Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Fenomena World Cup 2010

joeniarto89's picture

Fenomena piala dunia ini memberi sedikit inspirasi bagi saya. Beberapa waktu ini saya melihat banyak orang yang tidak suka dengan belanda di World Cup 2010 hanya karena Belanda pernah menjajah Indonesia. Beberapa hujatan ke Belanda yang kasar-pun banyak dilontarkan teman-teman saya di facebook. Tidak sedikit diantara mereka menyebut timnas Belanda sebagai penjajah. Banyak diantara kita merasa Indonesia sudah merdeka, tetapi saya melihat kemerdekaan yang sesungguhnya hanya dimiliki dan dirasakan oleh beberapa orang saja. Kenapa?! Hal ini dikarenakan masih banyaknya orang yang tidak merdeka di dalam hati mereka. Mereka masih sakit hati oleh Belanda. Tindakan Belanda beberapa puluh tahun lalu masih diingat dan menjadi hal yang begitu menyakitkan. Indonesia sudah merdeka hampir 65 tahun (sejak tulisan ini dibuat), tetapi tidak bagi semua rakyat Indonesia. Kalau saya boleh kupas dari sudut pandang saya pribadi, tidaklah kaget kalau Indonesia sampai saat ini belum maju. Bayangkan saja, kejadian sekian tahun lalu itu diingat terus dan tidak segera dijadikan pelajaran berharga. Kita selal fokus pada masa lalu dan tidak segera untuk bangkit dari keterpurukan kita. Jadikan masa lalu sebagai pelajaran, tetapkan tujuan untuk masa depan, dan fokus pada saat ini.

Hidup ini ibarat mengendarai sebuah mobil. Sebelum kita berangkat, kita harus mempunyai tujuan, kemudian saat kita berangkat, sesekali kita akan melihat kaca spion, dan sisa fokus kita akan kita curahkan pada jalan yang sedang kita tempuh. Maksud dari ilustrasi ini adalah kita harus punya tujuan dalam hidup kita, dan sesekali kita melihat masa lalu kita sebagai pelajaran yang berharga (kaca spion), dan sisanya kita fokuskan pada saat ini (jalan yang ditempuh saat ini). Kalau boleh disusun dalam presentase, tujuan (5%), masa lalu (5%), saat ini (90%). Anda tidak bisa selalu melihat kaca spion (masa lalu) dan memfokuskan terus pada tujuan kita, tetapi kita harus fokus pada jalan yang ditempuh (saat ini) agar kita sampai ditujuan dengan selamat (meraih mimpi/tujuan). Anda tidak akan pernah menemukan "emas" dalam hidup anda apabila anda senantiasa dengan sombongnya dan bodohnya melihat segala sesuatu pada kesusahan dan sisi buruknya saja.

Saya mempunyai seorang teman yang berasala dari Belanda, dan ia begitu cintanya akan Indonesia hingga ia menetap di Indonesia untuk melayani Indonesia di bidang olahraga. Ia bahkan dengan bangga mencium lambanga garuda di baju tim nasional Indonesia. Hal ini membuat saya sedih, karena justru banyak diantara kita hanya bisa menjelek-jelekan Belanda dan hanya mengatakan cinta Indonesia tanpa perwujudan tindakan yang nyata. Seorang berkewarganegaraan Belanda justru punya hati untuk Indonesia dan kita sebagai bangsa yang dicintai malah membenci mereka. Berhentilah meratapi kegagalan dan hal-hal pahit di masa lalu.

Begitu juga dengan Jepang, sebagai wakil Asia di World Cup, negara ini juga sering disebut-sebut sebagai penjajah oleh sebagian warga Indonesia. Banyak orang menghina Jepang tanpa melihat dirinya sendiri masih banyak menggunakan produk hasil dari Jepang. Sungguh memprihatinkan!

Saya berharap kata-kata cemoohan tidak muncul lagi bagi orang-orang yang benar-benar menyatakan dirinya sebagai orang yang merdeka. Bahkan yang mengaku bahwa mereka ingin menjadi dampak bagi semua generasi. Biarlah kata-kata yang keluar dari mulut kita membawa damai dan sukacita bagi orang-orang sekitar. Kasihilah sesama kita manusia seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Biarlah Final World Cup kali ini jauh dari kata-kata seorang pecundang yang selalu melihat masa lalu dan tidak segera berubah menjadi lebih baik lagi dengan menatap masa depan yang lebih baik :)

-Rise and fall of a nation rests with every one of its citizens -

Hannah's picture

Brum brumm...

Gw suka analagi naek mobilnya..

Niwei, joeniarto kekna dari forum tetangga ya?  Apatarnya kekna familiar..

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

joeniarto89's picture

terima kasih bung brum2

terima kasih bung brum2 :)

salam kenal ya.....

smoga menginspirasi

btw, maksud forum tetangga?

saya memang aktif di beberapa forum :)