Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sorga Tidak Layak Untuk Kami

Tante Paku's picture

 

Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. (Yohanes 3:13).

Apakah kita Anak Manusia?

Masih banyak hal yang belum terbuka di dalam Firman Tuhan, kita hanya "mencoba" memahami sebagian "kecil" rahasia Illahi. Tetapi sering kita merasa yakin sudah "pasti" masuk sorga selama mengikuti ajaranNya yang sudah tertulis di dalam Kitab Suci. Padahal sudah tertulis bahwa hanya Anak Manusia yang telah naik ke sorga, karena kita hanya anak manusia keturunan Nuh, hanya taman Eden lah yang rasanya pantas untuk kita, bukan sorga Anak Manusia. Benarkah?

 

PUISI

 

SORGA TIDAK LAYAK UNTUK KAMI

 

Langit telah mengusir kami

Dosa telah mengusir kami

Taman Eden telah tertutup untuk kami

Apakah kami masih diterima-Nya?

 

Setelah kukunyah buah perawan

Kutelan seteguk racun

Bumi menelan kami dengan kerumitan

Bumi mengubur kami dengan kematian

 

 Kami makin jauh tak mampu menjelajah perasaan-Mu

Yang berdiam di gelap kelam

Kucoba cari jejak-Mu dalam basah airmata

Tetapi pisaupisau dosa merajam kakikaki kami

 

Bintangbintang masih benderang

Burungburung berkicau riang

Ada harapan yang Kau kirimkan

Pada kami yang terjerat kuat

Kuku tajam Iblis laknat

 

Langit terimalah kami kembali

Taman Eden bukalah untuk kami kembali

Sorga biarlah untuk Anak-Mu saja

Sorga tidak layak untuk kami bermimpi......

 

SS.11.11.09

 

 

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

kardi's picture

@t p apa sesat bila misi gerejanya:punya rumah di surga ?

@tante paku sesatkah, bila misi dan visi gerejanya mempunyai rumah di surga dan di bumi ?apa sih beda taman eden dan surga ? taman eden = firdaus= surga dibumi. sedang surga sendiri letaknya di angkasa di langit ke tujuh , saya masih awam sekali... mohon penjelasan atau ada yang sudah buat blognya...ingat-ingat lupa judulnya... thanks GBU

Tante Paku's picture

Pak Kardi, keturunan Adam.

     Ayat dalam pengantar puisi saya itu hanya ayat "umpan" pak, agar kita tertarik untuk menelusuri lebih jauh. Anda jelas tidak sesat  bila misi dan visi gereja ingin mempunyai rumah di sorga. Tapi bisakah misi dan visi gereja itu terlaksana bila belum bisa menjadikan bumi seperti di dalam sorga?

     Sorga jelas beda dengan Taman Eden dong, blognya Hai Hai ada soal ini, tapi saya tidak bisa membuat kliknya, jadi mohon maaf, cari sendiri deh pak.

     Puisi tersebut di atas berkaitan dengan kita sebagai "manusia" yang seharusnya tidak layak menjadi penghuni sorga, lebih-lebih kita manusia keturunan Adam, yang jelas memberontak kepada Allah. Kita hanya bisa berharap kasih karunia Tuhan saja bisa diterima di sorga yang berada di langit nun jauh di sana. Sementara Adam masih merajalela bersama "bala Kurawa"nya mengajak "anak cucunya" di bumi untuk menemaninya di Neraka kelak ketika tiba masanya.

     Tugas kita sebagai manusia keturunan Adam, bagaimana mewujudkan BUMI seperti di dalam SORGA, dan Anak Manusia banyak memberi jalanNya. Atau kita pilih ikut bapak moyang kita itu, meneruskan berbohong?

     Demikian sedikit penjelasan saya, semoga dapat memahaminya. Terima kasih.

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat