Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

TERANG & GELAP

Debu tanah's picture

Terang adalah kondisi dimana manusia bisa melihat, sedangkan gelap adalah kondisi manusia tidak bisa melihat. Bagi orang buta tidak ada yang namanya terang. Bagi Allah tidak ada yang gelap, karena Dia hakekatnya adalah Terang itu sendiri. Di alam semesta Allah menciptakan gelap dengan memisahkan terang dari gelap, yaitu dengan membuat manusia buta terhadap Terang Allah. Supaya alam semesta tidak gelap (dalam arti sebenarnya), Allah menciptakan benda-benda penerang yaitu matahari dan bintang. Blog ini adalah ringkasan diskusi saya dengan saudara Docil dalam blog pertama saya, baca SINI.

Terang mempunyai 2 definisi:
1.    Terang dalam dimensi Ruang, ada 2 macam:

a.    Terang Ciptaan yang berupa gelombang elektromagnetik
Kejadian  1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Orang yang tidak percaya Alkitab mengolok-olok bahwa Alkitab itu salah karena Allah menciptakan terang pada ayat 3, padahal matahari dan bintang sebagai benda-benda penerang baru diciptakan di ayat 14?

Kejadian  1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,

Jawabnya adalah karena Allah terlebih dulu menciptakan elemen yang tercepat yaitu gelombang elektromagnetik (termasuk terang yang kasat mata), baru kemudian Allah menciptakan benda-benda yang memancarkan terang tersebut.


b.    Terang Allah (kemuliaan Allah) yang menerangi Sorga

Di Sorga tidak ada matahari tetapi Allah lah yang menjadi penerang.

Wahyu  21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.

Lawan terang secara ruang adalah gelap secara ruang.

2.    Terang rohani yang menerangi kegelapan /kesesatan manusia.

Yohanes  3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Lawan terang secara rohani (kebenaran) adalah gelap secara rohani (ketidak benaran).

Bagaimana Allah “menciptakan” GELAP? Yaitu dengan memisahkan terang dari gelap, yaitu dengan membuat mata manusia BUTA terhadap terang yang dari Allah karena Allah adalah MAHA HADIR, maka tentu seharusnya tidak ada TEMPAT yang GELAP bukan? Tetapi GELAP itu ada karena kita BUTA terhadap kemuliaan Allah ! Supaya di alam semesta manusia bisa melihat di dalam GELAP, maka Allah menciptakan benda-benda penerang yaitu bintang dan matahari.

Alam semesta dipenuhi oleh malaikat, Lucifer dan pengikutnya juga dilempar ke bumi! Tetapi kita tida bisa melihat mereka karena kita buta terhadap mereka!

II Raja-raja
6:16 Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

Bagaimanakah Allah menciptakan Neraka? Bukankah Allah Maha Hadir? Allah selalu ada di Sorga dan Allah juga selalu ada di Neraka bukan? Karena kasih lah Allah menciptakan Neraka, manusia yang berdosa tidak akan tahan melihat Allah yang KUDUS, manusia berdosa akan tersiksa bila dapat melihat Allah yang kudus yang Maha Hadir & ada dimana-mana, itulah sebabnya mata manusia berdosa dibutakan Allah, supaya manusia berdosa tidak dapat melihat Allah!

Sorga bukanlah tempat kediaman Allah! Sebaliknya Sorgalah yang ada di dalam Allah, bahkan neraka pun ada di dalam Allah, tidak ada tempat yang lebih besar dari Allah sehingga Dia bisa tinggal di dalamnya, faktanya segala sesuatu ada di dalam Dia. Bila kita memang ada di dalam Dia yang adalah TERANG itu, kenapa GELAP itu bisa ada? Ya, karena kita buta terhadap Terang Allah. Bila saat nya tiba, di Sorga kita akan melihat Dia, muka dengan muka, di dalam terang Nya yang ajaib!

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Samuel Franklyn's picture

Terang bukan gelombang elektromagnetik

Alam semesta tercipta pada saat Allah berfirman, "Jadilah terang". Terang ini bukanlah gelombang elektromagnetis. Terang ini adalah gabungan dari empat kekuatan dasar alam. Apakah empat kekuatan dasar alam?

  1. Elektromagnetis
  2. Gravitasi
  3. Interaksi lemah
  4. Interaksi kuat

Untuk lengkapnya bisa di baca di Fundamental interaction

Pada saat Allah berfirman jadilah terang maka terjadilah Big Bang/Ledakan Besar. Pada titik ini empat kekuatan dasar alam masih merupakan satu kesatuan. Kenapa mereka masih merupakan satu kesatuan? Karena materi belum terbentuk yang ada hanyalah energi semata-mata. Sesudah materi terbentuk barulah muncul empat kekuatan dasar alam. Jadi terang didalam Kejadian 1 bukanlah gelombang elektromagnetis karena pada saat itu materi belum ada. Semuanya hanyalah energi pada saat itu. Bagaimanakah bentuk energi tersebut? Belum bisa dipahami para ilmuwan.

Debu tanah's picture

@ SF, penafsiran ?

Kejadian  1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

SF:

Terang ini adalah gabungan dari empat kekuatan dasar alam. Apakah empat kekuatan dasar alam?

  1. Elektromagnetis
  2. Gravitasi
  3. Interaksi lemah
  4. Interaksi kuat

 

DETA:

Inikan penafsiran saja. Saya baru tahu dari anda. Yang saya tahu dari buku rohani, ya terang itu emang gelombang EM.

Referensi yang lain dari mana ya? Apa ada Theolog yang menganut yg anda bilang itu? Maksud saya siapa yang mengadop ilmu pengetahuan alam itu menjadi tafsiran Kejadian 1:3 ?

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Samuel Franklyn's picture

Ciptaan ada karena FirmanNya

Mazmur 19:1-5
(1)  Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(2) Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
(3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
(4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
(5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.

Ciptaan ada karena FirmanNya. Untuk paham penciptaan alam fisik maka pelajarilah ilmu fisika dan Firman. Firman adalah ringkasannya sedangkan ilmu fisika adalah rinciannya.

Soal teolog lain saya tidak tahu. Yang saya tahu ilmu fisika itu selaras dengan Firman. Dan Firman menjelaskan apa yang tidak bisa dijelaskan ilmu fisika walaupun dalam bentuk ringkasan.

Debu tanah's picture

Setuju, ciptaan ada karena FirmanNya

KEJADIAN

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

 

Setuju kata anda, ciptaan ada karena FirmanNya, sangat jelas dalam Kejadian 1:1 bahwa Allah menciptakan langit dan bumi, harusnya sih Teori Big Bang ada di ayat 1 dong ya?

Selanjutnya dalam ayat 3, Allah disebutkan menjadikan "TERANG" , pengertian saya setidaknya adalah terang yang bisa dilihat oleh mata, ya gelombang Electromagnetic juga.

Bagaimana cara Allah menjadikan terang dalam ayat 3? Apakah dari materi yang sudah ada? Ya tidak masalah, karena IPTEK juga membuktikan bahwa cahaya bisa berasal dari materi juga, dengan hubungan E = m C ^2.

Kl kata anda bahwa Kejadian 1:3 adalah kejadian BIG BANG, ya kurang tepat (tidak sesuai urutan, bahwa dalam Kejadian 1:1, langit dan bumi sudah diciptakan). Dan dalam ayat 2 masih gelap gulita kan?

Gimana menurut anda?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Samuel Franklyn's picture

Kejadian bukan rincian

Kejadian bukan rincian penciptaan secara kronologis. Kejadian adalah ringkasan kisah penciptaan. Kejadian 1:1 adalah ringkasan dari ayat berikutnya. Anda paham kan ringkasan? Ringkasan itu bukan rincian. Ayat dalam Kejadian tidak bisa dianggap semuanya terurut secara kronologis. Kalau digunakan asumsi ayat di Kejadian semuanya adalah urutan kronologis maka jadi nggak masuk akal. Pola di Kejadian adalah ringkasan lalu ringkasan yang lebih terinci. Coba bandingkan Kejadian 1 dan Kejadian 2. Kejadian 2 adalah ringkasan yang lebih terinci dari Kejadian 1. Kejadian 1:1 adalah ringkasan dari ayat berikutnya. Ayat di Kejadian ada yang ringkasan dan ada yang urutan kronologis.

Bagaimana cara Allah menjadikan terang dalam ayat 3? Apakah dari materi yang sudah ada? Ya tidak masalah, karena IPTEK juga membuktikan bahwa cahaya bisa berasal dari materi juga, dengan hubungan E = m C ^2.

Materi adalah energi yang berbentuk padat. Bukan cahaya berasal dari materi melainkan materi berasal dari cahaya.

Debu tanah's picture

@ SF, Allah MENCIPTAKAN materi atau terang ??

KEJADIAN
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.


Dari tafsiran yang saya baca dan saya setuju adalah bahwa Allah MENCIPTAKAN (Ibrani = BARA) langit dan bumi. BARA adalah kata yang hanya digunakan bagi Allah “mencipta” yaitu membuat sesuatu dari TIDAK ADA menjadi ADA.

Dari Alkitab kita tahu bahwa PADA MULANYA Allah menciptakan (BARA) langit dan bumi. Baru kemudian ayat 3: Allah menjadikan terang


1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

Yang saya yakini dari Alkitab adalah bahwa PADA MULANYA Allah menciptakan (BARA) langit dan bumi, bukan PADA MULANYA Allah menciptakan (BARA) terang.

SF, anda berkata bahwa terang dalam Kejadian 1:3 adalah 4 fundamental force : Elektromagnetis, Gravitasi, Interaksi lemah, Interaksi kuat.

Tetapi saya berkata MATERI yang diciptakan Allah memancarkan / mengandung 4 kekuatan dasar alam: Elektromagnetis, Gravitasi, Interaksi lemah, Interaksi kuat.


Ini seperti ungkapan: mana yang lebih dulu ayam atau telur? Mana yang lebih dulu : MATERI atau TERANG ? Dari Alkitab kita tahu Allah menciptakan ayam. Dari Alkitab kita mengetahui Allah PADA MULANYA Allah menciptakan langit dan bumi (RUANG dan MATERI).

SF:
Materi adalah energi yang berbentuk padat. Bukan cahaya berasal dari materi melainkan materi berasal dari cahaya.

DETA:
Dari mana kesimpulan di atas?? Apa yang anda katakan tidak sejalan dengan hukum kedua termodinamika yang berkata:

ENTROPI alam semesta selalu MENINGKAT !

Kenapa? Karena PROSES nya adalah IRREVERSIBLE, materi bisa berubah menjadi energy dengan memancarkan gelombang electromagnetic. Tetapi gelombang electromagnetic yang telah terpancar tidak bisa kembali di ubah menjadi menjadi materi !

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Samuel Franklyn's picture

@Deta: Belajarlah fisika tingkat universitas

Dari tafsiran yang saya baca dan saya setuju adalah bahwa Allah MENCIPTAKAN (Ibrani = BARA) langit dan bumi. BARA adalah kata yang hanya digunakan bagi Allah “mencipta” yaitu membuat sesuatu dari TIDAK ADA menjadi ADA.

