Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Iman

hiskia22's picture

Karena iman yang benar, maka kita dapat mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.

Rm. 10:9    Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

1Kor. 12:3    Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Karena iman yang benar, maka kita berbuat kebaikan.

Yak. 2:18    Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."

Karena iman yang benar maka kita diselamatkan.

Ef. 2:8    Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

Ketiga hal di atas saling berkaitan. 

Ketika seseorang mengaku dengan mulutnya bahwa Yesus adalah Tuhan, apakah itu berarti dia memiliki iman yang benar ? Belum tentu. Bisa ya dan bisa tidak. Apa yang menjadi tolok ukur bahwa seseorang memiliki iman yang benar ?

Tentu saja dari perbuatannya. Iman yang benar akan selalu membuat seseorang untuk berbuat baik.  Perbuatannya itulah yang menjadi ciri bahwa dia memiliki iman yang benar atau tidak. Mulut boleh mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Tetapi perbuatan tidak pernah bisa dibohongi,

Tit. 1:16    Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Tidak sadarkah bahwa kita adalah sebuah surat Kristus yang dapat dibaca oleh semua orang ?

2 Korintus 3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.

2 Korintus 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Bagaimana mungkin iman yang benar menghasilkan perbuatan yang tidak memuliakan Tuhan?

Kita tahu bahwa Iman percaya kita dikarenakan Roh Kudus yang ada di dalam hati kita yang telah dikaruniakan Bapa di Sorga. Dan Roh Kudus itu senantiasa memuliakan Tuhan.

Yoh 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 

Yoh 16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. 

Mat. 5:16    Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Karena itu sangat mustahil apabila seseorang yang sudah dikaruniakan iman yang benar masih mampu untuk berbuat jahat.

Seperti syair lagu....teganya.....teganya.......teganya.....

GBU



 

__________________

GBU

Zakheus's picture

Iman yg benar....

"Karena itu sangat mustahil apabila seseorang yg sudah dikaruniakan iman yg benar masih mampu untuk berbuat jahat."

 

menarik tuk mengomentari kata2 yg di Bold.

aku sepakat Iman adalah Anugerah, dan semua perbuatan baik yg kita lakukan semata2 karena Roh yang menggerakkan kita.

Apakah TIDAK MAMPU BERBUAT JAHAT = tidak bisa berdosa lagi alias hidupnya selalu SUCI alias KUDUS...???

 

 

 

 

 

hiskia22's picture

@Zakheus

Menurut saya manusia yang memiliki iman yang benar tahu membedakan mana yang baik dan tidak baik untuk dilakukan.

Manusia dengan iman yang benar masih dapat berbuat dosa. Dan ketika dia berbuat dosa, dia akan sadar bahwa dia telah berbuat dosa. Siapa yang mengingatkannya ? Tentu saja Roh Kudus yang ada di dalam dirinya.

Manusia tetaplah manusia. Iman yang benar tidak menjadikan kita malaikat. Iman yang benar tidak menjadikan kita tidak mungkin berbuat dosa lagi. Tetapi iman yang benar akan membuat kita sadar akan dosa - dosa kita. Sehingga kita berusaha untuk meninggalkannya......

GBU

 

__________________

GBU

Zakheus's picture

@Klop deh...

Kalo itu pengertiannya , saya kira pemahaman kita dah klop..

Seorang pendeta pernah berkata : "Masalah berbuat dosa bukan karna KETIDAK TAHUAN kita tetapi lebih kepada KETIDAK MAMPUAN kita."

 

 

 

hiskia22's picture

@Zakheus

Kata warteg boys....okelah kalo begitu....he...he...he...

salam kenal and GBU 

__________________

GBU

kardi's picture

@hiskia22 Ok banget deh FT nya

@hiskia22 FTnya sudah memberi masukkan tentang iman yang benar:

percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat -->dinyatakan dalam perbuatan baik kepada sesama dengan Kasih Bapa --> diselamatkan.

Pada awalnya adalah Firman dan Firman itu telah menjadi manusia, siapakah manusia itu ? yah hiskia22, kardi,zakheus dst karena Kristus terpancar dalam hidup qta masing2:surat Kristus telah ditulis dalam loh hati qta masing-masing, untuk kemuliaan Bapa. Karena  Dia ada di dalam aku, dan Aku ada didalam dia.

Sekarang mengapa dosa tetap dapat bercokol dalam hidup ? Ya karena masih ada celah di pintu hati yang dibiarkan terbuka buat dosa masuk :dalihnya itu sih dosa kecil, nanti minta ampun lagi, dan kebanyakan orang juga berbuat yang sama.;solider dah sama yang lain dst. Hal ini menjadi perenungan pribadi,  qta  harus sempurna karena Allah sempurna.

Bagaimana bisa sempurna? bila hidup dalam komunitas pemberdayaan, dimana masing-masing anggotanya saling menghormati, mengasihi, tolong-menolong dan peduli satu sama lain, dimana mereka  disatukan dengan tali kasih Tuhan Yesus.

hiskia22's picture

@kardi

Sama - sama pak Kardi . Semoga memberkati...

GBU 

__________________

GBU