Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Fenomena Bintang Betlehem

julian's picture

 

Bacaan Nats: Matius 2:1-12

 

Kedatangan orang Majus ke Betlehem untuk mencari bayi Yesus pada 2000 tahun silam, tidak hanya membuat raja Herodes gundah, melainkan juga membuat para astronom masa kini penasaran.

Berbagai pendapat diutarakan, namun tidak ada yang tahu pasti seperti apakah tepatnya "bintang Betlehem" itu.

 

Selama ratusan tahun, para astronom berusaha menguak identitas bintang itu. Ada empat kemungkinan yang diusulkan orang mengenai Bintang Timur atau Betlehem, yaitu supernova, konjungsi planet, meteor, dan komit.

Baca juga: Bom Di Malam Natal

Sejumlah astronom menganggap bahwa Bintang Betlehem terjadi disebabkan oleh konjungsi Venus dan Yupiter, "bintang itu sejatinya adalah dua planet yang mengalami konjungsi, begitu dekat, sehingga tampak sebagai satu obyek."

William Bidelman dalam publikasinya di jurnal The Planetarium pada tahun 1991, menyatakan "konjungsi Venus dan Yupiter yang terjadi pada abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi, bisa jadi merupakan bintang Bethlehem."

Hal yang serupa juga diutarakan oleh seorang astronom, Fred Schaff, di majalah Omni pada Oktober 1991.

Di tahun 2015, tepatnya tanggal 1 Juli 2015 petang, terjadi konjungsi Venus dan Yupiter.

Mutoha Arkanuddin, pembina Jogja Astro Club (JAC) melalui media Kompas.com mengatakan, "Beberapa kalangan memang menyebut konjungsi ini sebagai munculnya kembali 'Bintang Bethlehem' pada abad ini."

Jarak antara Venus dan Yupiter hanya 0,3 derajat, dibanding dengan konjungsi yang terjadi semasa orang majus yang diperkirakan lebih dekat, yaitu sebesar 0,2 derajat.

Kenyataannya, fenomena Bintang Betlehem pernah ada. Namun, kita tidak bisa...


Baca selengkapnya di sini