Jika kamu masih "tertidur" dan tdk turut berdoa syafaat spt yg diperintahkan Yesus, kamu sama spt murid2 yg lain yg ingin spy Yesus disalibkan demi keselamatan pribadinya.
Buah pengetahuan dari Islam telah memberi kita petunjuk bhwa nabi Muhammad ingin agar umatnya bershalawat agar ia diselamatkan dari sakratul maut yg sangat menyiksa. Apakah Yesus berhasil mengalahkan maut? Banyak org Kristen yg percaya bhw Yesus berhasil mengalahkan maut. Tetapi hal itu bertentangan dgn ajaran murni Kitab Suci. Alkitab memberitahu kita melalui wahyu Ilahi seputar penyerahan Takhta Kerajaan secara mutlak kepada Bapa oleh Yesus Kristus setelah mengalahkan semua musuh2Nya. Apakah Yesus sudah mengalahkan semua musuh2Nya? Masa pemerintahan Yesus di dunia sbg RAJA akan berakhir setelah semua musuh2Nya ditaklukan dibawah kakiNya.
Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. [1 Korintus 15:24-25]
Jika Yesus berhasil mengalahkan musuh yg terakhir, maka Ia HARUS menyerahkan kerajaan kpd Allah Bapa. Ia tidak berhak lagi menyandang status sbg RAJA, pemerintahan Yesus berakhir dan pemerintahan Allah mulai ditegakkan di dunia. Tapi pada kenyataanya, Yesus masih memegang pemerintahan sbg raja krn semua org Kristen memanggilnya RAJA yaitu sama dgn Allah. Knp demikian? Krn memang Allah masih menunggu pertobatan Anak-Nya, dan kita jg termasuk anak2Nya. Bilamana semua anak2Nya (termasuk kita) telah bertobat dgn ditandai "Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan", maka saat itu pula Yesus telah berhasil mengalahkan maut. Knp demikian? Krn jika kita semua bersatu dlm iman dan tidak lagi berkata bhw Yesus adalah RAJA / Allah maka itu artinya Yesus tdk lagi memegang pemerintahan sbg Raja / Allah, dan jika Yesus tidak lagi memerintah sbg Raja maka itu artinya pemerintahan Allah di dunia telah ditegakkan, dan jika pemerintahan Allah telah ditegakkan diatas dunia maka itu artinya musuh yg terakhir yaitu MAUT telah dibinasakan.
Kita hanya dpt menaruh pengharapan kpd Allah sembari menunggu waktu kesudahan itu tiba, yaitu saat semua musuh ditaklukan Allah Bapa dibawah kaki Kristus Yesus. Seperti yg dikatakan oleh Rasul Paulus:
"Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia :kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah . Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" [1 Korintus 15:51-55]
Sudahkah anda berdoa syafaat utk Yesus agar cawan yg harus Ia minum dpt lalu daripadaNya? Atau anda hanya ingin Dia disalibkan demi keselamatan pribadimu?
Doa Yesus telah dijawab Allah saat ini juga jika kamu percaya pd kuasa Allah. Penguasa dunia ini tdk berkuasa sedikitpun atas Yesus [Yohanes 14:30]. Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. [Ibrani 5:7]
Sudah seharusnya kita percaya akan kuasa Allah dengan iman yang kokoh: Tiada yang mustahil bagi Allah. Doa dan harapan Yesus tidaklah sia-sia. Sebab Ia berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan ratap tangis serta peluh yang bagaikan "titik-titik darah".
Tidakkah kamu menangkap ada "perumpamaan" dalam doa Yesus? Atau coba kamu buktikan dulu, apakah ada orang yang pernah berdoa dengan sungguh-sungguh, sampai mengeluarkan peluh darah??? Ada sesuatu yang Yesus ingin supaya kamu menangkap arti dari perumpamaan itu.
Hai saudara2 sekalian, hai kamu yg mengaku pengikut Kristus, bangunlah dari tidurmu, berjaga-jagalah dan berdoalah agar kamu tidak jatuh kedalam pencobaan, jgn mengulang kesalahan seperti yg dilakukan Murid2 terdahulu, mereka tidur saat Yesus menyuruh mereka berjaga jaga. Andaikata murid2 terdahulu tidak tidur, dan andaikata pengikut Kristus jaman ini mendengar doa dan harapan Yesus: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu daripada-Ku", PASTI YESUS TIDAK JADI DISALIBKAN.
