Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Proses sama pentingnya dengan hasil akhir

peterkambey's picture

Akhirnya terjawab sudah mengapa banyak orang gagal menjalani proses kehidupan dan tidak berhasil menyelesaikan masalah-masalah sepele yang datang menghampiri mereka setiap hari. Jawabannya sederhana, mereka tidak memiliki visi yang jelas mengenai apa yang sedang mereka alami dan lakukan. Ketika seseorang tidak mampu mengidentifikasi tujuan akhir dari apa yang sedang dia lakukan sekarang, pada suatu titik dia akan mereka frustasi dan gagal.

Sederhananya begini, berapa banyak diantara kita yang merasa sangat bosan dengan semua yang kita hadapi setiap hari. Entah itu masalah pribadi, keluarga, pekerjaan, dsb. Atau bahkan yang lebih abu-abu adalah mereka yang terjebak dalam rutinitas tanpa tujuan tapi tetap menikmatinya seolah-olah masalah seperti ini bukanlah masalah yang perlu dipersoalkan. Begini, bukankah ada lebih banyak orang di era ini yang bekerja untuk bertahan hidup tapi menjalaninya bagaikan hidup segan mati tak mau. Kelompok ini bukanlah orang-orang yang frustasi berat namun pada dasarnya mereka menjalani hidup penuh dengan ketidakpastian.

Kini saatnya bagi kita untuk menentukan tujuan akhir dan utama dari segala yang kita kerjakan sekarang. Ketika kita menemukan apa yang menjadi tujuan akhir dan utama dari semua yang kita kerjakan, saya berani pastikan kita adalah orang yang akan menikmati proses lebih maksimal dari pada hasil akhir itu sendiri. Kenapa, karena tujuan akhir kini bukanlah akhir dari segala-galanya. Proses yang kita hadapi menuju hasil akhir, apapun bentuknya, baik menggembirakan maupun tidak menggembirakan tetaplah sebuah pengalaman yang kita tidak ingin lewatkan.

Proses, dalam segala formasinya pada akhirnya menjadi sebuah kesenangan yang akan kita nikmati setiap hari. Seorang teman saya bercita-cita ingin memiliki sebuah perusahaan sendiri. Meskipun sekarang ini dia masih bekerja sebagai karyawan di perusahaan orang lain, namun karena keinginannya yang kuat untuk suatu hari nanti memiliki perusahaan sendiri, pada akhirnya memicu dia untuk melakukan berbagai hal menuju cita-cita itu. Dia bahkan menyebutnya, persiapan demi persiapan.

Inilah yang saya sebut menikmati proses. Dia kini menjalani kehidupan dan pekerjaannya dengan senang hati. Dia tidak lagi mempedulikan betapa membosankannya pekerjaan dia yang sekarang. Dia tetap menjalaninya dengan tekun sembari melakukan hal lain yang mendukung dia untuk meraih cita-cita itu.

Jadi, hasil akhir bukanlah hal yang lebih penting daripada proses. Proses bagaimanapun juga adalah mata rantai penting untuk mencapai tujuan dan hasil akhir itu. Ketika kita sudah mencapai hasil akhir dari sebuah proses, bukan berarti segalanya kini selesai. Pada dasarnya ini adalah awal dari sebuah proses yang baru. Anggap saja seperti kita berada di sekolah formal. Lulus Sekolah Dasar (SD) tidak berarti akhir dari tugas belajar kita. Ini justru awal dari sekolah yang lebih tinggi lagi. Bahkan kadang-kadang kita bahkan harus mengikuti ujian terlebih dahulu sebelum masuk SMP.

Proses bagaimanapun caranya harus kita jalani dan nikmati. Itu sebabnya jangan lupa untuk menentukan tujuan akhir dari apa yang sedang anda geluti saat-saat ini. Dan untuk mereka yang terlanjur frustasi, kini saatnya anda untuk merobah cara pandang anda terhadap apa yang sedang anda hadapi. Anda harus menganggap semua masalah yang serba berat saat-saat ini pasti akan mendatangkan kebaikan buat mereka sendiri. Ambillah keputusan dan jangan ragu. Dengan pertolongan Tuhan, anda pasti bisa menyelesaikan semua proses ini.

Yes. Inilah hidup. Selamat berjuang dan selamat menikmatinya.

clara_anita's picture

Peterkambey: langkah yang bertanggungjawab

Setuju 200 persen dengan kak Peter... tapi kalau boleh saya tambahkan sedikit, dengan memperhatikan proses kita juga dituntut untuk menjadi lebih bertanggung jawab. Untuk apa mendapatkan hasil gemilang, tapi harus dengan menginjak-injak teman, sikut kiri-sikut kanan dan sebagainya. Upaya visioner yang bertanggung jawab, dalam hal ini, menurut saya lebih penting dari sekedar pencapaian akhir. Saya percaya, saat TUHAN membentuk kita, kita tak bisa menawar jalan pintas, karena tiap likunya memang dirancang demi pertumbuhan kita. GBU nita
peterkambey's picture

that's also a good idea

thanks Nit.. Itu pertimbangan yg bagus juga yg lupa sy masukin. Mungkin krn sy salah mengamati situasi dengan sudut pandang yg terlalu pendek. Anda benar, pembaca sabdaspace adalah org2 yg sudah matang. Memasukkan 2 atau 3 idea sekaligus tdk masalah. Mereka (apalagi nita) sanggup mencernanya. Sy mau belajar dr senior2 seperti hai2, yosua, dsb..
Priska's picture

terkadang memang orang lupa

beberapa orang memang terkadang lupa dengan apa yang disebut `proses`. apalagi sekarang ini sedang marak sesuatu yang instant (mie instant, susu instant, semir rambut instant, dll), dan pemikiran orang pun cenderung juga mengarah ke hal2 yang instant2 itu tadi. tidak ingin mengalami prosesnya, tapi ingin dapat hasilnya, bahkan hasil yang terbaik. he he he... tidak jarang juga aku juga berfikiran untuk segera dapet hasilnya... ya.. dengan cara instant. tapi tulisan ko peter dah ingetin aku lagi... untuk inget apa yang disebut `proses` untuk mencapai hasil. GBU :)
__________________

