Talenta

Bacaan Alkitab : Matius 25:14-30

Diakhir tahun 90 an ada seorang bernama katakanlah Santi ( nama samaran ) , satu kampus dan satu gereja dengan saya pada waktu itu. Ia tidak punya ayah. Hanya diasuh oleh ibunya tinggal di Jakarta Barat. Ketika dimulai kepengurusan pemuda generasi baru kami berdua terpilih. Saya ditempatkan sebagai tim penilik dan Santi sebagai bendahara pemuda. Secara kasat mata sebenarnya Santi tidak menonjol. Kelebihannya hanya satu , rajin sekali kebaktian baik pemuda maupun umum. Ia juga termasuk pendiam untuk ukuran wanita. 

Pada rapat pengurus dia tidak banyak bicara. Lebih banyak diam dan memperhatikan. Karena itu di jajaran pengurus pemuda dia juga ngak terlalu menonjol. Tapi dia setia kepada tugasnya sebagai bendahara. Bahkan gembala sidang pada waktu itu menyatakan keuangan pemuda gereja kami terbaik untuk wilayah Jakarta baru diantara cabang cabang lainnya. 
Tak lama kemudian Santi diangkat menjadi bendahara pemuda gabungan beberapa gereja Jakarta Barat. 

Ini pelajaran buat kita. Setiap manusia punya talenta. Masalahnya adalah ketika kita diberi kesempatan memakai talenta tersebut , apakah kita setia melakukannya walaupun mungkin kelihatan remeh. Karena jika kita setia , maka kita pasti akan dipercayakan tanggung jawab yang lebih besar lagi suatu waktu nanti. Tetapi jika kita tidak setia , maka Tuhan tidak akan segan segan membuang kita.