waktu

Hikmat

“Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik. ( Amsal 24: 3-4)

Bagaikan membangun sebuah rumah, kita membutuhkan hikmat Allah untuk membangun hidup kita, keluarga ,perkawinan/rumah tangga,  persahabatan, pendidikan dan masa depan. Dengan kepandaian yang Tuhan berikan kita pertahankan dan pelihara apa yang telah kita bangun. Dengan pengertian yang kita terima dari Tuhan maka kita dapat menikmati dan menjadikan hal tersebut menjadi berkat bagi hidup kita dan orang lain.

      Ya! Tentu saja! Buktinya banyak orang yang menghabiskan uangnya berjuta-juta hanya untuk mengobatkan anaknya yang sakit. Bahkan sampai berhutang. Bukankah itu berarti kita sangat mengasihi anak kita, dan bukankah itu juga berarti anak kita sangat berarti bagi kita. Lebih dari harta yang kita miliki, lebih dari emas.

Setiap hari berlalu seolah-olah semakin cepat. Ketika pagi tiba, aku teringat untuk berdoa... dan berharap ini bukanlah satu rutinitas biasa. Hampir separuh hari aku menghabiskan waktu di sebuah tempat mungil dengan beberapa rekan yang senantiasa senyum sana-sini. Hemmm.... tapi kenapa ya waktu seolah-olah cepat sekali!