Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Telapak Kakinya Jelek Banget

Purnawan Kristanto's picture

Jauh-jauh hari sebelum masuk sekolah, kami telah berusaha untuk membiasakan Kirana (3 thn), anak kami, terhadap lingkungan barunya nanti. Setiap ada kesempatan kami mengajak Kirana ke bakal sekolahnya itu. Mula-mula dia tampak canggung, tapi lama-kelamaan dia mulai menikmati suasananya. Dia mulai bermain perosotan, ayunan dan kotak pasir.

Beberapa hari sebelum masuk sekolah, dia terlihat antusias. Hampr semua orang dekat diberitahukannya tentang sekolahnya ini. Seragam sekolah dicobanya berkali-kali. Dia juga sudah minta dibelikan sepatu bertali untuk bersekolah.
 
Masalah yang masih mengganjal adalah kebiasaannya dalam begadang. Semakin dipaksa untuk tidur awal, maka semakin larut malam dia baru akan terlelap. Lalu apa saja aktivitasnya setiap malam? Menu wajibnya adalah dibacakan buku cerita Franklin. Setelah itu kadang mengajak papanya untuk menggambar tokoh-tokoh khayalan yang disukainya. Kegemarannya yang lain adalah menonton film Walt Disney seri Princess, mulai dari Cinderella, Snow White, putri Aurora, putri Jasmine, sampai dengan putri Ariel. Dia juga memiliki kaset Dora dan Diego yang lengkap. Dalam satu malam, dia menonton dua atau tiga kaset.
 
Saat berbaring di tempat tidur, dia tidak akan segera tidur. Biasanya dia akan mengobrol dengan sahabat imajinernya yang bernama Yona. Kami tidak pernah tahu apakah Yona ini adalah sosok yang ada di dunia nyata atau tokoh rekannya sendiri, tapi yang jelas dia selalu konsisten dengan sahabatnya ini. Dia tidak pernah memanggil sahabat imajinernya ini dengan nama yang lain.
 
Photobucket
 
Malam sebelum hari pertama masuk sekolah, dia baru tidur setelah lewat tengah malam. Kami dibuat cemas, jangan-jangan dia tidak mau bangun pagi. Esoknya, mulai pukul setengah tujuh pagi, mamanya sudah membangunkan Kirana. Aku menyetel radio keras-keras supaya Kirana segera terjaga. Rupanya tidak dibutuhkan usaha keras untuk membangunkannya. Tahu bahwa ini waktunya bersekolah, maka dia bergegas bangkit dari tilamnya. Acara mandi pun dilalui tanpa banyak protes. Pukul tujuh pagi, dia sudah berseragam rapi.
Aku mengeluarkan sepeda motor untuk menghantarkan Kirana dan mamanya ke Play Group "Krista Ceria." Sudah banyak teman-teman Kirana yang datang. Kirana pun segera masuk ke kelas, lalu duduk manis di kursi. Aku dan istriku duduk di luar. Kami merasa lega karena hari pertama tampaknya akan berlangsung mulus.
 
Krista Ceria
Pukul setengah delapan, bunda Tutik, guru Kirana, membunyikan lonceng tanda masuk. Semua anak diajak berbaris di depan kelas. Pada lantai, sudah digambar telapak kaki kecil-kecil dengan jarak yang teratur, dari depan ke belakang. Anak-anak diajak menginjak telapak kaki sehingga membantuk barisan yang rapi.
kirana
 
Anehnya, Kirana malah langsung menghampiri mamanya. Dia tidak mau ikut berbaris dengan teman-temannya. Maka terpaksa mamanya yang ikut berbaris sambil menggendong Kirana. Sampai di dalam kelas, Kirana tidak mau ditinggalkan oleh mamanya. Pupus sudah harapan kami supaya Kirana mau bersekolah tanpa didampingi Mamanya. Selama dua jam berikutnya, mamanya terpaksa ikut bersekolah lagi.
Pukul sepuluh pagi, Playgroup itu sudah selesai. Dalam perjalanan pulang, aku bertanya pada Kirana.
"Mengapa kamu tidak mau ikut berbaris, nak?" tanyaku penasaran. Jawaban Kirana sungguh di luar dugaanku.
"Soalnya telapak kakinya tadi jelek banget sih pa" jawab Kirana polos.
Aku terdiam sesaat untuk mengingat-ingat lagi seperti apa sih tanda telapak kaki itu? Seketika itu juga meledaklah tawaku. Gambar-gambar telapak kaki itu memang jelek sekali. Dilukis dengan cat merah, tetapi bentuknya tidak karuan. Pantas saja Kirana ogah menginjak gambar telapak kaki itu.
  

