Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
I Love You!
"Ryan sayang gak sama Tante?"
"Iya, Tante ...."
"Sayang?"
"Cayang ...."
"Sayang sekali?"
"Cayang cekali ...."
"Kalau gitu coba bilang ... Ai ...."
"Ai ....."
"Love ...."
"Looop ...."
"You ...."
"Iuuuuu ....."
"I love you ...."
"Aiiiloopppiuuuu ...."
Ryan, bocah kecil yang berumur 2 tahun langsung mencubit gemas pipiku saat dia berhasil mengucapkan kalimat itu dengan lucunya.
Ya, aku ingin sekali Ryan menjadi anak yang bisa mengungkapkan rasa sayangnya dalam ungkapan kata tanpa canggung, malu, segan, atau merasa itu tidak perlu diucapkan kepada orang yang dekat dengan kita, karena toh mereka sudah tahu kalau kita menyayangi mereka. Setiap hari kubiasakan Ryan mengatakan, "Ryan sayang Mama", "Ryan sayang Papa", atau"Ryan sayang Mbak Oci". Mungkin bukan pelajaran penting untuknya, tapi paling tidah bisa menjadi kebiasaan yang indah untuknya dan orang-orang di sekitarnya.
Ada rasa miris saat ku tahu banyak teman atau saudara-saudaraku yang belum pernah mengucapkan satu kata sayang pun kepada orang tuanya. Mereka tidak pernah mengucapkan "Aku sayang Mama" atau "Aku sayang sama Bapak ...." Saat kuminta mereka berpikir keras untuk menemukan satu saja kata sayang yang pernah mereka ucapkan pada orang tua mereka atau saudara mereka, hanya gelengan kepala yang aku terima. Kenapa?
- "Ah, kan tanpa perkataan mereka juga tahu kalau kita sayang sekali sama sekali sama mereka."
- "Loh, sayang kan tidak hanya bisa diungkapkan dengan kata-kata, lewat bukti perbuatan donk ...."
- "Ya, aku malu bilang sayang ke orang tuaku, gak biasa sih ...."
- "Ihhh ... aneh ah masa bilang 'aku sayang kamu adekku' .... aneh deh!"
Itu baru beberapa alasan yang dapat aku tuliskan ......
Apakah memang tidak perlu mengucapkan kata "sayang" kepada orang tua atau kepada saudara kita? Bagiku, itu sama pentingnya dengan perlakuan sayang kita ke mereka. Perhatian, pengorbanan, berdoa, pelukan, yang kita berikan untuk mereka memang bisa mengekspresikan rasa sayang itu. Ah ... rasanya sayang sekali melewati hidup dan hari-hari tanpa pernah mengatakan hal itu kepada orang tua atau saudara kita.Mengapa begitu sulit mengatakan "I love You" kepada orang yang paling dekat dengan kita?
Aku terlalu sering menyadari betapa pentingnya sebuah kata sayangdilontarkan orang yang kita kasihi dalam hidup kita. Orang tuakusering sekali menyapa anak-anak mereka dengan sebutan, "Sayang ...."Mereka berdua pun tidak jarang saling mengatakan sayang satu sama lain. Ada rasa haru, bahagia, atau entah rasa apa itu, yang pasti bisamembuat aku tenang saat mendengarnya.
Walaupun begitu aku tidak bohong, kadang ada rasa malu juga atau rasa aneh menjalar ke seluruh tubuh jika hendak mengatakan, "Aku sayang Mama dan Papa!" atau bilang "Aku sayang kamu adekku!" Tapi aku tidak ingin menjadi orang yang menyesal seumur hidupnya saat sadar bahwasudah terlambat untuk mengucapkan, "I Love You!" kepada orang yang justru adalah separuh bagian dalam hidup kita.
Jika kepada pacar atau kepada teman kita bisa mengatakan, "I love you!" dengan mantap tanpa ragu, mengapa tidak kepada orang tua, kakak, dan adik kita?
Jangan tunda, jangan buang waktu, berhentilah membaca artikel ini, bergegaslah mencari orang tua, saudara, pasangan hidup, atau anak Anda dan segera katakan betapa Anda amat menyayangi mereka. Ayooo ... buruan ... sekarang ..... !!
- Love's blog
- 6686 reads