Dari Alkitab kita tahu bahwa PADA MULANYA Allah menciptakan (BARA) langit dan bumi. Baru kemudian ayat 3: Allah menjadikan terang

Kenapa anda melompati Kejadian 1:2? Bukankah Kejadian 1:2 menyatakan bahwa bumi belum ada? Kejadian 1:1 bukanlah peristiwa melainkan ringkasan dari ayat-ayat berikutnya. Ayat berikutnya menyatakan kondisi awal sebelum alam semesta ada. Sebelum bumi ada maka yang ada hanyalah Gelap, Samudra dan Roh.

Yang saya yakini dari Alkitab adalah bahwa PADA MULANYA Allah menciptakan (BARA) langit dan bumi, bukan PADA MULANYA Allah menciptakan (BARA) terang.

SF, anda berkata bahwa terang dalam Kejadian 1:3 adalah 4 fundamental force : Elektromagnetis, Gravitasi, Interaksi lemah, Interaksi kuat.

Tetapi saya berkata MATERI yang diciptakan Allah memancarkan / mengandung 4 kekuatan dasar alam: Elektromagnetis, Gravitasi, Interaksi lemah, Interaksi kuat.

Ini seperti ungkapan: mana yang lebih dulu ayam atau telur? Mana yang lebih dulu : MATERI atau TERANG ? Dari Alkitab kita tahu Allah menciptakan ayam. Dari Alkitab kita mengetahui Allah PADA MULANYA Allah menciptakan langit dan bumi (RUANG dan MATERI).

Baca lagi baik-baik. Di Kejadian 1:2 jelas tertulis bahwa bumi belum berbentuk. Anda paham kan belum berbentuk? Allah tidak menciptakan ruang dan materi dulu lalu baru terang. Omongan anda ini tidak sejalan dengan fakta. Silahkan anda baca buku "A Brief History of Time" karangan Stephen Hawking untuk paham kisah penciptaan alam semesta menurut ilmu fisika paling mutakhir. Kalau pemahaman kamu akan Firman bertentangan dengan fakta maka yang salah itu pemahaman kamu. Soalnya kamu nggak bisa merubah fakta. Ruang, materi, energi dan waktu semuanya itu pada awalnya bukanlah hal yang terpisah. Semuanya itu adalah satu pada awal alam semesta. Hal yang satu inilah yang disebut oleh Firman dengan Terang.

Dari mana kesimpulan di atas?? Apa yang anda katakan tidak sejalan dengan hukum kedua termodinamika yang berkata:

ENTROPI alam semesta selalu MENINGKAT !

Kenapa? Karena PROSES nya adalah IRREVERSIBLE, materi bisa berubah menjadi energy dengan memancarkan gelombang electromagnetic. Tetapi gelombang electromagnetic yang telah terpancar tidak bisa kembali di ubah menjadi menjadi materi !

Deta ilmu fisika anda adalah ilmu fisika tingkat SMA. Belajarlah ilmu fisika tingkat universitas. Awal segala sesuatu bukanlah materi. Awal segala sesuatu adalah kehampaan. Dari kehampaan ini muncul Terang. Terang ini adalah gabungan dari segala sesuatu yang bersifat ciptaan termasuk energi, waktu, ruang dan materi. Entropi alam semesta selalu meningkat baru berlaku sesudah ada materi. Tapi pada awal alam semesta semuanya menjadi satu yang disebut dengan singularitas. Pada tahap singularitas maka hukum-hukum ilmu fisika yang normal tidak bisa berlaku.

Silahkan baca lengkap sumber kutipan ini:

The essence of the Hartle-Hawking idea is that the big bang was not the abrupt switching on of time at some singular first moment, but the emergence of time from space in an ultrarapid but nevertheless continuous manner. On a human time scale, the big bang was very much a sudden, explosive origin of space, time, and matter. But look very, very closely at that first tiny fraction of a second and you find that there was no precise and sudden beginning at all. So here we have a theory of the origin of the universe that seems to say two contradictory things: First, time did not always exist; and second, there was no first moment of time. Such are the oddities of quantum physics.

Even with these further details thrown in, many people feel cheated. They want to ask why these weird things happened, why there is a universe, and why this universe. Perhaps science cannot answer such questions. Science is good at telling us how, but not so good on the why. Maybe there isn't a why. To wonder why is very human, but perhaps there is no answer in human terms to such deep questions of existence. Or perhaps there is, but we are looking at the problem in the wrong way.

Well, I didn't promise to provide the answers to life, the universe, and everything, but I have at least given a plausible answer to the question I started out with: What happened before the big bang?
The answer is: Nothing.

http://www.fortunecity.com/emachines/e11/86/big-bang.html

Deta saya rasa sudah cukup argumentasi saya. Kalau anda tetap tidak setuju maka saran saya anda baca dulu bahan-bahan mengenai asal-usul alam semesta menurut ilmu fisika yang paling modern. Kalau anda mempelajarinya maka anda akan melihat bahwa ringkasan dalam kitab Kejadian sesuai dengan faktanya.

Debu tanah's picture

@ SF, ilmu fisika tingkat SMA

SF:

Deta saya rasa sudah cukup argumentasi saya. Kalau anda tetap tidak setuju maka saran saya anda baca dulu bahan-bahan mengenai asal-usul alam semesta menurut ilmu fisika yang paling modern. Kalau anda mempelajarinya maka anda akan melihat bahwa ringkasan dalam kitab Kejadian sesuai dengan faktanya.

 

DETA:

Thanks untuk masukannya. Thanks juga atas komentar2 nya. Pada dasarnya saya sangat tertarik pada Ilmu Pengetahuan, sepertinya memang ilmu saya sudah sangat tertinggal.

Saya memang tidak pernah mempelajari Big Bang dan tulisan2 Steven Hawing, pertama karena tidak ada waktu, ke 2 kareana saya tidak merasa perlu belajar itu.

Berkat diskusi ini, saya memandang perlu mempelajari apa yang anda sarankan itu. Saya akan meluangkan waktu untuk belajar ilmu Fisika tingkat Universitas.

Oke, sementara mari sudahi diskusi ini, mungkin bila ilmu saya sudah meningkat kita lanjut kapan-kapan ya.

 

Thanks ya SF.

 

NB:

Btw, saya heran kenapa tidak ada TEOLOG dan ILMUWAN KRISTEN yang membahas hal ini bila memang BIG BANG sesuai dengan Alkitab ya?

Steven Hawking itu Atheis kan?

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Rusdy's picture

@Deta: Ilmuwan Big-Bang

Sudah banyak yang membahas ilmu fisika modern dan konsekuensinya terhadap teologi. Salah satu yang paling konsisten adalah:

www.answersingenesis.org

Sempurna? Jelas-jelas tidak, tetapi hanya bahan tulisan yang cukup baik dalam mengkritis ilmu-ilmu fisika modern. Karena ditulis oleh para ilmuwan sendiri, bukan saya yang hanya punya pengetahuan sebatas SMA dalam fisika.

Contoh dalam teori big-bang:

http://www.answersingenesis.org/articles/wow/does-the-big-bang-fit

Untuk saya, semakin tahu, semakin pusing. Mending ngopi sambil makan pisang goreng :P

Samuel Franklyn's picture

@Deta: Jangan memfitnah Stephen Hawking

Jangan memfitnah Stephen Hawking. Link yang anda berikan malah menyatakan bahwa Stephen Hawking bukan atheist. Stephen Hawking adalah agnostic. Agnostic artinya Stephen Hawking percaya Allah bukanlah sesuatu yang bisa dipahami manusia.

Hawking has stated that he is "not religious in the normal sense" and he believes that "the universe is governed by the laws of science. The laws may have been decreed by God, but God does not intervene to break the laws."

Pandangan Stephen Hawking diatas bukankah sama dengan pandangan Hai-hai dalam tulisannya Aku Tidak Percaya Mujizat. Apakah Hai-hai juga atheist karena memiliki pandangan yang sama dengan Stephen Hawking? Salah total. Yang benar adalah pandangan Stephen Hawking adalah pandangan seorang religius. Dia percaya pada keberadaan Allah cuma saja dia sampai pada kesimpulan itu bukan lewat jalur membaca Firman seperti Hai-hai melainkan lewat jalur belajar akan ciptaan Allah lewat ilmu fisika. Bedanya dengan Hai-hai adalah Stephen Hawking walaupun percaya Allah ada akan tetapi Stephen berpendapat Allah tidak bisa dipahami.

Debu tanah's picture

@ SF, mengenai fitnah

Saya kutip dari link itu:

Having been described as an atheist by various people, including his former wife Jane,[44][45] Hawking has stated that he is "not religious in the normal sense" and he believes that "the universe is governed by the laws of science. The laws may have been decreed by God, but God does not intervene to break the laws.

 

DETA:

Mantan istrinya yang bilang Hawking itu Atheis.

Bahkan Hawking masuk list Selebriti ateis di SINI. Di situ, setidaknya dia masuk kategori SKEPTIS pada agama dan Tuhan.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Samuel Franklyn's picture

Ateis bukan agnostic

Deta kamu ini cukup bodoh dan ngotot ya? Hawking jelas-jelas bilang "the laws may have been decreed by God". Jadi jelas-jelas dia mengakui kemungkinan adanya Tuhan. Kalau dia atheist maka dia nggak akan mengakui kemungkinan adanya Tuhan. Ateis bukan agnostic. Apa label orang lain terhadap Stephen Hawking itu tidak mengatur apa yang dia percayai. Sekalipun orang bilang dia ateis tapi kalau dia masih mengakui kemungkinan adanya Tuhan maka itu bukan ateis. Paham. Ateis bukan agnostic jangan dicampur adukkan. Orang ateis itu berkata tidak ada Allah. Kalau masih mengakui kemungkinan adanya Allah maka bukan ateis. Paham? Ateis bukan agnostic. Parah banget. Kamu ini bodoh sekali. Membedakan ateis dan agnostic saja nggak bisa.

Debu tanah's picture

@ SF, syukurlah kl bukan atheis

Paham.. paham.. Ya sudah gak usah marah!  Nanti cepat tua! Dari awalpun saya mau konfirmasi apakah Hawking itu Ateis.

Saya memang tidak kenal Hawking. Syukurlah kl anda bilang Hawking bukan Ateis, walau mantan istrinya bilang dia ateis. Terima kasih, dari anda saya tahu Hawking memang bukan Atheis. Selain itu saya tahu, anda lebih kenal Hawking dari isterinya sendiri! Hehehe..

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

dennis santoso a.k.a nis's picture

bini si hawking

kayaknya sih bukan SF lebih kenal Hawking dibanding bininya... lebih mungkin adalah bininya seorang kebanyakan semacem elo yang menyama-ratakan atheis dan agnostic.

well, ini memang sering dilakukan koq... apa lagi sama orang ber-Tuhan macam kita ;-)

hai hai's picture

SF, Deta Bebas Beropini

Samuel, Debu tanah bebas beropini bukan? Percuma memberitahu dia apa perbedaan Agnostik dan atheis, wong dia hanay beropini Stephen H atheis kok.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Hai, emang opini

Emang opini. Saya tegaskan kembali dan saya klaim semua tulisan saya adalah OPINI / pendapat saya.

