Submitted by arie_saptaji on
"Sebelum aku melihat... sekali-kali aku tidak akan percaya."

Itu memang perkataan Thomas. Itu memang keraguan Thomas. Namun, ternyata tak cuma Thomas yang dihinggapi keraguan, dan tak mau percaya sebelum melihat.

Bahkan ketika perempuan-perempuan itu memberi tahu murid-murid yang lain tentang kebangkitan Yesus, para murid menganggap "perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong"? Yesus pun mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka.


Di sisi lain, keraguan itu justru menggarisbawahi fakta Kristus benar-benar bangkit. Kenapa? Karena kemudian mereka berubah!

Dari orang yang peragu dan penakut (ingat, mereka meninggalkan Yesus dan melarikan diri ketika Yesus ditangkap di Getsemani), mereka berubah menjadi pemberita-pemberita Injil yang gigih, dengan "tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut."

Kalau dipertimbangkan secara logika, tidak ada keuntungan yang mereka peroleh dari pemberitaan Injil itu. Mereka tidak mendapatkan kekayaan atau status sosial yang istimewa. Sebaliknya, mereka dikejar-kejar, dipukuli, dilempari batu sampai mati, dijadikan mangsa singa, disalib, dianiaya. Segala cara upaya dilakukan orang untuk menghentikan mereka. Tanggapan mereka? "Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."

Karena Yesus benar-benar bangkit -- Dia benar-benar hidup! -- mereka berubah secara radikal.

Karena Yesus benar-benar bangkit -- Dia benar-benar hidup! -- kita juga dapat mengalami perubahan yang serupa.

Seperti para murid tidak bisa dihentikaan, tidak ada yang bisa menghentikan orang-orang yang telah diubahkan. ***

 

Posting silang di:

www.facebook.com/people/Arie-Saptaji/1321059403

Submitted by anakpatirsa on Sun, 2009-04-12 09:06
Permalink

Perubahan besar yang terjadi pada diri orang-orang yang pernah melihat Yesus, itulah yang memberiku keyakinan di kala keraguan itu datang.

Kadang merasa, penggambaran kematian dan penderitaan Yesus itu sudah basi.  Pelajarilah sejarah maka kita melihat ribuan orang telah mengalami penyiksaan yang sama beratnya. Akhirnya film-film pemakuan telapak tangan itu hanya menghasilkan uang karena Kristus telah disalibkan.

Melihat perubahan sikap Petrus, dan murid-murid yang lain, termasuk kebereranian Paulus, saya berpikir, mereka mempunyai keberanian itu karena mereka telah melihat kebangkitan itu.

Keberanian merekalah yang menguatkan saya.
 

Submitted by Purnawan Kristanto on Sun, 2009-04-12 20:23
Permalink

Asyiiiikkk!!!! Denmas Arie buka lapak di pasar Klewer ini. Teman-teman, beliau ini penulis yang sangat berbakat. Bukunya "Sepatu Warrior" sudah diterbitkan oleh Gramedia dan akan diangkat ke layar FTV. Wong Jogja ini sudah mengarang lebih dari 25 judul buku.

Semoga tidak kaget melihat hiruk pikuk di pasar ini.

 


“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

 

Submitted by Dedy Yanuar on Mon, 2009-04-13 00:16
Permalink

selamat datang di SS, alias sabda space, atau pasar klewer. namanya juga pasar, dari anak2 sampai kakek-nenek juga ada. mungkin kalau di tivi tulisannya "untuk semua umur". he4x. selamat gabung ya.

btw, doanya kok tanggung amat sampai jam 3 pagi, kenapa ngk sampai jam 6(sampai terang/berisik)?

Submitted by iik j on Mon, 2009-04-13 16:38
Permalink

Salam kenal mas Arie..

wah muncul lagi satu arie, selain ari_thok neh..

Saya suka kalimat anda,

Karena Yesus benar-benar bangkit -- Dia benar-benar hidup! -- mereka berubah secara radikal.

Karena Yesus benar-benar bangkit -- Dia benar-benar hidup! -- kita juga dapat mengalami perubahan yang serupa.

Seperti para murid tidak bisa dihentikaan, tidak ada yang bisa menghentikan orang-orang yang telah diubahkan. ***

SUDAH SEHARUSNYA!!

Ahhhh.. saya rindu mendengar kembali perkataan "Orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia telah datang juga ke mari, (Kisah Para Rasul 17:6)

Masih adakah orang-orang seperti itu? Kemanakah 'mereka' pergi? Akankah mereka 'tercipta' kembali?

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by hai hai on Tue, 2009-04-14 18:06
Permalink

Hallo mas arie, saya lupa buku anda yagn mana saja yang pernah saya baca atau bahkan belum pernah membacanya namun saya ingat nama anda dan sering membaca nama anda. arie_saptaji, sebuah nama yang unik. Selamat bergabung mas. Klewer akan memiliki warna yang lebih indah lagi dengan karena anda buka lapak di sini.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by sandman on Tue, 2009-04-14 18:08
Permalink

Si mas ari marahin juga, itu ada photo orang farisi naik keledai awas disusupi ditunggangi.. hahahah

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by hai hai on Tue, 2009-04-14 18:16
Permalink

Iya tuh, banyak bener wajah dan tokohnya.  Wah, bisa kelimpungan tuh idupnya. Klo ditengking atu-atu perlu berhari hari tuh.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak