Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tentara Langit

victorc's picture

Tentara langit*

Teks: Yesaya 40:26
"Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah:
siapa yang menciptakan semua bintang itu
dan menyuruh segenap tentara mereka keluar,
sambil memanggil nama mereka sekaliannya?
Satupun tiada yang tak hadir,
oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat."

Shalom, selamat malam saudara-saudari terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Salah satu pertanyaan yang mengganggu saudara-saudara kita yang non-Kristen barangkali adalah bagaimana menafsirkan ayat-ayat "tentara langit" dalam PL, khususnya dalam Kitab Yesaya. Kalau mau jujur, jarang ada buku teologi (sistematika) yang mengupas tentang topik ini.

A. Memilah fiksi dari fakta
Dahulu saya juga cukup terpengaruh dengan serial televisi X-Files, dengan tokoh-tokohnya Mulders dan Scully, sampai-sampai saya melacak tempat persembunyian para alien abu-abu atau yang hijau. Bahkan kabarnya ada semacam pakta antara Presiden Harry Truman dengan para alien tersebut, yang mengijinkan alien menculik siapapun yang mereka kehendaki untuk dijadikan eksperimen genetika. Inilah sumber kisah-kisah "abduction."
Bahkan para sutradara kampiun Holywood seperti Steven Spielberg ikut memberikan semacam legitimasi bahwa masyarakat dunia mesti takut akan ancaman serbuan pasukan alien tersebut. Lihat misalnya film: War of the Worlds (Tom Cruise), Cowboy and Aliens, Predator, Independence Day, Indiana Jones and the Crystal Skull, dan serial yang cukup laris beberapa tahun terakhir: Transformers.(10)
Namun, sebagai umat percaya, kita mesti bijak memilah antara fiksi dan fakta. Di kalangan fisikawan dikenal paradoks Fermi, yang bunyinya demikian: "Jika alien memang ada di bumi, kenapa tidak ada seorangpun yang pernah melihatnya?" Lagipula pusat penelitian alien yang disebut SETI sudah melakukan berbagai upaya, namun hingga kini nihil hasilnya.
Kalau pun ada fakta keras (hard fact) yang kita miliki, itu adalah peristiwa "Roswell 1947," yakni jatuhnya piring terbang secara mengejutkan di gurun di negara bagian New Mexico, USA. Setelah media massa ramai meliputnya, ternyata musibah alien tersebut diklarifikasi oleh pangkalan militer terdekat sebagai percobaan balon radio yang gagal. Dari situlah lalu berkembang berbagai teori konspirasi.
Seandainya kita menerima peristiwa Roswell tersebut sebagai suatu fakta sejarah, maka pertanyaannya: bagaimana mereka bisa jatuh ke bumi? Lalu apakah mereka berniat jahat kepada makhluk bumi? Seberapa cerdaskah mereka?
Mengenai penyebab pesawat secanggih milik alien tersebut, yang konon bisa menghilang dalam sekejap tanpa bisa dikejar pesawat jet tercepat pun, bisa jatuh ke New Mexico, ada beberapa hipotesis yang diajukan. Salah satu dugaan adalah bahwa sejak dilakukannya percobaan rahasia yang disebut Philadelphia Experiment tahun 1943 (kabarnya proyek ini diketuai oleh Albert Einstein, dan perangkat elektriknya dirancang oleh Nicola Tesla), maka terbuka celah pada lembaran ruangwaktu, yang memungkinkan piring terbang alien itu masuk ke bumi.(3)
Benarkah demikian? Saya juga tidak tahu kebenarannya, karena sampai saat ini belum menemukan dokumen resmi percobaan tersebut. (Padahal menurut peraturan keterbukaan informasi di AS, sebuah dokumen kategori "classified" mestinya boleh diakses publik setelah 50 tahun.)
Nanti kita akan bahas lagi tentang ini.

