Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Apakah TUHAN menjadikan bisu, buta, dan tuli ?

sandiputra's picture

Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? (Kel.4:11) 

Kalimat dalam Kitab Keluaran di atas memberikan pengertian bahwa Tuhan yang membuat orang menjadi buta, tuli dan bisu; pernyataan itu kontradiksi dengan pernyataan dalam  Kitab Kejadian yang menyatakan  TUHAN Allah menciptakan alam semesta berserta isinya dalam keadaan baik (Kej.1:17-18) dan bahkan manusia dikatakan amat baik (Kej.1:31). Kontradiksi kedua pernyataan kitab itu mungkin akan membingungkan pembaca yang teliti. Bila demikian, sebenarnya manakah yang salah dari kedua pernyataan itu, karena tidak mungkin kedua pernyataan itu benar.

Kej.1:17-18. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Kej.1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas maka perlu diadakan satu penelitian terhadap teks dalam Kitab Keluaran itu (Kel.4:11) dan di bawah ini dikutipkan ayat yang sama dari Holy Bible versi KJV.

Kel.4:11. Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? 

(Alkitab Terjemahan Baru (TB) tahun 1974, LAI)


Ex.4:11. And the LORD said unto him.Who hath made man's mouth? or who maketh the dumb, or deaf, or seeing, or the blind? Who hath made man's mouth? or who maketh the dumb, or deaf, or seeing, or the blind? have not I the LORD? 

(The Holy Bible, King James Version, 1970,Thomas Nelson, Publishers)

Kel.4:11. Dan TUHAN berfirman kepadanya. Siapakah beroleh membuat mulut manusia? atau siapakah yang dijadikannya bisu, atau tuli, atau melihat, atau buta? bukankah Aku TUHAN?

(terjemahan kata perkata versi King James Version)

Teks Kitab Keluaran versi KJV diatas yang diterjemahkan mempunyai pengertian,  bahwa TUHAN berkata kepada Musa tentang siapa yang dapat membuat mulut manusia, atau  siapa saja dapat dijadikannya bisu, atau tuli, atau melihat, atau buta? dan pada akhir kalimat bertanya dengan gaya bahasa retoris: bukankah Aku TUHAN? jadi sangat berbeda dengan terjemahan Alkitab Terjemahan Baru (TB) yang menterjemahkannya dengan kalimat: bukankah Aku, yakni TUHAN?. Kalimat yang terakhir ini mempunyai andil besar membuat arti teks berubah sama sekali.

Dalam terjemahan LAI kesan yang timbul adalah bahwa TUHAN yang membuat orang menjadi bisu, tuli, melihat, atau buta. Sedangkan terjemahan menurut KJV memberi kesan bahwa TUHAN bisa saja menjadikan orang menjadi bisu, tuli, melihat, atau buta; karena Ia adalah TUHAN.

Untuk mendapat kepastian tentang apa yang dimaksud sebenarnya dengan teks itu perlu diteliti makna kata 'maketh' dalam KJV. Dalam The New Strong Exhaustive Concordance of Bible kata 'maketh' dalam bahasa Ibrani adalah 'siym' (7760) yang hanya digunakan pada lima ayat dalam PL, selain keluaran 4:11, empat ayat yang lain adalah:. 

Ayb.41:22. (Job.41-31) Lubuk dibuatnya berbual-bual seperti periuk, laut dijdikannya tempat memasak campuran rempah-rempah.

(He maketh the deep to boil like a pot; he maketh the sea like a pot of ointment)

(Ia menjadikan samudra mendidih seperti periuk; ia menjadikan laut seperti pot obat salep).

Mzm.40:3. (Ps.40-4) Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.

(Blessed is that man that maketh the LORD his trust, and respecteth not the proud, nor such as turn aside to lies).

(Yang menyenangkan adalah bila manusia menjadikan TUHAN kepercayaannya, dan dihormati tidak bangga, dan tidak menyimpang kepada kebohongan).

Mzm.107:41. tetapi orang miskin dibentengi-Nya terhadap penindasan, dan dibuat-Nya kaum-kaum mereka seperti kawanan domba banyaknya. 

(Yet setteth he the poor on high from affliction, and maketh him families like a flock).