Bertolak belakang dengan saya, anda mengklaim tulisan anda sebagai kebenaran! Seperti INI contohnya.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Rusdy's picture

@SF: Big Bang

Saya rasa kita juga tidak bisa mengatakan bahwa teori 'Big-Bang' adalah teori yang sempurna. Ini memang teori yang paling banyak diterima oleh kalangan ilmuwan, tapi masih banyak permasalahannya:

http://en.wikipedia.org/wiki/Big_Bang#Features.2C_issues_and_problems

Jadi, ketika Deta tidak sepenuhnya salah ketika ia meragukan 'Big Bang', wong para ilmuwan sendiri masih meragukan kebenarannya. Teori ini didasarkan 'best-fit' dari pengamatan. 'Best-fit' bukanlah kebenaran.

Siapa tahu penciptaan di Kejadian memang literal? Siapa tahu? Siapa yang pernah melihatnya?

Samuel Franklyn's picture

@Rusdy: Teori tetap tegak berdiri

Teori tetap tegak berdiri selama belum bisa disangkal oleh pengamatan dan eksperimentasi. Best-fit memang bukan kebenaran. Tapi kalau kita bicara kebenaran maka fakta adalah bagian dari kebenaran. Yang jelas fakta akan sesuai dengan kebenaran walaupun kebenaran itu lebih besar dari fakta.

Debu tanah's picture

@ Rusdy, terima kasih

Thanks masukan dan bantuannya. 

Sedikit menyeimbangkan pertarungan BIG BANG vs Iman Kristen (konvensional) diblog ini.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Huanan's picture

Materi dan cahaya

Materi adalah energi yang berbentuk padat. Bukan cahaya berasal dari materi melainkan materi berasal dari cahaya.

Bro Sam, Kalau Materi berasal dari cahaya apakah bisa dikatakan bahwa cahaya adalah energi yang berbentuk padat..?, atau Materi yang berasal dari cahaya itu saja yg bersifat padat sedangkan cahaya itu sendiri bukan sesuatu bentuk yang padat..?

GBU

__________________

Huanan

Samuel Franklyn's picture

E=MC2

Pada awal alam semesta maka yang ada hanyalah energi. Lalu energi ini dikonversi menjadi materi. Ini dijelaskan oleh hukum Einstein yang paling terkenal E=MC2. Bisa dibaca di Mass–energy equivalence

setiadi's picture

@samuel frankyn:bisa ngak di balik M=E/C2 +tambahan

E...ngak kelihatan.

M...kelihatan

Manusia sudah mampu mengubah yang kelihatan menjadi yang ngak kelihatan?M menjadi E

Saya mau tanya :apa manusia sudah bisa membuat yang kelihatan dari yang ngak kelihatan?

Tambahan:apakah semua M dapat di ubah jadi E ?.contoh plastik bisangak di ubah jadi E ?

Samuel Franklyn's picture

Energi nuklir

Kalau anda tertarik akan topik ini anda bisa mempelajari apa itu energi nuklir.

Saya mau tanya :apa manusia sudah bisa membuat yang kelihatan dari yang ngak kelihatan?

Bisa dilakukan di lab tapi tidak mempunyai manfaat praktis. Bisa dibaca disini.

Apakah semua M dapat di ubah jadi E ?.contoh plastik bisangak di ubah jadi E ?

Secara teori bisa tapi secara praktis maka anda membutuhkan bahan radioaktif untuk merubah materi menjadi energi lewat proses fisi nuklir. Alternatif lainnya adalah fusi nuklir cuma saat ini masih riset. Yang praktis adalah fisi nuklir dalam reaktor nuklir.

setiadi's picture

@samuel franklyn :

Wah hebat kamu pengetahuan kamu banyak juga thank you

aku mau tanya lagi nih satu hal ,sorry ya hanya intermeso,semoga kamu ngak keberatan jawab nya?

-Kenapa Allah menciptakan segala sesuatu sangat  sesuai dengan jalannya logika manusia?maksudnya hampir segala sesuatu ada urutan dan bisa dijelaskan secara logis sehingga manusia kadang2 berpikir itu adalah natural/alam bukan dari Tuhan?

-Bisakah Allah menciptakan manusia ,dimana seluruh tubuhnya hanya satu unsur contohnya  plastik tapi bisa berfungsi sama seperti kita saat ini (dalam hal ini tetap untuk roh/ dan jiwa nya)?

-Kenapa Allah menciptakan kita begitu rumit ngak simpel aja?

 

hai hai's picture

@SF, Tante Paku Bilang, "Terang Terang Terang"

Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2

Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3

Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Kejadian 1:4

Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Kejadian 1:5


Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. 1 Yohanes 1:5

Samuel, bila anda memahami Gelap di dalam Kejadian 1:2 adalah Allah, maka bila merenungkannya dengan hati-hati anda akan menemukan kenyataan bahwa pemahaman anda pada Terang di dalam Kejadian 1:3 tidak konsisten dengan pemahaman anda pada Kejadian 1:2. Ingat, yang utama di dalam kisah penciptaan di Kejadian adalah Qian dan Kun, Pemrakarsa dan Penanggap, yang lainnya hanya memperluas cinta kasih, seperti yang anda bilang.

1 Yohanes 1:5 dapat membantu anda untuk memahami kalimat, "Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap." Bukankah kalimat tersebut mengajarkan bahwa pada mulanya Terang dan Gelap itu SATU? Itulah misteri TERANG. Pinjem istilah tante paku: Terang Terang Terang.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

hai hai's picture

@Debu Tanah, Terang Dari Hongkong?

Bagaimana Allah “menciptakan” GELAP? Yaitu dengan memisahkan terang dari gelap, yaitu dengan membuat mata manusia BUTA terhadap terang yang dari Allah karena Allah adalah MAHA HADIR, maka tentu seharusnya tidak ada TEMPAT yang GELAP bukan? Tetapi GELAP itu ada karena kita BUTA terhadap kemuliaan Allah ! Supaya di alam semesta manusia bisa melihat di dalam GELAP, maka Allah menciptakan benda-benda penerang yaitu bintang dan matahari.

Debu Tanah, Allah yang anda ceritakan sedang MENCIPTA atau NGEBANYOL ala Tukul Arwana?

Bagaimana Allah “menciptakan” GELAP? Yaitu dengan memisahkan terang dari gelap

Debu tanah, yang anda tulis itu bukan MENCIPTAKAN Gelap namun MEMISAHKAN terang dan Gelap. Itu sich sama dengan pertunjukkan sulap mengubah kertas putih jadi item. Tukul Arwana meletakkan kertas putih di atas kertas hitam. Bagaimana menciptakan kertas hitam? Tukul Arwana mengangkat kertas putih maka kertas hitam pun nampak. Ha ha ha ha ha ... Apakah Tukul Arwana menciptakan kertas hitam? He he he he ... Tentu saja tidak karena kertas hitam itu sudah ada. Apakah Tukul Arwana menciptakan kertas hitam? He he he he ... Tentu saja dia menciptakan kertas hitam. Lho dia bukannya memisahkan kertas putih dan hitam? Ha ha ha ha .. Itulah penciptaan hitam ala Tukul Arwana.

Bagaimana Allah “menciptakan” GELAP? yaitu dengan membuat mata manusia BUTA

Ha ha ha ha ha .... Tukul Arwana mengadakan pertunjukkan menciptakan gelap di depan debu tanah. Sambil mencocol mata debu tanah dengan jari telunjuk dan tengah dia berkata, "Jadilah gelap." Ha ha ha ha ha ... Itu sich bukan menciptakan gelap namanya tapi mata si Deta buta. Itu sama dengan pepatah: Si pincang ngomel, katanya jalan nggak rata. Kakinya pincang jalannya yang disalahin. Ha ha ha ha ha

Allah lagi menciptakan GELAP atau lagi NGEBANYOL ala Tukul Arwana? Ha ha ha ha ... Yang benar adalah Debu Tanah lagi ngejeblak senak jidatnya.

Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3

Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, Kejadian 1:14

terang yang dari Allah karena Allah adalah MAHA HADIR, maka tentu seharusnya tidak ada TEMPAT yang GELAP bukan? 

Debu tanah, Kejadian 1:3 dengan gamblang mencatat bahwa Allah menciptakan TERANG. TERANG adalah CIPTAAN Allah. Terang di dalam Kejadian 1:3 BUKAN terang yang DIPANCARKAN oleh benda-benda penerang dalam Kejadian 1:14. Dengan mengajarkan bahwa Allah itu TERANG, bukankah anda sedang menyangkal Kejadian 1:3? Atau anda mau bilang bahwa Allah Allah itu GELOMBANG ELEKTROMAKNETIK?

Debu tanah, ini SABDASpace, tempat kita mengajar dan belajar Segala sesuatu dengan Alkitab sebagai STANDARD kebenaran. Sebaiknya sebelum anda MENGAJAR, ujilah pemahaman anda. Bila hanya asal OPINI, lebih baik dilakukan di tempat lain saja. Atau bila anda memang benar-benar kebelet beropini, beropinilah tentang hal lain, misalnya tentang perceraian Krisdayanti, jangan tentang ajaran Alkitab.

Debu tanah, sebelum memahami GELAP mustahil anda memahami TERANG. Sebelum memahami ajaran Tritunggal dalam Kejadian 1:2, MUSTAHIL anda memahami TERANG di dalam Kejadian 1:3. Bila anda anda berkenan, mari kita belajar bersama-sama, bahu membahu.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

billy chien's picture

Tukul hebat loh det...

Photobucket

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

Debu tanah's picture

@ Hai, TERANG & GELAP adalah masalah MELEK & BUTA

Konsep ini sudah ada dalam pikiran saya lebih dari satu tahun, tepatnya pada blog pertama saya. Jadi saya menolak disebut oleh Setiadi bahwa saya terburu-buru. Seolah-olah saya menulis blog ini hanya karena mengcounter blog Hai hai. How ever, saya senang bahwa saudara-saudara urun rembug mendiskusikan hal ini, bisa jadi saya memang salah. Tetapi ijinkan saya mengemukakan argumen saya! Bila anda berkenan silakan kemukakan argument anda (dalam blog anda) dalam bahasa Indonesia (baca: yang bisa dimengerti).


Hai hai memang terlebih dulu mengemukakan argument bahwa ALLAH adalah GELAP, dalam blognya! Argumen dan penjelasan Hai hai saya anggap TIDAK disajikan dalam bahasa Indonesia (bisa dimengerti). Bagi saya adalah statement ALLAH adalah GELAP adalah statement SAMPAH, itu sebab saya masukkan ke dalam tong sampah saya!


Kenapa? Karena argumen tersebut lebih sulit dimengerti dari pada obyek yang dijelaskan. Bagaimana mungkin yang menjelaskan LEBIH rumit dari yang dijelaskan? Masakan penjelasan hanya dipahami oleh penulis? Dan ketika ditanya malah dituduh penanya bertanya karena dengki?


Dalam berdiskusi saya lebih senang berbahasa INDONSIA, bahasa yanga paling saya kuasai. Saya bukan tipe orang yang suka berbelit-belit, ngalor-ngidul, debat kusir dan lain sebagainya. Inilah logika saya: ARGUMEN penjelasan haruslah lebih mudah dimengerti daripada objek yang dijelaskan. Jangan sampai orang yang membaca semakin BINGUNG dibandingkan sebelum membaca blog tersebut!


Bila ada blogger lain yang suka demikian, bukan urusan saya!

