Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Harta
Pada waktu saya masih kecil, banyak orang dilingkungan rumah menyimpan hartanya yang dalam bentuk uang dengan cara menyimpan dalam tabung atau dalam istilah “celengan”. Tidak sedikit yang menyimpan didalam tabung bambu yang merupakan tiang rumahnya. Kemudian cara ini dianggap tidak aman karena rawan dengan pencurian dan perampokan. Dengan makin maraknya bank, maka banyak orang yang mengalihkan cara penyimpanan dari tabung-tabung bambu tersebut ke Bank. Bahkan tidak sedikit yang memimpikan jasa tabungan yang besar. Namun demikian, dengan adanya kondisi ekonomi yang tidak bagus, tidak sedikit yang menyimpan uangnya dalam bentuk emas. Sayangnya, tidak sedikit yang menyimpan dalam bentuk emas inipun harus menggigit jari karena harta mereka melelah dalam api ataupun dicuri dan dirampok.Fenomena yang lain dengan adanya kondisi tersebut adalah investasi dalam bentuk tanah. Hampir semua orang setuju bahwa ini merupakan investasi yang tidak akan rusak hilang. Fakta menunjukkan hal lain. Setidaknya peristiwa lumpur Lapindo menggugurkan pandangan tersebut. Tanah yang selama ini dianggap memiliki nilai investasi paling aman tertutup oleh Lumpur.Benar apa yang dinyatakan dalam Firman Tuhan, “Janganlah menyimpan harta di bumi, karena pencuri dan ngengat akan merusaknya.”
- Ulah's blog
- 4119 reads