Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Mungkinkah Untuk Hidup Benar ?
Yohanes 14 : 6
Kata Yesus kepadanya : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. "
Sesuai dengan yang tertulis dalam kitab suci bahwa Yesus adalah kebenaran yang menghidupkan, namun bagaimanakah saya mampu untuk tetap mencintai Tuhan dan hidup dalam kebenaran ditengah arus dunia yang semakin jauh dari nilai kebenaran?
Begitu banyak hal yang terjadi di sekitar kita, melihat bagaimana orang - orang mulai meniadakan hati nurani mereka untuk mengabaikan kebenaran yang sesungguhnya. Selain kejadian yang ada disekitar kita, banyak fakta lain pun terjadi yang dapat kita lihat melalui informasi - informasi yang diberikan oleh media sosial, acara televisi maupun media lainnya. Tentu saja kita bisa melihat bahwa tidak sedikit orang yang dipojokkan, ditekan oleh berbagai pihak, diancam ketika berusaha mempertahankan kebenaran.
Mungkinkah untuk tetap hidup dalam kebenaran ketika melihat fakta yang demikian terjadi dalam keseharian kita ?
Mungkinkah untuk tetap hidup dalam kebenaran ditengah - tengah banyaknya tawaran dunia yang begitu menyenangkan dan berusaha mengabaikan nilai - nilai kebenaran ?
Begitu banyak hal yang bisa menjadi alasan untuk tidak hidup benar, namun bagaimanakah kita bisa muncul sebagai pemenang di dalam Tuhan jika kita menjadi bagian dari kebohongan dunia ?
Saya pun akhirnya mulai menyadari bahwa seorang pemenang hanya akan muncul ketika Ia mampu untuk menjalani sesuatu yang berbeda, berani mempertahankan kebenaran, dan berani menjalani hidup melawan arus dunia. Proses menjadi orang benar bukanlah hal yang mudah tetapi bukan berarti menjadi hal yang mustahil untuk dilakukan.
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah ; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah yang sempurna ." Roma 12 : 2
Hanya satu kemungkinan yang mampu dilakukan untuk dapat belajar mencintai kebenaran, yaitu berusaha mengabaikan diri sendiri, berusaha untuk mengabaikan seluruh keinginan daging yang seringkali menjerumuskan kita kepada hal - hal yang tidak baik.
Hiduplah mengejar kebenaran, mencintai kebenaran, dan siap terluka hingga kita muncul sebagai seorang pemenang yang dapat dipercaya oleh orang lain.
Kebenaran adalah hal yang berbeda dengan sekedar rajin beribadah dan rajin berdoa, namun kebenaran adalah ketika kita mampu hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Ketika hubungan kita semakin erat denganNya maka kita akan diberikan kepekaan untuk hidup selalu bersekutu dengan Tuhan sehingga memberi dampak yang positif bagi orang โ orang yang ada disekitar kita.
Tuhan tidak pernah memberi janji ketika kita mengikut Dia maka hidup akan menjadi lebih mudah tetapi Tuhan menjanjikan kekuatan bagi setiap orang yang percaya untuk melewati setiap persoalan yang datang.
Tuhan mengutus kita seperti domba ke tengah โ tengah kawanan serigala dan bukan dalam kawanan burung merpati. Jangan menyerah dan lari dari medan tempur yang sesungguhnya, berani untuk terluka dan Tuhan akan menunjukkan kuasa Nya yang melampaui setiap akal budi manusia.
Tidak pernah ada hal yang sia โ sia yang terjadi dalam hidup kita.
Kematian bagi orang percaya adalah sebuah sukacita karena Tuhan telah mempersiapkan kehidupan yang kekal.
Nikmati setiap detik dalam hidup ini, layani Tuhan dengan sukacita, rindukan kematian kita karena itulah saat yang terindah untuk bertatap muka dengan Tuhan Sang pencipta alam semesta
"Ajarku ya Tuhan untuk bergairah hidup dalam kebenaran yang sejati."
Kezhia Bianta Sirait
- kezhiabsirait's blog
- Login to post comments
- 3323 reads