Siapa yg bertelinga hendaklah ia mendengar. Amin
Hallelujah
- big blind's blog
- Login to post comments
- 13726 reads
kayak Clash of Titans
Dewa dewa hidup dari Doa Doa. walaupun kamu lucu, masa gara gara MURID berdoa sungguh sungguh Yesus TIDAK JADI DISALIB. walah walah menurut saya sih terlalu remeh temeh.
tapi kalau kamu mau menekankan berdoa itu harus sungguh sungguh saya sih setuju aza.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ jesusfreaks
Saya tdk berusaha spy Yesus tdk jadi disalibkan, krn itu mmg sudah fakta yg tertulis di alkitab. Saya hanya mencoba merubah sudut pandang setiap pengikut Kristus mengenai makna yg terselubung dari "misteri doa Yesus".
"Ya Bapa, jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi bukan kehendak-Ku melainkan kehendak-Mu lah yang jadi".
Silahkan anda renungkan doa Yesus tsb.
Pd dasarnya, dari lubuk hati-Nya sendiri, Yesus tidak ingin menderita. Hal itu ditunjukkan dari ketulusan doa-Nya dgn memohon kpd Bapa. Doa itu sendiri disertai dgn titik2 darah yg menetes. Apakah anda menganggap doa permohonan Yesus itu hanya sebuah formalitas utk menggenapi apa yg sdh tertulis tentang diri Yesus? Itu bkn sekedar kata2 formalitas belaka.
Lantas, jika Yesus sendiri memohon dgn sangat sungguh2, apa dasarnya sehingga anda seolah-olah "memaksa" spy Yesus memang benar disalibkan?
Dan andai kata anda termasuk murid Yesus yg ada ditaman itu, ketika Yesus menyuruh anda spy berdoa sebagimana jg Ia berdoa memohon agar cawan itu dpt lalu daripada-Nya, apa yg akan anda lakukan? Apakah anda sama spt murid2 yg lain yg TIDUR ketika disuruh berdoa? Ataukah anda akan turut berdoa bersama Yesus dlm doa yg Ia panjatkan kpd Bapa?
Hallelujah
@bigblind: berandai-andai....
bigblind menulis: Jika anda hidup di jaman Yesus, berada dipihak manakah anda saat dihadapkan pilihan antara merelakan Yesus disalibkan demi keselamatan anda atakah mencegah Yesus disalibkan oleh krn cinta anda kpd Tuhan? Apakah kita ingin Yesus sengsara, kesakitan, dihina, dicambuk, bahkan sampai disalibkan? Knp kita memaksakan agar Yesus disalibkan?
widdiy: tulisan bigblind berandai-andai....seandainya saya hidup di jaman Yesus, maka saya belum tahu apa sebenarnya misi Yesus...maka saya akan seperti murid-murid Yesus dan orang-orang lain yang mengharapkan Mesias menjadi Raja (secara politis dan kenegaraan duniawi). Murid-muridpun menjadi paham akan misi Yesus setelah Yesus disalibkan, bangkit dari kubur dan beberapa waktu selanjutnya setelah mereka menerima Roh Kudus di hari Pentakosta.
bigblind menulis: Dan andai kata anda termasuk murid Yesus yg ada ditaman itu, ketika Yesus menyuruh anda spy berdoa sebagimana jg Ia berdoa memohon agar cawan itu dpt lalu daripada-Nya, apa yg akan anda lakukan? Apakah anda sama spt murid2 yg lain yg TIDUR ketika disuruh berdoa? Ataukah anda akan turut berdoa bersama Yesus dlm doa yg Ia panjatkan kpd Bapa?
widdiy: tidur adalah manusiawi. Setelah kelelahan dengan aktivitas seharian, mengantuk dan tidur adalah manusiawi. Manusia perlu istirahat. Apakah Yesus memarahi murid-murid yang tertidur itu? Yesus tidak marah, cuma kepada Petrus Dia berkata : ... "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan aku?" (Mat. 26:40) ... Apa cuma satu jam Yesus berdoa? Saya gak tahu, tapi perkiraan saya Yesus berdoa lebih dari satu jam. Bahkan ketika Dia melihat murid-murid tidur lagi, Dia membiarkannya karena memaklumi kelelahan murid-muridNya (baca Mat. 26:43-44).
Kelelahan, mengantuk, ketakutan adalah manusiawi. Yesus ketakutan dan khawatir menghadapi penyaliban itu pun manusiawi, karena Yesus yang sedang berdoa di taman Getsemani itu adalah Yesus yang adalah manusia sejati.
