Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

SIAPAKAH JODOHKU ?

noni's picture

Siang ini, sepulang dari kantor, saya segera meluncur ke warnet karena ada janji mau mengirim email buat seorang sahabat saya. Ketika lagi asyik-asyiknya browsing (sesudah sebelumnya mengirim email), hp saya berbunyi. Ternyata ibu saya sms. Ketika saya cermati bahasa smsnya, tampak nyata itu bukan kata-kata ibu saya. Karena memang ibu mem-forward sms yang dikirimkan oleh seorang jemaat di gereja saya.

Begini bunyi smsnya :

"Bu, mohon maaf saya sembrono, katanya segala sesuatu butuh perantara, begitu juga jodoh. Gimana dengan mbak noni, sudah ada yang punya belum? Kalo belum, ini ada cowok kristen tulen,gagah., setia, tanggung jawab dan mantap. Kira-kira mbak noni mau nggak ya? Kalau ada lampu hijau, kapan-kapan dia mau main"

 

Saya tersenyum (kecut). Entah kenapa, semua orang di lingkungan saya sepertinya sedang dilanda ketakutan yang berlebihan karena semenjak putus dengan cowok saya yang terakhir (sekitar Juni kemarin), saya belum terlihat "menaruh minat" pada beberapa pria yang sudah "disodorkan" maupun yang datang dengan kemauan mereka sendiri. Padahal umur saya sudah 28 tahun. Sudah tua, begitu kata keluarga saya. "Sebentar lagi bakalan layu kalau lewat 30 tahun belum juga menikah", demikian om saya selalu wanti-wanti. Belum lagi fakta bahwa di kota kecil saya, rata-rata orang seumuran saya sudah menikah dan memiliki anak.Bahkan semua teman wanita saya semasa SD sudah menikah semua kecuali saya!!!

Saya terlahir sebagai anak sulung. Saya mempunyai seorang adik cewek. Selisih umur kami 2 tahun. Selain terlahir sebagai anak sulung, saya juga terlahir sebagai cucu sulung, cucu tertua baik dari pihak almarhum bapak maupun ibu.  Saya rasa ketakutan keluarga juga cukup beralasan, karena beberapa sepupu yang secara umur lebih muda sudah sukses menikah, lha kok saya yang sudah semakin "alot dan pait" ini belum  juga jelas statusnyaFrown 

Semenjak putus dengan cowok saya yang terakhir, saya juga belajar
membuka diri pada "tawaran" dan "kemungkinan" berhubungan dengan lawan
jenis. Saking semangatnya (atau  putus asa ya?), semua orang bahu-membahu
berusaha menjodohkan saya dengan pria yang menurut mereka bakal pas
dengan saya. (Walau sejujurnya saya lebih suka mencari/menemukan
sendiri). Saya bersyukur sih dengan apa yang mereka lakukan, walau ada
beberapa yang membuat saya merasa tertekan karena kadang-kadang sedikit
memaksa bahwa saya "harus mau". Pernah ada seorang lelaki yang lebih
pantas jadi bapak saya dikenalkan ke saya. Parahnya, yang mengenalkan
merasa saya harus mau karena lelaki itu sangat baik dan bertitel dan
berpekerjaan mulia. Waduh, kalau sudah sampai pemaksaan begini biasanya
saya nyolot. "Lha ini hidup saya, apa hak anda untuk menetapkan saya
harus dengan si anu. Kalau ada nggak cocoknya padahal saya dusah
terlanjur menikah dengan si anu, apa anda mau nggantiin saya?"