(Tapi ia yang miskin dibentengi  dari penindasan, dan dijadikan keluarganya seperti kumpulan domba).

Mzm.147:14. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik.

(He maketh peace in thy border and filleth thee with the finest of the wheat).

(Ia  menjadikan damai pada perbatasan daerahmu dan mengenyangkanmu dengan gandum yang terbaik).

Dari empat teks di atas jelas terlihat pemakaian kata 'Maketh' atau 'siym' mempunyai arti pengandaian bahwa bisa saja menjadikan samudra mendidih; bisa menjadikan TUHAN kepercayaan manusia; bisa menjadikan keluarga seperti kumpulan domba; dan bisa menjadikan damai pada daerah perbatasan. Semua yang diandaikan itu sebenarnya belum terjadi, biarpun TUHAN benar-benar bisa melakukan semua itu.

Sampai disini maka dapatlah diambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan tentang pernyataan manakah yang dapat dibenarkan diantara dua pernyataan itu (Kitab Kejadian dan Kitab Keluaran). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata telah terjadi penterjemahan yang tidak tepat pada Keluaran 4:11 Alkitab Terjemahan Baru, yang mengakibatkan pembaca mempunyai pengertian yang  tidak sesuai dengan arti yang seharusnya dari teks aslinya. Terjemahan yang lebih sesuai seharusnya adalah:

Kel.4:11. Dan TUHAN berfirman kepadanya. "Siapakah dapat membuat mulut manusia? atau siapakah yang bisa menjadikan bisu, atau tuli, atau melihat, atau buta? bukankah Aku TUHAN?" 

Dengan penterjemahan ini maka pembaca Alkitab tidak lagi berpikir bahwa TUHAN yang menjadikan orang bisu, buta dan tuli. Melainkan mengerti bahwa "TUHAN bisa saja menjadikan bisu, buta, dan tuli, karena Dia adalah TUHAN". Dengan demikian kontradiksi dalam Alkitab, yang disebabkan oleh penterjemahan yang kurang sesuai dengan teks aslinya, dapat dicegah.

 

N.B: didedikasikan kepada Debu Tanah 

 

 

 

 


 

 

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

nisa's picture

apa sih signifikansinya?

apa sih perbedaan signifikan antara "menjadikan" dan "bisa saja menjadikan"?

gue tanya begini karena jangankan "menjadikan" atau "bisa saja menjadikan", sekedar "mengijinkan terjadi" pun sering dianggap kurang pas.

contoh praktisnya, seorang fotografer yang hanya sibuk memotret ketika melihat seseorang mau mati depan dia tanpa sedikit pun berusaha menolong. kejadian ini pernah mencuat di berita... dan orang mempertanyakan kepedulian dari si fotografer. secara profesional dia tidak salah, tapi secara kemanusiaan (?).... itulah yang dipertanyakan.

balik ke Allah... apa sih perbedaan signifikan nya bila Allah "benar2 menjadikan" atau sekedar "bisa saja menjadikan"? karena bila ditinjau dari sudut pandang si buta, entah Allah menjadikan atau bisa saja menjadikan, tidak ada bedanya. dia tetep buta dan Allah, yang berkuasa atas segala hal, do nothing about it... (?)

sandiputra's picture

@nisa

Arti ayat ini sangat penting...karena dengan penulisan  yang dilakukan LAI memberi satu pengertian bahwa 'orang yang sakit atau mengalami musibah adalah Tuhan yang berperan...Tuhan yang membuatnya...Tuhan yang mengijinkannya terjadi'...demikian yang saya dengar dari khotbah-khotbah dan renungan-renungan...dan pengajaran itu telah diamini oleh jemaat gereja. Tapi dengan memberikan terjemahan yang saya usulkan di atas...maka pengajaran alkitab menjadi  'semua penderitaan dan sakit yang dialami manusia bukan karena Tuhan...walaupun Tuhan berkuasa membuatnya'...maka ajaran Alkitab terhindar dari kontradiksi antar ayat-ayat yang ada di dalamnya...contohnya adalah antara Keluaran 4:11 dengan Kej.1:18;31 di atas,...sehingga pengajaran gereja tidak membingungkan...dan silang pendapat dapat diminimalkan.