Seandainya saya termasuk salah satu murid-murid yang ada di taman Getsemani itu...mungkin saya yang menghunus pedang dan memotong telinga pengawal Imam Besar itu....tetapi siapa tahu....atau malah siapa tahu saya yang menyerahkan Yesus demi 30 keping perak??? Who knows?? Namanya juga berandai-andai....gitu aja kok repot.......hehehe
Anda terbukti tidak memikul salib krn tdk mau berandai-andai
Anda dibutakan oleh waktu. Hal kerohanian tdk dibatasi oleh waktu, hal rohani sanggup menembus lorong waktu.
1. Past tense = masa lampau
2. Present tense = masa sekarang
3. Future tense = masa depan
Ada suatu peristiwa masa lampau yg terjadi dan belum selesai dan masih berlangsung hingga sekarang, itulah past continuous tense.
Apa hal yg dulu terjadi dan masih berlangsung hingga sekarang di dalam Alkitab? KISAH PENYALIBAN. Tidak tahukah anda bhw saya sedang memikul salib Yesus? Kisah penyaliban adalah suatu tipu daya, itulah dosa, itulah warisan turun temurun, itulah beban yg harus dipikul setiap orang, itulah kuk yg berat bagi org Kristen.
Tahukah anda bagaimana akhir kisah penyaliban? Anda tdk tau krn sudah diperdaya olehnya. Yesus sudah tau bagaimana akhirnya, tp murid2 tidak tau. Yesus ingin mengajak murid2-Nya mengikut Dia sampai mati. Itu sebabnya Yesus menyuruh mereka berdoa dan berjaga-jaga. Tapi ketika pencobaan datang, yaitu saat Yesus hendak ditangkap, murid2 pada kabur meninggalkan Yesus demi keselamatan pribadi. Tidak seorangpun yg mengikut Dia sampai mati (termasuk Petrus, murid yg menjadi dasar iman Kristen).
Memang Petrus (Kristen) menjadi satu2nya murid yg menyelidiki sampai jauh bagaimana akhir nasib Yesus di hadapan sidang Sanhedrin, tp pencobaan itu dtg kembali. Yesus 3x mengajak Petrus utk ikut mati bersama-Nya atau sekedar membantu Dia memikul salib, tp Petrus (Kristen) tdk mau memikul salib Yesus.
Apakah anda sedang memikul salib Yesus? Pasti tidak, krn anda sedang TERTIDUR. Apa bukti anda tertidur? Buktinya adalah bhw anda TIDAK MAU atau menganggap sepele ketulusan doa yang sanggup menyelamatkan Yesus dari penderitaan itu, sama seperti murid2 yg lain, anda dan mereka sedang tidur. Krn semua murid Yesus di seluruh dunia sedang "tertidur" dan menganggap sepele kuasa doa, maka Yesus merasa merasa terhina, sendiri, tercambuk, tersakiti dan menangis.
Ya Bapa jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi bukan kehendak-Ku melainkan kehendak-Mu yang jadi.
Doa inilah yg sudah dipanjatkan Yesus dahulu dan masih berlangsung hingga saat ini, krn walaupun murid2 yang lain itu telah melakukan kesalahan fatal, kita sbg murid Yesus masa kini juga dituntut utk memikul salib, sehingga beban salib yg berat itu akan terasa ringan jika dipikul bersama sama. Dengan memikul salib itu kita menunjukkan bahwa doa Yesus telah didengar dan kita aminkan.
Buat apa mengaminkan doa Yesus itu? Sia-sia, toh Yesus juga sudah disalib. Semua org yg berkata demikian menganggap rendah doa syafaat Yesus. Mereka membiarkan Yesus sendiri menanggung beban salib demi keselamatan pribadi. Org2 seperti ini TAKUT seperti murid2 yg lain dgn berkata: Jika Yesus tdk disalib bagaimana akan keselamatanku? Siapa yg menebus dosa dosaku? Pikiran yg busuk, penuh egois, mengorbankan orang lain demi keselamatan pribadi. Jalan Allah bukanlah jalanmu, rancangan Allah bukanlah rancanganmu.
Proses keselamatan adalah: Menyangkal diri memikul salib dan mengikut Yesus.
Anda masih blm mengerti? Masihkah menganggap apa yg sudah terjadi itu sudah selesai? Masihkah alergi dgn kata berandai-andai? Memikul salib adalah kata yg BERANDAI-ANDAI. Anda terbukti tidak memikul salib krn tdk mau berandai-andai.
