Submitted by Purnomo on

Sering orang menaati isi Alkitab secara parsial, bahkan satu ayat lepas dari kesatuannya. Tiap ayat yang disukainya, dihafalkan dan dia senang memraktekkannya.


        Dua orang perempuan naik bis. Setelah hampir 30 menit mereka duduk, tiba-tiba yang seorang teringat sesuatu. Ia berbisik kepada temannya,

        “Tadi kondektur lupa meminta uang kepadaku. Aku akan ke depan untuk menemuinya.”

       ”Mengapa susah-susah? Itu ‘kan keteledorannya. Sudahlah, itu memang rejekimu,” komentar temannya. “Daripada diberikan kepadanya, berikan saja 5 ribu rupiah itu untuk aku.”

       “Aku selalu percaya kejujuran mendatangkan kebaikan,” kata perempuan itu. Lalu ia berdiri dan berjalan ke depan menemui kondektur. Setelah ia kembali duduk, ia berbisik kepada temannya,

      “Apa yang aku bilang. Firman Tuhan di Amsal 14:11 berkata ‘Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.’ Lihat isi dompetku. Aku tadi memberi kondektur uang 10 ribu rupiah lalu ia memberi aku uang kembalian 95 ribu rupiah. Makanya, kamu harus jujur biar makmur.”

Submitted by nisa on Thu, 2013-03-28 07:40
Permalink

jadi kesimpulannya, orang yang memberi 10 ribu rupiah lalu dapet kembalian 95 ribu rupiah itu termasuk diberkati atau termasuk nggak jujur ?

Submitted by Daniel on Thu, 2013-03-28 10:24
Permalink

Hahahahaha...Mestinya di-submit ke e-Humor aja nih :)

Submitted by Pak Tee on Fri, 2013-03-29 15:54
Permalink

Lucu! Cerdas! Saya suka! Juga untuk "JANGAN MENYUAP PEJABAT KRISTEN"nya.

Submitted by Purnomo on Fri, 2013-03-29 19:07
Permalink

Nisa bertanya "jadi kesimpulannya, orang yang memberi 10 ribu rupiah lalu dapet kembalian 95 ribu rupiah itu termasuk diberkati atau termasuk nggak jujur?"Jawabannya terpulang kepada diri yang bersangkutan. Dalam dongeng itu, tokohnya berpendapat itu berkat. Orang lain bisa bilang 'namanya juga baru belajar, jadi jujurnya 25% dulu, belum tuntas'. Bisa juga ada yang marah karena tersinggung.Jadi?Tertawa sajalah. Ini 'kan cuma e-Humor kata Oom Daniel.