Bulan lalu salah seorang om saya mengenalkan saya dengan seorang cowok.
Secara keseluruhan saya menilai dia orang baik. Tapi baik saja tidak
cukup bukan? Saya juga butuh "merasakan tertarik" dan "jatuh cinta"
padanya. Tapi entah kenapa sampai hari ini saya masih merasa biasa saja
sama dia. Bahkanakhir-akhir ini malah jadi ilfil karena dia mulai
ngatur-ngatur saya padahal kami belum ada ikatan apa-apa selain "just
friend". Akhirnya pelan-pelan saya menjauh . Tiap kali keluarga saya
menanyakan : "Bagaimana non perkembangan dengan si anu?" Saya cuma
geleng kepala dan mengangkat bahu. Semakin ketakutanlah mereka. Kemarin
sore bahkan bulik saya bertanya dengan nada prihati: "Apa kamu sudah
nggak doyan cowok?" Walah!!! Ini kalo sampai di dengar Clara_Anita bisa
bahaya!!! Laughing 

 

Seperti wanita normal yang lain, saya juga ingin menikah..ingin punya
anak. Tiap kali bertemu dengan teman-teman yang sudah berkeluarga,
selalu timbul rasa iri (yang positif). Tapi saya nggak mau kalau
keputusan pacaran terlebih menikah itu lahir hanya untuk memuaskan keinginan dan harapan orang-orang maupun
lingkungan di sekitar saya. Bagi saya menikah adalah "sakral" dan mula-mula diputuskan oleh pasangan yang sebelumnya telah melalui proses pengenalan (berpacaran) dengan meminta hikmat Tuhan. Baru kemudian ketika pasangan tersebut sudah yakin bahwa Tuhan menjawab "YA" atas keputusan mereka untuk menikah, barulah  pasangan tersebut memberitahukan kepada keluarga masing-masing.

Saya pengen
menjalaninya sekali saja selama saya hidup di dunia ini. Kalaupun bercerai
dari pasangan, maka mautlah yang menceraikan kami. Dan walau sampai hari ini saya masih seorang diri, jauh di lubuk hati kecil saya, ada satu keyakinan bahwa jika Tuhan menetapkan saya berpasangan, maka pada waktu yang telah DIA rencanakan saya akan bertemu dengan Mr. Right. Proses itu pasti akan terjadi dengan indah (indah waktu dipertemukan, indah waktu diuji, dan indah waktu diberkati).

Seperti ayat favorit saya

Pengkotbah 3:11

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,
bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak
dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."

 

Jadi, sekarang saya tersenyum (bukan lagi tersenyum kecut, tapi sumringah), karena teringat bahwa ternyata saya belum membalas sms dari ibu. Dan juga teringat bahwa mungkin saja cowok kristen tulen,gagah, setia, tanggung jawab dan mantap seperti yang dipromosikan jemaat tersebut adalah Mr. Right yang Tuhan kirim untuk saya. Jadi, doakan saya ya... Kalaupun bukan dia, saya akan tetap sabar menunggu hingga dia datang. Dan jika Tuhan merancang saya  untuk tidak menikah sekalipun, saya juga tetap yakin bahwa saya akan bahagia. Dengan caraNYA saya akan bisa melalui semuanya dengan penuh syukur.

 

(NB : Jadi teringat perkataan Cik Joli waktu kopdar kemarin :"Sebelum mencoba mengenali pasanganmu, cobalah kenali dirimu sendiri dulu..." Dan ketika saya dalam perjalanan pulang ke kota ASRI, beliau juga mengirim sms begini : "Aku doain dapat jodoh yang kakinya kanan-kiri dan yang utama dia cinta dan takut Tuhan_bukan takut istri lho.)

__________________

Yenti's picture

Pesan yang berarti)

NB : Jadi teringat perkataan Cik Joli waktu kopdar kemarin :"Sebelum mencoba mengenali pasanganmu, cobalah kenali dirimu sendiri dulu..." Dan ketika saya dalam perjalanan pulang ke kota ASRI, beliau juga mengirim sms begini : "Aku doain dapat jodoh yang kakinya kanan-kiri dan yang utama dia cinta dan takut Tuhan_bukan takut istri lho.) Pesan dan sms yang bagus.Belajar dari Cik Joli yah:)he.he...
noni's picture

@Yenti

Yups...belajar dari Cik Joli. Beliau sukses mengarungi rumah tangga hingga hari ini selalu full blessed. Dan waktu kopdar kemarin sempat dikenalin sama suaminya cik Joli. Waaa...ternyata pendiem banget. Pokoknya karakter cik Joli dan suaminya sangat bertolak belakang. Tapi beliau berdua asik-asik aja tuh...