Dari pihak orang beriman yang mengalami musibah atau penyakit...karena ia mempunyai pemahaman bahwa Tuhan itu baik...Tidak pernah menjadikan manusia menderita...maka ia dalam menjalani keadaannya lebih tabah dan tegar...karena ia mempunyai harapan tentang hal-hal yang baik dari Tuhan yang akan diberikan kepadanya pada waktu dan saat yang tepat (menurut waktu Tuhan)...dengan demikian imannya akan semakin tumbuh...ia akan menjadi pribadi yang semakin sabar, semakin tahu bersyukur, semakin murah hati...dan semakin lama bergaul dengan Tuhan membuat sifat-sifat yang baik dari dirinya akan muncul...yang membuatnya menjadi pribadi dewasa sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan.

Demikian penjelasannya...GBU.

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

nisa's picture

@sandi

hmm... coba gue ikuti pemahaman lo yah...

jadi, katakanlah ada orang buta... dia percaya bahwa kebutaan nya itu bukan dibuat oleh Allah... begitu kan yang lo percaya? 

nah... terus, setelah dia percaya bahwa buta nya itu bukan dijadikan oleh Allah, mungkin nggak dia berpikir bahwa jika Allah sanggup membuat segala sesuatu menjadi baik, kenapa Allah membiarkan dia untuk terus buta?

lalu dia berharap dan terus berharap untuk menunggu "waktu Tuhan".... sampai dia mati tetap dalam keadaan buta... apakah artinya itu? apakah orang sekitarnya boleh bilang bahwa, "yah... Allah yang dia percaya sanggup mencelikkan dia, tapi mungkin lagi lupa kali"...(?)

sandiputra's picture

@nisa

Tuhan Yesus mengajarkan kepada orang beriman untuk bisa bersyukur dan tidak berpikir dengan pola pikir orang duniawi...maka Tuhan Yesus berfirman: "Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. " (Mat.5:29) dan "Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu" (Mat.6:22).

Orang yang sudah buta dari lahir kemudian beriman kepada Tuhan Yesus Kristus ...ia akan dikatakan sebagai orang buta yang mempunyai mata yang terang...sedangkan orang yang buta setelah mengikut Tuhan...ia tidak akan undur dari imannya karena ia mengetahui bahwa Tuhan yang baik mempunyai rencana yang indah baginya...

Jadi dalam segala keadaan seorang beriman tidak akan dapat diperdaya oleh keadaan dan pandangan dunia...karena dua hal itu yang selalu digunakan oleh Iblis untuk menjatuhkan orang beriman...sehingga tidak mendapat keselamatan yang telah dipersiapkan Tuhan baginya...

Demikian yang bisa saya 'share' kan...GBU

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

nisa's picture

rekap

oke, kalau begitu, kalo boleh gue rekap, apa yang lo percayai adalah sebagai berikut:

  • Tuhan selalu menjadikan yang baik (tidak buta, tidak tuli, pokoknya tidak ada yang cacat).
  • tetapi... karena sebab yang tidak diketahui... Tuhan bisa saja menjadikan semua hal diatas (buta, tuli, cacat).
  • bila orang beriman mengalami hal2 ini (buta, tuli, cacat), maka ia harus tetap percaya bahwa Tuhan punya rencana yang baik untuknya... terlepas dari kondisinya bagaimana (apakah disembuhkan atau tetap cacat seterusnya).
  • karena jika orang beriman tadi tidak percaya, maka dia bisa dibilang bukan lagi orang beriman dan sudah undur dari iman nya.

bener nggak rekap yang gue buat ini?

sandiputra's picture

@nisa

kalau mau disimpulkan, maka yang saya yakini adalah:

. Tuhan maha suci...oleh karenanya tidak pernah melakukan sesuatu yang tidak baik dan jahat.

. Tuhan maha kuasa...oleh karenanya tidak ada yang diluar kekuasaan Nya.

. Orang beriman adalah orang yang berpikiran rohani...oleh karenanya semua yang dilakukan dalam hidupnya selalu mengedepankan pertumbuhan rohaninya karenanya buah Roh dalam hidupnya nampak dengan jelas.

. Orang beriman yang mengalami musibah dan penderitaan akan tetap dapat bersyukur dan  dan tetap tegar karena selalu mempunyai pengharapan kepada Tuhan.

