Ajaran Yesus Kristus pas di hati

Submitted by mujizat on

Alkitab Firman Allah memberi informasi bahwa ada dua pihak yang berkepentingan dengan manusia, yaitu Allah (Elohiim) dan Iblis. Allah sebagai pemilik manusia dengan hak penuh atas setiap pribadi manusia, sedangkan Iblis sebagai penggoda manusia dengan tujuan menjauhkan manusia dengan Allah, dan kehilangan persekutuan indah dengan Allah. Saya berpikir, jika hanya ada Allah, maka hanya ada satu tuntunan (baca = agama), tetapi dengan keberadaan pihak "kedua" yaitu si penyesat, maka karena itulah ada "tuntunan-tuntunan" lain yang saling berlomba dengan tuntunan Allah, yaitu petunjuk SEJATI yang benar-benar dapat menuntun manusia mengenal Allahnya dengan benar, agar terjadi persekutuan yang indah dengan Allah, dan keberadaan "agama2 palsu" itulah yang seringkali dapat membingungkan umat manusia. Karena "dagangan Iblis" mungkin saja berlabel "Asli dari Tuhan".


Peserta Upacara tak Diundang

Submitted by Purnawan Kristanto on

Jika ditanyakan kepada 10 orang, “Siapa yang mau dengan sukarela ikut upacara bendera di alun-alun pada pukul 10 pagi?” Saya yakin tidak akan ada banyak yang mengajukan diri sebagai sukarelawan. Sama seperti saya. Ikut upacara bendera adalah aktivitas yang sedapat mungkin dihindari. Meski saya tidak pernah membolos upacara bendera, tapi saya tidak mengikuti seremoni ini dengan antusias.  Saya ikut upacara itu karena terpaksa. Saya takut dihukum oleh guru jika tidak ikut upacara.

Bolehkah Aku MencintaiMu dari Kebodohanku ?

Submitted by guestx on

bolehkah aku mencintaiMu dari kebodohanku ?
karena aku tak mampu memahami bagaimana ada jadi dari tiada,
karena aku tak mampu memahami bagaimana keteraturan alam semesta berlangsung tanpa Ada yang menata,
karena aku tak mampu memahami bagaimana segelintir makhluk hidup purba berubah sepanjang masa menjadi berragam makhluk hidup sekarang berbagai rupa

Another Abortion

Submitted by anakpatirsa on

        Suasana begitu cepat berubah. Si bungsu pendarahan sehingga harus menginap di klinik bersalin. Setelah tiga hari, walaupun lemah, janin selamat. Adikku boleh pulang, namun harus beristirahat total. Adik laki-lakiku ingin merayakannya dengan "bakar jagung". Tidak tanggung-tanggung, ia membeli sekarung jagung untuk tujuh orang. Baru habis setengah karung, adikku yang menonton kami makan mengeluh perutnya sakit lagi.

Rumor di SS Terbukti Benar

Submitted by Purnawan Kristanto on

Setelah sekian lama menjadi rumor di Sabdaspace, maka tabir kebenaran itu pun terkuak. Sebelumnya tersiar desas-desus bahwa ada dua orang jemaat yang berusaha menghamili pendetanya. Yang satu berhasil, dan yang satu sedang dalam perjuangan.

Namun sesuai dengan hukum komunikasi dari mulut ke mulut [eh sebenarnya yang lebih tepat itu “komunikasi dari mulut ke telinga” sebab kalau dari “mulut ke mulut” berarti berciuman dong], “semakin panjang rantai komunikasi maka semakin besar bias pesan.” Benar juga.  Entah siapa yang menjadi pelakunya, tiba-tiba desas-desus itu bermutasi menjadi “ada pendeta yang menghamili jemaatnya.” Akibatnya ada satu blogger yang menjadi korban dri rumor ini. Karena penasaran dengan gosip ini blogger kemudian bertanya ke beberapa blogger di Sabdaspace, tetapi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan karena memang asal-usul gosip itu memang bukan demikian.



Kereta Api

Submitted by susubendera on

Waktu Davin berumur 3 tahun, dia suka sekali melihat kereta api. Bahkan sampai saat ini pun masih suka. Justru yang bosan malah orangtuanya ternyata he he he. Sering anakku Davin membujuk aku dan suamiku untuk mau diajak nonton kereta api. "Yah, Bu, ayo ke Purwosari!" (Purwosari adalah salah satu stasiun kereta api di Solo).

masmur :usia 35

Submitted by emasmurni on

Hari ini hari ulang tahun saya lagi, tak terasa 35 tahun sudah perjalanan hidup ini. Ada suka ada duka, kadang diatas kadang dibawah. Menjalani proses tumbuh kembang dr baby, menjadi anak kecil yg imut, remaja yg tampan, menikah,dan skrg telah jadi seorang ayah. Just an ordinary life!

Bukan dengan cara apa, tapi "di tangan siapa" seseorang itu meninggal

Submitted by mujizat on

Seorang hamba Tuhan yg cukup senior berkata: "Yang penting bukan dengan cara apa seseorang itu mati, tetapi sedang berada di tangan siapa seseorang itu meninggal,.."

Adil, kukira.

Seringkali seseorang tidak tahu dalam kondisi apa dia mati. Bisa saja seseorang sedang menyeberang jalan, tiba2 seorang anak muda ugal2an yang sedang nyetir mobil sambil mabok menabraknya hingga tewas. Bisa saja seseorang yang sedang tidur, tiba2 gempa bumi skala besar, dan dia kejatuhan bagunan rumahnya sendiri sampai tewas seketika. Banyak contoh bahwa seseorang sulit memprediksi dengan cara apa dia mati. Jika seorang anak Tuhan jatuh ke tangan musuh dan "mati kutu" lalu hendak dibunuh, maka apakah mau dipenggal, apakah mau dicincang,

Yesus tidak melarang manusia yang menyembah-Nya karena Yesus memang Tuhan

Submitted by mujizat on

Banyak penanya yang mempertanyakan ketuhanan Yesus. Ada yang bertanya: pernahkah Yesus meminta diri-Nya untuk disembah? Artikel ini akan berusaha menjawab pertanyaan senada.

Saudara,

Tidak setiap pribadi yang meminta disembah adalah Tuhan. Yuk kita perhatikan ayat berikut:

Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” (Matius 4:8,9)

Iblis minta disembah, namun ini tidak akan pernah membuat Iblis menjadi Tuhan.

Mereka Beruntung Belum Ada tapi Ada dan Akan Ada !

Submitted by josia_sembiring on

Bagaimana rasanya belum ada? How is feel being not existed yet?

Saya hanya merasakan segala sesuatu pada saat kelima panca indera saya berfungsi dengan normal dan otak saya mampu memproses semua kejadian yang terjadi yang terkirim melalui panca indera. Oleh sebab itu diluar itu semua, saya tidak bisa merasakan apa-apa. Jadi apabila ditanyakan bagaimana rasanya belum ada, maka jawabannya tidak ada. Mungkin pertanyaan bodoh atau mungkin juga pertanyaan aneh.

Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada, yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari.  (PENGKHOTBAH 4:3)