Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Fenomena Australia: 'Hillsong Church' (4)

John Adisubrata's picture

Oleh: John Adisubrata

NUBUATAN DIGENAPI

Jumlah pengunjung ibadah Gereja Hillsong di hari Minggu yang terus meningkat secara luar biasa, memaksa mereka untuk mengubah jadwal kebaktian, agar bisa menawarkan alternatif-alternatif waktu ibadah kepada seluruh anggota jemaat mereka. Dengan tujuan agar bisa melayani seluruh anggota jemaat, mereka menawarkannya di hari Jumat malam, Sabtu dan Minggu.

Pertengahan bulan July 2004, Ps Brian Houston mengatakan di dalam acara ‘Current Affair’ - 7.30 Report di ABC TV (Australian Broadcasting Corporation), bahwa jumlah pengunjung kebaktian-kebaktian yang mereka adakan setiap minggu berjumlah kurang-lebih 17 500 orang.

Jika Anda pernah mengikuti acara kebaktian mereka, atau menyaksikan penayangan program-program Gereja Hillsong Australia melalui Cable TV, Anda akan melihat suatu perbedaan prosentasi yang sangat menyolok di antara generasi-generasi jemaat yang hadir di sana.

Tidak pernah ada gereja-gereja di dunia, baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya yang memiliki jumlah anggota jemaat sebesar itu, yang dapat memadai perbedaan prosentasi antara generasi muda dengan generasi yang lebih ‘mature’, seperti yang diperlihatkan di sana. Kemana pun Anda melayangkan arah pandangan mata, Anda akan melihat wajah-wajah muda belia yang baru saja menginjak usia dewasa, yang berasal dari berbagai-macam etnik grup. Dan yang lebih menakjubkan lagi, … kasih mereka kepada Kristus tampak begitu murni, dari hati yang tulus, berapi-api dan transparan sekali! Terpujilah nama Tuhan! Haleluya! 

Generasi muda dari negara yang amat makmur dan kaya, yang bermukim di kota metropolitan ‘maksiat’ yang menawarkan kehidupan bebas serta kehidupan malam yang amat menarik, … tiba-tiba bersedia menjadi bagian terbesar anggota jemaat Gereja Hillsong? Generasi muda yang tidak pernah memerlukan bantuan siapa pun juga, karena seluruh ‘kehendak’ mereka selalu dipenuhi oleh orang tua, atau oleh pemerintahan, … tiba-tiba menyadari bahwa mereka masih memerlukan Tuhan di dalam kehidupan mereka? Sungguh amat menakjubkan!

Kendatipun memakan waktu yang bertahun-tahun lamanya, ternyata ‘nubuatan’ Ps Brian Houston perlahan-lahan digenapi oleh Tuhan dengan tepat sekali. Saat ini Hillsong Church‘sudah menjadi sebuah gereja yang besar, yang terlalu besar untuk diabaikan begitu saja oleh penduduk Australia, dan juga oleh masyarakat dunia’. 

Pengaruh besar gereja ini di kalangan orang-orang Australia yang percaya membuat dunia sekuler di sekelilingnya, mau tidak mau … menjadi tertarik untuk memperhatikan dan menelaah kesuksesan yang telah mereka capai.  

Politikus-politikus penting negara Kangguru ini menjadi ingin sekali untuk ‘dilihat’ oleh masyarakat umum, bahwa mereka bergaul erat, bahkan ikut melibatkan diri di dalam kegiatan-kegiatan gereja tersebut.

Di dalam pemilihan umum Australia yang diadakan di bulan Oktober 2004, seorang anggota jemaat Gereja Hillsong telah mencalonkan dirinya untuk menjadi seorang menteri negara yang akan mewakili daerah wilayah di mana gereja itu berada. Sudah dikalkulasikan oleh media Australia pada saat itu, bahwa berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, wanita jemaat gereja tersebut pasti akan memenangkannya.  

Ternyata tafsiran mereka beralasan sekali! Sekarang ia telah mewakili daerah wilayah di mana Gereja Hillsong melayani penduduknya, sebagai salah seorang menteri di dalam kabinet pemerintahan konservatif Australia. Partainya, Liberal Party of Australia, di bawah pimpinan Perdana Menteri John Howard, sudah berhasil memenangkan pemilihan umum itu dengan gemilang dan mutlak sekali.  

Menteri Keuangan Australia, seorang politikus kedua yang paling berkuasa, Mr Peter Costello dan isterinya, mengadakan waktu untuk mengikuti perayaan pembukaan konferensi Hillsong Church tahun 2004, yang diadakan di minggu pertama bulan Juli. Ia memberikan sambutan singkat di depan 30 000 orang yang ikut menghadiri acara pembukaan konferensi tersebut.  

Ia menganjurkan dari atas mimbar kepada penduduk Australia untuk … kembali kepada dasar iman (kristiani) yang semula dan memperhatikan harga-harga moral, agar supaya Australia kembali menjadi suatu negara yang kuat.’ Ia juga mengakui di depan para pengikut konferensi, bahwa … ‘pada waktu ia mendengarkan album CD Blessed untuk pertama-kalinya di tahun 2002, ia mendengarkannya selama 12 jam berturut-turut tanpa berhenti.’

Tampak jelas sekali, bahwa bukan Hillsong Church yang ingin tampil bersama Menteri Keuangan Australia, Mr Peter Costello, tetapi justru … kebalikannya!