HAI:
TERANG adalah CIPTAAN Allah. Terang di dalam Kejadian 1:3 BUKAN terang yang DIPANCARKAN oleh benda-benda penerang dalam Kejadian 1:14. Dengan mengajarkan bahwa Allah itu TERANG, bukankah anda sedang menyangkal Kejadian 1:3? Atau anda mau bilang bahwa Allah Allah itu GELOMBANG ELEKTROMAKNETIK?


Debu tanah, sebelum memahami GELAP mustahil anda memahami TERANG. Sebelum memahami ajaran Tritunggal dalam Kejadian 1:2, MUSTAHIL anda memahami TERANG di dalam Kejadian 1:3.

 

DETA:
Supaya tidak salah, mari kita bedakan notasi: terang = gelombang EM ; TERANG = terang yg dipancarkan kemuliaan Allah; Terang Rohani = kebenaran

Terang yg manakah terang dalam Kejadian 1:3? Kita sepakat bahwa terang dalam Kejadian 1: 3 adalah CIPTAAN. Tetapi SF berkata bahwa terang itu adalah 4 fundamental force. Sedangkan saya berkata bahwa itu adalah gelombang EM. Bagaimana dengan anda? Hal ini akan saya bahas kemudian dalam komentar saya ke SF.

Bagaimana Alam semesta bisa menjadi GELAP?


Mana yang lebih dulu (ALAM) ALLAH atau ALAM MANUSIA ? Alam Allah adalah Allah itu sendiri. Bagaimana dengan alam manusia? Alam manusia BERADA di dalam alam Allah ! Alam manusia ada didalam Allah itu sendiri!
 

Dapatkah Allah menciptakan manusia yang bisa melihat TERANG (kemuliaan Allah)? Bisa, tetapi nyatanya Allah MENYEMBUNYIKAN diri-Nya dari manusia, yaitu dengan menetapkan mata manusia yang akan diciptakanNya itu BUTA pada TERANG (kemuliaan Allah).
 

Selanjutnya, dalam Kejadian 1:1 PADA MULANYA Allah menciptakan LANGIT dan BUMI (RUANG/WAKTU & MATERI). Karena Allah sudah menetapkan bahwa manusia BUTA terhadap TERANG, maka alam semesta menjadi GELAP pada mulanya (saat diciptakan).
 

Selanjutnya dalam ayat 3 Allah menciptakan terang (gelombang EM), supaya supaya manusia bisa MELIHAT dalam alam semesta yang gelap PADA MULANYA!

HAI:
Bila anda anda berkenan, mari kita belajar bersama-sama, bahu membahu.
 

DETA:

Bukankah itu yang saya upayakan waktu bertanya di blog anda dengan syarat diskusi dalam bahasa Indosia? Tetapi anda tidak berkenan. Kita memang berbeda, anda suka berdebat dan bermain kata-kata, tetapi saya tidak !

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

setiadi's picture

@Deta:reaksi anda terlalu cepat terhadap hai2??

-Deta mau nyaingin hai2 ,perlu waktu ........udah nulis mikir2 lagi jangan sampai ngaco.

-Hai2 itu nulis setiap blog udah lama mikirnya  dan isep JEMPOLnya,jadi biar ngaco2 dikit sampai banyak ,tetep masuk akal baik yang setengah sehat maupun yang sakit.

Debu tanah's picture

@ Setiadi, menyaingi Hai hai

Menyaingi Hai hai? Hehehe.. saya hanya blogger, menulis apa yang saya rasa perlu saya tulis. Tadinya saya mau komentar di blog Hai hai, tapi dia tidak berkenan menjawab, makanya saya tulis blog ini.

 

- Menurut anda ngaco ya? Silakan tunjukkan dimana ngaconya?

- Anda memang hebat bisa memahami blog Hai hai itu. Saya sendiri tidak paham tulisan Hai hai, itu sebab bertanya dalam komentar beliau. Sayang beliau tidak berkenan menjawab. So biarlah saya menulis yang saya pahami.

Terima kasih untuk SF yang mau berpartisipasi, komentar nya akan saya balas kemudian, demikian juga dengan komentar Hai hai yang cukup berat.

Menurut saya komentar SF tidak sinkron dengan pemahaman Hai hai, saya akan coba membalasnya bersamaan.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Purnomo's picture

@Setiadi, biarlah masing-masing berkarya menurut kemampuannya.

Setiadi wrote: Deta mau nyaingin hai2 ,perlu waktu ........udah nulis mikir2 lagi jangan sampai ngaco.

Saya menulis sesuai dengan kemampuan saya tanpa bermaksud menyaingi blogger lain. Tentunya Deta juga demikian. Sebab bila motivasi kita menulis untuk bersaing, saya sendiri tidak berani menulis di situs ini. Karena, di bidang doktrin ada pendekar mbingungi dengan jurus im-yang, hai-hai (harsh, abnormal, irritate - humble, adaptive, intimately); di ranah fantasia ada minmery; di alur puitis ada clara anita; di jalur tutur menghanyutkan ada anakpartisa; di pedalangan kehidupan ada joli; di lakon ketoprak ada tante paku; di penginjilan ada iik.

Hantaman Empek kepada Deta adalah gabungan 2 elemennya, harsh dan intimately. Bila Deta blogger baru pasti Empek akan menggunakan gabungan  elemen irritate dan humble.

Saya juga melihat ada error dalam uraian Deta yang patut dikoreksi. Namun demikian saya salut kepadanya karena ia mau berkiprah di ranah doktrin yang pasti membutuhkan banyak energi dalam mempersiapkannya daripada saya dengan blog-blog saya.

So? Jangan berhenti berkomentar karena komentar saya ini. Karena membuat komentar singkat tapi berisi juga tidak gampang lho.

Salam.

setiadi's picture

@Purnomo dan DETA:2 hal:1)............2)hai hai =samuel frankyn?

1)Saya menulis sesuai dengan kemampuan saya tanpa bermaksud menyaingi blogger lain. Tentunya Deta juga demikian @pur

Pak pur coba baca jawaban DETA kepada saya di bawah ini terutama yang di garis bawahi:
Menyaingi Hai hai? Hehehe.. saya hanya blogger, menulis apa yang saya rasa perlu saya tulis. Tadinya saya mau komentar di blog Hai hai, tapi dia tidak berkenan menjawab, makanya saya tulis blog ini.@deta
 
- Anda memang hebat bisa memahami blog Hai hai itu. Saya sendiri tidak paham tulisan Hai hai, itu sebab bertanya dalam komentar beliau. Sayang beliau tidak berkenan menjawab. So biarlah saya menulis yang saya pahami.@deta
 
Dari jawaban Deta terbukti saya ngak salah nilai Blok ini, DETA cukup baik tapi sayang waktu dia menulis blok ini terlalu tergesa2..sehingga banyak yang salah.
 
2)Menurut saya komentar SF tidak sinkron dengan pemahaman Hai hai, saya akan coba membalasnya bersamaan @DETA

Munurut saya sebaliknya. Hai2 sangat sinkron dengan SF ,deta jangan di lihat detailnya , tapi lihatlah cara memahami suatu masalah ,bahkan menurut saya blok hai2 itu adalah blok suatu kelompok, yang anggotanya hai2 dan SF dan lain2 ....…terlihat waktu hai2 mengatakan Gelap adalah Allah maka SF mengatakan Allah adalah Gelap(sebuah pernyataan yang kontradiksi dengan Alkitab).

Bagaimana mungkin pada saat yang hampir bersamaan dua orang memiliki pemikiran yang sama terhadap pernyataan yang controversial??????jawabannya pasti kalau mereka bukan satu orang, ya mereka satu group/kelompok.Tapi ngak mungkin satu orang karena detailnya beda jadi berarti HAI HAI dan SAMUEL FRANKYN adalah satu kelompok yang sangat kompak.
Debu tanah's picture

@ Setiadi, Hai hai tidak sinkron dengan SF


Hai hai berkata:
Pada mulanya adalah GELAP dan Samudera serta Roh Allah. Samudera dan Roh Allah ada di dalam Gelap. Walaupun ada di dalam Gelap, namun Samudera dan Roh Allah bukan Gelap. Di dalam Samudera ada Air.

Walaupun Air ada di dalam Samudera, namun Air bukan Samudera. Air ada di dalam Samudera dan Samudera ada di dalam Gelap. Samudera adalah kumpulan air di dalam air. Air tidak ada di dalam Roh Allah, itu sebabnya dikatakan Roh Allah melayang-layang di atas pemukaan Air. Samudera ada di dalam Roh Allah namun air tidak ada di dalam Roh Allah karena Air yang ada di dalam Roh Allah adalah Samudera. Itu sebanya kita menyimpulkan bahwa Air adalah Roh Allah. Samudera ada di dalam Roh Allah, namun

Samudera bukan Roh Allah. GELAP adalah Allah. Samudera adalah TUHAN Allah. Air adalah Nafas Hidup. Air ada di dalam Samudera, Samudera ada di dalam Roh Allah Roh Allah ada di dalam Gelap. Itulah ajaran tentang Allah tritunggal sebelum penciptaan langit dan bumi.

SF berkata:
Allah adalah Gelap. Pada saat Hai-hai menyatakan Allah adalah Gelap maka ini bukan berarti Hai-hai menyatakan Allah itu bersifat jahat. Maknanya adalah Allah itu adalah sesuatu yang tidak bisa terlihat atau tidak bisa dipahami atau gelap. Bukankah saat ini populer ungkapan "Auk ah gelap" untuk menyatakan hal yang tidak bisa kita mengerti?


Bukankah Firman sudah jelas menyatakan bahwa kemuliaan Allah itu menyembunyikan sesuatu. Jadi secara fisik Allah itu memang tersembunyi atau tidak bisa terlihat atau gelap. Ini sudah terbukti secara ilmiah. Para ilmuwan biar berusaha bagaimanapun juga tidak bisa membuktikan keberadaan Allah secara fisik karena Dia memang tersembunyi.


 

DETA:

Apanya yang SINKRON ?? SF tidak secara langsung mendukung Hai hai, SF hanya tidak mau menyatakan bahwa pikiran si Hai hai itu NGAWUR !!


SETIADI:
Bagaimana mungkin pada saat yang hampir bersamaan dua orang memiliki pemikiran yang sama terhadap pernyataan yang controversial??????jawabannya pasti kalau mereka bukan satu orang, ya mereka satu group/kelompok.Tapi ngak mungkin satu orang karena detailnya beda jadi berarti HAI HAI dan SAMUEL FRANKYN adalah satu kelompok yang sangat kompak.

DETA:
Pemikiran mereka tidak sama. SF masih ILMIAH, walau saya tidak sependapat.

Hai hai mungkin berusaha ilmiah tapi TIDAK MAMPU menuangkan idenya dalam BAHASA INDONESIA (baca: yang bisa dipahami manusia).


Tapi anda benar bahwa mereka kompak ! 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

setiadi's picture

Deta:hai2 dan samuel membangun teologi alam pikiran

Kamu siapa aku ngak tahu ??????

Tapi hai hai dan samuel franklyn adalah satu group .mereka sedang  mendirikan Theologi Alam Pikiran .

Telah banyak yang mereka kerjakan dalam blok2 yang dulu(akan datang saya akan bahas)sekarang mereka mulai memasuki tahapan baru babak pertama.

babak pertama mereka ingin menghapus pasal 1:2 dengan issue Allah Tritunggal.