Beruntung kemarin waktu kopdar sempat di bagi tips sama Cik Joli.  (Ternyata selain suka nraktir, Cik Joli juga nggak pelit bagi ilmu dan tips lho...)

Jesus loves Us

__________________

ijo's picture

siapakah jodohku

haduh haduh, koq isa sama gitu ya kasusnya? sekarang aku dijodohin ma bermacam2 cwo, dan parahnya lagi, banyakan tu yang lebih muda dari aku (parah banget ga se?) dan memang yang deketin aku tuh banyakan yang lebih muda (napa ya?) jujur sampai sekarang aku tuh blom siap buka diri terhadap hubungan yang baru. di satu sisi pengen juga seh punya pasangan dan menikah seperti teman2 yang lain.tapi rasa rasanya masih trauma. tetapi memang pada akhirnya, segala sesuatu ada waktunya. percaya aja non, trus lakukan yang terbaik dengan apa yg kmu bisa kerjakan. selanjutnya Tuhan yang berperkara mudah-mudahan dapat jodoh yang pas dari Tuhan amin
noni's picture

@ijo : trauma disakiti terus...

Dear Ijo...

Trims ya dah share di sini. Nasib kita sama ya? Hehe...

Ijo, bersyukur dong kamu sering ditaksir cowok yang lebih muda. Berarti wajahmu imut (baby face, gitu deh...). ^_^

Jujur aja ada rasa takut si, takut gagal, takut disakiti lagi, takut malu lagi (karena gagal maning-gagal maning..hehe..). Tapi seperti juga yang Ijo bilang :

tetapi memang pada akhirnya, segala sesuatu ada waktunya.
percaya aja non, trus lakukan yang terbaik dengan apa yg kmu bisa kerjakan. selanjutnya Tuhan yang berperkara

mudah-mudahan dapat jodoh yang pas dari Tuhan
amin

 

Amin juga...Semoga kamupun mendapat jodoh yang pas (biasanya saya bilang "sepadan" ). Saling mendoakan, saling mendukung, dan saling sharing ya..

Jesus loves Us

__________________

clara_anita's picture

@mbak noni: jodoh = bus

Dear Mbak Noni, Saya paham benar perasaanmu. Apalagi adikmu perempuan juga ya Mbak. Sama nih kasusnya. Sebagai orang Jawa, pasti mamimu nggak mau kalau ada langkah-langkahan. Iya kan? Ayo ngaku aja... Mbak, jadi inget kejadian waktu mau berangkat ke Solo buat kopdar kemarin. Biasanya, bus jurusan Solo-Semarang seperti nggak ada habis-habisnya seliweran di Kauman. Tapi pagi itu sudah ditunggu-tunggu sekitar 30 menit nggak ada satu pun yang nongol. Eh... sekalinya nongol yang ada busnya sudah penuh sesak. Jadi kuputuskan untuk menunggu lagi. Tapi begitu terus kejadiannya. Sampai hampir hilang kesabaranku dan kemudian berkata dalam hati, 'Pokoknya, bus berikut yang lewat pasti aku ikut deh...' Eh... apa mau dikata. Bus berikut yang lewat tidak menuju Solo. Walah... termakan ucapan sendiri nih. Terpaksa menelan ludah sendiri. Lha daripada nyasar :P; Ternyata tak berapa lama datanglah sebuah bus yang cukup nyaman dan lengang. Puas deh. Akhirnya penantian itu tidak sia-sia. Indah pada waktunya. Coba kalau waktu itu aku menuruti dorongan impulsif untuk cepat sampai ke tujuan; bisa-bisa nyasar atau tak nyaman di perjalanan ^_^ Bukankah demikian pula dengan jodoh? Banyak orang yang datang menawarkan menjalani hidup bersama... Sama seperti bus yang seliweran di depan saya.. Tapi dalam hati kita mungkin merasa nggak cocok menunggu dan menunggu siapa tahu ada yang lebih bagus datang tapi ketika waktu terus berlari kita jadi takut kehabisan kesempatan... Tapi yakinlah DIA sudah menyiapkan yang tepat buat kita.. sabarlah menunggu jangan menyesal di kemudian hari .. ^_^ GBU PS: Ke Belanda aja mbak Noni; nyusul mas Bule :)
noni's picture

