Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tinggal Dalam Kristus
Kasih adalah kata yang tidak asing bagi manusia. Kasih adalah prinsip universal yang memperoleh tempat mulia dalam berbagai kebudayaan dan kepercayaan. Tidak terkecuali dalam kekristenan.
Sayang sekali, banyak orang Kristen yang tidak lagi mengejar kasih sebagai tujuan hidup. Harta, kekuasaan dan kepandaian telah menggantikan kasih sebagai tujuan. Sementara sebagian lagi mengejar pemenuhan hukum Taurat atau ritual-ritual yang terdengar rohani sebagai tujuan. Pengejaran yang sia-sia. Sekarang adalah waktu bagi gerejaNya untuk kembali mengejar kasih.
Tuhan Yesus Kristus adalah pusat hidup orang Kristen. Kristus Yesus adalah batu penjuru gereja. Setiap orang yang mengaku sebagai murid Kristus sudah sepatutnya menjadikan setiap perkataanNya sebagai standar kebenaran tertinggi.
Yesus menggunakan berbagai macam perumpamaan untuk menjelaskan hubunganNya dengan para murid. Salah satu yang terkenal adalah perumpamaan pokok anggur. Yesus sebagai pokok dan kita sebagai ranting. Dalam perumpamaan tersebut Yesus memberi pernyataan yang sangat berani, “Di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:4-5
Apakah berbuah banyak penting bagi anda? Bagi Yesus hal itu sangat penting! Yesus memilih dan menetapkan kita sebagai murid untuk menghasilkan buah. Yesus berkata, Bapa dipermuliakan jika kita berbuah banyak. Hanya dengan berbuah banyak kita dapat disebut sebagai muridNya.
Ada dua syarat untuk berbuah banyak. Syarat pertama adalah kita tinggal di dalam Kristus. Syarat kedua adalah Kristus di dalam kita. Kristus tinggal di dalam kita hanya terjadi oleh anugerah. Hanya anugerah kasihNya yang membuat kita percaya dan dapat menerimaNya. Sekarang, yang tersisa adalah syarat untuk tinggal di dalam Kristus. Inilah bagian kita.
Bagaimana cara tinggal di dalam Kristus?
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Yohanes 15:9-11
Allah adalah kasih, tinggal di dalam kasihNya berarti tinggal di dalam Dia. Yesus memberitahu, cara tinggal di dalam kasihNya adalah dengan menuruti perintahNya. Menuruti perintahNya, tidak hanya membuat kita tinggal di dalam Dia, tapi juga membuat kita menerima sukacita ilahi. Sukacita karena apapun yang kita minta akan diberikanNya! Sukacita karena Yesus akan menyebut kita sebagai sahabat!
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah perintah mana yang dimaksud?
Yesus adalah Guru yang sangat baik, Dia langsung menjelaskan perintah yang dimaksud pada kalimat berikutnya.
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Yohanes 15:12
PerintahNya adalah agar kita saling mengasihi. Mengasihi seperti Dia telah mengasihi kita. Sedemikian pentingnya perintah mengasihi itu, sehingga Yesus menutup perumpamaan pokok anggur dengan mengulangi perintah itu dengan tegas.
Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." Yohanes 15:17
Tuhan Yesus Kristus, yang memegang segala kuasa di sorga dan di bumi, telah memberi perintah penting. Tanggung jawab kita adalah melakukan perintah itu. Kita bertanggung jawab untuk mengasihi sesama manusia. Mengasihi bukan dengan perkataan, tapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Lihatlah orang-orang yang ada di sekitarmu. Mereka yang engkau jumpai dalam hidupmu sehari-hari. Manusia yang berhubungan denganmu, itulah sesamamu manusia. Kasihilah mereka. Itulah cara untuk tinggal di dalam Kristus. Kasih adalah yang utama. Kejarlah kasih. Kasihilah sesamamu manusia. Tinggallah di dalam Kristus.
Satu-satunya cara untuk tinggal di dalam Kristus adalah dengan mengasihi sesama manusia.
Kejarlah kasih. Follow the way of love.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
- Kejarlah Kasih's blog
- Login to post comments
- 4908 reads
@kejarlah kasih, klise
Kasih adalah yang utama. Kejarlah kasih. Kasihilah sesamamu manusia. Tinggallah di dalam Kristus.
ungkapan seperti ini, meskipun seperti klise, tetap perlu didengungkan berulang-ulang agar orang Kristen tidak terlena mempersoalkan perkara yang tinggi-tinggi (seperti hakekat dan pribadi Allah :-), dan alpa menjalankan ajaran Kristus yang utama.
bukan tanpa alasan perintah mengasihi itu diulang-ulang oleh Yesus.
bukan tanpa alasan Paulus menegaskan kasih lebih utama dari iman, pengharapan dan pengetahuan.