Kamu pasti ngak ngerti, ngak apa biar semua berlangsung.

kamu akan terkejut lagi bahwa nanti bahasan selanjutnya ada hal2 yang mengejutkan kamu ?????kamu pasti ngak percaya ???

tapi aku bukan percaya kamu lho.

ANEH ...kita lihat nanti

 

Debu tanah's picture

@ Setiadi, jangan nuduh sembarangan

Setiadi:

Tapi hai hai dan samuel franklyn adalah satu group .mereka sedang  mendirikan Theologi Alam Pikiran .

Telah banyak yang mereka kerjakan dalam blok2 yang dulu(akan datang saya akan bahas)sekarang mereka mulai memasuki tahapan baru babak pertama.

babak pertama mereka ingin menghapus pasal 1:2 dengan issue Allah Tritunggal.

 

DETA:

Jangan nuduh mereka sembarangan! Anda mau dimusuhi di sini?

 

Setiadi:

tapi aku bukan percaya kamu lho.

 

DETA:

Jangan! Percaya Yesus aza !

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

setiadi's picture

@Deta ;Kita lihat ya versi2 kelanjutan hai2

-Kamu bilang saya nuduh kan ....kita lihat ya bahasan hai2 untuk versi2 selanjutnya ...pasti kamu kamu kebakaran jenggot lebih dari aku.

soory ya aku sok tahu ya.......

sabar ya sama saya.........

kita tunggu aja ya

kalau kamu kebakaran jenggot dengan hai2 punya tulisan dan mau tulis blok, aku bersedia kok membantu kamu ,biar aku nothing tapi prinsip di alkitab 1 lawan 10 ,2 lawan berlaksa-laksa.

Debu tanah's picture

@ Setiadi, kebakaran jenggot

Oke kita sama-sama tunggu THEOLOGIA ALAM PIKIRAN nya Hai hai dan SF !

 

Setiadi:

kalau kamu kebakaran jenggot dengan hai2 punya tulisan dan mau tulis blok, aku bersedia kok membantu kamu ,biar aku nothing tapi prinsip di alkitab 1 lawan 10 ,2 lawan berlaksa-laksa.

 

DETA:

Saya terima tawaran kamu! Serius ya ! Nanti saya pasti tagih janji mu ini!

(biar dituduh dan terbukti konspirasi aah..)

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

setiadi's picture

@Deta :ngak apa konspirasi .

ngak apa konpirasi terang2an ,hai hai dan samuel bukan hanya konspirasi tapi kooperasi dalam koperasi.......he he he.

-Deta ,silakan setia6680@gmail.com

minmerry's picture

Finally

Nama min disebutin ama Om Polar Bear.. Om Snow Bear, eh maksudnya Om purnomo...

Akhirnya....

^-^

__________________

logo min kecil

hai hai's picture

@Purnomo, SABDASpace

Mas Purnomo, nampaknya anda semakin vulgar dalam menulis. Tiga tulisan anda yang terakhir benar-benar membuat saya NGGAK mampu memberi komentar. Lima tahun saya menunggu baru Wisely lahir. 7 September kemarin genap 8 tahun saya memohon. Kenapa yang lain buang ke tong sampah bahkan toilet sementara saya istri dan Wisely MEMOHON?

Saya anak sulung dengan 6 orang adik, tiga wanita dan tiga lelaki. Ketika menyadari bahwa saya dilahirkan untuk menikah, saya bermimpi untuk melatih team basket yang pemainnya anak-anak saya sendiri. Bila bisa menjadi pelatih kesebelasan sepak bola adalah anugerah.

Teman-teman bertanya apa kelebihan Komunits Blogger Kristen SABDASpace dibandingkan komunits lainnya? Saya selalu menjawab, "Di SABDASpace, untuk sesat aja lu akan dipersulit setengah mati!"

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

hai hai's picture

Deta, Gelombang Elektromaknetik Itu Gelap

DETA:
Supaya tidak salah, mari kita bedakan notasi:


terang = gelombang EM
TERANG = terang yg dipancarkan kemuliaan Allah
Terang Rohani = kebenaran


Dapatkah Allah menciptakan manusia yang bisa melihat TERANG (kemuliaan Allah)? Bisa, tetapi nyatanya Allah MENYEMBUNYIKAN diri-Nya dari manusia, yaitu dengan menetapkan mata manusia yang akan diciptakanNya itu BUTA pada TERANG (kemuliaan Allah).

Selanjutnya, dalam Kejadian 1:1 PADA MULANYA Allah menciptakan LANGIT dan BUMI (RUANG/WAKTU & MATERI). Karena Allah sudah menetapkan bahwa manusia BUTA terhadap TERANG, maka alam semesta menjadi GELAP pada mulanya (saat diciptakan).
 
Selanjutnya dalam ayat 3 Allah menciptakan terang (gelombang EM), supaya supaya manusia bisa MELIHAT dalam alam semesta yang gelap PADA MULANYA!

Debu tanah, bila konsisten dengan ajaran anda, maka yang terjadi BUKAN manusianya yang buta namun dunianya yang gelap. Itu sebabnya setelah ada TERANG = Gelombang Elektromaknetik manusia bisa melihat.

Ketika memasuki ruangan gelap, yang jadi masalah bukan mata anda namun tidak ada cahaya di sana. Dengan menyalakan lampu (terang) maka anda dapat melihat. Orang buta tidak bisa melihat, namun alamnya tidak berubah, yang terang tetap terang yang gelap tetap gelap. Silahkan colok mata anda hingga buta namun siang hari tetap terang adanya kecuali lagi ada gerhana matahari total.  

Kejadian 1:14 Allah menciptakan benda-benda penerang. Benda-benda penerang memancarkan cahaya. CAHAYA adalah GELAP. Cahaya baru menjadi terang ketika berada di tempat yang ada udaranya. Itu sebabnya di ruang angkasa yang hampa udara cahaya adalah GELAP.

Di bumi, selain cahaya dari benda-benda penerang manusia juga mendapatkan cahaya dari api. Manusia bisa membuat api, manusia juga bisa membuat benda penerang lainnya.

Debut tanah, anda belum menjawab pertanyaan saya, baiklah saya akan gunakan pertanyaan yang lebih bahasa Indonesia.

Apa perbedaan Terang yang dari benda-benda penerang ciptaan Allah dalam Kejadian 1:14 dan Terang yang diciptakan oleh Allah dalam Kejadian 1:3? Bila mau anda juga boleh menambahkan terang dari api serta benda-benda penerang buatan manusia.

Apakah dengan terciptanya gelombang elektromaknetik pada kejadian 1:3 manusia bisa melihat kemuliaan Allah? apa yang anda maksudkan dengan kemuliaan Allah?

Atas dasar apa anda mengajarkan bahwa TERANG ROHANI = KEBENARAN? Apa itu kebenaran?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Hai, gelombang EM merambat tidak butuh MEDIUM

Hai hai:
Debu tanah, bila konsisten dengan ajaran anda, maka yang terjadi BUKAN manusianya yang buta namun dunianya yang gelap. Itu sebabnya setelah ada TERANG = Gelombang Elektromaknetik manusia bisa melihat.
Ketika memasuki ruangan gelap, yang jadi masalah bukan mata anda namun tidak ada cahaya di sana. Dengan menyalakan lampu (terang) maka anda dapat melihat. Orang buta tidak bisa melihat, namun alamnya tidak berubah, yang terang tetap terang yang gelap tetap gelap. Silahkan colok mata anda hingga buta namun siang hari tetap terang adanya kecuali lagi ada gerhana matahari total.   

DETA:
Yang saya maksud dengan BUTA, adalah buta terhadap kehadiran dan TERANG Allah! LANGIT & BUMI (ruang dan materi) pada mulanya GELAP, hal ini disebabkan oleh 2 hal:


1.    Allah membuat alam Allah berbeda dimensi dengan alam manusia (ruang dan materi). Dengan kata lain (istilah sebelumnya) manusia yang adalah materi BUTA terhadap terang Allah dan kehadiran Allah.


2.    Dalam ruang, manusia ditetapkan tidak bisa melihat bila tidak ada terang (gelombang elektromagnetik.)


Dalam bahasa Alkitab disebutkan, Allah memisahkan terang dan gelap.

 

Hai hai:
Kejadian 1:14 Allah menciptakan benda-benda penerang. Benda-benda penerang memancarkan cahaya. CAHAYA adalah GELAP. Cahaya baru menjadi terang ketika berada di tempat yang ada udaranya. Itu sebabnya di ruang angkasa yang hampa udara cahaya adalah GELAP.

DETA:
Anda KELIRU lho, cahaya / gelombang electromagnetic TIDAK PERLU medium untuk merambat. Itu sebab cahaya / gelombang bisa merambat dari sumbernya (bintang) melintasi ruang hampa sampai ke bumi. Anda tanya SF deh soal ini!
 

Kita bisa melihat benda adalah karena benda tersebut memantulkan cahaya dari sumber cahaya masuk ke dalam mata kita!

Hai hai:
Di bumi, selain cahaya dari benda-benda penerang manusia juga mendapatkan cahaya dari api. Manusia bisa membuat api, manusia juga bisa membuat benda penerang lainnya.
Debut tanah, anda belum menjawab pertanyaan saya, baiklah saya akan gunakan pertanyaan yang lebih bahasa Indonesia.
Apa perbedaan Terang yang dari benda-benda penerang ciptaan Allah dalam Kejadian 1:14 dan Terang yang diciptakan oleh Allah dalam Kejadian 1:3? Bila mau anda juga boleh menambahkan terang dari api serta benda-benda penerang buatan manusia.


DETA:
Bedanya hanya dalam hal panjang gelombang saja. Cahaya adalah SPEKTRUM (gabungan dari banyak panjang gelombang), cahaya warna merah dan warna biru beda dalam hal panjang gelombang.

Hai hai:
Apakah dengan terciptanya gelombang elektromaknetik pada kejadian 1:3 manusia bisa melihat kemuliaan Allah? apa yang anda maksudkan dengan kemuliaan Allah?
Atas dasar apa anda mengajarkan bahwa TERANG ROHANI = KEBENARAN? Apa itu kebenaran?


DETA:
Tidak! Allah sudah menciptakan manusia berbeda dimensi dengan alam Allah. Kemuliaan Allah seperti dalam Wahyu 21:23. Bila saatnya nanti TUBUH kita akan diubahkan, sehingga kita bisa melihat Dia muka dengan muka!

Terang rohani adalah kebenaran dalam Yohanes 3:9, memang tidak ada kaitan dengan terang yang kita bahas di atas.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

hai hai's picture

@ Deta, Bahasa Indonesia?

Hai hai:
Kejadian 1:14 Allah menciptakan benda-benda penerang. Benda-benda penerang memancarkan cahaya. CAHAYA adalah GELAP. Cahaya baru menjadi terang ketika berada di tempat yang ada udaranya. Itu sebabnya di ruang angkasa yang hampa udara cahaya adalah GELAP.

Debu tanah, silahkan baca kembali kalimat saya, apakah saya mengatakan gelombang elektromaknetik butuh medium untuk merambat? Yang saya katakan adalah gelombang elektromanknetik adalah gelap di angkasa yang hampa udara.

Sebaiknya anda belajar lagi dengan teliti apa itu gelombang elektromaknetik. Mulailah dengan memahami definisinya. Kemudian pelajarilah tentang cahaya.