. Orang beriman dapat undur dari imannya bila ia mengikuti pikiran atau nalar atau logikanya sendiri...orang yang demikian seperti orang yang telah tertawan oleh Iblis, karena Iblis menggoda manusia dengan pikirannya sendiri.

. untuk dapat mengerti keyakinan seperti di atas saya sarankan untuk berkunjung ke blog 'Firman Yesus Kristus' http://logiayesus.blogspot.com

demikian...semoga dapat menjelaskan...GBU

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

nisa's picture

jadi?

sekali lagi bertanya, jadi... yang kamu simpulkan ini match 100% sama rekap yang saya buat nggak? kalo nggak, di mana nggak match nya?

btw, satu yang menggelitik... pernyataan kamu, "Tuhan maha kuasa...oleh karenanya tidak ada yang diluar kekuasaan Nya"... menurut kamu, kalau Dia maha kuasa, bisakah Tuhan membuat batu yang tidak bisa diangkat olehNya?

Miyabi's picture

@Nisah

Sudahlah. Yang begini cuma bisa disembuhkan lewat penderitaan.

__________________

".... ...."

nisa's picture

@Miyabih

waduh? "yang begini" itu yang kayak apa sih?

kalo bisa sih... kalo bisa yah... jangan ada penderitaan deh... ga enak ;)

sandiputra's picture

@nisa

.Tuhan selalu menjadikan yang baik (tidak buta, tidak tuli, pokoknya tidak ada yang cacat).

Dalam kenyataannya kita menemukan orang yang buta, tuli, dan cacat; tapi keadaan mereka bukan dijadikan oleh Tuhan...melainkan oleh sebab-sebab alamiah yang bermacam-macam (bisa genetik, penyakit, kecelakaan, dll)

. tetapi... karena sebab yang tidak diketahui... Tuhan bisa saja menjadikan semua hal diatas (buta, tuli, cacat).

Tuhan berkuasa menjadikan itu semua karena Ia maha kuasa, tapi tidak akan dilakukannya...sebagaimana Yesus hidup sebagai manusia dapat berbuat dosa tapi ia tidak melakukannya.

. bila orang beriman mengalami hal2 ini (buta, tuli, cacat), maka ia harus tetap percaya bahwa Tuhan punya rencana yang baik untuknya... terlepas dari kondisinya bagaimana (apakah disembuhkan atau tetap cacat seterusnya).

Orang beriman yang sungguh-sungguh percaya pada Tuhan Yesus memandang dunia dengan mata rohani, bukan mata jasmani, sehingga keadaannya (buta, tuli, cacat) tidak menjadikannya sedih, susah, atau putus asa...karena ia tetap mempunyai pengharapan pada Tuhan...bahwa Tuhan mempunyai rencana yang baik berkenaan dengan keadaannya itu.

. karena jika orang beriman tadi tidak percaya, maka dia bisa dibilang bukan lagi orang beriman dan sudah undur dari iman nya.

Orang yang putus asa, dan kecewa, kemudian undur dari Tuhan karena ia dipengaruhi oleh pikirannya sendiri...menuntut Tuhan melakukan sesuai keinginannya...ia berpikir: "percuma ikut Tuhan bila ternyata dirinya menjadi buta...berarti Tuhan tidak bisa melindungi anak-anakNya...berarti Tuhan tidak maha kuasa...berarti Tuhan tidak perduli kepadanya...berarti Tuhan yang kata pendeta adalah Tuhan yang hidup...Tuhan yang bisa menyembuhkan segala sakit penyakit adalah isapan jempol belaka...berarti Tuhan......." Pikiran seperti ini adalah pemikiran yang sudah disusupi oleh Iblis...yang menggunakan logika untuk menjatuhkan manusia sehingga tidak memperoleh anugerah keselamatan yang telah disiapkan Tuhan baginya...

Contoh klasik Iblis menggoda manusia adalah 'cerita Adam-Hawa memakan buah terlarang', karena dihasut ular dengan pemikiran yang sepertinya masuk akal, mereka tidak percaya dengan firman Tuhan, tapi memilih percaya dengan perkataan Iblis yang beracun itu...

