Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Apakah kita bisa mendengar suara Tuhan secara verbal ?
Dear guys, saya sering mendengar pendeta berkata : tadi pagi Tuhan berkata pada saya bla bla bla " , tapi saya sampai saat ini kok belum pernah merasakan suara Tuhan seperti apa ... ada yang punya pengalaman mendengar suara Tuhan... secara verbal ... tolong share dengan saya ...
- kacang atom's blog
- Login to post comments
- 14809 reads
audible gitu ya kacang atom ?
maksudnya verbal apa ? audible gitu ? yang bisa ditangkap telinga ? ato suara hati ?
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
konfirmasi
kalo gitu mesti konfirmasi ke pendetanya tuh apa suara verbal atau suara hati.
Damai Kristus
Damai Kristus
suara Tuhan?
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
harga
halo kacang,
dulu, waktu saya masih remaja naif berumur sekitar 17 tahun, saya penasaran banget dengan setiap orang yang mengaku bahwa Tuhan "hobby" berbicara langsung dengan dia. saya membayangkan betapa menyenangkan nya kalau saya bisa langsung mendengar Tuhan berbicara. selain keren kedengeran nya, saya pikir saya akan mendapat approval lebih untuk apapun jikalau Dia mau berbicara langsung ke saya. dengan begitu, apapun yang saya katakan ke orang lain akan lebih didengar.
lalu saya pergi ke pendeta di gereja saya (kebetulan dulu saya berjemaat di kharismatik). dia menganjurkan saya untuk bertanya ke team doa; orang2 bertalenta special yang kerjanya cuma doa untuk segala jenis doa: pelepasan, peperangan rohani, permohonan, nubuatan, dsb. sebagai jemaat, saya patuh dan mengontak mereka.
saya join dengan mereka untuk beberapa waktu dan mendapati bahwa ada harga yang harus dibayar agar bisa sefasih mereka dalam mendengar suara Tuhan. salah satu kebanggan mereka adalah tentang betapa tebalnya kulit dengkul mereka, betapa kuatnya mereka menahan kantuk ketika harus berdoa semalam suntuk, dan betapa fokusnya mereka ketika berdoa agar pikiran tidak melantur kemana2.
saya ga bilang bahwa inilah cara terbenar untuk mendengar suara Tuhan, atau apakah suara Tuhan itu bener2 bisa didenger.... tapi... minimal... kalo kamu pengen mengalaminya, coba cek dulu, berapa harga yang sudah kamu bayar dan berapa harga yang kamu sanggupi untuk bayar nantinya.
shallom :-)
hmmm memang betul
thx u bro, sepertinya harga yang saya bayar tidak sebesar itu, tapi kalo aku mau sharing juga walaupun aku tidak mendengar suara Tuhan, tetapi kalo aku berseru pada NYA pada saat aku berbeban berat, DIA meluputkan dan memberi jalan keluar, so yang aku tahu jika ini dari Tuhan kalo sudah terjadi dan aku renungkan .... begini toh cara Tuhan menolong ... tetapi suara - suara itu tidak pernah aku dengar. jadi apa mendengar suara Tuhan itu wajib ? kita merasa kurang close sama DIA ?
mungkin
jadi apa mendengar suara Tuhan itu wajib ?
untuk yang satu ini, sepengetahuan gue sih kayaknya nggak yah bro. kalau misal semua orang wajib untuk bisa mendengar suara Tuhan, di alkitab tidak akan pernah tercatat ada jabatan nabi atau imam. lebih jauh lagi, kalau mendengar suara Tuhan itu wajib, maka tidak perlu ada alkitab atau apapun yang tertulis.
gue rasa, alkitab menunjukkan bahwa di segala jaman, memang ada orang2 yang Tuhan pilih untuk diajak berbicara bahkan ngobrol secara langsung. musa adalah contoh yang paling gampang. dia malah pernah negosiasi sama Tuhan tentang kelanjutan 'nasib' bangsa israel.
tapi tak bisa dipungkiri bahwa banyak juga orang2 yang entah kenapa tidak pernah diajak Tuhan untuk berbicara langsung. and yet, Dia sendiri berfirman bahwa berbahagialah orang yang percaya walau tidak pernah melihat (tidak mendengar pun rasanya bisa dimasukin ke kategori ini).
mungkin itu hanya soal priviledge saja. tanggung jawab kita adalah melakukan apa yang kita tau. soal yang kita tidak tau, tidak lah terlalu perlu untuk dipikirkan... kecuali kita sudah melakukan dengan perfect tentang semua yang kita tahu.
kita merasa kurang close sama DIA ?
mungkin itu intinya... mungkin kita kayak anak2 yang iri karena si ayah terkesan lebih seneng ngobrol dengan adik atau kakak kita...
either way, semuanya hanya 'mungkin'... ;-)
salam lagi
salam lagi (jika hanya membaca tulisannya pwijayanto, gimana bisa tahu kalo Allah itu juga YHWH?) Apakah firman Tuhan kurang lengkap?
