Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kesakralan Mimbar..

joli's picture

"Dia pernah selingkuh..." Itulah kata yang terucap oleh salah satu anggota panitia, ketika gereja mencari "pembicara".  Mosok? kapan? dimana..? kok bisa begitu ya?  nggak mungkin ah..?  lalu serulah pembicaraan.. mengenai bukti-bukti.. dan akhirnya menjadi ruang pengadilan bagi calon "pembicara" gereja.. salah-salah bisa menjadi ruang penghakiman...

"Berkat dan Kutuk keluar dari mulut yang sama".. begitu kata salah seorang jemaat di suatu gereja ketika di tanya kenapa dia nggak ke gereja lagi.. ternyata karena kecewa dengan gembala gereja. "Mosok di atas mimbar bisa berbicara manis dan berkata-kata hikmat, juga mengangkat tangan memberi berkat, Namun di hari Senin-Jumat  banyak kata serapah kepada koster (pembantu gereja), dan  banyak kutuk atas nama firman yang di sebar?.. mending nggak usah ke gereja lah, malah membuat keki dan nambah dosa." 

Seberapa suci kah, kriteria seseorang untuk naik mimbar? Seberapa sakralkah sebuah mimbar?

Itu tadi fenomena yang seminggu terakhir terdengar di telinga Joli, dan membuat berpikir, apa sebenarnya yang di harapkan para jemaat pergi ke gereja. Mencari orang suci kah atau ....... don't know

dennis santoso a.k.a nis's picture

nasib pembicara

mungkin inilah sebabnya ayat ini ada:

Yak. 3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.

joli's picture

@dennis.. menggurui

Benar jadi guru berat. akan di hakimi lebih berat..

itulah sebabnya jarang yang suka jadi guru, NAMUN lebih banyak orang yang suka menggurui..

erick's picture

ketidaksakralan mimbar

Bu Joli, saya ada 217 tulisan mengenai hal ini, banyak yg membuat saya menangis, menantang dan puas telah menuliskan kekesalan, ada juga buat saya dibenci., -Bahkan tidak disukai kawan2 pemburu evangelis dan pendeta muda-

 

Blog itu saya mulai saya tulis ditahun 2002, dan saya akhiri tahun 2005 setelah tsunami.

 

Sebelum stunami, saya begitu menuntut kesakralan. Sekarang juga begitu. Yang akan datang juga begitu.

 

Tulisan itu saya tutup, ketika belajar arti 1 kata cinta.

Hingga kini semakin belajar, bukan semakin pandai dengan subjek yang tidak ada ijasahnya ini, kecuali janji Tuhan akan bersamanya di Sorga.

 

Pendeta harus suci? Evangelis harus suci?

Jawabnya YA!

Contohnya adalah Daud, ketika ia jatuh dalam dosa sex. Akibatnya adalah Daud kehilangan semangatnya sebagai pemimpin. Ia menghadirkan dosa baru untuk menutupi dosa sebelumnya, dan begitu dikemudian hari .

Daud tidak hanya berdosa terhadap Batsyeba dan Uria, tetapi juga kepada Allah.

Bukankah ia adalah orang pilihan? Bukankan kepadanya Allah berkenan?

Hingga sampai ia mengerti arti cerita Nathan, ia kemudian sungguh2 bertobat (Maz 32:3, 4 dan Maz 51:12, 13 DAN 16)

Inilah Cinta Allah, Ia berkenan memberikan pengampunan dosa Daud.

Daud disucikan, dan menikamati haknya kembali sebagi anak-anak Allah

Saya sudah sampai pada bab ini mempelajari cinta, dan masih banyak lagi yang harus dipelajari.

Karena cinta itu, saya tidak mau meneruskan dan menambah 217 tulisan mengenai ketidaksakralan mimbar.

 

__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

joli's picture

@Erick.. tanda-tanda masa kegelapan?

Ya ampun Rick.. sampai 217 tulisan.. wah.. wah.. Joli baru dengerin beberapa aja sudah empet..  apakah ini tanda-tanda gereja memasuki masa kegelapan kembali?

Manusia melihat dan mendengar seperti itu aja empet bagaimana Tuhan Allah ya..??  jadi keingat Gomer kembali.. ya kita sering seperti Gomer.. yang suka melacur meski sudah ditebus..

 

 

erick's picture

Tsunami buat saya mengerti

Bu Joli, 217 akan bertambah jika saya tidak tersungkur memohon untuk sebuah nyawa seperti cerita yg saya baca ttg Daud yg menangisi nyawa anaknya.

 

Bu Joil, 1/3 dari jumlah itu adalah pengakuan para Pendeta, Ev, atau mereka yang menyebut diri dan disebut orang "hamba tuhan" ketika mereka ngopi bareng dan cerita tentang "ngencingin mimbar" (sori kalo kata yg tertulis sangat kasar, kata ini mereka loh yang pilih)

 

Dari semua itu inti yg aku dapet, Tuhan akan selalu menyucikan kembali rumahNya. Itu satu hal yang harus kita amini, karena Allah kita adalah Allah yang hidup dan berkuasa atas rumahNya dimana Dia berdiam.

 

Dan mereka yang ngencingin mimbar akan selalu memiliki kesempatan bertobat seperti Daud bertobat.

__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

dennis santoso a.k.a nis's picture

menggurui lebih enak

betul, karena menggurui adalah menjadi seolah2 guru tapi tanpa resiko dari seorang guru beneran. enak kan? :-)

Samuel Franklyn's picture

Pelayan Firman harus bisa jadi teladan

1 Timotius 4:12
(12)  Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Titus 2:1-8
(1)  Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:
(2)  Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.
(3)  Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
(4)  dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
(5)  hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
(6)  Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal
(7)  dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
(8)  sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.

Menjadi teladan tidak berarti harus sempurna. Tiap manusia pasti ada kelemahan dan kekurangannya tapi jelas Firman menentukan standard tertentu yang harus dimiliki pelayan Firman. Dua kutipan diatas ditujukan ke pelayan Firman yaitu Timotius dan Titus.

joli's picture

@SF.. sayang-nya terbalik

Dear SF..

Sayang-nya yang tahu ayat-ayat itu adalah justru para jemaat.. sehingga mereka bisa "menghakimi" dan menuntut.. para "pembicara"

Sayangnya yang tidak (mau) tahu aya-ayat itu justru para "pembicara" sehingga mereka tidak bisa rendah hati.. dan membina diri untuk menjadi teladan.. 

Samuel Franklyn's picture

Beritakanlah Firman kepada mereka yang tidak tahu

Beritakanlah Firman kepada mereka yang tidak tahu. Jemaat yang tahu Firman harus memberitakan Firman ke pembicara yang tidak tahu. Ini harus terus dilakukan sampai pembicaranya berubah kelakuan atau pembicaranya kapok jadi pembicara. He he he.

2 Timotius 4:2
(2)  Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
 

hai hai's picture

Nona Joli, Apa Pendapt Anda?

Nona Joli, Buah simalakama ya? Apa pendapat anda sendiri?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

joli's picture

Sabdaspace.. membuat sesat

Buah Simalakama? Iya.. he.. he..he..

Terus terang sudah lama nggak pernah dengerin pendetaku bila dia yang berkhotbah.. karena di gereja-ku setiap minggu Khotbah selalu diambil dari Leksionari maka lebih asik baca-baca sendiri drpd ... , nah apakah itu akibat bergabung dengan Sabdaspace?? apakah itu artinya SS membuat orang jadi sesat or membuat orang jadi kembali ke bible?

ebed_adonai's picture

@joli: bukan cuma itu.....

Ci joli menulis:

"Dia pernah selingkuh..."

Bukan cuma itu ci, yang mengambil uang persembahanlah, yang suka dugemlah, yang hobinya duniawilah, macam-macam.......

Seberapa suci? Saya kira itu bukan masalah, ci joli, toh yang berkhotbah dan yang dikhotbahi bisa sama berdosanya.........

Maaf ini cuma refleksi pribadi saya saja ci, tapi mungkin lebih tepat, jika pertanyaannya adalah, seberapa rendah hati kah orang yang tampil di mimbar membawakan firman Tuhan..................

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

dennis santoso a.k.a nis's picture

pertanyaan yang bagus

...tapi mungkin lebih tepat, jika pertanyaannya adalah, seberapa rendah hati kah orang yang tampil di mimbar membawakan firman Tuhan....

wah ebed mendadak jadi cakep banget nih... hehehe :-)

ebed_adonai's picture

@dennis: cakep??

