Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kasih: 'I Want to Know What Love is' (11)

John Adisubrata's picture

Oleh: John Adisubrata

EPILOKASIH (1)

‘Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.’ (1 Korintus 2:16) 

Kekosongan hidup yang dilukiskan oleh rock group Foreigner di dalam lagu ‘I Want to Know What Love is’ mengemukakan kerinduan hati setiap orang untuk mengetahui makna dan tujuan hidup mereka di dunia. Mencapai standar-standar yang ditentukan oleh masyarakat umum tidak akan pernah bisa memenuhi kehampaan hidup yang mereka derita.

Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, harta kekayaan yang berkelimpahan, kemasyhuran nama, penampilan yang ‘sempurna’, keberhasilan karir pekerjaan, persahabatan yang sejati, perkawinan yang berbahagia, kemakmuran dan kesejahteraan hidup berkeluarga, kekuasaan dan pengaruh di dalam masyarakat, melakukan tindakan amal, dan lain sebagainya, hanya mampu untuk memuaskan ruang kehidupan manusia yang pertama secara sementara.

Tetapi ruang kehidupan yang kedua akan terus mendambakan makanan atau minuman pokok rohani yang ditawarkan dari sorga. Tuhan Yesus Kristus mengibaratkan diri-Nya sendiri sebagai Roti (Nasi) Hidup - bagi setiap orang yang selalu merasa lapar, atau Air Hidup - bagi mereka yang selalu merasa haus, karena Ia-lah satu-satunya KASIHagape’ yang mampu memuaskan kebutuhan mereka untuk selama-lamanya.

Yesus adalah JALAN kehidupan yang menghubungkan diri kita kepada Allah Bapa di sorga. Hanya Dia yang dapat memberi kepuasan kepada setiap orang yang sedang menelusuri makna dan tujuan hidup mereka di dunia. Melalui persekutuan yang intim dengan Bapa, asal-usul kita, tindakan-tindakan yang harus kita lakukan di dunia, dan akhirnya ke mana kita akan pergi bukan merupakan suatu teka-teki hidup yang tak terpecahkan lagi!

Yesus adalah KEBENARAN hidup yang bukan hanya membenarkan diri kita di hadapan Allah Bapa saja, tetapi juga memberi kemampuan pada kita untuk memahami isi firman Tuhan. Catatan-catatan bersejarah di dalam Injil mengenai kelahiran, kehidupan, pelayanan, penyaliban, kematian, kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, bahkan kedatangan-Nya kembali ke dunia untuk kedua kalinya, menjadi suatu pengertian yang amat nyata bagi mereka yang mengasihi-Nya! Karena Ia sendiri yang akan menjamin seluruh kebenaran tersebut!

Yesus adalah HIDUP yang dapat membebaskan kita dari belenggu-belenggu dosa yang pernah, sedang, dan akan kita lakukan. Ia juga membebaskan umat-Nya dari rasa menyesal, rasa bersalah, kecanduan, hasrat untuk melakukan dosa-dosa yang sama, bahkan rasa takut akan konsekuensi-konsekuensinya. Ia tidak ingin melihat kita tertekan oleh beban-beban tersebut lagi, sebab Ia sudah menanggung semuanya untuk kita di kayu salib, … sekali dan untuk selama-lamanya! Rasul Yohanes mengatakan: “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” (Yohanes 8:36) 

Karena inti seluruh kebenaran KASIH agape’ yang ditawarkan oleh Injil Tuhan Yesus Kristus kepada mereka yang merindukannya, disimpulkan di dalam sebuah ayat sederhana yang mempunyai arti luar biasa: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16) 

Keinginan Allah Bapa bagi umat-Nya adalah kekudusan yang mutlak, yang hanya dapat dipenuhi syaratnya melalui kehadiran Anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus, di dalam hidup mereka. Karena Ia rindu untuk selalu bersekutu dengan kita (gereja-Nya), laksana persekutuan dua insan yang sedang dimabuk cinta, setia dan saling mengasihi dengan kasih yang murni. Suatu persekutuan yang begitu intim, sehingga tidak memungkinkan menyusupnya pihak ketiga di dalamnya.