Damai Kristus
Damai Kristus
Mungkin saja.
@ kacang atom, salam kenal dalam Kristus.
Saya juga membaca "similar entries" di bawah.Saya juga mencari jawaban untuk hal yang sama. :) Repot memang jika seseorang mengaku mendengar suara Tuhan padahal sebenarnya imajinasinya sendiri saja. Atau bahkan dia memanipulasi informasi yang katanya dari Tuhan hanya untuk kepentingan pribadi.
Namun demikian, saya percaya bahwa ada orang-orang yang memang benar-benar mendengar suara Tuhan. Mengapa tidak? Tuhan kita hidup kok. Bukan hanya lewat suara hati tetapi bahkan audible? Mungkin saja, kuasa Tuhan tidak bisa dibatasi. Repotnya jika dia ceritakan ke orang lain, lalu reaksinya negatif. Lebih repot lagi jika dia hanya mengarang cerita saja, lalu ada yang percaya pula.
Bagaimana Menguji Suara Tuhan?
Mampukah Tuhan berbicara dalam suara dan bahasa manusia? MAMPU! Apakah Tuhan berbicara kepada manusia secara langsung saat ini? MUNGKIN! Kapan Tuhan berbicara langsung kepada seseorang dalam generasi ini? Ketika Dia tidak bisa berbicara melalui Alkitab. Selama bisa berbicara lewat Alkitab,MUSTAHIL Tuhan berbicara secara langsung atau VISUAL.
Ketika seseorang MENGAKU mendengar suara Tuhan. Dari mana dia tahu itu suara Tuhan, bukan HALUSINASI atau MIMPI? Dengan JURUS membedakan roh. Apa bedanya Roh Tuhan dan Halusinasi atau MIMPI? Perasaan DAMAI. Apabila ada perasaan damai, maka itu berarti suara Tuhan. Apakah perasaan manusia dapat dijadikan STANDARD? Tidak bisa, tanyakan kepada para pemabuk dan pemadat. Mereka akan memberitahu anda tentang apa itu perasaan DAMAI, bahkan mereka dapat menceritakan HADIRAT SURGA yang mereka rasakan ketika ON.
Dengan menguji apa yang dikatakan-Nya dengan Alkitab. Apabila Alkitab dapat digunakan untuk menguji apa yang dikatakan Tuhan, berarti yang dikatakannya SUDAH tercatat di Alkitab. Apabila SUDAH tercatat, untuk apa dikatakan lagi secara visual? Bukankah Dia mencatatnya karena TIDAK mau berbicara kepada generasi ini secara VISUAL?
Alkitab adalah Logos atau wahyu UMUM. Ketika Allah berbicara langsung kepada saya itu di sebut RHEMA. Rhema adalah Logos yang disampaikan secara pribadi. MAsalahnya menjadi tambah RIBET. Pertama anda harus PASTIKAN bahwa yang berbicara itu MEMANG Tuhan. Kedua anda harus MEMASTIKAN yang diucapkannya itu memang LOGOS. Ketiga anda harus memastikan bahwa itu memang RHEMA.
Kita memiliki Roh Kudus, Dia yang akan memberi tahu kita. Bagaimana caranya?
POKOKNYA kita percaya dengan IMAN bahwa itu memang suara TUHAN.
Bila sudah ke pokoknya, gimana bisa ditawar?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Suara Tuhan dan Suara hati nurani.
Yang sering menjadi isu adalah bagaimana membedakan suara Tuhan dan suara hati nurani. Apakah ketika kita merasa YAKIN dan merasa TIDAK BERTENTANGAN dengan FirmanNya, itu adalah tanda Tuhan berbicara kepada kita? Atau haruskah kita menunggu SAMPAI Tuhan berbicara langsung secara verbal? Tuhan sudah memberikan PETUNJUK dan ALAT untuk mengetahui kehendakNya. Nah, sekarang apakah kita akan MENYESUAIKAN atau MENAATI ketika bertentangan dnegan hati nurani? Apa hubungan antara Roh Kudus dalam hati orang percaya dengan mendengar suara Tuhan melalui hati nurani?