   Photobucket

__________________

------------

Communicating good news in good ways

alwaysviona's picture

Kirana Perfeksionis

perfeksionis sekali ya, Kirana. Hehe..

Purnawan Kristanto's picture

Kritis

 Bukan perfeksionis...lebih tepatnya bersikap kritis.

 


 www.purnawan.web.id

__________________

------------

Communicating good news in good ways

antowi's picture

  Saat berbaring di tempat

 

Saat berbaring di tempat tidur, dia tidak akan segera tidur. Biasanya dia akan mengobrol dengan sahabat imajinernya yang bernama Yona. Kami tidak pernah tahu apakah Yona ini adalah sosok yang ada di dunia nyata atau tokoh rekannya sendiri

 

Ha ha ha jadi inget dulu waktu kecil saya juga bikin teman - teman imaginer cuman bedanya saya ngobrolnya dalam hati aja. Hanya bilang sama orang tua semalem mimpi main - main di lapangan sama teman - temanku. Sampai sekarang kakak dan ibu saya suka nggodain tentang "teman - teman" saya.

"Teman - teman" itu saya ciptakan sendiri karena jaman dulu belum punya TV dan tetangga juga jauh (waktu itu saya tinggal di bantaran kali winongo, Yogya). Mereka adalah Wara, Wiri dan Ndundon  jadi maluuuu....

Salam..hormat

__________________

Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25

Purnawan Kristanto's picture

Berbicara dengan roh halus?

 Antowi,

Masa kecilku tidak punya teman imajiner. Maka, kadang-kadang aku cemas melihat Kirana berbicara pada sesuatu yang kosong di depannya. Mamanya bahkan sampai berpikir, jangan-jangan dia berbicara pada roh halus he...he...he... tapi ini wajar kok. Anak-anak itu belum dapat memiliahkan antara realitas dengan imajiner

 


 www.purnawan.web.id

__________________

------------

Communicating good news in good ways

antowi's picture

Orang tua nggak ngerti

Memang kadang2 orang tua nggak mau mengerti imajinasi anak - anak. Padahal anak2 selalu jujur dalam mengungkapkan imajinasinya

Untuk sangkaan berbicara dengan roh halus bisa diperhatikan apakah Kirana bicaranya pakai bahasa roh he he he

Salam..hormat

__________________

Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25

Anak El-Shadday's picture

kayaknya

pak wawan, apa kirana jarang main ama anak sebayanya? kok punya sahabat imajiner segala. aku dulu kok ga ya??

ngomong2 maslah gambar kaki  yang jelek: sering kali kita ga nyampe dengan nalarnya anak-anak ya??? saya juga sering kepenthok hal-hal "kecil" yang ternyata menjadi "besar" di pemikiran keponakan saya.

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

__________________

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Purnawan Kristanto's picture

Verbalnya bagus

 pak wawan, apa kirana jarang main ama anak sebayanya?

 Ada juga kok teman sebayanya. Saya mengamati kemampuan verbalnya memang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dia mudah sekali menyerap kata-kata baru. Saya pernah hanya mengucapkan sebuah kata baru hanya satu kali, dia langsung bisa mengingatnya.

ngomong2 maslah gambar kaki  yang jelek: sering kali kita ga nyampe dengan nalarnya anak-anak ya??? saya juga sering kepenthok hal-hal "kecil" yang ternyata menjadi "besar" di pemikiran keponakan saya.

Betul. Kadang kami sebagai orangtua terkaget-kaget mendapat kejutan dari pola pikir anak kami.


 www.purnawan.web.id

__________________

------------

Communicating good news in good ways