Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

"Jangan berdoa saja!"

gsm's picture

Doa........mari kita bahas dari sisi yang berbeda...bukan untuk berdebat!

Orang yang paling malang (mungkin bodoh, munafik, dan sok rohani) di dunia ini adalah orang yang hanya mengandalkan doa. Melalui doa dia menyerahkan semua persoalannya kepada Tuhan, termasuk tanggung jawabnya.

Emang ada yang salah dengan doa??? Tidak!!! Yang salah adalah memanfaatkan doa untuk melepaskan tanggung jawabnya.

Okey....mari kita simak perlahan-lahan...

Pernah gak kita mendengar seseorang yang berhasil atau sukses berkata, "Karena doa semua ini bisa terjadi seperti sekarang ini!" Amin, kita pasti setuju bahwa segala sesuatu boleh terjadi karena pertolongan Tuhan.

Beberapa tahun yang lalu ketika pemain-pemain bulu tangkis Indonesia menjadi bintang lapangan dan merajai berbagai turnamen, tampillah seorang "hamba Tuhan" yang mengklaim bahwa keberhasilan tim Indonesia adalah karena doanya; sebab selama pertandingan berlangsung, ia mengangkat tangan seperti Musa di atas bukit ketika bangsa Israel berperang melawan bangsa Amalek (Keluaran 17:8-16). Setelah Indonesia mendapat Piala, tahun berikutnya prestasi bulutangkis Indonesia makin merosot. Dan sejak saat itu tidak ada lagi yang mengkleim bahwa doanya berkuasa mengantar tim Indonesia.

Kemudian, pernah ada seorang petinju Kristen Indonesia yang berhasil meraih juara dunia sedang bertanding mempertahankan gelar. Pada waktu itu anak-anak Tuhan diminta berdoa dan berpuasa untuk kemenangannya. Tim doa suatu persekutuan doa mati-matian mendoakan mendoakan sang Juara. Hasilnya adalah sang juara KO!

Pada waktu BJ Habibi menjabat sebagai Presiden RI dan berharap akan terpilih lagi pada periode selanjutnya...ada seorang "hamba Tuhan" yang berdoa dan tumpang tangan di atas kepala BJ Habibi dan menubuatkan bahwa BJ Habibi masih akan terpilih lagi menjadi Presiden pada periode berikut...dan hasilnya adalah......nol besar!

Yang lebih parah lagi ada seseorang yang merasa dipimpin Tuhan menjadi calon orang nomor satu di Indonesia, mendirikan partai Kristen dan menggalang semua orang Kristen untuk mendukung dan mendoakan beliau supaya kehendak Tuhan terjadi karena sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh seorang anak Tuhan...dan kita tahu hasilnya seperti apa.

Praktek seperti ini selain membuat seseorang melupakan tanggung jawab, juga akan melahirkan "dukun-dukun" atau "paranormal" di dalam gereja.

Lalu apakah doa tidak berkuasa??? Tidak!!! Yang berkuasa adalah TUHAN Allah pencipta langit dan bumi! Kalau Tuhan mau menjawab doa maka DIA akan melakukannya, kalau tidak siapa yang bisa MEMAKSA????

Doa itu adalah percakapan dengan Tuhan, bukan sekedar permintaan, bukan alat untuk memaksa Tuhan, bukan mantra yang diucapkan seseorang kepada Jin, dan bukan lampu Aladin.

Ada tanggung jawab manusia yang tidak bisa digantikan dengan doa. Misalnya sipetinju harus latihan keras, tentu tidak bisa digantikan dengan doa....karena bisa saja yang bertanding sama-sama orang Kristen dan sama-sama berdoa dan didoakan....lalu yang menang yang mana....??? Pasti yang melatih diri dengan sangat dan bergantung pada Tuhan.

Dalam peristiwa bangsa Israel melawan orang Amalek itu berbeda sekali konteksnya...dan banyak peristiwa-peristiwa dimana Allah melakukan sesuatu menurut kehendak-NYA bukan menurut kehendak manusia melalui doa!!!!!

Tuhan bertindak bukan berdasarkan doa tetapi berdasarkan kehendak-NYA titik.

Akhirnya terjadi kultus individu yang merusak kemurnian iman Kristen, dan pelecehan spiritual terhadap jemaat dengan pengajaran palsu yang merusak kinerja mereka. Dan menimbulkan praktek dominasi seseorang yang dianggap tokoh yang memiliki "kesaktian", dan menjadi sumber pertolongan. Ini sangat sangat keliru; Tuhanlah yang menjadi pusat kehidupan kita.

Mari kita lihat dari Alkitab, bahwa tidak cukup hanya doa saja:

Pertama, untuk keluar dari jebakan dosa tidak cukup hanya berdoa saja tetapi LARI juga: Kejadian 39: 11-13)

Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada di rumah. 

Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar. 

Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar,

Kalau Yusuf hanya mengandalkan doa saja belum tentu dia berhasil melepaskan diri dari rayuan istri Firaun.