Sebagaimana kondisi manusia, kondisi hati nurani manusia juga terpolusi, terbatas, dan terkorupsi oleh berbagai suara2 lain. Kita memerlukan STANDAR OBJEKTIF dalam menilai, menimbang,memutuskan sesuatu. Dan Tuhan telah memberikan standarNYA, yaitu FIRMANNYA. Apakah Allah masih berbicara kepada umatNya? Ya, melalui FirmanNya. Apakah Allah mungkin berbicara langsung kepada manusia seperti Rasul Paulus ketika akan bertobat? MUNGKIN. Masalahnya adalah KALAU dulu Saulus bisa mendengar secara audible langsung, mengapa SEKARANG tidak bisa? Apa bedanya? Bedanya SEKARANG terdapat FirmanNya yang SUDAH CUKUP dan SUDAH MEMADAI sebagai penuntun seluruh kehidupan orang percaya.
Lalu apakah Allah TERBATAS dengan FirmanNya? Apakah Allah membatasi Diri? TIDAK. Siapa yang membatasi? Kita. Karena kita tidak belajar baik-baik FirmanNya, kemudian kita MEMBATASI cara kerja Allah dengan pengetahuan kita yang sempit. Dan kita juga mencoba MELUASKAN cara kerja Allah dengan pengetahuan kita yang sempit. Apakah kita membatasi cara kerja Allah? TIDAK, pengetahuan kitalah yang terbatas. Apakah kita BOLEH mengharapkan Tuhan akan berbicara LANGSUNG kepada kita? Boleh, tetapi UNTUK APA? Apakah karena kita MALAS dan ENGGAN belajar FirmanNya?
Prinsip penting yang harus dipegang adalah SEANDAINYA ada yang MENGKLAIM dia mendengar SUARA TUHAN langsung, maka ITU tidak ada hubungan dengan tingkat kedewasaan rohaninya. Dengan cara apa kita menghampiri Allah? dengan IMAN. Darimana timbul iman? Dari FIRMAN.
Mengapa harus RIBET dan RIBUT mau mendengar suara Tuhan?
Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus
Sola Scriptura
lagi trend kayaknya...
entah kebetulan atau tidak, topik yang sama diangkat juga tadi malem di akupercaya.com (link nya di sini). berikut aku copy paste post dari thread starter nya:
pada waktu dulu nuh membangun bahtera di tempat tinggi, dengan perintah langsung dari Tuhan, baik itu dari sisi ukuran bahtera, sampai binatang2 yang harus dibawa masuk, darimana dia tau bahwa itu Tuhan?
pada waktu abraham keluar dari daerah tempat dia tinggal, menuju tanah yang sama sekali ga diketahuinya,... sampai kemudian melihat bintang2 di langit sebagai bayangan akan keturunannya, lalu membawa ishak untuk dijadikan korban sembelihan, karena perkataan Tuhan... darimana dia tau bahwa itu Tuhan?
juga pada waktu musa melarikan diri ke midian, dan menjumpai semak belukar yang menyala, dan dia mendengar suara, darimana dia tau bahwa itu Tuhan? apakah hanya karena suara itu memperkenalkan diri sebagai Tuhan?
termasuk, pada waktu hosea menikahi seorang pelacur karena disuruh Tuhan, hanya sebagai lambang pemberontakan israel, darimana dia tau bahwa itu sungguh2 Tuhan?
kalau gw disuruh membangun bahtera,
gw akan bertanya pada diri sendiri, apakah gw sudah gila... ataukah gw yang begitu terobsesi dengan melakukan hal2 yang besar dan mustahil bagi Tuhan?
kalau gw disuruh pergi dari kota gw hari ini, ke tempat yang gw sendiri ga ketahui, gw akan bertanya ma diri sendiri,
apakah ini Tuhan, atau cara gw melarikan diri dari tekanan2 hidup gw?
kalau gw mendengar Tuhan menyuruh gw membunuh anak kandung gw dan menikamnya dengan belati, gw dengan sangat tegas akan langsung berkata, "ini pasti bukan Tuhan. jangan membunuh dan tikamlah anakmu adalah 2 perintah yang bertolak belakang." tapi toh, Dia melakukannya pada abraham.
begitu juga, gw ga akan langsung percaya pada suara yang muncul dari sebuah semak belukar yang menyala, sekalipun ada tanda2 lain yang menyertai seperti tongkat jadi ular. roh2 jahatpun bisa melakukannya.
dan disuruh Tuhan menikah dengan pelacur?
gw bahkan ga bisa membayangkan jika seandainya, ceritanya malah.. ada satu pelacur lewat di depan hosea, dan Tuhan begitu aja menunjuk perempuan itu, "nikahi dia."
bukan karena gw ga percaya bahwa Allah bisa aja menyuruh manusia melakukan hal2 yang "aneh" seperti itu, atau karena gw ga mau taat, atau karena gw meragukan kewarasan gw, hehehe...
tapi karena gw ga tau bagaimana cara mengetahui apakah itu sungguh2 Dia yang berbicara, kalau kasus2 yang seperti di atas terjadi hari ini...
lalu setelah banyak yang comment, si thread starter menjelaskan maksud pertanyaan nya secara lebih mendalam:
tapi maksud saya bukan suara2 Tuhan yang umum, seperti:
"harmony, sudah makan?"