Cakep?? Tenane bro? Hi..hi..

Ehmm,...(malu-malu),... mmmm,...,,..btw u punya pic nggak?

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

(ha..ha..ha..joke aja kok bro..)

 

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

joli's picture

Pembicara (mantan) dukun, narkoba,dll.. Laris manis

Dear Ebed,

Justru kalau Joli melihat, para pembicara yang punya record PERNAH.. adalah yang laris manis.. contoh ada pendeta best seller karena dia PERNAH jadi dukun, atau PERNAH narkoba, ada juga pembicara yang suka mengagul-agulkan bahwa dia tukang selingkuh, mantan buaya darat.. namun karena doa istri jadi bla.. bla..

Nah bukankah mereka juga orang-orang yang jauh dari sempurna dahulunya? yang bercerita dengan bangganya apa yang telah dikakukannya pada masa lalunya? kenapa justru para jemaat suka..  apa bedanya dengan calon "pembicara" yang akan diundang (seperti cerita tertulis di blog?)

Aneh bukan?

Anak El-Shadday's picture

kalo singernya gay...

ada temen di suatu gereja di kota X, katanya sih, ada salah seorang singer di gerjanya yang "gay". so far sih ga banyak yang tau.. tapi.. banyak orang ketika tau status singer itu, menghindari jadwal kebaktian yang dilayani tuh singer.

 

ok lah, kita bilangnya "pandang Tuhan Yesus aja", tapi masalahnya yang kelihatan di depan kan "mereka-mereka" bukan Tuhan Yesus tho??? hehehehe

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

__________________

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Purnawan Kristanto's picture

Integritas Komunikator

Dalam ilmu Komunikasi, yang sedikit saya pelajari,  integritas komunikator (pemberi pesan) menentukan penerimaan pesan yang disampaikannnya. Jika sang komunikan (penerima pesan) meragukan integritas sang komunikator, maka dia akan cenderung menolak pesan yang disampaikan komunikator, meski pesannya itu benar.

Itu sebabnya Paulus berkata: “Saya membiarkan badan saya digembleng dengan keras sampai saya dapat menguasainya. Saya berbuat begitu, sebab saya tidak mau sampai terjadi bahwa setelah saya mengajak orang lain turut dalam perlombaan itu, saya sendiri ditolak.” (1 Korintus 9:27 BIS)

 

Jaman lagi susah, buat apa susah? Susah itu tiada gunanya

~Manthous


 

 

__________________

------------

Communicating good news in good ways

esti's picture

@Joli....gereja sakral....?? podo wae rek ...

Dear Joli,

 

anda menulis :

"Berkat dan Kutuk keluar dari mulut yang sama".. begitu kata salah seorang jemaat di suatu gereja ketika di tanya kenapa dia nggak ke gereja lagi.. ternyata karena kecewa dengan gembala gereja.

 

Anggota jemaat ini rupa-rupanya orang yang kemenyek, seperti familiku juga ada yang tidak mau pergi ke gereja, ikut persekutuan maupun kegiatan gereja yang lain, kerjanya kalau hari minggu ya dirumah saja, kalau ditanya jawabannya seperti anggota jemaat di gerejamu itu. Selain kecewa sama pendeta juga kecewa sama jemaat yang lain.

Orang seperti ini mempunyai pola pikir yang sempit, tidak mau menghadapi realita kalau dunia ini penuh kedegilan, memang sih rasanya kesal kepengin ke gereja untuk ketemu yang baik-baik, yang manis-manis, yang suci, pokoknya yang agak bedalah dengan kehidupan sehari-hari, tapi kok malah ketemu yang idem. Jadi frustasilah dan memilih tidak pergi ke gereja supaya tidak kecewa.

Sebenarnya ke gereja mau ngapain sih ? mau mendengar firman Allah, ketemu Tuhan Yesus apa mau mencari teman yang baik atau mencari ketenangan untuk dirinya sendiri?