@Bu Gulu Clala...Makacih...

Dear Bu Guru yang Imut...^_^

Ilustrasinya bagus banget... Bu Guru emang cerdas banget. Diajak sharing nyambung buanget..ngets...ngets...

Saya akan menunggu, sampai Mr. Right datang. Walau mungkin lama nunggunya, saya akan isi (manfaatkan) waktu dengan sebaik-baiknya yaitu dengan mempraktekkan tips Cik Joli dan Om Hai-hai. Jadi ketika Mr. Right datang, sayapun sudah bener-bener READY!!!


PS: Tapi nanti kalo bis yang ditunggu-tunggu nggak datang, kita naik pesawat ke Holland aja seperti usul Bu Gulu. Kita nyusul mas bule..Psst..tapi jangan bilang-bilang Cik Joli, karena beliau pasti akan mengerahkan preman dan copet Klewer untuk menggagalkan niat kita. Dan pasti beliau akan mendapat dukungan penuh dari Ari_Thok!!

 

Jesus loves Us

__________________

clara_anita's picture

@Mbak Noni: keep waiting.. and hoping..

Waduh Mbak..

aku jadi nyundhul ternit nih :)

Ya dah.. sing sabar aja nunggunya ya :)

tapi jangan pernah berhenti berharap lho

 

Wah naik pesawt boleh tuh ke Holland..

tapi harus bikin paspor 48 dulu nih:)

 

 

 

hai hai's picture

7 Langkah Pecinta Ulung

Ketika diberi mandat memprovokasi para tuan NANTI dan nona MENANTI (Mr. & Miss So Mben), saya selalu memperkenalkan TUJUH langkah pecinta ulung.

Langkah pertama: Bermimpi itu gratis.
Bermimpilah tentang kekasih impianmu, bermimpilah sedetil mungkin lalu tuliskanlah pada sehelai kertas. Berilah judul:  Bila boleh memilih kekasihku maka dia hendaknya seorang yang:  bla bla bla …

Langkah kedua: Bermimpi saja kok report.
Mengkhayallah  tentang kekasih impian anda itu. Bermimpilah bagaimana kalian bedua menikmati waktu-waktu yang indah. Bermimpilah bagaimana kalian berdua melewati waktu-waktu yang sulit. Ketika kelimpahan dan ketika kesusahan. Ketika dia sehat dan ketika dia sakit. Ketika dia menyenangkan dan ketika dia menyebalkan.
 
Langkah ketiga: Impian sang impian.
Tanyakanlah kepada kekasih impian anda, kekasih seperti apakah yang diimpikannya? Mintalah agar kekasih impian anda berlaku sejujur mungkin, untuk menceritakan sedetil mungkin tentang kekasih impiannya. Tuliskanlah apa yang diceritakannya.  

Langkah keempat: Sibugil telanjang.
Apakah kekasih impian kekasih impian anda mirip anda? Apakah karakter, sifat dan prilakunya mirip anda? Kenapa anda memimpikan kekasih yang memimpikan orang lain? Sungguh mengenaskan! Jangankan bercinta sungguhan, dalam mimpi pun anda kalah. Namun anda tidak bisa lari lagi sebab sekarang anda benar-benar sibugil. Sibugil, kenapa tidak telanjang sekalian? Tuliskanlah hal-hal negatif tentang diri anda menurut orang-orang di sekitar anda. Tuliskanlah baik sifat, penampilan maupun prilaku anda yang menyebalkan orang lain.  