"harmony, sudah berdoa?"
"harmony, hampirilah orang lumpuh di pojokan sana, dan doakanlah dia."
"harmony, beritakanlah Injil kepada si A, karena 3 hari lagi dia akan mati."
"harmony, tahun ini adalah tahun berkat. segala kesusahan hidupmu akan berlalu."
suara2 Tuhan yang umum kayak di atas itu, ga punya resiko apa2. dalam arti, entah itu beneran Tuhan atau bukan, ga akan ada yang terlalu permasalahin.
tapi kalo yang kayak nikahi pelacur? kita mempertaruhkan hidup kita di situ.
pake anak kandung buat korban sembelihan? kita bicara tentang nyawa manusia!!
kalo hosea bisa disuruh menikah ma pelacur sebagai lambang pemberontakan israel, bukankah bisa aja harmony disuruh Tuhan jalan2 mengelilingi kota telanjang bulat, sebagai lambang gereja yang telanjang di hadapan Tuhan, ga mengenakan pakaian kekudusan? hahahaha.
(ow, jadi inget yesaya).
back ke tentang keintiman.
gw penasaran pengen tau,
benerkah kalo kita intim dengan Tuhan, kita ga mungkin salah mendengar suara Tuhan?
soalnya gw sudah menemukan banyaak sekali orang yang keliatannya intim dengan Tuhan, dan sungguh2 bisa jadi teladan bagi orang2, toh, melakukan kesalahan juga dalam mendengar suara Tuhan.
gue merasa bahwa tema ini memang menarik karena orang2 dari segala jaman memang selalu bertanya2 tentang hal ini (kesimpulan ini gue tarik dari banyaknya nabi palsu yang tercatat di sejarah israel dalam alkitab).
Namanya juga intim...
Namanya juga intim,
katanya sih : domba dombaku mengenal suaraKU.
pertanyaannya : Nurut Gak ?
Masalah itu suara dari mana ?
Apakah setan bersuara secara gaib ?
Kayaknya setan bersuara lewat suatu wujud...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Suara Tuhan?
Seperti ulasan Dennis, memang ada kesulitan untuk menganalisa dan memastikan manakah suara Tuhan dan manakah suara hati nurani. Malah mungkin zaman sekarang, terlalu banyak orang-orang yang mengatakan " Aku mendengar Tuhan berkata kepadaku bla..bla ".
Aku sendiri lebih setuju dengan pendapat Vantilan. Kita ada kemungkinan mendengar suara Tuhan secara verbal? Mungkin. Tapi bagiku secara pribadi " Mungkin Tuhan tidak akan sering berbicara secara vertal, dibanding masa sebelum ada Alkitab." Jikalau Tuhan sering berbicara secara verbal, apalagi tiap minggu kepada setiap "orang rohani yang mengaku dirinya sering mendengar suara Tuhan", untuk apakah fungsi Alkitab= Firman Allah? Jadinya seperti tidak berfungsi dan menandakan Alkitab masih banyak kekurangannya.
Pastikan dan ujilah bahwa Suara tersebut bukanlah suara hati nurani- menguji apakah sesuai dengan Firman Tuhan dan memuliakan nama Tuhan. Dan yah,,, dengan kepekaan yang dimiliki setiap pribadi ( penerapannya bagaimana... mungkin kita semua perlu belajar bersama2)
Ada sebuah buku yang membahas bagaimana membedakan suara Tuhan, dan hati nurani yaitu buku yang dikarang oleh Pdt.Stephen Tong. Mungkin bisa menambah input untuk yang mau mengetahuinya.
Menyembah Dalam Roh
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.Yohanes 4:23
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Yohanes 4:24
Banyak orang yagn mengutip kedua ayat tersebut di ata namun, berapa banyak dari mereka yang benar-benar mengerti maknanya?
Apakah bangsa Yahudi pada jaman perjanjian lama menyembah Allah dalam roh? Apakah para rasul menyembah Allah dalam Roh? Bila mendengar suara itu bukan roh namanya. bila melihat rupa itu bukan roh namanya. Bila terdeteksi indera bukan roh namanya.