Inilah yang sering tidak kita pahami, kalau mau mendengar firman Allah di televisi di radio atau beli cd juga banyak, kalau mau ketemu Tuhan Yesus  

dirumah, dikamar sendiri juga bisa, mencari teman ya bisa memilih mana yang cocok nggak perlu harus di gereja, mencari ketenangan diri?.... pergi saja ke pegunungan yang sepi disana pasti gak ada yang ganggu?...

 

Kalau aku ke gereja karena hatiku rindu untuk mendengar, memuji, memuliakan Tuhan dan ketemu saudara seiman yang crewet, yang usil, yang baik, yang suka gosip, sekalian belajar bagaimana hidup diantara saudara seiman yang seperti ini belajar mempraktekkan firman Tuhan misalnya gimana ya supaya bisa menjadi garam ditempat yang penuh kebusukan. Cuma ya itu tadi dari dulu belajar tapi sampai sudah tua begini belum lulus-lulus, minta-minta Tuhan Yesus supaya aku gak sampai di d o lah, biar saja punya predikat mahasiswa abadi asal jangan D.O.  he..he..he..

Baiklah Joli, menurutku blogmu ini termasuk blog yang berani buka-bukaan”

 

Tuhan Memberkati”

 

Salam”

 

joli's picture

@Oma.. kemenyek vs kemlinthi

Dear Esti..

Kayaknya Emang  buanyak jemaat yang kemenyek dan "pembicara yang kemlinthi he.. he..

Esti : kalau aku ke gereja karena hatiku rindu untuk mendengar, memuji, memuliakan Tuhan dan ketemu saudara seiman yang crewet, yang usil, yang baik, yang suka gosip, sekalian belajar bagaimana hidup diantara saudara seiman yang seperti ini belajar mempraktekkan firman Tuhan misalnya gimana ya supaya bisa menjadi garam ditempat yang penuh kebusukan...

Kayaknya gereja Klewer nih yang cocok.. menjadi gereja..

 

 

hai hai's picture

Sesuci Kristus Sesakral Ruang Mahakudus

"Dia pernah selingkuh..." Itulah kata yang terucap oleh salah satu anggota panitia, ketika gereja mencari "pembicara".  Mosok? kapan? dimana..? kok bisa begitu ya?  nggak mungkin ah..?  lalu serulah pembicaraan.. mengenai bukti-bukti.. dan akhirnya menjadi ruang pengadilan bagi calon "pembicara" gereja.. salah-salah bisa menjadi ruang penghakiman...



Apabila saya adalah gembala gereja itu, maka saya tidak akan mengundang pengkotbah itu. Tak peduli isyu atau benar, kotbahnya tidak akan didengarkan  karena jemaat akan menjadikannya tontonan dan bahan obrolan.



"Berkat dan Kutuk keluar dari mulut yang sama".. begitu kata salah seorang jemaat di suatu gereja ketika di tanya kenapa dia nggak ke gereja lagi.. ternyata karena kecewa dengan gembala gereja. "Mosok di atas mimbar bisa berbicara manis dan berkata-kata hikmat, juga mengangkat tangan memberi berkat, Namun di hari Senin-Jumat  banyak kata serapah kepada koster (pembantu gereja), dan  banyak kutuk atas nama firman yang di sebar?.. mending nggak usah ke gereja lah, malah membuat keki dan nambah dosa."



Apabila tidak suka dengan pengkotbahnya, orang itu bisa ke gereja lain. Menurut saya yang dikatakannya hanya ALASAN yang ditemukannya.



Seberapa suci kah, kriteria seseorang untuk naik mimbar? Seberapa sakralkah sebuah mimbar?



Mimbar Gereja Sesuci Yesus Kristus dan sesakral ruang mahakudus.



Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

joli's picture

mimbar oh mimbar

Hai-hai : Mimbar Gereja Sesuci Yesus Kristus dan sesakral ruang mahakudus.

Jadi ingat Om tua di gereja.. sama dengan Hai-hai menganggap MIMBAR gereja sesuci Yesus dan sesakral ruang maha kudus, sehingga tidak boleh menggeser mimbar sedikit pun, sehingga bila natal tiba, panitia akan ribut ber-jam-jam hanya karena mimbar..