Anda belum menjawab pertanyaan saya. Saya bertanya tentang terang, bukan spektrum cahaya. Baik saya akan mengulangi pertanyaannnya.

Hai hai:
Di bumi, selain cahaya dari benda-benda penerang manusia juga mendapatkan cahaya dari api. Manusia bisa membuat api, manusia juga bisa membuat benda penerang lainnya.

Apa perbedaan Terang yang dari benda-benda penerang ciptaan Allah dalam Kejadian 1:14 dan Terang yang diciptakan oleh Allah dalam Kejadian 1:3? Bila mau anda juga boleh menambahkan terang dari api serta benda-benda penerang buatan manusia.

Baiklah, mungkin pertanyaan saya tersebut di atas kurang bahasa Indonesia. Bila bertanya begini, mungkin lebih bahasa Indoensia.

Apakah terang yang dipancarkan oleh benda-benda penerang di langit (Kejadian 1:14) dan api serta buatan manusia adalah terang yang diciptakan oleh Allah pada Kejadian 1:3?

Hai hai:
Apakah dengan terciptanya gelombang elektromaknetik pada kejadian 1:3 manusia bisa melihat kemuliaan Allah? apa yang anda maksudkan dengan kemuliaan Allah?

Atas dasar apa anda mengajarkan bahwa TERANG ROHANI = KEBENARAN? Apa itu kebenaran?

DETA:
Tidak! Allah sudah menciptakan manusia berbeda dimensi dengan alam Allah. Kemuliaan Allah seperti dalam Wahyu 21:23. Bila saatnya nanti TUBUH kita akan diubahkan, sehingga kita bisa melihat Dia muka dengan muka!

Terang rohani adalah kebenaran dalam Yohanes 3:9, memang tidak ada kaitan dengan terang yang kita bahas di atas.

Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. Wahyu 21:23

Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi? Yohanes 3:9

Debu Tanah, Apakah Wahyu 21:23 di atas menjanjikan kita bisa melihat Allah muka dengan muka? Apakah Wahyu 21:23 tersebut menjanjikan pengubahan tubuh? Apakah di dalam kota Wahyu 21:23 gelombang elektromaknetik masih ada? Bila tidak ada, bagaimana kita melihat sesama manusia? Bila ajaran anda benar, bukankah selama ini kita melihat sesama manusia karena ada gelombang elektromaknetik?

Yohanes 3:9, mungkin anda salah mengutip ayat atau saya yang salah memahami bahasa Indonesianya?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Hai, Terang dalam Wahyu 21:23

HAI:
Di bumi, selain cahaya dari benda-benda penerang manusia juga mendapatkan cahaya dari api. Manusia bisa membuat api, manusia juga bisa membuat benda penerang lainnya.

Apa perbedaan Terang yang dari benda-benda penerang ciptaan Allah dalam Kejadian 1:14 dan Terang yang diciptakan oleh Allah dalam Kejadian 1:3? Bila mau anda juga boleh menambahkan terang dari api serta benda-benda penerang buatan manusia.


Apakah terang yang dipancarkan oleh benda-benda penerang di langit (Kejadian 1:14) dan api serta buatan manusia adalah terang yang diciptakan oleh Allah pada Kejadian 1:3?

DETA:
Mengenai terang dalam Kejadian 1:3, kita tunda membahasnya, sama dengan kesepakatan saya dengan SF.

Tapi saya mau membahas lagi pendapat anda :

Cahaya baru menjadi terang ketika berada di tempat yang ada udaranya

DETA:

Terang adalah efek dari pantulan cahaya (gelombang EM yang kasat mata) yang sampai ke mata kita. Gelombang EM tidak butuh medium atau udara.

Apa jadinya bila bumi tanpa atmosfer? Bumi tetap akan TERANG, kita tetap akan bisa melihat benda lain walau tidak ada udara, kita tetap akan bisa meliha SEMUA benda asal terkena oleh cahaya dan terpantul ke mata kita. Kita tetap bisa melihat gunung, pohon, mobil walau tanpa udara.

TETAPI ada efeknya bila tidak ada udara (atmosfer) adalah langit akan berwarna HITAM, langit tidak akan berwarna biru seperti bila ada udara (atmosfer), dan tentu saja tidak ada awan. Efek lainnya akan semakin banyak bintang, planet dan benda angkasa lain yang bisa kita lihat dengan mata telanjang. TETAPI sepanjang benda di bumi dan benda angkasa terkena oleh cahaya matahari dan bintang dan terpantul sampai ke mata kita maka kita dapat melihat benda angkasa tersebut, walau tanpa ada udara. Artinya akan ada efek terang!

Contohnya adalah kita bisa melihat BULAN walau diangkasa tidak ada udara. Planet lain yang bisa dilihat dengan mata telanjang adalah MARS dan VENUS, padahal tidak ada udara di angkasa luar.

HAI:
Debu Tanah, Apakah Wahyu 21:23 di atas menjanjikan kita bisa melihat Allah muka dengan muka? Apakah Wahyu 21:23 tersebut menjanjikan pengubahan tubuh? Apakah di dalam kota Wahyu 21:23 gelombang elektromaknetik masih ada? Bila tidak ada, bagaimana kita melihat sesama manusia?

DETA:
Wahyu 21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.


Ayat diatas menjelaskan bahwa di Sorga kemuliaan Allah menerangi Sorga. Jadi kemuliaan Allah = TERANG. Untuk apa ada terang di Sorga? Tentu supaya kita bisa melihat Sorga dan isinya, termasuk Anak Manusia, kita bisa melihat Dia muka dengan muka (dijelaskan dalam ayat lain secara eksplisit), supaya manusia bertahan di Sorga dihadapan kemuliaan Allah, tubuh kita harus diubah (dijelaskan secara eksplisit dalam ayat yang lain lagi)


Alkitab mengajarkan bahwa alam semesta akan berlalu, semua ciptaan yang fana akan berlalu. Dapat disimpulkan terang = gelombang EM akan berlalu juga. Tubuh manusia yang fana berlalu dan digantikan oleh yang baru: tubuh kemuliaan.


Yang namanya ciptaan tetap membutuhkan TERANG untuk bisa melihat. Kita bisa melihat di sorga karena ada terang Allah = kemuliaan Allah.  Jadi terang EM berpasangan dengan tubuh yang fana, TERANG Allah (kemuliaan Allah) berpasangan dengan tubuh kemuliaan.

HAI:
Bila ajaran anda benar, bukankah selama ini kita melihat sesama manusia karena ada gelombang elektromaknetik?

DETA:
Benar, manusia bisa melihat benda lain memang karena ada gelombang EM. Bila tidak ada gelombang EM yang kasat mata (cahaya) manusia tidak bisa melihat karena gelap, sama seperti bila kita berada dalam ruang yang gelap.

HAI:

Yohanes 3:9, mungkin anda salah mengutip ayat atau saya yang salah memahami bahasa Indonesianya?


DETA:
Sorry, maksud saya Yohanes 3:19:


Yohanes  3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

hai hai's picture

@Deta, Anda Belum Paham Gelombang ...

Gelombang elektromaknetik diciptakan pada Kejadian 1:3, bukankah itu yang anda ajarkan? anda ingin menunda pembahasan Kejadian 1:3 namun membahas Gelombang elektromaknetik panjang lebar?

Walau bukan ahli namun saya paham apa itu gelombang elektromaknetik, karena saya pernah mempelajarinya cukup mendalam. Mohon maaf, Debu tanah yang terhormat, walaupun anda sudah mempelajarinya namun pengetahuan anda belum cukup.

Di luar angkasa yang hampa udara, adalah gelap gulita. Anda sama sekali tidak paham hal demikian. Itu berarti anda belum paham apa itu gelombang elektromaknetik dan apa itu cahaya.

Tentang wahyu 21:23, saya terima penjelasan anda. Saya belum belajar Wahyu hingga tuntas sehingga tidak akan memberi pendapat kepada anda.

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.Yohanes 3:19

Izinkan saya bertanya semoga cukub bahasa Indonesia. Kalimat atau kata mana yang mengajarkan bahwa Terang dalam Yohanes 3:19 tersebut adalah kebenaran?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Hai kenapa ruang angkasa gelap

HAI:
Gelombang elektromaknetik diciptakan pada Kejadian 1:3, bukankah itu yang anda ajarkan? anda ingin menunda pembahasan Kejadian 1:3 namun membahas Gelombang elektromaknetik panjang lebar?

DETA:
Saya memang berpendapat bahwa terang dalam Kejadian 1:3 adalah cahaya (gelombang EM) VS SF yang berkata bahwa terang itu adalah 4 fundamental force (anda juga ya, satu group toh?).


Ini ibarat ilmu pengetahuan tingkat universitas VS iman Kristen konvensional. Saya meyakini apa yang saya pegang sekarang ini. Saya sudah menjelaskan argument saya di atas.

BIG BANG menurut saya masih berupa teori, para ilmuwan pun masih pro kontra, seperti kutipan Rusdy, teolog pun belum ada yang mengadop big bang dalam ajarannya, itu sebab saya berkata kita tunda pembahasan ini.

Bila anda memang merasa mampu membuktikan ajaran anda dalam blog anda itu, saya persilakan, tetapi saya mohon dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti, please! Dan kalo bisa jangan pake versi Aplha segala ah…



HAI:
Walau bukan ahli namun saya paham apa itu gelombang elektromaknetik, karena saya pernah mempelajarinya cukup mendalam. Mohon maaf, Debu tanah yang terhormat, walaupun anda sudah mempelajarinya namun pengetahuan anda belum cukup.


Di luar angkasa yang hampa udara, adalah gelap gulita. Anda sama sekali tidak paham hal demikian. Itu berarti anda belum paham apa itu gelombang elektromaknetik dan apa itu cahaya.


DETA:
Ruang angkasa gelap BUKAN karena hampa udara, tetapi karena kita tidak melihat pantulan benda.


Bila kita berada di ruang angkasa  yang dipenuhi UDARA, tetapi tidak ada BENDA lain yang menjadi obyek yang bisa kita lihat, kita tetap akan merasa GELAP. Kita tahu warna BIRU pada langit adalah akibat DISPERSI cahaya oleh atmosfer, dispersi  ini memisahkan warna BIRU dari SPEKTRUM gelombang cahaya warna putih yang kasat mata, itu sebab kita melihat warna biru pada langit. Dan kita hanya melihat warna biru karena warna biru lebih banyak didispersi karena paling tinggi frekuensinya dan mata kita peka terhadap warna biru.


Seandainya ruang angkasa penuh dengan udara tetapi tidak ada benda yang menjadi obyek mata, maka kita mungkin hanya akan melihat warna BIRU bukan hitam, tapi tetap saja GELAP, hanya saja warnanya biru, kita tetap tidak MELIHAT apa-apa. Karena efek terang adalah karena ada benda yang memantulkan cahaya dari satu BENDA baik di bumi maupun di ruang hampa udara dan sampai ke mata kita.

Bila tidak ada udara di bumi maka efeknya akan sama persis seperti sekarang kita rasakan, kita tetap merasa TERANG disekitar, kecuali langit akan berwarna hitam.


Ilustrasi lain seandainya kita berada di pesawat ruang angkasa dan berada di luar angkasa nun jauh di sana, sepanjang ada cahaya dan memantul  dari dinding pesawat itu, maka kita tetap akan melihat efek terang dalam ruang pesawat itu, walau dalam pesawat tanpa udara. Di luar bagaimana? Ya gelap, karena tidak ada benda yang memantulkan cahaya.
 

