Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pengkotbah Terbesar Di Dunia

hai hai's picture

Siapa pengkotbah TERBESAR di dunia ini? Petrus-lah yang terbesar dari kekal sampai kekal, karena dia berkotbah minimal dalam 16 bahasa pada waktu bersamaan dan buahnya MATANG 100%. Siapa pengkotbah TERMULIA di dunia ini? Stefanus-lah yang termulia dari kekal sampai kekal, karena ketika nyawanya terancam, alih-alih cari selamat, dia justru berkotbah dan buahnya hampir 100% BUSUK, Alkitab hanya mencatat 1 buah yang masih mentah pada saat itu.

 

 Dari generasi ke generasi umumnya orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbesar namun sedikit sekali yang berusaha untuk menjadi yang termulia. Yang terbesar akan terus dihitung kebesarannya oleh manusia sedangkan yang termulia hanya akan menerima HORMAT dari para terbesar. Karena yang besar MENGHORMATI yang mulia sedangkan yang kecil MEMULIAKAN kebesaran.

Damar Isti Pratiwi, Cahaya bagi dunia, adalah sebuah doa, sebuah harapan untuk menjadi yang TERBESAR namun dia memilih menjadi Priskila, KUNO. Ketika orang berlomba-lomba untuk menjadi CAHAYA dia justru memutuskan untuk menjadi KUNO. Ketika orang-orang berlomba-lomba menuju Menara mewah dia justru pergi ke tempat sampah. Ketika orang-orang berlomba-lomba untuk melayani orang kaya dia justru pergi melayani kaum papa.

Nona Damar Isti Pratiwi yang Priskila, Cahaya bagi dunia yang kuno. Genderang baru saja ditabuh, pertarungan baru saja dimulai, menang atau kalah kita belum tahu, namun saya ingin engkau mengingat kalimat ini senantiasa, “he he he he … Namanya juga usaha!”

 

NB.
Bila anda ingin tahu siapakah Damar Isti Pratiwi Priskila, silahkan klik di sini.

 

 

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Priska's picture

Ko hai hai, sebenarnya...

Wah, telat nih baca blog ini... :( Awalnya, sebelum aku mengambil keputusan ini (yg menurut beberapa temanku, merupakan keputusan yang sangat tidak realistis, tidak logis, dan tidak populer sama sekali), pengen banget minta saran dari Ko hai hai... tapi... Jujur saja, sebenarnya priska takut untuk ngelakuin itu Ko... :P Karena dari semua orang yang tau akan keputusan ini, semuanya menentang dan meminta suatu argumen yang jelas kenapa hal itu harus aku pilih. Padahal, aku sendiri tidak punya argumen yang cukup kuat (menurut pikiran manusia) untuk ngelakuin hal ini. Yang aku tahu hanya satu... Tuhan minta aku tabur hidupku di tempat itu. Nah, itulah alasannya aku tidak berani minta pendapat siapapun. Sekarang ini, sudah hampir 1 bulan aku mengajar mereka. Dan memang benar, lingkungan yang keras, membuat watak anak2 itu juga keras dan memberontak. Beberapa diantara mereka sangat susah untuk dikendalikan... Tapi saat aku melihat merea mengambil jatah makan siang, dan makan bersama sama dengan mereka... saat aku memeluk mereka... suatu rona pengharapan itu bener2 terpancar dari mata mereka. Ada suatu sukacita yang meledak di dalamku saat aku bersama mereka. Dari situ aku sadar Ko, aku tidak menyesal dibawa Tuhan di tempat yang sekarang ini. Dari seorang education counselor (mengajari anak2 orang berduit untuk memilih sekolah di luar negeri) dirubah Tuhan menjadi seorang guru para pengamen, pemulung dan anak2 jalanan. Benar kata Ko hai hai, keputusan yang sangat kuno sekali. he he he... tapi Tuhan Yesus pun juga mengambil keputusan yang kuno koq Ko. Dia lebih memilih untuk berada di atas kayu salib itu daripada menungganggi keledai untuk menjadi raja selama lamanya. Seeppp degh Ko... namanya juga usaha... ha ha ha... (I will always remember itu Ko...) NB: Ntar Juli, aku diikutin seminar selama 3 hari di Mahanaim, Bekasi. Aku akan tagih janjimu Ko... membawaku keliling Jakarta dan mencoba makanan2 yang enak disana... ha ha ha... :P "I can do all things through Christ who strengthen me"
__________________

"I can do all things through Christ who strengthen me"

hai hai's picture

Memilih untuk tidak Memilih Adalah Pilihan

Salah satu adikku, adik perempuanku, yang paling pinter di antara kami bertujuh, mengambil keputusan untuk kuliah di IKIP (Institut Ilmu Keguruan & Pendidikan), dia ambil jurusan Pendidikan Luar Sekolah, sementara itu dia juga kuliah di Fakultas hukum.

dia lalu mengambil keputusan untuk menjadi guru, dia mengajar di salah satu SMU paling top di Jakarta, namun gajinya kecil. Tiga tahun bekerja, namun gajinya masih di bawah 1jt, dia ditawari kerja di sebuah perusahaan besar dengan gaji 3jt. dia menolak! Dia lalu menikah dengan seorang salesman yang gajinya 1jt sebulan. Anaknya lahir, mereka tidak punya rumah. dia tinggal di Bogor sedangkan mengjar di Jakarta. Berangkat kerja jam 04.30 setiap hari dan pulang sampai rumah jam 17.00.

Tahun ke 5 gajinya hampir 1jt, dia ditawari kerja di perusahaan besar dengan gaji 5jt. dia menolak, bahkan ketika tawaran gaji naik 7,5jt. dia tetap menolak.