Evylia Hardy's picture

@joli

joli, aku prnah tinggal di dlm kompleks sebuah seklh teologia. aku kenal penghuni2nya & tahu di mana sebagian dr mreka ditempatkan selama praktek pelayanan. melihat dari dapur jauh lbh terheran2 drpd melihat mereka tampil di mimbar. ya gitu itulah, habis digoreng sebagian jadi mateng&wangi, sebagian bantet, sebagian lagi malah gosong ...!

Eha

__________________

eha

hai hai's picture

KASIH tanpa KEBENARAN menjilat namanya

Ketika muda dulu saya pernah membawa golok dan mengejar orang-orang yang mengisap ganja dan mabok di mimbar gereja lalu menghajar mereka.

Mimbar harus suci karena kita mengundang Allah untuk berfirman kepada kita dari sana. Namun mimbar bukan tempat kediaman Allah. Itu sebabnya kita tidak perlu membuka sendal dan sepatu ketika ada di atas mimbar.

Pengkotbah dari mimbar Allah harus suci, sebab ketika kotbah dia berbicara atas NAMA Allah. Dulu, ketika tidak ada organis di gereja kami, kami minta tolong seorang teman yang beragama muslim untuk mengiringi kami menyanyi. Secara diam-diam banyak jemaat kami yang berdoa menceritakan hal itu kepada Allah dan mohon Dia untuk memakluminya. SErta memohon agar dia membangkitkan anggota jemaat kami agar bisa memainkan organ mengiringi kami menyanyi.

Apakah seorang homosek atau lesbian KRISTEN boleh menjadi pemain organ di dalam gereja? Menurut saya tidak BOLEH! Kenapa tidak boleh? Karena kita tidak boleh kompromi dengan orang Kristen yang kekeh jumekeh hidup dalam dosa PERZINAHAN. Bahkan Gereja harus mengucilkan orang-orang demikian setelah menegurnya berkali-kali.

Apakah seorang peselingkuh boleh berkotbah di mimbar? TIDAK BOLEH! Kenapa tidak boleh? Karena dia tidak layak berbicara atas NAMA Tuhan. Apakah mantan peselingkuh boleh berkotbah di mimbar? Boleh asalkan dia sudah BERTOBAT dan mengakui dosanya di hadapan JEMAAT.

Apa yang harus anda lakukan bila menemukan fakta bahwa pengkotbah atau gembala itu peselingkuh? Paksa dia untuk tidak berkotbah lalu tegurlah dia dengan tegas untuk bertobat. Bila dia kekeh jumekeh ingin berkotbah, beritahukan FAKTA itu kepada jemaat lainnya.

Apa yang harus anda lakukan bila menemukan FAKTA bahwa salah satu majelis anda selingkuh? Paksa dia mengundurkan diri dan tegurlah dengan tegas agar dia bertobat.  Bila dia kekeh jumekeh menjadi majelis, beritahukan FAKTA itu kepada jemaat.  

KASIH tanpa KEBENARAN menjilat namanya. KEBENARAN tanpa kasih MEMBUAL namanya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

mekanisme lanjutan dari suatu ideal

idealisme ini oke benernya, yang menjadi masalah adalah bagaimana mekanisme menguji kelayakan seseorang yang mau berbicara di mimbar dan bagaimana mekanisme punishment kepada mereka yang tidak terjaring di mekanisme pertama tadi.

untuk mekanisme kedua, hai2 udah ngasih ide. yang pertamanya itu sebenernya yang lebih susah. siapa mau ngasih ide yang lebih bagus dari hai2?

ayo ayo ayo... siapa ada ide? monggo silakan dishare :-)

Lala's picture

Mungkin..

Boleh ga yah ko Hai Hai.. kalo misalnya di pengkhotbah yang masih Selingkuh itu mengkhotbahi tentang hal lain .. yang ga ada hubungannya sama sekali dengan cinta dan keluarga.. tapi topik itu merupakan keahliannya dia misalnya kalo dia ahli ekonomi... pengaturan perpuluhan dan ekonomi keluarga kek... entah apa kek.. nahh... boleh ga tuh ??

Mungkin ga orang yang berdosa di satu hal mencoba membagi kebenaran-nya di hal yang lain... mirip keseimbangan gitulah...

hai hai's picture

Yesus Kristus Ngamuk Di Bait Allah

Ketika membuka YM, saya menemukan message yang dikirim tadi pagi oleh Joli. Saya mengutipnya karena menurut saya itulah pandangan Alkitab yang benar tentang Gereja dan Mimbar Gereja.