Demikian uraian yang cukup panjang dari saya...kalau belum mengerti juga silahkan 'nisa' baca blog 'Firman Yesus Kristus' http://logiayesus.blospot.com.......GBU

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

nisa's picture

@sandi

thanks buat uraian nya... dengan begini, bagi audience, jadi lebih jelas apa yang hendak kamu sampaikan.

memberanikan diri untuk sedikit lebih detail...

Orang beriman yang sungguh-sungguh percaya pada Tuhan Yesus memandang dunia dengan mata rohani, bukan mata jasmani, sehingga keadaannya (buta, tuli, cacat) tidak menjadikannya sedih, susah, atau putus asa...karena ia tetap mempunyai pengharapan pada Tuhan...bahwa Tuhan mempunyai rencana yang baik berkenaan dengan keadaannya itu.

ketika orang beriman mempunyai pengharapan dan percaya bahwa Tuhan punya rencana yang baik untuk dia, boleh nggak dia berusaha? katakanlah ke dokter atau alternatif?

dalam apa yang kamu percayai, masih bisa disebut beriman kah jika dia ke dokter dsb?

sandiputra's picture

@nisa

Selama itu tidak bertentangan dengan iman dan pertumbuhannya...menurut saya boleh saja orang sakit pergi ke dokter...asal saja tidak pergi ke dukun klenik (yang menyembuhkan pasiennya dengan bantuan roh-roh)...memang dulu ada gereja yang ekstrim melarang jemaatnya nonton bioskop...menonton televisi...berobat ke dokter...pergi ke acara-acara pesta...dll...karena kuwatir jemaatnya mendapat pengaruh buruk dari padanya...tapi sekarang sudah tidak memberlakukannya lagi...

Orang Kristen yang pergi berobat ke dokter tidak berarti ia tidak percaya bahwa Tuhan bisa menyembuhkan sakitnya...dan tidak fair bila menghakiminya sebagai tidak beriman kepada Tuhan Yesus Kristus...mengunakan teknologi kedokteran untuk menjaga kesehatannya adalah suatu kewajiban manusia...agar  ia mempunyai tubuh yang sehat dan dapat melakukan segala aktifitas hidupnya bagi kemuliaan nama Tuhan...bila tidak demikian maka orang beriman seharusnya juga tidak boleh menggunakan segala produk teknologi untuk menjaga kesehatannya...tidak boleh makan obat...tidak boleh minum vitamin...tidak boleh mandi pakai sabun...tidak boleh keramas menggunakan shampo...tidak boleh menggunakan pasta gigi...tidak boleh...dst...bukankah Tuhan berkuasa menjaga kesehatannya?...tentu pemikiran demikian tidak tepat...tidak benar...tidak bijak...tidak berhikmat...

Bilamana Tuhan berkenan menyembuhkan orang dari sakit penyakit...itu bukan semata-mata untuk membuat orang itu sembuh saja, melainkan mempunyai banyak goal yang ingin dicapai Tuhan, antara lain: untuk kesaksian kepada orang-orang yang belum percaya dan orang-orang yang sudah beriman, termasuk orang yang sakit itu sendiri, bahwa Ia adalah Tuhan yang hidup...Tuhan yang benar...Tuhan yang sesungguhnya...Tuhan yang maha kuasa...sehingga orang yang belum percaya bertobat lalu mengikut Tuhan...dan bagi orang yang sudah percaya, imannya tumbuh oleh karena menyaksikan demonstrasi itu...oleh karena itu sering kesembuhan orang sakit terjadi dalam suatu acara KKR...

Satu pertanyaan etika yang senafas dengan pertanyaan kamu adalah: boleh tidak seorang beriman jadi dokter?...jadi politikus?...jadi konglomerat?...GBU

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

nisa's picture

@sandi

setelah kita membahas apa yang kamu percayai, baiklah gue sedikit memberi pandangan gue tentang subjek ini.

gue pribadi berpendapat bahwa Tuhan hanya turun tangan langsung membuat segelintir manusia saja... misalnya adam dan hawa. selain mereka, hampir semua manusia adalah produk auto-pilot, alias random... dihasilkan melalui mekanisme percampuran sel telur wanita dan sel sperma pria.