Yang merasa diri benar, ternyata NGAWUR. Yang dituduh tidak dipenuhi Roh ternyata menyembah di dalam roh.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Allah itu Roh
Saya lagi berpikir mau membuat sebuah posting blog mengenai ayat ini.
Silahkan Menulisnya Samuel
Silahkan menulisnya Samuel. Saya akan menunda tulisan saya tentang hal itu biar rame diskusinya. di samping itu, saya jadi dapat banyak masukan untuk menyempurnakannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Suara Tuhan bisa didengar?...
Tuhan punya kehendakNya apakah ia mau berbicara secara verbal atau tidak dan kepada siapa Dia mau berbicara maka Dia akan melakukan. Jadi prinsipnya Tuhan bisa dan mau berbicara dengan manusia secara audible untuk menyatakan kehendakNya.
Ujilah apakah ketika kita sedang berdoa ada suara2 yang bisa didengar oleh hati kita atau oleh telinga kita. Karena iblis bisa meniru2 untuk mengacaukan kita.
Dengan membaca alkitab dan merenungkannya siang dan malam, maka kita tahu seperti apa gaya Tuhan apabila akan berbicara kepada kita. Kalau kita mengaku DIA adalah Bapa kita, maka selayaknya anak mengetahui suara Tuhan.
Tapi yang jelas tidak memaksakan sistem kita (bawah) dengan sistem yang dipunyai Tuhan.
.....
Salam...
Crom, Bagaimana Mengujinya?
Saudara Crom, Tuhan memang bebas melakukan apa mau-Nya. Namun bagaimana kita tahu bahwa yang kita dengar iitu memang suara Tuhan? Bagaimana pula kita tahu bahwa yang kita lihat itu memang Tuhan. Bukan halusinasi.
Bagaimana kita mengujinya? Bagaimana orang lain yang mendengar kesaksian kita mengujinya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Kita semua bisa dengar suara Tuhan kok!!
ini pengalamanku.....aku pernah dengar suara Dia tapi dalam hati....
saat itu aku lagi remuk hati karena merasa gagal dalam UMPTN. Aku pingin banget kuliah. tapi uang di tabungan cuma 4 juta itu juga jatah untuk 1 tahun. jadi aku harus masuk universitas negeri karena murah saat itu.
Nah...waktu itu aku doa nangis sampai ga bisa bicara, cuma bahasa roh aja dan dalam hati aku bilang "Tuhan aku ga bisa kuliah di jogya" gitu terus berulang2. Tapi tiba2 ada suara lain dalam hatiku yang bilang " Tidak anakKu, kamu pasti kuliah di Jogya". Suara itu lembut banget dan aku tau itu bukan suara hatiku karena hatiku lagi nangis tadi.
Kesimpulan: Tuhan memang selalu bicara pada kita waktu doa. Tinggal kita peka ga. Kenapa aku bisa bilang gini? Karena mamaku sendiri dipakai Tuhan bisa mendengar audible. Dia bilang kaya dibisiki Jesus di telinga.
Menurutku Mendengar suara tuhan itu ada 3 tingkatan:
1. Tingkat awal : Hikmat (Rhema)
Tingkat ini bisanya kaya dapat ilham saat doa ato abis doa. biasanya berkenaan dengan ayat Firman Tuhan. Tapi kita benar2 tau itu dari tuhan.
2. Tingkat suara hati.
Ini dah jelas ya....kaya pengalamanku di atas.
3. Tingkat audible
Suara Tuhan jelas kedengaran kaya bicara di samping telinga kita.
Cara dapat karunia ini gampang: Minta aja terus tiap doa, Jaga hidup kita kudus, and jam doa harus rutin.
Untuk menguji benar-apa ga suara dari Tuhan : cukup di tengking aja "Darah Yesus" saat dapat suara Tuhan. Kalo benar dari Tuhan pasti hatimu damai sejahtera tapi kalo dari Iblis yang menyamar, Pasti ada perasaan tidak Damai.