Ketika saya bertanya kepadanya waktu gajinya masih dibawah 1jt, apa cita-citanya? Dia bilang, dia ingin jadi guru mendidik anak-anak muda. Waktu itu saya tanya, siap hidup sebagai guru? dia bilang, itulah pilihan hidupnya. Waktu itu saya bilang padanya, "Bila engkau naik gunung, mendakilah sampai puncak, bila engkau menemukan tebing yang terlalu curam untuk di daki, carilah jalan memutar, namun teruslah mendaki. Namun ingatlah kalimat ini, he he he ... namanya juga usaha"

Ketika mempersiapkan perkawinannya, dia menghadapi kesulitan keuangan, semua anggota keluarga kami mengusulkan agar dia putar haluan. Saat itu dia menatap saya dan bertanya apa yang harus dilakukannya? Saat itu saya menatapnya garang lalu bertanya, "Apa cita-cita kamu saat ini?" Dia menjawab, "Jadi guru, mendidik anak-anak muda!" Saya ngakak lalu berkata kepadanya,

Bila engkau naik gunung, mendakilah sampai puncak, bila engkau menemukan tebing yang terlalu curam untuk di daki, carilah jalan memutar, namun teruslah mendaki. Namun ingatlah kalimat ini, he he he ... namanya juga usaha"

Saat itu dia menatap saya lalu tersenyum dan menunjukkan cincin kawinnya sambil berkata bahwa itu bukan cincin yang dia inginkan namun dia tidak punya uang untuk membeli cincin yang dia dan pacarnya inginkan. He he he ... namanya juga usaha!

Adik saya itu memilih jalan kemuliaan, maka kami mendukungnya agar dapat menjalani jalan pilihannya.

Hidup itu pilihan, semua orang harus memilih, memilih untuk tidak memilih tetap sebuah pilihan. Kita tidak mau memilih karena takut salah pilih! Terkdang kita memilih lalu memaksa Allah untuk mengakui bahwa itu adalah pilihan-Nya. Kita meminta tanda. Nah, nona sekarang kamu paham kenapa saat itu saya memprovokasi kamu untuk menentukan pilihan? Karena kamu memilih lalu memaksa Allah untuk mengakui bahwa itu adalah pilihan-Nya, padahal itu adalah pilihan kamu. Ketika kamu membiarkan Allah yang memilih, kamu sudah melihat pilihan Allah bagimu bukan?

Kamu kembali dihadapkan pada pilihan namun kali ini kamu minta hikmat untuk memilih dan kamu memilih. ha ha ha ha ... namanya juga usaha.

Nona, rahasia langit tidak boleh diceritakan kepada manusia sebelum saatnya tiba. Ketika memprovokasi kamu untuk memilih dulu, saya meresikokan diri untuk menanggung harga yang harus dibayar bila kamu menyebrangi lautan. Maafkan saya karena merasa senang kamu tidak jadi menyebrangi lautan, sebab bila hal itu terjadi, maka saat ini pasti kamu akan minta tolong aku menolong si Dian. Dian, kamu sudah pernah bercerita tentangnya dan saat itu saya bilang, "Bila Allah saja tidak peduli, kenapa kita harus stress? PUKULAN yang tidak mematikan akan membuat yang dipukul SEMAKIN kuat."

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Priska's picture

Dear Ko...

Memang pukulan yang tidak mematikan itu bisa membuat yang dipukul semakin kuat. Tapi, jika itu diterima bertubi-tubi... wedew... repot juga koq Ko. Bisa sampe membuat tensi badan turun jadi 80 / 60. Bahkan ketika sampai pada keadaan seperti itu, dan aku masih bisa berjalan kesana kemari tanpa hambatan, sang dokter menanyaiku... Koq bisa ya, dengan tensi badan segitu kamu itu ndak pingsan??? ha ha ha... dan selanjutnya, justru si dokter semakin terheran heran lagi karena aku malahan berjalan jalan ke solo - semarang - blora dalam waktu 5 hari berturut-turut. Memang sih, kalau Allah saja tidak peduli, mengapa kita harus bingung??? Tapi, bagaimanapun juga, darah itu lebih kental daripada apapun juga koq Ko... :) Ketika Dian memilih untuk tetap tinggal di rumah mamanya, itu membuatku lebih2 lagi... But I will always keep on believeing that: "I can do all things through Christ who strengthen me"
__________________

"I can do all things through Christ who strengthen me"

hai hai's picture

Manusia Seperti Mesin

Oli yang kotor tidak menyebabkan kendaraan langsung mogok, namun akan merusak mesin secara bertahap. Demikian juga tubuh manusia. Bila tidak menjaga kesehatan, maka 3 tahun kedepan, kondisi akan turun, lalu semakin menurun 3 tahun kedepan.

biarlah Dian menjalani hidupnya. Kita hanya bisa mengamatinya sambil mempersiapkan diri untuk memberi pertolongan ketika dia dalam bahaya.

Ini adalah perjalanan yang lama, mungkin perjalanan seumur hidup, jadi jangan berharap untuk menyelesaikannya dalam semalam, sebab membangun seribu candi dalam semalam hanya tukang dongeng yang mampu melakukannya.   

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Samuel Franklyn's picture

Buah Stefanus memang cukup satu yaitu Paulus

Buah Stefanus memang cukup satu yaitu Paulus. Lalu Paulus menghasilkan buah yang susah dihitung banyaknya. Stefanus pasti ikut kebagian upah atas buah pelayanan Paulus.