paling hanya pada beberapa cerita ada kemungkinan Allah turun tangan langsung untuk "mencampuri" kerja mekanisme percampuran sel telur dan sel sperma tsb. tapi itu pun adalah peristiwa yang bersifat khusus saja.

jadi tentang buta, tuli, bisu, dan segala kemungkinan cacat... itu semua yah mungkin saja ada, namanya juga random. orang dituntut hanya sebatas seberapa banyak dia diberi... orang diberi 1 dituntut 1 juga, diberi 100 dituntut 100... andai ada orang diberi 1 tapi menghasilkan 2 maka itu bagus sekali, tapi yang dituntut tetap 1 saja... that's all.

sandiputra's picture

@nisa

oke...pembahasan ini sepakat kita sudahi...dan dianggap sudah clear...

Tentang kalimat terakhir yang kamu utarakan...apa kamu ambil dari perumpamaan Tuhan Yesus tentang talenta?...bila benar demikian...maka pengertiannya mungkin agak berbeda...GBU

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

nisa's picture

closing

sandi... kita memang berbeda... kamu kristen dan gue bukan kristen.... tapi biarlah blog kamu ini bisa jadi contoh bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang tabu untuk diobrolin, juga obrolan nya tidak perlu pake takut2 disangka ini dan itu.

menurut gue, selama seseorang bisa mengandaikan dirinya berada pada perspektif lain, maka orang itu bisa mempelajari apa saja. lalu setelah itu, orang tadi bisa memutuskan mana yang dia percayai dan mana yang dia tidak percayai. 

i mean, mengutip secara bebas alinea 3 dan 4 dari blog SF disini, buat apa kalo semua yang dipercayai oleh seseorang berasal bukan dari dirinya sendiri? bukan begitu? ;)

sandiputra's picture

@nisa

bukan...hehehehe...peace...GBU

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

gunawan123451's picture

jika seorang itu di lahirkan

jika seorang itu di lahirkan tuli, buta, atau cacat lainnya apakah itu bisa menjadikan kita jahat dengan mengatakan Tuhan itu tidak baik??? Tuhan menciptakan semua itu baik seperti di kitap kejadiaan. apakah merekah yg cacat itu tidak baik, sesungguh Tuhan telah meenitipkan kelebihan di setiap kekurangan manusia dan itu hanya dapat di rasakan bagi org yg bisa bersyukur.....

 

ketika orang beriman mempunyai pengharapan dan percaya bahwa Tuhan punya rencana yang baik untuk dia, boleh nggak dia berusaha? katakanlah ke dokter atau alternatif

boleh saja asalkan tidak melnggar ajaran kekristenan, bukankah dr juga adalah anak2 Allah yg punya niat baik untuk menyembuhkan org lain, oleh krn itu org kristen sangat boleh untuk berobat ke dokter....org bukanlah org yg percaya namun pasif yg selalu menunggu mujizat dtg pada dirinya, jika anda bukanlah (nisa) seorang kristen mari kita hargai perbedaan,namun renungkanlah penjelsan2 logis org kristen di blok ini.
JBU
sebarlah kebenaran krn Tuhan mengasihi org yg mengasihi sesamanya.


Debu tanah's picture

@ Sandiputra, pertanyaan

[Kel.4:11. Dan TUHAN berfirman kepadanya. "Siapakah dapat membuat mulut manusia? atau siapakah yang bisa menjadikan bisu, atau tuli, atau melihat, atau buta? bukankah Aku TUHAN?" 

Dengan penterjemahan ini maka pembaca Alkitab tidak lagi berpikir bahwa TUHAN yang menjadikan orang bisu, buta dan tuli. Melainkan mengerti bahwa "TUHAN bisa saja menjadikanbisu, buta, dan tuli, karena Dia adalah TUHAN". Dengan demikian kontradiksi dalam Alkitab, yang disebabkan oleh penterjemahan yang kurang sesuai dengan teks aslinya, dapat dicegah. ]

Wow ada blog khusus utk saya? Cool  Saya ada 2 pertanyaan:

1. Apakah ada mulut (lidah) yg tidak dibuat oleh Tuhan? Kl menurut saya sih semua mulut (lidah) Tuhan yg buat. Jika tidak semua, menurut kamu siapa yg membuat sebagian mulut (lidah) ? Tongue out