Politikus penting benua terkecil yang berasal dari keluarga Kristen ini, mempunyai seorang ayah dan juga seorang kakak laki-laki, yang menjadi pendeta-pendeta gereja aliran tradisional di Australia. Ia bisa memandang jauh ke depan, keuntungan besar yang dapat diraih bagi dirinya dan masa depan kariernya di bidang politik, jika ia ikut terlibat dengan kegiatan gereja termasyhur itu. Atas nama partainya (Liberal Party), Mr Peter Costello ingin sekali dilihat oleh masyarakat Kristen di Australia, bahwa ia bergaul erat dengan Gereja Hillsong! Karena tidak dapat diragukan lagi, … pengaruh mereka di dalam masyarakat umum Australia sangat besar! Politikus-politikus dari negara Kangguru ini menyadari, bahwa gereja tersebut sekarang sudah mempunyai KUASA untuk ikut mempengaruhi jalan dan hasil pemilihan umum di sana.  

Pada tanggal 12 Juli 2004, untuk pertama-kalinya di dalam sejarah negara Kangguru ini, sebuah album kristiani ‘Praise and Worship’ berjudul: For All You’ve Done karya Hillsong Church, yang diluncurkan berkesinambungan dengan konferensi mereka seminggu sebelumnya, telah dinyatakan oleh ARIA (Australian Record Industry Association) sebagai album terlaris minggu tersebut dan berhasil menduduki tingkat tertinggi (No 1) Top 50 Charts negara itu. Penjualan per keping album For All You’ve Done sudah berhasil mengalahkan penjualan per keping album-album terkenal lainnya di dunia musik sekuler, baik yang diproduksi di dalam, maupun yang berasal dari luar Australia. Luar biasa!  

Album termasyhur artis Kristen kenamaan Bob Carlisle: Butterfly Kisses, juga pernah mengalami nasib yang sama. Album tersebut berhasil menduduki tingkat No 1 Billboard Charts di Amerika, melanda tangga lagu-lagu musik sekuler di seluruh dunia tahun 1997, bahkan berhasil menerobos masuk ke dalam Top 5 ARIA Charts di Australia. Tetapi berbeda dengan album klasik tersebut, yang menampilkan syair-syair lagu berbau Kristen, album For All You’ve Done adalah Album Pertama ‘Praise and Worship’ yang sudah berhasil mencapai kedudukan tertinggi di kalangan dunia musik sekuler negara Kangguru ini. 

Kesuksesan sebuah album kristiani seperti itu, yang baru pertama kali terjadi di Australia (bahkan mungkin di dunia?) telah membuat nama mereka semakin dikenal dan dipercakapkan oleh media. Semua surat-surat kabar terpenting kota-kota besar di Australia memberitakan kejadian amat langka tersebut. Selama beberapa minggu komentar-komentar mengenai peristiwa bersejarah itu disiarkan di dalam ‘news’ dan ‘current affairs’ televisi, begitu juga melalui radio-radio sekuler. Bahkan melalui situs-situs Internet di mana-mana, berita mengherankan tersebut sudah ditayangkan dan disebarkan ke seluruh dunia.

Sungguh amat mengharukan melihat gambar sampul album For All You’ve Done ditampilkan oleh situs ARIA di halaman utamanya. Di situ nama Hillsong Church yang menduduki tingkat tertinggi, tercetak besar dan tebal, memproklamirkan nama Tuhan Yesus Kristus kepada dunia, mewakili semua orang-orang percaya lainnya. Haleluya! Sedangkan di halaman ‘This Week No 1 Album’, nama album mereka dicantumkan di atas 49 nama album-album artis dunia sekuler yang paling digemari oleh orang-orang pada saat itu.  

Ternyata keinginan mereka untuk bersama-sama menjadi saksi dengan tujuan untuk meninggikan nama Kristus melalui lagu-lagu gubahan mereka - “…, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, …” (1 Samuel 17:46c) dijawab oleh Tuhan pada hari itu!  

‘Nubuatan’ yang diucapkan oleh Ps Brian Houston pada tahun 1997 ternyata sudah lengkap digenapi oleh Tuhan di tahun 2004!  

Musik ‘praise and worship’ Hillsong Church bukan hanya melanda dan mengubah jalannya perkembangan musik rohani di seluruh dunia, tetapi pengaruh besar mereka juga telah dipakai oleh Tuhan untuk memenangkan jiwa-jiwa generasi muda dunia barat yang terbukti amat sukar untuk ditembusi ‘benteng’-nya, diawali di dalam gereja mereka sendiri di kota Sydney. Mereka amat disegani oleh pemerintah setempat, bahkan diperhatikan secara khusus oleh pemerintah konservatif Australia. Karena sekarang pengaruh mereka sudah menjangkau dunia politik Australia. Benar-benar ‘kuasa’ yang tidak dapat diabaikan begitu saja oleh masyarakat dunia. 

Pengaruh Gereja Hillsong di dalam tubuh Kristus akan menumbuhkan politikus-politikus baru, baik dari dalam gereja besar tersebut maupun bukan, yang akan mempengaruhi dan membawa dasar kepercayaan negara ini kembali kepada iman yang semula, yaitu iman kristiani yang berdasarkan isi firman Tuhan, agar polis-polis yang diadapsi oleh pemerintah Australia mencerminkan suatu negara Kristen, sebagaimana negara tersebut dibentuk untuk pertama kalinya, lebih dari 200 tahun yang lalu.  

(Bersambung) 

FENOMENA AUSTRALIA (5)

HILLSONG CHURCH

TAHUKAH ANDA?