hanya berbagi
Allah tanpa ragu-ragu menegaskan kembali bahwa dalam setiap perjanjian dari Kejadian sampai dengan Wahyu. Ia telah berbicara kepada anak-anak-Nya. Inilah sedikit dari ratusan ayat dalam Alkitab yang meneguhkan kebenaran ini :
Dan mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah (Kej. 3:8)
1. Tuhan berkata kepada Abraham. . . .(Kej. 12:1)
2. Tuhan berfirman kepada Musa. . . .(Kej. 4:14)
3. Jika engkau baik-baik mendengrkan suara Tuhan Allahmu.(Ul. 28:1 KJV)
4. Tuhan berfirman kepada Yosua. (Yos. 1:1)
5. Berfirmanlah Tuhan kepadaku (Yesaya). . . (Yes. 8:1)
6. Firman yang datang kapada Yeremia daripada Tuhan bunyinya. . . (Yer. 7:1)
7. Datanglah Firman Tuhan kepada Yehezkiel (Yeh. 1:3)
8. Aku (Yesus) tidak dapat berbuat apa-pa dari diri-Ku sendiri;
Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar (Yoh. 5:30)
9. Lalu kata Roh kepadaku. . . (Petrus) . . . (Kis. 11:12)
10. (Paulus) setelah dicegah oleh Roh Kudus untuk . . . (Kis 16:6)
11. aku (Yohanes) dikuasai oleh Roh pada hari Tuhan, dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring seperti bunyi sangkakala katanya, Tuliskanlah dalam sebuah kitab apa yang engkau lihat (Why. 1:10,11)
BEGITU BNYAK AYAT TENTANG MENDENGAR SUARA TUHAN,
1. Bagaimana caranya ?
2. Haruskah kita bisa mendengarnya secara audible ?
3. Pentingkah mendengarnya secara audible?
hanya berbagi
Allah tanpa ragu-ragu menegaskan kembali bahwa dalam setiap perjanjian dari Kejadian sampai dengan Wahyu. Ia telah berbicara kepada anak-anak-Nya. Inilah sedikit dari ratusan ayat dalam Alkitab yang meneguhkan kebenaran ini :
Dan mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah (Kej. 3:8)
1. Tuhan berkata kepada Abraham. . . .(Kej. 12:1)
2. Tuhan berfirman kepada Musa. . . .(Kej. 4:14)
3. Jika engkau baik-baik mendengrkan suara Tuhan Allahmu.(Ul. 28:1 KJV)
4. Tuhan berfirman kepada Yosua. (Yos. 1:1)
5. Berfirmanlah Tuhan kepadaku (Yesaya). . . (Yes. 8:1)
6. Firman yang datang kapada Yeremia daripada Tuhan bunyinya. . . (Yer. 7:1)
7. Datanglah Firman Tuhan kepada Yehezkiel (Yeh. 1:3)
8. Aku (Yesus) tidak dapat berbuat apa-pa dari diri-Ku sendiri;
Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar (Yoh. 5:30)
9. Lalu kata Roh kepadaku. . . (Petrus) . . . (Kis. 11:12)
10. (Paulus) setelah dicegah oleh Roh Kudus untuk . . . (Kis 16:6)
11. aku (Yohanes) dikuasai oleh Roh pada hari Tuhan, dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring seperti bunyi sangkakala katanya, Tuliskanlah dalam sebuah kitab apa yang engkau lihat (Why. 1:10,11)
BEGITU BNYAK AYAT TENTANG MENDENGAR SUARA TUHAN,
1. Bagaimana caranya ?
2. Haruskah kita bisa mendengarnya secara audible ?
3. Pentingkah mendengarnya secara audible?
@ Suara Tuhan bisa didengar ? sebuah pertanyaan bodoh
Saya heran, kenapa sampai ada orang bertanya :"apakah Suara Tuhan Bisa Didengar?"
Saya menganggap ini pertanyaan bodoh, karena jangankan suara Tuhan, Suara saya saja bisa kedengaran.
Hanya bedanya, saya senang berbicara walaupun mungkin sebenarnya tidak perlu, sedangkan Tuhan hanya akan berbicara jika DIA menganggap perlu.
Jadi kapan Tuhan mau berbicara, ya TERSERAH TUHAN
kepada siapa Tuhan mau berbicara, Ya TERSERAH TUHAN
Apa yang mau dibicarakan oleh Tuhan, ya TERSERAH TUHAn
Jika ada yang ngaku telah mendengar suara Tuhan setiap hari, buat apa kita merasa keberatan?
Jika dia bohong, itu dosanya sendiri. mungkin sekarang dia merasa diuntungkan dengan kesaksian palsunya, tapi kan natinya dia akan mendapatkan ganjaran juga atas dosa kebohongannya itu.
Bagi saya, "jika kontent kesaksiannya tentang mendengar suara Tuhan masih sesuai dengan pengajaran Alkitab, ya saya dengar/ikuti saja, jika tidak ya saya abaikan".
Sebagai pembanding ......
Pada saat seorang pendeta mau berkotbah dia berdoa .... berbicaralah Tuhan, kami sudah siap mendengar.....
Jadi sebernarnya, Tuhan selalu berbicara kepada kita.
