renungan

Bacaan Alkitab: (Daniel 1:8; 2:48; 6:1-29)

Bacaan: Ester 2:9; 4:1-17; 5:1-8

           Suatu ketika di toko kue aku melihat kemasan roti bertuliskan “Koewih Tempo Doeloe Ganjelrel”. Astaganaga, kue masa kecilku masih ada sampai sekarang. Melihat price tag-nya, ternyata kue ini harus dimasukkan ke kategori bakery karena di atas 30 ribu rph. Padahal dulu ini adalah kue termurah di pasar tradisional, bahkan harganya di bawah jajan pasar. Tetapi demi nostalgia aku beli satu kotak.

                 Kue Lekker berbahan utama adonan dari terigu, tepung beras, telur, gula halus, vanila, garam dan air. Dijajakan berkeliling dengan sepeda atau motor yang membawa wajan dan kompor kecil. Adonan kuning itu dituangkan ke wajan, wajan digoyang berputar sehingga adonan melebar tipis. Ketika masakan setengah matang, ditengahnya dibubuhi irisan pisang atau ditaburi coklat meises, lalu dilipat dua, dipanaskan sampai matang. Sebiji dijual 1000 rupiah. Anak-anak SD menggemarinya.

              Berbeda dengan Bika Ambon yang tidak ada kena-mengenanya dengan pulau atau orang Ambon, kue Wingko Babad betul-betul berasal dari kota kecil Babad yang terletak di antara kota Gresik dan Lamongan di Jawa Timur

                     Hampir setiap penggemar kue tahu rasa Bika Ambon. Ini kue khas asal kota Medan seperti halnya lumpia untuk kota Semarang. Tetapi mengapa menyandang kata “Ambon” padahal lahirnya di kota Medan?

Dear all blogger,

Sebentar lagi kita akan merayakan Natal. Kiranya kita bisa memaknai dan merayakan Natal seturut dengan kebenaran firman-Nya. Kami hadiahkan sebuah Renungan Natal yang kami harap bisa menolong Anda mempersiapkan hati dalam menyambut Natal dengan penuh kerinduan dan ucapan syukur.

"Yesus dilahirkan di Bethlehem. Para gembala mendengar kabar sukacita ini dari para malaikat, lalu mereka pergi menemui Bayi Yesus yang terbaring dalam palungan. Orang-orang majus dari Timur, dengan tuntunan bintang yang mereka lihat, juga datang membawa persembahan bagi Bayi Yesus."

Embed:

Sumber: https://www.youtube.com/embed/Hchi_pcQPmQ

          Kadang orang menganggap pelayanan massal lebih efisien daripada pelayanan pribadi. Kadang anggaran atau ‘biaya’ pelayanan yang dikeluarkan dianggap pemborosan bila jumlah orang yang dilayani tidak seberapa.

Seorang teman yang bekerja di luar negeri berkisah tentang suka duka menjadi minoritas di negeri yang memiliki catatan panjang berkaitan dengan penganiayaan atas orang Kristen. Sebagai seorang profesional, dia melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya tanpa mempersoalkan masalah agama .

Segenap pengurus SABDA Space mengucapkan,
SELAMAT PASKAH 2015

"Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, .... .... .... ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu..." 

(Pengkhotbah 11:9 - 12:1)

Dear all blogger,

Bersyukur kepada Tuhan Yesus karena kita masih diberi kesempatan untuk merayakan kelahiran-Nya, yang membawa damai sejahtera bagi kita semua. Kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat, menjadi berita gembira bagi setiap orang percaya. Rangkaian peristiwa yang mengawali dan mengiringi kelahiran Kristus menjadi satu bukti bahwa segala sesuatu yang pernah Allah katakan, kini telah digenapi oleh-Nya. Kiranya kedatangan Kristus membawa damai sejahtera dalam hati kita, dan kita pun dengan penuh kesadaran dan kerinduan bersedia untuk menyaksikan karya besar Allah ini kepada setiap orang yang belum merasakan/mengalami kelahiran Kristus di dalam hati mereka. Dengan penuh ketulusan, kami mengucapkan:

"SELAMAT MERAYAKAN NATAL 2014 DAN MENYAMBUT TAHUN BARU 2015"

Pada tahun 2015, marilah setiap hari kita berkomitmen untuk semakin mencintai firman Tuhan dan hidup dalam kebenaran-Nya. Setiap hari, kami mengajak Anda bersaat teduh dengan Renungan e-RH PSM (Pagi-Siang-Malam). e-RH PSM (Pagi-Siang-Malam) adalah Aplikasi Android yang setiap hari menyediakan tiga bacaan "renungan harian" Kristen -- Pagi, Siang, dan Malam -- supaya setiap hari Anda diisi dengan firman Tuhan dan kebenaran-Nya! Dan, setiap hari Anda juga bisa baca/belajar Alkitab secara sistematis dengan App "SABDA Alkitab" (dulu Alkitab Yuku) yang baru diluncurkan kembali di Play Store [ goo.gl/W3wwdn ]. Aplikasi e-RH PSM dan SABDA Alkitab tersedia GRATIS untuk semua pemakai Android. Melalui android.sabda.org dan Google Play, Anda dapat instal/bagikan ini kepada rekan-rekan Anda, kapan saja dan di mana saja!

      Ya! Tentu saja! Buktinya banyak orang yang menghabiskan uangnya berjuta-juta hanya untuk mengobatkan anaknya yang sakit. Bahkan sampai berhutang. Bukankah itu berarti kita sangat mengasihi anak kita, dan bukankah itu juga berarti anak kita sangat berarti bagi kita. Lebih dari harta yang kita miliki, lebih dari emas.

          Menjelang tengah hari hapeku berdering. Walau nomor tak dikenal, aku terima.
          “Pak, apa tadi pagi Bpk yang membeli obat untuk anak Olin di apotik ABC?” tanya suara dari seberang.
          “Betul. Ada apa? Obatnya keliru?” tanya saya waswas.
          “Tidak, Pak. Maaf ya, tadi Bpk belum membayar.”
          “Masa iya? Sebentar, saya tanya istri dulu.”

        Di sebuah dusun selalu saja setiap kemarau semua sumur penduduknya tak berair sehingga mereka harus berjalan mengambil air dari dusun tetangganya. Sekelompok orang yang kebetulan mengetahuinya menemui Pak Lurah menawarkan bantuan. Mereka akan membuat sumur bor artesis, mendirikan menara air, dan memasang pompa air. Biaya listrik, jaringan pipa ke rumah penduduk, dan perawatan fasilitas itu menjadi tanggung jawab penduduk setempat. Pihak kelurahan menyetujui, Kadus setuju, penduduk dusun menyambut gembira, tetapi tidak dengan 1 orang ini.

Anak: "Ayah, apa kita bisa tidak berbuat dosa selamanya?"

Ayah: "Tidak bisa Nak, kita pasti berbuat dosa dalam hidup kita..."

Anak: "Kalau dalam waktu setahun? Bisakah kita tidak berbuat dosa?"

Ayah: "Tidak bisa juga Nak. Dalam waktu setahun, pasti ada perbuatan dosa kita."

Anak: "Kalau dalam waktu sehari? Bisakah kita tidak berbuat dosa Ayah?"

Masih ingatkah film Tujuan Terakhir? Film tersebut cukup menarik dan menegangkan, walaupun ditonton untuk yang kedua kalinya atau bahkan yang ketiga kalinya. Tapi yang akan dituliskan di sini adalah bukan mengenai film itu, tetapi suatu kejadian di kantor kami yang mirip sekali dengan film tersebut, walaupun tidak mengakibatkan kematian. Kejadiannya adalah hanya merupakan mala petaka yang terjadi terus bergilirian di antara kami dalam satu unit kerja hanya dalam waktu dua minggu.