Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

NATAL

hiskia22's picture

Sebentar lagi kita semua akan merayakan Natal...Kurang lebih 2 bulan lagi. Banyak aktifitas yang akan dilakukan oleh umat Kristiani...dari mempersiapkan pohon Natal, mempersiapkan makanan dan minuman, baju baru...dll yang berkenaan dengan Natal.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa Natal yang sering kita rayakan, tidak lain adalah ungkapan rasa syukur kita kepada Allah karena telah memberikan Putera-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus, untuk menjadi Juruselamat bagi kita semua

Tetapi perlu kita renungkan sejenak...apakah sebenarnya yang terjadi di saat Natal pertama kali, apakah sama dengan Natal yang kita rayakan saat ini?

1.  Orang-orang Majus, mereka mempersembahkan emas , kemenyan dan mur....( Matius 2 : 11 )

2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 

Kenyataannya yang terjadi sekarang yaitu adanya Santa Klaus...kita tidak memberi, tetapi malah mendapat berkat. Kalau mau dikatakan, Santa Klaus adalah Roh Dusta. Kita sebagai orang tua kadang menjadi Santa Klaus bagi anak-anak kita. Kita mengajarkan kepada anak-anak kita untuk mengharapkan pemberian dari santa klaus (Kita sendiri). Tetapi kita tidak pernah mengajarkan kepada anak-anak kita bagaimana memberi kepada Tuhan.

 

2. Dengan lahirnya Yesus Kristus ke dunia, terjadilah pembunuhan anak-anak di Betlehem. Terdengar tangisan dan kesedihan ( Matius 2 : 16 - 18 )

2:16. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. 

2:17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: 

2:18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi." 
 

Yang terjadi dengan Natal sekarang...suatu pesta besar-besaran...bahkan antara Gereja yang satu dengan Gereja yang lain saling berlomba-lomba untuk mengadakan acara yang paling "WAH"...dan paling meriah. Bahkan antara jemaat yang satu dengan jemaat yang lain saling berlomba-lomba mengadakan makanan yang paling lezat di rumahnya.

Contohlah gembala-gembala di padang gurun yang pertama kali mendapat kabar sukacita ini. Mereka adalah orang-orang miskin. Ketika mereka mendapat kabar sukacita ini, mereka tidak mengadakan pesta. Tetapi mereka mengabarkan kepada orang-orang lain, dan mereka memuji dan memuliakan Allah ( Lukas 2 : 17 - 20 )

2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 

2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 

2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 

2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. 

Sudahkah kita memberitahukan kabar sukacita ini kepada orang-orang yang belum mendengarnya? atau kita hanya tetap larut di dalam pesta Natal yang sering kita laksanakan?

 

3. Kesederhanaan dan keterbatasan 

Natal pertama diadakan secara sederhana dan terbatas, yaitu di kandang domba...( Lukas 2 : 7 )

2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. 

Anda semua pasti tahu kan apa itu palungan?.....

Dan anda juga pasti tahu di mana palungan itu berada?...

Rayakan Natal dengan sukacita, dan ucapan syukur kepada Allah . Tetapi jangan sampai ucapan syukur kita  tidak sesuai  dengan Makna yang sebenarnya...

GBU all
 

__________________

GBU

pwijayanto's picture

Ibu Peri dan Sinterklas, sama-sama mitos..

lihat di  Bapak Peri "Sinterklas"

 

 

__________________

=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)