Bless His Name
Untuk bro,
Sedikit kesaksian saja, saya pernah pada suatu titik, membaca injil siang malam, berdoa dan merenungkan injil.
Di periode itu, sempat suatu kali saya tertidur tanpa sengaja. Tertidur tanpa berdoa (karena ibu saya adalah seorang kristen, ia sering menyuruh anak anaknya untuk berdoa apalagi sebelum tidur). Saat saya tertidur tersebut, saya dikagetkan dengan suara berat di kuping kiri saya.
Suaranya benar benar seperti suara ibu saya yang sering membangunkan saya di pagi hari (maksudnya benar benar terdengar). Bedanya ini suara pria. Dia berkata "nest, bangun.doa dulu".
Saat itu juga saya sangat kaget. Badan saya secara otomatis langsung terduduk dari posisi telentang karena tidur. Saya merasa gemetar. Tapi ada perasaan yang aneh seolah olah berasal dari alam lain. Perasaan yang hampir sama kalau misal kita habis mengalami ketindihan. Bedanya kalau ketindihan itu kita sulit untuk bangun, kalau yang ini tiba tiba saja langsung terduduk. Seolah badan bergerak sendiri. Mungkin karena kaget. Saat saya terduduk bangun itu, jantung saya berdetak kencang. Kencang sekali seperti habis lari.
Saya mencari cari siapa yang berbicara. Tak ada orang di kamar. Pintu kamar tertutup. Kalau diduga duga misal adik saya yang berteriak s eperti itu di kuping saya lalu dengan gesitnya keluar kamar untuk kabur, tidak mungkin. Ngapain juga dia iseng begitu. Lagipula adik saya tak pernah mengingatkan saya untuk berdoa. Di rumah itu hanya ada saya ayah ibu adik laki laki dan adik perempuan. Ibu dan adik perempuan saya juga tak mungkin. Karena mereka wanita sedangkan yang saya dengar adalah suara pria. Jadi kemungkinan paling besar adalah ayah saya. Namun itu lebih takmungkin lagi sebab ayah saya gamungkin iseng begitu terus cepet cepet pergi keluar kamar lalu menutup pintu dari luar, hanya untuk iseng bangunin saya untuk berdoa. Lagipula ayah saya memang sangat jarang mengingatkan untuk berdoa bahkan hampir tak tak pernah.
Jadi saya berpikir , mungkin itu adalah suara Tuhan. Saya tidak pernah mendengar lagi sampai saat ini.
Mungkin bisa saja itu suara setan tapi tidak mungkin setan menyuruh untuk berdoa. Ditambah lagi setan mana yang tahu nama saya?
Lagipula, ajakan untuk berdoa sering di lakukan oleh ibu saya sebagai orangtua saya. Tidak mungkin iblis menyuruh saya melakukan apa yang seorang tua selalu ajarkan kepada anaknya yang notabene ajaran itu adalah baik. Karena tidak mungkin iblis menyuruh kita melakukan sesuatu yang baik.
Jadi saya berpikir dan bertanya apakah itu adalah suara Tuhan atau malaikat. Saya meminta petunjuk dan di pikiran saya seperti muncul "yesaya 12:6". Saya buka ayat itu. Ternyata bunyinya seperti ini "Berserulah dan bersorak-sorailah hai penduduk sion, sebab Yang MahaKudus Allah Israel, agung ditengah tengahmu!" (Saya tidak tahu ada ayat ini, atau mungkin saya sudah pernah baca namun saya tidak tahu bahwa ayat ini berbunyi seperti ini. Pokoknya ayat ini bukan ayat yang biasa muncul di kotbah2. Bingung juga kenapa ayat ini yang muncul di pikiran). Setelah membaca, saya agak yakin itu adalah suara YangMahaKudus, yang sebenarnya selalu ada di tengah tengah umatNya.
Namun pengalaman ini takmenjadikan saya lebih tinggi atau lebih suci. Karena demikian dengan hamba-hamba Tuhan atau para pendeta atau pemuka agamapun dapat berbuat dosa, sayapun juga lebih bisa melakukan dosa, selama saya masih hidup di dunia ini.
Pengalaman suara tersebut biarlah menjadi saksi hidup saya. Bahwa sejahat-jahatnya saya, saya tak tak boleh lupa bahwa saya pernah mengalami kejadian diluar nalar yang tak dapat saya jelaskan. Namun kemungkinan besar bahwa suara tersebut berasal dari YangMahaKudus. Semoga pengalaman itu menjadi titik penguatan iman saya di dalam Dia. Amin
Sedikit tambahan :Kadang saya
Sedikit tambahan :
Kadang saya berpikir mengapa Tuhan membangunkan saya hanya untuk berdoa padahal Dia tahu bahwa saya ketiduran karena membaca Alkitab?