Langkah kelima: Aku di mataku.
Siapakah anda menurut diri anda? apa yang anda benci dari diri anda? apa yang anda sukai dari diri anda? Tuliskanlah semuanya sedetil mungkin. Kenapa anda menyukai hal yang anda sukai dari diri anda? Kenapa anda membenci hal yang anda benci dari diri anda? Penampilan anda, sifat anda, prilaku anda. Tuliskan sedetil mungkin.

Langkah keenam: Dia layak dan dia tidak layak.
Keduanya berjenis kelamin seperti anda dan sukses dalam kisah cinta. Anda menghormati yang satu, namakan dia yang terhormat, namun anda membenci yang lainnya, namakan dia kutu kupret, namun keduanya sama-sama sukses dalam bercinta. Tuliskanlah kekurangan yang terhormat dan alasan anda dapat menerima kekurangannya  serta hal-hal apa yang menurut anda membuat dia sukses dalam bercinta. Tuliskanlah kelebihan kutu kupret ddan alasan anda membencinya serta hal-hal apa yang menurut anda membuat dia sukses dalam bercinta.

Langkah ketujuh: Pasrah bukan menyerah.
Apabila pendek mustahil menjadi tinggi namun anda bisa membangun kesan lebih tinggi. Apabila kurus, anda bisa mencari cara untuk menambah berat badan. Apabila gemuk anda bisa mencari cara untuk mengurangi berat badan. Apabila jelek mustahil menjadi ganteng dan cantik, namun anda bisa mengubah hal-hal yang bisa anda ubah agar nampak tidak terlalu jelek. Ada yang bisa anda ubah, ada yang tidak bisa anda ubah. Model rambut, berat badan, model pakaian, sepatu, wangi tubuh, gaya bicara, cara tersenyum, cara memandang, sifat, karakter, prilaku, pengetahuan, kepedulian sosial dapat anda ubah. Ubahlah yang bisa anda ubah lakukanlah dan jangan takut apa kata orang.

Apabila puas dengan keadaan diri anda sekarang maka ujilah bahwa anda merasa puas karena diri anda memang baik, bukan karena takut untuk berubah apalagi merasa tidak berdaya untuk berubah.  

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

joli's picture

@ Noni... ketika Sang Guru sudah ...

Dear Noni

Silahkan praktekkan 7 langkah "pecinta ulung"  dari sang pakar cinta (katanya)..

Kalau dah nulis dan praktek .. jangan lupa share ke klewer ya.. mau lihat seberapa manjur langkah2.. 

Awas jangan lupa lho..

noni's picture

@Om Hai..terimakasih TIPSnya

Wah...saya seneng banget ni, Om Hai-hai mau mampir ke kios noni. Bahkan nggak cuma mampir buat liat-liat, tapi juga bagi tips supaya dagangan noni dilirik pembeli...

 

2 tahun yang lalu Ibu Pendeta saya meminjamkan saya sebuah buku Patsy Oda. Beliau bilang bahwa buku tersebut bagus untuk saya baca dan renungkan, bahkan bila perlu ada hal-hal positif yang bisa saya praktekkan. Beliau mereferensikan buku tersebut setelah saya curhat panjang lebar tentang kerinduan saya menemukan pasangan yang sesuai kehendak Tuhan.

