Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ayah Bunda

Ningtyas's picture

Mengasuh Anak adalah Pelayanan Terpenting

Sejak memutuskan pindah kerja ke daerah Grogol yang super macet, saya hampir kehilangan kebersamaan dengan anak-anak. Jarak tempat kerja yang semakin jauh, membuat saya harus meninggalkan anak-anak di rumah selama 14 jam sehari. Enam jam sehari saya harus membuang waktu untuk perjalanan pergi dan pulang dari kantor. Sesampainya di rumah, kelelahan fisik tidak memungkinkan saya memberikan kasih dan kehangatan yang memadai untuk anak-anak. Waktu yang tersisa sekitar 2 jam bersama anak-anak pun tidak sepenuhnya bisa kami isi dengan 120 menit kebersamaan. Seringkali fisik saya ada begitu dekat dengan anak- anak, namun pikiran saya masih ada di kantor, di depan komputer atau di buku yang baru saya beli. Tak jarang saya memangku anak-anak tetapi ujung jari saya ada di keypad HP dan hati saya entah ada di mana.

Tut Wuri Handayani's picture

Anak-anak Sekarang Cepet Gede

Hari ini saya membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa anak-anak sekarang (khususnya yang perempuan) tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan anak-anak zaman dulu. Kalau anak dulu umur 12 tahun mulai kelihatan seperti gadis remaja, maka sekarang umur 8 tahun. Sulit untuk menerka umur sesungguhnya karena tingkah laku, pakaian, asessoris dan lagu-lagu yang dinyanyikan mereka tak ubahnya seperti anak-anak masa puber.

Ini tentu berbahaya, karena walaupun dari luar kelihatannya udah gede, tapi dalamnya sebenarnya masih kanak-kanak. Terlalu cepat mengenal dunia orang dewasa akan cepat pula menjerat mereka ke dalam dosa-dosa yang dilakukan oleh orang dewasa. Orang tua sekarang harus cepat tanggap melihat tingkah polah anak-anaknya, orang bilang "sesal kemudian tak ada gunanya". Terus bimana cara mengatasinya? Menurut ahli pendidik itu, orang tua (khususnya ibu) sering-seringlah bercengrama dan bermain dengan anak-anak gadisnya sesuai dengan perkembangan umur, emosi, mental dan sosial mereka. Karena itu jangan segan-segan bertindak kekanak-kanakan (just for fun) demi kesehatan emosi anak-anak Anda. Saya ada setujunya dengan saran itu, makanya jangan heran kalau melihat saya masih sering main telephon-telephonan dengan Jesica, anak saya yang berumur 7 tahun:

"Hallo... siapa di sana?"
"Di sini Jesica, di situ siapa?"

Tut Wuri Handayani's picture

I saw daddy kissing mommy!

Suatu malam, Jesica, anak kami yang berumur 7 tahun, tertawa riang melihat saya dan suami saya berpelukan, dan dengan centil ia menyoraki kami, "Kiss... kiss...". Tentu saja dengan tanpa ragu suami saya mengecup kening saya, sehingga Jesica tertawa kegirangan seperti baru saja memenangkan lomba tebakan jitu.

Sepintas mungkin Anda akan pikir bahwa tindakan kami ini tidak pantas, "Masa di depan anak kecil kok peluk-pelukan dan kiss-kissan.... itu memberi contoh yang tidak senonoh ....??" Lho... Anda keliru, yang tidak senonoh untuk dilihat anak adalah jika ia melihat papanya memeluk istri orang lain atau wanita lain yang bukan mamanya.... (ya nggak??!).