Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tentang DOSA

Josua Manurung's picture

 

Tentang Dosa

 

Tahukah kita ada berbagai macam istilah tentang dosa di Alkitab. Dalam bahasa Ibrani disebutkan dosa sebagai Pessya ( pemberontakan ), Khatta't ( pelanggaran ) dan Awon ( perbuatan yang tidak senonoh ). Sedangkan dalam bahasa Yunani dosa disebut sebagai Hamarthia.

Dari awalnya dan sepanjang perkembangannya dosa ialah setiap pertentangan yang ditujukan kepada Allah dan dari patokan inilah dapat diterangkan keanekaan bentuk dan kegiatan dosa. Artinya ciri utama dosa dalam segala segi merupakan bentuk pelanggaran yang tertuju pada Allah. Dosa sudah ada di alam semesta sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Hal ini terbukti dengan adanya penggoda di dalam Eden yang berwujud ular.

Sekarang dari mana asalnya dosa? Dari keinginan dan hawa nafsu ( KEJ 3 ). Hati Hawa tergoda oleh iblis untuk tidak mematuhi Tuhan , Hawa menyetujui serangan iblis yang bermaksud untuk menghujat kedaulatan Allah. Persetujuan hati dengan iblis sudah terletak dalam tahapan mendahului tindakannya. Jadi dosa bukan ditandai oleh tindakan tapi juga sudah bisa timbul dari dalam hati dan pikiran (Mat 7 : 21-23 ). Setiap keinginan melakukan tindak kejahatan adalah lebih buruk daripada kejahatan itu sendiri, perbuatan dosa adalah pertanda dari hati yang berdosa. ( Mrk 7 : 20-23. Ams 4 : 23, 23:7 ). Jadi dapat dikatakan juga asal dosa adalah keinginan daging, keinginan duniawi dan pencobaan iblis.

Dosa tidak bisa ditebus dengan "perbuatan baik" (amal). Manusia ditebus dari dosa hanya oleh ALLAH sendiri, tebusan yang dibayar dengan mengaruniakan Anak-Nya Yang Tunggal Tuhan Yesus Kristus yang mati disalibkan.

Terkadang kita berpikir seorang bayi yang baru lahir pasti bersih dari dosa, ternyata salah, seorang bayi ternyata telah memiliki dosa asal yang diwariskan dari pelanggaran manusia pertama ( MZM 51:7 ), tidak ada seorang pun yang bisa membersihkan dosa dalam dirinya ( Ayub 14:4 ) kecuali hanya karena Kemurahan Allah di dalam hidupnya ( Yoh 3 : 16 ).

Ada yang aneh belakangan ini, dosa dalam dunia modern dianggap sebagai kesalahan yang dapat diperbaiki dan dapat dimaklumi keadaannya bahkan ditolerir dengan alasan-alasan yang terkadang terlihat masuk akal walaupun sebenarnya tidak. Dosa seharusnya dipandang sebagai suatu kuasa yang dapat menghancurkan manusia baik di bumi maupun di kehidupan yang berikutnya. Di dunia modern ada anggapan manusia dapat berbuat baik tanpa Allah, kebaikan diartikan sebagai tingkat inteligensia sedangkan dosa hanya dipandang sebagai kebodohan. Pengertian dosa semakin kabur , apabila kita tidak meyakini bahwa dosa dapat diartikan sebagai pemberontakan, ketidakpercayaan dan permusuhan terhadap ALLAH.

Ketika kita merasa bersalah atas dosa yang kita lakukan seharusnya kita merasa bahagia karena disamping iblis yang terus-menerus merongrong kita dengan rasa bersalah... ternyata di sana ada juga Roh Kudus yang mengingatkan kita untuk kembali kepada pangkuan ALLAH BAPA dan mengajak hati kita untuk menyesali dan bertobat.

Jika kita ingin kelepasan dari dosa, kita harus menjawab pertanyaan, Berapa besar keinginan saya untuk menanggapi Firman Allah? Jikalau kita ingin menanggapinya itulah yang terjadi. Kita bebas untuk memilih, tetapi kita tidak bebas untuk lari dari akibat-akibat pilihan kita. Orang yang berada di tingkat atas gedung bebas untuk memilih lompat dari atas gedung, tapi ia harus tunduk pada hukum konsekuensi yang akan menghancurkan tubuhnya di aspal yang di bawah gedung itu.