------- XXX -------
@guestx, perintah Allah
ho-oh.. memang klise.
Yesus lahir karena kasih Allah. Yohanes menulis Allah adalah kasih. Paulus menulis buah Roh adalah kasih.
Sampai-sampai saya berpikir saling mengasihi adalah satu-satunya perintah yang diberikan Allah kepada manusia.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
Not easy...
Satu-satunya cara untuk tinggal di dalam Kristus adalah dengan mengasihi sesama manusia.
Emang ngak mudah jadi seorang kristen yg sejati yaitu melakukan kehendakNYA. Berdasarkan pengalaman saya pribadi nih, saudara2 yg pernah dan sedang saya bantu sekarang, justru semakin saya bantu malah semakin nyusahin. Mereka tidak pernah merasa tidak enak karena selalu saya bantu. :(
Apalagi masalah pengampunan atas kesalahan orang lain. Yesus mengatakan kita harus mengampuni saudara kita yg berbuat dosa sampai tujuh puluh kali tujuh kali (Mat 18:22). boro-boro 70x7 kali, ngampunin 1 kali saja kadang susahnya setengah mati :). Sekali lagi emang ngak mudah menjadi pengikut Kristus (bukan berarti tidak bisa). Kudu masuk sekolah kehidupan seumur hidup.
Huanan
@huanan
Saran saya begini: Coba Anda stop itu semua bantuan ekonomi.
Barangkali Anda akan mengalami seperti yang pernah saya alami: Begitu semua bantuan ekonomi untuk saudara dan teman saya stop, rejeki saya kemudian merosot drastis. Peran membantu saudara dan teman kemudian diambil alih salah satu abang saya, eeeh selang 2 tahun (cuma 2 tahun saja) rejekinya melonjak drastis melebihi saya dulu.
Anda coba deh. Kalo ternyata hasilnya seperti yang saya alami, mungkin memang benar bahwa rejeki itu Allah yang mengatur. Allah mungkin punya alasan khusus sehingga tidak mau memberi rejeki langsung ke saudara-saudara penerima bantuan, dan itu sebabnya Allah memberi mereka rejeki lewat Anda.
@huanan, sekolah kehidupan
Iya, ngomong tentang kasih lebih mudah daripada melakukannya.
kalau saya pribadi,
ada kemampuan, usahakan membantu..
merasa semakin disusahkan, coba bantu dengan cara yang berbeda..
belum menemukan cara lain, bantu serelanya dan semampunya..
rela dan kemampuan belum muncul, ya sudah..
asal tidak berbuat jahat kepada orang itu cukuplah..
Kapan-kapan coba lagi..
namanya juga sekolah seumur hidup.. :)
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@Yopa
Bro Yopa, masalahnya saudara saya ngak kerja. Sekarang umur sudah diatas 50, mau cari penghasilan susah. Jadinya serba salah, maju kena mundur kena.
Lah bukankah ada ayat yg mengatakan bahwa kita mesti kerja?. Allah juga memberi rejeki tetapi hanya mereka yg bekerja bukan ?. Saya dulu pernah katakan pada mereka bahwa mereka itu harus kerja mengenai kekurangannya saya bisa bantu.
Mengenai sekolah anak2nya kakak saya yg tertua membantunya. Sebenarnya ia menerima income dari kios yg disewakan sm orang lain. tetapi income dari kios tsb masih tidak mencukupi kebutuhan bulanan saudara saya tsb. Meski sudah di bantu tetapi dia selalu merasa kekurangan terus dalam hidupnya. Saya hanya katakan bahwa saya dan abang saya tidak bisa memuaskan 100% kehidupan ekonominya.
At least, dia tidak terkena langsung dampaknya dari hukum tabur tuai bukan ?
Huanan
murid apa anak
kejarlah kasih, mau jadi murid Yesus apa mau jadi anak Allah?
murid sama anak,....
murid biasanya tak lebih besar dari anak....biasanya,...walau ada yang ga.
smile
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@smile, dua-duanya
Kalau pilih dua-duanya, boleh kan?
Mengenai murid tak lebih besar dari anak, ga paham.
Murid sama anak kenapa dibandingkan? Anak hubungannya dengan bapa dan ibunya. Murid hubungannya dengan gurunya.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com