"I can do all things through Christ who strengthen me"

Clara 's picture

Priska: Kita adalah generasi kebrangas

Dear Priska, setuju era modern memang tidak ramah dengan apa yang disebut proses... semua serba cepat dan instan, akibatnya generasi yang lahir pun generasi karbitan ==> matang di luar tapi masih mentah di dalam. :D
xaris's picture

Fulfilment vs Achievement

Hola Peter!

Bicara tentang hidup di automatic pilot memang menyedihkan. Akan kehilangan banyak hal untuk dinikmati dalam perjalanannya = ).

Mencoba mendalami sedikit arti mencapai hasil akhir itu, saya mau share tulisan dari salah satu pendeta saya di sini, tentang Fulfilment dan Achievement. Dalam hidup kita selalu ingin mencapai dan mencapai, tapi apakah yang kita capai memang berpadanan dengan kehendak Tuhan, seringnya kita terkaget2 waktu Tuhan bukakan.

Kalau hanya ingin hasil akhirnya, kita akan jatuh ke dalam achievement2 semata. Tapi tidak mempertimbangkan bahwa yang Tuhan ingin genapi mungkin justru adalah perubahan yang terjadi selama proses itu. Rugi besar akhirnya karena tidak menikmati fulfilment yang tengah Tuhan kerjakan atas kita.

Thanks buat tulisannya, Peter!

Aloy Hure's picture

Berani untuk melakukan semua yang Positive

Dear pak Peter,

Sangat luar biasa tulisan anda. Memang dalam hidup ini banyak kita melihat orang yang gagal dan yang berhasil, mereka yang berhasil akan menikmati hasilnya sementara yang gagal akan tetap pada kondisi yang sama dengan kondisinya terdahulu.

Pertanyaan nya adalah mengapa mereka tidak dapat merubah kondisi mereka seperti orang orang yang berhasil ? Tuhan pernah berkata;"carilah Kerajaan Allah terlebih dahulu, maka semua akan diberikan ...". Apakah kita sudah terlebih dahulu berbuat untuk bisa merubah nasib kita ? Untuk dapat berbuat dibutuhkan keberanian. Keberanian baru ada jika kita berpegang pada hal yang positif, sebab saat pikiran kita terganggu dengan hal negatif maka 'mood' badan kita akan turun yang membuat rasa takut/ malas/ malu dll merasuki kita sehingga kita tidak berani melakukan apa yang orang sukses sudah lakukan.

Tuhan memberikan 2 hal pada diri kita: kekuatan dan kelemahan, itulah sebabnya kita tidak sesempurna dengan Tuhan. Tetapi Tuhan memiliki maksud dengan memberikan kita kelemahan dan Tuhan tidak pernah senang melihat umatNya sengsara. Tuhan adalah positif dan selalu positif, oleh karena itu yang bisa Dia dukung adalah semua hal positif yang bisa kita buat & pikirkan.

Jadi tugas yang harus kita lakukan untuk bisa menjadi sukses adalah lawan dengan berani segala kelemahan kita (malas, takut, gengsi, malu dll) dengan dimulai pikiran yang positif (jangan berprasangka buruk sebelum kita lakukan sesuatu sisanya serahkan pada Tuhan yang menentukan), berani melakukan yang positif (malu jika tidak mengantri, bantu mereka yang kesulitan di tempat umum jangan malu dilihat orang lain, buang sampah pada tempatnya) dan lakukanlah mulai dari hal kecil maka Tuhan akan mempercayakan kepada kita perkara & rejeki yang besar.

Sukses pak Peter, mudah mudahan dengan tulisan pak Peter dapat merubah Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik lagi.

salam

kardi's picture

@ peterkambey Tuhan punya rencana dalam segala perkara

@peterkambey, sangat menarik tulisannya mengenai proses yang Tuhan bentuk dalam hidup kita, dan komentar-komentar yang membangun sehingga menambah semangat dan kekuatan dalam menjalankan semuanya. Saya jadi teringat akan lagu "Tuhan mempunyai rencana" yang refreinnya mengatakan:aku tidak akan menyerah pada apapun juga, sebelum kucoba apa yang kubisa,Tetapi ku berserah kepada kehendakMu, hatiku percaya Tuhan punya rencana.

Dan hasil akhir adalah kemuliaan namaNya, bukan untuk keegoan manusia. Semuanya berasal dari, oleh dan untuk TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.

ely's picture

@peterkambey

Halo pak Peter, salam kenal, Terimakasih tulisannya, Setuju! Manakala mempunyai visi, tentu ada semangat/gairah tersendiri untuk mencapai visi itu. Tapi bagaimana bila terdapat misi yang tidak sejalan/bertentangan dengan visi itu sendiri ?
__________________

Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...

antisehat's picture

Hasil

bila kita berdoa,

Tuhan bisa memberi hasil nya saat itu juga,

namun Tuhan suka yang namanya proses,

demi kebaikan sang manusia itu juga sich...

supaya manusia itu diberi waktu untuk

siap sedia menerima

jawaban doa-nya...

___________________________

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com