Kehidupan Kristen merupakan soal membuat pilihan dan keputusan yang benar. Bagaimanapun juga, kita harus ingat bahwa meskipun kita yang memilih, kuasa untuk melakukan pilihan itu datang dari ALLAH. Kita semua terikat kepada dosa, sebab kita semua adalah orang berdosa.

Pertanyaannya bukan, kapan kita berhenti berbuat dosa?

tetapi... apa yang bisa kita pelajari dari kegagalan kita...

ketika kita menyadari kita tidak mampu mengalahkan dosa...

hanya Tuhan yang mampu...

maka kita telah menemukan hakikat kehidupan Kristen...

Kehidupan Kristen tidak sulit...

melainkan tidak mungkin.

Kehidupan itu bersifat adikodrati...

jika saya mencoba,

saya gagal...

tetapi jikalau saya percaya,

ALLAH pasti berhasil.

 

Yesaya 1:18

Sekalipun dosamu merah seperti kermizi, akan menjadi putih seperti salju;

sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti

bulu domba.

 

dari berbagai sumber:

Rumentta Siregar - HKBP PAMULANG

Pdt. Marisi Simanjuntak

Buku Sekolah Alkitab Akar Iman : Umat pilihan ALLAH, Willie George, Peter- Tanti Djatmiko

Pola Hidup Kristen - Howard Hendricks,Penerbit Kalam Hidup.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

__________________

BIG GBU!

Daniel Thomas Chandra's picture

Dosa itu enak...

Dosa itu enak.. tapi menjadi ratapan seumur hidup bagi setiap orang yang pernah jatuh kedalamnya, karena setiap perbuatan dosa ada konsekuensinya.

Daud jatuh dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba diikuti dengan pembunuhan berencana terhadap Uria, Daud harus menuai apa yang ia tabur .. semuanya bermula dari berjalan-jalan diatas sotoh.

 II Samuel 12:14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."

II Samuel 12:10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.

Apa akibatnya ? mengerikan sekali... 

1. Anak Daud yang lahir dari Batsyeba mati
2. Keturunan Daud terlibat perkosaan incest  (Amnon dan Tamar)
3. Anak-anaknya saling membunuh (absalom membunuh Amnon)
4. Absalom memberontak dan Daud sempat harus turun tahta
5. Absalom meniduri istri-istri ayahnya...
6. Absalom mati, dst dst.

Saya percaya Daud mati dengan hati hancur melihat akibat dari perbuatannya... kenikmatan sesaat yang menghancurkan seisi keluarganya.

Tapi Daud kan sudah mengaku dosa? Bukankah Tuhan seharusnya mengampuni? Betul.. Daud sudah mengaku dosa dan karena anugerah Tuhan Daud diampuni..

II Samuel: 12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.

Dalam Hukum Taurat siapa yang berzinah harus dihukum mati...  tapi karena anugerahnya Tuhan membebaskan Daud dari kematian.. tapi Daud masih harus menanggung konsekuensi dari perbuatannya..  

Saat kita melakukan kesalahan misalnya kita ngebut, melanggar lalu lintas kemudian tabrakan, lecet-lecet sekujur badan dan kaki patah.. kemudian kita minta ampun kepada Tuhan, kepada Polisi, pokoknya kepada siapa saja yang kita rugikan dan mereka semua mengampuni kita, memaafkan kita. Apakah setelah itu lecet-lecetnya hilang? Kaki yang patah itu akan langsung sembuh? Tidak kan.. masih ada yang sakit dan luka itu akan membekas seumur hidup..

Ada konsekuensi yang harus ditanggung dari setiap perbuatan dosa... memang oleh anugerah Allah saja kita diampuni, tapi masih ada harga yang harus dibayar..

 Hosea 8:7a Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung;...

SETYO BUDIARTO's picture

dosa

pak, kenapa anda ngga bahas dosa dalam bahasa "sin" (Yunani). apa artinya sin sebenarnya? terima kasih. muatkan juga tentang "DARI MANA ASAL DOSA", "SIAPA LUCIFER", "APAKAH KARYA ALLAH TIDAK SEMPURNA, SEHINGGA CIPTAANNYA (LUCIFER, MANUSIA)ITU BISA JATUH DOSA?". TERIMA KASIH.