 

Selesai membaca buku Patsy Oda, saya kemudian membuat daftar yang terbagi dalam daftar primer dan sekunder tentang lelaki yang saya impikan. Bahkan saya mencantumkan 2 list yang awalnya terkesan aneh bagi saya yaitu saya pengin dia bisa naik motor dan juga bisa nyopir (tapi nggak harus punya motor dan mobil, yang penting bisa mengendarainya). Kemudian saya mulai mendoakannya. Berarti tanpa saya sadari saya sudah melaksanakan tips om Hai-hai yang pertama ya? ^_^

 

Semenjak 2 tahun tersebut, saya berkesempatan untuk mengenal 2 pria yang berbeda dan dalam waktu yang berbeda. Tapi keduanya berakhir sama yaitu perpisahan. Hiks..hiks...:((

 

Sekarang, setelah membaca tips Om Hai-hai, saya jadi pengen buat daftar lagi. Oke..here we go..Langkah pertama: Bermimpi itu gratis.  Setelah sukses dengan langkah pertama, nanti saya akan melanjutkan ke langkah kedua dan seterusnya.....Lagi-lagi, saya mohon dukungan doa...

 

PS : Teh Tambinya masih om? 

 

__________________

Liesiana's picture

Pecinta Ulung

Wah hai....hai.....jurus tai chi di atas kelihatan ampuh. Jurus baru stok lama yang bagus. Tentu sebaiknya disertai tenaga dalam dan tenaga luar yang besar. Intinya memanfaatkan momentum dan pinjam tenaga lawan. Hebat.
NoStressInDepress's picture

Pas banget ni Hai

Wah ada banyak PR nih, kebetulan akhir2 ini lagi kasmaran. Mesti bikin agenda baru ni he he he. Makasih ya Hai

*Shallom4Ever@all

__________________

*Shallom4Ever@all

joli's picture

Orang tua kadang aneh.. men"deadline" anak gadisnya

Banyak orang tua di indonesia terutama di jawa (mungkin) selalu melihat tanda sukses orang tua bila anak2 semua berhasil.. dalam arti berhasil dalam sekolahnya, berhasil dalam kerjanya, berhasil memberinya cucu.. sang penerus...

Untuk mengejar "sukses" seringkali mereka ngoyak-ngoyak (mengejar) terutama anak-anak gadisnya untuk segera berpasangan dan beranak cucu.. terkadang dengan segala cara.. selain ngomelin tiap hari, juga rajin mengenalkan dan mencarika jodoh.. termasuk yang paling nyebelin mungkin .. mencarikan broker/perantara untuk anak-nya..

Mereka tidak tahu bahwa itu semua tindakan menyebalkan dari para orang tua untuk "lepas" dari tanggungjawabnya dengan membuat anaknya menikah..

Wahai anak-anak yang merasa di"kejar-kejar".. janganlah sebal kepada orang tua karena mereka tidak tahu bahwa tindakan mereka menyebalkan, mereka hanya ingin anak-anak nya bahagia (menurut versi mereka).. Apabila mereka mulai mengenal-kenalkan.. ya cobalah menurutinya.. kenalan biasa .. menyenangkan ortu sekaligus menambah teman.. mau dikenalkan satu, dua, tiga no problem.... perlakukan mereka sebagai teman baru jangan melihat mereka sebagai calon kekasih.. enjoy aja..

@Noni..

Aku suka cara kamu menuliskan dan menanggapi  hidup yang dikejar "deadline"... itu yang aku bilang kamu teman yang seru.. silahkan berteman dengan segala macam cowok baik itu lokal or import, langkah awal seleksi lihat kanan-kiri nya dulu kali ya..setelah itu lihat bagaimana dia bersikap kepada ibu dan saudara perempuannya.... dan seleksi yang paling penting adalah lihat... apakah dia cinta dengan Tuhannya dan bisa menjadi "imam" dalam keluarga.. karena istri harus tunduk kepada suami..

Nah Non, bisa jadi.. next kopdar.. akan ada banyak pertanyaan.. bagaimana menolak cowok dan apa tip menghadapi cowok yang suka ngejar-ngejar Noni...

Ada artikel Hai2 tentang kasmaran yang bagus..

Kasmaran,
Adalah perasaan indah, perasaan “wow…”
Ketika berdekatan dengan seseorang
Ketika melakukan hal bersama seseorang

....

