Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Apa Kehendak Allah dalam menghadapi situasi dunia sekarang ini? (kardi)

Apa Kehendak Allah dalam menghadapi  situasi dunia sekarang ini?
Dipublikasi Artikel blog by kardi

Pendahuluan
 
Pada saat ini, keadaan dunia semakin buruk, dari panas global sampai
persediaan energi seperti minyak bumi dan gas yang semakin menipis
membuat semua sendi kehidupan manusia merosot tajam.. Dan apa yang
firman Tuhan katakan tentang dunia ini, mari kita  sama-sama
renungkan,supaya kita tetap dapat exist dan survive, bahkan keluar sebagai umat pemenang.
 
Ayat nas : 1 Yohanes 2: 15-17 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa
yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan
Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia,
yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup,
bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang
lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah
tetap hidup selama-lamanya.
 
Krisis keuangan Amerika Serikat seperti bola salju yang menggelinding
makin lama makin besar melindas negara-negara lain termasuk Indonesia.
Ini menyebabkan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar,
melumpuhkan perekonomian makro, angka PHK(pemutusan hubungan kerja)
bertambah  dst. Ada maksud Tuhan menggoncangkan perekonomian dunia,
supaya yang tinggal Kerajaan Allah yang tidak tergoncangkan. Apa yang
harus kita miliki supaya kita mampu survive? Melakukan kehendak Allah.
Sejak awal status kita adalah umat yang lebih dari pemenang, seperti
perumpamaan orang yang membangun rumah , kita bangun rumah diatas batu
karang, ( batu karang =Yesus). Bila badai, banjir datang melanda ,rumah
kita tetap berdiri kokoh.
 
Kehendak Allah yang mana yang harus kita lakukan?
Kita baca 1 Tesalonika 5:16-18 Bersukacitalah senantiasa.Tetaplah
berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
(1).Sukacita adalah kekuatan kita, tapi bisakah kita tetap bersuka
dalam menghadapi kesukaran, kegagalan hidup? Bisa karena Tuhan Yesus
memberikan ‘joy" .yang mengalir dan bergerak dari dalam,
tidak dipengaruhi oleh keadaan di luar tetapi mempengaruhi situasi dan
keadaan di luar. Beda dengan dunia yang memberikan "happy",
yang berasal dari keadaan di luar, misal naik pangkat, banyak harta,
drug.,dsb yang bersifat sementara atau semu saja. Kita punya Yesus,
sumber sukacita dan yang empuNya Kerajaan Allah.
 
(2) Tetap berdoa. Doa itu bukanlah ritual agamawi, yang  hanya
dilakukan di gereja saja., tapi gaya hidup dimana hati kita connect
dengan Tuhan, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hati yang
focus
pada Tuhan , yang mengandalkan Tuhan, hati yang dekat pada Tuhan.
 
(3) Mengucap syukur dalam segala hal. Adalah orang yang menghormati
Tuhan, yang dapat melihat kebaikan Tuhan, walaupun masalah hidup
menghimpitnya. Adalah orang yang sedang membangun tahta Allah, karena
ia
menjadikan Yesus Raja dalam hidupnya. Karena kita tahu Dia adalah Raja
yang berdaulat dalam hidup kita.
 
Kesimpulan : Lakukan ketiga hal : bersukacita, tetap berdoa dan
mengucap syukur dalam segala hal, supaya kita tetap survive dalam masa
sukar ini, sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus.
Amin.