B. Makna istilah tentara langit dalam PL
Kita kembali pada topik tentara langit dalam PL. Apakah yang dimaksud dengan istilah itu adalah: a. Pasukan malaikat, b. balatentara Iblis, c. Nefilim, d. Sejenis alien yang tinggal di planet-planet yang bisa dihuni di luar tatasurya kita (habitable planets)?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari kita ingat ayat ini:

"Hanya Engkau adalah TUHAN ! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepadaMu." - Nehemia 9:6

Nehemia memberitahukan kepada kita bahwa TUHAN yang memberi hidup kepada segala makhluk termasuk segala bala tentara langit dan segala bala tentara langit sujud menyembah kepada TUHAN.
Siapakah bala tentara langit itu? Bila kita perhatikan Ulangan 5:9; 17:3 dan kitab 2 Raja-raja 21,23 maka yang dimaksudkan tentara langit dalam konteks iman agama Yahudi adalah para dewa yang disembah oleh penduduk sekitar Israel dengan beranggapan bahwa bala tentara langit menetap di langit dengan lokasi di pusat antara lain di matahari, di bulan dan rasi-rasi bintang. (1)
Namun demikian, dengan memperhatikan kosmologi modern dan juga fakta Roswell di atas, tampaknya cukup masuk akal jika kita menganggap jawaban b dan d di atas yang paling mendekati. Jadi, memang ada planet-planet yang memungkinkan kehidupan, meski jaraknya jutaan tahun cahaya dari tatasurya kita, dan yang dimaksud balatentara langit adalah para penghuni planet-planet tersebut. Lihat juga ayat dalam Nehemia tadi, bahwa Tuhan memberikan hidup kepada balatentara langit tersebut.
Namun demikian, kita tidak perlu khawatir akan ancaman serbuan dari para alien tersebut, karena Tuhanlah yang menempatkan perisai-perisai bumi:

Mzm. 47:9
"Para pemuka bangsa-bangsa berkumpul sebagai umat Allah Abraham. Sebab Allah yang empunya perisai-perisai bumi; Ia sangat dimuliakan."

Jadi bumi adalah tempat yang berperisai khusus sehingga tidak tertembus oleh makhluk asing dari planet lain, kecuali jika kita bermain dengan eksperimen-eksperimen aneh yang melibatkan lipatan ruangwaktu seperti Philadelphia Experiment tersebut.(3)

C. Interpretasi fisika
Lalu mungkin akan muncul pertanyaan dari para kosmolog dan para ahli gravitasi: bagaimana memodelkan alam semesta dengan lipatan ruangwaktu?
Izinkan saya bercerita sedikit tentang apa yang saya teliti sehubungan dengan astrofisika dan kosmologi.
Ketika saya merencanakan untuk menulis paper ilmiah pertama sekitar tahun 2002, saya mencoba menghindari pendekatan geometrisasi (geometrization of physical realities.)
Ketimbang menggunakan geometrisasi, saya mulai dengan suatu titik tolak anggapan tentang medium interstellar. Mungkin karena saya adalah salah satu penggemar adagium Marshall McLuhan: "medium is the message." Lihat (4).
Dan pilihan akhirnya sampai pada eter adizalir ("superfluid ether"), lalu dari situ saya sampai kepada model tatasurya kita sebagai vorteks terkuantisasi. Menggunakan asumsi kuantisasi adizalir tersebut, akhirnya membawa kepada prediksi tiga planetoid baru di luar orbit Pluto. Ketika paper tersebut terbit (2004) belum ada astronom yang berani memprediksi orbit di luar Pluto.
Namun hingga beberapa tahun kemudian (2005-2007), sudah ada lebih dari 5 planetoid di luar orbit Pluto yang ditemukan oleh para astronom, termasuk orbit Sedna, yang ditemukan oleh tim Mike Brown dan Trujillo dari Caltech. Lihat paper terbaru kami (2).
Sampai di titik ini, para ahli teori gravitasi mungkin akan bertanya: bagaimana jika saya ingin memulai dengan pendekatan geometrisasi alih-alih medium?
Dalam hal ini, saya teringat akan ayat nubuat nabi Yesaya:

"Segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung seperti gulungan kitab..." (Yes. 34:4a)