Hallelujah
@big blind : KASIH
Bapak (calon) pendeta yang "bingung" atau "membingungkan", ada banyak orang tua yang pada suatu saat sampai pada pernyataan : "Seandainya bisa, aku saja yang sakit!" ketika melihat dan "merasakan" anaknya sakit (Anda akan paham ketika Anda sudah menikah, dan punya anak nantinya). Dan Allah tidak hanya melihat AnakNya sakit, tetapi mati dibunuh. Apakah Allah tidak bisa menyelamatkan umat manusia selain dengan "membiarkan" AnakNya disalibkan? Bisa! Kenapa hal itu tidak dilakukanNya? Pertanyaan berikutnya adalah : Jika Sang Anak tidak mau disalibkan, apakah ada orang yang bisa menyalibkanNya? Tidak! (Aku pun menulis "Getsemani" : "... /kun faya kun!/bumi bisa Kutelan, dan Kumuntahkan/dalam murkaKu!/,,,,")
Allah melakukan apa yang tidak bisa dilakukan manusia lewat AnakNya. Getsemani melahirkan keputusan lewat pergumulan yang sangat luar biasa. Getsemani memberikan pengajaran dan teladan tentang kasih dan ketaatan tanpa syarat.
Aku takjub.
Apakah aku tidak mengasihiNya?
Seperti pembalakan liar, dosa menyebabkan kerusakan yang sangat parah dan meluas. Akibatnya sampai ke generasi-generasi sesudah kita. Aku akan menanam lebih banyak pohon!
@Pak Tee: Respect & Apologize
Saya sudah membaca "puisi" Getsemani anda pak Tee. Sungguh luar biasa kedalaman tulisan anda. Dari tulisan itu saya mengenal pak Tee dan saya respek. Maaf jika tulisan saya masih jauh dari harapan anda. Saya masih muda dan sebenarnya butuh banyak belajar lagi. Ambisi liar saya kadang membakar semangat yg berlebihan dlm menyampaikannya.
Menanggapi komentar pak Tee:
Apakah Allah tidak bisa menyelamatkan umat manusia selain dengan "membiarkan" AnakNya disalibkan? Bisa! Kenapa hal itu tidak dilakukanNya? Pertanyaan berikutnya adalah : Jika Sang Anak tidak mau disalibkan, apakah ada orang yang bisa menyalibkanNya? Tidak!
Saya setuju bhw Allah mampu menyelamatkan umat-Nya tanpa membiarkan anak-Nya disalibkan, krn memang banyak anak Allah menerima "karunia" itu secara cuma-cuma dan bukan usaha mereka. Sebab 1 Yohanes 2:12 mengatakan dosa anak-anak telah diampuni oleh karena "Nama-Nya"(penjelasannya ada DISINI).
Jika anak tidak mau disalibkan, apakah ada orang yg bisa menyalibkannya? Ada.
Mari kita selidiki kisah penyaliban lebih jauh menurut Alkitab.
Pasti pak Tee memahami tata bahasa (english: grammer) dgn baik, saya yakin itu, krn pak Tee memahami bhw ada kejadian yg sudah terjadi tapi masih belum selesai. Peristiwa "armagedon" yg ada di Getsemani hanya tanda bhw "anak manusia" akan dihakimi. Skrg inilah jaman akhir, krn penghakiman telah dimulai. Itu sebabnya Yesus telah memperingatkan berdoa dan berjaga-jaga spy tidak jatuh dlm pencobaan di masa penghakiman ini.
Yg membuat anak manusia positif menerima hukuman salib adalah pengadilan manusia, bkn jawaban doa taman Getsemani. Bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu lah yg jadi. Kehendak Yesus adalah meminta dibebaskan dari derita salib, tp doa itu tdk mendapat jawaban dari Allah, tidak "YA" tidak juga "TIDAK". Kehendak Allah adalah menyerahkan anak-Nya utk dihakimi manusia tanpa campur tangan-Nya. Itulah khiasan Sanhedrin. Anak anak manusia telah diangkat menjadi hakim dalam masa penghakiman. Seoarang anak harus diadili sebelum dibuat keputusan atas dirinya. Jika saya tdk diadili terlebih dahulu dihadapan anda, bagaimana bisa anda memvonis perkataan saya ini salah?