Kedua, untuk dapat makan tidak cukup hanya berdoa tetapi bekerja juga. Meskipun ada perumpamaan tentang burung pipit yang tidak menanam, tetapi kita bukan burung pipit. Hal itu menunjukkan kepada kita bahwa burung pipit saja diberi sarana untuk bertahan hidup apalagi manusia, tetapi harus berkerja.

(1 Tesalonika 3:10) Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

Ketiga, untuk sukses dalam segala hal tidak cukup hanya berdoa, tetapi perlu lebih dari sekedar doa, yaitu: Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.  (Pro 24:6)

-Perlu Perencanaan:

-Perlu Penasihat yang banyak

-Perlu Kesetiaan dan ketekunan

-Perlu kerja keras.

Tetapi semua itu harus dilandasi dengan doa yang berpengharapan kepada Tuhan Yesus.

Jadi jangan berdoa saja!!!! Mari kita lakukan tanggung jawab kita masing-masing dan serahkan hasilnya kepada-Nya.

Amin!

 

 

__________________

Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)

hiskia22's picture

@gsm

Saya setuju dengan pernyataan anda yang anda tulis :

Orang yang paling malang (mungkin bodoh, munafik, dan sok rohani) di dunia ini adalah orang yang hanya mengandalkan doa. Melalui doa dia menyerahkan semua persoalannya kepada Tuhan, termasuk tanggung jawabnya. 

Saya juga mengalami hal seperti itu. Dan tambahan dari saya hanya berupa blog saja ya di sini.

GBU

__________________

GBU

gsm's picture

@hizkia22: iman tidak sama dengan doa

Thanks bro, saya sudah baca kisah Wina di blog anda:

Kadang orang Kristen tidak bisa membedakan antara beriman dengan berdoa. orang beriman sudah pasti berdoa, tetapi orang berdoa belum tentu beriman. Dan blog anda adalah contoh dari sekian banyak kemalangan dari orang Kristen yang mungkin mendapat pengajaran yang sesat dari gerejanya.

GBU

Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)

__________________

Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)

Julius Tarigan's picture

@gsm: Lanjutkan Trusss, bro!

Dear GSM

Tulisan Anda ini layak diacungi dua jempol, bro!

Pemahaman Anda tentang doa ternyata sangat maju (jika dibandingin dengan rata2 orang Kristen sekarang ini, bahkan dari banyak juga yang disebut sebagai pendeta sekarang ini). Dan, khususnya saya sangat setuju dengan Anda mengenai relasi antara doa dan tanggung jawab.

Melalui doa dia menyerahkan semua persoalannya kepada Tuhan, termasuk tanggung jawabnya.

Ketika membaca perkataan itu, saya serasa mendengarkan gema dari perkataan saya sendiri, yang akhir2 ini sangat sering saya ucapkan ketika sedang khotbah atau memberi arahan. Memang bro, hal itu adalah sebuah kecenderunggan yang menggejala di antara orang2 Kristen sekarang ini. Dan, memang, para pengajarlah (yaitu, pendeta, penginjil, dsb.) yang paling bertanggung jawab dalam terbentuknya sikap/kebiasaan yang sangat keliru itu, mengenai doa (dan dalam kaitannya dengan tanggung jawab). Pernah mendengar semboyan yang berikut ini? "Banyak berdoa, banyak berkat; sedikit berdoa, sedikit berkat; tidak berdoa, tidak ada berkat!" Terus-terang, saya sangat membenci slogan sampah itu!

So, lanjutkan terus bro!

(Sedikit tambahan mengenai "burung pipit", karena Yesus katakan mereka itu "tidak menabur dan tidak menuai..." seolah-olah berarti mereka itu tidak bekerja. Itu sangat keliru! Sebab, mereka juga harus bangun pagi2 dan berangkat dari sarangnya untuk mencari ladang gandum. Tak jarang juga mereka harus menempuh resiko dalam usahanya itu, sebab bisa saja pemilik ladang gandum marah dan nimpukin mereka dengan batu. Yg jelas, kalo mereka hanya bermalasan saja di dalam sarangnya yang hangat itu dan cuma menunggu saja Bapa di Surga mengantarkan seonggok gandum ke dalam sarang mereka, so pasti mereka akan mati kelaparan! 'tul kan, bro? Hehehe...!).

~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~

__________________

~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~

gsm's picture

@Julius Tarigan: Thanks Bro!

(Sedikit tambahan mengenai "burung pipit", karena Yesus katakan mereka itu "tidak menabur dan tidak menuai..." seolah-olah berarti mereka itu tidak bekerja. Itu sangat keliru! Sebab, mereka juga harus bangun pagi2 dan berangkat dari sarangnya untuk mencari ladang gandum. Tak jarang juga mereka harus menempuh resiko dalam usahanya itu, sebab bisa saja pemilik ladang gandum marah dan nimpukin mereka dengan batu. Yg jelas, kalo mereka hanya bermalasan saja di dalam sarangnya yang hangat itu dan cuma menunggu saja Bapa di Surga mengantarkan seonggok gandum ke dalam sarang mereka, so pasti mereka akan mati kelaparan! 'tul kan, bro? Hehehe...!)

Masukan Anda diterima dengan senang hati Bro...GBU!

Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)

__________________

Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)