Kita diskusi cukup panjang, sesungguhnya ada jawaban yang sangat gamblang di Alkitab. inilah pesan itu:

leksionari minggu 15 maret : Kel. 20:1-17; Mzm. 19; I Kor. 1:18-25; Yoh. 2:13-22

15:36 3/21 Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!" (Mark. 11:17).

15:37 3/21 Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan" (Yoh. 2:16).

15:37 3/21 "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku" (Yoh. 2:17)

15:37 3/21 Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa”.

15:37 3/21 Hari ini bicara di kelompok
15:38 3/21 hal2 yang sudah diperingatkan hari minggu lalu
15:38 3/21 terjadi di minggu ini
15:38 3/21 wow..
15:38 3/21 Tuhan itu baik..
15:38 3/21 menyatakan kuasaNYa..
15:39 3/21 mengkuduskan rumah BapaNya
15:39 3/21 mengkuduskan bait suci
15:40 3/21 hendaklah kamu kudus sebab aku kudus
15:40 3/21 blog kesakralan mimbar yg di tulis minggu lalu just kepingin nulis..
15:40 3/21 memang gereja hanyalah rang
15:40 3/21 hanyalah tempat
15:41 3/21 tetapi bukan sekedar ruang dan tempat..
15:41 3/21 ya bukan sekedar ruang dan tempat
15:41 3/21 bukan hanya ruang dan tempat
15:41 3/21 kita harus menjaganya
15:41 3/21 sama dengan menjaga tubuh kita
15:42 3/21 wis ah.. mau ke gereja..
15:42 3/21 bye2

 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

hai hai's picture

Lala, TIDAK boleh

Lala, apabila kita tahu pasti bahwa pengktobah itu hidup dalam perselingkuhan namun membiarkannya naik ke atas mimbar gereja dan berbicara atas nama Tuhan, maka itu berarti kita sedang  menghina Tuhan.

Saya bukannya sok suci, namun bila itu terjadi di gereja saya, maka saya akan menyuruh orang itu turun dari mimbar atau membeberkan dosanya dan menyeretnya turun.

Tuhan Yesus sudah memberi teladan bagaimana harus memperlakukan mimbar Tuhan.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Purnawan Kristanto's picture

@ Hai: Mimbar di Perusahaan

Bagaimana kalau mimbar itu tidak di gereja tetapi di perusahaan?

Contoh kasusnya begini: D sebuah perusahaan setiap Senin dan Jumat diadakan persekutuan karyawan. Sang Bos sering menyampaikan firman Tuhan yang indah-indah. Akan tetapi perilaku sehari-hari sang Bos ini kadang bertentangan dengan khotbahnya. Apa yang harus dilakukan? Kalau menegurnya, pasti karyawan itu akan dipecat. Kalau nggak mau ikut ibadah itu, pasti kena Surat Peringatan.

Apa yang harus dilakukan?

 


“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

 

__________________

------------

Communicating good news in good ways

hai hai's picture

Mas Wawan, Cerdik Seperti Merpati

Mas Wawan, berlakulah cerdik seperti merpati dan tulus seperti ular. Ketika cerdik, lakukan setulus merpati, ketika berlaku tulus, cerdiklah seperti merpati.

Saya pernah menghadapi situasi demikian. Yang saya lakukan adalah mencari bos baru, setelah dapat, saya tegur bos itu lalu mengundurkan diri. Saat itu saya berkata kepadanya, setelah anda bertobat anda masih boleh menghubungi saya untuk menawarkan pekerjaan, saya akan memikirkannya.

Namun saya dia tidak pernah menghubungi saya, dan saya mendengar cerita, dia tetap dengan jalan hidupnya yang kacau balau. Namun Thi kong u Bakciu, Tuhan punya mata.

Mata Tuhan melihat apa yang kita perbuat ...

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Purnawan Kristanto's picture

@Hai:Otoritas illahi di mimbar

"Yang saya lakukan adalah mencari bos baru, setelah dapat, saya tegur bos itu lalu mengundurkan diri"

Idealnya emang gitu. Kemyataannya, banyak karyawan merasa takut utk keluar dr perusahaan itu. Sebagai reaksinya, mereka seolah-olah duduk manis saat mendengarkan khotbah Bos itu, tapi diam-diam mereka kentut. Gaya sang Bos ketika berkhotbah juga sering djadikan bahan lelucon karyawan di warung kopi.

Mengapa Allah membiarkan orang-orang yg mencemarkan mimbar firman Allah? Teman saya pernah berujar demikian: Allah melihat ada  kepentingan yg lebih besar sehingga belum mengambil tindakan atas orang itu. Ketika dia naik ke atas mimbar, maka ada kuasa dari maha tinggi yang melayakannya, sehingga firman yang disampaikan punya otoritas. Ketika turun dari mimbar, dia kembali menjadi manusia yang masih bergumul dengan dosa. Bagaimana pendapat koh Hai Hai soal ini?

 


“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

 

__________________

------------

Communicating good news in good ways

hai hai's picture

Tidak Ada Rotan Akarpun Jadi

Mas wawan, tidak ada rotan, akarpun jadi. Bila bangsa Israel tidak bersorak ketika Kristus memasuki Yerusalem, pasti batu-batu akan bersorak.

Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, Kebanyakan mahasiswa Theologia adalah mereka yang waktu SMA nilainya jeblok. Kebanyakan sarjana non Theologia yang akhirnya menjadi pengkotbah adalah mereka yang melamar kerja ke mana-mana dan ditolak mentah-mentah.

Saya lebih menghormati para pengkotbah wanita dalam hal ini, karena ketika memutuskan untuk menjadi pengkotbah, mereka melakukannya dengan tulus dan mengorbankan banyak hal. Para wanita ketika memutuskan untuk menjadi hamba Tuhan, melakukannya karena cinta kasih kepada Tuhan.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

joli's picture

sungguh MENYEBALKAN..

Tulisan ini tidak berhubungan dengan mimbar, tetapi pelayan mimbar alias pendeta or gembala..

Ada cerita, seorang pendeta yang hampir emiritus/pensiun.. soft landing yang indah  akan terjadi sesuai yang di rencanakan sinodenya dengan adanya 2 tahun masa persiapan emiritasi, ya soft landing,.. Namun ternyata landingnya pesawat rusak jauh lebih nyaman di bandingkan landingnya seorang pendeta yang sangat kuatir dengan masa depan, kuatir tidak ada yang mencinta, kuatir sekolah anak.. ternyata kekuatiran membuat HARD bahkan kalau bisa tanpa landing hingga bahan bakar habis, itu keoutusan yang baling baik menurutnya, bersama penumpang ambil resiko, pensiun bareng

Kekuatiran, begitu hebatnya, hingga yang harusnya berkat yang terkatakan justru kutuk.. sungguh MENYEBALKAN..

Bila itu kutuk di tujukan untuk gerejanya?  adakah sebagai jemaatnya harus meneladaninya? sungguh MENYEBALKAN..

 

ely's picture

Tidak ada yang sempurna

"Di dunia ini gak ada yang sempurna"

Selama masih hidup, dosa terus saja menggoda ...

Dan ini bukti bahwa manusia selalu membutuhkan Yesus ..

 

__________________

Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...

kylintz's picture

apakah dosa berbohong dan

apakah dosa berbohong dan dosa membunuh berbeda di hadapan Tuhan ?

apakah dosa pikiran dan dosa tindakan berbeda di hadapan Tuhan ?

adakah satu dosa lebih menjijikan daripada dosa lainnya di hadapan Tuhan ?

apakah dosa berpikiran negatif tentang orang lebih mending daripada dosa selingkuh ?

 

jesusfreaks's picture

@kylint : dosa adalah dosa

Mana lebih penting buat kamu MATA atau TANGAN atau KAKI atau MULUT. Firman berkata kalau MATAmu berbuat dosa, CUNGKILLAH. Jadi kalau bohong adalah dosa mulut dan hati, buanglah mulut dan hatimu. Kalau dosa selingkuh buanglah anu dan hatimu. Dosa adalah dosa, APAPUN bentuknya ITULAH yang MENYERET kamu ke dalam MAUT.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-