......

 

bait itu yang aku suka..

yang lainnya bisa di lihat disini

noni's picture

Cik Joli : hehehe....

Dear Cik Joli...

Tulisan Om Hai-hai yang direkomendasikan Cik Joli sudah saya baca. Sekali lagi, terima kasih ya... Gimana tehnya udah dicoba? Suka nggak? Kalau suka, besok kalo saya dolan ke Solo tak bawain lagi deh.. (bukan bermaksud nyogok lho ^_^)

 

Suatu hari ketika saya sedang ada tugas kantor ke Jogja, saya sms ibu untuk menanyakan beliau pengin di bawain oleh-oleh apa? Ternyata jawaban beliau nyeleneh tapi juga menohok saya. Beliau jawab gini : "Ibu nggak pengen apa-apa. Eh, nggak ding, ibu  pengin mantu kamu"  Awalnya saya tertawa geli, tapi ujung-ujungnya malah pengin nangis, karena waktu itu ibu sedang sakit.  Tiba-tiba saya jadi takut, saya takut kalau ibu saya tidak cukup punya waktu di dunia ini untuk mendampingi saya menikah dan punya anak seperti yang selama ini beliau impikan.  Terlebih waktu itu tepat setahun bapak meninggalkan kami selama-lamanya. Jadinya sepanjang sisa hari itu, pikiran saya jadi tidak tenang dan berkali-kali memohon pada Tuhan, supaya Tuhan kasih umur panjang buat ibu, karena saya merasa masih punya banyak hutang padanya. (Hutang pada bapak sudah tidak mungkin saya lunasi).

 

Saya merasa di kejar deadline? Iya cik..seringkali merasa begitu, tapi seperti yang pernah saya ungkapkan, saya nggak pengin ceroboh dan jadi grusa-grusu. Saya berharap bisa membahagiakan ibu dengan menikah dan punya anak, tapi dalam perbincangan kami yang paling baru, ibu mengungkapkan bahwa beliau juga tidak ingin anaknya salah pilih, jadi beliau memberikan saya kebebasan dan waktu yang secukup-cukupnya untuk menentukan yang terbaik. Sebagai imbal balik, sayapun akan menyetujui untuk membuka diri terhadap perkenalan, pertemuan dan upaya menjalin hubungan baik dengan para pria yang secara sengaja "dikorbankan" dan "mengorbankan" diri untuk mengenal saya, hehehe...

 

Dan yang pasti, siapapun calon mantunya nanti (kalau terpaksanya ada bule khilaf yang mau sama saya juga beliau bisa terima, hahaha...), ibu YA dan AMIN asal : "Dia orang Kristen yang bertumbuh", begitu pesan ibu. 

 

Jesus loves Us

__________________

antisehat's picture

to Noni: MAHAL

setuju dengan saudara hai hai dari status single menjadi ganda campuran (merried) artinya: PERUBAHAN perubahan membutuhkan harga yang harus dibayar nah... supaya harga yang dibayar tidak ke-MAHAL-an sepasang-pelaku perubahan harus siap berubah: jiwa-raga mental-spiritual jasmani-rohani tentu saja perubahan KARAKTER-nya harus ke arah yang lebih baik, dengan pusat perubahannya adalah YESUS pastikan Anda benar-benar siap, untuk menghindari "HIDDEN COST" yang amat MAHAL yang biasanya munculnya nanti di-kemudian hari ingat: mencegah lebih mudah dan lebih murah daripada mengobati...

 

 giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

noni's picture

@antisehat

Mahal ya? Tapi worth it kan???

Jesus loves Us

__________________

Ari_Thok's picture

Noni Siti Nurbaya

Non, dijodohin enak lho, jadi Siti Nurbaya aja, tapi pake syarat. Cowoknya kaya raya, sudah tua, tinggal seorang diri tanpa keluarga .. wa .. tinggal tunggu .. :p

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*