Kasih Bapa sudah dibuktikan melalui pengorbanan dan penderitaan Anak-Nya di kayu salib bagi keselamatan hidup kita. Yesus bersedia menjalani semuanya dengan sukarela, karena Ia sangat mengasihi Anda dan saya! Terbukti dari segala usaha yang sudah direncanakan dan dilakukan oleh-Nya semenjak dahulu kala untuk memprakarsai pemulihan hubungan akrab dengan umat-Nya yang telah terhalang, oleh karena perbuatan dosa Adam dan Hawa. Nabi Yesaya menyampaikan pesan kasih TUHAN kepada bangsa Israel untuk meneguhkan janji, yang sudah diberikan melalui Yakub: Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.” (Yesaya 43:1b) 

Imbalan dari kita yang diharapkan oleh-Nya hanya ... percaya dan mengaku, bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat kita (Roma 10:9-10). Kita harus mengundang Dia untuk masuk ke dalam hidup kita, menjadikan Dia pusat kehidupan, serta penolong di dalam setiap langkah yang akan kita lakukan. Oleh karena kepribadian Roh Kudus yang amat lembut dan penuh KASIH, Ia tidak akan mengharuskan kita untuk menerima tawaran-Nya tersebut. Mau ataupun tidak, keputusan yang terakhir selalu berada di tangan Anda dan saya!

Kehadiran KASIH di dalam hidup setiap orang pasti akan mentransformasi pribadi mereka. Secara supranatural Ia akan mengarahkan fokus hidup kita kepada hal-hal yang berlawanan dengan kebiasaan-kebiasaan yang selalu kita lakukan sebelumnya. 

Menyadari kehadiran KASIH di dalam hati kita, adalah bagaikan harapan yang diutarakan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Efesus: “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.” (Efesus 3:18-19)

Sedikit demi sedikit kita diubahkan oleh-Nya menjadi orang-orang yang selalu kita inginkan, yang mengetahui makna dan tujuan hidup kita, merasa puas dengan segala yang ‘tersedia’, bersyukur dan menyadari karunia-karunia yang kita miliki. Bahkan yang terpenting, kita akan menjadi berkat bagi mereka yang memerlukannya! Pada saat kita merasa lemah, Ia akan menguatkan diri kita. Pada saat hati kita merasa bimbang, Ia-lah Pendorong dan Penghibur kita. Pada saat kita merasa gagal dan tidak layak sama sekali, Ia akan mengingatkan, bahwa kita adalah biji-biji mata-Nya yang paling berharga!

Dengan bantuan Roh Kudus, kita dapat ‘melihat’ penyebab-penyebab kehampaan hidup yang pernah kita alami sebelumnya, atau yang sedang dialami oleh orang-orang lain. KASIH-Nya (bukan ‘kasih’ kita) yang akan memampukan segalanya. Karena kehendak Allah Bapa di sorga adalah, untuk melihat diri kita diubahkan selalu, dan akhirnya ... menjadi sama seperti Anak-Nya, kudus dan tidak bercela di hadapan hadirat-Nya! Itulah sebenarnya makna dan tujuan utama hidup segenap umat manusia!

Jawaban bagi orang-orang yang sedang mencari atau mempertanyakan makna dan tujuan hidup mereka, seperti yang sudah diutarakan oleh rock group Foreigner di dalam syair lagu: ‘I Want to Know What Love is’, adalah syair dari sebuah lagu kristiani terkenal karya Andrae Crouch: ‘Jesus is THE ANSWER’ (Yesus-lah JAWABANNYA)! Karena Yesus, Nama di atas segala nama, sanggup menjawab semua pertanyaan yang ada, dan akan memecahkan segenap teka-teki hidup manusia di dunia, bagi mereka yang mempunyai hasrat untuk menelusurinya. 

Jesus is THE ANSWER, for the world today (Yesus-lah JAWABANNYA, bagi keadaan dunia masakini)

Above Him there’s no other, Jesus is THE WAY (Di atas Dia tidak ada yang lain, Yesus-lah JALANNYA)

“apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, ....” (Yeremia 29:13-14a)

(Bersambung)

KASIH:‘I WANT TO KNOW WHAT LOVE IS’ (12) 

EPILOKASIH (2)