2. Jika bukan Tuhan yg membuat SEMUA orang buta & tuli, lalu siapa yg membuat "sebagian" orang buta & tuli itu ? Atau apa / siapa penyebab mereka buta & tuli ? Wink

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

sandiputra's picture

@Debu Tanah

ya...tulisan ini sebenarnya untuk menjawab pertanyaan kamu dalam kesaksian JEFFRY S TJANDRA...spy pembahasannya lebih mendalam...saya teliti pasal kitab kejadian 4:11 itu...dan hasilnya adalah seperti tulisan saya di atas...jawaban atas pertanyaan kamu dengan meminjam jawaban saya ke sdr nisa di atas:

1. Tuhan berkuasa menjadikan itu semua karena Ia maha kuasa, tapi tidak akan dilakukannya...sebagaimana Yesus hidup sebagai manusia dapat berbuat dosa tapi ia tidak melakukannya.

2. Dalam kenyataannya kita menemukan orang yang buta, tuli, dan cacat; tapi keadaan mereka bukan dijadikan oleh Tuhan...melainkan oleh sebab-sebab alamiah yang bermacam-macam (bisa genetik, penyakit, kecelakaan, dll)

tolong tulisan saya dan jawaban-jawaban saya  diatas dibaca lagi lebih teliti...GBU Wink

 

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

Debu tanah's picture

@ Sandiputra, teliti

Piye toh, saya nanya apa... kamu jawab nya apa?

Saya nanya begini: 

1. Apakah ada mulut (lidah) yg tidak dibuat oleh Tuhan?

Kenapa jawab begini:

1. Tuhan berkuasa menjadikan itu semua karena Ia maha kuasa, tapi tidak akan dilakukannya...sebagaimana Yesus hidup sebagai manusia dapat berbuat dosa tapi ia tidak melakukannya.

Harusnya jawabnya: (misalnya) SEMUA mulut diciptakan Tuhan atau sebagian diciptakan Tuhan, sebagian buatan pabrik di China.. gituuu ....

Kl baca yg teliti dong ! Saya bertanya ada rentetan logikanya, kl kamu tidak menjawab dengan benar, saya tidak bisa lanjut.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

sandiputra's picture

@Debu Tanah

hehehe...logika kamu itu yang ndak umum...Laughing mosok ada sih orang berpikir  Tuhan bikin cuma setengah?....kamu pikir ajah... ada ndak ayat di alkitab yang mengatakan seperti logika kamu...setengah bisu...setengah buta...dan apalagi...setengah mulut...ndak ada toh?...GBU.Smile

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46

Debu tanah's picture

@ Sandiputra, payah

Payah deh, koq mikirnya ke situ ya?  IQ mu brapa sih? Embarassed

Kamu kan bilang Kej 4:11 terjemahan nya sbb:

Kel.4:11. Dan TUHAN berfirman kepadanya. "Siapakah dapat membuat mulut manusia? atau siapakah yang bisa menjadikan bisu, atau tuli, atau melihat, atau buta? bukankah Aku TUHAN?" 

Lalu saya bertanya "1. Apakah ada mulut (lidah) yg tidak dibuat oleh Tuhan?"

Maksud saya, apa mulut (lidah) kamu buatan China? Sedangkan mulut saya dan manusia yg lain buatan Tuhan ? Gitu, maksudnya, payah bener deh, kaya ngomong ke anak TK Tongue out.

Nah, jika kita sepakat bahwa semua manusia mulut (lidah) nya adalah buatan Tuhan, maka kamu juga harus sepakat bahwa SEMUA orang bisu, tuli dan tuli adalah karena Tuhan yang buat, karena kata "membuat" pada "membuat lidah manusia" dan "membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta" menggunakan kata Ibrani yang sama.

Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? (Kel.4:11) 

Pemahaman itu harus konsisten, jangan suka-suka seperti yg kamu lakukan ! Gimana ?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

sandiputra's picture

@Debu Tanah

oke...kalau itu pendapatmu...saya sih ndak keberatan...silahkan saja...kamu bertanya saya sudah berusaha menjawab kalau kamu tidak sepakat...ya...nda apa-apa...karena pendapat orang khan tidak harus sama...GBU...

__________________

Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46