Semoga cukup jelas deh, my best explanation.


HAI:
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.Yohanes 3:19

Izinkan saya bertanya semoga cukub bahasa Indonesia. Kalimat atau kata mana yang mengajarkan bahwa Terang dalam Yohanes 3:19 tersebut adalah kebenaran?

DETA:
Dari frase “sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat”.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

hai hai's picture

@ Deta, Alkitab Bukan Buku 1001 Mimpi

HAI:
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.Yohanes 3:19

Izinkan saya bertanya semoga cukub bahasa Indonesia. Kalimat atau kata mana yang mengajarkan bahwa Terang dalam Yohanes 3:19 tersebut adalah kebenaran?

DETA:
Dari frase “sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat”.

Debu tanah, anda sedang mengajarkan ajaran Alkitab atau buku tafsir 1001 mimpi? Bagaimana caranya Frasa "sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat" di dalam Yohanes 3:19 menjelaskan bahwa terang adalah Kebenaran? Ha ha ha ha ha .... Anda pikir Yohanes nggak tahu tentang keberadaan kata yang artinya KEBENARAN?Kalau TERANG di dalam ayat tersebut adalah KEBENARAN, maka Yohanes sudah pakai kata KEBENARAN dalam ayat tersebut. Nafsir sich nafsir cep, tapi mbok ya kira-kira dong.

Saya sudh beri tahu anda:
Walau bukan ahli namun saya paham apa itu gelombang elektromaknetik, karena saya pernah mempelajarinya cukup mendalam. Mohon maaf, Debu tanah yang terhormat, walaupun anda sudah mempelajarinya namun pengetahuan anda belum cukup.

Di luar angkasa yang hampa udara, adalah gelap gulita. Anda sama sekali tidak paham hal demikian. Itu berarti anda belum paham apa itu gelombang elektromaknetik dan apa itu cahaya.

Itu artinya penjelasan anda tentang gelombang elektromaknetik dan cahaya tidak ada gunanya bagi saya karena saya lebih paham di banding anda.

HAI:
Di bumi, selain cahaya dari benda-benda penerang manusia juga mendapatkan cahaya dari api. Manusia bisa membuat api, manusia juga bisa membuat benda penerang lainnya.

Apa perbedaan Terang yang dari benda-benda penerang ciptaan Allah dalam Kejadian 1:14 dan Terang yang diciptakan oleh Allah dalam Kejadian 1:3? Bila mau anda juga boleh menambahkan terang dari api serta benda-benda penerang buatan manusia.

Apakah terang yang dipancarkan oleh benda-benda penerang di langit (Kejadian 1:14) dan api serta buatan manusia adalah terang yang diciptakan oleh Allah pada Kejadian 1:3? 

Yang harus anda jawab adalah pertanyaan-pertanyaan yang saya kutip dari komentar sebelumnya. Anda sedang menulis blog dengan dasar Kejadian 1:3 dan Kejadian 1:14. Pertanggungjawabkanlah. Jawablah pertanyaan saya dengan asumsi pemahaman anda tentang cahaya dan gelombang elektro maknetik benar.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ HAI, Apa bukti bahwa anda lebih paham?

HAI:
Itu artinya penjelasan anda tentang gelombang elektromaknetik dan cahaya tidak ada gunanya bagi saya karena saya lebih paham di banding anda.

DETA:
Apa  bukti bahwa anda lebih paham dari saya? Pernyataan anda bahwa anda ngaku lebih paham bukan bukti lho. Itu hanya KLAIM KOSONG belaka !

Oh ya, mungkin statement NGAWUR anda ini ya buktinya:

Cahaya baru menjadi terang ketika berada di tempat yang ada udaranya

 

Ini kah statement orang yang paham gelombang EM? Hahahaha.. Menurut saya Bygrace lebih paham gelombang EM dari anda waktu berkata:

Bygrace:

Rasanya Hai-hai benar, walau tidak akurat sekali(bukan harus udara) dan belum lengkap. Cahaya baru menjadi terang jika dia mengenai sesuatu/materi.
 

DETA:

Bygrace segan bilang anda NGAWUR, maka dia bilang “tidak akurat sekali” dan belum lengkap. Hahaha..
 

HAI:
Apakah terang yang dipancarkan oleh benda-benda penerang di langit (Kejadian 1:14) dan api serta buatan manusia adalah terang yang diciptakan oleh Allah pada Kejadian 1:3?

DETA:
Sepertinya saya nangkap maksud pertanyaan anda (semoga).

Dalam Kejadian 1:3 Allah menciptakan ELEMEN tercepat yaitu gelombang EM. Sedang kan dalam Kejadian 1:14 Allah menciptakan benda-benda penerang yang bisa memancarkan ELEMEN seperti yang diciptakan dalam Kejadian 1:3.

Ilustrasi lainnya, seperti yang pernah saya ungkapkan:

Pada hari ke 6 penciptaan, Allah menciptakan MANUSIA (prototype ), kemudian disebutkan Allah menciptakan LAKI-LAKI dan PEREMPUAN yang bisa melahirkan MANUSIA (keturunan) yang lain.

Bila dianalogikan prototype pada penciptaan manusia = ELEMEN TERANG (gelombang EM) dan Benda-benda penerang  pemancar terang = (analog) dengan PRIA & WANITA (yang bisa mengasilkan manusia lain).

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

bygrace's picture

@Deta : saya bukan segan

DETA menulis :

Bygrace segan bilang anda NGAWUR

bygrace :

Wah, Deta, saya tidak ada maksud mengatakan Hai-hai ngawur. Andaikan pandangannya berbeda dengan yang saya pernah tahu dahulu sekali (belajar fisika masih zamannya pakai text-buku Sears-Zemanski dan Halliday-Resnick edisi baheula yang tentunya sekarang sudah ketinggalan), saya tentu tak kompeten menilai. Maka, saya pakai kata "rasanya" untuk menunjukkan keraguan.  

Tadinya, saya pikir Hai-hai dan Deta sudah sepakat tentang arti terang menurut fisika.

Hai sudah mengatakan bahwa EM bisa merambat lewat ruang hampa, jadi jelas Hai-hai dan Deta setuju bahwa cahaya bukan hanya bersifat gelombang, tetapi juga memiliki sifat sebagai materi (photon).

Hai-hai dan Deta juga setuju bahwa di ruang hampa udara (dpl tidak ada benda / obyek sama sekali) maka tidak ada terang walau ada EM. Ketika Hai-hai mengatakan bahwa cahaya baru menjadi terang jika ada udara, saya memahami Hai-hai sedang mengatakan bahwa cahaya tersebut harus mengenai sesuatu (obyek berupa partikel-partikel kecil yang ada di dalam udara). Bukankah ini yang kita pelajari di buku-buku Fisika Dasar, yaitu malam terasa lebih gelap sehabis hujan, karena udara relatif lebih bersih dari debu ?

Nah, saya mengatakan Hai-hai tidak akurat sekali (= tidak begitu akurat), karena mengatakan bahwa diperlukan udara agar ada terang. Andaikan kita menempatkan sebuah benda di ruang hampa udara lalu menyinarinya dengan cahaya pada spektrum visible light, maka kita akan dapat melihat benda tersebut. Terserah kita sekarang mau mendefinisikan, apakah keadaan tersebut kita katakan "terang" (karena dapat melihat benda tersebut atau "gelap" (karena sekitarnya memang tetap gelap).  

Menurut Kamus Bahasa Indonesia :

terang a 1 dl keadaan dapat dilihat (didengar); nyata; jelas; 2 cerah; bersinar;

Mudah-mudahan membantu mengatasi kebuntuan perdebatan, agar diskusi bisa lanjut....karena saya mulai tak sabar menunggu perbincangan yang lebih terfokus mengenai Kej 1 : 3 versus Kej 1 : 14.

Salam.

hai hai's picture

bygrace, Ruang Angkasa itu gelap gulita

bygrace, penyakit devide at impera debu tanah memang sudah kronis. Itu sebabnya dia selalu ketagihan. Di samping itu dia juga kecanduan Fitnah. Mungkin dia pikir Fitnah adalah FITNESS? Ha ha ha ha ha ...

Di luar angkasa yang hampa udara, adalah gelap gulita. Anda sama sekali tidak paham hal demikian. Itu berarti anda belum paham apa itu gelombang elektromaknetik dan apa itu cahaya.

Yang dimaksudkan dengan hampa udara artinya tidak ada udara, bukan tidak ada benda. bygrace, mungkin anda menyangka saya kurang akurat dengan pernyataan tersebut di atas. Padahal pernyataan saya tersebut sangat akurat.

Mungkin anda membacanya atau menontonnya  di berita TV atau Film, para astronot melihat bumi dan planet-planet lainnya ketika berada di luar angkasa. Bukankah itu adalah bukti bahwa hai hai kurang akurat dengan pernyataannya atau istilah debu tanah NGAWUR?

bygrace, para astronot itu tidak ada di ruang angkasa yang hampa udara namun di dalam pesawat. Bahkan ketika astronot keluar dari pesawat dan berjalan di ruang angkasa, mereka tidak ada di ruang angkasa namun di dalam baju dan helm ruang angkasa. Mereka pakai helm agar bisa melihat sinar.

Ssssst ..... Jangan bilang-bilang debu tanah kebenaran tersebut ya? Biar dia teriak-teriak dulu sampai tenggorokkannya pecah bahwa hai hai ngawur, SESAT dan BODOH. Baru kita kasih tahu apa itu ruang angkasa yang hampa udara.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ HAI, anda NGAWUR lagi..

Semakin anda bicara semakina anda ketahuan tidak PAHAM !!

 

HAI:

bygrace, para astronot itu tidak ada di ruang angkasa yang hampa udara namun di dalam pesawat. Bahkan ketika astronot keluar dari pesawat dan berjalan di ruang angkasa, mereka tidak ada di ruang angkasa namun di dalam baju dan helm ruang angkasa. Mereka pakai helm agar bisa melihat sinar.

 

DETA:

Dari komentar bygrace, saya tahu dia juga kuliah di Universitas yang belajar FISIKA DASAR. Sama seperti saya. Saya yakin bygrace juga TAHU bahwa statement Hai hai di atas NGAWUR TOTAL !

Gimana Bygrace, si Hai nwawur atau betul? Apa benar saya mengadu domba anda dengan Hai hai?

Saya heran deh ama Om ini, bicara yang tidak anda pahami? Coba konsultasi sama konco anda si SF deh !

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

bygrace's picture

@ Hai-hai & Deta : Lanjutkan ke babak berikutnya ....

Sebenarnya, Suhu Hai-Hai dan Suhu Deta sudah bisa bersepakat tentang bagaimana cahaya bisa menjadi terang, tapi rupanya mereka masih asyik meregang-regangkan otot leher sebelum menukik ke persoalan yang lebih 'njelimet : Apakah perbedaan antara terang pada hari pertama dengan terang pada hari keempat ?