Tentu Alkitab bukanlah kitab ensiklopedi sains, namun setidaknya kita dapat menggali inspirasi dari Alkitab. Jika kita mempertimbangkan frase "digulung seperti gulungan kitab," maka setidaknya ada beberapa alternatif model fisika yang dapat dikembangkan:
a. Metrik Multi-sheet dari Kerr-Schild (5). Model ini cukup mendekati konsep gulungan kitab tersebut, namun sayangnya belum ada yang mengembangkannya menjadi model alamsemesta.
b. Gelombang berpilin (Scrolling wave) dari persamaan Ginzburg-Landau. Lihat misalnya (6). Juga tampaknya belum ada yang mengembangkannya untuk memodelkan alamsemesta.
c. Model alamsemesta soliton. Versi skematiknya pernah kami presentasikan dalam suatu konferensi kosmologi tahun ini, berdasarkan suatu persamaan nonlinier. Lihat diskusi di artikel sebelumnya (7). Yang menarik di sini adalah solusi soliton juga bisa diperoleh dari persamaan Ginzburg-Landau.(8)
Yang perlu digarisbawahi di sini adalah bahwa tampaknya belum ada model alamsemesta yang berpilin atau yang seperti gulungan kitab. Mungkin model alamsemesta vorteks merupakan pendekatan yang bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi model gelombang berpilin atau soliton. Tentu ini problem bagi para kosmolog dan matematikawan terapan.

D. Menyikapi Blue Beam Project
Di tengah ramainya berbagai film dengan tema serbuan alien ke bumi, yang mesti dicermati di sini adalah kemungkinan adanya program terselubung untuk "menyiapkan" umat manusia di bumi akan suatu kedatangan mesias palsu, mungkin dengan memanfaatkan ketakutan akan bahaya alien.
Dan mesias palsu tersebut akan hadir ke bumi melalui suatu proyeksi hologram. Proyektor hologram dalam skala besar kabarnya sudah diujicobakan di beberapa lokasi termasuk di gurun Nevada, dan ini disebut Proyek Blue Beam. Informasi tentang hal ini bisa dicari di google. Lihat misalnya (9).
Namun sebagian orang beranggapan bahwa proyek blue beam hanyalah isapan jempol saja.

E. Penutup
Pada akhirnya, Kejadian 1:1 dengan tegas menegaskan bahwa Tuhanlah yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, jadi tidak ada alasan untuk takut atau menyembah kepada alien-alien dari rasi bintang manapun, entah itu Andromeda, Sirius, dll.
Sebagai penutup, hendaknya kita jangan mudah tertipu dengan berbagai gosip tentang kehadiran alien atau mesias di sini atau di sana, itu semua telah tercatat dan dinubuatkan oleh Yesus:

Matius 24:23
"Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya."

versi 1.0: 8 desember 2017, pk. 23:21
VC

*Note: artikel ini ditulis untuk para astrofisikawan dan kosmolog, khususnya para penggemar sci-fi termasuk UFO, SETI dll.


Referensi:
(1) http://mengenal-tuhan.blogspot.co.id/2013/06/tentara-langit-menurut-perjanjian-lama.html
(2) V. Christianto & F. Smarandache. A Newtonian-Vortex Cosmology Model from Solar System to Galaxy to Large Scale Structures: Navier-Stokes-Inspired Cosmography. Accepted in J. Modern and Applied Physics, 2017.
(3) Keith Veronese. Url: https://io9.gizmodo.com/5944616/what-really-happened-during-the-philadelphia-experiment
(4) https://en.wikipedia.org/wiki/The_medium_is_the_message
(5) https://www.researchgate.net/publication/1856286_The_Kerr_Theorem_Multisheeted_Twistor_Spaces_and_Multiparticle_Kerr-Schild_Solutions
(6) http://ireap.umd.edu/Theory/Publications/pub97-18.pdf
(7) http://sabdaspace.org/membaca_naura
(8) http://iopscience.iop.org/article/10.1088/0253-6102/51/1/17/pdf
(9) https://rationalwiki.org/wiki/Project_Blue_Beam
(10) http://sabdaspace.org/transformers

__________________

Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)

"we were born of the Light"

Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:

http://bit.ly/ApocalypseTV

visit also:

http://sttsati.academia.edu/VChristianto


http://bit.ly/infobatique