Ternyata mungkin ini berrelasi dengan kejadian tahun tahun berikutnya (saat ini). Dimana ayah saya meninggal dalam keadaan masih pagi. Mungkin saat dia hendak bangun dari tidurnya. Namun siapa sangka, ia takpernah terbangun dari tidurnya dan dan menyambut pagi.
Disini ada rasa penyesalan yang sangat teramat, bahwa sebagai anak anak kadang kita lupa untuk mendoakan ayah dan ibu kita. Berdoa bersama keluarga itu adalah penting. Saya tak tahu apakah ayah saya berdoa sebelum tidurnya saat hari wafatnya itu, karena saya tak berada di rumahsakit. Memang ayah saya tak seperti ibu saya yang sering terlihat berdoa apalagi di malam dan pagi hari. Saya jarang melihat ayah saya berdoa.. tapi ada suatu waktu tertentu saya sering memergoki dia sedang berdoa.
Mungkin suara yang pernah saya alami yang membangunkan saya dari tertidur adalah pengingat untuk saya, bahwa orang yang dekat dengan saya, meninggal di tidurnya. Bahwa kematian dapat datang kapan saja. Ya ! Saya gapernah menduga itu! Saya baru teringat bahwa nenek buyut saya yang membesarkan saya dari TK sampai SD juga meninggal saat tidur (di pagi hari ia ditemukan sudah kaku).
Ditambah lagi saat ini ibu saya terlihat kendor berdoa karena mungkin terpukul kehilangan ayah saya. Mugkin pengalaman suara tersebut untuk mengingatkan sekaligus berhubungan yaitu sebagai pesan untuk saya dan ibu saya dan dan kami yang masih hidup. Terimakasih !
Pertanyaan dari saya
Pertanyaan yang ingin saya tanyakan.
Saya membaca wahyu 1. Di ayat kesekian belas tertulis bahwa yohanes mendengar suara tuhan yang seperti
SABDAweb Why 14:2
Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air d bah dan bagaikan deru guruh
Pertanyaan dari saya 2
Saya juga ingin tanya, saya baca kitab wahyu, disana dijelaskan bahwa yohanes mendengar suaraNya Tuhan seperti air bah.
Disaat itu, saat pengalaman saya, suara yang saya dengar seperti suara guruh. Suaranya tidak terlalu tua. Seolah olah seperti orang yang berusia 30-40 something bukan suara kakek kakek yang tua renta banget. Cuma suaranya menggelegar, kae guruh gitu (mungkin karena itu juga saya langsung terkaget )
Pertanyaan saya mungkinkah suara Tuhan yang didefinisikan oleh yohanes seperti guruh membuktikan bahwa suara yang saya dengar itu adalah suara Nya juga?
Karena saya masih bingung, saya tahu bahwa kata orang orang suara Tuhan itu pasti menimbulkan kedamaian. Saya gatahu pasti saat saya mengalami kejadian itu, saya mengalami kedamaian ga yah? Karena satu hal yg bisa didefinisikan adalah saya mengalami KAGET. Lalu saya ngerasa kae habis dari alam lain (kae kita abis ketindihan) cuma bedanya kalau ketindihan kan susah bangun terus kae takut gitu. Ini takutnya beda. Entah takut apa, mungkin takut karena saya org berdosa kali ya? Atau takut karena kaget dan bingung saat bangun ga nemuin siapa siapa? Seolah olah "ADUH Siapa pula yang bicara tadi, kok gaada orang disini, serem amat".
Atau memang kalau Tuhan berbicara itu, kita mengalami sesuatu yang takbiasa ya?
Kalau kita baca wahyu, disitu saat yohanes melihat Tuhan, dia tersungkur seperti orang mati. Mungkin maksudnya bahwa ia menjadi lemas karena tidak kuat dengan kehadiran Tuhan YangMahaSuci ya?
Namun apakah perasaan aneh yang saya rasakan saat saya mendengar suara itu (yang membangunkan saya dari tidur, dan menyuruh saya berdoa), merupakan bentuk nyata bahwa ada kuasa Tuhan yang tak dapat diterima oleh tubuh kemanusiaan saya?
Samuel Dipanggil Tuhan
Mas bro Noname, pernah membaca Alkitab cerita panggilan Allah kepada Samuel? Kalau pernah, menurut kamu kira-kira siapakah yang disangka oleh Samuel yang memanggilnya?
Saya kira itu menjelaskan suara yang memanggil kamu.