Ada dua pihak yg mengklaim diri sanggup menjadi "hakim" pada pengadilan Sanhedrin itu, yaitu Pilatus dari pihak Kekaisaran Romawi (cikal bakal Kristen) dan bangsa Yahudi (sbg umat pilihan Allah). Oleh krn Allah menyerahkan penghakiman itu pd mereka, maka seharusnya mereka jg berkuasa utk membebaskan Yesus. Siapa yg melakukan tindakan benar dan siapa yg salah? Sikap kekristenan tercermin dlm diri Pilatus yg seakan tdk tega menghukum mati Yesus dan berniat membebaskan-Nya. Tp rasa takutnya pd org banyak mengalahkan niatnya itu. Pilatus memutuskan utk menyalibkan Yesus dan berkata: Aku tdk bersalah pd darah orang ini. Orang Yahudi jg ikut menggunakan jurus lempar batu sembunyi tangan setelah Yesus dijatuhi hukuman mati, sebab tulisan tangan Pilatus lah yg memutuskan hukuman mati pd Yesus padahal dia berkuasa utk membebaskan Yesus.
Banyak diantara kita yg berkata Yesus mati di kayu salib, tp tak seorangpun yg mengaku pelakunya, tak seorangpun tertuduh menjadi tersangka pembunuhan itu. Allah telah menyerahkan Anak-Nya dlm penghakiman manusia, adakah Allah menemukan hakim yg sanggup memberikan keadilan bagi Yesus?
Semua org Kristen turut mati dan dikuburkan dalam baptisan Kristus, tp tdk semua org Kristen dibangkitkan utk hidup menderita memikul salib bersama Yesus.
Setelah Yesus berulang kali berdoa meminta dilepaskan dari derita salib, Dia menemukan murid2 sedang tidur: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja? Berjaga-jagalah dan berdoalah agar kamu tdk jatuh dlm pencobaan."
Celakalah engaku, hai Babel kota yg kuat, sebab dlm satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu. Wahyu 18:10
Hallelujah
@bigblind: memikul salib bukan berandai-andai...
Salibku bukan salib Yesus, aku tidak akan sanggup memikul salib Yesus...apakah anda sanggup? Yesus berkata: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Mat.16:24). Yesus tidak mengatakan "memikul salib-Ku"...
Ketika aku mengabarkan Injil dan aku dicaci maki, aku sudah memikul salibku. Ketika ada kesempatan di kantor untuk menilep uang tanpa diketahui boss, tetapi aku memilih mengembalikannya...aku sudah menyangkal diriku...ketika aku menolong memperbaiki kabel listrik di rumah tetanggaku yang sering mengolok-olok imanku...aku sudah mengikut Kristus. Tetapi semuanya itu bukanlah sesuatu yang layak untuk aku banggakan.
Yang aku syukuri dan aku banggakan adalah karena Yesus Kristus TELAH disalibkan dan mati bagiku. Yes. 53:5 "Tetapi ia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita, ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh".
Memikul salib, menyangkal diri dan mengikut Yesus bukan hanya berandai-andai....tetapi tindakan yang nyata. Bagaimana dirimu? Apakah hanya puas dan berbangga dengan berandai-andai??
@Widdiy: mencari pembenaran, bukan kebenaran
Sudah terpojok masih ngeles.
Widdiy: Salibku bukan salib Yesus, aku tidak akan sanggup memikul salib Yesus.
Tepat sekali yg anda katakan. Anda tidak sanggup memikul salib Yesus terlihat dari jenis iman yg anda miliki. Cawan yg telah diminum Yesus adalah tanda bhw Dia sanggup menerima diri-Nya akan disalib. "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminum-Nya, maka jadilah kehendak-Mu. Widdiy tidak sanggup meminum cawan yg diminum Yesus.
Siapakah yg terbesar diantara murid2 dlm kerajaan sorga? Sekali peristiwa widdiy dan big blind menghadap Yesus, mereka meminta tempat yg istimewa dlm kerajaan sorga (bd. matius 20:20-21). Yesus menjawab: "Aku tidak berhak atas hal itu, usahamulah yg akan menentukan apakah km berhak duduk disebelah kanan-Ku atau disebelah kiri-Ku." Kemudian kata-Nya: "Domba akan kutempatkan disebelah kanan-Ku dan kambing akan kutempatkan disebelah kiri-Ku". Sanggupkah Anak Domba meminum cawan Allah? Sanggup. Sanggupkah anak kambing meminum cawan Allah? Tidak. Maka kata Yesus kpd yg disebelah kirinya: Enyahlah engkau sebab Aku tidak mengenalmu (bd. matius 25:41).
Salib adalah suatu kuk yg dipasang bagi org Kristen dan terlalu berat jika dipikul oleh satu orang. Kuk itu wajib kita pikul bersama spy bebannya terasa ringan. Widdiy merasa sanggup krn widdiy sedang memikul salib miliknya sendiri yg memang ringan. Kami org Kristen merasa terlalu berat krn kuk yg kami pikul bersama tdk mendapat bantuan dari pak widdiy.
Hallelujah