Untuk mencari titik temu mengenai pengertian "terang" yang berarti cahaya siang ( = daylight), saya telah menjelajah dunia maya bersama Paman Google dan mendapatkan suatu penjelasan yang - bagi saya - teramat gamblang, meskipun soal kebenarannya masih boleh dipertanyakan. Silahkan disimak :

 


==========================================================


http://cs.astronomy.com/asycs/forums/t/36754.aspx

Daylight as viewed from the surface of the Earth is caused by something called Rayleigh Scattering (a term you should Google). Essentially, the components of our atmosphere diffuse direct sunlight via this scattering process. When you look in the Sun's direction, from the surface of the Earth, in daytime you notice that the sky is not uniformly bright. That likewise is due to the scattering. It is also the reason the sky is blue, and not red or some other color.

As you ascend from the surface, the sky gets darker (less atmospheric scattering with altitude).


Once you are outside the Earth's atmosphere (let's say you're on the way to the Moon), there is no air to scatter the light, so the part of you that's in direct sunlight is quite bright whereas the opposite part is quite dark. The astronauts use shields over their helmets to prevent glare from the Sun. Even so, the view in the direction of the Sun is quite bright, so they don't normally notice stars (though they can photograph them with the proper exposures).

If you look in the direction opposite the Sun, and there is no nearby body (spacecraft, for example) to reflect sunlight back at you, then the sky looks very dark and you can see stars (according to astronauts). If you looked in the direction of the Moon, there would be so much sunlight reflected toward you that the stars would be dimmer, or overwhelmed.


(emphasis is from bygrace)

==========================================================

 

Sejauh yang sempat saya periksa di wikipedia, Encarata dan arsip diskusi di beberapa forum di internet serta apa yang pernah saya pelajari dahulu kala, pendapat yang saya kutip di atas cukup akurat. Jika pendapat tersebut boleh dijadikan sebagai rujukan, maka saya tidak melihat adanya perbedaan yang mendasar dalam pemahaman Hai-hai dan Deta mengenai bagaimana "cahaya menjadi terang".

Jadi, silahkan dilanjutkan ke babak berikutnya.....Kej 1:3 vs Kej 1:14.

hai hai's picture

@Deta, Bukti Bahwa Saya Lebih Tahu

Buktinya saya tahu di ruang angkasa yang hampa udara itu gelap gulita. sementara anda masih berkutat bahwa di ruang angkasa tidak ada yang memantulkan gelombang elektromaknetik itu sebabnya gelap gulita. Itu menunjukkan bahwa anda bukan hanya tidak paham gelombang elektromaknetik dan cahaya juga tidak paham apa itu ruang angkasa.

Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, debu tanah yang terhormat, anda harus berpikir lebih detail lagi untuk dapat memahami apa yang saya tulis. Anda tidak paham. Hal itu terjadi bukan akrena tulisan saya kurang Indonesia, namun karena anda menyangka diri anda tahu dan berpikir saya tidak tahu. Padahal saya tahu bahwa anda tidak tahu.

Dalam Kejadian 1:3 Allah menciptakan ELEMEN tercepat yaitu gelombang EM. Sedang kan dalam Kejadian 1:14 Allah menciptakan benda-benda penerang yang bisa memancarkan ELEMEN seperti yang diciptakan dalam Kejadian 1:3.


Mohon maaf, penjelasan anda menunjukkan bahwa anda sama sekali tidak paham apa yang anda tulis. Silahkan pelajari lagi dech Kejadian 1:3-4 dan Kejadian 1:14-18. Bila boleh mengingatkan, anda mustahil memahami TERANG bila tidak memahami Kejadian 1:2 dengan benar.

Kita tunda dulu diskusi tentang hal ini sampai anda belajar lebih lanjut.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Hai, oke kita belajar AC dan Kulkas aza dulu

Oke deh, kan sudah saya bilang ditunda dulu.

Baiknya kita belajar yang sederhana aja dulu, antara lain cara kerja AC dan KULKAS, lanjut SINI.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@deta : ngomongin apa sih ?

Diajak goblok kok mau aza. Emang gelap yang dimaksud dikejadian 1, gelap dimana sih ? Didalam bumi atau diluar bumi ? Coba baca lagi deh, pakai pemahaman bahasa indonesia aza. Jelas ALLAH adalah Alfa. Jelas ALLAH adalah Terang. Nah kenapa mempersulit diri dengan pemahaman pemahaman goblok.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

bygrace's picture

Cahaya baru menjadi terang ,,,,

Hai-hai menulis : Cahaya baru menjadi terang ketika berada di tempat yang ada udaranya. Rasanya Hai-hai benar, walau tidak akurat sekali(bukan harus udara) dan belum lengkap. Cahaya baru menjadi terang jika dia mengenai sesuatu/materi. Terang adalah konsep yang punya arti bagi "orang yang melihat", karena cahaya memantul dari benda yang dikenainya, masuk ke mata dan sistem syaraf orang yang melihatnya, dan jika gelombang yang dipantulkan itu ada dalam spektrum visible light, maka yang melihat mengatakan "terang". Seandainya sistem syaraf mata manusia digeser untuk hanya mampu mengindera gelombang EM pada sepektrum frekuensi yang lain, maka meskipun ada 'cahaya', kita tetap saja hanya melihat 'gelap.' Saya juga kesulitan memahami "terang" pada hari pertama ini. Bukankah pada saat itu belum ada manusia dan makhluk hidup lain ? Dengan pemamaham saya di atas, "terang" pada hari pertama tidak punya makna fisik, karena tak ada yang melihat. Tetapi, jika "terang" hari pertama tidak punya makna fisik, mengapa Allah menamainya "siang" dan "gelap" dinamaiNya "malam" ? Bukankah itu, artinya terang tersebut bersifat fisik ? Yang lebih membingungkan lagi, ternyata terjadinya petang dan pagi hingga hari keempat bukan disebabkan oleh rotasi bumi terhadap matahari (yang baru muncul di hari keempat). Apakah "siang" dan "malam" (untuk menunjukkan adanya pertambahan hari) punya makna yang berbeda pada tiga hari pertama penciptaan ? Terang pada hari pertama masih misteri bagi saya. Salam.
Debu tanah's picture

@ Bygrace, sudah saya jawab

bygrace:

Rasanya Hai-hai benar, walau tidak akurat sekali(bukan harus udara) dan belum lengkap.

 

DETA:

Sudah saya jawab di atas.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

bygrace's picture

@Deta : OK

Yup, tampaknya kita semua sepaham tentang pengertian 'terang' secara fisika. Nah, yang masih tersisa adalah penjelasan 'terang' pada Kej 1:3,..OK,ditunggu dengan sabar.
billy chien's picture

@deta - penciptaan mirip rantai dagang

Perhatikan ilustrasi saya ini det...

Pabrik -> distributor- >Billy - >pedagang - >tukang kredit -> konsumen

Deta , ada berapa kali perpindahan dari pabrik ke konsumen?

kenapa Billy tidak langsung kulakan ke pabrik? karena ada batasan yang billy tidak tahu dimana kulakannya, begitu juga seterusnya...

kenapa setiap levelnya tidak bisa melewati level diatasnya?

sama dengan kehidupan ini deta...

manusia hanya tahu bumi sudah ditempati oleh manusia masalah bumi terbuat dari apa dan dengan kuasa apa manusia belum bisa pastinya seperti apa, teori ini dan itu , toh cuman berasal dari otak kecil manusia, gak nyampe det...

.... - Tuhan - manusia : manusia tidak akan pernah Tahu ada apa di belakang Tuhan, yang manusia tahunya ya manusia adalah ciptaan Tuhan, sedang Tuhan sendiri dari mana asalnya ??? who knows...

JBU&m

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

Debu tanah's picture

@ Billy, rasa ingin tahu manusia

Kamu benar, pengetahuan manusia terbatas. Allah juga tidak bermaksud menyingkapkan segala sesuatu kepada manusia, setidaknya di bumi ini.

Melalui Alkitab Allah HANYA menyingkapkan / mewahyukan apa yang perlu kita ketahui saja. Banyak yang masih MISTERI, itu menurut kehendak Allah sendiri.

Tetapi kita memang manusia yang selalu pengen tahu, manusia bangga bila (merasa) mampu mengetahui MISTERI tersebut.

Kita sebagai orang Kristen hanya perlu sadar, bahwa pengetahuan kita TERBATAS, jangan mengandalkan pengetahuan. Itu sebab kita memerlukan IMAN !

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

billy chien's picture

bangga det?

deta:Tetapi kita memang manusia yang selalu pengen tahu, manusia bangga bila (merasa) mampu mengetahui MISTERI tersebut.

makanya Tuhan gak kasih tahu ....

JBU&m

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

seraedy's picture

Manusia dan hari-harinya

Damai sejahtera dalam Kristus Yesus

   Riwayat penciptaan langit dan bumi dinyatakan kepada kita supaya kita dapat memahami tentang hari Sabat,yang nantinya akan termasuk bagian dari sepuluh hukum Taurat.
Penghitungan hari Sabat dimulai oleh Adam sebagai yang pertama memiliki hidup rohani.
    Dasar dari penghitungan hari Sabat adalah dihitung dari Matahari.Meskipun begitu manusia juga diperkenankan menghitung hari-harinya dan tahun-tahunnya dengan benda-benda penerang lainnya pada cakrawala.
    Dapat kita lihat pada riwayat penciptaan langit dan bumi,Allah senantiasa bekerja pada pagi hari dan selesai pada petang hari kemudian dengan datangnya pagi hari maka disebut satu hari.Ini menyatakan Allah mencipta segala sesuatu dalam kondisi terang,bagi manusia berarti seperti bekerja dibawah matahari.
    Allah berhenti pada hari ketujuh dari pekerjaan-pekerjaan penciptaannya.Bahwasanya penciptaan dari hari pertama sampai pada hari keenam adalah penciptaan bumi dan langit.Tetapi pada hari ketujuh pekerjaanNya untuk menyatakan kasih karunia tetap berlanjut dan senantiasa akan dilakukanNya sampai akhir jaman.Itulah sebabnya kita yang memperoleh bagian sebagai anak-anak Allah senantiasa bekerja bagi kemuliaanNya,menurut kerelaan tiap-tiap orang dan karunia yang diberikanNya pada tiap-tiap orang.

   Tetapi tentang terang pada hari pertama saat Allah menciptakannya itu adalah waktu duapuluh empat jam,sekarang kita ketahui itu berasal dari rotasi bumi pada porosnya.Terang ini tidak digunakan sebagai penyebut hari-hari pada saat Allah mencipta.Terdapat perbedaan besar dengan melakukan perhitungan dengan duapuluh empat jam,menurut rotasi bumi dengan perhitungan menurut terbit-tenggelamnya matahari.Selama kita masih di Bumi maka seharusnya duapuluh empat jam berlaku untuk setiap orang tetapi belum tentu matahari terbit-tenggelam selama duapuluh empat jam.

   Sekali lagi,pemakaian hari-hari pada riwayat penciptaan dengan mengunakan hari-hari yang dihitung menurut terbit-tenggelamnya matahari adalah untuk menyatakan Allah mencipta saat dalam terang dan untuk memahami hari Sabat,yang termasuk bagian dari sepuluh hukum Taurat.

Maksudku,Alkitab murni bertujuan untuk menyatakan bahwa Allah adalah kasih.Kalau sebagian orang menjadikan referensi untuk ilmu pengetahuan,silakan selama mereka telah mempunyai pengertian demikian.

Terpujilah Yesus Kristus!

__________________

Terpujilah Yesus Kristus!